• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas(Studi Empiris pada Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas(Studi Empiris pada Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LEVERAGE,

PERTUMBUHAN PENJUALAN , DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Empiris pada Perusahaan Industri Manufaktur yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

REZKIYANA ULFHA IRWAN B 200 171 129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

PENGARUH PERPUTARANMODAL KERJA, LEVERAGE,

PERTUMBUHAN PENJUALAN , DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Empiris pada Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perputaran modal kerja, leverage, pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data adalah sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018 yang diperoleh melalui website www.idx.co.id. Dengan jumlah responden 49 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastisitas, Uji Autokorelasi, dan pengujian hipotesis yaitu Uji F, Uji T, Koefisien Determinasi, dan Regresi Linear Berganda. Menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Perputaran Modal Kerja dan Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas.

Kata kunci : profitabilitas (ROA), perputaran modal kerja, leverage¸ pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan.

Abstract

This Study aims to determine the influenced us of working capital turnover, leverage, sales growth, and company size on profitability in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This study uses a quantitative approach. Data collecton techniques used in this study used purposive sampling technique. The data source is secondary, namely the financial statements of manufacturing companies listed on the Stock Exchange in 2016-2018 stated through the website www.idx.co.id by using 49 companies. Data analysis methods used are descriptive statistical analysis, classic assumption test consisting of normality test, multicollinearity test, heterokedasticity test, autocorrelation test, and hypothesis testing namely F test, T test, Determination coefficient, and multiple linear regression. Use the help of SPSS 15.0 for Windows. The results of study state that working capital turnover and sales growth has no significant on profitability, leverage and company size has a significant on profitability.

Keywords : profitability (ROA), working capital turnover, leverage, sales growth, and company size.

(6)

1. PENDAHULUAN

Di Negara berkembang, seperti indonesia peranan industri manufaktur memperlihatkan kontribusi yang tinggi. Salah satu perusahaan yang membantu perekonomian di indonesia yaitu perusahaan manufaktur. Salah satu upaya untuk mencapai tujuannya, perusahaan selalu berusaha untuk memperoleh laba yang tinggi. Laba menurut Ikatan Akuntansi Indonesia atau IAI (2009) adalah kenaikan maanfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Profitabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba dari aktivitas bisnisnya. Semakin tinggi tingkat profitabilitasnya maka kinerja perusahaan semakin baik.

Bagi pemimpin perusahaan, profitabilitas digunakan sebagai tolak ukur berhasil atau tidak perusahaan yang dipimpinnya. Semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh perusahaan, maka ada peluang untuk meningkatkan gaji karyawan. Profitabilitas yang tinggi akan dapat mendukung kegiatan operasional secara maksimal (Sari, 2018).

Perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba yang tinggi. Untuk mendapatkan laba yang tinggi maka perusahaan harus mengelola modal kerja dengan baik. Perputaran modal kerja merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif penggunaan modal kerja. Perputaran modal kerja dimulai ketika modal kerja diinvestasikan pada kegiatan usaha sampai kembali menjadi kas (Kusumo dan Ari, 2018).

Leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap

modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari utang (Harahap, 2016).

Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk membiayai aktivitas operasional perusahaannya. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi salah satunya dari sumber dana eksternal

(7)

perusahaan, yaitu hutang. leverage adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi profitabilitas karena leverage bisa digunakan perusahaan untuk meningkatkan modal perusahaan dalam rangka meningkatkan keuntungan (Singapurwoko, 2011).

Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya perusahaan yang dilihat dari total aset yang dimiliki (Asnawi dan Wijaya dalam Kusumo dan Ali, 2018).

Dari hasil penelitian sebelumnya terdapat perbedaan dari setiap variabel independen terhadap dependen, maka penulis ingin melalukan penelitian kembali terhadap variabel-variabel tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh bahwa hasil penelitian sebelumnya ternyata tidak konsisten, sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja,

Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan terhadap

Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018)”.

2. METODE 2.1 Jenis Penelitian

Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017:8). 2.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016 hingga 2018. Sampel adalah bagian dari populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:85).

