• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A T A R B E L A K A N G. Perjanjian Baru. J i l i d k e - 1 S E J A R A H. Dr. Lukas Tjandra LITERATUR SAAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A T A R B E L A K A N G. Perjanjian Baru. J i l i d k e - 1 S E J A R A H. Dr. Lukas Tjandra LITERATUR SAAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perjanjian Baru

L A T A R B E L A K A N G

Dr. Lukas Tjandra

J i l i d k e - 1

S E J A R A H

LITERATUR SAAT

(2)

Tjandra, Lukas

Latar Belakang Perjanjian Baru 1 / Lukas Tjandra––alih bahasa, Eunice Liauw––Cet. 5––Malang: Literatur SAAT, 2016.

204 hlm.; 21 cm

ISBN 979-9532-16-7

LATAR BELAKANG PERJANJIAN BARU 1––SEJARAH Oleh: Lukas Tjandra

Diterbitkan oleh LITERATUR SAAT

Jalan Anggrek Merpati 12, Malang Telp. (0341) 490750, Fax. (0341) 494129 website: www.literatursaat.org

Penulis : Lukas Tjandra Alih Bahasa : Eunice Liauw Penata Letak : Yusak P. Palulungan Gambar Sampul : Lie Ivan Abimanyu

Edisi terjemahan telah mendapat izin dari penerbit buku asli. Cetakan Pertama : 1993

Cetakan Kedua : 1996 Cetakan Ketiga : 2000 Cetakan Keempat : 2003

Cetakan Kelima : 2016 (Edisi Revisi)

Dilarang mereproduksi sebagian atau seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

(3)

D

aftar

I

sI

P

rakata... 7

P

endahuluan... 11

B

agian

1: Z

aman

B

aBel

—m

asa

P

emBuangan

(606-538 sm)

1. Selayang Pandang Situasi Dunia Sebelum Masa Pembuangan ... 18

2. Tahun, Jumlah dan Sebab Penawanan ... 22

3. Keadaan Bangsa Yehuda Setelah Ditawan ... 26

4. Pengaruh dan Manfaat Penawanan ... 31

5. Kejatuhan dan Keruntuhan Babel ... 38

B

agian

2: Z

aman

P

ersia

—m

asa

P

engemBalian

(538-330 sm)

6. Periode Sebelum Kembali ke Tanah Air dan Nubuat-nubuat-Nya ... 44

7. Bangkitnya Imperium Persia serta Raja Koresy ... 47

8. Politik dan Pemerintahan Raja Koresy ... 51

9. Sejarah Perjuangan Pulang ke Tanah Air dan Membangun Kembali Bait Allah ... 54

10. Reformasi Ezra ... 63

11. Kegemilangan Nehemia ... 67

12. Keadaan pada Masa Maleakhi ... 72

B

agian

3: Z

aman

Y

unani

—m

asa

P

engujian

(330-167 sm)

13. Runtuhnya Persia dan Bangkitnya Yunani ... 80

14. Prestasi Militer Alexander Agung dan Bangsa Yahudi yang Hidup di bawah Kekuasaannya ... 84

(4)

16. Asal Mula Konflik antara Penyebaran Kebudayaan Yunani dan

Agama Yahudi ... 90

17. Bangsa Yahudi di bawah Pemerintahan Ptolemy ... 95

18. Bangsa Yahudi di bawah Pemerintahan Seleucus ... 98

19. Antiochus Epiphanes—Lambang Antikristus ... 101

B

agian

4: Z

aman

m

accaBee

—m

asa

r

ekonstruksi

(167-63 sm)

A. DINASTI MACCABEE 20. Penyebab Pecahnya Revolusi ... 106

21. Revolusi Mattatias ... 108

22. Gerakan Revolusi di bawah Pimpinan Yudas ... 111

23. Kelanjutan Revolusi di bawah Pimpinan Yonathan ... 120

24. Kesuksesan Simon yang Luar Biasa ... 124

B. DINASTI HASMONEAN 25. Hycarnus I ... 127

26. Salome Alexandra dan Kedua Putranya ... 130

B

agian

5: Z

aman

r

omawi

—m

asa

r

ekonstruksi

(163 sm-70 m)

A. SITUASI AWAL 27. Perebutan Takhta Kerajaan Roma dan Perang Saudara di antara Orang Yahudi ... 134

28. Kemiliteran dan Sistem Pemerintahan Roma ... 138

29. Hycarnus II dan Anti Pater ... 142

B. DI BAWAH PEMERINTAHAN RAJA-RAJA WILAYAH 30. Herodes Agung—Si Raja Pembunuh ... 144

31. Archelaus ... 151

32. Herodes Antipas ... 153

33. Herodes Philip ... 155

34. Herodes Agripa I ... 156

35. Herodes Agripa II ... 158

C. DI BAWAH PENGUASAAN WALI NEGERI ROMA 36. Pontius Pilatus ... 160

(5)

