BAB III
KONSEP PERANCANGAN
3.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan iklan layanan masyarakat melalui iklan ambient media “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik” yaitu untuk melawan bencana asap dengan mengubah prilaku pembelian khalayak untuk lebih memilih produk yang ramah lingkungan yang berlabel FSC dan RSPO agar pengalihan fungsi hutan tidak terus terjadi dan musibah seperti di Sumatra dan Riau tidak terjadi lagi. Dalam hal ini adalah mengubah perilaku masyarkat mercubuana untuk perduli terhadap lingkungan dengan cara membeli produk yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab yang berlabelkan FSC dan RSPO. Karena produk yang sudah mempunyai label FSC dan RSPO ini telah memnuhi persyaratan menjadi produsen yang menerapkan Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHPL), atau pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Agar bencana kabut asap yang di akibatkan pembakaran hutan yang di alami para penduduk khususnya di sumatera tidak terjadi lagi di tahun yang akan datang. Dan memberikan wawasan kepada masyarakat tentang produk yang baik dalam hal untuk membantu menjaga lingkungan yang lestari dan ramah lingkungan.
3.2 Strategi Kreatif Perancangan (Ambient Media)
Strategi komunikasi yang akan di gunakan untuk iklan layanan masyarakat yang di sampaikan melalui ambient media adalah dengan cara:
1. Gambaran yang akan di gunakan dalam merancang strtegi komunikasi
a. Mengguanakan desain foto hutan hijau yang di padukan dengan asap, yang di tujukan untuk menggambarkan pembukaan lahan dengan membakar hutan akan berakibat polusi udara akibat kabut asap.
b. Dengan menambahkan kata-kata di atas desain foto yaitu “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik”. dengan tujuan untuk menginformasikan agar masyarakat mercubuana pintar dalam membeli produk, yang secara tidak langsung dalam jangka waktu panjang akan menjaga lingkungan kita tetap hijau dan tidak terjadi lagi kebakaran di tahun depan yang mengakibatkan polusi udara yang di rasakan masyarakat Kalimantan dan Sumatera.
c. Menempatkan foto hutan kebakaran yang mewakili betapa rusaknya hutan di Kalimantan dan sumatera yang sebagian besar di sebabkan oleh pembakaran liar yang di lakukan para pengusaha untuk memperluas lahan atau membuka lahan baru untuk memproduksi produk yang mereka buat.
d. Menambahkan kata-kata “Sesak Anda Di Sini Tak Sesesak Kami Di Sana” yang di menggambarkan sesak masyarakat mercubuana yang ada di lift tidak sesesak masyarakat di wilayah sumatera yang berkaitan erat dengan pembukaan lahan para pengusaha untuk membuat produk demi memnuhi kebutuhan khalayak dengan cara membakarnya yang efeknya udara tercemar akibat kabut asap yang di timbulakan dari pembakran tersebut.
2. Mengguanakan media lift sebagai salah satu tempat atau lokasi iklan ambient media di karenakan lift adalah salah satu tempat yang strategis, di mana semua masyarakat mercubuana melakukan proses pembelajaranya sehari hari dengan menggunakan lift untuk menuju kelas atau ruangan yang mereka tuju. Selain itu lift adalah salah satu tempat yang menggambarkan kesesakan, yang dimana membuat orang yang masuk berdesakan dengan orang lain di tempat yang sangat kecil. Dari pengalaman ini saya berfikir bahwa lift dapat menyampaikan pesan “sesak orang yang menggunakan lift di sini tak sesesak mereka yang di luar sana yang menghirup udara kotor”. Yang pada nantinya akan di desain ulang dengan memanfaatkan ruangan lift baik dari mulai pintu lift dan dinding dan sudut-sudut yang yang sering di lihat oleh pengguna dalam lift yang di tujukan sebagai media komunikasi dalam menyampaikan pesan, yang ingin penulis sampaikan kepada masyarakat universitas mercubuana tentang “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik”.
