• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA KD 3.9 DAN 4.9 MENGENAI BUKU BESAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1 BANTUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA KD 3.9 DAN 4.9 MENGENAI BUKU BESAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1 BANTUL"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA KD

3.9 DAN 4.9 MENGENAI BUKU BESAR PADA MATA

PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1

BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Maria Gracia Kusumaningtyas NIM: 161334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

(2)

i

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA KD

3.9 DAN 4.9 MENGENAI BUKU BESAR PADA MATA

PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1

BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Maria Gracia Kusumaningtyas NIM: 161334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

(3)

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahankan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkah dan kasih-Nya yang

senantiasa membimbing dan menuntun setiap langkah dalam hidupku

2. Kedua orangtuaku yang aku kasihi Sugeng Kahana dan Dra. MM Budi Utami

yang selalu mendoakanku, medukungku, dan memberikan kasi sayang yang

begitu melimpah

3. Adikku Brigita Almira Kusumaningrat yang selalu memberikan dukungan dan

semangat

4. Teman dan sahabatku yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi yang

membangun

(4)

v

MOTTO

“Ketika kamu menetapkan pilihan untuk mencapai sesuatu, kamu harus memberi kesempatan dirimu sendiri untuk menyelesaikannya”

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam

segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan

syukur.

(5)

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA KD 3.9 DAN 4.9 MENGENAI MATERI BUKU BESAR PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1 BANTUL

Maria Gracia Kusumaningtyas Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan

assessment berbasis video yang layak dan berkualitas untuk mata pelajaran akuntansi

dasar materi buku besar untuk peserta didik kelas X SMK Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul.

Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) berdasarkan metode pengembangan menurut Dick and Carey yang terdiri dari 4. Tahap uji coba lapangan produk dengan jumlah subjek 36 peserta didik dan tahap implementasi produk dengan jumlah subjek 36 peserta didik. Data yang diperoleh dalam penilaian kelayakan dan kualitas penilaian berbasis video yaitu data deskriptif kuantitatif dan data deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pembelajaran berbasis video layak dipakai dalam penilaian pembelajaran saat di kelas. Hal ini ditunjukkan oleh hasil

assessment berbasis video pada: (1) validasi ahli materi masuk ke dalam kriteria “baik”

dengan skor rata-rata 3.80, (2) validasi ahli media tahap I masuk ke dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata 3.77, (3) validasi ahli media tahap II masuk ke dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata 4.19, (4) validasi ahli bahasa termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata 4.50, (5) validasi praktisi (guru mata pelajaran akuntansi) termasuk dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata 4.0, (6) Hasil uji coba kelas kecil (dilakukan pada Kelas X Akuntansi 2) termasuk dalam kriteria “baik”.

(6)

ix ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ASSESSMENT BASED ON VIDEO FOR KD 3.9 AND 4.9 ON THE GENERAL LEDGER MATERIAL IN THE BASIC ACCOUNTING SUBJECT FOR GRADE X STUDENTS IN SMK NEGERI 1

BANTUL

Maria Gracia Kusumaningtas Sanata Dharma University

2020

This research aimed to find out how to develop a decent and qualified video-based assessment for basic accounting subject on general ledger material for Grade X students of Accounting Department of SMK Negeri 1 Bantul.

The research method was Reseach and Development (R&D) based on the method of research and development according to Dick and Carey that consisted of 5 steps. Product field trials Stage had the subject number of 36 students and the implementation stage of the product had the subject number of 36 learners. Data obtained in the feasibility assessment and quality of the video-based assessment were quantitative and qualitative descriptive data.

The results showed that video-based learning assessments were worthy based on the learning assessments in the classroom. This was demonstrated by the results of video-based Assessment assessments on: (1) the validation of material members categorized into "good" criteria with an average score of 3.80, (2) the validation of the media experts stage I categorized into "good" criteria with an average score of 3.77, (3) the validation of stage II from the media experts categorized into the "good" criteria with an average score of 4.19, (4) the validation from the language experts included in "excellent" criteria with an average score of 4.50, (5) the validation from practitioners (teachers of accounting subjects) included in "good" criteria with an average score of 4.0, and (6) the small class trial result (performed in class X of Accounting 2) included in the "good" criteria.

(7)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan limpahan-Nya

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat dan lancar. Skripsi yang

berjudul “Pengembangan Assessment Berbasis Video Pada KD 3.9 Dan 4.9 Mengenai

Buku Besar Pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar Studi Kasus Kelas X Akuntansi di

SMK Negeri 1 Bantul” ditulis dan diajukan bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis sangat menyadari dalam hal penyusunan maupun penyelesaian skripsi

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah

memberikan izin melakukan penelitian dan juga menyediakan fasilitas yang

mempunyai tujuan untuk memperlancar penyusunan skripsi ini

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang sudah

menyetujui dalam melaksanakan pembuatan skripsi

3. Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku dosen

(8)

xi

4. Seluruh bapak dan ibu Dosen serta para staf Universitas Sanata Dharma yang

sudah memberikan bimbingan serta membagikan ilmu pengetahuan selama

penulis menempuh dalam proses perkulihan.

5. Kepala sekolah, guru serta peserta didik kelas X AKL 2 dan 3 SMK Negeri 1

Bantul Tahun Ajaran 2019/2020 yang sudah membantu penulis dalam penelitian

6. Kedua orang tuaku, Bapak Sugeng dan Ibu Utami, yang tidak ada kata dan sebuah

tindakan yang dapat membalas semua kasih sayang, doa, serta bimbingan yang

telah kalian berikan kepadaku

7. Adikku tersayang Brigita Almira Kusumaningrat, terima kasih atas dukungan

semangat, doa, dan segalanya sehingga kakakmu ini dapat menyelesaikan skripsi.

8. Teman-Temanku yang sudah memberikan dukungan serta semangat dari awal

mengerjakan skripsi hingga terselesaikannya kuliah serta skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi 2016, terima kasih atas semua

suka duka, dan kebersamaan selama masa kuliah. Semoga ikatan persaudaraan

dapat terjalin selamanya dan dapat sukses bersama

10. Teman–teman satu bimbingan skripsi yang aling mendukung dan semangat

dalam proses penyusunan skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan yang selalu memberikan dukungan dan

membantu dalam penyusunan skripsi.

Penulis sangat menyadari dalam menulis skripsi ini masih ditemukan banyak

kekurangan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan juga saran yang

(9)

xii

Namun demikian, besar harapan saya sebagai peneliti semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat dan pengetahuan untuk para pembaca.

