• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sifat Fisik Tanah Dalam Pertumbuhan Hutan Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sifat Fisik Tanah Dalam Pertumbuhan Hutan Tanaman"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN AN SI FAT FI SI K TAN AH D ALAM PERTUM BUH AN H UTAN TAN AM AN

I W AN RI SN ASARI SH u t

Fa k u lt a s Pe r t a n ia n Ju r u sa n I lm u Ke h u t a n a n Un iv e r sit a s Asu m a t e r a Ut a r a

I . PEN D AH ULUAN

Peranan sifat - sifat t anah t erhadap pert um buhan t anam an m asih belum banyak diket ahui secara kom prehensif m eskipun disadari peranannya sangat pent ing. Sifat - sifat t anah berguna dalam m enet uk an persy arat an t um buh dan produk t ifit as hut an t anam an. Hasil penelit ian m enunj ukkan bahw a bulk densit y ( salah sat u sifat fisik t anah) dapat m enent ukan hasil ( volum e t egakan) hut an t anam an Eucalypt us grandis pada t anah I ncept isol di Brasil.

Tanah- t anah ut am a di w ilayah t ropika t erdiri dari ordo Oxisols, Ult isols, Aridisols, Alfisolss dan Ent isols,, yang m ana bersam aan dengan it u m eliput i luasan areal k urang lebih 75% dari t ot al areal di w ilay ah t ropika.

Beberapa sifat fisik t anah t ropika y ang berhubungan dengan sifat pem bat as t anah unt uk kegiat an pengem bangan hut an t anam an di w ilayah t ropika adalah pem adat an dan pengerasan, t rafficabilit y, dan k em udahan t ererosi baik oleh angin m aupun air.

(2)

I I . PERAN AN SI FAT FI SI K TAN AH D ALAM PERTUM BUH AN H UTAN

TAN AM AN

A. Pe r sy a r a t a n Sifa t - sifa t Ta n a h Un t u k H u t a n Ta n a m a n

Beberapa hal yang berhubungan dengan sifat pem bat as pada t anah- t anah diw ilayah t ropika yang akan dipergunakan secara int ensif dapat dilihat sepert i pada Tabel 6. Pengident ifik asian fak t or- fak t or pem bat as ini didasarkan pada sifat - sifat t anah, w ilayah kelem baban ( m oist ure regim e) dan j uga int erak siny a dengan fakt or- fakt or iklim ut am a. Fakt or pem bat as t anah dan t apak- khusus t elah diket ahui secara m endalam m elalui survey t anah dan klasifikasi kem am puan t anah. Dengan m enggunakan pendekat an yang sam a berdasarkan w ilayah ( regional) , Sanchez dan Salinas ( 1981) m em perk irak an bahw a dari t ot al luasan areal 1493 j ut a Ha di t ropika Am erik a ( diant ara 230 LU dan 230 LS) , areal t ersebut dipengaruhi oleh fak t or- fak t or pem bat as sepert i : rendahny a k apasit as air y ang t ersedia ( 42% ) , t ingginy a bahay a at au k erusak an y ang diak ibat k an oleh erosi ( 36% ) , adany a penggenangan dan reaksi- reaksi anaerobik ( 20% ) , kem udahan unt uk m engalam i pem adat an ( 11% ) , dan resik o adany a lat erisai ( 8% ) .

Tabel 6. Fakt or- fakt or yang berhubungan dengan sifat pem bat as t anah unt uk kegiat an pem bangunan hut an t anam an di w ilayah t ropika ( St ew art , et al, 1991)

Or do Ta n a h

Ke su bu r a n Ta n a h

Ke t e r se dia a n u n su r P

Er osi Pe m a da t a n / Pe n ge r a sa n

Tr a ffica bilit y

Oxisol 3 3 2 2 1

Ult isols 3 3 2 2 1

I ncept isols 1 1 3 2 2

Ent isols 1 1 3 2 2

Alfisols 2 1 3 3 3

Aridisols 2 1 3 3 1

Vert isols 2 2 3 3 3

3 = m enunj ukkan parah/ t ingginya fakt or pem bat as

2 = m enunj ukkan fakt or pem bat as yang m oderat e/ m enengah 1 = m enunj ukkan fakt or pem bat as yang rendah