38. Porcius Festus ... 165

39. Gassius Florus ... 166

P

ePerangan

Y

ahudi

t

ahun

70 m

40. Unsur-unsur Sebelum Meledaknya Perang Yahudi ... 168

41. Selayang Pandang tentang Negara yang Hancur dan Rumah Tangga yang Tercerai-berai ... 172

42. Sisa-sisa Api Revolusi yang Hampir Memudar ... 183

43. Kehidupan Terakhir Orang Yahudi Setelah Penganiayaan ... 186

a

Pendiks

1—P

roklamasi

k

eBangkitan

n

egara

i

srael... 189

a

Pendiks

2—t

ahun

-

tahunYang

P

enting... 192

(6)

18

Bab 1

s

elayang

P

andang

s

ituasi

d

unia

s

eBelum

m

asa

P

emBuangan

D

ataran Mesopotamia di Perjanjian Lama (PL) yaitu bagian Utara Iran dan Irak sekarang, merupakan tempat peradaban manusia zaman purba. Daerah ini juga merupakan tanah kepunyaan Asyur dan Babel, dua kerajaan besar di zaman itu. Dataran Mesopotamia terbentuk karena aliran sepanjang tahun sungai Tigris dan sungai Efrat, dua sungai yang mengalir dari bagian Utara ke bagian Tenggara dan berakhir di Teluk Persia. Kerajaan Babel menduduki bagian hilir kedua sungai tersebut, sedangkan Asyur di bagian hulunya.

Sekitar tahun 2000 sekian SM, di bawah pimpinan raja Hammurabi, Babel mendirikan sebuah kerajaan yang besar dan kokoh. Dia berhasil menyatukan dataran Mesopotamia yang subur, yaitu daerah yang disebut Fertile Crescent oleh para sejarawan. Tetapi setelah dia meninggal, negaranya menjadi semakin melemah, dan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Asyur yang di Utara kerajaan, bangkit dan menetapkan Niniwe sebagai ibu kotanya. Dalam waktu yang relatif singkat, Asyur berhasil menelan Babel, juga sekaligus menduduki Mesir, Asia kecil dan daerah-daerah lain. Teritorialnya berkembang luas, menjadi negara terbesar di dunia kuno (lih. peta no. 1-2, h. 197-198).

Pada tahun 725 SM, Salmanesar, raja Asyur memimpin sejumlah besar bala tentara untuk mengepung Samaria, ibu kota bangsa Ibrani yang di Utara. Kerajaan Israel itu selama tiga tahun berulang kali diserang tetapi tidak runtuh. Pengepungan dan penggempuran ini diperintahkan raja Sargon yang merebut kuasa kerajaannya (Yes. 20:1). Akhirnya pada tahun 722 SM, mereka berhasil menggempur Israel dan bangsa Israel dibawa

(7)

19 Zaman Babel––Masa Pembuangan (606-538 SM)

oleh raja Sargon sebagai tawanan—250 tahun yang sebelumnya kerajaan Israel di Utara memberontak dan memisahkan diri dari kerajaan Yehuda, namun akhirnya juga mengalami kehancuran (2Raj. 17:3-6, 18:9-12). Pada saat itu kerajaan di Selatan, di bawah pimpinan raja Hizkia, sedang gencar mengadakan pembaruan. Mereka masih mempunyai nabi Yesaya, sebagai penasihat istana. Dengan sekuat tenaga Yesaya mendukung pembaruan yang dilakukan oleh raja Hizkia sehingga negara mereka diwarnai oleh suasana yang baru. Tak lama kemudian, Sargon, raja Asyur wafat, dan digantikan oleh Sanherib, putranya. Karena Babel mulai bangkit kembali, terjadilah pemberontakan di sana sini. Sanherib segera mengutus pasukan untuk meredakannya. Setelah kekacauan di Babel dapat diredakan, dia segera mengadakan invasi ke Finisia, Filistin dan tempat-tempat lain, sampai akhirnya menerobos ke banyak kota di Yehuda. Raja Hizkia tak mampu mencegah serangan itu dan terpaksa harus menyerah dengan membayar ganti rugi perang dalam jumlah yang amat besar. Dia diperas habis-habisan sampai rakyatnya pun menjadi miskin. Bahkan emas di Bait Allah pun dikerat untuk membayar upeti (lih. 2Raj. 18:13-16). Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 701 SM. Kira-kira dua belas tahun kemudian, raja Sanherib yang amat tamak itu kembali menginvasi Yehuda dan mengancam rajanya untuk menyerah dan menyerahkan kotanya. Bahkan ia mengutus orang untuk menantang mereka dengan caci maki yang amat menghina dan menghujat Allah (2Raj. 18:17-37) (Catatan: Saat itu adalah tahun 690 SM. Tenggang waktu antara 2Raj. 18: 16-17 adalah kira-kira dua belas tahun lamanya).

Raja Hizkia tidak berdaya. Tatkala tentara musuh menghampiri kota, atas nasihat dan dorongan nabi Yesaya, dia berseru kepada Allah dengan iman yang tulus. Akhirnya Allah Yehovah mengutus malaikat untuk mem- bunuh 185.000 tentara Asyur dalam waktu semalam. Mukjizat ini dicatat secara rinci dalam 2 Raja-raja 19; Yesaya 36, 39.

Setelah raja Sanherib mendapat malu, dia melarikan diri ke Niniwe, kemudian dibunuh oleh putranya di sebuah kuil (2Raj. 19:37). Penerusnya lemah tidak berdaya. Kuasa negara Asyur telah melampaui masa kejayaannya yang gemilang dan semakin merosot. Pada saat yang sama, Babel di bawah pimpinan raja Nebukadnezar (Nebo adalah nama dewa Babel [Yes. 46:1]), yang berarti dewa Nebo melindungi anaknya, ayah raja Nebukadnezar berhasil bangkit kembali, bahkan semakin lama semakin jaya. Akhirnya,

(8)

20 Latar Belakang Perjanjian Baru 1 pada tahun 615 SM, Babel bergabung dengan Media untuk menggempur Niniwe, ibu kota Asyur. Kerajaan Asyur yang sudah sekarat itu meronta sekuat tenaga, namun dipaksa mundur karena kalah, sampai pada tahun 605 SM. Asyur menyusut sampai ke Karkemis (Yer. 46:2) untuk bertarung dengan binatang-binatang buas yang mengepung mereka. Di saat penentuan ini, mereka dibantai habis oleh raja Nebukadnezar, dan dengan demikian tamatlah riwayat kerajaan Asyur yang besar itu.

Kembali Babel berjaya dan merajalela, dengan membangun kota Babel sebagai ibu kota mereka, dan kembali menguasai lembah kedua sungai besar itu. Kekuasaannya mencapai puncak keemasannya dan menjadi kerajaan besar yang amat ternama pada zaman purba. Sejarawan menyebutnya sebagai Babel baru untuk Babel yang kedua.

Sebelum pertempuran besar di Karkemis terjadi, raja Nekho, Firaun Mesir pernah berusaha menyelamatkan Asyur yang sudah sekarat itu. Dia mengutus bala tentaranya untuk bergabung menyerang Babel dengan mengantisipasi penyerangannya ke Siria. Firaun sendiri memimpin pasukan ke Utara. Pada saat itu raja di kerajaan Yehuda adalah raja Yosia yang baik. Dia memperhitungkan, begitu Asyur kalah, negara Yehuda pun akan dapat bangkit kembali. Sebab itu dia mengerahkan pasukannya untuk menghadang raja Nekho di tengah pihak menggelar pertempuran di Megido, namun malang, raja Yosia terkena panah dan gugur sehingga bala tentara Yehuda mengalami kekalahan (2Raj. 23:29-30; 2Taw. 35:20-24) (Catatan: Dalam 2Raj. 23:29 tercatat, “Dalam zaman raja Yosia itu majulah Firaun Nekho, raja Mesir, melawan raja Asyur di tepi sungai Efrat.” Berdasarkan bukti dari para arkeolog, istilah “melawan” di sini seharusnya diterjemahkan “memberi bantuan”). Setelah raja Nekho menang, dia memberi aba-aba kepada pasukan yang dipimpinnya untuk meneruskan perjalanan mereka ke Utara, ke sungai Efrat, namun di Karkemis mereka dipukul mundur oleh raja Nebukadnezar. Saat itu, Babel telah mengikat janji dengan orang-orang Media di bagian Timur untuk membagi teritorial Asyur menjadi dua, Media menduduki bagian Timur sungai Tigris sedangkan Babel mendapat bagian Barat Tigris. Dengan demikian, pasukan Babel yang baru mendapat kemenangan ini dapat mengonsentrasikan kekuatannya untuk mengejar pasukan Mesir yang kalah itu sampai ke Selatan sehingga akhirnya Yordan, Yehuda dan tempat-tempat lama yang berada di luar Siria, satu per satu

(9)

21 Zaman Babel––Masa Pembuangan (606-538 SM)

jatuh ke tangan raja Nebukadnezar. Mereka menundukkan kepala dan menjadikannya tuan. Kemudian, karena Yehuda berulang kali membe-rontak melawan Babel, raja Nebukadnezar menjadi murka. Dia sendiri memimpin pasukannya untuk berperang mengalahkan Yehuda, dan sejak saat itu Yehuda dilanda peperangan. Tidak lagi ada hari-hari yang tenteram di sana.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan aparatur dalam kebijakan penerapan e-Government melalui SIMPEG di Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Semua zat ini dicirikan oleh rantai samping poliisoprenoid.di dalam mitokondria, Q terdapat dalam jumlah stoikiometrik berlebihan yang jauhlebuh besar dibandingkan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Jabatan Kesihatan Negeri Sarawak telah mengisytiharkan satu (1) kluster tamat iaitu Kluster Selumit, Tanjung Manis setelah tiada kes baharu dikesan atau dilaporkan dalam tempoh

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Dynamically Allocated: Maksud dari jenis ini adalah Hard disk Virtual yang akan digunakan oleh Ubuntu nantinya, semakin lama semakin besar, jika kamu menambahkan data