• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Renstra Setda Kab. Purwakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Renstra Setda Kab. Purwakarta"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

Suatu organisasi yang dinamis akan dihadapkan pada dua jenis lingkungan yang

terus berubah, yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Semakin besar

organisasi tersebut, semakin kompleks kondisi lingkungan yang harus dicermati

secara seksama untuk mengeliminir kesalahan dalam proses pengambilan keputusan.

Agar proses pengambilan keputusan memenuhi kriteria dan harapan yang ditentukan,

maka diperlukan suatu pola manajemen yang baik. Rangkaian aktivitas manajemen

yang dianut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

Dari siklus tersebut nampak bahwa perencanaan merupakan suatu hal yang

sangat signifikan bagi keberhasilan suatu organisasi. Perencanaan yang memenuhi

kriteria dalam menunjang manajemen untuk pengambilan keputusan adalah

Perencanaan Strategis.

Melalui pembahasan yang komprehensif dengan melibatkan unsur

bagian-bagian yang ada di lingkungan Setda Kabupaten Purwakarta telah disusun

Perencanaan Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023

dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Rencana Strategis ini disusun sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan

perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan, pembangunan dan

pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Purwakarta dalam rangka mendorong

suksesnya pelaksanaan otonomi daerah serta terwujudnya clean government dan

good governance.

Renstra ini didalamnya memuat upaya-upaya untuk mendefinisikan apa yang

akan dicapai oleh organisasi dengan mengidentifikasikan strategi dan cara mencapai

(3)

1. Penyusunan Rencana Kerja (Operasional Plan)

2. Penyusunan Rencana Kinerja (Performance Plan)

3. Pelaksanaan tugas, pelaporan, serta pengendalian program dan kegiatan

Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta

4. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten

Purwakarta.

Sejalan dengan perkembangan yang terjadi, dalam rangka menjaga sifat

dinamis dari Renstra sebagaimana diuraikan diatas serta dalam rangka menyesuaikan

diri dengan perkembangan kebutuhan akan adanya penambahan nomenklatur

program yang baru sebagai dasar penyusunan Renja, maka pada tahun Tahun ini kami

memandang perlu untuk melakukan revisi terhadap program-program yang telah ada

sebelumnya.

Untuk itu, tambahan nomenklatur program baru tersebut, diharapkan dapat

dikomunikasikan kepada seluruh jajaran organisasi, guna meningkatkan rasa memiliki

dan komitmen bersama demi mendukung keberhasilan pencapaian Visi dan Misi

Kabupaten Purwakarta.

Kepada Tim Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta,

kami sampaikan terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya dalam penyusunan

Renstra ini.

Purwakarta,

PJ. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PURWAKARTA,

Drs. H. IYUS PERMANA, MM

Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19620519 198903 1 011

(4)

Kata Pengantar --- --

i-ii

Daftar Isi

--- -- iii-iv

Daftar Gambar/Tabel--- --

v

BAB 1

: Pendahuluan --- --

1

1.1 Latar Belakang --- --

1

1.2 Landasan Hukum --- --

7

1.3 Maksud dan Tujuan --- --

9

1.4 Sistematika Penulisan --- --

10

BAB 2

: Gambaran Pelayanan Sekretariat Daerah --- --

11

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah

11

2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah --- --

13

2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah --- --

14

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Sekretariat Daerah --- --

18

BAB 3

: Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Sekretariat Daerah ---

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Sekretariat Daerah --- --

21

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati & Wakil Bupati --

22

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis --- --

27

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis --- --

27

BAB 4

: Tujuan dan Sasaran

(5)

BAB 6

: Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

BAB 7

: Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

BAB 8

: Penutup

(6)

Halaman

Gambar 1: Bagan Alir Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta --- --

6

Tabel 2.1 : Capaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta 2013 – 2018 --- --

15

Tabel 2.2 : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta 2013 – 2018 --- --

18

Tabel 4.1 : Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta 2018-2023 --- --

39

Tabel 4.2 : Strategi dan Kebijakan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta 2018-2023 --- --

43

Tabel 5.1 : Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta 2018-2023 --- --

46

Tabel 6.1 : Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta Yang

(7)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan urusan

pemerintahan yang telah diserahkan ke daerah sebagai bagian integral dari

pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 258 Ayat (2)

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal ini

memiliki makna bahwa pemerintahan daerah melaksanakan pembangunan

sebagai bentuk perwujudan dari pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangannya sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki.

Pelaksanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari kerangka pembangunan nasional. Dalam pelaksanaannya, pembangunan

daerah harus sinergi dan mendukung pencapaian target pembangunan nasional.

Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten

Purwakarta tahun 2018-2023, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional

yang mengamanatkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus

memiliki Rencana Strategis (Renstra-SKPD) yang berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra-SKPD disusun

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing

SKPD.

Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat teknis oprasional dan

merupakan penjabaran teknis dari RPJMD Kabupaten Purwakarta tahun

2018-2023.

Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah berpedoman pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Peraturan Menteri Dalam Negeri

tersebut mengatur proses penyusunan sampai dengan penetapan Renstra

Perangkat Daerah berturut-turut dalam Pasal 108, Pasal 110, Pasal 111, Pasal

112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 119, Pasal 120, Pasal

(8)

Pasal 108, mengatur Persiapan Penyusunan Renstra sebagai berikut:

a. Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim

penyusun Renstra Perangkat Daerah;

b. Orientasi mengenai Renstra Perangkat Daerah;

c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra Perangkat Daerah; dan

d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah

berdasarkan SIPD.

Selanjutnya, Pasal 110 mengatur Penyusunan rancangan awal Renstra sebagai

berikut:

a. Analisis gambaran pelayanan;

b. Analisis permasalahan;

c. Penelaahan dokumen perencanaan lainnya;

d. Analisis isu strategis;

e. Perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah berdasarkan Sasaran dan

Indikator serta Target Kinerja dalam Rancangan Awal RPJMD;

f. Perumusan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah untuk mencapai

tujuan dan sasaran serta target kinerja Perangkat Daerah; dan

g. Perumusan rencana program, kegiatan, indicator kinerja, pagu indikatif,

lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi dan kebijakan

Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf f serta program dan

pagu indikatif dalam rancangan awal RPJMD.

Pasal 111, mengatur Sistematika Penyusunan Renstra sebagai berikut :

Penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 110, disajikan dengan sistematika paling sedikit memuat :

a. Pendahuluan ;

b. Gambaran pelayanan perangkat daerah ;

c. Permasalahan dan isu strategis perangkat daerah;

d. Tujuan dan sasaran ;

(9)

Kemudian, Pasal 112 mengatur hal sebagai berikut :

(1) Rancangan Renstra Perangkat Daerah disusun dengan menyempurnakan

rancangan awal renstra Perangkat Daerah berdasarkan Surat Edaran Kepala

Daerah tentang penyusunan rancangan renstra Perangkat Daera;.