(3)

sifat fisik t anahnya sepert i kem udahan unt uk m engeras, m em adat , dan m udah m engalam i erosi y ang dipercepat ( Lal, 1986) . Pengelolaan t erhadap pem adat an dan erosi t anah haruslah m endapat perhat ian yang ut am a agar dapat diperoleh k elest arian penggunaan. Sebagian besar I ncept isol, Ent isols dan Hist osols adalah t anah- t anah yang m em punyai produkt ifit as t inggi, dan m em iliki sifat fisik dan kim ia t anah yang baik. Pengelolaan yang bij aksana dengan m elibat kan/ m em asukkan input t ek nologi ( Science) akan m am pu m eningkat kan produkt ifit as dan kelest arian penggunaannya. Aridisols m em punyai kem udahan yang t inggi unt uk m engeras dan m em adat , sert a cenderung unt uk m engalam i k ek eringan ( Beek, et al. 1980) . Kek urangan air adalah pem bat as y ang ut am a pada k egiat an pem bangunan hut an t anam an di t anah- t anah ini. Pem bat as yang ut am a t anah Vert isols adalah sukarnya t rafficabilit y selam a m usim basah/ huj an, dan t ekanan kekeringan ( Drought st ress) m aupun peret akan t anah yang int ensif selam a m usim kem arau. Sebagai t am bahan unt uk pem bat as yang berupa kebasahan t anah ( Soil w et ness) , Vert isols j uga m udah unt uk m engalam i erosi yang dipercepat . Sem akin besar dan dalam bent uk ret akan t anah, m aka akan m udah diisi oleh organism e pem akan akar sert a m enghalangi proses absorpsi air dan nut risi ( Beek et al. 1980) . Penim bunan garam m engak ibat k an salinisasi dan sodik asi sert a dapat pula m enj adi fak t or pem bat as pada t anah Aridisols dan Vert isols ( Gupt a and Abrol, 1990) .

Penggunaan lahan yang t idak t epat dan pengelolaan t anah yang salah –baik unt uk penggunaan lahan pert anian, pet ernakan m aupun silvikult ur/ budidaya hut an- dapat m engakibat kan kehilangan kesuburan m aupun degradasi st rukt ural. Sebagai cont oh adalah erosi t anah berat t elah dit em uk an di baw ah t egak an hut an t anam an di Keny a dan Trinidad ( Bell, 1973) . Kehilangan bahan organik t anah j uga t elah dik em uk ak an oleh Maheut dan Dom m ergues ( 1960) di baw ah t egak an j at i sebagai sebagai k ebalikan dari k ondisi hut an alam di Senegal dan j uga di I ndia ( Jose dan Kohsy , 1972) . Pem adat an t anah j uga m erupak an m asalah, k hususny a pada rot asi/ daur y ang k edua ( Lundgren, 1978) , dan t erj adi selam a periode k ering. Sebagian besar t anam an m em erlukan kondisi drainase t anah yang baik, dan kej adian banj ir yang sew akt u- w akt u t erj adi secara m erat a m aupun penggundulan akan m engakibat kan efek negat if t erhadap pert um buhan t anam an ( Boom sm a dan Hunt er, 1987) . Di Manaus, Brazil, Mori dan Becker ( 1991) m engem uk ak an hasil pengam at anny a t erhadap k ej adian banj ir pada Lecy t hidaceae ( k elapa Brazil) y ang m eningkat kan t erj adinya kem at ian, peront okkan daun, serangan serangga dan m inim alnya pert um buhan t anam an.

(4)

B. H u bu n ga n Be be r a pa Sifa t - Sifa t Fisik Ta n a h D e n ga n Pe r t u m bu h a n da n Pr odu k t ifit a s H u t a n Ta n a m a n

Beberapa k arak t erist ik at au sifat fisik t anah sepert i k edalam an t anah, t ek st ur t anah, st rukt ur, kelem baban/ kelengasan t anah, dan aerasi adalah indikat or yang baik dalam m enduga produk t ifit as t apak / lahan t egak an hut an ( Gaiser dan Merz, 1953; Carm ean, 1954; Doolit t le, 1957; Broadfoot , 1960, 1961; Mcclurk in, 1963; Hannah, 1968 dalam Haerum an, 1971) .

