• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI RESERVASI LAPANGAN FUTSAL BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA KOTLIN PENULIS : REMI SENJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI RESERVASI LAPANGAN FUTSAL BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA KOTLIN PENULIS : REMI SENJAYA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENELITIAN

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI RESERVASI

LAPANGAN FUTSAL BERBASIS ANDROID DENGAN

MENGGUNAKAN BAHASA KOTLIN

PENULIS :

REMI SENJAYA

DEPOK

2020

(2)

ABSTRAK

Adanya keterbatasan lapangan yang ada serta tingginya minat pemesanan, pengusaha membuat pemesanan berdasarkan jam dengan system booking secara langsung ketempat. Hal ini dirasa kurang efesien, Karena tidak semua masyarakat memiliki waktu luang untuk datang langsung melakukan pemesanan. Untuk itu dibuat aplikasi reservasi lapangan futsal berbasis android dengan menggunakan bahasa kotlin untuk membantu user dalam proses pemesanan. Sistem ini dibuat menggunakan Android Studio dengan Bahasa pemrograman Kotlin dan XML. Untuk database aplikasi ini menggunakan Firebase. Tahap penelitian yang dilakukan penulis adalah Perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, dan uji coba aplikasi. Dengan dibuatnya aplikasi ini dapat membantu user untuk melakukan pemesanan lapangan futsal hanya dari smartphone. Hasil uji coba terhadap semua fungsi yang ada pada aplikasi hasilnya sukses. Hasil uji coba terhadapa 3 buah perangkat, yaitu Sony Xperia Xzs, Xiaomi Redmi Note 8 Pro, Serta emulator Nexus 6 hasilnya aplikasi berjalan lancar dan tidak terjadi error. Dengan demikian, secara umum aplikasi ini berjalan dengan baik dan layak untuk digunakan.

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat banyak tekhnologi-teknologi terbaru yang mulai banyak digunakan oleh perusahaan ataupun pembisinis makro dan mikro. Seiring pertumbuhan negara banyaknya gedung-gedung tinggi yang mulai menggantikan lahan kosong, sehingga tempat yang semulanya merupakan lahan kosong atau lapangan yang digunakan untuk bermain sepak bola kini sudah tidak dapat lagi digunakan. Melihat peluang dari adanya gap permintaan masyarakat dari kalangan muda yang ingin melakukan olahraga bola futsal. Akhirnya Semakin banyaknya pengusaha di bidang lapangan futsal untuk memenuhi permintaan masyarakat. Namun, karena keterbatasan lapangan yang ada serta tingginya minat pemesanan,

(3)

pengusaha membuat pemesanan berdasarkan jam dengan system booking secara langsung ketempat. Hal ini dirasa kurang efesien karna pemesan harus datang langsung untuk melihat jadwal lapangan mana yang kosong, sedangkan tidak semua masyarakat memiliki waktu luang untuk datang langsung untuk melakukan pemesanan.

Berdasarkan uraian diatas penulis membuat sistem pemesanan Lapangan Futsal online berbasis Android yang dapat diakses oleh masyarakat untuk membantu melakukan pemesanan lapangan dengan waktu yang diinginkan hingga proses pembayaran dengan mengikuti prosedur pada aplikasi, Aplikasi Android dirancang Karena hampir setiap masyarakat memiliki perangkat android serta jaringan internet yang selalu dengan mudah di bawa kemana-mana. Implementasi dalam pembuatan Aplikasi pemesanan lapagan futsal dilakukan dengan menggunakan Android studio sebagai editor code serta kotlin sebagai programming language

(4)

LANDASAN TEORI

Futsal

Menurut Justinus Lhaksana Futsal adalah permainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil, hampir tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antar pemain lewat passing yang akurat, bukan hanya untuk melewati lawan. Ini disebabkan dalam permainan futsal pemain selalu berangkat dengan falsafah 100% ball possession. [10]

Menurut Tenang (2008), Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis. Tujuannya adalah memasukan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol(sepak bola) dan sala(ruangan, yang jika digabung artinya menjadi “sepak bola dalam ruangan”.[9]

2.1.1 Kriteria Futsal[10] a. Lapangan permainan

1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m.

2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan;

3. Lingkaran tengah: berdiameter 6m;

4. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos. 5. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

6. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang

7. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan.

(5)

Gambar Lapangan Permainan b. Jumlah pemain (per team)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan adalah lima pemain dengan salah satunya penjaga gawang.

2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan adalah dua pemain dengan salah satunya penjaga gawang.