(2) Rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dibahas dalam Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah;

(3) Hasil kesepakatan forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah

sebagaimana dimaksud ayat (2) dirumuskan dalam Berita Acara;

(4) Rancangan Renstra Perangkat Daerah disempurnakan berdasarkan Berita

Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3);

(5) Rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

disajikan dengan sistematika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111.

Dan, Pasal 113 mengatur hal sebagai berikut:

(1) Rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal

112 ayat (5) disampaikan oleh Kepala Perangkat Daerah kepada kepala

Bappeda untuk diverifikasi dan dijadikan sebagai bahan masukan dalam

penyempurnaan rancangan awal RPJMD;

(2) Penyampaian Rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan forum

Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah.

Pasal 114, memuat hal sebagai berikut :

(1) Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra Perangkat

Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113;

(2) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memastikan

rancangan Renstra Perangkat Daerah telah selaras dengan Rancangan Awal

RPJMD dan mengakomodir hasil Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 112 ayat (3).

Pasal 115, memuat hal sebagai berikut :

(10)

(2) Berdasarkan saran dan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Perangkat Daerah menyempurnakan Rancangan Renstra Perangkat

Daerah;

(3) Rancangan Renstra Perangkat Daerah yang telah disempurnakan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kembali oleh kepala

Perangkat Daerah kepada kepala Bappeda.

Pasal 116, memuat hal sebagai berikut :

Verifikasi rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 115, disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah

penyampaian rancangan Renstra Perangkat Daerah.

Pasal 119, memuat hal sebagai berikut :

(1) Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf e, merupakan proses

penyempurnaan rancangan Renstra Oerangkat Daerah menjadi rancangan

akhir Renstra Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah tentang

RPJMD;

(2) Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dilakukan untuk mempertajam strategi, arah

kebijakan, program dan kegiatan Perangkat Daerah berdasarkan strategi,

arah krbijakan, program pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam

Peraturan Daerah tentang RPJMD.

Pasal 120, memuat hal sebagai berikut :

(1) Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 119 ayat (3), disampaikan Kepala Perangkat Daerah kepada Kepala

Bappeda untuk diverifikasi;

(2) Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah Peraturan

Daerah tentang RPJMD ditetapkan.

(11)

(2) Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditemukan

ketidaksesuaian, Bappeda menyampaikan saran dan rekomendasi untuk

penyempurnaan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah kepada

Perangkat Daerah;

(3) Berdasarkan saran dan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat )2) ,

kepala Perangkat Daerah menyempurnakan rancangan akhir Renstra

Perangkat Daerah;

(4) Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah yang telah disempurnakan

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kembali oleh kepala

Perangkat Daerah kepada kepala Bappeda untuk dilakukan proses

penetapan Renstra Perangkat Daerah.

Pasal 122, memuat hal sebagai berikut :

Verifikasi rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 121 ayat (4), paling lambat 2 (dua) minggu setelah

penyampaian rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 120 ayat (2).

Pasal 123, memuat hal sebagai berikut :

(1) Bappedea menyampaikan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah yang

telah diverifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 kepada Kepala

Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan dengan Perkada;

(2) Penetapan Renstra Perangkat Daerah dengan Perkada sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), paling lambat 1 (satu) bulan setelah Peraturan

Daerah tentang RPJMD ditetapkan.

Pasal 124, memuat hal sebagai berikut :

Renstra Perangkat Daerah yang telah ditetapkan dengan Perkada

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 123 ayat (1) menjadi pedoman kepala

Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan

sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.

Tetapi pada dasarnya semua aturan atau pedoman di atas mengandung

muatan (substansi) yang sama, yaitu menegaskan bahwa proses perencanaan

strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh setiap instansi

(12)

Melalui proses ini diharapkan akan diperoleh suatu dokumen rencana

strategis yang berguna untuk menuntun Perangkat Daerah tersebut dalam

memberikan kontribusi terhadap lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya,

baik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, pelaksanaan

pembangunan daerah, ataupun pemberdayaan masyarakat di daerah.

Renstra yang diartikan secara normatif sebagai dokumen perencanaan

OPD untuk periode 5 (lima) tahun; berisi visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,

program dan rencana kegiatan organisasi yang disusun secara sistematis dan

realistis dengan mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi yang ada pada

saat Renstra tersebut disusun, serta dengan mengantisipasi berbagai

perkembangan yang mungkin akan terjadi di masa depan.

Jadi pada dasarnya Rencana Strategis (Renstra) merupakan sebuah alat

manajemen yang berguna untuk menentukan ke arah mana sebuah organisasi

akan menuju dalam 5 (lima) tahun ke depan; atau untuk mencapai hasil tertentu

dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan, dengan memperhitungkan

berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada, atau yang

mungkin akan timbul dalam proses perjalanan organisasi tersebut.

Selain itu, Rencana Strategis ini diharapkan dapat pula menjadi pedoman

dalam menjabarkan kebijakan Pemerintah Daerah melalui serangkaian program

dan kegiatan yang disusun berdasarkan skala prioritas disertai dengan

target-target yang hendak dicapainya; sehingga dengan demikian proses

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat

diharapkan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan akuntabel.

Sebagaimana dimaklumi, Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta

merupakan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Purwakarta, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, dan dalam pelaksanaan

tugasnya berada di bawah serta bertanggung jawab langsung kepada Bupati.

Sebagai unsur staf, Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta memang

tidak menyelenggarakan urusan tertentu yang menjadi kewenangan Pemerintah

Kabupaten Purwakarta, tetapi seperti halnya Perangkat Daerah lain, agar

Sekretariat Daerah mempunyai pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugas,

fungsi, dan kewenangan yang dimilikinya, maka Sekretariat Daerah juga

(13)

Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta

diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks; artinya

berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi sekarang ini,

serta meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang

semakin beragam dan lebih prima, diharapkan dapat dantisipasi untuk

dicarikan solusinya melalui penyusunan dokumen Rencana Strategis ini.

2. Untuk memberikan orientasi ke masa depan; dalam arti melalui Rencana

Strategis ini diharapkan akan memungkinkan Sekretariat Daerah untuk

memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.

3. Meningkatkan komunikasi, artinya melalui Rencana Strategis ini diharapkan

dapat terjalin komunikasi yang intens, baik secara vertikal maupun horizontal,

bahkan antar unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta,

sehingga penyusunan program dan kegiatan dapat dilakukan secara lebih

sinergis dan terarah, terhindar dari kemungkinan tumpang-tindih, dan

akhirnya manfaat dari program serta kegiatan diharapkan akan lebih optimal.

4. Menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya organisasi;

dalam arti bahwa berbagai sumber daya keberadaannya bersifat terbatas,

oleh karena itu pengalokasiannya harus dilakukan secara efektif dan efisien

pada target atau sasaran yang benar-benar tepat melalui penyusunan

program dan kegiatan yang efektif, efisien, realistis, dan berskala prioritas

yang dituangkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis ini.

5. Meningkatkan daya adaptif Sekretariat Daerah; artinya mengingat perubahan

lingkungan yang mungkin terjadi secara tiba-tiba, maka melalui penyusunan

Rencana Strategis ini diharapkan dapat disusun serangkaian program dan

kegiatan yang mempunyai fleksibilitas dan daya adaptif tinggi agar

Sekretariat Daerah mampu memanfaatkan peluang serta menjawab

tantangan dan/atau permasalahan yang muncul secara tiba-tiba.

Proses penyusunan Renstra Strategis ini diawali dengan pembentukan

Tim Penyusun yang melibatkan seluruh unsur Bagian di lingkungan Sekretariat

Daerah Kabupaten Purwakarta, pengumpulan data, informasi, dan referensi

(termasuk berbagai peraturan perundang-undangan), mengkaji rancangan

(14)

konsep awal dan penyelarasan dengan RPJMD yang telah ditetapkan menjadi

Perda, kemudian penetapan Renstra oleh Sekretaris Daerah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017,

proses penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta

mengikuti alur sebagai berikut :

(15)

Bagan Alir

Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta

2018– 2023.

TABEL

ADA DI FILE

EXCEL

(16)

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Stragtegis (Renstra) Seretariat Daerah Kabupaten

Purwakarta tahun 2018-2023 dengan didasarkan pada ketentuan peraturan

perundang sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat, sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang

Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN)

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 23

tahun 2014 tentang Pemeritahan Daerah;

g. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentangn Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelengaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah ;

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota.

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

(17)

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara

Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah.

o. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 4 Tahun 2006 tentang

Tatacara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan

Pelaksanaan Musrenbang Daerah;

p. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Yang Menjadi

Kewenangan Pemerintah Kabupaten Purwakarta;

q. Peraturan Daerah Purwakarta Nomor 15 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta

Tahun 2013 -2018;

r. Peraturan Daerah Purwakarta Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta

Tahun 2018 -2023.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari disusunnya Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten

Purwakarta adalah :

 Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Penunjang untuk mewujudkan Visi dan Misa Kabupaten

Purwakarta

yang

telah

disepakati

dalam

Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten

Purwakarta adalah :

 Menjabarkan Strategi yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat

Daerah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daerah.

(18)

1.4 Sistematika Penulisan

Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengemdalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Perangkat

Daerah. Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta

Tahun 2018-2023 disusun dengan Sistematika Penulisan sebagai berikut :

BAB 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB 2 Gambaran Pelayanan Sekretariat Daerah

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah

2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

2.4 Tantangan

dan

Peluang

Pengembangan

Pelayanan

Sekretariat Daerah

BAB 3 Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Sekretariat Daerah

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Sekretariat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan wakil Bupati

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

(19)

BAB 4 Tujuan dan Sasaran

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah

BAB 5 Strategi dan Arah Kebijakan

BAB 6 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

BAB 7 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

(20)

BAB 2

GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta dibentuk dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purwakarta, sedangkan Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 148 Tahun 2016 serta

Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 154 Tahun 2016 tentang Perincian Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah.

Dalam Peraturan Daerah di atas telah ditetapkan bahwa Sekretariat

Daerah Kabupaten Purwakarta memiliki tugas membantu Bupati dalam

penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administrative terhadap

pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administrative.

Kemudian untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat Daerah

mempunyai fungsi:

a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;

d. Pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada Instansi

Daerah; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Selanjutnya, untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di

atas, Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta menetapkan susunan organisasi

sebagai berikut:

1. Sekretaris Daerah;

2. Staff Ahli;

3. Asisten Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan

Rakyat, terdiri atas :

(21)

b. Bagian Hukum, terdiri atas:

1) Sub Bagian Perundang-undangan;

2) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan

3) Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi Hukum.

c. Bagian Kesejahteraan Rakyat terdiri atas :

1) Sub Bagian Keagamaan, Pendidikan, dan Kebudayaan;

2) Sub Bagian Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana; dan

3) Sub Bagian Sosial, Pemberdayaan, Kepemudaan dan Olahraga.

3. Asisten Sekretariat Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, terdiri

atas :

a. Bagian Perekonomian, terdiri atas :

1) Sub Bagian Pengembangan Ekonomi dan Investasi Daerah;

2) Sub Bagian Pengembangan Sumber Daya Alam Daerah; dan

3) Sub Bagian Sarana dan Prasarana Perekonomian.

b. Bagian Pembangunan, terdiri atas :

1) Sub Bagian Pembangunan Prasarana Wilayah;

2) Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Perhubungan; dan

3) Sub Bagian Pengembangan Teknologi Informasi.

c. Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, terdiri atas :

1) Sub Bagian Pembinaan dan Kompetensi;

2) Sub Bagian Pelelangan dan Penyelesaian Sanggah; dan

3) Sub Bagian Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

4. Asisten Sekretariat Daerah Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan

Administrasi, terdiri atas :

a. Bagian Organisasi dan Tatalaksana, terdiri atas :

1) Sub Bagian Kelembagaan;

2) Sub Bagian Ketatalaksanaan; dan

3) Sub Bagian Kinerja dan Pengembangan Layanan Publik.

b. Bagian Umum, terdiri atas :

(22)

d. Bagian Penatausahaan Keuangan, terdiri atas :

1) Sub Bagian Anggaran;

2) Sub Bagian Perbendaharaan; dan

3) Sub Bagian Akunting.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah

Sumber daya manusia yang dimiliki Sekretariat Daerah Kabupaten

Purwakarta berjumlah 142 orang, yang terdiri dari 128

orang PNS dan 14 orang

PTT

Pegawai Negeri Sipil sejumlah di atas, perinciannya terdiri dari:

a) 1 orang Pejabat Eselon II/a, yaitu Sekretaris Daerah;

b) 6 orang Pejabat Eselon II/b, yaitu 3 orang Asisten Sekretaris Daerah, dan 3

orang Staf Ahli Bupati;

c) 9 orang Pejabat Eselon III/a, yaitu Para Kepala Bagian;

d) 27 orang Pejabat Eselon IV/a, yaitu Para Kepala Sub Bagian;

e) 85 orang Pejabat Fungsional Umum/Staf Pelaksana yang tersebar di semua

bagian di lingkungan Sekretaris Daerah.