Diant ara sifat fisik t anah yang t elah t erident ifikasi dan m em punyai pengaruh t erhadap pert um buhan/ produkt ifit as t egakan hut an ( m eskipun pengaruh t ersebut t idak secara langsung) adalah kondisi lengas/ kelem baban t anah dan aerasi t anah. Kondisi lengas t anah m em pengaruhi proses fiksasi nit rogen dari dalam t anah. Nit rogen adalah salah sat u unsur hara m akro esensial yang diperlukan dalam pert um buhan t anam an. Suplai air yang rendah akan m em pengaruhi fiksasi nit rogen m elalui rendahny a suplai k arbohidrat , t ransport asi k arbohidrat k e nodul-nodul, at au secara langsung m erusak pem bent uk an nodule dan ak t ifit asny a ( Dixon dan Wheeler, 1983) . Sebagai cont oh, Srivast av a dan Abast h ( 1994) m engem ukakan bahw a berat nodul t anam an Casuarina m eningk at em pat k ali lipat dari akhir m usim kering ( Juni) ke m usim huj an ( Juli dan Agust us) di Mesir. Ak t ifit as Nodul secara k husus ( y ang dit ak sir berdasark an pengurangan aset elin set iap gram nodul) j uga m eningk at sam pai beberapa k ali lipat dik arenak an oleh m eningkat nya lengas/ kelem baban t anah, selain it u besarnya fiksasi nit rogen j uga m eningkat sam pai sekit ar 10 kali lipat dengan dat angnya m usim huj an. Berdasarkan analisis hubungan ant ara kelengasan t anah dan laj u fiksasi nit rogen oleh t anam an diperoleh hasil bahw a keragam an/ variasi kelengasan t anah m enerangkan sekit ar 80 persen keragam an dari laj u fiksasi nit rogen oleh t anam an.

Aerasi t anah j uga m em punyai pengaruh yang pent ing t erhadap pert um buhan t anam an, khususnya dalam proses fiksasi nit rogen. Beberapa spesies Casuarina secara khusus m ungkin m em punyai t oleransi yang cukup t erhadap penggenangan air, dengan m em buat aerenk im a dalam j aringan ak arny a. Sebagai cont oh, v an der Moezel et al ( 1988) m engem uk ak an bahw a penggenangan selam a 3 bulan pada anak an t anam an Casuarina obesa m engurangi pert um buhan sam pai 15% dari kondisi aerasi yang baik ( kont rol) . Menariknya, anakan- anakan ini j uga t ahan t erhadap t ingginy a larut an garam ( sam pai 10% dari salinit as air laut ) dan hany a m engurangi pert um buhannya sebesar 40% .

(5)

ah-di Puert o Rico, beberapa spesies pohon - khususnya yang ada ah-dipunggung lereng, dim ana air t erakum ulasi dalam t ekanan yang rendah set elah huj an lebat - m em puny ai aerenk im a ( Vogt , 1997) . Adapt asi ini t idak hany a sesuai unt uk zona riparian ak an t et api j uga t anah- t anah dengan k andungan liat y ang t inggi sert a akum ulasi air perm ukaan unt uk periode w akt u yang pendek.

Sifat fisik t anah lainnya yang j uga berpengaruh t erhadap pert um buhan pohon at au produk si t anam an adalah k erapat an lim bak t anah/ Bulk Densit y ( t erut am a unt uk kasus- kasus pem adat an t anah) . Biasanya ini t erj adi pada lahan- lahan hut an yang pada proses eksploit asiny a m enggunak an alat - alat berat , sehingga m engak ibat k an t anah m enj adi padat . Kondisi y ang dem ik ian ini ak an berpengaruh negat if t erhadap pert um buhan t anam an dik arenak an perak aranny a t idak dapat berkem bang dengan sem purna. Beberapa penelit ian yang t elah dilakukan t erut am a pada anak an t anam an Eucalypt us grandis m enunj ukkan bahw a dengan sem akin m eningkat nya ker apat an lim bak ( bulk densit y ) m ak a ak an t erj adi penurunan pert um buhan t anam an. Peningkat an kerapat an lim bak ( bulk densit y ) pada t anah- t anah berliat ( clayey soils) dari 0.90 k e 1.30 g cm- 3 secar a nyat a m enurunkan pert um buhan t inggi anakan Eucaly pt us grandis dan kandungan P- nya; penurunan pert um buhan sebagian dit ent ukan oleh t ingginya laj u penam bahan P ke dalam t anah ( Ribeiro et al, 1987) . Tingginy a k erapat an lim bak ( bulk densit y) j uga m em punyai efek yang besar t erhadap pert um buhan t anam an selam a periode kering karena m enurunkan ket ersediaan air.