3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7 orang 4. Jumlah wasit: 2 orang

5. Jumlah hakim garis: 0 orang

6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan, hanya boleh di luar garis lapangan saja, terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan

c. Lama permainan

1. Lama normal: 2x20 menit 2. Lama istirahat: 10 menit

(6)

3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit

4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim imbang saat perpanjangan waktu selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan 6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

d. Bola 1. Ukuran: 4.

2. Keliling: 62–64 cm. 3. Berat: 390-430 gram.

4. Lambungan: 55–65 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yang tidak berbahaya) Android

Menurut Nazaruddin, Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat software untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. [12]

Keunggulan Android

Keunggulan Android yakni merupakan suatu open source sumber kode yang dapat dikembangkan dan software sistem operasi yang gratis untuk digunakan, serta oleh pengembang inti Android menambahkan beberapa aplikasi yang sangat fleksible untuk disisipkan kedalam sistem Android. Dengan Android aplikasi mudah digunakan serta bentuknya sederhana menjadikan perangkat lunak ini sangat friendly. [3]

(7)

Arsitektur Android [13]

Secara garis besar arsitektur android terdiri atas application dan widgets, Applicatios Frameworks, Libraries, Android Run Time, dan Linux Kernel.

1. Aplication dan Widgets

Merupakan layer(lapis), dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja.

2. Aplication Frameworks

Merupakan Open Development Platform yang ditawarkan Android untuk dapat dikembangkan guna membangun aplikasi. Pengembang memiliki akses penuh menuju API Frameworks, seperti yang dilakukan oleh aplikasi dengan kategori inti. Komponen-komponen yang termasuk didalam applications Frameworks, seperti Views, Content Provider, Resource Manager, Notification Manager, dan Activity Manager.

3. Libraries

Merupakan layer, dimana fitur-fitur Android berada.

4. Android Run Time

Merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan, dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux.

5. Linux Kernel

Merupakan layer inti dari sistem operasi Android berbeda. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini.

(8)

Gambar Arsitektur Android

Struktur Aplikasi Android

Struktur aplikasi Android atau fundamental aplikasi, ditulis dalam Bahasa pemrograman Java. Kode Java dikompilasi bersama dengan resource file yang dibutuhkan oleh aplikasi. Dimana prosesnya di-package oleh tools yang dinamakan apt tools kedalam paket Android. Sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk ini disebut dengan aplikasi , dan nantinya dapat Anda jalankan pada peralatan mobile(device mobile).

Ada empat komponen pada aplikasi Android, yaitu: 1. Activities

Merupakan komponen untuk menyajikan tampilan pemakai (interface user) kepada pengguna.

2. Service

Merupakan komponen yang tidak memiliki tampilan pemakai(user interface), tetapi service berjalan secara backgrounds.

(9)

Merupakan komponen yang berfungsi menerima dan beraksi untuk menyampaikan notifikasi.

4. Content provider

Merupakan komponen yang membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik, sehingga bisa digunakan aplikasi lain.

Android SDK (Software Development Kit) [8]

SDK (Software Development Kit) adalah alat bantu dan API (Application Programming Interface) yang berguna untuk mengembangkan berbagai aplikasi platform android dengan bahasa programa Java dan juga merupakan pulgin dari eclipse. Aplikasi ini juga sangat support untuk mengubah handphone menjadi teraplikasi Android di dalamnya dengan menggunakan emulator yang ada. SDK Android terdiri dari :

 debugger  libraries  handset emulator  contoh kode  dokumentasi  dan tutorial

Android sudah mendukung arsitektur pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file Java dan XML

(10)

Android Studio [4]

Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu (Integrated Development Environment/IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang didasarkan pada IntelliJ IDEA. Selain sebagai editor kode dan fitur developer IntelliJ yang andal, Android Studio menawarkan banyak fitur yang meningkatkan produktivitas Anda dalam membuat aplikasi Android, seperti:

a. Sistem build berbasis Gradle yang fleksibel

b. Emulator yang cepat dan kaya fitur

c. Lingkungan terpadu tempat Anda bisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat Android

d. Terapkan Perubahan untuk melakukan push pada perubahan kode dan resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang aplikasi

e. Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu Anda membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel

f. Framework dan fitur pengujian yang lengkap

g. Fitur lint untuk merekam performa, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya

h. Dukungan C++ dan NDK

i. Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan App Engine.

