• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mencapai Kepatuhan melalui Perencanaan Strategis Kepatuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mencapai Kepatuhan melalui Perencanaan Strategis Kepatuhan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Mencapai Kepatuhan melalui

Perencanaan Strategis

Kepatuhan

Simposium Kepatuhan Strategis di Indonesia

melalui Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan

Nancy Leppink Ketua

Administrasi Ketenagakerjaan / Pengawasan Ketenagakerjaan /

Keselamatan dan Kesehatan Kerja International Labour Organization

(2)

Model Kepatuhan tradisional vs Kepatuhan Strategis

Tradisional

Lembaga pengawas tenaga

kerja adalah sebuah badan

yang dimandatkan untuk

tercapainya kepatuhan

terhadap hukum

ketenagakerjaan nasional,

tetapi ini TIDAK memiliki

sumberdaya yang cukup

untuk melakukannya,

melalui jadwal pengawasan

rutin atau respon terhadap

pengaduan pekerja.

Strategis

Lembaga pengawas tenaga kerja

adalah sebuah badan yang

dimandatkan untuk tercapainya kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan nasional, dan

ADALAH secara unik diposisikan untuk melakukan hal tersebut,

melalui Perencanaan Kepatuhan Strategis yang mengidentifikasi dan memprioritaskan isu dan target kepatuhan, melibatkan

berbagai pemangku kepentingan, dan, menghasilkan berbagai

(3)

Model Kepatuhan Tradisional

Semesta tempat kerja yang dilakukan pengawasan. Semesta tempat kerja yang ditargetkan untuk pengawasan.

(4)

Model Kepatuhan Strategis

Semesta tempat kerja yang terdampak oleh intervensi kepatuhan Semesta tempat kerja yang ditargetkan untuk intervensi kepatuhan.

(5)

[Memetakan Target Kepatuhan, Mengulas Pendorong dan Hambatan Kepatuhan; Mengulas Pemangku Kepentingan; Mengulas Intervensi Kepatuhan]

1.1 Memetakan Lembaga Pengawas Tenaga Kerja:

6.1 Operasionalisasi Rencana Strategis:

6.2 Strategi Eskalasi Multi-intervensi: 6.3 Pelibatan Berbagai Pemangku Kepentingan:

______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________

4.1 Memetakan Pemangku Kepentingan:

Org Pekerja Perusahaan

Org Pengusaha.

Pemerintah

Org Non Pemerintah

Media

Wild card (Disesuaikan)

3.1 Memetakan Pendorong dan Hambatan Kepatuhan,

Pendorng: Penghambat

Pengaruh Langsung

Pengaruh tdk Langsung

2.1 Memetakan Isu Kepatuhan:

Perencanaan Kepatuhan Strategis

2.3 Menentukan Titik Pusat Target Kepatuhan

2.2 Memetakan Target Kepatuhan:

1.2 Memetakan Data Kepatuhan:

5.1 Memetakan Intervensi Kepatuhan:

(6)

Step 1 – 2

Memetakan

Lembaga

Pengawas

Tenaga Kerja,

Data Kepatuhan, Isu

Kepatuhan, &

Target Kepatuhan

(7)

Memetakan Lembaga Pengawas Tenaga Kerja, Data

Kepatuhan, Isu Kepatuhan, & Target Kepatuhan

Lembaga Pengawas Tenaga Kerja secara unik diposisikan untuk

mengidentifikasi dan memprioritaskan isu dan target

kepatuhan:

Akses thdp dan kemampuan untuk mengumpulkan data

terkait:

Isu Kepatuhan:

Target Kepatuhan:

Data memungkinkan prioritas isu dan target kepatuhan (mis.

prevalensi, keparahan, pengulangan …)

Isu kepatuhan ditegakkan menurut mandat Target kepatuhan yg dapat dicapai sesuai mandat

(8)

Step 3

Memetakan

Pendorong dan

Hambatan

Kepatuhan

(9)

Memetakan Pendorong dan Hambatan

Kepatuhan

Mengapa perusahaan

patuh?

Pengaruh apa saja yang

memiliki dampak positif pada

kepatuhan?

Bagaimana pengaruh

tersebut bekerja?

Siapa yang memiliki atau

dapat memiliki pengaruh

tersebut?

Bagaimana pengaruh positif

dapat ditingkatkan?

Pengaruh positif apa yang

dapat ditambahkan?

Mengapa perusahaan

tidak patuh?

Pengaruh apa saja yang

memiliki dampak negatif

pada kepatuhan?

Bagaimana pengaruh tersebut

bekerja?

Siapa yang memiliki atau

dapat memiliki pengaruh

tersebut?

Bagaimana pengaruh negatif

dapat dikurangi atau

(10)

Memetakan Pendorong dan

Hambatan Kepatuhan

Sebagaimana seorang dokter yang harus

mendiagnosa penyebab atau

penyebab-penyebab dari suatu penyakit sebelum

memberikan resep untuk penyembuhan …

… Pengawas Tenaga Kerja harus mendiagnosa

adanya pendorong dan hambatan kepatuhan

dan ketidakpatuhan sebelum memberikan

resep berupa intervensi kepatuhan.

(11)

Petani Kelapa Sawit Pabrik/ penyulingan kelapa sawit

Pedagang/pengekspor

komoditas Buyer/Pembeli Global

Kementerian Tenaga Kerja Kementerian Pertanian Kementeraian Kesehatan Kementerian Perdagangan ISPO RSPO NGO Organisasi Pekerja Organisasi Pengusaha APINDO / GAPKI Organisasi Pemilik Lahan Kecil Lembaga pengerah tenaga kerja Penyedia agro-kimia Penyedia peralatan dan mesin Penyediaan Layanan

Contoh analisis mendalam terkait pendorong dan hambatan

kepatuhan K3:

Studi kasus ILO pada kelapa sawit di Indonesia

Isu Kepatuhan K3

Paparan kimia

Integrasi dari GAP dan K3 dalam RSPO

Peraturan ttg bahan kimia dan K3 Kimia sudah ada penyemprot perempuan termasuk bentuk

pekerjaan non standar dan sedikit yang berserikat

Kecilnya organisasi pemilik lahan kecil => Akses yg sedikit terhadap input dan pelatihan keselamatan

Integrasi dari GAP dan K3 dalam ISPO

Tekanan Masyarakat Sipil

Tekanan masyarakat sipil

Tekanan/pressure Citra

Hambatan Pendorong

Pasar untuk produk bersertifikat Pasar untuk produk bersertifikat

Kurang dapat terlacak

Kurang tersedianya APD yang dapat disesuaikan

Kurangnya alternatif terhadap bahan kimia berbahaya

(12)

Step 4

Memetakan

Pemangku

Kepentingan

(13)

Memetakan Pemangku Kepentingan

Mengapa perusahaan

patuh?

Pengaruh apa saja yang

memiliki dampak positif

pada kepatuhan?

Bagaimana pengaruh

tersebut bekerja?

Siapa yang memiliki atau

dapat memiliki pengaruh

tersebut?

Bagaimana pengaruh positif

dapat ditingkatkan?

Pengaruh positif apa yang

dapat ditambahkan?

Mengapa perusahaan

tidak patuh?

Pengaruh apa saja yang

memiliki dampak negatif

pada kepatuhan?

Bagaimana pengaruh

tersebut bekerja?

Siapa yang memiliki atau

dapat memiliki pengaruh

tersebut?

Bagaimana pengaruh

negatif dapat dikurangi

atau dihilangkan?

(14)

Memetakan Pemangku Kepentingan

Pengawas Tenaga kerja secara unik diposisikan untuk

melibatkan berbagai pemangku kepentingan:

Mandat untuk meminta dan memfasilitasi kolaborasi dan

kerjasama dari para pemangku kepentingan yang dapat

berdampak pada kepatuhan hukum ketenagakerjaan, di

mana mereka tidak dapat berpartisipasi, jika tidak diminta,

karena bukan merupakan mandat mereka

(15)

Memetakan Pemangku Kepentingan

Siapa yang memiliki atau dapat memiliki pengaruh?

Org. Pekerja

Perusahaan

Pemerintah

Organisasi Non Pemerintah

Media

Wildcard

(Disesuaikan)

(16)

Industri kelapa sawit

Petani kelapa sawit Pabrik/pengilangan kelapa sawit

Pedagang/pengekspor

komoditas Buyer/Pembeli Global

Kementerian Tenaga Kerja Kementerian Pertanian Kementerian Kesehatan Kementerian Perdagangan ISPO RSPO NGO Organisasi Pekerja Organisasi Pengusaha APINDO / GAPKI Organisasi pemilik lahan kecil

Lembaga pengerah tenaga kerja Pemilik Lahan Kecil Penyedia agro kimia Penyedia peralatan dan mesin Perkebunan Penyediaan Layanan Pabrik Pengilangan Perusahaan Multi-nasional Perusahaan Nasional Perusahaan Multi-nasional

Contoh dalam analisis pemetaan pemangku kepentingan: Studi kasus ILO tentang kelapa sawit Indonesia

Pasar dan lingkungan kelembagaan

Pasar dan lingkungan kelembagaan

(17)

Memetakan Pemangku Kepentingan

– Mengidentifikasi Sekutu/Aliansi

Aliansi

Pendukung

Tidak

Terlibat

Memusuhi

Org. Pekerja Pemerintah Media NGO Wild Card/ Disesuaika n Org. Pengusaha Perusahaan

(18)

Memetakan Pemangku Kepentingan –

Mengidentifikasi Influencer (Pemberi

pengaruh)

Memiliki pengaruh paling besar

Paling tidak memiliki kemampuan

Memiliki kemampuan paling besar

Paling tidak memiliki pengaruh Org. Pekerja Pemerintah Media NGO Wild Card/ Disesuaika n Perusahaan Org. Pengusaha

(19)

Step 5

Memetakan

Intervensi

Kepatuhan

(20)

Memetakan Intervensi Kepatuhan

Mengapa perusahaan

patuh?

Pengaruh apa saja yang

memiliki dampak positif

pada kepatuhan?

