• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FASILITAS, LEISURE BENEFIT, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG TAMAN SEHATI CIKARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH FASILITAS, LEISURE BENEFIT, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG TAMAN SEHATI CIKARANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FASILITAS, LEISURE BENEFIT, DAN WORD OF MOUTH

TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG TAMAN SEHATI CIKARANG

Muhamad Mahdar Seviyan1 Fifi Hanafia.,S.E.,M.M2

Prodi Manajemen Universitas Pelita Bangsa Email : dewichandra44@gmail.com

surya.bentarti@pelitabangsa.ac.id

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh fasilitas, leisure benefit dan word of mouth terhadap kepuasan pengunjung Taman Sehati Cikarang.

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode probability sampling (random sampling) dengan menggunakan 100 responden. Pengumpulan data meliputi observasi dan penyebaran kuisioner. Metode analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji kelayakan model dan uji hipotesis (uji t).Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Fasilitas berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung. Pengaruhnya dapat ditunjukan oleh nilai Koefisien Regresi Berganda Fasilitas (X1) sebesar b1 = 0,289 pada persamaan regresi linier berganda Y = 0,267 + 0,289X1 + 0,224X2 + 0,492X3. Leisure Benefit pada penelitian ini berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengunjung, hal ini dapat ditunjukan oleh nilai Koefisien Regresi Berganda Leisure Benefit (X2) sebesar b2 = 0,224 pada model persamaan regresi linier berganda yaitu Y = 0,267 + 0,289X1 + 0,224 + 0,492X3. Word Of Mouth berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung Taman Sehati. Hal ini ditunjukan dengan nilai Koesisien Regresi Word Of Mouth (X3) dengan nilai b3 sebesar 0,492, pada model persamaan regresi linier berganda yaitu Y = 0,267 + 0,289X1 + 0,224X2 + 0,492X3.

.

Kata kunci : Fasilitas, Leisure Benefit, Word Of Mouth, dan Kepuasan Pengunjung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

perubahan yang terjadi pada masyarakat menuntut pengusaha untuk memiliki pola pikir yang dinamis dalam menciptakan produk atau jasa yang baru atau melakukan pengembangan dan perbaikan dari produk atau jasa yang telah ada sebelumnya dengan melakukan berbagai cara. Persaingan bisnis antara pengelola tempat wisata dengan tempat wisata lainnya akan selalu terjadi dalam upaya memenuhi keinginan setiap pengunjung. Setiap pengelola berlomba memberikan pelayanan terbaiknya untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan pengunjung dalam meraih

kesusksesan dari segmen taman rekreasi. Persaingan dalam dunia rekreasi di Inonesia juga akan semakin ketat dengan adanya investor dari negara asing yang masuk kedalam Indonesia. Segmen taman wisata di

Inonesia salah satu segmen yang

persaingannya cukup ketat pada saat ini di karenakan setiap daerah berlomba lomba mengeksplor sumber daya yang dimiliki oleh setiap daerah. Hal ini dikarenakan taman wisata merupakan solusi yang cukup efektif untuk melepas penat dengan biaya yang relative terjangkau. Segmen Taman wisata di Indonesia memiliki banyak taman wisata yang tersebar di seluruh daerah. Salah satunya di

(2)

kabupaten Bekasi yaitu taman sehati yang sudah cukup terkenal di daerah kabupaten Bekasi.

Gambar 1.1

Grafik Total Pengunjung Taman Sehati tahun 2018- 2019

Grafik diatas menunjukkan jumlah pengunjung taman sehati dari tahun 2018 – 2019. Kabupaten bekasi sendiri juga memiliki beberapa tempat rekreasi taman wisata taman sehati sendiri juga bersaing dengan taman – taman yang lain yang berada di kabupaten bekasi seperti Taman Pilar, Taman kota cibitung, Taman Lemah Abang, dan Taman Elisium dan lain-lain. Taman sehati diresmikan pada tahun 2018 akan tetapi sudah ramai dikunjungi sejak tahun 2016. Taman sehati ini terletak di tengah kawasan industri yang masih dalam kawasan stadion wibawa mukti.

Taman ini merupakan taman yang memiliki fasilitas yang standtart tidak memiliki fasilitas yang mewah seperti taman modern pada umumnya, taman sehati hannya menyediakan spot-spot foto untuk para pengunjungnya akan tetapi Taman sehati tetap ramai di kunjungi dianatara taman-taman yang

berada di kabupaten Bekasi. Hal ini dapat dilihat dari grafik dibawah.