(8)

Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018. b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan berturut-turut 2016-2018. c. Perusahaan menyediakan data terkait variabel yang diperlukan dalam

penelitian.

d. Perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah. 2.3 Data dan Sumber data

Jenis data penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini merupakan data laporan keuangan tahunan yang diterbitkan perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 hingga 2018. Laporan keuangan diperoleh dari masing-masing website perusahaan pada www.idx.co.id

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Perusahaan yang dijadikan sampel dipilih dengan metode Purposive Sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan representasi dari populasi yang ada sesuai dengan tujuan penelitian.

Tabel 1. Pengambilan Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBEI 2016-2018

No. Keterangan Jumlah

Perusahaan 1 Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2016-2018 163 2 Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan

secara terus menerus selama 2016-2018 (58) 3 Perusahaan yang tidak memakai mata uang rupiah (IDR) dalam

laporannya (35)

4 Perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan data berkaitan

dengan penelitian (8) 5 Perusahaan yang tidak dapat dibaca laporan keuangannya (13)

Jumlah Sampel 49

Jumlah data Observasi 49 x 3 147

Data dioutlier (2)

(9)

3.1 Hasil Pengujian Asumsi 3.1.1 Analisis Statistik Deskriptif

Hasil analisis deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat tabel berikut ini:

Tabel 2. Analisis Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 145 -,12 -,19 ,0354 ,05834 PMK 145 -154,34 734,52 10,8992 75,80642 LEV 145 -2,21 10,78 1,2812 1,86396 PP 145 -,98 18,18 ,3593 2,01102 UP 145 24,42 31,34 27,8446 1,28237

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk 49 perusahaan manufaktur selama tiga tahun sehingga total observasi sebanyak 147 tetapi di outlier data sebanyak 2 sehingga data yang diolah sebanyak 145 data. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Profitabilitas memiliki nilai terendah sebesar -0,12 dan nilai tertingi sebesar 0,19 dengan nilai rata-rata sebesar 0,0354 dan standar deviasinya (tingkat sebaran datanya) sebesar 0,05834. Perputaran Modal Kerja (PMK) memiliki nilai rendah sebesar -154,34 dan nilai tertinggi sebesar 734,52 dengan nilai rata-rata 10,8992 dan tingkat sebaran datanya sebesar 75,80642. Variabel Leverage (LEV) memiliki nilai terendah sebesar -2,21 dan nilai tertinggi sebesar 10,78 dengan nilai rata-ratanya sebesar 1,2812 dan tingkat sebaran datanya sebesar 1,86396. Pertumbuhan Penjualan (PP) memiliki nilai terendah sebesar -0,98 dan nilai tertinggi sebesar 18,18 dengan nilai rata-rata sebesar 0,3593 dan tingkat sebaran datanya sebesar 2,01102. Ukuran Perusahaan (UP) memiliki nilai terendah sebesar 24,92 dan nilai tertinggi sebesar 31,34 dengan nilai rata-rata sebesar 27,8446 dan tingkat sebaran datanya sebesar 1,28237.

3.2 Uji Asumsi Klasik 3.2.1 Uji Normalitas

Tabel 3. Uji normalitas

Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z ,794

(10)

Dari hasil output diatas dilihat bahwa nilai KS sebesar 0,794 dan Asymp. Sig. (2-tailed) > level significant sebesar 5% sehingga dapat kesimpulan bahwa data memiliki distribusi normal.

3.2.2 Uji Multikolinearitas

Tabel 4. Multikolinearitas Model Collinearity Statistic

Tolerance VIF 1 (Constant) PMK ,999 1,001 LEV ,965 1,037 PP ,996 1,004 UP ,962 1,039

Output diatas mengatakan bahwa variabel independen tidak memiliki korelasi dengan variabel independen lainnya, hal ini bisa dilihat dari tabel coefficients memiliki nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10 yaitu Profitabilitas (ROA) memiliki nilai tolerance sebesar 0,999 dan nilai VIF sebesar 1,001. Leverage (LEV) memiliki nilai tolerance sebesar 0,965 dan nilai VIF sebesar 1,037. Pertumbuhan Penjualan (PP) memiliki nilai tolerance sebesar 0,996 dan nilai VIF sebesar 1,004. Ukuran Perusahaan (UP) memiliki nilai tolerance sebesar 0,962 dan nilai VIF sebesar 1,039. sehingga diasumsikan data dalam pengujian ini tidak terkena multikolinearitas.