Penulis

(10)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 6

G. Manfaat Pengembangan ... 6

H. Asumsi Pengembangan ... 8

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

A. Kurikulum 2013 ... 9 1. Pengertian Kurikulum 2013 ... 9 2. Pengembangan Kurikulum 2013 ... 10 3. Pengembangan Kurikulum 2013 ... 11 B. Penilaian ... 13 1. Pengertian Penilaian ... 13 2. Penilaian Kurikulum ... 14 3. Prinsip penilaian ... 14 4. Fungsi Penilaian ... 16 C. Video ... 17

(11)

xiv

1. Pengertian Video ... 17

2. Tujuan Video ... 18

3. Kelebihan dan Kelemahan Video ... 18

D. Research and Development ... 19

1. Pengertian Research and Development ... 19

2. Ruang Lingkup Research and Development ... 21

3. Langkah-langkah Research and Development ... 21

4. Ciri-ciri Research and Development ... 25

5. Kelebihan dan Kelemahan Research and Development ... 26

E. Buku Besar ... 28

1. Pengertian Buku Besar ... 28

2. Bentuk-Bentuk Buku Besar ... 29

3. Posting Diri Jurnal ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 30

A. Model Pengembangan ... 30

B. Prosedur Pengembangan ... 32

C. Desain Uji Coba Produk ... 35

1. Desain Validasi dan Uji Coba ... 35

2. Validator dan Subjek Uji Coba ... 36

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 37

4. Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ... 52

A. Hasil Pengembangan Produk Awal ... 52

1. Konsep Produk ... 52

2. Sketsa Produk ... 52

3. Pengambilan Data ... 53

4. Pembuatan Produk ... 53

B. Hasil Uji Coba dan Revisi ... 56

C. Kajian Produk Akhir dan Analisis Data ... 83

1. Analisis Data ... 83

2. Kajian Produk Akhir ... 103

BAB V PENUTUP ... 106

A. Kesimpulan ... 106

B. Saran ... 107

(12)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Ahli Materi ... 39

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Ahli Media ... 40

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Bahasa ... 42

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Pendidik ... 43

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi untuk Peserta Didik ... 45

Tabel 3.6 Evaluasi dan Tanggapan Peserta Didik ... 48

Tabel 3.7 Konversi Penilaian Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) ... 50

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Penyajian oleh Ahli Materi . 57 Tabel 4.2 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Kelayakan Kontruksi oleh AhliMateri ... 58

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Video (Aspek Penyajian dan Aspek Kontruk) oleh Ahli Materi... 59

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Isi oleh Ahli Media Tahap I . 60 Tabel 4.5 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Tampilan oleh Ahli Media Tahap I... 60

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Pemrograman oleh Ahli Media Tahap I... 61

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Video (Aspek Isi, Aspek Tampilan, dan Aspek Pemrograman) oleh Ahli Media Tahap I... 62

Tabel 4.8 Saran Perbaikan oleh Ahli Media Tahap I ... 63

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Isi oleh Ahli Media Tahap II 66 Tabel 4.10 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Tampilan oleh Ahli Media Tahap II ... 67

(13)

xvi

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Pemrograman oleh Ahli Media

Tahap II ... 67

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Video (Aspek Isi, Aspek Tampilan, dan Aspek Pemrograman) oleh Ahli Media Tahap II ... 68

Tabel 4.13 Hasil Penilaian Produk Video (Aspek Isi, Aspek Tampilan, dan Aspek Pemrograman) oleh Ahli Media Tahap II ... 69

Tabel 4.14 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Keterbacaan oleh Ahli Bahasa ... 70

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Lugas oleh Ahli Bahasa ... 71

Tabel 4.16 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik oleh Ahli Bahasa ... 71

Tabel 4.17 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir oleh Ahli Baahasa ... 72

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Penelitian Produk Video (Aspek Komunikatif, Aspek Keterbacaan, Aspek Lugas, Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik, Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir) Oleh Ahli Bahasa ... 72

Tabel 4.19 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Materi oleh Pendidik ... 73

Tabel 4.20 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Konstruksi oleh Pendidik ... 74

Tabel 4.21 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Bahasa oleh Pendidik ... 75

Tabel 4.22 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Penyajian oleh Pendidik ... 76

Tabel 4.23 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Kelayakan Efek Media Terhadap Strategi Pembelajaran oleh Pendidik ... 77

Tabel 4.24 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Keseluruhan oleh Pendidik ... 78

Tabel 4.25 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Isi Uji Coba Lapangan ... 79

Tabel 4.26 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Bahasa Uji Coba Lapangan .. 80

Tabel 4.27 Hasil Penilaian Produk Video Pada Hasil Penilaian Produk Uji Coba Lapangan ... 81

(14)

xvii

Tabel 4.28 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Video (Aspek Isi, Aspek, Bahasa,

dan Aspek Penyajian) oleh Penilian Uji Coba ... 82

Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Ahli Materi Aspek Penyajian ... 83

Tabel 4.30 Analisis Data Penilaian Ahli Materi Aspek Konstruksi... 85

Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Ahli Materi Aspek Penyajian Tahap I ... 86

Tabel 4.32 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Tampilan Tahap I ... 87

Tabel 4.33 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap I ... 87

Tabel 4.34 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap I ... 90

Tabel 4.35 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Penyajian Media Tahap II .... 90

Tabel 4.36 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Tampilan Tahap II... 90

Tabel 4.37 Analisis Data Penilaian Ahli Bahasa Aspek Komunikatif ... 93

Tabel 4.38 Analisis Data Penilaian Ahli Bahasa Aspek Keterbacaan ... 93

Tabel 4.39 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Lugas ... 94

Tabel 4.40 Analisis Data Penilaian Ahli Media Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik ... 94

Tabel 4.41 Analisis Data Penilaian Ahli Bahasa Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir ... 94

Tabel 4.42 Analisis Data Penilaian Praktisi Aspek Materi ... 98

Tabel 4.43 Analisis Data Penilaian Praktisi Aspek Konstruksi ... 99

Tabel 4.44 Analisis Data Penilaian Praktisi Aspek Bahasa ... 99

Tabel 4.45 Analisis Data Penilaian Praktisi Aspek Penyajian ... 99

Tabel 4.46 Analisis Data Penilaian Praktisi Aspek Kelayakan Efek Media ... 99

(15)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bagian Pembuka ... 54

Gambar 4.2 Bagian Soal Pilihan Ganda ... 55

Gambar 4.3 Bagian Soal Esai... 55

Gambar 4.4 Bagian Jeda Waktu Pilihan Ganda ... 56

Gambar 4.5 Tampilan Alternatif Jawaban sebelum revisi ... 63

Gambar 4.6 Tampilan Alternatif Jawaban Sesudah di Revisi... 64

Gambar 4.7 Tampilan 14.58 Sebelum di Revisi ... 67

Gambar 4.8 Tampilan 14.58 Sesudah di Revisi ... 65

Gambar 4.9 Tampilan Soal Esai Sebelum di Revisi ... 65

Gambar 4.10 Tampilan Soal Esai Sesudah di Revisi ... 66

Gambar 4.11 Hasil Penilaian Ahli Materi Aspek Penyajian ... 84

Gambar 4.12 Hasil Penilaian Ahli Materi Aspek Kontruk ... 86

Gambar 4.13 Hasil Penilaian Ahli Media Aspek Penyajian Tahap I ... 88

Gambar 4.14 Hasil Penilaian Ahli Media Aspek Tampilan Tahap I ... 89

Gambar 4.15 Hasil Penilaian Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap I ... 89

Gambar 4.16 Hasil Penilaian Ahli Media Aspek Penyajian Tahap II... 91

Gambar 4.17 Hasil Penilaian Ahli Media Aspek Tampilan Tahap II ... 92

Gambar 4.18 Hasil Penilaian Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap II ... 92

Gambar 4.19 Hasil Penilaian Ahli Bahasa Aspek Komunikatif ... 96

Gambar 4.20 Hasil Penilaian Ahli Bahasa Aspek Keterbacaan ... 96

Gambar 4.21 Hasil Penilaian Ahli Bahasa Aspek Lugas ... 97

Gambar 4.22 Hasil Penilaian Ahli Bahasa Aspek Kesusaian ... 97

Gambar 4.23Hasil Penilaian Ahli Bahasa Aspek Keterpaduan Alur Pikir ... 97

Gambar 4.24 Hasil Penilaian Pendidik Aspek Materi ... 101

Gambar 4.25 Hasil Penilaian Pendidik Aspek Bahasa ... 102

Gambar 4.26 Hasil Penilaian Pendidik Aspek Strategi Pembelajaran ... 102

(16)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 112

Lampiran 2 Silabus ... 113

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 131

Lampiran 4 Materi... 135

Lampiran 5 Soal ... 142

Lampiran 6 Validasi Ahli Materi ... 148

Lampiran 7 Validasi Ahli Media Tahap I ... 151

Lampiran 8 Validasi Ahli Media Tahap II ... 156

Lampiran 9 Validasi Ahli Bahasa ... 161

Lampiran 10 Validasi Praktisi ... 167

Lampiran 11 Daftar Presensi Uji Coba ... 173

Lampiran 12 Rekapitulasi Observasi Peserta Didik... 174

Lampiran 13 Hasil Penilaian Sebelum Menggunakan Video ... 176

Lampiran 14 Daftar Presensi Penelitian Online ... 177

Lampiran 15 Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Online ... 178

Lampiran 16 Daftar Hasil Penelitian Online ... 180

Lampiran 17 Dokumentasi ... 181

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan serta tuntutan persaingan global pada saat ini memberikan

tantangan tersendiri bagi siapapun termasuk ranah pendidikan maupun teknologi.

