• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah Strategis Kemenperin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Langkah Strategis Kemenperin"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Langkah Strategis Kemenperin

Percepat

Transformasi

Industri 4.0

Langkah Strategis Kemenperin Percepat Transformasi Industri 4.0

PADANG, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pemerintah terus berupaya

meningkatkan peran sektor industri manufaktur sebagai penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun sejumlah langkah strategis yang disiapkan, antara lain memacu produktivitas, daya saing produk ekspor, dan penguatan struktur manufaktur.

“Untuk menciptakan sasaran tersebut, kita perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif, kemudian mengaktifkan kegiatan R&D, menggerakkan potensi-potensi sektor ekonomi, dan menjaga kondisi makro ekonomi kita agar tetap stabil,” kata Kepala

(2)

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara pada acara Workshop Pendalaman Kebijakan Industri dengan Wartawan di Padang, Selasa (8/10).

Menurut Kepala BPPI, hal itu bisa terwujud, apabila adanya sinergi lintas kementerian dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait. “Karena komitmen ini harus dijalankan secara bersama-sama. Guna mengakselerasinya, kita perlu melakukan transformasi menuju industri 4.0,” ungkapnya.

Ngakan menegaskan, pihaknya sudah mengukur tingkat kesiapan sejumlah sektor industri di dalam negeri untuk menuju transformasi industri 4.0. Sektor-sektor yang diprioritaskan dalam implementasi tahap awal, sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri kimia, industri otomotif, serta industri elektronika.

“Alat ukur itu kita namakan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), yang tujuannya agar kita bisa mengetahui level kesiapan industri yang bisa kita lakukan assessment. Di samping itu, kami juga sudah membangun ekosistem industri 4.0 dan mengembangkan konsep green industry,” paparnya.

Hingga kini, Kemenperin telah melakukan assessment terhadap 326 perusahaan manufaktur. Dari hasil penilaian tersebut, sejumlah perusahaan sudah siap menuju transformasi industri 4.0. “Selanjutnya, kami juga memberikan bimbingan teknis transformasi industri 4.0 baik itu kepada manager maupun engineer perusahaan,” ujarnya.

Mengenai pembentukan ekosistem industri 4.0 atau yang disebut SINDI 4.0 (Ekosistem Indonesia 4.0), Kemenperin berharap SINDI 4.0 dapat menjadi wadah dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak untuk mempercepat proses transformasi industri 4.0, koordinasi antar pihak dalam proses tansformasi industri 4.0, serta jejaring dan kerja sama antar pihak dalam

(3)

akselerasi proses transformasi industri 4.0.

Ngakan menambahkan, implementasi Making Indonesia 4.0 guna menyikapi kondisi perekonomian dan industri yang berkembang saat ini. “Apalagi, kita ingin membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Maka itu, kita perlu memasuki industri 4.0, dan ini telah menjadi agenda nasional,” imbuhnya.

Penerapan industri 4.0 dinilai mampu mendorong peningkatan produktivitas sektor industri secara lebih efisien. Hal ini karena telah terbangunnya konektivitas melalui pemanfaatan teknologi digital. Misalnya, menggunakan internet of things atau artificial intelligent.

“Bahkan, industri 4.0 akan dapat memunculkan pekerjaan baru yang cukup banyak, seperti teknisi untuk memperbaiki robot dan para tenaga ahli untuk mengolah data-data. Apalagi, sekarang banyak aplikasi yang telah berkembang untuk mendukung dalam proses produksi,” tuturnya.

Ngakan pun optimistis, transformasi industri 4.0 akan mendongkrak kinerja sektor manufaktur nasional. Hal ini akan memperkuat peran industri terus menjadi sektor andalan dalam menopang perekonomian Indonesia. “Industri sebagai kontributor terbesar penerimaan negara, seperti melalui setoran pajak,” terangnya.

Pada tahun 2018, realisasi pajak dari sektor industri mencapai Rp363,60 triliun atau menyumbang 30 persen dari total penerimaan pajak sebesar Rp1.316 triliun. Setoran industri tahun lalu meningkat 11,12 persen dibanding tahun 2017. Selain itu, industri mampu menyumbang penerimaan cukai sebesar Rp159,7 triliun.