Sementara asset yang dimiliki terdiri dari :

A. Bagian :

2 Lantai bangunan kantor dengan luas 200 m

2

yang terbagi menjadi :

a) 1 ruang kerja Sekretaris Daerah dengan luas sekitar 90 m

2

;

b) 1 ruang kerja Pejabat Fungsional Umum Sekretaris Daerah dengan luas

sekitar 20 m

2

;

c) 1 ruang kerja Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dengan luas sekitar

30 m

2

;

d) 1 ruang kerja Pejabat Fungsional Umum Asisten Sekda Bidang

Pemerintahan dengan luas sekitar 16 m

2

;

e) 1 ruang kerja Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan

(23)

h) 1 ruang kerja Pejabat Fungsional Umum Asisten Sekda Bidang

Perekonomian dan Pembangunan dengan luas sekitar 40 m

2

;

i) 11 ruang kerja Kepala Bagian dengan luas sekitar 16 m

2

;

j) 11 ruang kerja Kepala Sub Bagian dan Pejabat Fungsional Umum

dengan Luas Sekitar 40 m

2

;

k) 1 ruang kerja Asisten Sekretaris Daerah dengan luas sekitar 30 m

2

.

B. Perangkat Kerja Kantor

Mengingat banyaknya jenis barang/perangkat kerja yang dipergunakan

untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, selanjutnya uraian terperinci

berkenaan jenis barang/perangkat kerja sebagaimana dimaksud diatas, akan

dituangkan dalam lampiran tersendiri.

2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja Sekretariat Daerah berdasarkan

sasaran/target Renstra periode sebelumnya (2013 – 2018), akan ditampilkan

Tabel Pencapaian Kinerja Sekretariat Daerah (Tabel 2.1) dan Tabel Anggaran

dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah ( Tabel 2.2 )

(24)

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta 2013 – 2018

TABEL:

FILE EXCEL

Hal--1

(25)

TABEL

FILE

EXCEL

Hal--2

(26)

Sebagaimana terlihat dalam tabel 2.1 diatas, pencapaian kinerja pelayanan

Sekretariat Daerah tersebut merupakan capaian kinerja yang diperoleh

berdasarkan pendekatan pada indikator realisasi keuangan anggaran.

Seperti yang terlihat pada Tabel 2.1, realisasi capaian kinerja untuk tahun

terakhir (2018), dari 8 (delapan) indikator kinerja hanya 3 sasaran kinerja yang

mempunyai nilai di atas 85%, 2 (dua) indikator dibawah 85%, 2 (dua) indikator

antara 56 sampai dengan di bawah 71%, bahkan ada indikator kinerja dibawah

50% (1 indikator)

Skala pengukuran ordinal yang lazim digunakan untuk mengevaluasi

kinerja, sebagaimana yang terdapat dalam dokumen LAKIP Sekretariat Daerah,

menginterpretasikan nilai-nilai capaian kinerja sebagai berikut:

X ≥ 85

:

Baik

71 ≤ X

<

85 :

Cukup

56

X

<

70 :

Kurang

X

<

56

:

Sangat kurang.

Berdasarkan kriteria di atas dapat dikatakan bahwa hampir secara

keseluruhan kinerja layanan Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta belum

berhasil dengan baik dalam mencapai sasaran sebagaimana yang ditetapkan

dalam Renstra Sekretariat Daerah 2013 – 2018, karena dari 8 indikator kinerja

baru 3 indikator (37,5%) yang capaian kinerjanya baik. Sasaran yang sudah

berhasil dicapai dengan baik yaitu Penyusunan Perda SOTK, ketersediaan

Sumber Daya Manusia, dan Penggunaan sumber daya dan dana yang efektif dan

efisien.

Selanjutnya, berkenaan dengan gambaran tentang kondisi pendanaan

pelayanan Sekretariat Daerah, pada kurun waktu dari Tahun Anggaran 2013 s.d

Tahun Anggaran 2018, sesuai dengan periode Renstra Setda sebelumnya yakni

Renstra Setda 2013-2018 akan ditampilkan Tabel 2.2 sebagai berikut :

(27)

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta 2013 – 2018

TABEL:

FILE EXCEL

Hal--1

(28)

TABEL:

FILE EXCEL

Hal--2

(29)
(30)

Sementara itu, rasio realisasi anggaran terhadap anggaran yang telah

ditetapkan, seperti yang terlihat pada Tabel 2.2 diatas, harus diakui masih

sangat bervariasi; bahkan diantaranya ada yang serapannya sangat kecil.

Setelah ditelusuri dan dikaji secara seksama sampai kepada

kegiatan-kegiatan yang merupakan penjabaran dari program terkait ditemukan beberapa

faktor penyebabnya, yaitu antara lain kelemahan dalam memahami tugas dan

fungsi, kelemahan dalam menjalankan fungsi koordinasi dan konsultasi, serta

kekurangcermatan dalam melakukan estimasi kebutuhan anggaran.

Sedangkan jumlah alokasi anggaran yang fluktuatif (ada beberapa

program yang mengalami pertumbuhan dan ada juga yang mengalami

penurunan), hal ini terjadi oleh karena impelementasi beberapa program ke

dalam kegiatan tidak mempunyai pola yang sama; yaitu ada yang berlangsung

secara terus menerus sepanjang periode Renstra, ada juga yang tidak terus

menerus, ada beberapa kegiatan yang eskalasinya bertambah tinggi, dan ada

juga beberapa kegiatan yang eskalasinya justru berkurang.

Sehubungan dengan kondisi yang pertama, maka pada periode Renstra

2018 – 2023 Sekretariat Daerah telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan

tersebut di atas dalam upaya mendukung Visi dan Misi Kabupaten Purwakarta.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah

Seperti yang telah dijelaskan di muka, Sekretariat Daerah merupakan

unsur staf Bupati, dan hanya menjalankan fungsi auxiliarry; dalam arti tidak

menyelenggarakan urusan tertentu yang akan terpengaruh atau terimplikasi oleh

Renstra Perangkat Daerah

Provinsi, rencana tata ruang wilayah, serta kondisi

lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam proses penyusunan Renstra Sekretariat

Daerah ini tidak akan dilakukan pengkajian atas dokumen-dokumen tersebut.