Hal ini membutuhkan suatu cara untuk meningkatkan peran pendidik dan tenaga

kependidikan agar peserta didik sebagai subyek tidak tertinggal dengan

percepatan zaman. Pada era globalisasi pada abad ke-21 ini, yang disebut era

teknologi industri 4.0. Dimana insan yang bergerak dalam bidang pendidikan

harus mampu menyesuaikan dirinya supaya siap menghadapi zaman tersebut.

Untuk itu para pendidik harus mampu meningkatkan kompetensi pembelajaran.

Pembelajaran yaitu suatu relasi antara pendidik dengan peserta didik

beserta faktor yang mempengaruhi. Pembelajaran adalah komponen dari

pendidikan yang didalamnya didukung dengan komponen pembelajaran dengan

yang lain diantaranya tujuan pembelajaran, materi pelajaran, media

pembelajaran, limgkungan belajar, metode pembelajaran, dan penilaian.

Penilaian dianggap suatu hal penting dari proses pembelajaran. Tujuan dari

penilaian ialah untuk menilai dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi,

untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari proses belajar mengajar.

Dimana proses penilaian yang baik dan tepat akan membuahkan gambaran hasil

(18)

digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan indikator yang ingin dicapai,

materi pembelajaran dan tujuan dari penilaian itu sendiri. Oleh karena itu,

membuat keserasian penilaian dengan tujuan pembelajaran peserta didik adalah

hal yang sangat penting.

Penilaian dalam pendidikan merupakan upaya sistematis dilakukan dengan

cara mengumpulkan data hasil belajar peserta didik yang valid serta reliabel

secara menyeluruh, langkah selanjutnya diolah bertujuan untuk mengetahui

pencapaian hasil belajar peserta didik. Valid yang berarti melakukan penilaian

sesuai dengan yang seharusnya dilakukan, sedangkan relibael yaitu penilaian

dilakukan dengan konsisten. Metode penilaian harus bisa atau mampu menilai

semua segi atau aspek yang peserta didik lakukan. Aspek yang dimaksud yaitu

aspek afektif, kognitif dan psikomotorik peserta didik.

Penilaian keterampilan dan pengetahuan abad 21, sebagai bentuk respons

dunia pendidikan terhdap sistem pendidikan dewasa ini. Hasil dari penilaian

keterampilan abad 21 tidak hanya berdampak bagi peserta didik saja, tapi juga

akan berdampak bagi pendidik, sekolah, juga pemerintah dan nasional. Visi

penilaian abad 21 adalah penilaian tidak hanya mengukur pengetahuan tentang

fakta diskrit, namun juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan secara

kompleks dalam segala situasi. Dimensi pembelajaran abad ke-21 harus

mengukur keterampilan dalam menghadapi kehidupan lingkungan yang semakin

(19)

kinerja; 2) tertanam dalam kurikulum; 3) berdasarkan model pembuktian kognisi

dan pembelajaran yang umum.

Teknologi digital juga mempunyai peran penting dalam semua jenis

penilaian. Teknologi dapat digunakan untuk mendukung pendidik dalam

administrasi dan pengolahan data penilaian dengan menangkap data penilaian

juga diperkaya dengan penggunaan teknologi digital. Contohnya video bisa

digunakan untuk proses belajar juga sebagai produk yang dibuat selama proses

tersebut.

Pada kenyataannya metode penilaian hasil belajar yang digunakan selama

proses belajar mengajar hanya menggunakan metode penilaian kognitif, yaitu

paper and pencil test yang hanya mengukur ingatan peserta didik mengenai

informasi faktual dan prosedural saja. Dimana penilaian dilakukan hanya

memberikan sejumlah soal yang mempunyai jawaban singkat atau pilihan ganda

saja. Metode penilaian ini belum bisa menilai atau mengukur hasil belajar

peserta didik yang sesungguhnya. Fakta yang terjadi dilapangan khususnya di

sekolah, pendidik masih menggunakan media berbasis konvensional dan juga

pendidik saat ini kebanyakan susah beradaptasi dengan perubahan jaman dan

tidak mau menambah wawasan serta inovasi untuk menunjang proses

pembelajaran. Sehingga pendidik memutuskan tetap menggunakan media

pembelajaran yang kurang relevan dengan kondisi peserta didik saat ini.

Sedangkan pemerintah sudah memberikan fasilitas yang cukup untuk

(20)

dan internet. Hal ini terjadi di SMK Negeri 1 Bantul. Setelah melakukan survei

dan wawancara kepada pendidik dan peserta didik di sekolah tersebut, peneliti

menemukan pendidik di SMK Negeri 1 Bantul khususnya pendidik mata

pelajaran Akuntansi Dasar kelas X masih menggunakan penilaian dengan tidak

memanfaatkan teknologi. Sehingga pada proses pengambilan penilaian tidak

menggunakan tekmologi terasa lebih susah dipahami.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba memanfaatkan teknologi digital

berupa video untuk berbagai assessment yang biasa dilakuakn dalam dunia

pendidikan. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian dengan judul pengembangan assessment berbasis video

pada kd 3.9 dan 4.9 mengenai buku besar pada mata pelajaran akuntansi dasar

kelas x di SMK Negeri 1 Bantul.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Pada saat penilaian menggunakan paper based test membuat peserta didik

lebih berfokus pada tulisan dan bosan pada saat pengambilan penilaian

2. Pendidik belum menerapkan media yang bervariatif dalam hal penilaian

3. Peserta didik kurang antusias pada saat pengambilan penilaian sehingga dapat

(21)

4. Belum dikembangkan penggunakan video dalam penilaian kelas X di SMK

Negeri 1 Bantul

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dibuat supaya ruang lingkup peneliti tidak terlalu

luar. Agar peneliti bisa lebih fokus untuk menghindari hsil yang tidak diinginkan

dan di luar dari masalah dalam penelitian. Berdasarkan identifikasi masalah yang

ditemukan di lapangan, penelitian akan dibatasi hanya membuat soal dalam

bentuk video sesuai dengan materi buku besar bagi peserta didik kelas X di SMK

Negeri 1 Bantul.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Dari batasan masalah yang sudah dikemukakan diatas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan penilaian

pembelajaran berbasis video pada KD 3.9 dan 4.9 materi tentang buku besar

untuk peserta didik kelas X Jurusan Akuntansi?