Kemenperin juga mencatat, sepanjang Januari-Juni 2019, pengapalan produk manufaktur nasional mampu menembus hingga USD60,16 miliar. Nilai ini berkontribusi sebesar 74,88% dari capaian ekspor nasional yang menyentuh angka USD80,32 miliar di semester pertama tahun ini. (Tim)

(4)

Peringatan

Hari

Pangan

Sedunia Ke-39 Dan Hari Krida

Pertanian

Ke-47

Pemko

Padangsidimpuan

Ikut

Berpartisipasi

Peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-39 Dan Hari Krida Pertanian Ke-47 Pemko Padangsidimpuan Ikut Berpartisipasi

(5)

PADANGSIDIMPUAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kota Padangsidimpuan

berhasil keluar sebagai juara pertama PPL WKPP kategorpi pelayanan ketahanan pangan, juara pertama kategori pembinaan ketahanan pangan dan juara harapan satu KWT tingkat Provinsi Sumut kategori produk olahan pangan lokal komersial, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 dan Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-47 tingkat Provinsi Sumatera Utara, di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara. Rabu (9/10/2019)

Apresiasi atas keberhasilan Kota Padangsidimpuan tersebut, Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut Hj Nawal Lubis Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sumut Ny. Sri Ayu Muhari Musa Rajekshah memberikan hadiah berupa tropi kepada perwakilan pemenang dari Kota Padangsidimpuan.

“Alhamdulillah, kerja keras yang dilakukan selama ini membuahkan hasil dan pagi menjelang siang ini kita berhasil meraih 3 (tiga) penghargaan. Meski demikian saya berpesan agar

(6)

keberhasilan ini tidak cepat membuat kita langsung berpuas diri. Jadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk terus menggiatkan dan memberhasilkan seluruh program yang telah dicanangkan, agar membawa dampak yang positif untuk masyarakat Kota Padangsidimpuan,” ungkap walikota.

Di waktu yang sama Ny. Deliana Irsan Efendi juga mengatakan, masyarakat terutama kaum ibu saat ini perlu terus diedukasi guna meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan prinsip B2SA, dengan berbasis sumber daya lokal dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, salah satu faktor penting dan sangat mempengaruhi terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas adalah konsumsi pangan yang bergizi.

“Mari kita jadikan keberhasilan ini sebagai momentum untuk membangun budaya keluarga agar mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA, guna memenuhi kebutuhan gizi sehari hari dengan memanfaatkan potensi pangan lokal. Dengan demikian insya Allah akan terbentuk sumber daya manusia berkualitas dan mampu berdaya saing,” pesannya.

Peringatan HPS dan HKP turut dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., serta sejumlah bupati dan Walikota di Sumut. Selain pameran dan bazar, HPS dan HPK juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang sejumlah perlombaan yang digelar guna memeriahkan peringatan tersebut.

Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutannya, berharap agar peringatan HPS dan HPK kedepan tidak lagi lakukan secara seremonial seperti ini. Gubsu ingin peringatan dilakukan dalam ruangan dan diisi dengan pembahasan sekaligus evaluasi upaya peningkatan hasil pertanian dan pangan di Sumut dengan melibatkan seluruh bupati dan walikota.

“Saya tidak mau ada acara seremonial seperti ini, kita harus membahas bagaimana meningkatkan pangan dan pertanian di Sumut. Dengan memiliki lahan yang sangat luas, saya optimis Sumut

(7)

dapat menghasilkan surplus beras yang bermanfaat, termasuk mengirimkan ke provinsi lain di Indonesia,” tuturnya.

Selain beras, hasil pertanian lainnya di Sumut seperti jagung, cabai merah, wortel, tomat, kentang dan ubi kayu juga bisa surplus jika dikelola dengan sebaik-baiknya.

“Kita punya potensi, jika dikelola dengan baik hasilnya bisa berlimpah sehingga Sumut dapat surplus,” jelas Gubsu.

Gubsu juga menyampaikan kepada seluruh pengunjung yang hadir, jumlah warga asal Sumut yang di Wamena, Papua berjumlah 651 orang.

