61
6.
DAFTAR PUSTAKAAOAC. (2005). Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemist. Virginia USA: Association of Official Analytical Chemist, Inc.
Apriyantono, A., Dedi, F., Ni, L. P., Sedarnawati dan Slamet, B. (1989). Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Insititut Pertanian Bogor. IPB Press.
Artaty, M. A. (2015). Eksperimen Pembuatan Roll Cake Bahan Dasar Tepung Beras Hitam
(Oryza sativa L.indica) Substitusi Tepung Terigu. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.
Asmaranti, P. dan Endang, A. (2014). Mutu Mie Hitam Dari Tepung Komposit Umbi-Umbian Dengan Kacang Tunggak, Beras Hitam, Dan Bekatul. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA. Universitas Brawijaya. Malang.
Astawan, M. dan Andi, E. F. (2010). Potensi Dedak dan Bekatul Beras Sebagai Ingredient Pangan dan Produk Pangan Fungsional. Pangan, 19(1), 14–21.
Astelia, J. (2016). Pengawasan Mutu Tepung Terigu Secara Kimiawi di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta. Fakultas Teknologi Pangan. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.
Auliah, A. (2012). Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung Pada Pembuatan Mie. Jurusan Kimia FMIPA UN. Jurnal Chemica Vol. 13 Nomor 2 : 33-38.
Badan Standarisasi Nasional. (1992). SNI 01-2897-1992. Syarat Mutu Mie Basah. Dewan Standarisasi Nasional – BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2009). SNI 01-3571-2009. Syarat Mutu Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan. Dewan Standarisasi Nasional – BSN. Jakarta.
Badilangoe, P. M. (2012). Kualitas Mie Basah dengan Penambahan Ekstrak Wortel (Daucus carota L.) dan Substitusi Tepung Bekatul. Jogjakarta. Retrieved from http://e-journal.uajy.ac.id/362/3/2BL00989.pdf
Billina, A., Sri, W. dan Diding, S. (2014). Kajian Sifat Fisik Mie Basah Dengan Penambahan Rumput Laut. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Vol 4 No 2 : 109-116.
Budiarsih, Dwi R., R. Baskoro, K. A., Gusti, F. (2010). Kajian Penggunaan Tepung Ganyong
(Canna edulis Kerr) Sebagai Substitusi Tepung Terigu Pada Pembuatan Mie Kering. Universitas Sebelas Maret. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. III. No 2.
Busono, S. G. (2013). Kajian Sifat Kimiawi Dan Sensori Mi Instan Dengan Substitusi Tepung Bekatul Beras Merah Dan Tepung Ubi Jalar Kuning. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Depangga. (2017). Penentuan Masa Simpan Dan Pengolahan Mie Basah Dengan Penambahan Sari Buah Jeruk Medan (Citrus Sinensis L.), Jambu Biji (Psidium Guajava), Dan Alpukat (Persea Americana). Jurusan Tata Boga. Politeknik Negeri Balikpapan. Hakim, V. P. dan Fitriyono, A. (2013). Analisis Aktivitas Antioksidan, Kandungan Zat Gizi
Makro dan Mikro Snack Bar Beras Warna Sebagai Makanan Selingan Penderita Nefropati Diabetik. Universitas Diponegoro. Semarang.
Harahap, N. A. (2007). Pembuatan Mie Basah Dengan Penambahan Wortel ( Daucus carota L .) Departemen Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Hernawan, E. dan Vita, M. (2016). Analisis Karakteristik Fisikokimia Beras Putih, Beras
Merah dan Beras Hitam (Oryza sativa L, Oryza nivara dan Oryza sativa L. Indica). Universitas Siliwangi. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. Vol 15 no 1.
Hidayat, B., Adil, B. A., dan Sugiyono, (2007). Karakterisasi Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Shiroyutaka serta Kajian Potensi Penggunannya sebagai Sumber Pangan Karbohidrat Alternatif. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol.XVIII No.1 tahun 2007.
Holinesti, R. (2007). Studi Pemanfaatan Pigmen Brazilein Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Pewarna Alami Serta Stabilitasnya Pada Model Pangan. Insititut Pertanian Bogor.