3. Content dan pesan di dalam iklan layanan masyarakat yang di kemas dalam bentuk iklan ambient media. Di dalam iklan layanan masyarakat yang di kemas dalam bentuk iklan ambient media ini penulis mengkonsepkan lift sebagai tempat atau media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mercubuana dalam “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik” yang efeknya di tahun yang aka datang tidak menimbulkan bencana dan kesusahan yang di derita penduduk di Kalimantan dan sumatera akan sesaknya dalam menghirup udara yang tercemar oleh kebakaran hutan yang di lakukan secara liar, yang di mana lift ini sendiri menggambarkan tempat yang sesak ketika para masyarakat universitas mercubauana mulai melakukan aktivitas dengan menggunakan lift tersebut, di mana mereka merasa kesesakan di dalam lift karena banyakanya masyarakat yang masuk dalam lift, yang dapat kita gambarkan sebagai bentuk tempat yang dapat merasakan betapa sesaknya berada di ruang tersebut dengan sesaknya menghirup udara yang sudah tercemar oleh kabut asap dari hutan yang terbakar.
4. Lokasi penempatan iklan ambient media ini sendiri bertempatkan di lift tower lantai ground universitas mercubuana, alasan pemilihan tempat di karenakan lift tower universitas mercubuana sangat cocok jika dilihat dari sisi copywriter dan art director, dimana lift universitas mercubuana dapat membantu dalam pelaksanaan eksekusi iklan ambient media “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik” ini dengan pesan yang akan kita sampaikan kepada masyarakat
universitas mercubuana bahwa sesaknya di lift gak sesak menghirup udara yang tercemar oleh kabut asap yang di akibatkan pembakaran hutan.
3.3 Target Sasaran
Target sasaran untuk perancangan iklan ambient media secara garis besar adalah untuk mahasisiwa mercubuana, maka dari itu, penjabaranya adalah sebagai berikut.
1) Demografis
a. Gender : laki-laki dan perempuan
b. Usia : 18–40 masih melakukan proses perkuliahan di mercubuana c. Kelas : A dan B (Kalangan menengah ke atas)
2) Psikografis
a. Mahasiswa yang menyukai hal praktis dan mudah
b. Masyarakat akademis yang mengunakan kertas dan peralatan kayu 3) Geografis
3.4 Rancangan Visual
Pendekatan visual yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat yang di komunikasikan dengan iklan ambient media dalam “Lawan Asap Dengan Membeli Produk Yang Baik ” yaitu dengan memberikan desain visual yang di tempatkan di pintu lift yaitu berupa background foto gabungan hutan hijau dan kabut asap di tambah kata “Lawan Asap Dengan Membeli Produk Yang Baik ” yang di tempatkan di atas background.
Dalam ruangan lift di desain foto hutan kebakaran yang di tempatkan dalam ruangan lift dan di tambah kata “Sesak Anda Di Sini Tak Sesak Di Sana” untuk mewakili betapa sesaknya hutan yang luas sehingga hanya menampung beberapa orang saja. dengan tujuan untuk menginformasikan agar masyarakat agar peduli menjaga lingkungan dengan cara membeli produk yang baik.
Untuk di belakang pintu sendiri penyusun menambahkan background tentang produk ramah lingkungan dan kata kata untuk mengajak masyarakat mercubuana yaitu “mari menjadi konsumen yang cerdas, dengan membeli produk yang baik”. Dengan tujuan untuk menginformasikan produk yang baik ya seperti yang ada di background.
3.5 Konsep Tata Ruang Iklan Ambient Media
Konsep tataruang dalam iklan ambient media ini mengggunakan lift sebagai media pelaksanaan ambient media, penataan ruang di dalam lift tersebut meliputi:
a) Pintu Lift depan : dengan menempatkan background hutan hijau yang di selimuti kabut asap. Dengan di tambah kata-kata “Lawan Asap Dengan Membeli Produk Yang Baik”.
b) Pintu belakang lift : dengan menempatkan desain jenis label yang ramah lingkungan terkait dengan produk yang masyarakat konsumsi, dengan penambahan kata-kata “mari menjadi konsumen yang cerdas, dengan membeli produk yang baik”.
c) Bagian dalam dinding lift : dengan menempatkan desain foto hutan kebakaran, dengan penambahan kata kata “Sesak Anda Di Sini Tak Sesak Di Sana”.
3.6 Konsep Iklan Ambient Media
Pada konsep kali ini, penulis ingin mengangkat konsep tentang “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik” dengan menggunakan lift yang di desain dengan sedemikian rupa, sebagai sarana media komunikasi untuk menyampaikan pesan dari penyusun kepada masyarakat Universitas Mercubuana.
3.7 Sinopsis Cerita
Di pagi hari ketika masyarakat mercu buana berbondong bondong masuk kelas melalui lift, dan melihat lift yang berbeda dengan seperti biasanya, terdapat tulisan “Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik”, yang membuat mereka bertanya pada diri merka sendiri, mereka merasakan hal yang berbeda saat menunggu pintu lift terbuka, ketika pintu lift terbuka terdapat foto hutang yang terbakar yang menempel di bagian dinding lift yang ter dapat katat-kata “Sesak Anda Di Sini Tidak Sesesak Kami Di Sana” dan ketika merka memasuki ruangan lift mereka merasakan hal yang berbeda dengan lift yang seperti biasanya, saat masuk dalam lift mereka diajak untuk membeli produk yang baik dengan melihat bagian belakang pintu lift dengan kata-kata “mari menjadi konsumen yang cerdas, dengan membeli produk yang baik”.dan ketika kluar dari lift maka mereka akan bertanya Tanya dan membicarakan kepada teman mereka masing-masing.
3.8 Rancangan Visualisasi
Di mana pada rancangan visual untuk menyampaikan iklan layanan masyarakat dalam bentuk ambient media, yaitu dengan menetapkan pemilihan gambar dan penempatan tulisan pada gambar, agar pesan dapat dapat di baca dan di mengerti akan maksud pesan tersebut.
Gambar 3.1 : hasil penggabungan gambar
Visualisasi pertama yaitu berupa hutan hijau yang di selimuti oleh kabut asap, yang di maksudkan jika pembakaran hutan terus di lakukan, maka hutan hijau tidak akan terlihat hijau seperti dulu kala. Di harapkan dengan visualisasi ini hutan hijau di Indonesia terjaga kelestarianya, dan bencana kabut asap tidak terjadi lagi.
Gambar 3.2 : hasil penggabungan gambar
Visualisasi yang kedua yang akan di terapkan di bagian dalam lift, yang menggambarkan betapa rusaknya hutan yang di selimuti dengan kabut asap yang tebal, dan di tambah lagi adanya manusia yang sakit pernafasan, dan bayi orang hutan yang di evakuasi dengan menggunakan karung. Di harapkan dari visualisasi ini audience mengetahui korban dari bencana asap tidak hanya manusia namun makhluk hidup lainya yaitu binatang salah satunya adalah orang hutan.
Gambar 3.3 : hasil penggabungan gambar
Visualisasi yang ketiga adalah gambaran produk yang menggunakan bahan dasar produksinya menggunakan hutan, dan beberapa produk yang menggunakan label FSC dan RSPO, Seperti tissue, kertas, pensil, kayu, minyak dan kosmetik. Di tujukan untuk memberikan pengetahuan kepada audience, bahwa produk yang mereka konsumsi seperti tissue, kertas, kosmetikdan peralatan yang berbahan dasar kayu, berasal dari pohon yang berasal dari hutan, yang pada saat ini pohon tersebut makin lama makin menghilang akibat pembukaan lahan baru.
Gambar 3.4 : hasil visualisasi yang akan di terapakn
Tampilan desain pada depan pintu lift, dengan menggunakan visualisasi hutan hijau yang tertutup asap, dan di tambah dengan kata-kata yang mengajak audience untuk ikut dalam melawan asap dengan cara membeli produk yang baik.
Gambar 3.5 : hasil visualisasi yang akan di terapakan
Tampilan desain bagian dalam lift, dengan menggunakan visualisasi hutan terbakar, yang di selimuti asap yang tebal, dimana membuat manusia menjadi sakit pernafasanya dan binatang seperti orang hutan di ungsikan dengan menggunakan karung. Visualisasi ini di tunjukan agar pengguna lift yang sudah masuk dalam ruangan lift merasakan bahwa sesak mereka di lift tidak sesesak mereka yang mengalami bencana kabut asap.
Gambar 3.6 : hasil visualisasi yang akan di terapakan
Tampilan desain pada belakang pintu lift, dengan menggunakan visualisasi hutan yang di selimuti asap, di tambah pohon vector yang daunya terdiri dari produk produk yang berlabel FSC, RSPO, dan penambahan kata-kata yang mengajak audience untuk membeli produk yang berlabel FSC, dan RSPOseadanya. Visualisasi di atas ditunjukan untuk mengajak audience langsung untuk menjadi konsumen yang cerdas, dengan membeli produk yang baik, yang di hasilkan dari lingkungan yang baik, sehingga kelestarian hutan tetap terjaga.
3.9 Study Lapangan
Mengenai study lapangan ini penulis ingin memberitahuakan ukuran lift dan komponen-komponen bahan yang akan kami gunakan untuk mendisain lift tersebut sebagai media ambient media dalam iklan layanan masyarakat “Lawan asap dengan membeli produk yang baik”.
3.9.1 Pemilihan Komponen Bahan
Berkaitan dengan media yang di gunakan adalah lift maka perhitungan soal bahan yang di gunakan sangatlah sensitif.
1. yang pertama adalah bahan yang di gunakan tidak berbau, sehingga tidak memngganggu pengguna lift yang ada di dalam lift tersebut.
2. Menggunakan bahan yang mudah di pasang, mudah juga dalam pelepasan dan tidak meninggalkan kotoran lem yang melakat pada lift, sehingga lift kembali.
3. Memastikan bahan tersebut tidak mudah lecet dan terkelupas warnanya, pastinya lift adalah tempat di mana orang berdesakan.
4. Dan yang terakhir menggunakan bahan yang tidak menyilaukan mata, akibat pantulan cahaya yang ada di dalam lift, sehingga pengguna tidak merasa terganggu dengan adanya bahan yang menempel di dalam lift. 5. Dari ke empat persayaratan tersebut dalam hal penggunan bahan yang di
Vinil Blockout Jenis Sticker ini umum di pakai untuk kaca, acrylic, triplek dan mobil. Bahan sticker ini memiliki serat yang halus untuk iklan dalam ruangan dan luar ruangan, yang mempunyai warna hitam di bagian belakang sticker yang berfungsi mencegah distorsi atau kerusakan warna cetakan sebagai akibat pantulan warna dasar media yang kita tempel, fungsi lain yaitu mencegah bayangan sticker karena tipisnya material sehingga membuat cetakan tidak menjadi kabur, dan tidak menimbulkan bau yang menyengat bila di terapkan di ruangan yang tertutup dan mudah untuk di lepas.
3.9.2 Observasi
Gambar di bawah ini adalah beberapa ukuran lift yang akan digunakan sebagai penempatan sticker yang sudah di design.
Bagian depan pintu lift Bagian depan pintu lift Bagian Dalam lift
3.10 Time Table
Tahap Pra Produksi
Brainstroming, Isu Sosial dan Creative Brief
September - November 2015 Konsep Perancangan, Penentuan Tema
Garis Besar, Pemilihan Tempat Ambient Media, Copywriting, dan
Big Idea
Pemilihan tempat, Penentuan Media, Konsep Visualisasi
Tahap Produksi Membuat Perancangan Visualisasi
Ambient Media Desember 2015
Table 3.0 : time table produksi
1.11 Anggaran
Biaya Art Director Perancangan
Barang / Jasa Jumlah Harga
Konsep Kreatif Ide Rp.3.000.000
Percetakkan / Printed 10 kali cetak Rp.500.000
Perizinan 3 Proposal Rp. 50.000
Sticker Block Out 5 Meter Rp. 500.000
Pembuatan Art Director Rp. 2.000.000