“Saat ini baru 14 orang warga yang baru dipulangkan. Insya Allah nanti sore akan datang lagi 34 orang, sehingga total keseluruhannya menjadi 48 orang,” jelasnya.

Umumnya warga yang telah dipulangkan itu, jelas Gubsu, kondisinya dalam kesulitan dan segera dikembalikan ke daerah asal masing-masing. Gubsu menambahkan, saat ini tim Provinsi Sumut masih ada di sejumlah tempat di Papua dan siap memulangkan warga asal Sumut yang berada di Wamena. “Intinya, kita siap untuk memulangkan seluruh saudara-saudara kita yang ada di Wamena,” pungkasnya. (Martin Gabe)

Puluhan Mahasiswa di Wakatobi

Aksi Solidaritas Gugurnya

Randi dan Yusuf Kardawi

Puluhan Mahasiswa di Wakatobi Aksi Solidaritas Gugurnya Randi dan Yusuf Kardawi

(8)

WAKATOBI, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Puluhan mahasiswa di

Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menggelar aksi solidaritas kemanusian serta membaca doa bersama atas gugurnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo (UHO) pada saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan revisi UU KPK dan RKUHP di depan kantor DPRD Sultra tiga hari lalu.

Aksi solidaritas yang digelar di Pantai Marina Wangiwangi, Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 20.00 Wita dan barakhir sekitar pukul 22:00 Wita. Hadir sejumlah aktivis 1998, diantaranya mantan Presiden Mahasiswa UHO periode 1999-2000, Salih Hanan.

Mereka membakar ratusan lilin untuk mengenang Muhammad Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Budi Daya Perikanan UHO dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Jurusan D3 Teknik Sipil UHO yang gugur dalam menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia.

Salih Hanan mengatakan sebagai aktivis 98 dan mantan presiden mahasiswa UHO berterima kasih kepada sejumlah mahasiswa di Wakatobi karena telah menunjukan solidaritasnya.

“Saya juga atas nama alumni, saya sangat merasa bangga karena teman-mahasiswa Wakatobi menunjukan solidarotasnya,” katanya saat menyampaikan sambutan.

Ia pun mengecam tragedi berdarah tersebut karena menurutnya tidak ada satu pun komponen bangsa ini diberikan hak oleh Tuhan untuk mengambil nyawa mereka (Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi), dan menindas mereka.

“Saya berharap roh perjuangan ini jangan saja berhenti di sini. Roh perjuangan ini harus kita juangkan di mana pun kita pergi,” paparnya.

Salih Hanan menjelaskan musuh mahasiswa atau pun aktivis bukam polisi, namun saja polisi ditempatkan di situasi tersebut.

(9)

“Musuh kita adalah ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, penindasan terhadap masyarakat, bukan pada organisasi atau orang. Maka mari kita renungkan diri agar perjuangan kita hari ini ada hikmanya,” terangnya. (Ril/Humas Polri)

Kecamatan Ujung Batu Gelar

Sosialisasi Penyusunan APBDes

Tahun 2019

Kecamatan Ujung Batu Gelar Sosialisasi Penyusunan APBDes Tahun 2019

PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kecamatan Ujung Batu

Kabupaten Padang Lawas Utara menggelar sosialisasi penyusunan Anggaran Pembangunan dan Belanja Desa (APBDes), yang diikuti kepala desa, sekretaris desa, BPD, bendahara, dari tiga belas

(10)

desa yang ada di wilayah Kecamatan Ujung Batu.

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Ujung Batu Sanusi Siregar, S.Sos., dan dipandu langsung oleh narasumber Inspektur satu Husni Afghani Hutasuhut, Insfektorat Kabupaten Padang Lawas Utara. Rabu (09/10/2019).