[image:5.612.113.503.487.630.2]

Ferreira ( 1993) m engem uk ak an bahw a v olum e bat ang pohon m enurun secara t aj am dengan sem akin m eningkat nya kerapat an lim bak t anah. Terj adi penurunan v olum e bat ang dari 90 m3 Ha- 1 m enj adi 25 m3 Ha- 1 k arena k erapat an perm uk aan t anah m eningk at dari 1.06 k e 1.26 g cm- 3.

Tabel 7. Variasi pert um buhan v olum e bat ang diant ara plot - plot t egak an t anam an Eucalypt us grandis pada t anah I ncept isol di padang sav ana Brasil dan besarny a k erapat an lim bak pada t anah- t anah t ersebut ( diam bil dari Fereira, 1990) .

Plot Ke r a pa t a n Lim ba k ( BD ) Ta n a h ( g cm- 3) V olu m e Ba t a n g

0 - 2 0 cm 2 0 - 4 0 cm ( m3 H a- 1)

1 1.26 1.23 24.7

2 1.14 1.18 39.3

3 1.13 1.24 63.3

(6)

I I I . KESI M PULAN

Kegiat an pem bangunan Hut an Tanam an I ndust ri ( HTI ) t elah berkem bang dengan pesat , nam un inform asi dasar t erut am a yang berkait an dengan hubungan kondisi t anah dengan pert um buhan pohon m asih t erbat as.

Pert um buhan hut an t anam an m em erlukan persyarat an- persyarat an t ert ent u dari sifat - sifat t anah. Sifat - sifat yang pent ing dan m em bat asi pert um buhan hut an t anam an di w ilayah t ropika adalah kesuburan t anah, ket ersediaan P, Erosi, Pem adat an/ pengerasan dan Trafficabilit y.

(7)

D AFTAR PUSTAKA

Be e k , K. J., Blok h u is, W . A., D r ie sse n , P. M ., Br e e m a n , N . V ., Br in k m a n , R., a n d Pon s, L. J. 1 9 8 0 . Problem Soils : Their Reclam at ion and Managem ent .

I LRI Publicat ion No. 27. I LRI . Wageningen. Nedherlands.

Be ll, T. I . W . 1 9 7 3 . Erosion in The Trinidad Teak Plant at ions. Com m onw ealt h

Forest ry Rev iew 52. 223- 233.

Be n z in g, D . H . 1 9 9 1 . Aerial Root s and Their Environym ent . I n: Waisel, Y.,

Eshel, A., and Kafkafi, U. Ed. Plant Root s. The Hidden Half. Marcel Dekker, I nc. 867- 868

Bish op, J. P. 1 9 8 3 . Tropical Forest Sheep on Legum e Forage/ Fuel Wood Fallow s.

Agroforest ry Sy st em 1. 79- 84.

Boom sm a , D . B., a n d H u n t e r , I . R. 1 9 8 7 . Effect s of Wat er, Nut rient s and

Their I nt eract ions on Tree Grow t h, and Plant at ions Forest Managem ent Pract ices in Aust ralasia: A Review . I n: Nam biar, E. K. S., Squire, R., Crom er, R., Turner, J., and Boardm an, R. ed. Managem ent of Wat er and Nut rient Relat ions t o I ncrease Forest Grow t h. Forest Ecology and Managem ent 30. 455- 476.

D ix on , R. O. D ., a n d W h e e le r , C. T. 1 9 8 3 . Biochem ical, Physiological and

Env ironm ent al Aspect of Sy m biot ic Nit rogen Fix at ion. I n: Gordon, J. C., and Wheeler, C. T. Ed. Biological Nit rogen Fixat ion in Forest Ecosyst em : Foundat ions and Applicat ions. Mart inus Nij hoff. The Hague. 107- 171.

D ov e r , M ., a n d Ta lbot , L. M . 1 9 8 7 . To Feed The Eart h: Agroecology for

Sust ainable Dev elopm ent . World Resorces I nst it ut e. Washingt on DC.

D r e w , M . C., a n d St olz y , L. H . 1 9 9 1 . Grow t h Under Oxygen St ress. . I n:

Waisel, Y., Eshel, A., and Kafkafi, U. Ed. Plant Root s. The Hidden Half. Marcel Dek k er, I nc. 331- 350.

Gu pt a , R. K., a n d a br ol, I , P. 1 9 9 0 . Salt Affect ed Soils: Their Reclam at ions and

Managenent for Crop Product ion. Adv ances in Soil Science 11. 223- 287

Jose , A. I ., a n d Kosh y , M . M . 1 9 7 2 . A St udy of The Morphological, Pshycal and

Chem ical Charact erist ics of Soils as I nfluenced By Teak Veget at ion. I ndian Forest er 96. 338- 348.