Struktur Project

Setiap project di Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan file kode sumber dan file resource. Jenis modul meliputi:

 Modul aplikasi Android  Modul library

(11)

Gambar File project dalam tampilan Android.

Semua file build terlihat di tingkat teratas di bagian Gradle Script dan setiap modul aplikasi berisi folder berikut:

manifes: Berisi file AndroidManifest.xml.

java: Berisi file kode sumber Java, termasuk kode pengujian JUnit.

res: Berisi semua resource non-kode, seperti tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap.

Struktur project Android pada disk berbeda dengan representasi tersatukan ini. Untuk melihat struktur file project sebenarnya, pilih Project dari menu drop-down Project.

(12)

Anda juga dapat menyesuaikan tampilan file project untuk berfokus pada aspek spesifik dari pengembangan aplikasi Anda. Misalnya, memilih tampilan Problems pada project Anda akan menampilkan link ke file sumber yang berisi error coding dan sintaks yang dikenali, seperti tag penutup elemen XML yang tidak ada dalam file tata letak.

Antarmuka Pengguna

Jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa area logis, yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Gambar Jendela Utama Android Studio

1. Toolbar memungkinkan Anda melakukan berbagai tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan fitur Android.

2. Menu navigasi membantu Anda menjelajah project dan membuka file untuk diedit. Menu ini memberikan tampilan struktur yang lebih ringkas yang terlihat di jendela Project.

3. Jendela editor adalah tempat Anda membuat dan memodifikasi kode. Tergantung jenis file yang ada, editor ini dapat berubah. Misalnya, saat menampilkan file tata letak, editor akan menampilkan Layout Editor.

(13)

4. Panel jendela fitur berada di sisi luar jendela IDE dan berisi tombol-tombol yang memungkinkan Anda memperluas atau menciutkan setiap jendela fitur.

5. Jendela fitur memberi Anda akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan project, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda dapat memperluas dan menciutkan jendela ini.

6. Status bar menampilkan status project Anda dan IDE itu sendiri, serta semua peringatan atau pesan.

Kotlin [2]

Kotlin adalah Bahasa pemrograman bertipe data statis. Statis sebagai lawan dari dinamis seperti yang biasa kita temui dalam Bahasa pemrograman JavaScript atau PHP.

Kotlin secara sintaks tidak kompatibel dengan Bahasa java, namun ia dirancang dapat untuk bisa bekerjasama dengan pustaka yang berasal dari Bahasa Java.Kotlin dibuat oleh tim programer dari perusahaan JetBrains yang berpusat di saint Petersburg Rusia.

Firebase [7]

Firebase adalah suatu layanan dari Google yang digunakan untuk mempermudah para pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasi. Dengan adanya Firebase, pengembang aplikasi bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan usaha yang besar.

Google Analytic [5]

Google Analytics adalah solusi pengukuran aplikasi gratis yang memberikan laporan mengenai penggunaan aplikasi dan interaksi pengguna.

Inti dari Firebase adalah Google Analytics, yaitu solusi analisis gratis dan tanpa batas. Analytics menggabungkan berbagai fitur Firebase dan menyediakan laporan tak terbatas hingga 500 peristiwa berbeda yang dapat Anda tentukan menggunakan Firebase SDK. Laporan Analytics membantu

(14)

Anda memahami dengan jelas perilaku pengguna, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pemasaran aplikasi dan pengoptimalan performa

Real-time database[6]

Firebase Realtime Database adalah database yang di-host di cloud. Data disimpan sebagai JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap klien yang terhubung. Ketika Anda membuat aplikasi lintas platform dengan Android SDK, iOS SDK, dan JavaScript SDK, semua klien Anda akan berbagi sebuah instance Realtime Database dan menerima update data terbaru secara otomatis.

(15)

PEMBAHASAN MASALAH

Pada Sub bab pembuatan Struktur Navigasi ini menjelaskan tentang alur dari aplikasi yang dibuat. Struktur Navigasi kali ini dibuat menggunakan struktur Hirarki, Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat, maka suatu aplikasi mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas sebagai berikut:

Gambar Struktur Navigasi

Use Case Diagram

Use Case diagram Merupakan gambaran proses yang dilakukan oleh user pada aplikasi yang kita buat. Rancangan Usecase dapat dilihat pada gambar.

(16)
(17)

Activity Diagram

Activity Diagram adalah alur kerja dari proses aplikasi.Adapun rancangan Activity Diagram pada Gambar dibawah ini.