Inspektur satu Usni Afghani Hutasuhut, juga meminta kepada desa-desa untuk dapat menganggarkan, menyusun kegiatan-kegiatan yang benar-benar terasa manfaatnya. Sehingga kedepan nanti program pemberdayaan masyarakat harus dapat dirasakan oleh masyarakat desa dan berdampak pada pembangunan di desa. “Kita harapkan penyusunan anggaran nanti benar-benar dapat diprioritaskan, untuk pemberdayaan pembangunan yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

“Sosialisasi penyusunan APBDes ini untuk penyamaan persepsi masing-masing perangkat pemerintah desa dalam penyusunan APBDes sesuai dengan tugas dan foksi masing-masing,” Jelasnya. Dirinya juga berharap melalui kegiatan ini masing-masing peserta mengerti tugas pokok, dan fungsi masing-masing serta mengerti bagaimana menyusun APBDesa yang baik, benar, transparan dan akuntabel,” katanya. (Arman Harahap)

Pemerintah Kabupaten Asahan

Hadiri

Pengajian

Akbar

(11)

Pemerintah Kabupaten Asahan Hadiri Pengajian Akbar Kecamatan Aek Kuasan

ASAHAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar pengajian akbar di Kecamatan Aek Kuasan. Kegiatan ini berlangsung sangat khidmat. Dilaksanakan pada hari Selasa (8/10/2019)

Kegiatan yang dilangsungkan di Lapangan Sepak Bola Desa Sengon Sari Kecamatan Aek Kuasan ini, dihadiri Bupati Asahan, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, para asisten, beberapa OPD, pengurus PKK Kabupaten Asahan, Camat Kecamatan Aek Kuasan, para kepala desa se-Kecamatan Aek Kuasan.

K e p a l a D e s a S e n g o n S a r i Y a t i m i n d a l a m s a m b u t a n n y a menyampaikan, bahwa pelaksanaan pengajian akbar yang dilaksanakan pada hari ini ada merupakan salah satu perwujudan visi misi Kabupaten Asahan yaitu Asahan yang religius.

Disamping itu beliau juga menyampaikan bahwa Kecamatan Aek Kuasan, pada umumnya dan Desa Sengon Sari pada khususnya akan

(12)

tetap mendukung program-program pembangunan yang sudah ditetapkan dalam visi misi Kabupaten Asahan yaitu terwujudnya Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri di bawah kepemimpinan Bupati Asahan Bapak H. Surya, B.Sc., dan kami juga berharap agar program ini dapat terus berlanjut pada masa yang akan datang.

Sementara itu Bupati Asahan H. Surya, B.Sc., sebelum menyampaikan bimbingan dan arahan terlebih dahulu menyerahkan santunan kepada 50 orang anak yatim dan 50 orang kaum dhuafa berupa beras 10 kg.

Mengawali bimbingan dan arahan Bupati Asahan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Aek Kuasan, yang telah melaksanakan pengajian akbar pada hari ini, biarpun dilaksanakan dalam kesederhanaan namun antusias masyarakat untuk menghadirinya cukup tinggi ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang hadir pada hari ini, disamping itu beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari Masyarakat Aek Kuasan, untuk mendukung program-program pembangunan Kabupaten Asahan, dalam menuntaskan visi misinya di Sisa Masa jabatan 2016 – 2021.

Disamping itu beliau juga mengucapkan terimakasih atas dukungan yang disampaikan untuk melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang, yaitu pada perhelatan pilkada Kabupaten Asahan tahun 2020 nantinya.

Ustad Sugiarto dalam tausiahnya menyampaikan pentingnya pendidikan agama ditanamkan pada kehidupan sehari-hari apalagi di era sekarang ini.

“Di mana kemajuan teknologi sudah sangat mempengaruhi perkembangan generasi muda pada saat ini, oleh karena itu kita harus menanamkan nilai-nilai agama pada generasi kita.” Ungkapnya. (Septiawan)

(13)

LKP Yusmiati Adakan Uji

Kompetensi Jenis Keterampilan

Tata Rias Pengantin Gaun

Panjang

LKP Yusmiati Adakan Uji Kompetensi Jenis Keterampilan Tata Rias Pengantin Gaun Panjang

ASAHAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Lembaga Kursus Pelatihan

(LKP) Yusmiati kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2019, menyelengarakan ujian kompetensi tahap akhir program Pendidikan Kecakapan

(14)

Kerja (PKK) jenis keterampilan tata rias pengantin gaun panjang.

