• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

SANGLAH

Kanker kolorektal merupakan kanker yang umum dijumpai dengan angka kematian yang tinggi di Indonesia maupun di dunia. Namun di Indonesia penelitian mengenai karakteristik pasien kanker kolorektal masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien kanker kolorektal berupa riwayat pendidikan tertinggi, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit saluran cerna, riwayat penyakit sistemik kronis, tipe kanker kolorektal, derajat kanker kolorektal, dan penanganan kanker kolorektal di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross-sectional yang menggunakan data rekam medis pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah yang telah terdiagnosis secara histopatologis menderita kanker kolorektal. Pengumpulan data dilakukan selama empat bulan. Data mengenai riwayat pendidikan tertinggi, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit saluran pencernaan, riwayat penyakit sistemik kronis, tipe kanker kolorektal, derajat kanker kolorektal, dan penanganan kanker kolorektal yang diperoleh kemudian dianalisis.

Dari 16 rekam medis yang dimasukkan dalam penelitian ini, 50,1% pasien tidak mengenyam pendidikan lebih tinggi dari SMP, 50% bekerja sebagai petani, 56,3% tidak memiliki riwayat penyakit saluran cerna, dan 81,3% tidak memiliki riwayat penyakit sistemik kronis. Kanker tipe adenokarsinoma ditemukan pada 93,8% kasus. Sebagian besar (31,3%) pasien memiliki derajat diferensiasi kanker sedang. Sebanyak 56,3% pasien menjalani operasi pengangkatan tumor dan kemoterapi, sementara sisanya hanya dilakukan operasi saja.

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki riwayat pendidikan rendah, bekerja sebagai petani, tidak memiliki riwayat penyakit saluran cerna maupun sistemik kronis, memiliki kanker bertipe adenokarsinoma, berderajat diferensiasi tinggi, dan diterapi dengan operasi ditambah kemoterapi. Penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar dan sumber data primer sangat disarankan.

(2)

vi ABSTRACT

DISEASE HISTORY, HISTOPATHOLOGICAL FINDINGS, AND THERAPY OF COLORECTAL CANCER PATIENTS IN SANGLAH

HOSPITAL

Colorectal cancer is a common cancer with a high mortality rate in Indonesia and in the world. In Indonesia the research on the characteristics of colorectal cancer patients is still limited. This study is aimed to describe the highest education history, employment history, gastrointestinal disease history, chronic systemic disease history, colorectal cancer type, colorectal cancer degree and colorectal cancer treatment in Sanglah General Hospital.

This research is a descriptive cross-sectional study using data from the patient's medical record in Sanglah General Hospital who have been diagnosed histopathologically with colorectal cancer. Data collection was conducted over four months. Data about highest education history, employment history, gastrointestinal disease history, chronic systemic disease history, colorectal cancer type, colorectal cancer degree and colorectal cancer treatment were analyzed.

Sixteen medical records were included in the study, 50.1% of patients didn’t reach senior high school, 50% work as farmer, 56.3% had no history of gastrointestinal disease, and 81.3% had no history of chronic systemic disease. Adenocarcinoma was found in 93.8% of cases. Most patients have moderately differentiated cancers (31,3%). A total of 56.3% of patients underwent surgical removal of the tumor and chemotherapy, while the rest underwent surgery alone.

This study shows that most patients have a low education, working as a farmer, had no history of gastrointestinal and chronic systemic disease, have adenocarcinoma type of cancer, high cancer differentiation degree, and treated with surgery plus chemotherapy. Further research with a larger sample and a source of primary data is strongly recommended.

(3)

vii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puja dan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas karunia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si, pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, bantuan, dan saran yang tak ternilai harganya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas izin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji skripsi yang diketuai oleh Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik.

Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan. Untuk itu penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.