3.2.3 Uji Heterokedastisitas

Tabel 5. Heterokedastisitas Coefficients(a)

Model T Sig. 1 (Constant) 1,969 ,051 PMK -,117 ,907 LEV ,412 ,681 PP -1,813 ,072 UP -1,257 ,211

Berdasarkan hasil dari output diatas nilai significant untuk constant sebesar 0,051. Perputaran Modal Kerja (PMK) sebesar 0,907. Leverage (LEV) sebesar 0,681. Pertumbuhan Penjualan (PP) sebesar 0,072. Ukuran Perusahaan (UP) sebesar

(11)

0,211. dapat disimpulkan bahwa nilai sig > 5% maka data tersebut tidak terkena heterokedastisitas 3.2.4 Uji Autokorelasi Tabel 6. Autokorelasi Unstandardized Residual Z -,416

Asymp. Sig. (2-tailed) ,677

Hasil pengujian diatas dapat diasumsikan bahwa tidak ada autokorelasi pada pengujian ini dapat dilihat dari significant sebesar 0,677 > 5%.

3.3 Hasil Pengujian Hipotesis

3.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Tabel 7. Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression ,109 4 ,027 10,029 ,000(a) Residual ,381 140 ,003 Total ,490 144

Hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa F hitung sebesar 10,029 > F tabel sebesar 0,000 dari data tersebut berarti Ho ditolak dan Ha diterima. 3.3.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Tabel 8. Uji t Model T Sig. 1 (Constant) -1,691 ,093 PMK -1,218 ,225 LEV -6,087 ,000 PP -,633 ,528 UP 2,257 ,026

Data diatas dapat disimpulkan bahwa

a. Pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas

Berdasarkan tabel hasil pengujian SPSS diatas nilai thitung sebesar -1,218 dengan niilai Significant sebesat 0,225. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih kecil dari pada nilai ttabel sebesar 1,655 dan nilai Significant lebih besar

(12)

dari 0,05. Dengan demikian H1 di tolak. Artinya variabel perputaran modal kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas. b. Pengaruh leverage terhadap profitabilitas

Berdasarkan tabel hasil pengujian diatas diperoleh nilai thitung sebesar -6,087 dengan nilai Significant sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih kecil daripada nilai ttabel sebesar 1,655 dan nilai Significant lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H2 diterima. Artinya variabel Leverage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

c. Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas

Berdasarkan tabel hasil pengujian SPSS diatas thitung sebesar -0,633 dengan nilai significant sebesar 0,528. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih kecil dari pada nilai ttabel 1,655 dengan nilai significant lebih besar daripada 0,05. Dengan demikian H3 di tolak. Artinya variabel pertumbuhan penjualan tidak mempunyai pengaruh signifikan tehadap profitabilitas.

d. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas

Berdasarkan tabel hasil pengujian SPSS diatas nilai thitung sebesar 2,257 dengan nilai significant sebesar 0,026. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel 1,655 dan nilai significant lebih kecil daripada 0,05. Dengan demikian H4 diterima. Artinya variabel ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

3.3.3 Uji Koefisien Determinasi

Tabel 9. Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate 1 ,472(a) ,223 ,201 ,05217

Hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa besar Adjusted R-Squarenya sebesar 0,201 atau sebesar 20,1% yang berarti variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 20,1% sedangkan 79,9% dijelaskan oleh variabel lainnya.