Uji kompetensi ini bertempat di kediaman LKP Yusnilawati, Jalan Langsat no. 45 Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, pada hari Selasa 8 Oktober 2019. Adapun kompetensi tahap akhir ini diikuti 3 (tiga) LKP yang ada di Asahan yakni LKP Yusmiati, LKP Yanti, dan LKP Melda dengan keseluruhan peserta ujian sebanyak 95 orang.

Program keterampilan ini adalah pendidikan non formal yang difokuskan pada tata rias dan gaun busana yang diuji secara kopetensi yang terbagi beberapa kegiatan antara lain :

1. Pelajaran tata rias pengantin gaun panjang, dekorasi rangkaian bunga pengantin.

2. Pelajaran tata rias wajah (make up).

Pada kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asahan diwakili oleh Musa Al Bakri, M.Sc., Kabid Pembinaan PAUD dan pendidikan formal beserta rombongan.

Juri/tim penguji dari pusat Jakarta Hj. Kartini, S.Pd., bidang lembaga sertifikasi kopetensi tata rias pengantin, Zuraida Ketua DPD Sumatera Utara bidang Katalia pengantin modren, Hj. Fauziah Nur Lubis, S.Pd., bidang Harpi Melati Sumatera Utara. Musa Al-Bakri dalam pidatonya mengatakan selamat kepada peserta kopetensi, semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dimasyarakat, dan bekerja atau berwirausaha sendiri.

“Saya berharap semua peserta lulus dan berhasil dalam pelantikan uji kopetensi nantinya,” sembari mengucapkan kesehatan kepada kita semua dan membuka secara resmi uji kopetensi tahap akhir jenis keterampilan tata rias pengantin gaun panjang.

(15)

Yusnilawati penangung jawab penyelengara program penyelengara kecakapan kerja, mengatakan siap selaku Tempat Uji Kopetensi (TUK) meneria uji kopetensi bagi LKP lain, yang ada di Asahan untuk uji kopetensi di LKP Yusmiati.

LKP Yusmiati menerima siswa siapa saja yang mau belajar tata rias pengantin, dididik menjadi perias yang terampil secara gratis dan menciptakan lapangan kerja kedepan sebagai perias yang berpotensi, tidak lari dari adat istiadat.

Dengan adanya kopetensi seluruh perias dapat menjaga adat istiadat, yang sudah ditentukan dan dilakukan memjaga etika serta sopan santun.

Kegiatan belajar ini berlangsung selama 3 bulan sampai paham dan mahir menjadi perias yang siap pakai sampai akhir uji kopetensi dan pelantikan. (Satria)

Polisi Tangkap Satu Lagi

Tersangka Bom Ikan Kelompok

Oknum Dosen IPB

(16)

Polisi Tangkap Satu Lagi Tersangka Bom Ikan Kelompok Oknum Dosen IPB

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Polisi terus mengembangkan

bom ikan yang melibatkan AB, dosen IPB yang rencananya akan dipakai untuk membuat kerusuhan saat aksi Mujahid 212 di Jakarta. Polisi kembali menangkap seseorang pria berinisial M karena diduga terlibat dalam kelompok yang hendak membuat kerusuhan itu.

Hal itu dikatakan Kabid Humas polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (8/10). “Ya benar satu orang ditangkap,” ujar Argo.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap total 10 tersangka, mereka berinisial AB -oknum dosen IPB-, SS, OS, J, A, N, S, YF, S alias L, dan M. Tersangka berinisial M, ditangkap di kediamannya, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (5/10).

(17)

diduga ikut dalam pertemuan dengan AB dan tersangka lainnya. Dalam pertemuan itu, meteka merencanakan kerusuhan massa menggunakan bom ikan.

Rencananya, bom ikan itu akan diledakkan di pusat bisnis seperti Glodok, kawasan Senen dan lokasi lainnya. Kelompok ini akan meledakkan bom ikan untuk memicu kerusuhan massa dalam aksi unjuk rasa pada Selasa (24/9).

Namun, rencana batal karena pembuat bom ikan belum siap sehingga mereka sepakat aksinya akan dilakukan pada Sabtu (28/9) bersamaan aksi Mujahid 212.

Namun aksinya berhasil digagalkan polisi yang lebih dahulu menangkap kelompok ini sehingga peristiwa itu tidak terjadi. Seperti dikatakan Kombes Argo sebelumnya, kelompok ini mendatangkan pembuat bom ikan dari Ambon dan Papua ke Jakarta. Untuk membiayai tiketnya dan keperluan lain, tersangka AB mengeluarkan uang pribadi Rp 8 juta. (Tim)

Akbar Jatuh Dari Pagar di DPR

Bukan Karena Dianiaya Polisi

(18)

Akbar Jatuh Dari Pagar di DPR Bukan Karena Dianiaya Polisi

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Polri mengkonfirmasi Akbar

Alamsyah (19) mahasiswa yang jadi korban luka pasca kerusuhan aksi demo di sekitar gedung DPR, bukan karena mendapat kekerasan aparat keamanan. Polri menyatakan ada saksi yang melihat bahwa Akbar jatuh dari pagar di dekat restoran Pulau Dua DPR RI saat kerusuhan itu pecah.

“Penyelidikan terhadap korban Akbar ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu melompati pagar di depan gedung DPR. Kita menemukan saksi bahwa Akbar jatuh pada saat melompat pagar,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, Selasa (8/10/2019).

Akbar dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Akbar awalnya dirawat di RS Polri selama 4 hari dan kini dirawat di RSPAD Gatot Soebrtoo. Tempurung kepala Akbar disebut hancur dan sempat mengalami koma.

(19)

Mabes Polri menyatakan dugaan kuat Akbar terluka karena jatuh, bukan karean kekerasan.

“Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu,” tuturnya. (Divhumas Polri)

Kemenperin Genjot Lima Sektor

Manufaktur

Kemenperin Genjot Lima Sektor Manufaktur

PADANG, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kementerian Perindustrian

sedang fokus menggenjot kinerja lima sektor manufaktur di dalam negeri untuk siap memasuki era industri 4.0 dan menjadi penopang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya. Kelima sektor tersebut, yaitu industri makanan dan minuman,

(20)

tekstil dan pakaian, kimia, otomotif, serta elektronika.

“Sektor-sektor itu dipilih berdasarkan evaluasi dampak ekonomi dan kriteria kelayakan implementasi yang mencakup kontribusi PDB, perdagangan, potensi dampak terhadap industri lain, besaran investasi, dan kecepatan penetrasi pasar,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono pada acara Workshop Pendalaman Kebijakan Industri dengan Wartawan di Padang, Selasa (8/10).

Sekjen Kemenperin menjelaskan, lima sektor manufaktur yang menjadi andalan tersebut, dinilai mampu memberikan kontribusi signfikan hingga lebih dari 60 persen terhadap share ke PDB, nilai ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. “Sehingga kalau kelima sektor ini kita garap bersama-sama, tentunya akan men-trigger pertumbuhan ekonomi kita lebih signifikan,” tuturnya. Misalnya, industri makanan dan minuman, dalam kurun lima tahun terakhir kinerjanya konsisten positif melampaui dari pertumbuhan ekonomi. “Sektor ini tumbuh rata-rata di atas 8-9%. Jadi, kalau industri makanan dan minuman ini kita berikan upaya-upaya peningkatan yang lebih besar lagi melalui industri 4.0, tentu pertumbuhannya bisa double-digit,” ungkap Sigit.

Bahkan, selama ini industri makanan dan minuman berperan penting dalam peningkatan nilai tambah bahan baku di dalam negeri. “Sektor ini memang mempunyai nilai tambah paling tinggi, karena seluruh komponen bahan bakunya sebagian besar itu berasal dari dalam negeri. Apalagi, sektor ini didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) sehingga bisa mewujudkan ekonomi yang inklusif,” imbuhnya.

Sementara itu, mengenai pengembangan di sektor industri kimia, pemerintah sedang gencar menarik investasi untuk memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri. “Sebab, dari tahun 1998, belum ada investasi yang besar khususnya di industri petrokimia. Padahal, produksi dari sektor tersebut banyak

(21)

dibutuhkan untuk memasok kebutuhan bagi sektor lainnya,” ujar Sigit.