E. Tujuan Penelitian

Mengembangkan penilaian pembelajaran berbasis video pada mata

pelajaran akuntansi dasar kompetensi dasar 3.9 dan 4.9 tentang materi Buku

(22)

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam pembuatan soal yang

dikemas dalam bentuk video sebagai berikut produk soal berbentuk video. Isi

Video berupa soal-soal pilihan ganda dan esai dengan kompetensi inti dan

kompetensi dasar pada materi buku besar. Video dibuat dengan bantuan aplikasi

wondershare filmora 9. Menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh

peserta didik.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan, perkembangan dan kemajuan belajar peserta

didik yang nantinya akan disampaikan kepada wali peserta didik. Selain itu,

kita juga dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang

berbasis penilaian berbentuk video. Dengan demikian, seorang pendidik

dapat mengembangkan proses pembelajaran yang lebih efektif lagi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pendidik

1) Mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan

penilaian pembelajaran berbasis video pada KD 3.9 dan 4.9 tentang

materi buku besar mata pelajaran Akuntansi Dasar Kelas X di SMK

(23)

2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau masukan

tentang media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik

b. Bagi Peserta Didik

1) Peserta didik diharapkan dapat memahami dan mempermudah dalam

mengerjakan soal materi buku besar pada mata pelajaran akuntansi

dasar.

2) Peserta didik diharapkan dapat lebih mudah menerima dan memahami

soal pada mata pelajaran akuntansi dasar materi buku besar melalui

soal berbentuk video sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi sekolah sebagai informasi

untuk penilaian berbasis video

d. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penilitian ini sangat diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan

bacaan ilmiah untuk mahasiswa Universitas Sanata Dharma dan hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian yang

(24)

H. Asumsi Pengembangan

Dalam penelitian tentang pengembangan penilaian berbasis video pada

peserta didik kelas X, penelitian ini berasumsi bahwa :

1. Penilaian berbasis video yang dikembangkan sudah layak untuk diuji

cobakan ke peserta didik

2. Menambah referensi pendidik dan juga peserta didik

3. Peserta didik dapat mengerjakan soal mandiri dengan menggunakan video

tersebut.

4. Terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik

5. Penggunaan media ini masih jarang digunakan sehingga menarik untuk

dikembangkan

(25)

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Menurut pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2013 mengenai Sistem

Pendidikan Nasional, kurikulum ialah seperangkat aturan mengenai tujuan,

isi, serta bahan ajar yang digunakan untuk paduan penyelanggaran kegiatan

pembejaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan kegiatan

pembelajaran berguna untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut

Sukmadinata (2013:4), kurikulum yaitu sebuah rancangan dalam dunia

pendidikan, menyerahkan suatu pedoman dan juga pegangan terhadap jenis,

lingkup, dan urutan isi, serta prosedur pemdidikan. Kurikulum memiliki

kedudukan utama dalam semua proses pendidikan. Kurikulum memfokuskan

semua bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan.

Kurikulum menurut Dakir (2014:2), yaitu metode pendidikan yang

isinya bahan ajar dan pengalaman belajar yang sudah diprogramkan,

dikonsep maupun dirancang secara terstruktur atas pedoman norma yang

sedang berlaku lalu dijadikan pedoman untuk suatu proses pembelajaran bagi

tenaga kependidikan dan beserta peserta didik untuk mecapai tujuan

(26)

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

kurikulum ialah seperangkat rencangan serta peraturan yang kaitannya tujuan,

isi dan bahan ajar yang dipakai sebagai pedoman dalam kegiatan

pembelajaran untuk meraih tujuan pendidikan

2. Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mengalami pengembangan bagian dari upaya

meningkatkan tujuan pendidikan. Selain kurikulum, terdapat faktor lainnya di

antaranya rentang waktu peserta didik bersekolah, durasi peserta didik tinggal

di sekolah, modul untuk peserta didik, dan juga kontribusi pendidik selaku

ujung tombak atau penentu dalam pelaksanaan pendidikan

a. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mengalami pengembangan dari aturan yuridis yang

mengharuskan adanya pengembangan kurikulum yang baru. Landasan

yuridis yaitu ketetapan hukum yang menjadikan dasar untuk

pengembangan kurikulum yang baru. Landasan filosofis adalah landasan

yang memfokuskan kurikulum kepada manusia. Landasan teoretik

memberikan dasar teoretik pengembangan kurikulum sebagai dokumen

dan proses. Landasan empirik memberikan panduan berdasarkan

pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku.

b. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mengalami pengembangan maka pendidikan akan

(27)

keterampilan, produktif, penguatasn sikap, dan pengetahuan yang melekat.

Dalam hali ini, pengembangan kurikulum memfokuskan untuk membentuk

kompetensi dan karakter peserta didik, berupa dasar pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang diperagakan ke peserta didik sebagai wujud

pemahaman konsep yang dipelajari secara kontekstual. Pada Kurikulum

2013 memungkin pendidik melakukan penilaian hasil belajar peserta didik

dalam proses pencapaian tujuan belajar, yang merupakan cerminan dari

tingkatan pengetahuam serta pemahaman kepada materi yang sedang

dipelajari. Maka dari itu, peserta didik diperlukan mengetahui kriteria dari

kemampuan kompetensi dan karakter yang dijadikan standar penilaian

hasil belajar, sehingga peserta didik dapat mempersiapkan diri melalui

kemampuan terhadap beberapa kompetensi dan karakter, sebagai prasyarat

untuk melanjutkan ke tingkat kemampuan kompetemsi maupun karakter.

3. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dilaksanakan pada ajaran

2013/2014. Dan sampai sekarang kurikulum 2013 masih mengalami banyak

revisi. Revisi yang terakhir terjadi pada tahun 2018. Meski masih dalam

proses revisi, kurikulum 2013 memiliki beberapa keungguluan dan kelebihan.

a. Keunggulan Kurikulum 2013

Keunggulan kurikulum 2013 yang dikemukakan oleh Kurniasih dan

(28)

1) Peserta didik diminta menjadi siswa yang aktif dan kreatif bertujuan

untuk memecahkan sesuatu masalah dan mencari jalan keluar dari

sebuah masalah yang dihadapi di sekolah.

2) Penilaian yang dilakukan dalam Kurikulum 2013 meliputi seluruh aspek

dari afektif, kognitif, dan psikomotorik

3) Pendidikan karakter ditampakkan dalam semua mata pelajaran yang

diajarkan.

4) Kompetensi yang dilaksanakan dalam kurikulum ini sesuai dengan

tuntutan fungsi dan tujuan Pendikan Nasional Indonesia

5) Kompetensi dalam kurikulum ini meliputi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan

b. Kelemahan Kurikulum 2013

Kelemahan kurikulum 2013 yang dikemukakan oleh Kurniasih dan

Sani (2014:41-42) yaitu :

1) Kurangnya wawasan pendidik terhadap konsep pendekatan scientific

2) Pendidik dirasa kurang ahli dalam hal merancang RPP

3) Beban belajar bagipeserta didik menjadi lebih berat sehingga waktu

belajar di sekolah relatif lebih panjang

4) Banyak materi yang harus dikuasai dan dipahami serta dipelajari oleh

para peserta didik sehingga tidak semua materi yang sudah disusun dan

(29)

5) Pendidik kurang dilibatkan dalam pengembangan kurikulum 2013

karena pemerintah memandang pendidik dan peserta didik memiliki

kapasitas yang sama.

B. Penilaian

1. Pengertian Penilaian

Menurut Sani (2016:15), penilaian adalah suatu cara yang sudah

dirancang dengan sedemikian rupa dengan cara mencari data atau bukti yang

benar dan faktual, selanjutnya data atau informasi tersebut diolah kembali

yang bertujuan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk

membuat suatu kebijakan dan membuat suatu program pendidikan.

Konsep sistem penilaian pada saat ini lebih berfokus untuk mengukur

kemampuan peserta didik untuk mengingat fakta, melalui tes pilihan ganda,

meskipun begitu tidak cukup untuk menghitung saja kemampuan peserta

didik untuk lebih terlibat dalam pemikiran yang lebih kompleks dan luas

dalam mengerjakan tugas dalam memecahkan masalah. Pada akhirnya hasil

akhirnya muncul adanya jarak yang jauh antara pengetahuan dengan

keterampilan yang diperoleh oleh peserta didik disekolah dan pengetahuan

serta keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk suksesnya abad 21 yang

semakin berkembang teknologi pada tempat kerja. Sementara penilaian pada

(30)

konten inti dan sedikit penilaian yang secara rutin dilakukan untuk mengukur

kelebihan dan kekurangan peserta didik, pendidik, serta sekolah.

Teknologi digital mempunyai peran pntng dalam semua jenis penilaian.

Teknologi digunakan untuk mendukung gutu dalam administrasi dan

pengolahan data penilaian dengan:

a. Memakai spreadsheet untuk merekam data dengan mudah

b. Membangun hubungan dengan berbagai jenis data penilaian, contohnya

dimana pendidik dengan mudah untuk membandingkan kemajuan hasil

dari tahun ke tahun

c. Data penilaian dapat diperkaya dengan menggunakan teknologi digital.

Contohnya video bisa digunakan untuk menangkap proses belajar maupun

menjadi produk yang dibuat selama proses itu

2. Penilaian Kurikulum 2013

Standar penilaian pendidikan kurikulum 2013 berpedoman pada

Peremendikbud No 66 tahun 2013 mengenai standar penilaian pendidikan,

yaitu standar mengenai mekanisme, prosedur dan alat penilaian hasil belajar

peserta didik. Penilaian pendidikan adalah suatu proses pengumpulan dan

pengolahan suatu informasi yang bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil

belajar peserta didik, yang meliputi penilaian diri, penilaian autentik,

portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

ujian nasional, dan ujian sekolah

(31)

Penilaian sangat diperlukan dalam hal membantu dalam hal hasil yang

dipeoreh untuk berbagai pihak. Hasil penilaian yang akurat apabila semua

instrument yang digunakan untuk menilai dapat dipertanggung jawabkan.

Penilaian juga diharuskan memperhatikan prinsip sebagai berikut:

a. Sahih

Penilaian dilaksanakan berdasarkan data yang menggambarkan

kemampuan peserta didik yang nantinya akan diukur. Data yang

didapatkan harus menggambarkan kemampuan peserta didik dengan

menggunakan instrumen yang sahih, ialah instrumen yang dapat mengukur

apa yang harus diukur

b. Adil

Penilaian yang baik tidak akan menguntungkan atau merugikan

peserta didik hanya karena perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,

adat istiadat, status sosial ekonomi, jenis kelamin, dan hal-hal lain.

Perbedaan hasil penilaian semata-mata harus disebabkan oleh berbedanya

capaian belajar peserta didik pada kompetensi yang dinilai

c. Terbuka

Tata cara penilaian dan standar penilaian perlu spesifik dan juga bisa

diketahui oleh siapapun. aspek yang akan dinilai (peserta didik) dan

pemakai hasil penilaian berkewajiban tahu proses dan pedoman yang

dipakai dalam penilaian, sehingga hasil penilaian dapat diterima oleh

(32)

d. Sistematis

Penilaian sebaiknya diawali dengan pemetaan. Penilaian dilakukan

secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

Dilaksanakan proses pengenalan dan analisis KD, indikator keberhasilan

yang bersangkutan dengan KD. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis

tersebut dikelompokkan menjadi teknik penilaian, bentuk instrumen, dan

waktu penilaian yang sesuai

4. Fungsi Penilaian

Penilaian dilakukan semata-mata ingin mengetahui hasi belajar peserta

didik. Maka dari itu, penilaian seakan-akan hanya menjadi kegitan yang

terpisah dari proses kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan bukan hanya

untku mengukur hasil belajar dari peserta didik, melainkan lebih berfokus

bagaimana cara meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap suatu

materi. Penilaian alangkah baiknya dilaksanakan melalui tiga pendekatan,

yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for

learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning

(penilaian sebagai pembelajaran).

Menurut Diknas 2006 dalam Majid (2014:44), penilaian memiliki

fungsi sebagai berikut :

a. Tujuan suatu pembelajaran ialah pencapaian kompetensi inti dan

(33)

sejauh mana peserta didik telah paham dari kompetesi yamg harus

dikuasai.

b. Penilaian berbasis kelas yang mempunyai fungsi untuk dasar pelaksanaan

penilaian. Hasil belajar peserta didik yang bertujuan untuk membantu

peserta didik dalam memahami dirinya sendiri, mengembangkan

kepribadian untuk penjurusan, membuat keputusan yang bijak tentang

langkah dalam memilih program, pendidik mempunyai peran yang sangat

erat untuk mendidik dan membimbing.

c. Penilaian berfungsi untuk dapat menentukan kelemahan pada saar proses

kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau setelah proses

pembelajaran. Yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan

langkah menuju proses perbaikan pembelajaran berikutnya, sehingga

menunjukkan hasil belajar yang meningkat yang diperoleh peserta didik.

C. Video

1. Pengertian Video

Video dalam Bahasa Latin memiliki sebuah makna yakni melihat atau

memiliki kekuatan penglihatan. Media video itu sendiri merupakan salah satu

media berjenis audio visual. Dimana audio visual ialah suatu media yang

sangat menggantungkan indera pendengaran maupun indera penglihatan.

Melalui media audio visual dapat dirasa soal dikemas dalam bentuk video

(34)

meningkatkan hasil belajar. Menurut Azhar Arsyad (2008:49), video ialah

sebuah gambar didalam bingkai, dimana bingkai dan bingkai disusun dengan

bantuan lensa proyektor sehingga layar dapat dilihat hidup, Dari pengetian

para ahli di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa video ialah suatu

media yang dapat menggambarkan objek tertentu dan menyajikan informasi,

menjabarkan suatu proses, memperjelas suatu konsep yang rumit menjadi

mudah.

2. Tujuan Video dalam Pembelajaran

Ronald Anderson (1987:104) mengemukakan tentang beberapa tujuan

dari pembelajaran menggunakan media video yaitu mencakup tujuan

kognitif, afektif, dan psikomotor. Dimana dari tujuan kognitif ialah cara

mengembangkan potensi yang bersangkutan dengan kemampuan berkilas

balik dan dapat memberikan respon berupa gerak dan sensasi. Tujuan afektif

itu sendiri menggunakan suatu teknik atau efek, sehingga video bisa menjadi

sebuah media yang cukup baik dalam hal mempengaruhi sikap dan emosi.

Dan tujuan psikomotorik yaitu video yang cocok untuk memperlihatkan

contoh sebuah keterampilan yang hubungannya dengan gerak.

3. Kelebihan dan Kelemahan Video

a. Kelebihan video

1) Dapat menampilkan sebuah fenomena yang sangat sulit untuk dilihat

(35)

2) Dengan memakai video, dapat menunjukkan kembali gerakan tertentu

ataupun keadaan yang sudah lampau

3) Dengan video peserta didik dapat dengan mudah untuk belajar secara

mandiri

b. Kekurangan video

1) Biaya pembuatan video yang sangat mahal dan hanya beberapa orang

yang dapat melakukannya

2) Layar monitor yang kecil dapat membatasu jumlah penonton.

D. Research and Development (R&D)

1. Pengertian Research and Development

Menurut Sugiono (2009:47), metode penelitian dan pengembangan

adalah sebuah metode yang berperan untuk menghasilkan sebuah produk dan

mengujikan kegunaan dari produk tersebut agar mendapatkan hasil produk

yang akan digunakan penelitian yang mempunyai sifat analisis kebutuhan dan

untuk menguji sejauh mana kegunaan dari produk tersebut mampu berfungsi

di masyarakat secara luas, oleh karena itu sangat diperlukan penelitian untuk

menguji kegunaan produk tersebut. Dalam bidang pendidikan, produk yang

dihasilkan. Borg dan Gall menyatakan untuk melakukan penelitian analasisis

kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering

digunakan metode penelitian dasar (basic research). Langkah berikutnya

(36)

eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat

diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut

dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian dan

pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan

memvalidasi suatu produk. Hasil dari bidang pendidikan melalui penelitian

research and development diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan

dengan kebutuhan.

Sugiyono (2009:412) mengemukakan bahwa produk-produk

pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk

keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku

ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji

kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajar tertentu, model

unit produksi, model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem

penggajian dan lain-lain

Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum

yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media

pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem

evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model

pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem

pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-lain (Sugiyono:2009:412).

(37)

merupakan pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan bisa

berbentuk software, ataupun hardware seperti buku, modul, paket, program

pembelajaran ataupun alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan

berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi

perbaikan, penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang

langsung bisa digunakan.

2. Ruang Lingkup Research and Development (R&D)

Ruang lingkup dibutuhkan supaya di dalam penelitian tidak terlalu luas

jangkauannya. Ruang lingkup research and development menurut Richey dan

Keilen dalam Sugiono (Sugiono & Yustiani, Metode Penelitian &

Pengembangan R&D, 2015) antara lain: (a) fokus penelitian adalah

menciptakan suatu produk dan mengembangkan produk, dan (b) penelitian

yang berlangsung dengan menggunakan perencanaan dan pengembangan

secara lebih luas jangkauannya.

3. Langkah-langkah Research and Development

Dalam sebuah penelitian, langkah–langkah dilakukan supaya semua hal

yang dapat dilakukan secara urut dan sesuai rencana. Setiap langkah yang

dilakukan merupakan satu kestuan dan saling melengkapi sehingga bisa

memperoleh sebuah produk baru. Model pengembangan yang dipakai dalam

(38)

a. Identifikasi Tujuan Pembelajaran

Langkah kesatu dalam proses research and development yaitu

memilih atau menentukan informasi yang akan ditampilkan lalu

keterampilan yang akan diajarkan kepada peserta didik. Tujuan

pembelajaran menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Analisis kebutuhan peserta didik dan juga kesulitan belajar

b. Analisis Pembelajaran

Setelah melakukan identifikasi tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya yaitu menentukan langkah yang dilakukan supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Proses analisis pembelajaran pada akhirnya akan menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan peserta didik

c. Analisis Pembelajar dan Konteks

Tahap selanjutnya yaitu analisis parallel dari peserta didik, pihak

yang akan belajar keterampilan hingga akhirnya menerapkan dalam

kehidupan. Keterampilan semula peserta didik, kecenderungan atau

prioritas, dan sikap ditentukan bersama dengan karakteristik pembelajaran

(39)

d. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Langkah selanjutnya yaitu menuliskan pernyataan spesifik dari apa

yang peserta didik dapat lakukan ketika mereka menyelesaikan

pembelajaran. Pernyataan ini berasal dari keterampilan yang diidentifikasi

dalam analisis pembelajaran, mengidentifikasi keterampulan yang harus

dipelajari, kondisi di mana keterampilan akan ditampilakan atau

ditunjukkan, dan kriteria untuk tujuan pembelajaran yang sukses.

e. Mengembangkan Instrumen Penilaian

Berdasarkan tujuan yang sudah ditetapkan, langkah kemudian yang

akan diambil yaitu mengembangkan penilaian yang sejajar dan mengukur

kemampuan peserta didik untuk melakukan apa yang sudah menjadi tujuan

pembelajaran. Memfokuskan yang paling utama ditempatkan yang

berkaitan dengan jenis keterampilan yang diuraikan dalam tujuan dengan

persyaratan penilaian

f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Berdasarkan informasi yang sudah diungkapkan oleh lima langkah

sebelumnya, langkah selanjutnya yang diambil yaitu mengidentifikasi

strategi untuk digunakan dalam pembelajaran. Strategi diguanakan dalam

pembelajaran. Strategi ini digunakan untuk membantu perkembangan

peserta didik dalam hal belajar yang mencakup kegiatan sebelum

pembelajaran (menstimulasi motivasi dan memfokuskan perhatian peserta

(40)

belajar mengajar dan penilaian yang aktif, dan tindak lanjut kegiatan yang

berhubungan dengan kemampuan yang baru dipelajari untuk dilakukan

dunia nyata.

g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran

Langkah selanjutnya yaitu menghasilkan bahan pembelajaran yang

sesuai dengan strategi pembelajaran. Bahan pembelajaran biasanya terdiri

dari panduan untuk peserta didik, materi pembelajaran, dan penilaian

h. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif

Setelah memilih bahan pembelajaran selesai maka langkah

berikutnya yaitu melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan bertujuan untuk

mengumpulkan data yang sudah dipakai untuk mengidentifikasi masalah

dalam pembelajaran dan menemukan kesempatan untuk membuat

pembelajaran menjadi lebih baik.

i. Revisi

Langkah selanjutnya yaitu revisi produk. Data dari evaluasi formatif

berguna untuk mengetahui kekurangan produk dan selanjutnya digunakan

memperbaiki kualitas produk

j. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Sumatif

Langkah terakhir dalam pengembangan produk yaitu melakukan

evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif yaitu evaluasi produk yang

menghasilkan nilai absolut atau relative dan terjadi setelah produk

(41)

Prosedur penelitian yang dilakukan peneliti dalam pengembangan ini

diadaptasi dari langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh

Dick dan Carrey tersebut dengan pembatasan. Dick dan Carrey dalam

sugiyono menyatakan bahwa dimungkinkan untuk membatasi penelitian

dalam skala kecil, termasuk membatasi langkah penelitian. Penerapan

langkah-langkah pegembangannya disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

Mengingat keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki oleh peneliti, maka

langkahlangkah tersebut disederhanakan menjadi tiga langkah pengembangan

yaitu : pravalidasi, validasi para ahli, uji keterbacaan peserta didik

4. Ciri-Ciri Research and Development (R&D)

Ciri-ciri research and development menurut I Made, I Nyoman, dan

Ketut Pudjawan dalam Teguh (2004:55) adalah sebagai berikut

a. Tujuan

Suatu penelitian diharuskan memiliki tujuan yang jelas agar produk yang

diperoleh dalam pengembangan penelitian ini baik dan juga bermanfaat.

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk pengembangan

produk penilaian pembelajaran berbasis video untuk pelaksanakan

pendidikan

b. Proses

Dalam penelitian pengembangan, proses lebih pada suatu fungsi,

(42)

untuk suatu sistem atau produk, pengambilan sebuah keputusan, uji

rancangan, pelaksanaan keputusan, dan standar untuk kerja.

c. Produk

Produk dalam ciri – ciri penelitian pengembangan adalah menciptakan

suatu produk baru yang harus memenuhi satu kriteria dan ketentuan yang

sudah ditentukan.

5. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan pengembangan penilaian Dick dan Carey yaitu:

a. Setiap langkah jelas dan mudah diikuti. Tahapan model ini merupakan

tahapan logis sederhana, artinya desain ini merupakan arah dan cara

berpikir dari kebanyakan orang untuk mencapai suatu tujuan

b. Teratur, efektif, dan efisien. Langkah-langkah yang dijelaskan tiap tahap

akan menghindarkan desainer dari multitafsir, sehingga setiap desainer

akan melewati urutan yang sama.

c. Model Dick dan Carey sangat sesuai untuk design pembelajaran, bahkan

Gall menyebutkan bahwa tak hanya cocok digunakan untuk design

pembelajaran namun juga untuk penelitian pendidikan secara umum.

d. Model Dick dan Carey diacu sebagai model teoretis mandiri dalam ranah

disiplin desain pembelajaran dan menjadi salah satu model pengembangan

dalam Research and Development (R&D)

e. Model Dick dan Carey relatif sederhana, namun tahapan dan komponen

(43)

f. Setiap langkah model Dick dan Carey adalah suatu prosedur yang sangat

sistematis bila dibandingkan dengan model-model instruksional lainnya.

Mulai dari tahap awal pengembangan sampai kepada desiminasi produk

yang dikembangkan dengan melakukan proses perbaikan yang

berlangsung secara terus-menerus hingga target (standar kualitas) produk

yang dikembangkan tercapai, yaitu efektif, efisien dan berkualitas.

Walaupun model pembelajaran Dick and Carey ini terlihat sangat

sistematis, logis, dan sederhana, akan tetapi kita dapat melihat beberapa

kekurangan, diantaranya adalah :

a. Desain ini merupakan desain prosedural, artinya desainer harus melewati

tahapan-tahapan yang ditentukan, sehingga model desain pembelajaran Dick

dan Carey terkesan kaku, karena setiap langkah telah di tentukan

b. Desain Model ini merupakan desain yang matang, artinya tidak menyediakan

ruang untuk uji coba dan kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan

tes formatif.

c. Jika pembelajaran menggunakan basis internet dan model interaktif, dimana

pendidik tidak bertemu langsung dengan peserta didik, kecuali interaksi

dengan satu atau dua orang peserta didik. Model ini akan mengalami

kesulitan, terutama ketika harus menganalisis karakteristik peserta didik.

d. Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran

maupun pada pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak

(44)

E. Buku Besar

1. Pengertian Buku Besar

Pengertian dari buku besar adalah sekelompok akun-akun yang telah diatur

agar ketika ingin mencari, akun-akun tersebut mudah untuk ditemukan (Harti,

2018).

2. Bentuk–Bentuk Buku Besar

Buku besar memiliki berbagai macam bentuk. Menurut Harti (2018:60) dalam

perusahaan ada buku besar, namun sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya

buku besar berbentuk:

a. Bentuk T (Sederhana)

Bentuk T sederhana ini digunakan untuk mempermudah pengenalan

bentuk dan cara pencatatan transaksi yang akan dicatat pada sisi sebelah

kiri yaitu debet dan sisi sebelah kanan yaitu kredit (Harti, 2018)

b. Bentuk Skontro (Reguler Ledger)

Buku besar bentuk skontro dan buku besar T sebenarnya sama. Hanya ada

sedikit perbedaan yang terletak di kolom keterangan, reference, dan kolom

jumlah baik di bagian sisi debet maupun sisi kredit

c. Bentuk Saldo Tunggal (Single Balance Ledger)

Pada buku besar bentuk saldo tunggal, penentuan saldo akun ditentukan

pada saat setiap terjadi sebuah transaksi keuangan. (Harti, 2018)

(45)

Prinsip pencatatan dari bentuk saldo rangkap sebenarnya sama dengan

bentuk pencatatan saldo tunggal. Perbedaanya terletak dalam kolom saldo

yang terdiri dari saldo kolom debet dan saldo kolom kredit. (Harti, 2018)

3. Posting dari Jurnal Umum ke Buku Besar

Cara untuk menyusun buku besar adalah dengan cara mem-posting dari

jurnal umum ke buku besar. Posting adalah memindahkan angka yang

tercantum dalam kolom debet jurnal umum ke sisi debet dalam sebuah buku

besar dan memindahkan angka yang tercantum dalam kolom kredit jurnal

umum ke dalam sisi kredit akun yang lain pada buku besar. (Jusuf, 2011).

Menurut Harti (2018), tahap-tahap yang harus dilakukan untuk

memosting dari jurnal umum ke buku besar adalah:

1) Mencatat tanggal akun buku besar sesuai dengan tanggal dalam jurnal

2) Mencatat jumlah angka pada sisi debet jurnal ke debet akun buku besar dan

jumlah angka kredit darri sisi kredit pada jurnal ke kredit akun buku besar.

3) Mencatat nomor halaman jurnal ke kolom referensi akun yang di-posting.

4) Mencatat nomor kode akun yang bersangkutan pada pojok kiri atas buku

(46)

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Pengembangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan

(research and development). Metode penelitian dan pengembangan yaitu metode

penelitian yang digunakann untuk menghasilkan produk, lalu diuji keefektifan

produk tersebut. Penelitian jenis ini berbeda dengan penelitian pendidikan

lainnya karena tujuannya yaitu mengembangkan suatu produk yang pantas atau

layak digunakan. Borg dan Gall (Sugiyono, 2011:4) menyatakan bahwa

penelitian pengembangan yaitu suatu proses yang digunakan untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam dunia

pendidikan dan proses pembelajaran. Penelitian dan pengembangan ini

difokuskan pada peserta didik SMK Kelas X Jurusan Akuntansi.

Model yang digunakan adalah model prosedural dimana model yang

diterapkan berupa urutan langkah-langkah yang diikuti secara bertahp dari

langkah awal sampai langkah terakhir. Uji coba produk digunakan supaya dapat

memperoleh data yang diperoleh menjadi dasar untuk melihat tentang

kemenarikan, kelayakan, Dan keefektifan terhadap produk yang dihasilkan atau

video yang dihasilkan.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan

(47)

(2009:6-8) yaitu: Mengidentifik asi Tujuan Pembelajaran Analisis Pembelajar dan Konteks Analisis Pembelajaran Menentukan tujuan Pembelajara n Mengemba ngkan Penilaian belajar Mengemb angkan Strategi pembelaja ran Mengembank an produk dan memilih bahan pembelajaran Mendesain dan melakukan evaluasi formatif Merevisi Pembelajaran Mendesain dan melaku-kan evaluasi Sumatif

(48)

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur yaitu suatu rangkain langkah pelaksanaan pekerjaan yang harus

dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau

menyelesaikan suatu produk (Prawiradilaga, 2007:87). Dalam prosedur

pengembangan pembelajaran Dick dan Carey terdapat sepuluh tahapan

pengembangan. Langkah-langkah pengembangan menurut Dick dan Carey

(2009:6-8) sebagai berikut :

1. Identify Instrutional Goals Analisys (mengidentifikasi tujuan pembelajaran)

Langkah kesatu dalam proses research and development yaitu memilih

atau menentukan informasi yang akan ditampilkan lalu keterampilan yang

akan diajarkan kepada peserta didik. Tujuan pembelajaran berasal dari

tujuan pendidikan nasional dimana menurut Undang-Undang Nomor 20

tahun 2003 tentang Sistem Sistem Pendidikan Nasional. Dimana pasal 3 itu

tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Analisis kebutuhan peserta didik dan juga kesulitan belajar

2. Conduct Goal Analysis (menggunakan analisis pembelajaran)

Setelah melakukan identifikasi tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya yaitu menentukan langkah yang dilakukan supaya tujuan pembelajaran

(49)

dapat tercapai. Proses analisis pembelajaran pada akhirnya akan menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan peserta didik

3. Analisis Pembelajaran dan Konteks

Tahap selanjutnya yaitu analisis parallel dari peserta didik, pihak yang akan

belajar keterampilan hingga akhirnya menerapkan dalam kehidupan.