(13)

3.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 10. Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,162 ,096 -1,691 ,093 PMK -6,99 ,000 -,091 -1,218 ,225 LEV -,014 ,002 -,462 6,087 ,000 PP -,001 ,002 -,046 -,633 ,528 UP ,008 ,003 ,171 2,257 ,026 Y = α + β1PMK + β2LEV + β3PP + β4Size + e (1) ROA=-0,162-0,005PMK-0,014LEV-0,001PP+0,008SIZE+ e Keterangan:

Y= Variabel dependen (Profitabilitas) α = Konstanta

PMK = Perputaran Modal Kerja LEV = Leverage

PJ = Perumbuhan Penjualan Size = Ukuran Perusahaan e = error

Persamaan regresi di atas dapat diketahui angka koefisien menunjukkan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar -0,162 menyatak an bahwa apabila variabel independen dianggap konstan maka profitabilitas adalah -0,162.

b. Koefisien PMK (X1) mempunyai hubungan negatif dengan profitabilitas yaitu sebesar -0,005 yang berarti jika terdapat kenaikan 1 kali PMK akan menurunkan Profitabilitas sebesar -0,005.

c. Koefisien reputasi LEV (X2) mempunyai hubungan negatif dengan profitabilitas yaitu sebesar -0,014 yang berarti jika terdapat kenaikan 1% reputasi LEV akan menurunkan profitabilitas sebesar -0,014.

(14)

d. Koefisien reputasi PP (X3) mempunyai hubungan negatif dengan profitabilitas yaitu sebesar -0,001 yang berarti jika terdapat kenaikan 1% reputasi PP akan meurunkan profitabilitas sebesar -0,001.

e. Koefisien reputasi UP (X4) mempunyai hubungan positif dengan profitabilitas yaitu sebesar 0,008 yang berarti jika terdapat kenaikan 1% UP maka akan menaikkan profitabilitas sebesar 0,008.

3.4 Pembahasan

3.4.1 Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas

Siti Mualifah, Abrar Oemar dan Hartono (2017) mengatakan bahwa modal kerja yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dan modal kerja yang berlebihan akan menimbulkan pemborosan dalam operasi perusahaan, terutama dalam bentuk uang tunai dan surat berharga, dengan penggunaan modal kerja yang produktif maka akan mendapatkan laba yang maksimal. Perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas disebabkan karena perputaran modal kerja tidka tinggi dan kurang efektif penggunaannya yang mengakibatkan penjualan yang berkurang sehingga profitabilitas perusahaan tidak meningkat. Penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suci Rahmawati, M. Agus Salim dan M. Khoirul ABS (2017) mengatakan bahwa perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Modal kerja WSBP tahun 2016 adalah sebesar 1,40 kali dan tahun 2017 sebesar 1,78 kali. Nilai rasio ini menginformasikan bahwa tahun 2016 modal kerja WSBP berputar sebanyak 1 kali dalam setahun. Sedangkan tahun 2015, modal kerja WSBP berputar 1 kali dalam setahun. Atau dapat dikatakan bahwa nilai penjualan bersih WSBP tahun 2016 adalah 1 kali modal kerjanya dan begitu juga dengan tahun 2017. Didapatkan hasil yang negatif disebabkan karena utang jangka pendek memiliki hasil yang lebih besar dari pada aktiva lancar dalam menghitung modal kerjanya.

3.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas

Semakin tinggi hutang suatu perusahaan maka risikonya juga akan semakin tinggi. Maksudnya adalah semakin besar rasio leverage ini maka akan semakin besar biaya yang harus ditanggung untuk memenuhi kewajiban yang dimilikinya.

(15)

Hal ini dapat menurunkan profitabilitas suatu perusahaan. Leverage berpengaruh terhadap profitabilitas karena adanya kelebihan aktiva lancar yang tidak dimanfaatkan oleh perusahaan, sehingga dikatakan likuiditas negatif atau berlawanan terhadap profitabilitas. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Rio Meithasari (2017) yang mengatakan bahwa Leverage berpengaruh terhadap Profitabilitas.

