BAB III
GAMBARAN UMUM
PT PRIMAJAYA PANTES GARMENT
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Kebutuhan sandang (pakaian) merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yang mau tidak mau harus kita penuhi. Kebutuhan ini sangatlah penting untuk menjaga kondisi badan dari berbagai iklim dan cuaca yang kadang-kadang tidak bersahabat juga untuk menjaga kehormatan dan harga diri kita sebagai manusia. Selain itu pakaian sendiri merupakan salah satu bentuk adat istiadat dan kebudayaan kita. Di Indonesia kita mempunyai beraneka ragam suku bangsa, setiap suku bangsa mempunyai pakaian tradisionalnya masing-masing. Apalagi jaman modern seperti sekarang ini pakaian dijadikan salah satu komediti untuk memperbaiki penampilan. Makin bagus dan majunya mode yang kita pakai, maka makin tinggi harkat dan martabat kita di pandang orang lain. Dengan melihat kebutuhan masyarakat akan pakaian yang semakin meningkat dan beraneka ragam, baik corak maupun mode yang selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan jaman, maka banyak masyarakat yang ingin mengikuti mode tersebut agar tidak dikatakan ketinggalan jaman (norak).
Sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran peluang dan kesempatan baik ini tidak disia-siakan begitu saja. Para konglomerat dan hartawan yang memiliki modal besar, mereka mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang industri garment (pakaian). Baik dengan modal sendiri ataupun bergabung (merjer) dengan orang lain.
Disini akan penulis berikan contoh yaitu salah seorang pengusaha industri garment yang berkebangsaan tiong hoa datang ke Indonesia untuk mengembangkan modalnya. Pada tahun 1986 beliau mendirikan perusahaan yang diberi nama PT Primajaya Pantes Garment, yang beralamat di jl. Semanan Raya No 27 kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Tujuan Perusahaan tersebut didirikan diantaranya adalah :
1. Untuk mencari profit (laba) sebanyak-banyaknya. 2. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pakaian.
3. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya.
4. Untuk pelaksanaan dan pengendalian opersaional Perusahaan dengan azas efisien, efektif dan ekonomis yang dilandasi dengan ketaatan dan kepatuhan.
5. Agar tersusunnya system operasi dan prosedur perusahaan untuk mengendalikan manajemen.
PT Primajaya Pantes Garment (PPG) memiliki anak perusahaan diantaranya PT Sanga Dinamika Inti Guna (Sanga) , PT Putraprima Nusakarya (PN) , PT Sarana Prima Budaya Raga (SPBR), PT Citra Interbuana Multirasa (CIM), PT Citra Kreasi Indah Sentosa (CKIS). Kita bisa melihat dari namanya perusahaan ini tidak hanya berkembang di garment saja tetapi juga ke Non Garment seperti Food & Beverage (F & B) dan Spa. PPG Group ini memiliki beberapa merek pakaian terkenal diantaranya Polo, CK, Polo Club, Polo Ladies, Polo Casual, Polo Man's dan Polo Formal Selain itu PPG Group ini memilki beberapa nama F & B yang cukup terkenal diantaranya Café transit, Café Oh La La, Spa Taman Sari, Spa Kedaton, Rumah Makan Padang Singgalang jaya dan lain sebagainya. PPG Group ini tergolong Perusahaan yang cukup besar karena kita bisa
melihat dari beberapa nama Group dan jumlah Karyawan yang berjumlah kurang lebih 3000 orang yang berada baik didalam kota maupun di luar kota sebagaimana yang tersebut sebagai berikut :
1. Pimpinan Perusahaan / pemilik Perusahaan yang bertugas mengawasi jalan perusahaan dan memberikan kebijakan-kebijakan perusahaan.
2. Sekretaris bertugas untuk mencatat dan mengatur tugas dari pimpinan perusahaan 3. Staff PPC yang bertugas memberikan planning atas produk yang akan maupun yang
sedang diproses atas persetujuan dari Pimpinan Perusahaan.
4. Staff designer bertugas mendesign baju yang akan dibuat.dan bertanggung jawab atas desain baik corak dan warna.
5. Direktur Perusahaan yang bertugas sebagai wakil dari pimpinan Perusahaan yang bertindak sebagai tangan kanan dari pimpinan.
6. Staff accounting yang terdiri dari accounting counter, audit, pajak, dan Finance. Yang bertugas mendata dan mengatur keuangan perusahaan yang digunakan untuk biaya-biaya operasional maupun pendapatan perusahaan.
