• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pathway SARS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pathway SARS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar r BeBelalakakangng Pad

Pada a tantanggaggal l 15 15 MarMaret et 20032003, , WHWHO O memmemberberikaikan n suasuatu tu kewakewaspaspadaadaann global suatu penyakit pneumonia akut atipikal yang sampai dengan tanggal 31 global suatu penyakit pneumonia akut atipikal yang sampai dengan tanggal 31 Maret 2003 belum teridentifikasi dengan jelas etiologi dan pengobatannya. WHO Maret 2003 belum teridentifikasi dengan jelas etiologi dan pengobatannya. WHO memberi nama sebagai Severe Akut Respiratory Syndrome.

memberi nama sebagai Severe Akut Respiratory Syndrome.

Antara 1 Februari 2003 sampai dengan tanggal 27 Maret 2003, sudah 15 Antara 1 Februari 2003 sampai dengan tanggal 27 Maret 2003, sudah 15 negara yang melaporkan adanya penderita SARS, dengan. Total penderita 1408 negara yang melaporkan adanya penderita SARS, dengan. Total penderita 1408 orang dengan 53 kematian. Itu berarti dibandingkan keadaan pada tanggal 21 orang dengan 53 kematian. Itu berarti dibandingkan keadaan pada tanggal 21 Maret 2003, bertambah dengan 2 negara lagi yang meliputi 350 kasus dengan 10 Maret 2003, bertambah dengan 2 negara lagi yang meliputi 350 kasus dengan 10 kemat

kematian. ian. NegaraNegara-negar-negara a tersetersebut but adalah. Canada, adalah. Canada, China, Hongkong, Taiwan,China, Hongkong, Taiwan, Peran

Perancis, cis, JermJerman, an, ItalItalia, ia, IrlaIrlandia, ndia, RomaniRomania, a, SingaSingapura, pura, SwitSwitzerlazerland, nd, ThailThailand,and, Inggris, Amerika, dan VietNam. Data Slovenia dan Spanyol sudah dikeluarkan Inggris, Amerika, dan VietNam. Data Slovenia dan Spanyol sudah dikeluarkan seb

sebagaagai i neganegara ra berberjanjangkigkit. t. WHO WHO mermerekomekomendaendasiksikan an agaagar r setsetiap iap oraorang ng yanyangg men

mengadgadakan akan perperjaljalanan anan dardari i CanCanada ada (To(Toronronto)to), , SinSingapugapura, ra, ChiChina na (Pr(Propiopinsinsi Beij

Beijing, ing, GuangdonGuangdong, g, HongkonHongkong, g, Shaxi dan Shaxi dan TaiwaTaiwan), n), sertserta a VietNVietNam, am, tiba-tiba-tibatiba menderita sakit demam panas untuk menunda perjalanannya sampai merasa sehat menderita sakit demam panas untuk menunda perjalanannya sampai merasa sehat kem

kembalbali. i. Tim Tim invinvestestigaigasi si perperlu lu memmemperpersiasiapkan pkan dirdiri i dendengan gan menmenyusyusun un suasuatutu  pedoman investigasi kasus SARS di Indonesia

 pedoman investigasi kasus SARS di Indonesia B.

B. IdeIdentintifikfikasi asi MasMasalaalahh

Dalam makalah ini masalah yang diangkat adalah definisi, penyebab, tanda dan Dalam makalah ini masalah yang diangkat adalah definisi, penyebab, tanda dan gejal

gejala, a, patofpatofisioisiologi, pemeriksaalogi, pemeriksaan n penunjpenunjang, ang, sertserta a asuhan keperawataasuhan keperawatan n padapada klien dengan Sars.

klien dengan Sars. C.

C. TuTujujuan an PePenunulilisasann 1

1.. TTuujjuuaan n uummuumm

Tujuan Umum dari

Tujuan Umum dari pembuapembuatan makalah ini tan makalah ini membememberikan gambaran dalamrikan gambaran dalam me

melalaksksananakaakan n AsAsuhuhan an kepkepererawawatatan an papada da klklieien n dedengangan n SaSars rs dedengangann menggunakan metode pendekatan proses keperawatan.

menggunakan metode pendekatan proses keperawatan. 2.

(2)

Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini, antara lain mengetahui: Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini, antara lain mengetahui:

a.

a. DeDefifininisi dsi dan pan penenyeyebab bab SaSarsrs  b

 b.. TaTandnda da dan an gegejajala la SaSarsrs c.

c. PaPatotofifisisiolologogi Sai Sarrss d.

d. PemerPemeriksaan iksaan penunjpenunjang yanang yang harug harus dils dilakukan paakukan pada klida klien dengaen dengan Sarn Sarss e.

e. AsuAsuhan han kepekeperawrawataatan padn pada kla klien ien dengdengan San Sarsars D.