(18)

Perancangan Aplikasi

Perancangan Splashscreen

Halaman ini adalah halaman yang pertama kali muncul ketika user membuka aplikasi soc, dimana terdapat logo dari soc yang berdurasi singkat sebelum masuk ke halaman login ataupun home.

Gambar Splashscreen

Perancangan Halaman Sign

Halaman Login adalah halaman untuk akses user, dimana user diharuskan untuk mengisi email dan password sebagai proses validasi agar dapat masuk kedalam menu home Terdapat pilihan lain dalam halaman login, yaitu halaman Daftar. Rancangan Halaman Login dapat dilihat pada gambar.

(19)

Gambar Perancangan Halaman Login

Perancangan Halaman Daftar

Halaman Daftar adalah halaman yang digunakan user untuk mendaftar dengan mengisi sebuah form yang berisi email, password, nama, serta nomor HP. Halaman Daftar dapat dilihat pada gambar.

(20)

Gambar Perancangan Halaman Daftar Perancangan Halaman Home

Tampilan Halaman Home adalah tampilan utama dari aplikasi ini, dimana pada tampilan Home menampilkan ucapan Hai serta informasi Harga, Tanggal yang ingin dibooking, Jam, Saldo, Serta Profile. Rancangan Halaman Home dapat dillihat pada gambar

(21)

Perancangan Halaman Jadwal

Tampilan Halaman Jadwal digunakan untuk menampilkan Tanggal dan waktu yang ingin dipesan oleh User. Rancangan Halaman Home dapat dillihat pada gambar

Gambar Perancangan Halaman Jadwal

Perancangan Halaman Tiket

Tampilan Halaman Tiket adalah tampilan yang digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu yang telah dipesan. Rancangan Halaman Home dapat dillihat pada gambar

(22)

Gambar Perancangan Halaman Tiket

Perancangan Halaman Profile

Tampilan Halaman Profile adalah tampilan yang digunakan untuk menampilakan data email dan nomor Hp dari User, Serta terdapat akses keluar dari aplikasi. Rancangan Halaman Home dapat dillihat pada gambar

(23)

Gambar Perancangan Halaman Profile

Pembuatan Database

Database yang digunakan pada aplikasi penyewaan lapangan futsal ini adalah Firebase. Untuk membuat database dari firebase berikut langkah-langkahnya:

1. Membuka website Firebase Https://firebase.google.com/?hl=id 2. Kemudian Login dengan mengklik tulisan Masuk

(24)

3. Setelah berhasil Login, klik Buka Konsol

Gambar Pembuatan database firebase2

4. Berikutnya klik Tambahkan Project

Gambar Pembuatan database firebase3

(25)

Gambar Pembuatan database firebase4

6. Buka Aturan Database Realtime Buat menjadi true

Gambar Pembuatan database firebase5

7. Kemudian buat struktur database seperti gambar dibawah ini:

(26)

Pembuatan Aplikasi

Dalam pembuatan aplikasi pemesanan futsal ini software yang digunakan adalah Android Studio. Langkah-langkah untuk membuat Project di Android Studio adalah seperti berikut:

1. Pertama,Buka aplikasi Android Studio yang sudah di install 2. Klik menu File lalu klik New Project kemudian klik Blank Activty 3. Setelah menklik Blank Activity isi nama Project yaitu futsalapp,

pilih tempat dimana Project akan disimpan 4. Pembuatan Project telah selesai

Pembuatan Project pada android Studio

1. Membuka IDE Android Studio lalu buat project baru dengan klik “Start a new android studio project”

Gambar Pembuatan Project Android Studio1

2. Memilih bentuk tampilan yang ingin dibuat, pada project kali ini penulis memilih Empty Activity, kemudian pilih next.

(27)

Gambar Pembuatan Project Android Studio2

3. Setelah itu penulis mengisikan nama project “futsalapp”, dengan package name “com.example.futsalapp” dan memilih penyimpanan. Serta memilih Bahasa kotlin sebagai Bahasa yang digunakan dan memilih API 21: Android 5.0 (Lolipop), lalu klik Finish

(28)

4. Setelah difinish maka akan masuk kedalam halaman project kita,dimana akan dimulai dengan pemprosesan Gradle terlebih dahulu.