Denpasar, 13 Januari 2017

(4)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.2. Tipe-tipe Kanker Kolorektal ... 6

2.2 Etiopatogenesis Kanker Kolorektal... 7

2.3 Faktor Risiko Kanker Kolorektal ... 9

2.4 Penentuan Derajat Kanker Kolorektal ... 10

2.5 Penanganan Kanker Kolorektal ... 11

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 12

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 12

3.2.1 Tempat Penelitian ... 12

3.2.2 Waktu Penelitian ... 12

3.3 Variabel Penelitian ... 12

3.3.1 Identifikasi Variabel... 12

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 13

3.4 Subyek dan Sampel ... 14

3.4.1 Identifikasi Populasi dan Sampel ... 14

3.4.2 Kriteria Subyek Penelitian ... 15

3.4.3 Teknik Pengumpulan Sampel ... 15

3.5 Alat dan Bahan Penelitian ... 15

3.5.1 Alat Penelitian ... 15

3.5.2 Bahan Penelitian ... 16

3.6 Prosedur Pengambilan Data Penelitian ... 16

3.7 Analisis Data Penelitian ... 16

3.8 Alur Penelitian ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 22 5.2 Sara DAFTAR PUSTAKA ... 24

(5)

ix

Lampiran 1 …... 26 Lampiran 2….. ... 27

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Sampel ... 19

(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Uraian Jadwal Penelitian ... 26 Lampiran 2. Biodata Penulis ... 27

(8)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kanker kolorektal adalah kanker yang berasal dari kolon atau rektum. Pada tahun 2012, kanker kolorektal merupakan kanker dengan insiden terbanyak ketiga di dunia. Sekitar 1,36 juta kasus baru terdiagnosis di seluruh dunia. Kanker kolorektal menyumbang 8,5% dari seluruh kematian akibat kanker dan menempati peringkat keempat di seluruh dunia (Ferlay dkk, 2014). Berdasarkan data World Health Organization tahun 2014, di Indonesia kanker kolorektal merupakan kanker kedua tersering pada laki-laki (15.985 kasus) dan kanker ketiga tersering pada wanita (11.787 kasus). Dari seluruh kematian akibat kanker di Indonesia, kanker kolorektal menyebabkan 10,2% kematian pada laki-laki dan 8,5% kematian pada perempuan (World Health Organization, 2014). Kanker kolon memiliki insiden tertinggi pada lansia, dimana orang berusia >65 tahun memiliki angka insiden kanker kolon 14 kali lebih banyak dari mereka yang berusia lebih muda (Gamayanti dkk, 2014). Sementara itu, peningkatan usia harapan hidup di Indonesia dari 64,5 tahun pada tahun 2000 menjadi 70,1 tahun pada tahun 2015 menunjukkan bahwa populasi pasien kanker kolorektal di Indonesia akan terus meningkat (Badan Pusat Statistik, 2014; Gamayanti dkk, 2014).

Penyebab pasti dari kanker kolorektal belum diketahui, namun pada sebagian besar kasus terjadi mutasi DNA yang didapat di satu atau

(9)

2

beberapa gen (American Cancer Society, 2014a). Sampai saat ini telah diketahui beberapa faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal seperti kurangnya aktivitas fisik, pekerjaan yang tidak memerlukan tenaga besar, gaya hidup kebaratan, riwayat obesitas, riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, dan riwayat inflammatory bowel

disease (Park dkk, 2012; Jarvandi dkk, 2013; Johnson dkk, 2013;

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016; Lee dkk, 2016).

Kanker kolorektal sebagian besar (mencapai 85%) berupa adenokarsinoma, dengan subtipe mucinous dan signet-ring. Kedua subtipe ini memiliki pengaruh terhadap prognosis pasien kanker kolorektal, terutama subtipe signet-ring yang berkaitan langsung dengan prognosis buruk (Marzouk dan Schofield, 2011). Kanker kolorektal secara histologi dapat dibagi menjadi beberapa derajat diferensiasi. Secara umum, semakin menjauhi normal bentuk sel dan jaringannya maka derajat diferensiasinya semakin buruk. Semakin buruk diferensiasinya, semakin cepat pertumbuhan dan penyebaran kankernya (American Cancer Society, 2014a). Hal ini akan membuat progresivitas kanker semakin cepat dan penanganan yang lebih cepat dan tepat sangat diperlukan sebelum stadium kanker menjadi lebih lanjut. Untuk menangani kanker kolorektal, sampai saat ini dikenal empat modalitas terapi yakni operasi pengangkatan jaringan, radioterapi, kemoterapi, dan targeted therapy. Beberapa modalitas terapi dapat digunakan bersama-sama atau bergantian tergantung kondisi dan kesepakatan antara dokter dan pasien (American