La l, R. 1 9 8 6 . Soil Surface Managem ent in The Tropics for I nt ensif Landuse and

High and Sust ained Product ion. Adv ances in Soil Science 5. 1- 109.

La z ie r , J., Ge t a h u n , A., a n d V e le z , M . 1 9 8 3 . The I nt egrat ion of Liv est ock in

(8)

Lu n dgr e n , B. 1 9 7 8 . Soil Condit ion and Nut rient Cycling Under Nat ural and

Plant at ion Forest s in Tanzanian Highlands. Dept . Of Soils. Sw edish Univ. Agric. Sciences. Uppsala. Sw edw n. 426p

M or i, S. A., a n d Be ck e r , P. 1 9 9 1 . Flooding Affect Survival of Lecyt hiadaceae in

Terra Firm e Forest Near Manaus. Brazil. Biot ropica 23. 87- 89

Sa n ch e z , P. A., a n d Sa lin a s, J. G. 1 9 8 1 . Low - I nput Technology For Managing

Oxisols and Ult isols in Tropical Am erica. Adv ances in Agronom y 34. 279- 406.

Spe a r s, J. 1 9 8 7 . A Dev elopm ent Tank Perspect ive. I n: St epler, H. A., and Nair,

P. K. R. Ed. Agroforest ry: A Decade of Dev elopm ent . I craf. Nairobi. Keny a. 53- 68.

Sr iv a st a , A. K., a n d Am ba st h , R. S. 1 9 9 4 . Soil Moist ure Cont rol of Nit rogen

Fix at ion Act iv it y in Dry Tropical Casuarina Plant at ion Forest . Journal of Env ironm ent al Managem ent 42. 49- 54.

St e w a r t , B. A., La l, R. a n d El- Sw a ify , S. A. 1 9 9 1 . Sust aining The Resource

Base of An Expanding World Agricult ure. I n: Lal, R. and Pierce, F. J. Ed. Soil Managem ent for Sust ainabilit y. Soil and Wat er Conservat ion Societ y ( SWCS) . Ank eny . I ow a. 125- 144.

V a n D e r M oe z e l, P. G., W a t son , L. E., Pie r ce - Pin t o, G. V . N ., a n d Be ll, D . T. 1 9 8 8 . The Response of Six Eucalypt us Species and Casuarina obesa t o The

Com bined Effect of Salinit y and Wat erlogging. Aust ralian Jpurnal of Plant Phy siology 15. 465- 474.

V ogt , D . J. 1 9 8 7 . Douglas- Fir Ecosyst em in West er Washingt on: Biom ass ang

Product ion as Relat ed t o Sit e Qualit y and St and Age. Dissert at ion. Universit y of Washingt on. Seat le. Washingt on. USA.

W a ise l, Y., a n d Aga m i, M . 1 9 9 1 . Ecophysiology of Root s of Subm erged Aquat ic

Gambar

Tabel  7.   Variasi pertumbuhan volume batang diantara plot-plot tegakan tanaman Eucalyptus grandis  pada tanah Inceptisol di padang savana Brasil dan besarnya kerapatan limbak pada tanah-tanah tersebut (diambil dari Fereira,  1990)

Referensi

Dokumen terkait

Atas selesainya penyusunan KTSP Madrasah Aliyah Al-Azhar Ambat Tlanakan Pamekasan Tahun Pelajaran 2014/2015 ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Suman : Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi terhadap…, 2005... Suman : Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga dan

To enter the ASEAN's free Trade or which known as AFTA, the foreign trade has become more important role,The competition and the challenge of foreign trade will be difficult To

In principle, vertical drainage technique is a method of soil improvement by reducing the water content in the soil (dewatering). There are many material of vertical

Sasaran dibuatnya Buku Pedoman Pelaksanaan Pengurangan Dampak Buruk Napza adalah institusi kesehatan, institusi pemerintah maupun non pemerintah yang terkait dengan

Faktor sosial ekonomi ditinjau dari: modal, 41 responden (68,33%) memiliki modal tanah sendiri dan sisanya dari sewa; tenaga kerja, yang digunakan ada 2 macam yaitu tenaga

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh secara nyata dan

Dalam Tabel di atas menunjukkan bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan tidak mampu menghasilkan nilai tambah karena EVA yang diciptakan negatif setiap tahunnya, yaitu sebesar