7. HRD / Personalia yang bertugas membuat peraturan perusahaan, merekrut karyawan baru, memberhentikan karyawan dan mempromosikan karyawan serta melakukan pelatihan kepada karyawan. Hrd Terdiri 3 Bagian yaitu Bagian HRD Staff, Non Garment staff dan HRD Umum.
8. Staff Pembelian bertugas mencatat dan memesan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam proses operasional Perusahaan.
9. Staff Marketing yang bertugas mempromosikan produk yang dihasilkan, yang berada baik di dalam kota maupun di luar kota
10. Visual Inplant yang bertugas medirikan bangunan sampai menata setiap desain interior di setiap toko
11. EDP yang bertugas membuat dan memperbaiki permasalahan dalam komputerisasi. Dan juga mengurus semua permasalahan ShowRoom dan membuat aplikasi baru maupun pengembangan aplikasi yang sudah ada.
12. F & B (Food and Beverage) yang bertugas mengatur kegiatan F & B.
13. Gudang dibagi menjadi beberapa bagian diantarnya gudang bahan yang mengatur setiap pembelian dan pemakaian bahan yang akan digunakan untuk pembuatan baju jadi, gudang Induk yang mengatur keluar dan masuknya barang jadi, gudang expedisi yang mengatur keluar masuknya inventaris untuk seluruh toko dan kantor. 14. Para operator, bertugas sebagai karyawan produksi yang secara langsung
menangani dan mengerjakan proses produksi.
Produksi order yang diproses PT Primajaya Pantes Garment ada bermacam-macam dan biasanya order tersebut ditentukan oleh para supplier yang diantaranya adalah produksi local dan produksi impor.
a. Produksi local
Proses produksi local ini dilakukan di dalam negri yang menggunakan bahan baku dalam negri serta diproses dan diproduksi sampai menjadi barang jadi dan dipasarkan di pasar domestic. Wilayah penjualan mencakup Pulau Bali, Batam, Bintan (Lagoi), Sumatra, Jawa, dan wilayah jabotabek. Dalam penetuan harga jual di setiap wilayah itu berbeda-beda, untuk wilayah pulau Bali dan Batam harga jualnya sama. Jenis-jenis produksi order PT Primajaya Pantes Garment adalah sebagai berikut: Polo Men’s, Polo
Ladies, Polo Club, Polo Boy’s, Kaos, Celana Boxer dan Polo, Polo Santai dan jaket dengan berbagai macam jenis bahan.
b. Produksi Impor
Proses produksi impor ini barang yang diproduksi adalah barang jadi yang di impor dan akan diproduksi ulang yaitu dengan mengganti label yang ada di PT Primajaya Pantes Garment dan dijual di pasar domestic. Jenis-jenisnya antara lain : Kemeja Ckf (Pakaian Pria) Impor, Jaket Ckf impor dan celana impor.
II. Struktur Organisasi
Dibawah ini akan digambarkan Struktur Organisasi PT Primajaya Pantes Garment. Setiap Perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berguna untuk memudahkan dalam menentukan kebijakan-kebijakan pimpinan. Susunan organisasi harus jelas agar karyawan dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antara pimpinan dengan karyawan dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama. Struktur Organisasi PT Primajaya Pantes Garment dapat dilihat pada gambar 3.2.1 di bawah ini:
PRESIDEN DIREKTUR
MANAGER MARKETING
KOORD
OPERASIONAL OPERASIONAL STAFF
MANAGER
KEUANGAN PERSONALIA MANAGER
KOORD PAJAK KOORD FINANCE KOORD UMUM KOORD
ACCOUNT KOORD RECRUITMENT
KOORD
STAFF KOORD PENGGAJIAN
III. Bidang Kegiatan
PT Primajaya Pantes garment sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri garment yang bertujuan untuk mencari kepercayaan konsumen dan mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya sesuai dengan prinsip ekonomi. Walaupun demikian Perusahaan harus menjaga mutu dan kualitas barang supaya tidak mengecewakan para konsumen, dengan kata lain perusahaan harus mampu melakukan pelayanan prima atas produk yang dihasilkan bagi masyarakat luas.
IV. Sistem dan Prosedur Pengadaan dan Distribusi Alat Tulis Kantor.
Divisi HRD setiap bulan memesan ATK ke divisi Pembelian untuk kebutuhan I bulan. Setelah pembelian membeli kebutuhan alat tulis kantor yang dibutuhkan barang dikirim ke gudang expedisi untuk pencatatan dan pebuatan biaya yang akan diserahkan ke divisi Acounting untuk diproses selanjutnya barang dari gudang expedisi di kirim ke HRD untuk proses pembagian setiap toko yang memesan dan membutuhkan barang tersebut.