• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindak Tutur Ilokusi Sebagai Media Penyampaian Pesan Sosial Pada Iklan Layanan Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tindak Tutur Ilokusi Sebagai Media Penyampaian Pesan Sosial Pada Iklan Layanan Masyarakat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

p-ISSN:2684-7787 dan e-ISSN: 2684-9100

11

Tindak Tutur Ilokusi Sebagai Media Penyampaian Pesan Sosial Pada

Iklan Layanan Masyarakat

Surianti, Muhammad Akhir, Asis Nojeng

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Email: Suryanthyee21@gmail.com Artikel info Article history: Received: Agustus-2019 Revised: Agustus-2019 Accepted: September-2019 Publish: Oktober-2019 Keywords: Timdak tutur; Ilokusi; Media; Pesan Sosial; Iklan Layanan Masyarakat

Abstrak. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menjelaskan jenis tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di kabupaten soppeng, (2) untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di kabupaten soppeng. Metode yang digunakan dalam penelitian pada nekstralingual. Objek penelitian ini berupa kalimat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, teknik catat. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan pustaka. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa iklan layanan masyarakat di kabupaten soppeng ditemukan lima jenis tindak tutur ilokusi. Jenis tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur refresentatif, diektif, ekspresif, komisif dan deklarasi.Tuturan refresentatif meliputi verba; (1) Mengajak, (2) Mengatakan, (3) Memberitahu. Tuturan Direktif meliputi verba; (1) Memerintah, (2) Menyuruh dan (3) Menagih.Tuturan Ekspresif meliputi verba; (1) Mengucapkan selamat. Tuturan Komisif meliputi verba; (1) Mengancam, (2) Menawarkan. Tuturan Deklarasi meliputi verba; (1) Melarang Fungsi tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat di kabupaten soppeng terdiri atas 4 fungsi. Fungsi koperatif meliputi; (1) fungsi memerintah, fungsi menyenangkan meliputi; (1) fungsi menawarkan. Fungsi bekerjasama meliputi; (1) fungsi mengumunkan, (2) fungsi menginstruksikan. Fungsi bertentangan meliputi; (1) fungsi mengancam, (2) fungsi menegur. Kata kunci : tindak tutur, ilokusi, iklan layanan masyarakat.

PENDAHULUAN

Masyarakat merupakan penerima informasi atau berita dari segala informasi yang datang dan berasal dari tempat atau arah yang berbeda.Bahasa merupakan media komunikasi dan sebagai alat berinteraksi kehidupan sosial masyarakat.Komunikasi yang baik adalah jika informasi yang disampaikan oleh informan dapat diterima langsung oleh pedengar. Berkomunikasi mebutuhkan keragaman bahasa yang nantinya akan member pemahaman kepada si penerima informasi. Menurut Sumarlam (2003: 1) secara garis besar sarana komunikasi dibagi menjadi dua macam, yaitu komunikasi bahasa lisan dan komunikasi bahasa tulis.Komunikasi bahasa lisan dilakukan dengan bicara atau pembicaraan, sedangkan komunikasi bahasa tulis ditandai dengan tulisan.

Menurut Tarigan, (2008:34) Pragmatik merupakan telaah umum mengenai bagaimana cara konteks mempengaruhi cara kita menafsirkan kalimat. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari tentang ucapan-ucapan dan kalimat-kalimat mengenai bagaimana cara kita untuk melakukan sesuatu dengan memperhatikan konteks tertentu. Konteks yang terdapat dalam pragmatik terdapat ujaran-ujaran yang dapat diklasifikasikan menurut jenis tuturan kalimat. Searle (Rohmadi, 2010:221) mengemukakan bahwa secara pragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan yang diwujudkan oleh seorang penutur, yakni tindak lokusi (locutionary act) dan

(2)

tindak perlokusi (perlocutionary act) Tindak tutur lokusi merupakan tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak tutur ilokusi merupakan sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga digunakan untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur perlokusi merupakan tindak tutur yang pengaturannya dimaksudkan untuk menyatakan perintah, memberikan informasi dan mempengaruhi mitra tutur.Tuturan yang dinyatakan dalam pragmatik mengandung pesan yang dimaksudkan untuk memberikan, menyatakan maupun menyuruh atau memerintah lawan tutur.

Menurut Kasali (2007:1) mendefinisikan iklan layanan masyarakat atau biasa disebut kampanye sosial adalah sebuah himbauan, anjuran, larangan atau amanah yang ditujukan kepada masyarakat yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang biasa mengancam keserasian dan kehidupan umum.

Iklan layanan masyarakat merupakan iklan yang banyak tepampang di sudut-sudut jalan. Watansoppeng salah satu kota yang iklannya banyak bertebaran disepanjang jalan. Kota Watansoppeng tidak dapat diragukan lagi bahwa tingkat perekonomiannya sangat tinggi. Masyarakat Watansoppeng tingkat konsumtifnya sangat tinggi, sehingga di sepanjang jalan Kota Watansoppeng banyak terpampang spanduk maupun baliho yang berisi iklan. Iklan yang terpasang di jalan-jalan kebanyakan iklan promosi atau iklan produk. Berbagai iklan produk yang terpasang ternyata masih ada juga beberapa iklan yang memiliki tujuan untuk mengatur, memberitahu, menginformasikan masyarakat.

Penelitian terhadap iklan layanan masyarakat yang dilakukan dalam peneliti terkait dengan penggunaan bahasa yang tertera pada iklan layanan masyarakat. Peneliti ini menggunakan teori pragmatik sebagai acuan. Pemilihan pragmatik sebagai landasan teori berdasarkan alasan bahwa pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang mengkaji tentang struktur kebahasaan secara eksternal yaitu di luar bahasa. Hal ini menjadikan ilmu pragmatik tepat apabila digunakan untuk menjawab permasalahan dan pertanyaan dalam peneliti ini. Hal ini sesuai dengan salah satu jenis tindak tutur ilokusi yaitu direktif. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji apakah dalam sebuah iklan hanya terdapat tindak tutur ilokusi direktif saja, yaitu yang bersifat menyuruh dan mempengaruhi masyarakat seperti iklan pada umumnya, ataukah terdapat jenis-jenis ilokusi lain dalam iklan layanan masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti ini di beri judul “Tindak Tutur Ilokusi Sebagai Media Penyampaian Pesan Sosial Pada Iklan Layanan Masyarakat di Kota Watansoppeng”.

METODE

Tempat penelitian yang dilakukan berada di sekitar Kab.Soppeng. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti pada baliho dan spanduk di Kab. Soppeng.Penelitian in dilaksanakan pada bulan November 2018.Penelitian ini menggunakan waktu elastisitas tergantung dari pembaharuan baliho dan spanduk.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptifkualitatif data yang dianalisis bukan data berupa angka-angka (data kualitatif), tetapi berupa kata-kata (Mahsun, 2012: 257).Penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan melukiskan kenyataan yang ada dalam masyarakat berdasarkan konsep dan tidak menggunakan angka. Peneliti mencatat tuturan yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat di Kab.Soppeng. Subjek penelitian ini adalah iklan layanan masyarakat. Objek penelitian ini merupakan tuturan ilokusi yang terdapat pada iklan layanan masyarakat di Kab. Soppeng. Mahsun (2012:18) mengungkapkan sebagai bhan penelitian maka didalam data terkandung objek penelitian (gegenstand) dan unsure lain yang membentuk data yang disebut konteks (objek penelitian).Objek dalam penelitian ii adalah tuturan ilokusi pada iklan layanan masyarakat.

Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan respondem maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian dimaksud (Joko 1997:87). Data dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk tuturan ilokusi dan fungsi tuturan ilokusi.penelitian ini menggunakan sumber data yang disajikan.Yaitu data primer dan sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini juga

(3)

menggunakan data primer yang didapat secara langsung oleh peneliti dengan menyimak mencatat tuturan ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kab. Soppeng.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, simak dan catat. Teknik simak yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara menyimak bahaa tulisan pada iklan layanan masyarakat. Setelah melakukan teknik simak maka teknik catat dilakukan dengan mencatat data tuturan dalam iklan pada kartu data. Teknik simak dan catat dilakukan untuk mengetahui tindak tutur yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat. Teknik simak dilanjutkan dengan teknik dokumentasi, teknik dokumentasi digunakan untu kmengumpulkan data secara visual yaitu dengan cara menfoto data yang telah disimak.

Teknik analisi dat dalam penelitian ini menggunakan metode pdan ekstralingual.Metode padan ekstralingual digunakan untuk menganalisis unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa (Mahsun 2012:120). Penelitian ini menggunakan permasalahan tuturan ilokusi dalam iklan layanan masyarakat di Kab. Soppeng.

Penyajian hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Metode penyajian informal merupakan perumusan degn kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993:14).Penelitian ini menggunakan kata-kata sebagai perumusan untuk menyajikan hasil analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bentuk Tindak Tutur ilokusi Pda Ikln Layanan Masyarakat Di Kab. Soppeng

Tindak tutur selain berfungsi utuk menginformasikan dapat juga berfungsi untuk melakukan sesuatu.Tindak tutur yang seperti itu dilakukan sebagai tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi tidak hanya member informasi tetapi dapat membuat mitra tutur untuk melakukan sesuatu yang dilakukan penutur. Yindak tutur ilokusi secara umum dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis. Adapun tindak tutur ilokusi yang gunakan masyarakat di Kab. Soppeng adalah jenis tindak tutur refresentatif direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi. Berikut ini akan dibaha klasifikasi jenis tindak tutur penelitian ini.

Tuturan refresentatif Mengajak

Eksplikatur :”Mari kita jaga bersama kebersihan objek wisata Soppeng tercinta”.

Konteks : Pemasang merupakan Pegawai Pariwisata Kabupaten Soppeng sedangkan mitra tutur Masyarakat Kabupaten Soppeng. Lokasi samping Taman Kota Kabupaten Soppeng.

Maksud :Pemasang Pegawai Pariwisata Kabupaten soppeng menginformasikan kepada Masyarakat Soppeng untuk memelihara bersama objek wisata yang ada dikabupaten soppeng supaya tetap bersih dan indah untuk kenyamanan pengunjung wisatawan.

Gambar (1) merupakan jenis tuturan ilokusi refresentatif dengan modus mengajak , yang ditandai dengan kata (Mari). Pemasang (Pegawai Pariwisata Kabupaten Soppeng) menginformasikan kepadamasyarakat Kab Soppeng untuk menjaga bersama kebersihan objek wisata dikabupaten soppeng.Tuturan tersebut termasuk termasuk tindak tutur ilokusi refresentatif dengan modus mengajak.

Mengatakan

Eksplikatur : “Orang Bijak Taat Bayar Pajak”.

Konteks :Pemasang spanduk UPT Pelayanan Pajak Kabupaten Soppeng dan mitra tutur masyarakat Kabupaten Soppeng. Lokasi depan pasar Sentral Cabbenge.

(4)

Maksud :Pemasang spanduk (UPT Pelayanan Pajak Kabupaten Soppeng) mitra tutur (Masyaraka Kabupaten Soppeng) bayar pajak merupakan itu kewajiban masyarakat sebagai warga indonesia yang baik. Pajak merupakan salah satu pemasukan APBD maupun APBN.

Gambar (12) merupakan tuturan ilokusi Refresentatif dengan modus mengatakan, yang ditandai dengan kata (Bijak). Pemasang iklan layanan masyarakat (UPT Pelayanan Pajak) menginformasikan kepada, masyarakat Kab. Soppeng. Orang Bijak Taat Bayar Pajak. Pajak merupakan pemasukan utama APBD maupun APBN penutur melalui tersebut mengatakan orang yang membayar yang membayar pajak dikatakan bijak, sedangkan yang tidak bayar pajak tidak bijak. Penutur dengan tuturan tersebut menginginkan mitra tutur untuk selalu membayar pajak tepat waktu.

Memberitahu

Eksplikatur :“Harap Tenang Pasien Sedang Beristirahat, Mohon Maaf Pelankan Suara Anda”.

Kontes :Pemasang iklan layanan masyarakat tersebut adalah pegawai puskesmas cabbenge sedangkan mitra tutur pengunjung puskesmas Cabbenge. Lokasi ruang pasien rawat inap.

Maksud : Pemasang iklan layanan masyarakat (Pegawai Puskesmas Cabbenge) menginformasikan ke pengunjung Puskesmas untuk dipelankan suaranya karna pasien sedang istirahat. Gambar (6) merupakan tuturan ilokusi refresentatifdengan modus memberitahu, yang ditandai dengan kalimat (Pasien sedang beristirahat).Pemasang iklan layanan masyarakat (Pegawai Puskesmas Cabbenge) menginformasikan kepada Pengunjung Puskesmas harap tenang pasien sedang beristirahat, mohon pelankan suara anda. Karna pasien sedang beristirahat jadi kita sebagai pengunjung harus pelankan suara pada saat berbicara. Tuturan di atas termasuk tuturan ilokusi refresentatif dengan modus memberitahukan.

Tuturan Direktif Memerintah

Eksplikatur : Sukseskan Pemilu Serentak Tahun 2019.

Konteks :Pemasang iklan layanan masyarakat adalah KPU Soppeng sedangkan mitra tutur merupakan masyarakat Kabupaten Soppeng. Lokasi depan kantor bupati soppeng.

Maksud :Pemasang iklan layanan masyarakat adalah KPU Soppeng menginformasikan kepada masyarakat untuk menyukseskan pemeilu serentak tahun 2019 yang akan dating.

Gambar (8) merupakan tuturan ilokusi direktif dengan modus memerintah yang ditandai dengan kalimat (sukseskan), Pemasang iklan layanan masyarakat (KPU Soppeng) menginformasikan kepada Masyarakat Kabupaten Soppeng umntuk menyukseskan pemilu serentak ditahun 2019 yang akan datang. Supaya pemilu serentak ditahun 2019 nanti tidak akan terjadi kekacauan misalkan kecurangan melakukan politik uang.

Menyarankan

Eksplikatur :“KESELAMATAN KITA DI TANGAN ANDA, MATIKAN MESIN SAAT MENGISI BAHAN BAKAR”

Konteks :Pemasang iklan layanan masyarakat merupakan pemilik Pertamina Sumberjati Kel. Cabbenge Kec. Lilirilau dan mitra tutur Pengunjung Pertamina Sumberjati Kel. Cabbenge Kec. Lilirilau. Lokasi Pertamina Sumberjati.

Maksud :Pemasang iklan layanan masyarakat Pemilik Pertamina Sumberjati Kel. Cabbenge Kec. Lilirilau menginformasikan kepada Pengunjung Pertamina Sumberjati untuk tidak menyalakan mesin kendaraannya pada saat pengisian bahan bakar karna demi keselamatan diri

(5)

sendiri dan supaya tidak mudah jadi kebakaran diarea pertamina.

Gambar (15) merupakan tuturan direktif dengan modus menyarankan yang ditandai dengan kalimat (matikan mesin pada saat pengisian bahan bakar).pemilik Pertamina Sumberjati Kel. Cabbenge Kec. Lilirilau menyarankan kepada Pengunjung Pertamina Sumberjati untuk mematikan mesin kendaraannya pada saat pengisian bahan bakar karna hal itu menyangkut kesalamatan diri sendiri dan supaya tidak terjadi kebakaran diarea pertamina.Tutran tersebut termasuk tuturan termasuk tuturan ilokusi direktif dengan modus menyarankan.

Menagih

Eksplikatur : Bayarki PBB Sebelum Jatuh Tempo

Konteks : Pemasang iklan layanan masyarakat adalah UPT Pelayanan Pajak Kab. Soppeng dan mitra tutur Masyarakat Kel.Cabbenge.Lokasi Dekat Jembatan Allimbangeng dan Cabbenge.

Maksud : Pemasang iklan layanan masyarakat (UPT Pelayanan Pajak Kab. Soppeng) menginformasikan kepadaMasyarakat Kel. Cabbenge untuk membayar segera pajak sebelum jatuh tempo karna bayar pajak merupakan kewajiban masyarakat sebagai warga indonesia yang baik. Pajak merupakan salah satu pemasukan APBD maupun APBN.

Gambar (10) merupakan tuturan ilokusi direktif dengan modus menagih, yang ditandai dengan kata (Bayarki). UPT Pelayanan pajak Kab.Soppeng menginformasikan kepada Mayarakat Kel. Cabbenge Bayarki Pajak Anda Sebelum Jatuh Tempo karna bayar pajak merupkan kewajiban masyarakat sebagai warga Indonesia yang baik. Pajak merupakan salah satu pemasukan APBD maupun APBN.Tuturan diatas merupakan tuturan direktif dengan modus menagih.

Mengharuskan

Eksplikatur : Stop Merokok !!!

Konteks :Pemasang iklan layanan masyarakat adalah merupakan Promkes Dinkes Kab. Soppeng mitra tutur Masyarakat Kab.Soppeng.lokasi Puskesmas Cabbenge

Maksud :Pemasang iklan layanan masyarakat (Promkes Dinkes Kab. Soppeng) menginformasikan kepada Masyarakat Kec.Lilirilau umtuk berhenti merokok karena merokok itu berbahaya bagi kesehatan.

Gambar (11) merupakan tuturan direktif dengan modus mengharuskan, yang ditandai dengan kalimat (Stop).Promkes Dinkes Kab. Soppeng menginformasikan kepada pengunjung puskesmas untuk tidak merokok dikawasan puskesmas cabbenge karna merokok itu berbhaya bagi kesehatan dan asap rokok itu mengganggu kenyamanan pengunjung puskesmas cabbenge. Karna pelanggaran perda tersebut dikawasan puskesmas akan dikenankan kurungan atau denda sebesar 5.000.000 Rupiah.

Tuturan Ekspresif Mengucapkan Selamat

Eksplikatur :Selamat dan sukses festival budaya dan seminar internasional LAGALIGO

Konteks :Iklan layanan masyarakat Yassir Machmud, SE dan mitra tutur peserta festival budaya dan seminar lagaligo. Lokasi depan gedung pertemuan soppeng.

Maksud :Penutur Yassir Mahmud mengucapkan selamat sukses kepada peserta festival budaya dan seminar internasional LAGALIGO. Gambar (19) merupakan tuturan ekspresif dengan modus mengucapkan selamat, yang ditandai dengan kata (selamat sukses festival budaya dan seminar internasional).

(6)

Yassir Machmud, SEmenyampaikankepada peserta festival budaya dan seminar lagaligo semoga acara festival budaya dan seminar internasional lagaligo sukses dan berjalan lancar. Tindak tutur komisif

Mengancam

Eksplikatur : Masuk Polisi harus Bayar…? Memberi dan Menerima Suap, Masuk BUI

Konteks :Iklan layanan masyarakat dari Kapolres Kab. Soppeng dan mitra tutur Masyarakat Kab.Soppeng. Lokasi depan kapolres soppeng.

Maksud : Iklan layanan masyarakat dari Kapolres Kab. Soppeng kepada Masyarakat Soppeng untuk tidak memberi dan menerima suap karna memberi dan menerima suap adalah suatu kecurangan dan tidak percaya diri.

Gambar (13) merupakan tuturan komisif dengan modus mengancam, yang ditandai dengan kalimat (Masuk BUI atau penjara) Kapolres Kab.Soppeng.kepada Masyarakat Kab. Soppeng untuk tidak memberi dan menerima suap karna memberi dan menerima suapa akan dipenjarakan, memberi dan mnerima suap itu juga adalah suatu kecurangan dan tidak percaya diri.

Menawarkan

Eksplikatur : Mau bebas dari RESAH..?

Ayo kemasjid SHOLAT BERJAMAAH

Konteks :Pemasang iklan layanan masyarakat adalah Kementrian Agama Kab. Soppeng sedangkan mitra tutur adalah Masyarakat Kab.Soppeng. Lokasi Depan Lorong Masjid Jamil Cabbenge. Maksud :Pemasang iklan layanan masyarakat adalah Kementrian

Agama Kab. Soppeng menawarkan kepada masyarakat sopppeng untuk kemasjid shalat berjaah supaya bebas dari keresahannya dan slalu mengingat Allah SWT. Karna tiap-tiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada yang maha kuasa jadi jika kita resah marilah kita shalat berjaah atau tetap melakukan shalat lima waktu.

Gambar (14) merupakan tuturan ilokusi komisif dengan modus menawarkan, yang ditandai dengan kalimat (Mau) dan tanda baca (?).Kementerian Agama Kab. Soppeng menginformasikan kepada Masyarakat Kab. Soppeng untuk Shalat berjamaah Dimasjid supaya bebas dari keresahan dan kegelisahan karna tiap-tiap yang bernyawa akan tetap kembali ke sang pencipta jadi kita sebagai ciptaannya tetap selalu berdoa sama sang pencipta. Tututran tersebut termasuk tindak tutur komisif dengan modus menawarkan. Deklaratif

Melarang

Eksplikatur : Dilarang keras Memasang Spanduk atau Baligho disekitaran taman.

Konteks : Pemasang iklan layanan mayarakat tersebut adalah Kadis Pariwisata Kab. Soppeng sedangkan mitra tutur masyarakat Kab. Soppeng.Lokasi Taman Kalong Soppeng.

Maksud : Pemasang iklan layanan mayarakat tersebut adalah Kadis Pariwisata Kab. Soppeng menginformasikan kepada Masyarakat Kab. Soppeng untuk tidak memasang spanduk atau baligho disekitaran taman kalong Kab. Soppeng karna Taman Kalong bukan tempa pejangan spanduk atau baligho. Gambar (16) merupakan jenis tuturan deklarasi dengan modus melarang, yang ditandai dengan kalimat (Dilarang memasang). Kadis Pariwisata Kab. Soppeng menginformasikan kepada Masyarakat Kab.Soppeng untuk tidak memasang spanduk atau baligho disekitaran taman kalong karna taman kalong bukan tempat pajangan spanduk atau

(7)

baligho dan itu dapat merusak pemandangan taman. Tuturan tersebut gtermasuk tuturan deklarasi dengan modus melarang.

Minta Maaf

Eksplikatur : Tabe’ ta’dampengekka Di..

Ku meloki mangurusu sure-sure, ajja tallupai tiwi I KTP ta, Kartu Keluargata.

Konteks : Pembuat iklan layanan masyarakat tersebut adalah Pegawai Kelurana Cabbenge Kec. Lilirilau Kab. Soppeng dan mitra tutur Masyarakat Kel. Cabbenge. Lokasi kantor Kel. Cabbenge.

Maksud : Pembuat iklan layanan masyarakat tersebut adalah Pegawai Kel. Cabbenge Kec. Lilirilai Kab. Soppeng menginformasikan kepada Masyarakat Kel. Lilirilau untuk selalu membawa berkas-berkasnya pada saat mengurus surat dikantor kelurahan supaya pada saat mengurus surat-surat tidak ada lagi kesalahan identitas dan surat-surat-surat-surat juga cepat diselesaikan.

Gambar (18) merupakan tuturan ilokusi deklarasi mmeminta maaf dengan modus meminta maaf, yang ditandai dikalimat (Tabe’ Ta’dampengekka Di..) Pegawai Kel. Cabbenge menginformasikan kepada Masyarakat Kel. Cabbenge supaya selalu membawa berkas lengkap pada saat mengurus surat-surat dikantor Kel. Cabbenge karna tanpa adanya KTP dan kartu Keluarga surat-surat tidak bisa dibuatkan dengan cepat oleh pegawai Kel. Cabbenge.

dengan cepat oleh pegawai Kel.Cabbenge.

Fungsi Tindak Tutur Ilokusi Pada Iklan Layanan Masyarakat Di Kab. Soppeng

a. Fungsi kompetitif

Kompetitif merupakan tujuan ilokusi bersaing dengan tujuan sosial. Penelitian ini memiliki fungsi koperatif memerintah.

1. Memerintah

Pada penelitian ini yang termasuk dalam fungsi kompetitif dengan modus memerintah adalah Gambar 8 dan 9.

Meneyenangkan

Tujuan ilokusi bersama atau bertepatan dengan tujuan social.Penelitian ini memiliki fungsi menyenangkan meliputi; menawarkan.

2. Menawarkan

Pada penelitian ini termasuk dalam fungsi menawarkan adalah Gambar 14. b. Bekerjasama

Tujuan ilokusi tidak mengacuhkan atau bias-bis terhadap tujuan social.Penelitin ini memiliki fungsi bekerjasama meliputi; mengumumkan, mengintruksikan.

1. Mengumumkan

Pada penelitin ini yang termasuk dalam fungsi bekerjsama dengn modus mengumumkan adalah Gambar 20.

2. Mengintruksikan

Pada penelitian ini yang termasuk dalam fungsi bekerjasama dengan modus mengintruksikan adalah Gambar 8 dan 9.

c. Bertentangan

Tujuan ilokusi bertentangan dengan tujuan social.Penelitian ini memiliki fungsi bertentangan meliputi; mengancam, menegur.

1. Mengancam

Pada penelitian ini yang termasuk dalam fungsi bertentangan dengan modus mengancam adalah Gambar 13

2. Menegur

Pada penelitian ini yang terrmasuk dalam fungsi bertentangan dengab modus menegus adalah Gambar11

(8)

Simpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kab.Soppeng.Jenis tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kab. Soppeng ditemukan 5 jenis yaitu ; a) Refresentatif, b) Direktif, c) Ekspesif, d) Komisif dan e) Deklarasi. Tuturan refresentatif meliputi verba; (1) Mengajak, (2) Mengatakan, (3) Memberitahu.Tuturan Direktif meliputi verba; (1) Memerintah, (2) Menyuruh dan (3) Menagih.Tuturan Ekspresif meliputi verba; (1) Mengucapkan selamat.Tuturan Komisif meliputi verba; (1) Mengancam, (2) Menawarkan.Tuturan Deklarasi meliputi verba; (1) Melarang, (2) Permintaan Maaf

Masyarakat hendaknya dapat mengamati dan memahami fungsi iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat berfungsi untuk memberikan informasui kepada masyarakat agar mengetahui informasi terbaru yang penting. Mengungat pentingnya iklan layanan masyarakat, hendaknya iklan layanan masyarakat dijadikan sebagai media informasi yang paling utama dalam merealisasi kebijakan pemerintah dan masyarakat harus ikut berperan aktif untuk merealisasikannya.

Mahasiswa hendaknya tidak mengabaikan tuturan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang digunakan untuk member informasi sekaligus melakukan sesuatu. Mahasiswa hendaknya memahami tuturan ilokusi, sehingga dalam kehidupan sehari-hari lebih peka terhadap maksud yang ingin disampaikan penutur.

DAFTAR RUJUKAN

Joko, Subagyo. 1997. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Mahsun. 2012/ Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi Metode dan

Tekniknya. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik analisis Bahasa. Yogykarta:Yuma Pustaka Sumarlam. 2003. Teori dan Praktek Analisis Wacana. Suakata: Pustaka Cakra.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Penebit Angkasa. Rohmadi, Muhammad. 2010. Pagmatik: Tei dan Analisis. Suakata: Yuma Pustaka Kasali, Rhenal, 2007. Manajemen Periklanan. Konsep dan Aplikasinyadi Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalah yang didapat, maka penulis mencoba untuk membangun suatu aplikasi yang dapat meningkatkan daya beli dan kualitas usaha serta memudahkan pelanggan,

Rekonstruksi merupakan salah satu teknik dalam metode pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik dalam proses penyidikan tindak pidana, rekonstruksi adalah suatu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah basis komoditas jahe berdasarkan indikator produksi di Provinsi Sumatera Utara meliputi Tapanuli Selatan, Kabupaten Toba

Penelitian tentang nilai, dampak ekonomi, serta tarif masuk optimum lokasi wisata Curug Cigamea penting dilakukan untuk memberi pertimbangan bagi stakeholder dalam

Siahaan (2008), mengkaji tentang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran Rice Bowl (Studi Kasus Pada Restoran Rice Bowl Botani Square, Bogor). Penelitian ini

KEPERCAYAAN DIRI ANAK TUNARUNGU SISWA SLB BHAKTI KENCANA SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk

Dalam rangka percepatan pembangunan bidang Cipta Karya di daerah dan untuk memenuhi kebutuhan pendaanan dalam melaksanakan usulan program yang ada dalam RPIJM,

Saya mengesahkan bahawa Jawatankuasa Peperiksaan Tesis bagi Siaw Yan Li telah mengadakan peperiksaan akhir pada 10 Jun 2005 untuk menilai tesis Master Sains beliau yang