Untuk itu, dengan memprioritaskan pengembangan industri kimia, Kemenperin mendorong agar dapat menghasilkan produk substitusi impor sehingga bisa menakan defisit neraca perdagangan. “Oleh karena itu, investasi-investasi yang sedang kita upayakan masuk, industrinya sudah mengaplikasikan teknologi industri 4.0, yang tentunya bisa meningkatkan produktivitas secara efisien,” paparnya.

Terkait industri tekstil dan pakaian, Sigit mengemukakan, sektor ini merupakan yang tertua struktur manufakturnya di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan program restrukturisasi mesin produksi yang lebih modern sehingga dapat memacu produktivitas dan daya saingnya.

“Potensi kita, industri tesktil dan pakaian ini sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir. Kalau didorong dengan penerapan industri 4.0, kami optimistis bisa mengejar kapasitas produksi dari negara-negara kompetitor,” lanjutnya. Di industri elektronika, Kemenperin juga sedang mendongkrak kinerjanya melalui peningkatan investasi. “Kita masih memerlukan investasi yang cukup besar khususnya di sektor hulu, yang bisa menghasilkan berbagai komponen untuk memasok kebutuhan bagi sektor-sektor lainnya seperti industri otomotif,” tutur Sigit.

Sementara itu, di industri otomotif, Sekjen Kemenperin menilai kinerja sektor tersebut mulai bergerak naik signifikan dibanding 20 tahun lalu. Hal ini seiring terjadinya peningkatan investasi di dalam negeri, di mana sejumlah produsen global menjadikan Indonesia basis produksinya untuk mengisi pasar ekspor.

“Saat ini perkembangan teknologinya pun terus berkembang, seperti pada pengaruh mesinnya terhadap lingkungan. Maka itu, pengembangan kendaraan listrik menjadi prioritas ke depannya.

(22)

Jadi, nanti ada aturan mengenai PPnBM yang didasarkan pada emisi yang dikeluarkan. Kalau emisinya rendah, PPnBM-nya akan rendah,” jelasnya.

Sigit menegaskan, pemerintah telah menyusun langkah strategis untuk menggenjot kinerja lima sektor tersebut, yang tertuang di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Peta jalan ini diyakini akan dapat mewujudkan visi Indonesia menjadi negara 10 besar yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

“Kami juga optimistis, implementasi industri 4.0, akan mengoptimalkan potensi-potensi lainnya seperti penambahan pertumbuhan ekonomi sekitar 1-2 persen, peningkatan kontribusi sektor terhadap PDB hingga 25% pada 2030, peningkatan net export hingga 10%, serta mengisi kebutuhan tenaga kerja yang melek digital hingga 17 juta orang untuk mendorong peningkatan nilai tambah terhadap PDB nasional hingga USD150 Miliar pada 2025,” paparnya.

Progres Making Indonesia 4.0

Sebagai tindak lanjut peluncuran Making Indonesia 4.0 oleh Presiden pada April 2018 lalu, Sigit mengatakan, pemerintah telah menjalankan langkah-langkah strategis untuk mendukung percepatan adopsi industri 4.0, antara lain meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) atau indikator penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0.

Selanjutnya, Indonesia ditunjuk menjadi official partner country pada Hannover Messe 2020 yang merupakan platform strategis untuk mengkampanyekan Making Indonesia 4.0 secara global. “Beberapa waktu lalu, Bapak Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto turut melaksanakan Kick-off pameran teknologi terbesar dunia tersebut yang akan diselenggarakan enam bulan dari sekarang,” ungkapnya.

(23)

program Making Indonesia 4.0 Start-Up yang bertujuan menggali ide-ide inovasi dari perusahaan-perusahaan start-up berbasis teknologi yang dapat mendukung pelaku IKM maupun menyuplai teknologi bagi para investor.

Bahkan, untuk memanfaatkan peluang bonus demografi di era industri 4.0, pemerintah berkomitmen menyiapkan SDM industri melalui beragam fasilitas, seperti insentif pajak super melalui Peraturan Pemerintah No. 45/2019 yang memberikan potongan pajak hingga 200% untuk investasi terkait pengembangan pendidikan vokasi, 300% untuk RnD, serta 60% untuk industri padat karya.