Gambar Pembuatan Project Android Studio4

Gambar Pembuatan Project Android Studio5

Menghubungkan Android Studio dengan Firebase

1. Melakukan Penguhubungan antara Android Studio dengan firebase, dengan menghubungkan akun google di bagian kanan atas:

(29)

2. Lalu klik Allow saat kita hubungkan pada google kita.

Gambar Meenghubungkan Android ke Firebase2 3. Kemudian pilih firebase, maka Android Studio sudah

terhubung dengan Database dari firebase

(30)

Uji Coba Aplikasi

Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal) Menu /

Navbar

Perlakuan Hasil Yang Diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Register Klik Berhasil

mendaftar akun pada aplikasi dengan mengisi form yang disediakan Tampil Halaman yang berisi beberapa form Sukses

Sign Klik Berhasil Login kedalam aplikasi dengan memasukan email dan password yang didaftarkan Terdapat 2 form email dan password Sukses

Home Klik Menampilkan

beberapa item, dapat melakukan reservasi

lapangan futsal dengan memilih tanggal dan jam, dapat melihat tiket pemesanan serta melihat Tampil halaman yang berisikan layout pemesanan tanggal dan jam, tiket pemesanan serta profile

(31)

halaman profile

Tiket Klik Menampilkan Tiket pemesanan lapangan yang sudah dipesan

Tampil halaman yang berupa data pemesanan tiket tanggal dan jam

Sukses

Profile Klik Menampilkan informasi data diri yang berupa email dan nomer telphone yang didaftarkan pada aplikasi dan dapat keluar dari aplikasi Tampil informasi data diri serta terdapat tombol keluar Sukses

PENUTUP

Hasil uji coba terhadap semua fungsi yang ada pada aplikasi hasilnya sukses. Hasil uji coba terhadapa 3 buah perangkat, yaitu Sony Xperia Xzs, Xiaomi Redmi Note 8 Pro, Serta emulator Nexus 6 hasilnya aplikasi berjalan lancar dan tidak terjadi error. Dengan demikian, secara umum aplikasi ini berjalan dengan baik dan layak untuk digunakan.

(32)

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S, Rosa san Salahudin, M. 2013. Modul Pembelajaran Rekayasa

Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung:

Informatika

[2] Hardana.2018.Object Oriented Android Developer Statically

Programming. Jakarta: PT.Mitra Sinergi Optima

[3] Hilmi, M Masuri. 2015. Buku Pintar Android. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

[4] https://developer.android.com/studio/intro/index.html?hl=id Tanggal Akses: 26 Juli 2020

[5] https://firebase.google.com/docs/analytics?hl=id Tanggal Akses: 29 Juli 2020

[6] https://firebase.google.com/docs/database?hl=id Tanggal Akses: 29 Juli 2020

[7] https://id.wikipedia.org/wiki/Firebase Tanggal Akses: 29 Juli 2020

[8] https://zonaprogramer.wordpress.com/2016/05/17/pengertian-sdk/ Tanggal Akses: 28 Juli 2020

[9] John D. Tenang (2008), Mahir Bermain Futsal, Dar Mizan, Jakarta. [10] Lhaksana, Justinus. 2011. Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion.

[11] Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Web Master

(33)

[12] Safaat, Nazaruddin.2012. Pemrograman Aplikasi Mobil Smartphone

dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

[13] Supardi, Yuniar.2014.Semua Bisa Menjadi Programmer Android Jakarta:PT.Elex Media Komputindo

Gambar

Gambar  Lapangan Permainan  b.  Jumlah pemain (per team)
Gambar   Arsitektur Android
Gambar  File project dalam tampilan Android.
Gambar  Jendela Utama Android Studio
+7

Referensi

Dokumen terkait

dengan yang lain, sehingga penyesuaian diri yang dilakukan individu tidak

karena dampak pencemaran lingkungan”.. Pendekatan semacam ini memang mengakibatkan pemerintah juga kurang tegas terhadap masalah lingkungan karena takut dianggap

Skala Interaksi Sosial pada Mahasiswa Etnis Papua. Skala Kecerdasan

Proses pengurangan ketebalan, penghalusan dan perataan permukaan pada pelat pewter dari proses penuangan oleh usaha kecil di Pulau Bangka masih dilakukan dengan menggunakan metode

Sebagai alternatif untuk melakukan autentikasi SITU, penulis menambahkan Data Matrix yang berisi kode pengamanan pada setiap SITU, kemudian untuk dapat membaca Data

Sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul : IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE DAN DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA PEMAKAIAN LAYANAN PADA INDUSTRI

Sesuai dengan literature review yang telah dilakukan, diketahui bahwa customer experience merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk

file yang akan di amankan lalu, memilih cover berupa media video, selanjutnya memilih kunci publik yang.. sebelumnya sudah dibuat, lalu memilih lokasi tempat penyimpanan hasil