3.4.3 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas

Apabila pertumbuhan penjualan meningkat maka profitabilitas juga akan meningkat dan begitu juga sebaliknya apabila pertumbuhan penjualan menurun maka profitabilitas akan menurun. Tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan yang tinggi dari penjualan produk perusahaan, sebaliknya jika pertumbuhan penjualan rendah menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan yang rendah dari periode sebelumnya. Karena pertumbuhan penjualan disertai dengan peningkatan biaya dan penambahan aktiva yang lebih besar, sehingga peningkatan profitabilitas yang diharapkan tidak tercapai sehingga tidak meningkatnya profitabilitas disebabkan karena pertumbuhan penjualan tidak dapat menutupi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Penjualan yang tidak maksimal dapat disebebkan karena kualitas produk yang ditawarkan ke konsumen menurun sehingga kosongnya persediaan barang, penetapan harga jual yang tinggi, bertambahnya penjualan tetapi secara kredit, perubahan selera konsumen, munculnya pesaing baru, peningkatan piutang karena belum tertagih sehingga menyebabkan penjualan rendah.

Tidak adanya pengaruh signifikan petumbuhan penjualan terhadap profitabilitas karena penjualan pada tahun yang bersangkutan dikurangi dengan biaya. Semakin baiknya kinerja suatu perusahaan maka akan semakin tinggi penjualan perusahaan tersebut. Penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Miswanto, Yanuar Rifqi Abdullah, dan Shofia Suparti (2017) yang mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.

(16)

3.4.5 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Semakin besar perusahaan semakin tinggi profitabilitasnya. Dengan adanyanya sumber daya yang besar, maka perusahaan dapat melakukan investasi baik untuk aktiva lancar maupun aktiva tetap dan memenuhi permintaan produk maka akan semakin memeprluasnya pangsa pasar. Dengan meningkatkan penjualan, perusahaan dapat menutup biaya yang keluar pada saat proses produksi dan labanya akan meningkat. Perusahaan mendapatkan laba yang maksimal karena dalam pengelolaan aktivanya juga dilakukan secara maksimal. Penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta, dan Ni kadek Sinarwati (2015) yang mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Hasil pengujian menggunakan SPSS menyatakan bahwa nilai thitung sebesar -1,218 dengan nilai Sig 0,225 yang berarti bahwa nilai Sig > level Sig sebesar 0,05 atau 5%. Menyatakan bahwa Perputaran Modal Kerja tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu Profitabilitas.

b. Hasil pengujian menggunakan SPSS menyatakan bahwa nilai thitung sebesar -6,087 dengan nilai Sig 0,000 yang berarti bahwa nilai Sig < level Sig sebesar 0,05 atau 5%. Menyatakan bahwa Leverage dapat dijadikan sebagai faktor penentu Profitabilitas.

c. Hasil pengujian menggunakan SPSS menyatakan bahwa nilai thitung sebesar -0,633 dengan nilai Sig 0,528 yang berarti bahwa nilai Sig > level Sig sebesar 0,05 atau 5%. Menyatakan bahwa Pertumbuhan Penjualan tidak dapat dijadikan faktor penentu Profitabilitas.

d. Hasil pengujian menggunakan SPSS menyatakan baahwa nilai thitung sebesar 2,257 dengan nilai Sig 0,026 yang berarti bahwa nilai Sig < level Sig sebesar

(17)

0,05 atau 5%. Menyatakan bahwa Ukuran Perusahaaan dapat dijadikan sebagai faktor penentu Profitabilitas.

4.2 Saran

Saran yang dapat dikemukakan oleh penulis setelah melakukan penelitian ini yaitu:

a. Diharapkan bagi perusahaan yang memiliki leverage tinggi agar menguragi utangnya karena tidak baik untuk perusahaan dan bagi investor.

b. Bagi perusahaan manufaktur yang go public di BEI, penulis berharap dengan telah dilakukannya analisis ini dapat menjadikan dasar pengambilan keputusan, terutama dalam bidang keuangan dalam memperoleh profitabilitas perusahaan. c. Bagi investor dapat menanamkan sahamnya diperusahaan yang memiliki

pertumbuhan penjualan yang tinggi dan leverage rendah karena kedua variabel ini mempengaruhi peningkatan profitabilitas perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Novi Sagita, Gede Adi Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati. 2015. “Pengaruh modal kerja, likuiditas, aktivitas dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. E-Journal S1 Ak Uiversitas Pendidikan Ganesha. Vol, 3 No. 1.

Ariani, Kurnia Rina, Andy Dwi Bayu Bawono. 2018. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan terhadap Audit Report Lag dengan Profitabilitas dan Solvabilitas Sebagai Variabel Moderating”. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 3 (2).

Arimbawa, I Komang Tirta dan I Dewa Nyoman Badera. 2018. “Pengaruh Tingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Koperasi Terhadap Profitabilitas”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 22 No. 1, pp:158-186.

Ernawati, Dewi. 2016 "Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan". Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 4.4.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(18)

Hanafi, Mahduh M dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2016. Analisis kritis atas Laporan Keuangan. Pt RajaGrafindo persada. Jakarta.

Hartono, Siti Mualifah, dan Abrar Oemar. 2017. “Pengaruh Financial Leverage, Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2011-2015”. Universitas Pandanaran Semarang.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kusumo, Candra Yuwono dan Ari Darmawan. 2018. “Pengaruh Perputaran Modal

Kerja Ukuran Perusahaan, dan Diversifikasi terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di BEI periode 2013-2016)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 57 No.1, pp: 83-89.

Miswanto, Yanuar Rifqi Abdullah, dan Shofia Suparti. 2017. “Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas Perusahaan”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) Hal. 119-135. ISSN 1412-3126. Vol. 24 No. 2. STIE YKPN Yogyakarta.

Meidiyustiani, Rinny. 2016. “Pengaruh Modal Kerja, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5 No. 2 Oktober. ISSN: 2252-7141. FE Universitas Budi Luhur.

Singapurwoko, Arif. 2011. “The Impact of Financial Leverage to Profitability Study of Non-Financial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange”. European Journal of Economics, Finance and Administrative Science, (32), pp: 136-148.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Suryaputra, Gladys dan Yulius Jogi Christiawan. 2016. “Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Pertumbuhan Peenjualan dan ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI tahun 2010-2014”. Business Accounting Review. Vol. 4 No. 1. ISSN: 493-504.

(19)

Widiastuti, Nur Aini, Rina Arifati, dan Abrar. 2016. “Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan, rasio likuiditas dan rasio aktivitas terhadap profitabilitas studi pada sektor keuangan dan perbankan di BEI Tahun 2010-2014”. Journal of Accounting. Vol. 2 No. 02.

Gambar

Tabel 1. Pengambilan Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur yang  Terdaftar diBEI 2016-2018
Tabel 2. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4. Multikolinearitas  Model  Collinearity Statistic
Tabel 8. Uji t  Model  T  Sig.  1     (Constant)  -1,691  ,093  PMK  -1,218  ,225  LEV  -6,087  ,000  PP  -,633  ,528  UP  2,257  ,026
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi, pada super n- matriks, diperoleh beberapa bentuk lain seperti super n-matriks baris dan kolom, super n-matriks persegi dan persegi panjang, super n-matriks

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan multikultural terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di Panti Asuhan Yakobus khusunya para remaja, yaitu

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ” Hubungan Dimensi Kualitas

Peserta yang mengikuti IFEST (ITN Islamic Festival), Bedug 2016, Gema Islam Gema Perubahan adalah delegasi dari sekolah dan kampus, aktif sebagai siswa/i dan

Tipe yang sering ditemukan pada tumor jinak adalah fibroadenoma, sedangkan pada keganasan adalah karsinoma duktus invasif.. Kata Kunci: tumor payudara, kejadian,

Sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mahardini (2014) dan Helniyoman (2014) yang mana pada hasil penelitiannya terbukti bahwa etika profesi

Adapun judul Penelitian dalam Laporan Akhir ini adalah Pengaruh Penambahan Volume Mikroba Dan Enzim Terhadap Pembuatan Bioetanol dari Singkong Karet

Keishiki meishi adalah nomina yang bersifat formalitas, menyatakan arti yang sangat abstrak (Uehara Takeshi dalam Sudjianto, 1996:54). Kata wake memiliki makna leksikal