Hussein, A. M. S., Mohie, M. K., Shereen, N. L., Khaled, F. M., Fathy, M. M., dan Ayman, A. M. (2017). Influence of Nano-encapsulation on Chemical Composition. Antioxidant Activity and Thermal Stability of Rosemary Essential Oil. Am. J. Food Technol.; 12(3) : 170-177.
Kereh, B. Ch., Nelly, M., Shirley, E. K. (2016). Gambaran Kandungan Zat- Zat Gizi Pada Beras Hitam (Oryza Sativa L.) Varietas Enrekang. Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kusnandar, F., Dede. R. Adawiyah dan Mona, F. (2010). Pendugaan Umur Simpan Produk Biskuit Dengan Metode Akselerasi Berdasarkan Pendekatan Kadar Air Kritis. Teknologi dan Industri Pangan. Bogor.
Larasati, S. (2015). Eksperimen Pembuatan Mie Kering Tepung Terigu Substitusi Tepung Ubi Jalar Kuning Dengan Penambahan Tepung Temulawak. Teknologi Jasa dan Produksi. Universitas Negeri Semarang.
Li, Y., Dongyun, M., Dexiang, S., Chenyang, W., Jian, Z., Yingxin, X., dan Tiancai, G. (2015). Total Phenolic, Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Flour, Noodles and Steamed Bread Made from Different Colored Wheat Grains by Three Milling Methods. Henan Agricultural University. Zhengzhou. China.
Lubis, Y. M., Novia, M. E., Ismaturrahmi dan Fahrizal. (2013). Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma cottoni) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah. Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Rona Teknik Pertanian Vol 6 No 1.
M, Fadilah. (2014). Kualitas Organoleptik dan Pertumbuhan Bakteri Pada Susu Pasteurisasi dengan Penambahan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makasar.
Mangiri, J., Nelly, M., Shirley, E. S. K. (2016). Gambaran Kandungan Gizi Beras Hitam
(Oryza sativa L.) Kultivas Pare Ambo Sulawesi Selatan. Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Merdiyanti, A. (2008). Paket Teknologi Pembuatan Mie Kering Dengan Memanfaatkan Bahan Baku Tepung Jagung. Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Mulyadi, A. F., Susinggih, W., Ika, A. D., dan Widelia, I. P. (2014). Studi Pembuatan Mie Kering Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas) (Kajian Penambahan Telur Dan Cmc). Fakultas Teknologi Pertanian. Seminar Nasional Bks Ptn Barat. Bandar Lampung, 19-21 Agustus 2014
Nasution, Z., Tiarlince, B. dan Mincu, M. (2006). Pemanfaatan Wortel (Daucus carota)
dalam Pembuatan Mie Basah serta Analisa Mutu Fisik dan Mutu Gizinya. Ilmiah Pannmed, 1(1).
Nugrahani, M. D. (2005). Perubahan Karakteristik Dan Kualitas Protein Pada Mie Basah Matang Yang Mengandung Formaldehid dan Boraks. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Nugrahawati, T. (2011). Kajian Karakteristik Mie Kering dengan Substitusi Bekatul. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Oktiarni, D., Devi, R., Desy, Z. A. (2012). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizius sp.) Sebagai Pewarna dan Pengawet Alami Mie Basah. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Bengkulu.
Palupi, Ns, Fr. Zakaria dan E. Prangdimurti. (2007). Pengaruh Pengolahan Terhadap Nilai Gizi Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Universitas IPB.
Pontoluli, D. F., Jan, R. A., dan Christine, F. M. (2017). Karakteristik Sifat Fisik dan Sensoris Mie Basah Berbahan Baku Tepung Sukun (Arthocarpus altilis fosberg) dan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas I). Teknologi Pertanian. Universitas Sam Ratulangi Manado. Prabasini, H., Dwi, I., dan Dimas, R. (2013). Kajian Sifat Kimia dan Fisik Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) dengan Perlakuan Blanching dan Perendaman Dalam Natrium Metabisulfit (Na2S2O3). Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Jurnal
Teknosains Pangan Vol 2 No 2.
Prahandoko, T. P. (2013). Pengaruh Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat, Elastisitas dan Daya Terima. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhmadiyah Surakarta.
Pramita, D. S. (2008). Pengaruh Teknik Pemanasan Terhadap Kadar Asam Fitat Dan Aktivitas Antioksidan Koro Bengkuk (Mucuna pruriens), Koro Glinding (Phaseolus
lunatus) dan Koro Pedang (Canavalia ensiformis). Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Pramita, R. (2014). Pengaruh Substitusi Tepung Beras Merah Terhadap Kualitas Mie Basah. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang.
Puspasari, K. (2007). Aplikasi Teknologi dan Bahan Tambahan Pangan Untuk Meningkatkan Umur Simpan Mie Basah Matang. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Puspitasari, L. (2014). Kadar protein dan Sifat Organoleptik Mie Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Sebaga Bahan Baku Dengan Pertambahan Jamur Tiram (Pleurotis ostreatus). Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
R, Chatarina N., Dian, R., Kawiji dan R. Baskara, K. A. (2013). Anandito. Kajian Penggunaan Tepung Millet Kuning Sebagai Substitusi Tepung Terigu Pada Karakteristik Sensoris, Fisikokimia, dan Aktivitas Antioksidan Mie Instan Ubi Jalar Ungu. Universitas Sebelas Maret. Jurusan Teknosains Pangan. Vol 2 No 2.
Respati, A. N. (2010). Pengaruh Penggunaan Pasta Labu Kuning (Cucurbita Moschata)
Untuk Substitusi Tepung Terigu Dengan Penambahan Tepung Angkak Dalam Pembuatan Mie Kering. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Ritthiruangdej, P., Sompit, P., Sawitri, D., dan Rungtiwa, W. (2011). Physical, Chemical, Textural and Sensory Properties of Dried Wheat Noodles Supplemented with Unripe Banana Flour.Kasetsart Journal (National Science), Vol. 45, Hal: 500-509.
Rosmeri, V. I, dan Bella N. M. (2013). Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Sebagai Bahan Substitusi dalam Pembuatan Mie Basah, Mie Kering dan Mie Instan. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sa’adah, I. R., Supriyanta dan Subejo. (2013). Keragaman Warna Gabah dan Warna Beras Varietas Lokal Padi Beras Hitam (Oryza sativa L.) yang Dibudidayakan Oleh Petani Kabupaten Sleman, Bantul dan Magelang. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Vegatalika Vol. 2. No 3 : 13-20.
Santoni, A., Djajwir, D., Sukmaning, S. (2013). Isolasi Antosianin dari Buah Pucuk Merah
(Syzygium campanalatum korth.) Serta Pengujian Antioksidan dan Aplikasi sebagai Pewarna Alami. Jurusan Kimia Fakultas MIPA. Universitas Andalas. Padang
Santoso, A. (2011). Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Fakultas Teknologi Pertanian. Unwidha Klaten. Magistra, XXIII(75), 35–40.
Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. Jurnal Ilmu Keolahragaan. Vol 13 (2) : 38-44.
Umri, W. A,. Nurrahman dan Wikanastri, H. (2017). Kadar Protein, Tensile Strength, Dan Sifat Organoleptik Mie Basah Dengan Substitusi Tepung Mocaf. Program Studi
Teknologi Pangan. Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Utomo, J. S., dan Rahmi, Y. (2011). Karakteristik Mie Berbahan Baku Terigu Lokal dan Ubijalar Ungu. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacan dan Umbi.
Winarti, C., dan Nanan, N. (2005). Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Balai Besar Peneliian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian, 24(2).
Yulizar, W., Ietje, W., dan Achmad, A. A. (2014). Derajat Bahaya Penggunaan Air Abu, Boraks dan Formalin Pada Kuliner Mie Aceh yang Beredar di Kota X Provinsi Aceh Terhadap Manusia. Institut Pertanian Bogor. JPSL Vol. 4 (2) : 145-151.