Gambar 1.2

Jumlah pengunjung taman di kabupaten bekasi

Dapat dilihat dari grafik diatas jumlah pengunjung taman sehati memiliki paling banyak pengunjung dibandingkan taman yang berada di kabupaten bekasi. Taman sehati selalu menempati peringkat pertama dari para pesaingnya yang berada di kabupaten bekasi. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti karena fenomena yang menarik karena hal ini hannya sebuah taman biasa akan tetapi memiliki

jumlah pengunjung paling banyak

dibandingkan pesaingnya di daerah kabupaten bekasi. Sedangkan taman sehati sama seperti taman lainnya akan tetapi paling ramai di kunjungi oleh masyarakat

Hal tersebut mengindikasi bahwa apa yang telah diberikan oleh taman sehati dengan fasilitas yang sederhana dan

memiliki hal biasa dan mampu

menunjukkan bahwa dengan keterbatasan Semester 1 (2018) Semester 2 (2018) Semester 1 (2019) Semester 2 (2019) 32,650 39,950 42,350 43,215

JUMLAH PENGUNJUNG

TAMAN SEHATI

2018 - 2019

Series 1 Column1 Column2

-15 5 25 45 Semester 1 (2018) Semester 2 (2018) Semester 1(2019) Semester 2 (2019) 33 40 42 43 21 22 20 17 28 26 24 23 22 20 19 17 31 40 36 33 Th o u san d s

Volume pengunjung taman di

Kabupaten Bekasi

Tahun 2018 – 2019 (dalam

satuan ribu)

Taman Sehati Taman Pilar Danau Elysium Taman Kota Cibitung Taman RPTRA

(3)

yang ada tetapi memiliki daya tarik untuk masyarakat di kabupaten bekasi. Diantara peroses alternatif dalam kepuasan konsumen ialah kepuasan pengunjung Produk yang memilki nilai lebih akan menjadi daya Tarik tersendiri bagi konsumen sehingga dapat memengaruhi kepuasan konsumen terhadap produk tersebut dibandingkan dengan produk kompetitor. Kepuasan pengunjung itu sendiri tercipta berdasarkan perspektif yang berbeda tergantung pada cara pandang pengunjung tersebut. Fungsi dari perbedaan yang di dapat dari sebuah produk atau jasa dengan harapan Pengunjung dapat apa yang mereka inginkan dan butuhkan (Philip Kotler dan Amstrong, 2012:107) penelitian ini pernah dilakukan Penelitian ini pernah dilakukan oleh Zaka dan Sutopo dalam artikel yang berjudul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pada Lbb Antologi Semarang terbit di Jurnal Diponegoro Jurnal Of Management, Vol.6, No.3, Tahun 2017, Hal.1-13, menghasilkan kesimpulan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan adalah promosi kemudian setelahnya adalah persepsi harga dan kualitas pelayanan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan

nonprobibality sampling dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 100 responden.

Fasilitas juga salah satu faktor pendorong

keberhasilannya sebuah kepuasan

pengunjung karna penyediaan fasilitas yang lengkap dan baik menjadi salah satu hal yang sangat penting. Fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen, selain itu fasilitas dapat berupa segala sesuatu hal yang memudahkan konsumen dalam memperoleh kepuasan. Segala sesuatu yang bersifat fisik dan

disediakan oleh pihak penjual jasa untuk

mendukung kenyamanan konsumen

(Kotler dan Keller 2014). Penelitian ini pernah dilakukan oleh Srijani dan Hidayat dalam artikel yang berjudul Pengaruh Fasilitas terhadap Kepuasan Pelanggan di Aston Madiun Hotel & Conference Center di Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA,

Vol.7, Maret 2017, Hal. 31-38,

menghasilkan kesimpulan bahwa fasilitas mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjenis penelitian kuantitatif. Dengan jumlah sampel 101 responden.