Dalam kenyataannya Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta justru

lebih terpengaruh oleh dinamika politik baik yang terjadi di tingkat pusat,

maupun yang terjadi di daerah. Sebagai contoh, visi Sekretariat Daerah tentu

(31)

potensi, serta aspirasi daerah dan masyarakatnya. Selain itu juga, visi tersebut

belum tentu sesuai dengan visi hasil perumusan birokrasi daerah yang sangat

mungkin lebih realistis dan relevan dengan hal-hal di atas; karena biasanya

dirumuskan secara kolektif oleh sebuah Tim, serta didasarkan atas pemahaman

dan pengalamannya dalam menyelenggarakan berbagai fungsi pemerintahan,

termasuk hasil evaluasi atas pencapaian kinerja pemerintah daerah pada

periode sebelumya.

Contoh lain, yaitu ketika ada satu peraturan perundang-undangan

Pemerintah yang berkaitan dengan Pemerintah Daerah (Provinsi dan

Kabupaten/Kota) yang tidak sinkron dengan peraturan perundang-undangan

lain, atau akan direvisi tetapi belum juga tuntas proses revisinya (yang kedua

kasus tersebut seringkali dipengaruhi oleh konflik kepentingan politik di tingkat

pusat); maka akibatnya penyelenggaraan beberapa tugas, fungsi dan urusan

pemerintahan, termasuk penyusunan program dan kegiatan yang terkait dengan

peraturan perundang-undangan tersebut, akan mengalami hambatan.

Selanjutnya, sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah, jenis

layanan yang akan diselenggarakan dan dikembangkan oleh Sekretariat Daerah

lebih dititikberatkan kepada jenis layanan yang bersifat pembinaan, supervisi,

fasilitasi, koordinasi, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas organisasi

perangkat daerah lain; selain memberikan layanan administratif kepada Bupati

dan Wakil Bupati.

Berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut di atas, perkiraan besaran

kebutuhan layanan akan meliputi sekitar 29 (dua puluh sembilan) Perangkat

Daerah, 17 (tujuh belas) Kecamatan, 9 (sembilan) Kelurahan, dan 183 Desa;

dengan perkiraan anggaran untuk lima tahun (sesuai dengan periode Renstra

yaitu 2018 – 2023) sebesar Rp 356.348.376.010, yang meliputi sekitar 22

program. Sedangkan arahan lokasi pengembangan layanan meliputi seluruh

wilayah Kabupaten Purwakarta..

Agar layanan di atas dapat diselenggarakan dan dikembangkan secara

efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, Sekretariat Daerah juga telah

melakukan pengkajian atas situasi dan kondisi yang ada, serta berbagai

dinamika yang terjadi, baik di lingkungan internal maupun eksternal, untuk

(32)

yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah antara lain:

a. adanya kerancuan dalam beberapa peraturan perundangan yang menyangkut

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

b. kualitas sumber daya aparatur secara relatif kurang memadai;

c. situasi, kondisi ekonomi dan politik yang cenderung kurang stabil;

d. krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah;

e. persaingan antar daerah yang semakin ketat;

f. tuntutan masyarakat atas jenis dan kualitas layanan publik yang semakin

meningkat;

g. semakin kuatnya tuntutan masyarakat akan terwujudnya pemerintahan yang

bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);

h. sumber daya alam yang semakin menipis;

i. jumlah penduduk yang semakin bertambah, serta;

j. globalisasi dan/atau liberalisasi ekonomi.

Sementara itu beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh

Sekretariat Daerah untuk menyelenggarakan dan mengembangkan layanannya,

antara lain yaitu:

a. tersedianya berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung

pelaksanaan otonomi daerah

b. telah ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 serta Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun

2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014

c. dukungan berbagai unsur stakeholders dalam mewujudkan “clean

government dan good governance”

d. pesatnya kemajuan teknologi, khususnya di bidang transportasi, informasi,

dan telekomunikasi

e. tersedianya berbagai referensi yang dapat mendukung peningkatan

kemampuan (kompetensi) aparatur dan kinerja organisasi perangkat daerah.

(33)

BAB 3

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Sekretariat Daerah

Berdasarkan pengalaman dalam mengimplementasikan tugas, fungsi,

dan Renstra Sekretariat Daerah 2013 – 2018; serta dengan mengantisipasi

berbagai perkembangan yang mungkin akan terjadi di masa depan, dapat

ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah yaitu

sebagai berikut:

a. Pelayanan publik belum sesuai dengan tuntutan masyarakat.

b. Terabaikannya nilai-nilai etika dan budaya kerja dalam birokrasi sehingga

melemahkan disiplin kerja, etos kerja, dan produktivitas kerja.

c. Belum optimalnya mekanisme meritocracy dalam birokrasi.

d. Kelembagaan pemerintah masih belum sepenuhnya berdasarkan prinsip

organisasi yang efisien dan rasional, sehingga struktur organisasi kurang

proporsional.

e. Menurunnya kewibawaan pemerintah akibat krisis kepercayaan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Sebagaimana telah disinggung pada bagian yang terdahulu, tugas dan

fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta sebenarnya tidak terkait

langsung dengan visi Bupati dan Wakil Bupati 2018 – 2023 yaitu “MEWUJUDKAN

PURWAKARTA ISTIMEWA”. Walaupun demikian, agar gagasan atau pemikiran

yang terdapat pada visi tersebut dapat diimplementasikan dalam pelayanan

Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta, akan dikutip penjelasan dari visi di

atas sebagaimana yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Purwakarta 2018 –

2023, yaitu sebagai berikut : “MEWUJUDKAN PURWAKARTA ISTIMEWA”

(34)

Kabupaten Purwakarta. Adapun penjelasan dari Visi “MEWUJUDKAN

PURWAKARTA ISTIMEWA” ini adalah mengerahkan segala potensi yang ada guna

mencapai suatu kondisi wilayah dengan tatanan Purwakarta Istimewa dalam

nilai-nilai yang bersifat realitas, bukan hanya dari sisi tekstual, tetapi harus lebih

bersifat aplikatif-konstektual mewujudkan Purwakarta Istimewa menjadi

semangat yang nyata dengan semangat 5 Sila dari Pancasila. Semangat itu

adalah dalam mewujudkan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang sangat bersifat

individual pada keyakinan kita pada Tuhan Yang Maha Esa. Perwujudan nyatanya

ada pada semangat menjalankan tata syariat agama masing-masing

berdasarkan keyakinan yang kita miliki dalam tindakan aplikatif di kehidupan

sehari-hari.

Nilai-nilai semangat kemanusiaaan yang perwujudannya diwujudkan pada

semangat toleransi terhadap berbagai problem-problem kemanusiaan, mulai dari

problem bencana di berbagai daerah, toleransi kemanusiaan pada kehidupan

bertetangga kita, persoalan kemiskinan, persoalan kebodohan, persoalan

ketertinggalan, jurang pemisah antara yang kaya dan miskin, semangat

solidaritas sosial dan perasaan terenyuh oleh berbagai penderitaan yang dialami

orang lain. Semangat itulah yang kita miliki. Nilai-nilai persatuan perwujudannya

ada pada semangat membangun kebersamaan nilai dalam bekerja setiap saat.