D. MeMetotode pde penenululisisanan

Metode yang digunakan pada penyusunan makalah ini adalah Metode Metode yang digunakan pada penyusunan makalah ini adalah Metode Study Litera

Study Literatur, dimana tur, dimana penyuspenyusun un mengummengumpulkan data pulkan data dari berbagai sumber dari berbagai sumber  seperti internet dan referensi lainnya.

seperti internet dan referensi lainnya.

E.

E. SiSistestematmatika ika PenPenuliulisansan

Sistematika makalah ini terdiri dari 3 Bab yaitu : Sistematika makalah ini terdiri dari 3 Bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN yang terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Umum BAB I : PENDAHULUAN yang terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Umum dan Tujuan Khusus, Metode

dan Tujuan Khusus, Metode serta Sistematika Penulisan.serta Sistematika Penulisan. BAB

BAB II II : : PEPEMBMBAHAHASASAN AN yayang ng teterdrdiriri i dadari ri DeDefifininisisi, , EtEtioiolologigi, , FaFaktktor or  Pr

Prediedispspososisisi, i, FaFaktktor or PePencncetetusus, , PaPatotofifisisiolologiogi, , TaTandnda a dan dan GeGejajalala, , sesertrtaa Pemeriksaan Penunjang.

Pemeriksaan Penunjang.

BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN SARS yang terdiri dari Pengkajian, BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN SARS yang terdiri dari Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Rencana / Tindakan, dan Evaluasi.

Diagnosa Keperawatan, Rencana / Tindakan, dan Evaluasi. BAB IV :

BAB IV : PENUTUP PENUTUP yaitu kesimpulan yaitu kesimpulan dan sarandan saran Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

BAB II BAB II

(3)

Pembahasan Pembahasan

A.

A. DeDeffininiisisi

SARS (

SARS (Severe Acute Severe Acute RespirRespiratory Syndromeatory Syndrome) ) adaadalah lah seksekumpumpulaulan n gejgejala ala saksakitit  pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran  pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran  pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.

 pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus. Sev

Severe ere AcuAcute te ResRespirpiratoatory ry SynSyndromdromee (S(SARSARS) ) ataatau u CorCorona ona VirVirus us PnePneumoumoniania (CVP) adalah Syndroma pernafas

(CVP) adalah Syndroma pernafasan an akut berat akut berat yang merupakan penyakit infeksiyang merupakan penyakit infeksi  pada jaringan paru manusia

 pada jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. SARS (

SARS ( severe acute respiratory syndrome severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru-) adalah suatu jenis kegagalan paru-  pa

  paru ru dendengagan n beberbrbagagai ai kelkelaiainan nan yayang ng beberbrbededa, a, yayang ng memenynyebebababkan kan teterjrjadiadinynyaa  pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru).

 pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru).

B

B.. PPeennyyeebababb

Etiologi

Etiologi SASARS RS mamasisih h didipepelalajajariri. . PaPadada 7 7 ApApririll 20032003, , WHWHO O memengungumumumkmkanan kesepak

kesepakatan atan bahwa coronavirus yang bahwa coronavirus yang baru baru teriteridentidentifikasi adalah fikasi adalah mayormayoritas agenitas agen  penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata “Corona” yang berasal dari bahasa  penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata “Corona” yang berasal dari bahasa Latin yang artinya “crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Coronavirus itu Latin yang artinya “crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak langsung yang melukai paru-paru, diantaranya :

tidak langsung yang melukai paru-paru, diantaranya : 1. Pneumonia

1. Pneumonia 2.

2. Tekanan Tekanan darah darah yang yang sangat sangat rendah rendah (syok)(syok) 3.

3. Terhirupnya Terhirupnya makanan makanan ke ke dalam dalam paru paru (menghirup (menghirup muntahan muntahan dari dari lambung)lambung) 4.

4. Beberapa Beberapa transfusi transfusi darahdarah 5.

5. Kerusakan Kerusakan paru-paru paru-paru karena karena menghirup menghirup oksigen oksigen konsentrasi konsentrasi tinggitinggi 6.

6. Emboli Emboli paruparu 7.

7. Cedera Cedera pada pada dadadada 8.

8. Overdosis Overdosis obat obat seperti seperti heroin, heroin, metadon, metadon, propoksifen propoksifen atau atau aspirinaspirin 9.

9. Trauma Trauma hebathebat 10.

(4)

C.

C. FaFaktoktor Predr Predisispoposisisisi •

• FaktoFaktor dirr diri (hosi (host)t) : : umur, umur, jenis jenis kelamikelamin, stan, status gitus gizi, kelzi, kelainan cainan congenitongenital,al,

imunologis, BBLR dan premature. imunologis, BBLR dan premature.

• Faktor liFaktor lingkunganngkungan : : Pola hidup, Pola hidup, asap rokok, asap rokok, keterpaparan terhadap keterpaparan terhadap infeksi,infeksi,

sosial ekonomi, Kepadatan tempat tinggal, cuaca dan sosial ekonomi, Kepadatan tempat tinggal, cuaca dan  polusi udara.

 polusi udara.

• Defisiensi vitaminDefisiensi vitamin •

• Tingkat sosio ekonomi rendahTingkat sosio ekonomi rendah •

• Tingkat jangkauan pelayanan kesehatan yang rendahTingkat jangkauan pelayanan kesehatan yang rendah •

• Menderita penyakit kronisMenderita penyakit kronis •

• Aspek kepercayaAspek kepercayaan an setemsetempat pat dalam praktek pencarian pengobatan yangdalam praktek pencarian pengobatan yang

salah. salah.

D.

D. FaFaktoktor r PePencncetetusus

Coronavirus adalah mayoritas agen penyebab SARS. Virus ini stabil pada tinja Coronavirus adalah mayoritas agen penyebab SARS. Virus ini stabil pada tinja dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada   pe

  pendndereritita a didiarare. e. ViVirurus s SASARS RS kehkehililangangan an ininfefektktivivititasasnynya a teterhrhadadap ap beberbrbagagaiai dis

disinfinfektektan an dan dan bahbahan-ban-bahan ahan fikfiksassasi. i. SepSeperterti i virvirus us lailain, n, corcorona ona menmenyebyebar ar lewlewatat udara, masuk melalui saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Dalam tempo udara, masuk melalui saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Dalam tempo sek

sekitaitar r dua dua hinhingga gga sepsepuluuluh h harhari, i, parparu-pau-paru ru akaakan n mermeradaadang, ng, berbernapnapas as kiakian n sulsulit.it. Met

Metode ode penpenulaularanrannya nya melmelalualui i udaudara ra serserta ta konkontak tak lanlangsugsung ng dengdengan an paspasien ien ataatauu terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat pasien bersin dan batuk bahkan terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat pasien bersin dan batuk bahkan  bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi atau barang yang digunakan oleh  bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi atau barang yang digunakan oleh  pasien SARS.

 pasien SARS.

E.

E. PaPatotofifisisiolologogii

Penyebab penyakit SARS disebabkan oleh coronavirus (family paramoxyviridae) Penyebab penyakit SARS disebabkan oleh coronavirus (family paramoxyviridae) yang pada pemeriksaan dengan mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan yang pada pemeriksaan dengan mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada  pe

(5)

saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Lalu berinkubasi dalam paru-paru saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Lalu berinkubasi dalam paru-paru selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-paru akan meradang sehingga selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-paru akan meradang sehingga  bernapas menjadi sulit. Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung  bernapas menjadi sulit. Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung

deng

dengan an paspasien ien ataatau u terterkena kena caicairan ran paspasienien. . MisMisalnalnya ya terterkena kena ludludah ah (dr(droploplet) et) saasaatt  pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang  pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang

terkontaminasi. terkontaminasi.

Cara penularan : SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu Cara penularan : SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu mer

merawaawat t pendpenderierita, ta, tintinggaggal l satsatu u rumrumah ah dendengan gan pendpenderierita ta ataatau u kontkontak ak lanlangsugsungng dengan secret atau cairan tubuh dari penderita suspect atau probable. Penularan dengan secret atau cairan tubuh dari penderita suspect atau probable. Penularan melal

melalui ui udara, misalnudara, misalnya ya penyebpenyebaran udara, aran udara, ventiventilasi, dalam lasi, dalam satu kendaraan atausatu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat dengan penderita SARS. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat dem

demam am ataatau u tantanda-tda-tanda anda ganggangguan guan perpernafnafasaasan n hinhingga gga penypenyakiakitnytnya a dindinyatyatakaakann sembuh.

sembuh.

Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari. Petugas kesehatan yang kontak  Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari. Petugas kesehatan yang kontak  langsung dengan penderita mempunyai risiko paling tinggi tertular, lebih-lebih pada langsung dengan penderita mempunyai risiko paling tinggi tertular, lebih-lebih pada  petugas yang melakukan tindakan pada sistem pernafasan seperti melakukan intubasi  petugas yang melakukan tindakan pada sistem pernafasan seperti melakukan intubasi

atau nebulasi. atau nebulasi.

(6)

F.