Leisure Benefit (keuntungan waktu luang) mempunyai waktu luang untuk dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti menghabiskan waktu dengan keluarga, orang-orang terdekat ataupun dengan berolahraga. Suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan (dapat dibilang leisure), karna selain

memberikan kesempatan untuk

bersosialisasi, Leisure Benefit yaitu tujuan dari kegiatan rekreasi, di mana orang percaya bahwa mereka dapat mencapai tujuan ini dengan berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi. Ajzen (2011). penelitian ini pernah dilakukan oleh Roihanah dan Sunarti dalam artikel yang berjudul Pengaruh Leisure Benefit terhadap Kepuasan Pengunjung terbit di Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.50, No.3,

September 2017, Hal.90-99,

menghasilkan kesimpulan bahwa Leisure Benefit berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan jumlah sampel 117 responden.

Sebelum memanfaatkan waktu luang,

masyarakat akan berusaha mencari tahu informasi tentang tempat rekreasi yang akan mereka kunjungi bersama keluarga, seperti dari rekan kerja, tetangga, dan kerabat. Komunikasi seperti demikian

(4)

dikatakan sebagai Word Of Mouth, dan dianggap memiliki pengaruh yang kuat untuk mendatangkan pengunjung. Word of mouth adalah tindakan konsumen memberikan informasi kepada konsumen lain, dari seseorang kepada orang lain (antar pribadi) non komersial baik merek, produk maupun jasa. Word Of Mouth merupakan strategi promosi dalam kegiatan pemasaran yang menggunakan "orang ke orang" yang puas untuk meningkatkan kesadaran produk dan menghasilkan tingkat penjualan tertentu (Hasan 2013). Penelitian ini pernah dilakukan oleh Prastiyani et al dalam artikel Pengaruh Word Of Mouth, Brand Image, Service Quality terhadap Customer Satisfaction terbit di Jurnal Of Management, Vol.2, No.2, Maret 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa variabel mulut, citra merek dan kualitas layanan secara parsial positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan jumlah sampel 97 responden.

Kepuasan pengunjung mungkin

salah satu faktor yang menarik

masyarakat untuk datang mengunjungi taman sehati, pada saat ini kepuasan pengunjung semakin bermacam-macam dan kompleks, hal ini menuntut para pengusaha tempat rekreasi maupun wisatawan agar mengerti keinginan para pengunjung yang kemudian pengunjung akan mendapatkan kepuasan . Penelitian ini pernah dilakukan oleh Zaka dan Sutopo dalam artikel yang berjudul

Analisis Faktor Faktor Yang

Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Pada Lbb Antologi Semarang terbit di

Jurnal Diponegoro Jurnal Of

Management, Vol.6, No.3, Tahun 2017, Hal.1-13, menghasilkan kesimpulan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan adalah promosi kemudian setelahnya adalah

persepsi harga dan kualitas pelayanan. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan

menggunakan nonprobibality sampling dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 100 responden.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori Keputusan Pembelian Konsumen

Kepuasan konsumen adalah suatu fungsi dari perbedaan yang didapat dari sebuah produk atau jasa dengan harapan pembelinya atau konsumen mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Phipil Kotler dan Armstrong (2012:107)

Kepuasan konsumen merupakan

salah satu elemen penting dalam peningkatan kinerja pemasaran dalam suatu perusahaan. Nugroho (2015:152)

kepuasan atau ketidakpuasan

pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan pada persaingan yang semakin ketat. Tjiptono (2014:24)

Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat fisik dan disediakan oleh pihak

penjual jasa untuk mendukung

kenyamanan konsumen (Kotler dan Keller 2014).

Teori Fasilitas

Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Zakiah Daradjat (2012 : 230)Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik dan disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen. Kotler

dan Keller (2014)Fasilitas adalah

menyediakan perlengkapan - perlengkapan fisik untuk memberikan kemudahan kepada

para konsumen dalam melaksanakan

aktivitas-aktivitasnya atau kegiatan-kegiatannya, sehingga kebutuhan - kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Sulastiono (2011) Berdasarkan pengertian beberapa ahli dapat

(5)

disimpulkan fasilitas adalah sebuah sarana yang disediakan oleh pengelola untuk membantu atau memudahkan para konsumen dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya atau kegiatan-kegiatannya sehari hari sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan adanya fasilitas tersebut.