Sigit menegaskan, Indonesia menargetkan menjadi manufacturing hub regional dan basis produksi bagi produsen global untuk kebutuhan domestik maupun pasar ekspor. “Beberapa sektor industri yang telah memiliki kedalaman struktur, mulai dari hulu hingga hilir, seperti industri otomotif, tekstil dan pakaian, makanan dan minuman, logam dasar, dan industri kimia,” sebutnya.

Kemenperin mencatat, sektor industri manufaktur masih menjadi pendukung utama ekonomi Indonesia. Hingga Juli 2019, total ekspor produk manufaktur mencapai USD71,67 miliar atau 74,82% dari total ekspor nasional sebesar USD95,79 miliar, sedangkan investasi di sektor ini sebesar Rp104 triliun. Pada triwulan II-2019, kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total PDB nasional sebesar 19,52%.

“Secara global, kinerja sektor manufaktur kita menunjukkan arah perkembangan yang cukup baik. Berdasarkan publikasi UNIDO, peringkat daya saing sektor industri Indonesia menunjukkan tren yang cukup baik sehingga mampu berada di urutan ke-38 pada tahun 2018 dari 150 negara,” paparnya. (Tim)

(24)

Polwan

Ditangkap

Karena

Diduga Terlibat Kelompok

Teroris

Polwan Ditangkap Karena Diduga Terlibat Kelompok Teroris

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Bripda Nesti Ode Samili

ditangkap karena diduga terpapar paham radikal. Densus 88 Antiteror kini menyelidiki kemungkinan Bripda Nesti menularkan paham radikal tersebut kepada polisi-polisi lain.

“Sedang didalami apa dia memaparkan ke anggota yang lain,” kata Kabag Penum Ropenmas DivHumas Polri Kombes Asep Adi Saputra, Selasa (8/10/2019).

Densus 88 juga masih mengidentifikasi kemungkinan Bripda Nesti terlibat kelompok teroris yang ada di Tanah Air. Bripda Nesti mengenal dan belajar radikalisme dari media sosial.

(25)

“Dia terpapar paham radikal karena belajar secara mandiri di media sosial dan masih didalami apa dia terafiliasi dengan jaringan teroris di dalam negeri,” tuturnya.

Bripda Nesti ditangkap untuk kedua kali dengan dugaan yang sama. Nesti diduga berkiblat pada kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Nesti pertama kali ditangkap oleh Polda Jawa Timur saat dia mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Mei 2019. Saat itu dia hendak ke Surabaya menggunakan identitas palsu. Terakhir, Bripda Nesti kembali ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Yogyakarta. (Divhumas Polri)

Referensi

Dokumen terkait

a) Kajian ini diharap dapat dijadikan sebagai maklum balas kepada jabatan Pendidikan Negeri Johor (JPNJ) dan Kementerian Pelajaran Malaysia untuk meningkatkan tahap

Kemajuan teknologi terutama pada bidang teknologi informasi pada satu dasawarsa terakhir ini telah berubah sangat cepat dimana komputer pada beberapa dasawarsa yang lalu hanya

Untuk itu diminta agar Saudara membawa semua asli dokumen persyaratan kualifikasi. Demikian surat ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan kami ucapkan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan-Nya dalam segala proses dari awal hingga terselesaikannya penelitian ini, sehingga penulis mampu

Sistem minimum mikrokontroler berfungsi untuk kontrol utama sistem dan pengiriman data, rangkaian komunikasi serial berfungsi untuk pengiriman data, sensor arus berfungsi

Laily merupakan seorang sarjana Gizi dari Universitas Indonesia yang telah terlibat dalam 11+ kegiatan sukarela tentang kesehatan masyarakat, 8+ panitia seminar kesehatan lokal

Ruang lingkup penelitian hanya pada kehidupan dalam kebudayaan Jepang dan dihubungkan dengan kondisi masyarakat Jepang saat itu yaitu pada zaman Taisho yang berkaitan

With the availability of synchrophasor data measurement, it makes possible to establish the power system monitoring by directly employing spectral analysis of power or phase