(10)

3

Penelitian mengenai karakteristik kanker kolorektal di Indonesia masih terbatas. Penelitian deskriptif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2012 menemukan bahwa dari 163 sampel, sebagian besar merupakan adenokarsinoma diferensiasi baik (57,1%) serta terapi yang paling umum dilakukan adalah operasi Miles

Procedure (12,9%) (Sander, 2012). Untuk di RSUP Sanglah Bali, pada

tahun 2014 Gamayanti dkk menunjukkan perbedaan karakteristik antara pasien kanker kolorektal berusia <60 tahun dan ≥60 tahun dimana pasien berusia ≥60 tahun cenderung memiliki tingkat pendidikan lebih rendah, proporsi adenokarsinoma lebih tinggi, dan proporsi terapi operasi lebih rendah dibandingkan pasien yang lebih muda.

Mengingat terbatasnya penelitian di bidang kanker kolorektal di Indonesia terutama di Bali, penelitian mengenai karakteristik kanker kolorektal diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya dan memacu penelitian-penelitian selanjutnya di bidang ini. Penelitian ini mencakup riwayat pendidikan tertinggi, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit saluran cerna, riwayat penyakit sistemik kronis, tipe kanker kolorektal, derajat kanker kolorektal, dan penanganan kanker kolorektal.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik riwayat pendidikan tertinggi pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah?

2. Bagaimana karakteristik riwayat pekerjaan pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah?

(11)

4

3. Bagaimana karakteristik riwayat penyakit saluran cerna pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah?

4. Bagaimana karakteristik riwayat penyakit sistemik kronis pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah?

5. Bagaimana karakteristik tipe kanker kolorektal pasien di RSUP Sanglah?

6. Bagaimana karakteristik derajat kanker kolorektal pasien di RSUP Sanglah?

7. Bagaimana karakteristik terapi pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui karakteristik riwayat pendidikan tertinggi pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah.

2. Untuk mengetahui karakteristik riwayat pekerjaan pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah.

3. Untuk mengetahui karakteristik riwayat penyakit saluran cerna pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah.

4. Untuk mengetahui karakteristik riwayat penyakit sistemik kronis pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah.

5. Untuk mengetahui karakteristik tipe kanker kolorektal pasien di RSUP Sanglah.

(12)

5

6. Untuk mengetahui karakteristik derajat kanker kolorektal pasien di RSUP Sanglah.

7. Untuk mengetahui karakteristik terapi pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat menambah literatur mengenai karakteristik pasien kanker kolorektal di Denpasar.

2. Penelitian ini dapat menjadi referensi penelitian-penelitian berikutnya di bidang kanker kolorektal.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang diperoleh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media laboratorium virtual ( PhET ) dapat meningkatkan hasil belajar,

memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Selain itu, adanya villa ini juga bisa mengedukasi masyarakat bahwa limbah konstruksi masih memiliki nilai guna yang sangat tinggi dan berpotensi dimanfaatkan kembali menjadi

(1) the consequences for income distribution, economic growth, and the international balance of payments of a VAT substitution in the tax structure depend largely on what happens

Faktor kadar haemoglobin &lt;10gr% pada ibu hamil, keterlambatan pengambilan keputusan untuk merujuk dan keterlambatan penanganan medis di tempat rujukan, dijumpai

Terhadap bangunan yang tidak dapat dibebani dengan Hak Tanggungan, maka dengan keluarnya UUJF dapat dibebani dengan Jaminan Fidusia, tetapi sampai saat ini belum

Petani selalu mengupayakan keberlangsungan biogas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari apabila pikiran mereka dalam kondisi puas dan nyaman dengan pelayanan yang

Dalam hal ini, penulis mencoba merancang dan menawarkan kepada pihak personalia perusahaan berupa suatu model sistem pendukung keputusan untuk menetukan karyawan