Teori Leisure Benefit

Leisure benefit adalah sebagai

pandangan subyektif individu dalam

mengevaluasi pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan kondisi fisik dan mental, saat dan setelah memberikan tingkat kenyamanan yang terkait pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan kebutuhan yang tidak sesuai harapan atau pemenuhan yang melebihi harapan pelanggan. Chen (2012). Leisure Benefit adalah tujuan dari kegiatan rekreasi, di mana orang percaya bahwa mereka dapat mencapai tujuan ini dengan berpartisipasi

dalam kegiatan rekreasi. Ajzen

(2011).Manfaat dari Leisure Benefit secara keseluruhan memengaruhi niat mengunjungi kembali pengunjung dengan kata lain, ketika pengunjung mencapai kepuasan psikologis, fisiologis, dan sosial yang maksimum, mereka cenderung memiliki niat mengunjungi kembali yang kuat. Hsu (2013).

Teori Word Of Mouth

Promosi adalah usaha perusahaan Word of mouth merupakan bagian dari strategi promosi dalam kegiatan pemasaran yang menggunakan “orang ke orang” yang puas untuk meningkatkan kesadaran produk dan menghasilkan tingkat penjualan tertentu. Hasan (2013:230). Word of mouth merupakan komunikasi pribadi antara pelanggan atau antar anggota dari suatu kelompok. Word of mouth yang diperoleh pelanggan melalui orang yang dipercayai seperti para ahli, teman, keluarga cenderung lebih cepat diterima. Suprapti (2011:274). saluran komunikasi personal dalam ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (Word of Mouth) bisa menjadi metode promosi yang efektif karena pada

umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Kotler & Keller (2016:6)

Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Hipotesis 1 : Diduga bahwa Fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada Taman Sehati.

Hipotesis 2 : Diduga bahwa Leisure Benefit Berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung pada Taman Sehati Hipotesa ini didukung oleh

Hipotesis 3 : Diduga bahwa Word Of Mouth Berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Pengunjung pada Taman

Sehati.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Prof. Dr. Sugiyono, 2017 : 8)

Desain Penelitian Gambar 1.3

Desain penelitian pengaruh Fasilitas, Leisure Benefut, dan Word Of Mouth terhadap kepuasan pengunjung taman

(6)

Populasi dan pengambilan sampel

Jenis populasi yang penulis teliti adalah jenis populasi terbatas karena obyek penelitiannya dilakukan di wilayah Bekasi yaitu orang yang pernah mengunjungi taman sehati dalam periode 2020. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua konsumen yang pernah mengunjungi taman sehati di Bekasi, namun tidak digunakan seluruh populasi yang ada karena dalam banyak kasus tidak mungkin peneliti dapat menggunakan seluruh populasi yang ada, maka peneliti membuat perwakilan dari populasi yang ada yang disebut dengan sampel. Teknik

Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana dalam pengumpulan data primer menggunakan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Data kuesioner. Jenis data sekunder dikumpukan dengan metode observasi dan studi pustaka.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. Pembahasan Hasil Analisa Pengaruh Fasilitas (X1) Terhadap Kepuasan Pengunjung (Y) di Taman Sehati.

A. Uji Kelayakan Data 1. Uji Validitas Variabel Item Pertanyaan Corrected item pertanyaan total correlation R tabel Ket Persepsi Fasilitas X1 X1.1 719 0,196 Valid X1.2 772 0,196 Valid X1.3 711 0,196 Valid X1.4 693 0,196 Valid X1.5 692 0,196 Valid X1.6 684 0,196 Valid X1.7 701 0,196 Valid X1.8 691 0,196 Valid X1.9 570 0,196 Valid X1.10 733 0,196 Valid

Data diolah oleh peneliti 2021

Tabel 1.1

Berdasarkan tabel diatas, hasil dari olah data uji validitas terlihat bahwa tidak satupun butir pernyataan Fasilitas X1 yang tidak valid, dengan demikian seluruh pernyataan adalah valid. Karena nilai rhitung > rtabel (0.196).

2. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.882 10 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffic ients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toler ance VIF 1 (Constan t) .267 2.413 .111 .912 Fasilitas .289 .062 .283 4.70 0 .000 .732 1.366 Leisure_ Benefit .224 .084 .246 2.65 5 .009 .311 3.213 Word_O f_Mouth .492 .101 .464 4.88 3 .000 .295 3.393

(7)

Tabel 1.2

Sementara hasil uji reliabilitas memperlihatkan bahwa nilai cronbach’s alpha r = 0.882 dengan demikian butir pernyataan adalah reliabel, karena nilai cronbach’s alpha berada diatas nilai batas minimal 0.70, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Harga mempunyai reliabilitas yang baik.

B. Uji Analisa Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Gambar 1.3

Dari normal probability plot diatas terlihat bahwa titik-titik data membentuk pola linear sehingga dapat dianggap konsisten dengan distribusi normal. Artinya jawaban responden akan variabel Kemudahan terhadap Keputusan Pembelian terbukti terdistribusi dengan normal. b. Uji Multikolinearitas Tabel 1.3 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant ) .256 2.406 .106 .915 Total_X1 .288 .061 .282 4.692 .000 Total_X2 .235 .085 .256 2.753 .007 Total_X3 .483 .101 .455 4.764 .000

a. Dependent Variable: Total_Y

Dari tabel diatas hasil output data dapat dilihat bahwa nilai tolerance untuk variabel Fasilitas (X1) sebesar 0.912, sedangkan dengan hasil VIF untuk sebesar 1.366 < 10.00 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas. Dan hasil uji

multikolienaritas terpenuhi.

c. Uji Heteroskedastisitas Gambar 1.4

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa pola titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat

dikatakan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas, dan uji

heteroskedstisitas terpenuhi

2. Uji Analisa Kolerasi dan Regresi

Hasil analisa kolerasi variabel fasilitas Tabel 1.4 Model Summaryb Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

(8)

1 .863a .744 .736 3.085 2.045 a. Predictors: (Constant), x3, x1, x2

b. Dependent Variable: y

Berdasarkan hasil table tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut :

a. Nilai R = 0.863 angka tersebut menejelaskan bahwa terdapat adanya hubungan positif dari variabel Harga yang ditetapkan marketplace shopee

berpengaruh terhadap variabel

Keputusan Pembelian sebanyak 0.863. b. Nilai R Square = 0.744, nilai ini menunjukan bahwa terdapat adanya pengaruh dari variabel harga yang ditetapkan oleh marketplace shopee sebesar 74.4% terhadap variabel keputusan pembelian oleh konsumen, yang berarti berpengaruh cukup.

Hasil analisa Regresi Tabel 1.5

a. Nilai konstanta (a) sebesar 0.256 , artinya apabila variabel Negara asal (X1), nilainya 0 maka nilai variabel minat beli (Y) sebesar 0.256.

b. Koefisien regresi (b1) variabel negara asal sebesar 0.286, artinya apabila variabel negara asal (X1) mengalami kenaikan satu satuan, maka variabel minat beli akan mengalami peningkatan sebesar 0.286 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.

C. Uji Hipotesa (Uji T) Tabel 1.6 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficien ts t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .267 2.413 .111 .912 Fasilitas .289 .062 .283 4.700 .000 Leisure_Be nefit .224 .084 .246 2.655 .009 Word_Of_ Mouth .492 .101 .464 4.883 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan_Pengunjung

Data diolah peneliti

Berdasarkan tabel coefficients uji T tersebut bahwa nilai signifikansi variable negara asal 0.821>0.05 dan nilai t hitung 0.226 <1.967 (nilai t tabel). Maka hal ini menyatakan bahwa hipotesa 1 yang menyebutkan : Diduga bahwa Fasilitas berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pengunjung konsumen pada Taman sehati Ho ditolak.

II. Pembahasan Hasil Analisa Pengaruh Citra Merek (X2) terhadap minat beli (Y) Taman Sehati.

A. Uji Kelayakan Data 1. Uji Validitas Tabel 1.7 Variabe l Item Pertanyaa n Corrected item pertanyaa n total correlatio n R tabel Ket X2.1 0,690 0,196 Valid X2.2 0,753 0,196 Valid Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Beta T Sig. B Std. Error 1 (Constant) 12.865 2.587 4.973 .000 HARGA 1.135 .105 .735 10.825 .000

(9)

Persepsi Leisure Benefit X2 X2.3 0,700 0,196 Valid X2.4 0,772 0,196 Valid X2.5 0,835 0,196 Valid X2.6 0,746 0,196 Valid X2.7 0,777 0,196 Valid X2.8 0,776 0,196 Valid X2.9 0,784 0,196 Valid X2.10 0,744 0,196 Valid

Berdasarkan tabel diatas, hasil dari olah data uji validitas terlihat bahwa tidak satupun butir pernyataan Citra Merek X2 yang tidak valid, dengan demikian seluruh pernyataan adalah valid. Karena nilai rhitung > rtabel (0.106).

2. Uji Reliabilitas

Tabel 1.8

Sementara hasil uji reliabilitas

memperlihatkan bahwa nilai cronbach’s alpha r = 0.916 dengan demikian butir pernyataan adalah reliabel, karena nilai cronbach’s alpha berada diatas nilai batas minimal 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala

pengukuran Kemudahan mempunyai

reliabilitas yang baik.

A. Uji Analisa Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tabel 1.5

Dari normal probability plot diatas terlihat bahwa titik-titik data membentuk pola linear sehingga dapat dianggap konsisten dengan distribusi normal. Artinya jawaban responden akan variabel Kemudahan terhadap

Keputusan Pembelian terbukti

terdistribusi dengan normal.

b. Uji Multikolinearitas Tabel 1.10

Dari gambar diatas hasil output data dapat dilihat bahwa nilai tolerance untuk variabel Kemudahan (X2) sebesar 0.224, sedangkan dengan hasil VIF untuk sebesar 3.213 < 10.00 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas. Dan hasil uji

multikolinearitas terpenuhi.

c. Uji Heteroskedastisitas Gambar 1.6

(10)

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa pola titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, dan uji heteroskedstisitas terpenuhi.

2. Uji Analisa Kolerasi dan Regresi

Hasil analisa kolerasi variabel Leisure Benefit Tabel 1.11 Model Summaryb Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .863a .744 .736 3.085 2.045 a. Predictors: (Constant), x3, x1, x2 b. Dependent Variable: y

Berdasarkan hasil tabel tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut :

a. Nilai R = 0.863 angka tersebut menejelaskan bahwa terdapat adanya hubungan positif dari variabel Kemudahan dalam menggunakan aplikasi marketplace shopee berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian sebanyak 0.863. b. Nilai R Square = 0.744, nilai ini

menunjukan bahwa terdapat adanya

pengaruh dari variabel Kemudahan dalam menggunakan aplikasi marketplace shopee sebesar 74.4% terhadap variabel keputusan pembelian oleh konsumen, yang berarti berpengaruh cukup kuat.

Hasil analisa regresi variabel kemudahan Tabel 1.12 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts t Sig. B Std. Error Beta 1 (Consta nt) .256 2.406 .106 .915 Total_ X1 .288 .061 .282 4.692 .000 Total_ X2 .235 .085 .256 2.753 .007 Total_ X3 .483 .101 .455 4.764 .000

a. Dependent Variable: Total_Y

Dengan hasil sebagai berikut :

a. Nilai konstanta (a) sebesar 2.753 , artinya apabila variabel Kemudahan Penggunaan (X2), nilainya 0 maka nilai variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 2.753.

b. Koefisien regresi (b1) variabel Harga sebesar 1.042, artinya apabila variabel Kemudahan Penggunaan (X2) mengalami kenaikan satu satuan, maka variabel

Keputusan Pembelian akan mengalami

peningkatan sebesar 1.042 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.

B. Uji Hipotesa (Uji T) Tabel 1.13 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .267 2.413 .111 .912 Fasilitas .289 .062 .283 4.700 .000

(11)

Leisure_B enefit .224 .084 .246 2.655 .009 Word_Of_ Mouth .492 .101 .464 4.883 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan_Pengunjung

Berdasarkan tabel coefficients uji T tersebut bahwa nilai signifikansi variabel kemudahan 0.000 < 0.005, dan nilai thitung dari variabel harga sebesar 2.655 > daripada ttabel (2.655). Maka hal ini menyatakan bahwa hipotesa 2

yang menyebutkan : Diduga bahwa

kemudahan dalam menggunakan aplikasi marketplace shopee akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen dapat diterima.

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil Analisis dan

pembahasan pada penelitian ini peneliti memiliki kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai jawaban atas ujian dalam penelitian ini, mengenai Kepuasan Pengunjung Dipengaruhi oleh Fasilitas, Leisure Benefit, Dan Word Of Mouth Terhadap Taman Sehati (Studi kasus

survei Pengunjung Taman Sehati

Cikarang) sebagai berikut :

1. Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa masing-masing dari variabel Fasilitas, Leisure Benefit, dan Word Of Mouth mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung Taman Sehati di Bekasi dan setiap Variable Fasilitas,Leisure Benefit, dan Word Of Mouth memberikan pengaruh sebesar 74.6% sedangkan

sisanya merupakan variabel lain yang tidak bahas pada penelitian ini.. Hal ini menunjukkan bahwa Fasilitas yang diberikan oleh Taman Sehati berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pengunjung di Bekasi. Hasil ini menunjukan Fasilitas berdampak positif terhadap Kepuasan Pengunjung di taman sehati Bekasi. Semakin baik fasilitas yang diberikan oleh suatu tempat wisata maka akan meningkatan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.

2. Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa masing-masing dari variabel Fasilitas, Leisure Benefit, dan Word Of Mouth mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung Taman Sehati di Bekasi dan setiap Variable Fasilitas,Leisure Benefit, dan Word Of Mouth memberikan pengaruh sebesar 74.6%

3. Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa masing-masing dari variabel Fasilitas, Leisure Benefit, dan Word Of Mouth mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung Taman Sehati di Bekasi dan setiap Variable Fasilitas,Leisure Benefit, dan Word Of Mouth memberikan pengaruh sebesar 74.6%

Saran

1. Bagi para pengusaha wisatawan

penting untuk mempertahankan

Fasilitas, Leisure Benefit, dan Word Of

Mouth dengan memperhatikan

pembuatan Fasilitas yang baik dan mempertahankan Leisure Benefit agar pengunjung nyaman dapat lebih lama menghabiskan waktu di tempat wisata, dan mempertahankan Word Of Mouth

(12)

yang sudah ada sehingga taman rekreasi berkembang lebih luas dan tetap memiliki daya tarik bagi

konsumenya agare tetap ingin

berkunjung kembali ke tempat taman sehati

2. Bagi peneliti diharapkan dapat mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap

Kepuasan Pengunjung taman sehati sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai faktor apa

saja yang dapat mempengaruhi

Kepuasan Pengunjung selain Fasilitas, Leisure Benefit, dan Word Of Mouth

yang menjadi variabel bebas

(independent variabel) pada penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sulastiyono. (2011). Manajemen Penyelanggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta.

Ali, Hasan . 2010. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS (Center For Academic Publishing Service)

Ali, Hasan . 2013. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS (Center For Academic Publishing Service)

Daradjat, Zakiah, 2012, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. X, Jakarta: Bumi Aksara Gamal, K. Lia, dan Dayu Pratyahara. (2015).

Revolusi Diet Sehat Tanpa Siksaan. Yogyakarta: INDOLITERASI.

Hasibuan, Malayu S.P.. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

Kaswan. (2017). Psikologi Industri dan Organisasi. Cetakan 1, Bandung: Alfabeta.

Kotler, P dan Kevin Keller. (2014). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.Jakarta Erlangga

Mondy & Noe. (2013). Human Resources Management. Jakarta: Salemba Empat Nugroho, Sarwo. (2015). Manajemen Warna

dan Desain. Yogyakarta: CV Andi Offset

Priyatno, Duwi, Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta, Mediakom, 2013.

Silaen, Sofar., 2018., Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, In Media, Bandung

Sugiama, A. G. (2011). Ecotourism : Pengembangan Pariwisata berbasis konservasi alam. Bandung: Guardaya Intimarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan hasil penelitian tentang tingkat penguasaan TBBBI oleh guru sekolah dasar di Kabupaten Lamongan di atas tergolong kurang dengan rerata skor 45.. Tingkat

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 007 Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuansing dengan jumlah siswa 23 orang dan objek dalam

Berdasarkan hasil wawancara oleh peneliti bahwa produktivitas bukan hanya dilihat dari aspek ratio input dan output berkas tetapi dilihat dari kedisiplinan para

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Pasal 1338 (3) menentukan tentang berlakunya “asas itikad baik” dalam melaksanakan kontrak. Artinya jika kontrak yang dibuat dengan berlandaskan itikad buruk, misalnya atas

Hasil analisis cross sectional approach yaitu perbandingan rasio saham tidur dengan perusahaan sejenis pada tahun 2012, diketahui perusahaan yang memiliki kinerja baik

Persyaratan infrastruktur konstruksi dibuat untuk mengantisipasi seluruh proses penyiapan manufaktur, fabrikasi, peralatan konstruksi dan sumber daya manusia yang diperlukan

NO DESCRIPTION DESCRIPTION LOCATION LOCATION CUSTOMER CUSTOMER ADDRESS ADDRESS DATE DATE VALUE VALUE IDR.. IDR