Nilai semangat kerakyatan perwujudannya ada pada tatanan kehidupan

demokrasi yang semakin terbuka.

Demikian juga dengan nilai semangat keadilan. Semangat keadilan harus ada

perwujudannya dalam bangunan sistem penggarapan yang adil merata di seluruh

daerah di Indonesia, yaitu dengan membangun system pembangunan antar kota

dengan pedesaan secara adil, sehingga tidak ada lagi daerah yang jauh

tertinggal, tetapi ada daerah yang sangat maju. Membangun system keadilan

antar pusat dan daerah, membangun system keadailan antar provinsi denga

daerah, dan membangun system antara kabupaten dengan desa-desa yang kita

wujudkan dengan semangat pembangunan otonomisasi pedesaan, otonomisasi

daerah kabupaten. Seiring dengan semangat keadilan pembangunan, distribusi

ekonomi yang merata, system pembangunan yang berbasis pada kewilayahan

dan system pembangunan yang berbasis pada nilai-nilai local, maka keadilan

(35)

Setelah dikaji secara kolektif oleh Tim Penyusun Renstra Sekretariat

Daerah Purwakarta dan dikonsultasikan kepada pimpinan (Sekretaris Daerah),

akhirnya ditetapkan kalimat “tatanan Purwakarta Istimewa dalam nilai-nilai yang

bersifat realitas, bukan hanya dari sisi tekstual, tetapi harus lebih bersifat

aplikatif-konstektual mewujudkan Purwakarta Istimewa menjadi semangat yang

nyata dengan semangat 5 Sila dari Pancasila.” yang akan diformulasikan dan

diimplementasikan menjadi tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah sebagaimana

yang terdapat pada sub bab 4.1.

Sementara itu, mengingat bahwa untuk mencantumkan program Bupati

dan Wakil Bupati sebagaimana yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten

Purwakarta 2018 – 2023 akan menjadikan Renstra ini seolah-olah merupakan

“duplikat” dari RPJMD, maka untuk keperluan penyusunan Renstra Sekretariat

Daerah kajian yang akan dilakukan hanya meliputi misi, tujuan, dan sasaran dari

setiap misi guna disinkronisasikan dalam penyusunan program dan kegiatan

Renstra Sekretariat Daerah.

Ada 4 (empat) misi yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Purwakarta

2018 – 2023 yaitu sebagai berikut:

Misi pertama yaitu: “Meningkatkan kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan

Kesejahteraan Sosial.”

Pengertian dari Misi ini adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya

manusia sebagai rangkaian upaya untuk mewujudkan manusia seutuhnya dan

masyarakat Purwakarta seluruhnya mencakup pembangunan manusia, baik

sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan, yang merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pembangunan manusia sebagai insan,

menekankan harkat, martabat, hak dan kewajiban manusia, yang tercermin

dalam nilai-nilai yang terkandung dalam diri manusia, baik etika, estetika

maupun logika, yang meliputi nilai-nilai rohaniah, krpribadian, dan kejuangan.

Nilai-nilai tersebut antara lain adalah beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama dan ilmunya,

bersikap amanah, sadar akan harga diri pribadi dan bangsanya, memiliki

kepercayaan diri, serdas, terbuka, demokratis, dan memiliki kesadaran

berbangsa dan bernegara yang sebelumnya tertuang dalam 7 Poe Atikan

(36)

sumber daya manusia karena menjadi dasar dari kehidupan dirinya.

Keberhasilan membangun manusia sebagai insan seutuhnya akan menentukan

keberhasilan membangun manusia pada sisi lainnya, yakni pelaku yang Tangguh

dalam membangun diri dan lingkungannya.

Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian harus ditegakkan di atas dasar etika

moral dan akhlak yang baik. Pembangunan manusia sebagai insan tidak terbatas

pada kelompok umur tertentu, tetapi berlangsung dalam seluruh kehidupan

manusia sejak janin sampai usia lanjut. Setiap tahap dari pertumbuhan tersebut

terutama tahap awal sangat mempengaruhi kualitasnya sehingga perhatian yang

sungguh-sungguh akan membentuk manusia yang Tangguh, baik dalam sikap

mental, daya piker maupun daya ciptanya, serta sehat jasmani dan rohaninya.

Upaya pemerintah daerah Purwakarta dalam meningkatkan pemerataan

pembangunan dan penanggulangan kemiskinan juga bertujuan menunjang

upaya mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri dan anadal, serta

mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang akan

berimbas pada pemerataan dalam skala pembangunan lingkup wilayah

Kabupaten Purwakarta dan nasional. Keberhasilan dalam pemerataan

pembangunan wilayah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial

merupakan modal utama dalam upaya menngkatkan perkembangan dan

pertumbuhan perekonomian masyarakat, memperkukuh kesetiakawanan sosial,

menanggulangi kemiskinan, dan mencegah proses munculnya kemiskinan baru

yang mungkin timbul.

Misi Kedua yaitu : “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,

Akuntabel dan Profesional.”

Pengertian dari MISI ini adalah pembangunan darerah dilaksanakan Bersama

oleh masyarakat dan pemerintah Daerah. Masyarkat adalah pelaku utama

pembagunan dan pemerintah daerah berkewajiban untuk mengarahkan,

membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan

masyarakat dan kegiatan pemerintah daerah saling menunjang ,saling

mengisi,dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya

tujuan pembangunan wilayah kita sendiri dan saling bersinergi dengan provinsi

dan nasional.

(37)

serta kemampuan keuangan daerah . kemampuan aparatur pemerintah daerah

untuk merencanakan , melaksanakan mengawasi , dan mengendalikan

pembangunan perlu makin ditingkakan yang disesuaikan dengan tuntutan

perkembangan system akuntabilitas .

Misi Ketiga yaitu: “Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur dan

Pengembangan Pariwisata Berwawasan Lingkungan yang Berekelanjutan.”

Pengerian dari misi ini adalah terwujudnya interkonektifitas anatara

infastruktur yang telah terbangun dengan masing – masing Kawasan dengan

beberapa titik pokus pembangunan inpastruktur jalan dan jembatan

,peningkatan

pengenmbangan

konsep

pembangunan

pemukiman

,kelembanggan perbaikan kampung , peremajaan pemukiman kota ,pemugaran

perumahan desa/rutilahu .penataan pembangunan ,penyehatan lingkungan

pemukiman ,dan penyediaan dan pengelolan air bersih secara merata di

perkotaan dan di pedesaan.

Pengembangan dengan kepariwisataan meliputi berbagai kegiatan yang

berhubungan dengan wisata,perusahaan,objek dan daya Tarik wisata ,seerta

usaha lainnya yang terkait ,pembangunan pembanguanan kepariwisataan pada

hakiktanya merupakan upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan objek

dan daya Tarik wisata ,yang terwujud antara lain dalam bentuk kekayaan alam

yang indah keragaman flora dan fauna ,kemajemukan tradisi dan seni budaya

,serta peninggalan sejarah purbakala .pengembangan objek dan daya Tarik

wisata ersebut apabila dipadukan dengan pengenmbangan usaha jasa dan saran

pariwisata , seperti biro perjalanan ,jasa konveksi ,penyedian akomodasi dan

penyediaan akomodasi dan penyediaan transportasi wisata,akan berpungsi

disamping menigkatkan daya Tarik bagi perkembangannya jumlah wisata juga

mendukung pengembangan objek dan daya Tarik wisata baru.

Hasil yang optimal akan diperoleh apabila upaya pengembanganya

tersebut didukung oleh pembangunan prasaran yang memadai .dengan

memperhatikan ciri tersebut ,perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

kepariwisataan lingkup wilayah kabupaten purwakarta dilakuka cera terpadu

antara berbagai komponen yang menentukan dan menujang keberhasilannya

,seperti objek dan daya Tarik wisata ,akomodasi,transportasi, telekomunikasi

(38)

kuantitasnya.

Pembangnunan

kepariwisataan

yang

dilaksanakan

melalui

pengembangan kekayaan alam purwakarta serta kekayaan budaya sunda dan

suku bangsa yang beraneka ragam , juga harus mampu menjadi sarana untuk

mengejawantahkan cita-cita bangsa dalam mewujudkan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia , melestarikan dan memperkukuh jati diri dan

kemandirian daerah , serta dapat menjadi peranti untuk ikut menciptakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan keadilan sosial guna

mewujudkan perdamaian yang abadi antar suku dalam tatanan kebinekaan

lingkup wilayah kabupaten purwakarta dan pergaulan dengan bangsa- bangsa di

dunia . pembangunan lingkungan hidup mencakup berbagai aspek

pembangunan, baik ekonomi , teknologi , sosial maupun budaya, dan amat erat

kaitannya dengan pembangunan berbagai sector seperti indusrti pertanian,

kehutanan, pertambangan dan energi , perhubungan, Pendidikan , kesehatan,

pariwisata, perdagangan dan hubungan luar negri, teknologi, dunia usaha, dan

pembangunan daerah.

Misi yang Keempat

yaitu: “Mewujdkan Perekomomian Rakyat yang Kokoh

berbasis Desa

Pengertian dari misi ini adalah pembangunan perekonomian rakyat

berbasis pedesaan perlu dilakukan secara terpadu , dengan meningkatkan peran

serta ,dengan amanat undang- undang dimana pembangunan dilaksanakan oleh

masyarakat dan pemerintah daerah. Dalam hal ini masyarakat adalah pelaku

utama pembangunan dan pemerintah daerah berkewajiban untuk mengarahkan,

membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang . selanjutnya ,

sebagai perwujudan perekonomian rakyat yang berimbang dan seimbang serta ,

propesional , pembangunanperkotaan dan pedesaan diselenggarakan dengan

memperhatikan tingkat pembangunan dan penyerasian laju pertumbuhan antara

daerah perkotaan dan pedesaan .

Dalam pelaksaan pembangunan daerah , provinsi dan nasional,

perkotaan dan pedesaan saling melengkapi dan membentuk satu system yang

saling terkait. Keterkaitan antara

pedesaan dan perkotaan terlihat dalam

(39)

wilayah kabupaten purwakarta.

Dengan memperhatikan karakteristik kota dan desa ,setiap pelaksanaan

pembangunan didaerah perkotaan dan pedesaan akan berbeda sesuai dengan

ciri dan prmasalahan yang ada . keragaman ini membutuhkan cara pengelolaan

pembangunan yang lebih terkoordinasi dan lebih terpadu berdasarkan

karakteristiknya . kedua hal ini akan menjadiciri yang penting dalam

melaksanakan pembangunan di perkotaan dan diperdesaan. Keserasian dan

keterpaduan dalam pembangunan sector di daerah perkotaan dan perdesaan

diperlukan untuk menjamin efektifitas usaha pencapaian sasaran pembangunan

daerah yang akan dituangkan dalam dokumen ini.

Selanjutnya setiap misi di atas diturunkan ke dalam tujuan dan sasaran

sebagai berikut:

Misi Pertama

:

Meningkatkan

kualitas

Pendidikan,

Kesehatan

dan

Kesejahteraan Sosial.

Tujuan 1

Meningkatkan Aksebilitas Sarana dan Mutu Pendidikan.

:

Sasaran 1

Meningkatnya Aksesibilitas dan Pelayanan Pendidikan.

:

Sasaran 2

Meningkatnya Pelestarian Seni Budaya Berbasis Kearifan

:

Lokal.

Sasaran 3

Berkembangnya Potensi Generasi Muda dan Prestasi

:

Keolahragaan .

:

Tujuan 2

Meningkatkan Aksebilitas dan Mutu Layanan Kesehatan.

:

Sasaran 1

Sasaran 2

:

:

Meningkatnya Aksebilitas dan Layanan Kesehatan yang

Bermutu dan Terjangkau.

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat.

(40)

Sasaran 2

Meningkatnya

:

Peran

Keluarga

Berencana

dalam

Pengendalian dan Pertumbuhan Penduduk

Sasaran 3

Meningkatnya Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan,

:

Anak dan Remaja

Sasaran 4

Meningkatnya Aksebilitas Kesempatan Kerja

:

Misi Kedua

:

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,

Akuntabel dan Profesional.

Tujuan 1

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan

:

Efektif.

Sasaran1

Meningkatnya

:

Penataan

Kelembagaan

dan

Ketatalaksanaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien.

Sasaran 2

Meningkatnya Tata Kelola Keuangan dan Asset Daerah

:

Sasaran 3

Meningkatnya Pengelolaan Arsip Daerah

:

Sasaran 4

Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan dan

:

Pengawasan Pembangunan

Sasaran 5

Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat.

:

Tujuan 2

Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel

:

dan Profesional.

Sasaran1

Meningkatnya Sistem Pengawasan dan Akuntabilitas

:

Penyelenggaraan Pemerintahan.

Sasaran 2

Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintahan.

:

Misi Ketiga

:

Mewujudkan

Pembangunan

Infrastruktur

dan

Pengembangan Pariwisata Berwawasan Lingkungan yang

Berkelanjutan

Tujuan 1

Menyediakan Infrastruktur yang Berkualitas dan Memadai.

:

(41)

Tujuan 2

Mengembangkan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal.

:

Sasaran 1

Meningkatnya Jumlah Destinasi Wisata Kunjungan Wisata.

:

Sasaran 2

Meningkatnya Aksebilitas Destinasi Wisata.

:

Tujuan 3

Meningkatnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan

:

Keberlanjutan Berdasarkan Tata ruang Daerah.

Sasaran 1

Tersedianya Permukiman dan Lingkungan yang Tertib dan

:

Sehat.

Sasaran 2

Pengendalian Sumber Daya Alam dan Penyediaan Energi.

:

Sasaran 3

Pengembangan Kawasan Industri Terpadu

:

Misi Keempat

Mengembangkan Perekonomian Rakyat Berbasis Desa.

:

Tujuan 1

Meningkatnya Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi dan

:

Daya Beli Masyarakat

Sasaran 1

Berkembangnya Pasar Tradisional

:

Sasaran 2

Berkembangnya Sentra Industri Potensial, Ekonomi Kreatif,

:

Industri Kecil Menengah dan Koperasi

Sasaran 3

Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan

:

Investasi.

Tujuan 2

Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Pertanian,

:

Perikanan, Peternakan dan Perkebunan

Sasaran 1

Meningkatnya Produksi Komoditas Pertanian, Perikanan,

:

Peternakan, dan Perkebunan

Sasaran 2

Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Keamanan Pangan

:

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PERANGKAT DAERAH Provinsi,

Kabupaten/Kota

(42)

terpengaruh atau terimplikasi oleh Renstra Perangkat Daerah

Provinsi. Oleh

karena itu, dalam proses penyusunan Renstra Sekretariat Daerah ini tidak akan

dilakukan pengkajian atas dokumen tersebut.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Dengan pertimbangan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas,

dalam proses penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta ini

tidak akan dilakukan pengkajian atas dokumen-dokumen rencana tata ruang

wilayah, serta kondisi lingkungan hidup strategis.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Sebagai organisasi perangkat daerah yang merupakan unsur staf Bupati

dan hanya menjalankan fungsi auxiliarry, Sekretariat Daerah mempunyai

karakteristik yang berbeda dengan organisasi perangkat daerah lain diantaranya

yaitu:

1. Tidak menyelenggarakan urusan tertentu sebagaimana yang dimaksud dalam

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Yang Menjadi

Kewenangan Pemerintah Kabupaten Purwakarta

2. Tidak memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, melainkan

kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Purwakarta, serta memberikan layanan administratif kepada

Bupati dan Wakil Bupati.

3. Jenis layanan yang diberikan kepada OPD bersifat pembinaan, fasilitasi,

supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas organisasi

perangkat daerah lain.

4. Tugas pokok dan fungsinya tidak terpengaruh (secara langsung) oleh visi

Bupati, Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra OPD lain (baik provinsi

maupun kabupaten/kota), Rencana Tata Ruang Wilayah, dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis.

(43)

Daerah. Dimana salah satu Misi dari 5 (lima) Misi Pembangunan Purwakarta

Tahun 2005-2025 pada Misi ke 5 (lima) yaitu Mewujudkan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang Efektif, Efisien, Bersih dari KKN dan Memiliki

Keperdulian Terhadap Masyarakat.

Pada tahap pembangunan bidang pemerintahan diarahkan pada

pemantapan capaian pada tahap ketiga. Aspek politik diarahkan pada

pemantapan praktik demokrasi, memperkuat kemitraan dan pengawasan (check

and balances) antar lembaga di daerah dan masyarakat madani (civil society)

serta pemantapan partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan

otonomi daerah. Aspek aparatur diarahkan pada pemantapan profesionalitas

aparatur dalam pelayanan publik yang didukung oleh system dan standar

pelayanan yang teruji.

Sesuai dengan karakteristiknya yang demikian, maka untuk menentukan

hal-hal yang menjadi isu-isu strategis bagi Sekretariat Daerah digunakan dua

metode atau pendekatan yaitu pendekatan

normatif dan komparatif.

Berdasarkan pendekatan tersebut dapat ditetapkan hal-hal yang menjadi

Isu Strategis bagi Sekretariat Daerah Purwakarta adalah:

Peningkatan Penerapan Reformasi Birokrasi Menuju Good Governance

Kunci keberhasilan Reformasi Birokrasi berada pada kesediaan Pemerintah

Daerah untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam hal peningkatan

kualitas birokrasi dan terlibat dalam mekanisme pengawasan eksternal setiap

jenjang.

(44)

BAB 4

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah

Untuk mewujudkan visi Kabupaten Purwakarta, melaksanakan misi

Kabupaten Purwakarta, memecahkan permasalahan, dan menangani isu

strategis yang dihadapi, maka dengan memanfaatkan peluang yang ada,

Sekretariat Daerah telah merumuskan beberapa tujuan dan sasaran organisasi

untuk kurun waktu lima tahun ke depan, sebagaimana yang disajikan pada Tabel

4.1. berikut ini :

(45)

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023

TABEL:

FILE EXCEL

Hal--1

(46)

BAB 5

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Untuk memudahkan pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana yang

tercantum pada Tabel 4.1, Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta telah

merumuskan beberapa strategi dan kebijakan untuk lima tahun mendatang,

yaitu seperti yang terlihat pada Tabel 5.1 berikut ini :

(47)

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Sekretariat Daerah

Kabupaten Purwakarta 2018-2023

TABEL:

FILE EXCEL

Hal--1

(48)

BAB 6

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Setelah merumuskan strategi dan kebijakan, Sekretariat Daerah juga

telah menyusun rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,

dan pendanaan indikatif untuk lima tahun ke depan, yaitu seperti yang terlihat

pada Tabel 6.1 berikut ini :

Gambar

Gambar 1: Bagan Alir Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah
TABEL  FILE

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

[r]

Berdasarkan hasil perhitungan Analytic Hie- rarchy Process (AHP) menggunakan inputan kuesioner data koresponden, Kinerja sub faktor 1,2 dan Sub Faktor 3 dalam hal ini PPK,

Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata ( mean ) keterlambatan audit tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 sebesar 74,49 artinya rata-rata jangka waktu dalam penyelesaian

Senada dengan itu menurut Nurhadi dkk (dalam Suswantara, 2011:6) bahwa PBM adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi

Bahasa markup (markup language) merupakan bahasa pemrograman untuk menandai suatu data. keuntungan menggunakan XML dapat menyederhanaan aplikasi, dimana database yang