Keterampilan semula peserta didik, kecenderungan atau prioritas, dan

sikap ditentukan bersama dengan karakteristik pembelajaran supaya

menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan

4. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Langkah selanjutnya yaitu menuliskan pernyataan spesifik dari apa yang

peserta didik dapat lakukan ketika mereka menyelesaikan pembelajaran.

Pernyataan ini berasal dari keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis

pembelajaran, mengidentifikasi keterampulan yang harus dipelajari,

kondisi di mana keterampilan akan ditampilakn ayau ditunjukkan, dan

kriteria untuk tujuan pembelajaran yang sukses.

5. Mengembangkan Instrumen Penilaian

Berdasarkan tujuan yang sudah ditetapkan, langkah kemudian yang akan

diambil yaitu mengembangkan penilaian yang sejajar dan mengukur

kemampuan peserta didik untuk melakukan apa yang sudah menjadi tujuan

(50)

berkaitan dengan jenis keterampilan yang diuraikan dalam tujuan dengan

persyaratan penilaian

6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Berdasarkan informasi yang sudah diungkapkan oleh lima langkah

sebelumnya, langkah selanjutnya yang diambil yaitu mengidentifikasi

strategi untuk digunakan dalam pembelajaran. Strategi digunakan dalam

pembelajaran. Strategi ini digunakan untuk membantu perkembangan

peserta didik dalam hal belajar yang mencakup kegiatan sebelum

pembelajaran (menstimulasi motivasi dan memfokuskan perhatian peserta

didik), penyajian konten baru dengan contoh dan demostrasi, kegiatan

belajar mengajar dan penilaian yang aktif, dan tindak lanjut kegiatan yang

berhubungan dengan kemampuan yang baru dipelajari untuk dilakukan

dunia nyata.

7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran

Langkah selanjutnya yaitu menghasilkan bahan pembelajaran yang sesuai

dengan strategi pembelajaran. Bahan pembelajaran biasanya terdiri dari

panduan untuk peserta didik, materi pembelajaran, dan penilaian

8. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif yang digunakan sebagai

masukan untuk memperbaiki produk. Langkah-langkah evaluasi formatif

terdiri atas :

(51)

b. Uji coba lapangan yang terdiri dari 15-20 peserta didik

9. Revisi

Langkah selanjutnya yaitu revisi produk. Data dari evaluasi formatif

berguna untuk mengetahui kekurangan produk dan selanjutnya digunakan

memperbaiki kualitas produk

10. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Sumatif

Langkah terakhir dalam pengembangan produk yaitu melakukan

evaluasi sumatif. Evaluasi Sumatif yaitu evaluasi produk yang

menghasilkan nilai absolut atau relatif dan terjadi setelah produk dievaluasi

secara formatif dan direvisi.

C. Desain Uji Coba Produk

1. Desain Validasi dan Uji Coba

Produk dari penelitian pengembangan penilaian pembelajaran berbasis

video perlu dilakukan sebuah validasi untuk mengetahui kualitas dan laykanya

penelitian ini. Uji coba produk adalah serangkaian tahapan validasi maupun

evaluasi. Produk akan divalidasi oleh para ahli dan juga praktisi, kemudian

akan diuji cobakan kepada peserta didik kelas X Akuntansi SMK N 1 Bantul

sebagai calon pemakai media pembelajaran berbasis video. Berikut adalah

langkah-langkah dalam tahap validasi dan evaluasi:

(52)

Sebelum melakukan validasi peneliti melakukan konsultasi dengan

dosen pembimbing tentang produk modul yang telah disusun. Tujuan dari

tahap ini adalah untuk mendapatkan masukan, kritik, dan saran dari dosen

pembimbing tentang kualitas penilaian berbasis video sebelum ahli atau

pakar melakukan validasi. Diharapkan masukan dari dosen pembimbing

akan membuat produk penilaian berbasis video semakin berkualitas. Lalu

sebelum dilakukan uji coba kepada peserta didik. Maka, produk yang sudah

selesai dikembangkan alangkah baiknya harus divalidasi dari ahli media,

ahli materi, ahli bahasa, dan praktisi atau guru mengampu mata pelajaran

akuntansi dasar di SMK Negeri 1 Bantul

b. Uji Coba Lapangan

Dimana uji coba lapangan dilaksanakan kepada peserta didik kelas X

Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul. Uji coba lapangan ini mempunyai tujuan

yaitu untuk mengetahui kualitas dan kelayakan soal berbasis video

berdasarkan penilaian dari peserta didik. Media pembelajaran berbasis

video yang sudah divalidasi oleh ahli perlu diperbaiki lagi agar nantinya

relevan dan juga maksimal sesuai dengan kebutuhan peserta didik sebagai

pengguna kelak.

2. Validator dan Subjek Uji Coba

Penilaian kelayakan pengembangan penilaian berbasis video dilakukan

oleh tiga ahli adalah ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa serta praktisi atau

(53)

Brataningrum, S.Pd., M.Pd. beliau adalah dosen Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Validasi media dilakukan oleh Ibu

Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. beliau adalah dosen dosen

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Validasi

bahasa dilakukan oleh Bapak Apri Damai Sagita Krisandi, S.S., M.Pd. selaku

dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma. Validasi praktisi atau pendidik ialah Ibu Margiyati, S.Pd. beliau

adalah pendidik yang mengampu mata pelajaran akuntansi dasar di SMK

Negeri 1 Bantul. Subjek uji coba untuk pengembangan penilaian berbasis

video tentang buku besar ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi 2 yang

terdiri dari 36 peserta didik.

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini mengggunakan teknik

kuesioner. Menurut Iqbal Hasan (2002:83), pengumpulan data ialah catatan

tentang hal yang penting untuk mendukung penelitian.

a. Kuesioner

Kuesioner atau dapat bisa disebut angket merupakan salah satu

teknik untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Jawaban dari

pertanyaan ini mempunyai sifat yang tertutup, membimbing responden

kepada jawaban yang diinginkan pada pilihan jawaban yang sudah

Gambar

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuisoner untuk Validasi Produk oleh Ahli  Bahasa
Gambar 4.4 Bagian Jeda Waktu Pilihan Ganda  B.  Hasil Uji Coba dan Revisi
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Aspek  Penyajian oleh Ahli Materi
Tabel 4. 2 Hasil Penilaian Produk Video Pada Aspek Aspek  Kelayakan Kontruksi  oleh Ahli Materi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan karagenan, tepung terigu dan sumber jenis serat yang tepat pada pembuatan edible straws, sehingga dihasilkan

Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi dan besaran daya analgetik ekstrak etanol daun kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) dengan beberapa tingkatan dosis yang telah

Oleh Karena itu peneliti akan melakukan penelitian untuk mengetahui upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu, faktor apa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan pada pengujian pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan citra merek terhadap

Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan bahwa minat belajar Aqidah Akhlak di MTs Pondok Pesantren DDI Manahilil Ulum Kaballangan Kabupaten Pinrang telah

Perubahan yang terjadi saat ini berupa perubahan pada elemen visual, spasial, dan elemen struktural pada bangunan asli sebagai bentuk adaptasi penambahan fungsi

Kun tarkastellaan eteläpohjalaista katsomusopetusmallia suhteessa kansainvälisiin eurooppalaiselle katsomusopetukselle asetettuihin kriteereihin ja ohjeistuksiin, voidaan

Jumlah Kaunselor Sekolah Mengikut Pecahan Negeri Pecahan Bilangan Kaunselor Mengikut Pejabat Pendidikan Daerah Saiz sampel berdasarkan populasi Taburan Item Soal Selidik