Bagaimana pengaruh

tersebut bekerja?

Siapa yang memiliki atau

dapat memiliki pengaruh

tersebut?

Bagaimana pengaruh positif

dapat ditingkatkan?

Pengaruh positif apa yang

dapat ditambahkan?

Mengapa perusahaan

tidak patuh?

Pengaruh apa saja yang

memiliki dampak negatif

pada kepatuhan?

Bagaimana pengaruh

tersebut bekerja?

Siapa yang memiliki atau

dapat memiliki pengaruh

tersebut?

Bagaimana pengaruh

negatif dapat dikurangi

atau dihilangkan?

(21)

Memetakan Intervensi Kepatuhan

Pengawas Tenaga kerja secara unik diposisikan untuk

memiliki/menggunakan berbagai pengaruh: Mandat untuk

memanfaatkan pengaruh para pemangku kepentingan lain

yang dapat berdampak pada kepatuhan hukum

ketenagakerjaan, di mana intervensi tersebut mungkin

tidak akan digunakan untuk tujuan tersebut, jika tidak

diminta.

(22)

Memetakan Intervensi Kepatuhan

Apa saja pengaruh positif dan

negatif?

Ketidakpatuhan dan

kepatuhan disebabkan oleh

berbagai pengaruh.

Meningkatkan kepatuhan

membutuhkan berbagai

intervensi.

Nama dan Pujian Asistensi Pencegahan Mitigasi Sanksi Syarat Perijinan Sanksi Pengawasan Bersama

(23)

Step 6

Operasionalisasi

Rencana

Kepatuhan

(24)

Operasionalisasi rencana Kepatuhan

Strategis

Pengawas

Ketenagakerjaan

secara unik

diposisikan untuk

mengoperasionali-sasikan Rencana

Kepatuhan

Strategis dengan

strategi eskalasi

multi-intervensi

dan pelibatan

berbagai

pemangku

kepentingan.

(25)

Dampak

Program untuk

Mempromosikan

Formalisasi di

Industri Kelapa

Sawit di

Kolumbia

(26)

1.1 Memetakan Lembaga Pengawas Tenaga Kerja:

6.1 Operasionalisasi Rencana Strategis:

6.2 Strategi Eskalasi Intervensi Multi-sisi: 6.3 Keterlibatan Multi-stakeholder: Mitigasi Sanksi (Perjanjian Formalisasi) Min. Tenaga Kerja; Kelompok Pengusaha;

Tekanan Politis melalui Perjanjian Perdagangan Perusahaan; Org Multilateral; Org Pekerja Mitra Dagang

Asistensi Kepatuhan Assistance ILO

4.1 Memetakan Pemangku Kepentingan:

Org. Pekerja Perusahaan Org. Pengusaha Pemerintah Non Pemerintah Media

Wild Card/ Disesuaikan

3.1 Memetakan Pendorong dan Hambatan Kepatuhan:

Pendorong

Hambatan

Pengaruh langsung

Pengaruh tidak langsung

2.1 Memetakan Isu Kepatuhan:

Perencanaan Kepatuhan Strategis

2.3 Menetapkan Titik Target Kepatuhan

2.2 Memetakan Target Kepatuhan:

1.2 Memetakan Data Kepatuhan:

5.1 Memetakan Intervensi Kepatuhan:

Hub Kerja Terselubung Industri Kelapa Sawit Industri Kelapa Sawit Agen tenaga Kerja ILO Petani Kelapa Sawit Pengilangan Kelapa Sawit Subkontraktor Koperasi

Min Tenaga Kerja

Min Tenaga Kerja

Min Tenaga Kerja

Min Tenaga Kerja Min Tenaga Kerja

Supersolidaria FEDEPALMA POTO NG Pelatihan Sanction

Min tenaga Kerja

Mitra Dagang FTA Legislasi Legislasi Legislasi Sanction Mitigation

(27)

Program untuk Mempromosikan

Formalisasi di Sektor Kelapa Sawit di Kolumbia

Penandatanganan

Perjanjian Formalisasi

untuk memitigasi jutaan

sanksi dan

mempekerjakan ratusan

pekerja secara langsung.

Pemberian sanksi untuk

lebih dari $ 10 juta dolar.

Kenaikan keanggotaan

serikat sampai 387% di

sektor kelapa sawit.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Keikatan diri telah ditetapkan oleh remaja panti asuhan proses selanjutnya ialah remaja yang tinggal di panti asuhan melakukan kegiatan terarah untuk menunjang

Bapak/Ibu yang terhormat, saya ingin mengetahui tentang peranan audit internal dalam menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi di PT.. Untuk itu saya mohon

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1) menguji pengaruh pemahaman terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB, 2) Untuk menguji pengaruh sanksi terhadap

Dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan memngaruhi kepatuhan mengonsumsi tablet zat besi adalah pengetahuan, artinya besar pengaruh pengetahuan terhadap

Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pengaruh konseling farmasis terhadap kepatuhan serta hubungan kepatuhan dengan hasil terapi pasien hipertensi yang dilakukan pada

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) Pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak, (2) Pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib

Kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan adalah: kepatuhan para pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan