• Tidak ada hasil yang ditemukan

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi

Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi

Oleh Fitriyah Sa’atuzzamani (D1C110078)

KOMUNIKASI

Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dari kata yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kemudian dlm bhs. Latin communicatus, yang artinya berbagi atau milik bersama. Atau dari kata communis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana, sehingga kata communis opinio mempunyai arti pendapat umum atau pendapat mayoritas (Liliweri, Alo. 1991:3).

Adapun dalam literatur ilmiah ditemukan sangat banyak definisi komunikasi oleh para ahli. Diantaranya adalah definisi Harold D. Laswell (Liliweri, 1991:7) yang mendefinisikan komunikasi yaitu "who says what ini which channel to whom with what effect". Kemudian definisi Hovland (1948) mengatakan bahwa "Communication as the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbol) to modify the behavior of the other individuals (communicant)". Sedangkan Hick dan Gullett (1996 : 322) mengemukakan : "Communication is the transfer and under standing from one person to another”.

Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi

(2)

semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Menurut Frank E.X. Dance, 1976 dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli. Dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hovland, Janis & Kelley:1953, Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

2. Berelson dan Stainer, 1964. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.

3. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)

(3)

4. Gode, 1959. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.

5. Barnlund, 1964. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.

6. Ruesch, 1957. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

7. Weaver, 1949. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

Sumber Lain Untuk Definisi Komunikasi:

1. Aristoteles (ruben, 2002:21) komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapatberpartisipasi dalam demokrasi

2. Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

3. Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981, Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan

(4)

satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.

4. Shannon & Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.

5. David K. Berlo, 1965. Komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam memciptakan keseimbangan dengan masyarakat.

6. Steven, Komunikasi Juga dapat terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek atau stimuli. Apakah itu berasal dari seseorang atau lingkungan sekitarnya.

7. Raymond S. Ross, Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.

8. Menurut Alo Liliweri, Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.

9. Bernard Berelson & Gary A. Steiner, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005, hal 68] Komunikasi : Transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol – kata-kata,

(5)

gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.

10. Menurut Carl I.Hovland, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005, hal 62] komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain 11. Judy C pearson & Paul E melson, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu

Pengantar 2005, hal 69] Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi makna

12. Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005, hal 69] Komunikasi adalah proses makna diantara dua orang atau lebih.

13. Menurut William I. Gordon, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005, hal 69] Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.

14. Menurut M. Djenamar. SH, [Komunikasi dan pidato, 1986, hal 2] Komunikasi adalah seni untuk menyampaikan informasi, ide-ide, seseorang kepada orang lain. 15. Menurut William Albig, [komunikasi, persuasi, & rektorika, 1983, hal 13,]

komunikasi adalah proses pengoperan lambang yang berarti diantara individu-individu.

16. Markman, 1981 : Murphy & Mendelson. 1973 : Komunikasi merupakan suatu komunikaso untuk membangun & mempertahankan hubungan interpersonal.

(6)

17. Drs. Redi Panuju, Msi (2001:1) Komunikasi merupakan sistem aliran yang menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi.

18. Hoben , Simbol/verbal/ujaran, komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal.

19. Anderson, Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.

20. Barnlund, 1964, Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.

21. Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.

22. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

(7)

Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.

Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

(8)

1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley

Hovland, Janis dan Kelley seperti yang di kemukakan oleh Forsdale (1981) adalah ahli Sosiologi Amerika, mengatakan bahwa, “communication is the process by which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of other

individuals”. Dengan kata kata lain komunikasi asalah proses individu mengirim

stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk merubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini, mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu hal.

2. Definisi Forsdale

Menurut Louis Forsdale(1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is the process by which a system is established, maintained, and altered by means of

shared signal that operate acording to rules”. Komunikasi adalah suatu proses

memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat dipelihara, didirikan dan diubah. Pada definisi ini komunikasi juga di pandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya adalah signal yang berupa verbal dan non verbal yang mempunyai aturan tertentu. Dengan adanya aturan ini menjadikan orang yang menerima signal yang telah mengetahui aturannya akan dapat memahami maksud dari signal yang diterimanya.

(9)

Selanjutnya Forsdale mengatakan, bahwa pemberian signal dalam komunikasi dapat dilakukan dengan maksud tertentu atau dengan disadari dan dapat juga terjadi tanpa disadari. Kalau kita bandingkan dengan definisi pertama, definisi forsdale ini kelihatannya lebih umum dari definisi pertamayang mengatakan komunikasi hanya hanya terjadi dengan penuh kesadaran sedangkan pada forsdale dapat dalam kondisi sadar maupun tidak sadar. Begitu puladalam ruang lingkupnya, kalau definisi pertama lebih menekankan komunikasi hanya diantara manusia, tetapibpada definisi kedua komunikasi baik diantara manusia maupun komunikasi dalam sistem kehidupan binatang.

3. Definisi Brent D. Ruben

Brent D. Ruben(1988) memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut : komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.

Pada definisi ini pun, komunikasi juga dikatakan sebagai suatu proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain tetapi memili hubungan atau berhubunga satu sama lain. Misal, jika kita mau pidato di depan umum sebelum melakukan itu semua, kita telah melakukan serentetan sub

(10)

aktivitas seperti perencanaan, menentukan tema pidato, mengumpulkan bahan, melatih diri, baru kemudian tampil di depan umum.

Bila diperhatikan lebih lanjut dari definisi ruben ini, kelihatan bahwa ruben memakai istilah yang berbeda dengan dua definisi sebelumnya yang memakai istilah stimulus dan signal. Ruben memakai istilah sebagai kumpulan data, pesan, susunan isyarat dalam cara tertentu yang mempunyai arti atau berguna bagi sistem tertentu.

4. Definisi William J. Seller.

Seller(1988) memberikan definisi komunikasi yang lebih bersifat universal. Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan mana simbol verbal dan nonverbal di kirimkan, diterima dan diberi arti.

Jadi dari keempat definisi diatas jelas, bahwa pada hakikatnya komunikasi adalah merupakan suatu proses tetapi proses mengenai apa belumlah ada kesepakatan.ada yang mengatakan proses pengiriman stimulus, ada yang mengatakan pemberian signal,dan ada pula yang mengatakan pengiriman informasidan simbol.

Kemudian kita lihat dalam dataran teoritis, paling tidak kita mengenal atau memahami arti atau pengertian lain dari komunikasi yaitu sesuatu (fakta, opini, gagasan), dari satu partisipan kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya. Sementara itu jika kita lihat komunikasi dari dua perspektif, yaitu:

(11)

5. Perspektif kognitif.

Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif adalah penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi tentang satu objek atau kejadian. Informasi disampaikan diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi.

6. Perspektif perilaku.

Menurut BF. Skinner dari perspektif perilaku memandang komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu efek yang dikehendakinya pada receiver. Masih dalam perspektif perilaku, FEX Dance menegaskan bahwa komunikasi adalah adanya satu respons melalui lambang-lambang verbal di mana simbol verbal tersebut bertindak sebagai stimuli untuk memperoleh respons. Kedua pengertian komunikasi yang disebut terakhir, mengacu pada hubungan stimulus respons antara sender dan receiver.

Setelah kita memahami pengertian komunikasi dari dua perspektif yang berbeda, kita mencoba melihat proses komunikasi dalam suatu organisasi. Menurut Jerry W. Koehler dan kawan-kawan, bagi suatu organisasi, perspektif perilaku dipandang lebih praktis karena komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mempengaruhi penerima (receiver). Satu respons khusus diharapkan oleh pengirim

(12)

pesan (sender) dari setiap pesan yang disampaikannya. Ketika satu pesan mempunyai efek yang dikehendaki, bukan suatu persoalan apakah informasi yang disampaikan tersebut merupakan tindak berbagi informasi atau tidak.

ORGANISASI

Kemudian setelah mengetahui pengertian dari komunikasi, kita akan mengetahui sedikit tentang organisasi. Pengertian organisasi itu sendiri banyak bermacam macam pendapat, di antaranya adalah Schein(1982), mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otorias dan tanggung jawab.

Sedangkan Kochler (1976), mengatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Wright (1977)berpendapat bahwa organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama.

(13)

KESIMPULAN:

Dari beberapa definisi tersebut, Effendy (1992:5) menyimpulkan bahwa komunikasi adalah: "proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media".

Dalam kegiatan komunikasi sedikitnya harus terdapat tiga komponen, yaitu komunikator sebagai penyebar pesan, pesan yang disampaikan, dan komunikan sebagai penerima pesan. Berhasil tidaknya kegiatan komunikasi sangat tergantung pada ketiga komponen tersebut.

Di dalam proses komunikasi yang diharapkan adalah adanya jalinan pengertian kedua belah-pihak, sehingga apa yang dikomunikasikan dapat dimengerti. Susanto (1974:97) mengemukakan bahwa "Setiap pesan yang dilancarkan oleh komikator kepada komunikan bertujuan mempengaruhi kearah pemikiran yang diinginkan komunikator".

Selanjutnya Rich (dalam Mulyana, 2004 : 3) mengatakan bahwa:

”Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respon

pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk nonverbal (nonkata-kata), tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu sistem simbol yang sama.

(14)

Suasana yang memberikan efek yang positif dalam komunikasi organisasi adalah suasana yang bersih dari prasangka-prasangka yang subjektif. Bila sebaliknya, maka jelas komunikasinya tidak akan berhasil. Sejalan dengan pendapat itu Effendy (1981:94) mengemukakan sebagai berikut:

"Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil membina pengertian, yang berhasil menyampaikan pesan, yang membuat komunikan memberi tanggapan yang dikehendaki oleh komunikator. Dalam komunikasi, efektif suatu pesan dapat berlaku pada komunikan, dan pengertian yang ada padanya benar-benar sama dengan pengertian yang terdapat pada komunikator."

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. Rogers, Everett. M, & Shoemaker F. Flaoyd. 1971, Communication of Inovation, London : Free Press Macmillan Publishing Co. In.

2. Onong Effendy Uchajana. 1990. Ilmu Komunikasi, Teori dan Parktek. P.T. Remaja Rosda Karya, Bandung

3. Deddy Mulyana, 2002, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. P.T. Remaja Rosda Karya Bandung

4. ---,2004, Komunikasi Efektif, Suatu Pendekatan Lintas Budaya. P.T. Remaja Rosda Karya Bandung

5. Hafied Cangara, 1998. Pengantar Ilmu komunikasi,

Referensi

Dokumen terkait

Model komunikasi merupakan gambaran sederhana dari proses komunikasi yang menunjukkan hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain.. Berikut ini

Golddhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain

Goldhaber dalam Arni Muhammad (2001:66) memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang

Perkuliahan ini memberikan pemahaman dan pengertian Mengenai Ilmu Komunikasi, ruang lingkup komunikasi, unsur-unsur komunikasi, tipe komunikasi, model dan teori komunikasi,

Proses Adaptasi Dalam Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Asal Pontianak Di Kota Bandung Studi Deskriptif Mengenai Proses Adaptasi Mahasiswa Asal Pontianak Dalam Menghadapi Culture

Banyak sekali pemahaman mengenai definisi sistem, setiap pakar memberikan masing-masing pendapatnya, namun dapat kiranya jika pemahaman tentang sistem adalah sebagai

Golddhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain

Golddhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain