PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
D A F T A R I S I C O N T E N T S
Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Ekshibit/ Exhibit A B C D E Directors’ Statement
Independent Auditor’s Report
Consolidated Statement of Financial Position Consolidated Statement of Comprehensive
Income Consolidated Statement of Changes in Equity
Consolidated Statement of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statement
No. : 297/5-J00-1/FXP-1/12.14 Hal : Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember 2014
Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dowan Komlsaris dan Direksi
PT Jembo Cable Company Tbk J a k a r t a
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian
PT Jembo Cable Company Tbk ("Perusahaan") dan entitas
anaknya terlampir, yang terdiri clari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan
arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjetasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan
audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
mematuhi ketenluan etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai lenlang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bcbas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit
yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk
tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalianinternal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan.
No. : 297/5-JOO-1/FXP-UI2.U
Re : Consolidated Financial Statements 31 December 2014
Independent Auditors' Report
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors PT Jembo Cable Company Tbk
J a k a r t a
We have audited the accompanying consolidated financial
statements of PT Jembo Cable Company Tbk ("the
Company") and its subsidiary, which comprise the
consolidated statement of financial position as of 31 December 201-1, and the consolidated statements of comprehensive income, changes in equity, and cash flows for
the year then ended, and a summary of significant
accounting policies and other explanatory information. Management's responsibility for the financial statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards,
and for such internal control as management determines is
necessary to enable the preparation of consolidated
financial statements that are free from material
misstatement, whether due to fraud or error.
Auditors' responsibility
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We
conducted our audit in accordance with Standards on
Auditing established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards require that we comply
with ethical requirements and plan and perform the audit to
obtain reasonable assurance about whether such
consolidated financial statements are free from material
misstatement.
An audit involves performing procedures to obtain audit
evidence about the amounts and disclosures in the financial
statements. Tlie procedures selected depend on the
auditors' judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the
auditors consider internal control relevant to the entity's
preparation and fair presentation of the financial
statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the
appropriateness of accounting policies used and the
reasonableness of accounting estimates made by
management, as well as evaluating the overall presentation
of the financial statements.
TANUBRATA SUTANTO FAHMI & REKAN
I'; i-it tn '
A S E T Catatan/ A S S E T S
Notes 2 0 1 4 2 0 1 3
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 2,4 3.411.046 5.499.386 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 2,5 1.433.451 8.611.529 Time deposit
Piutang usaha 2,6 Trade receivables
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 2.287.459 (2013: Rp 2.376.381) 362.015.197 404.955.802
Pihak-pihak berelasi 29 110.871.473 107.153.991
Piutang lain-lain - Pihak ketiga 2 1.012.285 1.639.723 Other receivables - Third parties
Persediaan 2,7 376.648.221 464.139.560 Inventories
Pajak dibayar dimuka 2,25 1.279.746 17.989.004 Prepaid taxes
Uang muka 8 15.283.005 18.152.241 Advances
Biaya dibayar dimuka 2 1.230.837 1.135.697 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 873.185.261 1.029.276.933 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Taksiran klaim pajak penghasilan 2,25 9.754.844 9.754.844 Estimated claims for corporate tax refund Aset keuangan tersedia untuk dijual 2,9 2.250.000 2.400.000 Available for sale financial asset
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment – net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 207.509.064 (2013 : Rp 192.765.148) 2,10 121.782.583 136.292.370 Rp 207,509,064 (2013 : Rp 192,765,148)
Aset pajak tangguhan 2,25 12.922.388 10.734.721 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya 2,11 42.580.947 51.362.848 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 189.290.762 210.544.783 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 1.062.476.023 1.239.821.716 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole Related parties impairment losses of Rp 2,287,459 (2013: Rp 2,376,381) Third parties - net of allowance for
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Catatan/ LIABILITIES
Notes 2 0 1 4 2 0 1 3
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek 2,12 550.111.604 724.218.660 Short-term bank loans
Hutang usaha 2,13 Trade payables
Pihak ketiga 77.045.047 170.637.428 Third parties
Pihak-pihak berelasi 29 63.485.240 77.408.931 Related parties
Hutang lain-lain 2,14 97.563.834 19.102.681 Other payables
Hutang pajak 2,25 8.619.360 2.993.157 Taxes payables
Uang muka penjualan 2,15,29 Advances from customers
Pihak ketiga 18.187.457 43.297.631 Third parties
Pihak-pihak berelasi 9.953.849 - Related parties
Biaya masih harus dibayar 16 20.295.064 13.354.080 Accrued expenses
Hutang sewa pembiayaan jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,17 854.953 1.570.690 finance lease liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 846.116.408 1.052.583.258 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Hutang sewa pembiayaan jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Finance lease liabilities - net of
dalam waktu satu tahun 2,17 1.227.561 1.834.382 current maturities
Liabilitas imbalan pasca-kerja 2,28 43.777.000 37.743.732 Provision for post-employment benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.004.561 39.578.114 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Share capital - par value Rp 500 per share *)
Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -
151.200.000 saham 18 75.600.000 75.600.000 151,200,000 shares
Agio saham 19 3.900.000 3.900.000 Additional on paid in capital
Cadangan tersedia untuk dijual 2,9 1.850.000 2.000.000 Available-for-sale reserves
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 11.774.497 11.774.497 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 78.230.386 54.381.426 Unappropriated
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 171.354.883 147.655.923
Kepentingan non-pengendali 171 4.421 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas 171.355.054 147.660.344 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.062.476.023 1.239.821.716 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Dalam angka penuh In full amount *)
Equity attributable to equity holders of the parent Company
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Catatan/
Notes 2 0 1 4 2 0 1 3
PENJUALAN BERSIH 2,20,29 1.493.012.114 1.490.073.098 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2,21,22 1.324.529.003 1.290.472.448 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 168.483.111 199.600.650 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2,23 ( 36.474.534) ( 30.484.869) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2,23 ( 40.818.112) ( 35.004.695) General and administrative expenses
Penjualan barang rusak 2 2.104.222 6.328.110 Sales of scrap
Keuntungan atas penjualan aset tetap 2 466.133 388.378 Gain on sale of property, plant and equipment
Penghasilan bunga 249.537 4.074.407 Interest income
Beban pinjaman 2,24 ( 39.293.769) ( 29.460.515) Interest expenses
Rugi selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih 2 ( 9.649.502) ( 68.770.997) Loss on foreign exchange - Net
Provisi dan administrasi bank ( 8.017.493) ( 11.466.068) Provisions and bank administration
Lain-lain - Bersih ( 3.904.687) 8.231.583 Others - Net
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 33.144.906 43.435.984 INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSES)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2,25 TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak kini ( 11.487.863) ( 13.558.310) Current tax
Pajak tangguhan 2.187.667 4.800.582 Deferred tax
Beban Pajak - Bersih ( 9.300.196) ( 8.757.728) Tax Expenses - Net
RUGI NETO TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG
DIHENTIKAN 35 - ( 12.124.705)NET LOSS FOR THE YEAR FROM DISCONTINUED OPERATIONS
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 23.844.710 22.553.551 PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual ( 150.000) 375.000 Changes in fair value of available for sale financial assets
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 23.694.710 22.928.551 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:
Pemilik entitas induk 23.848.960 22.566.542 Equity holders of the parent company
Kepentingan non-pengendali ( 4.250) ( 12.991) Non-controlling interest
J u m l a h 23.844.710 22.553.551 T o t a l
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehensive income attributable to:
Pemilik entitas induk 23.698.960 22.941.542 Equity holders of the parent company
Kepentingan non-pengendali ( 4.250) ( 12.991) Non-controlling interest
J u m l a h 23.694.710 22.928.551 T o t a l
LABA PER SAHAM *) 2,26 157,73 149,25 EARNINGS PER SHARE *)
*) Dalam angka penuh *) In full amount
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik
Cadangan entitas induk/
tersedia Equity
untuk Tidak attributable
Modal Agio saham/ dijual/ Ditentukan ditentukan to equity Kepentingan non
disetor/ Additional Available-for- penggunaan- penggunaan- holders of pengendali/ Jumlah
Catatan/ Paid-in on paid-in sale nya/ nya/ the parent Non-controlling ekuitas/ Total
Notes capital capital reserves appropriated unappropriated company interest equity
Saldo 31 Desember 2012 75.600.000 3.900.000 1.625.000 9.774.497 51.958.884 142.858.381 17.412 142.875.793 Balance as of 31 December 2012
Cadangan umum - - - 2.000.000 ( 2.000.000) - - - Appropriation for general asset
Dividen tunai 27 - - - - ( 18.144.000) ( 18.144.000) - ( 18.144.000) Cash dividends
Laba bersih tahun berjalan - - - - 22.566.542 22.566.542 ( 12.991) 22.553.551 Profit for the year
Jumlah laba komprehensif lainnya tahun berjalan - - 375.000 - - 375.000 - 375.000 Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2013 75.600.000 3.900.000 2.000.000 11.774.497 54.381.426 147.655.923 4.421 147.660.344 Balance as of 31 December 2013
Laba bersih tahun berjalan - - - - 23.848.960 23.848.960 ( 4.250) 23.844.710 Profit for the year
Jumlah laba komprehensif lainnya tahun berjalan - - ( 150.000) - - ( 150.000) - ( 150.000) Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2014 75.600.000 3.900.000 1.850.000 11.774.497 78.230.386 171.354.883 171 171.355.054 Balance as of 31 December 2014 Catatan/Note 18 Catatan/Note 19 Catatan/Note 9
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Saldo laba/ Retained earnings
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of
2 0 1 4 2 0 1 3
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.448.718.277 1.279.943.783 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to:
Pemasok ( 1.183.269.007) ( 1.143.598.230) Suppliers
Direksi dan karyawan ( 67.761.235) ( 63.675.506) Directors and employees Kas dihasilkan dari operasi 197.688.036 72.670.047 Cash generated from operations Pembayaran bunga dan beban keuangan ( 39.302.549) ( 25.715.292) Payments of interest and financial cost Beban operasi dan lainnya ( 106.002.193) ( 138.750.366) Operation expenses and others Pembayaran pajak penghasilan ( 10.153.124) ( 27.288.172) Payments of income taxes Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 42.230.169 ( 119.083.783) Net cash flows provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Deposito berjangka 8.722.793 1.571.971 Time deposits
Perolehan aset tetap ( 4.579.148) ( 39.018.648) Acquisitions of property, plant and equipment Hasil penjualan aset tetap 466.133 - Proceeds from sales property, plant and equipment Pembayaran aset tidak lancar lainnya 4.454.857 ( 14.723.306) Payments of other non-current assets Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 9.064.634 ( 52.169.982) Net cash flows provided by (used in) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan hutang lain-lain - 4.535.787 Addition of other payables
Penambahan pinjaman bank jangka pendek ( 51.790.569) 163.162.066 Addition of short-term bank loans
Pembayaran dividen - ( 17.121.832) Dividend payment
Pembayaran hutang sewa pembiayaan ( 1.592.575) ( 1.914.707) Payments of finance leases liabilities Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas pendanaan ( 53.383.143) 148.661.314 Net cash flows (used in) provided by financing activities
PENURUNAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS ( 2.088.340) ( 22.592.451) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 5.499.386 28.091.837 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEARS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3.411.046 5.499.386 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEARS
terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan)
didirikan dalam rangka Undang-Undang
Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 17 April 1973 dari Lody Herlianto, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/ 106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati, S.H. Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan
No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
27 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 6027.
1. G E N E R A L
a. Establishment and General Information
PT Jembo Cable Company Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year 1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970 based on Notarial deed No. 51 dated 17 April 1973 of Lody Herlianto, S.H., Notary in Jakarta. The Company’s articles of association together with its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March 1974 and were published in the State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Notarial deed No.26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in Jakarta, regarding the exchange of the Company’s management’s and to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. These amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia as reflected in the acknowledgment of notification on changes of the article of association of the Company in his Decision Letter No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and were published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 17 dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.
Perusahaan berdomisili di Tangerang, Banten, dengan pabrik berlokasi di Jl. Pajajaran, Keluarahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Kantor perusahaan beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B Lantai 6, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia.
The Company is domiciled in Tangerang, Banten and factory located in Jl. Pajajaran, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. The Company’s office is located in Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises manufacturing of electrical and telecommunications cables. The Company started commercial operations since 1974.
Berdasarkan akta Notaris No. 106 tanggal 23 Juni 2014 Sakti Lo, SH., MKn, Notaris di Jakarta telah dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Based on Notarial deed No. 106 dated 23 June 2014 of Sakti Lo, SH., MKn Notary in Jakarta, has been changed in the composition of the boards of Commisioners and Directors of the Company In which as of 31 December 2014 and 2013 consisted of the following : 2014 2014 Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen
Drs I Gusti Made Putera Astaman Hauw Ay Lan
Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA
Board of Commissioners
President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information
(Continued)
2013 2013
Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.466.609 (2013: Rp 2.054.516). Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata selama tahun 2014 sejumlah 626 karyawan (2013: 619 karyawan) (Tidak diaudit).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors for the year ended 31 December 2014 amounted to Rp 2,466,609 (2013: Rp 2,054,516). The Company has average total number of 626 employees during 2014 (2013: 619 employees) (Unaudited).
b. Entitas anaknya
Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 99,89% pada PT Jembo Energindo, entitas anaknya yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik. Entitas anaknya tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember
2014, jumlah aset entitas anaknya sebesar Rp 61.314.690 (2013: Rp 35.042.971). Pada bulan
September 2012, entitas anaknya sudah tidak lagi memperoleh kontrak dengan PT PLN Batam sehingga aktivitas atau kegiatan entitas anaknya dihentikan. Pada 2014, entitas anaknya mengganti usahanya menjadi produksi tenaga surya.
b. Subsidiary
The Company has 99.89% ownership interest in PT Jembo Energindo, a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing electrical power.
The subsidiary started commercial operations on 5 August 2002. On 31 December 2014, total
assets of the subsidiary amounted to Rp 61,314,690 (2013: Rp 35,042,971). On September 2012, the subsidiary did not get the contract from PT PLN Batam so its activity is halted. In 2014, the subsidiary changes the operations into production of solar cell.
c. Penawaran Umum Efek
Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
c. Public Offering of Shares
As of 9 October 1992, the Company obtained the Note of Effective Statement with Share Registration No. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for the Company’s public offering of 10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently known as Indonesia Stock Exchange). As of 31 December 2014 and 2013, all of the Company’s shares or amounting to 151,200,000 shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly known as Jakarta Stock Exchange).
d. Penerbitan laporan keuangan konsolidasian d. Issuance of the consolidated financial
statement Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi
oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2015.
The consolidated financial statement were authorized by the Board of Directors for issuance on 24 March 2015. Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Santoso Nany Ang Santoso
Antonius Benady Satoru Yoshikawa Board of Directors President Director Director Director Director Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen
Drs I Gusti Made Putera Astaman Hauw Ay Lan
Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA
Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Santoso Nany Ang Santoso
Antonius Benady Toshitaka Takahashi Board of Directors President Director Director Director Director
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No VIII G.7. tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
a. Consolidated Financial Statement Presentation
The consolidated financial statement have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard as issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and Regulation of Capital Market Supervisory and Financial Institution (Bapepam – LK) No VIII. G.7. regarding to the Financial Statement Presentation Guidelines included in appendix of the decree of the chairman of the Capital Market Supervisory Board and
Financial Institution No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya telah disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional entitas.
The consolidated financial statement have been prepared on the in historical cost concept, except when disclosed the accounting policies below. The consolidated financial statement are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows are prepared by using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Standar, interpretasi, dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif bagi
tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, adalah sebagai berikut:
PSAK 1(Revisi 2013) Penyajian laporan keuangan
PSAK 4 (Revisi 2013) Laporan keuangan
tersendiri
PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja
PSAK 46 (Revisi 2014) Pajak Penghasilan
Changes in Accounting Policies
New standards, interpretations and amendments issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:
SFAS 1 (Revised 2013) Presentation of financial statement
SFAS 4 (Revised 2013) Separate financial statement
SFAS 15 (Revised 2013) Investments in Associates and Joint Ventures
SFAS 24 (Revised 2013) Employee Benefits
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
PSAK 48 (Revisi 2014) Penurunan Nilai Aset PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan :
Penyajian
PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan :
Pengungkapan PSAK 65 (Revisi 2014) Laporan Keuangan
Konsolidasian PSAK 66 (Revisi 2014) Pengaturan Bersama PSAK 67 (Revisi 2014) Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas lain
PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar
ISAK 26 (Revisi 2014) Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Penerapan dini standar-standar baru dan revisian ini
sebelum tanggal 1 Januari 2015 tidak
diperkenankan.
Pada tanggal otorisasi laporan keuangan
konsolidasian, Entitas masih mengevaluasi dampak potensial PSAK baru dan revisian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Consolidated Financial Statement Presentation
(Continued)
SFAS 48 (Revised 2014) Impairment of Assets
SFAS 50 (Revised 2014) Financial Instrument : Presentation
SFAS 55 (Revised 2014) Financial Instrument : Recognition and Measurements
SFAS 60 (Revised 2014) Financial Instrument : Disclosures
SFAS 65 (Revised 2014) Consolidated Financial Statement
SFAS 66 (Revised 2014) Joint Arrangements
SFAS 67 (Revised 2014) Disclosure of Interests in other Entities
SFAS 68 Fair Value Measurements
IFAS 26 (Revised 2014) Reassessment of Embedded Derivatives
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
As at the authorization date of this consolidated of financial statement, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.
b. Dasar Konsolidasian – Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
b. Basis of Consolidation - Business Combination
Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in consolidated statement of comprehensive income.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun
kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan
kombinasi bisnis Perusahaan, dibebankan pada saat terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Company incurs in connection with a business combination are expensed as incurred.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasian – Kombinasi Bisnis
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation – Business Combination
(Continued)
Imbalan yang dialihkan bagi akuisisi Entitas anak merupakan nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi pada pemilik sebelumnya pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Imbalan yang dialihkan meliputi nilai wajar dari aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan pengalihan kontinjensi. Aset-aset yang dapat diidentifikasi yang diakusisi dan liabiltias dan liabilitas kontinjensi yang diasumsikan di dalam kombinasi bisnis, pada awalnya diukur pada nilai wajar pada tanggal akusisi.
The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Semua imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh Perusahaan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan setelah pengakuan awal terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi dianggap sebagai aset atau liabilitas yang diakui sesuai dengan PSAK 55 [Revisi 2011] ‘Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran’ di dalam laporan laba-rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikan sebagai ekuitas tidak diukur ulang dan penyelesaian selanjutnya dihitung di dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the Company is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with SFAS 55 (revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Apabila kombinasi bisnis telah dicapai secara bertahap pada tanggal akuisisi, nilai wajar pihak
pengakuisis yang sebelumnya memiliki
kepentingan ekutias di dalam pihak yang diakuisisi, diukur ulang pada nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages at the acquisition date, fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Kombinasi binis entitas sepengendali dihitung
dengan menggunakan metode
penyatuan-kepentingan, di dalam selisih antara imbalan yang dialihkan dengan nilai buku aset bersih pihak yang diakuisis diakui sebagai bagian ‘Tambahan Modal Disetor’ di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Di dalam penerapan metode
penyatuan-kepentingan, unsur-unsur laporan
keuangan entitas yang yang digabung disusun dan disajikan seolah-olah kombinasi bisnis tersebut telah terjadi sejak awal periode kombinasi entitas sepengendali.
Business combinations under common control Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interest method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial position. In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statement of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
Entitas anaknya
Entitas anaknya adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anaknya termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anaknya diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan
kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh
Perusahaan.
Subsidiary
Subsidiary is an entity controlled by the Company. The financial statement of subsidiary are included in the consolidated financial statement from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiary have been changed when necessary to align them with the policies adopted by the Company.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasian – Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation – Business Combination
(Continued)
Entitas anaknya (Lanjutan) Subsidiary (Continued)
Kerugian yang terjadi pada kepentingan non-pengendali pada entitas anaknya dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali
tersebut dapat menimbulkan saldo defisit.
Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anaknya, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anaknya. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua bagian di dalam entitas anaknya sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat
pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian
tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.
Upon the loss of control, the Company derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any non-controlling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in profit or loss. If the Company retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained.
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasian Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Transactions eliminated on consolidation
Intra-company balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from intra-Company transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statement. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Company’s interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.
Akuntansi bagi entitas anaknya dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri
Apabila Perusahaan menyajikan laporan keuangan
tersendiri sebagai informasi tambahan yang
dikonsolidasikan kepada laporan keuangan
konsolidasian, investasi pada entitas anaknya, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Entitas senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Accounting for subsidiary and associates in separate financial statement
If the Company presents separate financial statement as additional information to the consolidated financial statement, investments in subsidiary, associates and joint ventures are stated in the Company’s separate statement of financial position at cost less accumulated impairment losses.
Terhadap pelepasan investasi pada entitas anaknya dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On disposal of investments in subsidiary and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognized in consolidated statement of comprehensive income.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Transaksi di dalam mata uang asing diukur dengan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya dan dicatat pada tanggal awal pengakuan mata uang fungsional pada kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dinyatakan dalam mata uang asing yang dijabarkan pada kurs nilai tukar pada akhir periode pelaporan. Item-item non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi awal. Item-item non-moneter diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing yang dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal di mana nilai wajar ditentukan.
Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian pos-pos moneter atau pada pos-pos non-moneter yang dijabarkan atau pada pos-pos moneter yang dijabarkan pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Foreign Currency Transactions and Balances
Transactions in foreign currencies are measured in the functional currency of the Company and its subsidiary and recorded on initial recognition in the functional currency at exchange rates approximating those ruling at the transaction dates. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the end of the reporting period. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in consolidated statement of comprehensive income.
d. Pihak-pihak Berelasi
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Perusahaan dan entitas anaknya, apabila:
1. entitas tersebut, baik secara langsung maupun
tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikan Perusahaan atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Perusahaan di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap;
2. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek
pengendalian bersama;
3. entitas tersebut adalah entitas asosiasi
Perusahaan atau ventura bersama di mana
Perusahaan adalah venturer;
4. pihak tersebut adalah anggota personel
manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan Perusahaan;
5. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat
pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan individu tersebut; atau
6. pihak tersebut merupakan program imbalan
pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Perusahaan.
d. Related Parties
For the purposes of these financial statement, a party is considered to be related to the Company and its subsidiary if:
1. the party has the ability, directly or indirectly through one or more intermediaries, to control the Company or exercise significant influence over the Company in making financial and operating policy decisions, or has joint control over the Company;
2. the Company and the party are subject to common control;
3. the party is an associate of the Company or a joint venture in which the Company is a venturer;
4. the party is a member of the key management personnel of the Company or a close family member of such an individual, or is an entity under the control, joint control or significant influence of the Company;
5. the party is a close family member of a party referred to in (i) or is an entity under the control, joint control or significant influence of such individuals; or
6. the party is a post-employment benefits plan which is for the benefit of employees of the Company or of any entity that is a related party of the Company.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Related Parties (Continued)
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
e. Aset keuangan
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan. Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung nilai kualifikasian, kebijakan akuntansi Perusahaan untuk setiap kategori adalah sebagai berikut :
e. Financial assets
Financial assets are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company and its subsidiary becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Other than financial assets in a qualifying hedging relationship, the Company's accounting policy for each category is as follows :
Pengakuan dan pengukuran awal
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang langsung dapat diatribusikan. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai
dengan suatu strategi investasi yang
terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk dalam katagori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk
diperdagangkan atau diharapkan untuk
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diukur melalui nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan,yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Initial recognition and measurement
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.
Subsequent measurement
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
1. Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. The Company and its subsidiary does not have any financial assets at fair value through profit and loss. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in consolidated statement of comprehensive income.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Financial assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Initial recognition and measurement (Continued)
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
Perusahaan dan entitas anaknya tidak
mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
1. Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) (Continued)
The Company and its subsidiary does not have any financial assets classified as FVTPL.
2. Pinjaman dan piutang
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi.
Piutang usaha, piutang lain-lain dan kas dan setara kas, dikelompokkan ke dalam aset lancar, kecuali apabila mereka memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (duabelas) bulan setelah
berakhirnya periode pelaporan, yang
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
2. Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Trade receivables, other receivables and cash and cash equivalents are included in current assets, except those maturing more than 12 (twelve) months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.
The Company’s cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits are included in this category.
3. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo 3. Held-to-maturity investments
Aset keuangan ‘dimiliki sampai jatuh tempo’ merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi. Perusahaan
tidak memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki sampai jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity. Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. The Company does not have any financial assets classified as held-to-maturity.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Financial assets (Continued)
Initial recognition and measurement (Continued)
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan non derivatif yang tidak termasuk ke dalam katagori-katagori di atas, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual yang terdiri terutama di dalam investasi stratejik Perusahaan dan entitas anaknya di dalam entitas yang bukan merupakan entitas anaknya, entitas asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif,
yang diakui di dalam pendapatan
komprehensif lain dan diakumulasikan ke dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual. Perubahan nilai tukar pada investasi didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
4. Available-for-sale financial assets (AFS) Non-derivative financial assets not included in the above categories are classified as available-for-sale and comprise principally the Company and its subsidary’s strategic investments in entities not qualifying as subsidiary, associates or jointly controlled entities. They are carried at fair value with changes in fair value, other than those arising due to exchange rate fluctuations and interest calculated using the effective interest rate, recognised in other comprehensive income and accumulated in the available-for-sale reserve. Exchange differences on investments denominated in a foreign currency and interest calculated using the effective interest rate method are recognised in consolidated statement of comprehensive income.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.
Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang diakui di dalam pendapatan
komprehensif lain, direklasifikasi dari
cadangan investasi untuk dijual ke laba rugi.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss.
On sale, the cumulative gain or loss recognised in other comprehensive income is reclassified from the available-for-sale reserve to profit or loss.
Penghentian Pengakuan
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di
mana Perusahaan dan entitas anaknya
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
Derecognition
A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in consolidated statement of comprehensive income.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company and its subsidiary commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.