F. PathwayPathway

Tinja, droplet, udara Tinja, droplet, udara (terkontaminasi coronaV) (terkontaminasi coronaV) Kontak/invasi saluran Kontak/invasi saluran  pernapasan  pernapasan Masuk saluran Masuk saluran  pernapasan bawah  pernapasan bawah Aktifan antibod Aktifan antibod Reaksi Reaksi inflamasi inflamasi Suhu tubuh Suhu tubuh Antigen Antigen antibody antibody Proses reflikasi Proses reflikasi cepat cepat Proses radan Proses radan Pelepasan Pelepasan mediator  mediator  kimia kimia Metabolisme Metabolisme meningkat meningkat Reaksi pertahanan Reaksi pertahanan 1 1.. BBaattuuk  k   2 2.. BBeerrssiinn k

keelluuaarr MMaassuuk  k  

Resiko Resiko kekurangan kekurangan cairan cairan Sekresi mukus Sekresi mukus Inefektifitas bersihan jalan nafas Inefektifitas bersihan jalan nafas

Tidak seimbang suplai O Tidak seimbang suplai O22

Kurang Informasi Kurang Informasi Kurang pengetahuan Kurang pengetahuan Cemas Cemas Intoleransi Intoleransi

(7)

G.

G. TaTanda nda dadan Gen Gejaljalaa

Suhu badan lebih dari 38

Suhu badan lebih dari 38ooC, ditambah batuk, sulit bernapas, dan napas pendek-C, ditambah batuk, sulit bernapas, dan napas

pendek-  pen

  pendekdek. . JikJika a sudsudah ah terterjadjadi i gejgejalaala-ge-gejaljala a itu itu dan dan perpernah nah berberkontkontak ak dekdekat at dendengangan  pasien penyakit ini, orang bisa disebut

 pasien penyakit ini, orang bisa disebut suspect SARSsuspect SARS. Kalau setelah di rontgen. Kalau setelah di rontgen terlihat ada pneumonia (radang paru-paru) atau terjadi gagal pernapasan, orang itu terlihat ada pneumonia (radang paru-paru) atau terjadi gagal pernapasan, orang itu   bisa disebut

  bisa disebutprobable SARSprobable SARS atau bisa diduga terkena SARS. Gejala lainnya sakitatau bisa diduga terkena SARS. Gejala lainnya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul bintik-bintik merah kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul bintik-bintik merah  pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua adalah gejala yang kasat mata  pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua adalah gejala yang kasat mata  bisa dirasakan langsung oleh orang yang diduga menderita SARS itu. Tapi gejala itu  bisa dirasakan langsung oleh orang yang diduga menderita SARS itu. Tapi gejala itu tidak cukup kuat jika belum ada kontak langsung dengan pasien. Tetap diperlukan tidak cukup kuat jika belum ada kontak langsung dengan pasien. Tetap diperlukan   pem

  pemerieriksaksaan an medmedis is sebsebeluelum m sesseseoreorang ang disdisimpimpulkulkan an terterkenkena a penypenyakiakit t iniini. . ParParu- u-  par

  parunyunya a menmengalgalami ami radradang, ang, lilimfomfosisitnytnya a menmenuruurun, n, trtrombombosiositnytnya a munmungkigkin n jugjugaa menurun. Kalau sudah berat, oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan menurun. Kalau sudah berat, oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala yang bisa dilihat dengan alat medis. Tapi semua gejala meningkat. Ini semua gejala yang bisa dilihat dengan alat medis. Tapi semua gejala itu masih bisa berubah. Penelitian terus dilangsungkan

itu masih bisa berubah. Penelitian terus dilangsungkan sampai sekarang.sampai sekarang.

Kerusakan pertukaran gas Kerusakan pertukaran gas

Pnurunan O Pnurunan O 2 2k’jaringank’jaringan Metabolisme anaerob Metabolisme anaerob Asam laktat Asam laktat Predisposisi edema selebral Predisposisi edema selebral

Penekanan SSP Penekanan SSP Kesadaran Kesadaran Klebihan CO Klebihan CO 2 2 Asidosis Asidosis respiratori respiratori Perubahan RR  Perubahan RR 

Tidak mampu memenuhi Tidak mampu memenuhi

kbutuhan nutrisi kbutuhan nutrisi Perubhn nutrisi < Perubhn nutrisi < kbutuhan kbutuhan

(8)

H.

H. PemPemerieriksaaksaan Pn Penunenunjangjang

1.

1. PemerPemeriksaaiksaan radion radiologis : logis : air brair bronchogronchogram : Stam : Streptoreptococcus pcoccus pneumonineumonia.a. 2.

2. PaPada da pepememeririksksaaaan n fifisisik k : : dedengangan n memengnggungunakakan an ststetetososkokop, p, teterdrdenengar gar bubunynyii   perna

  pernafasan fasan abnormabnormal al (sepe(seperti rti ronki ronki atau atau wheeziwheezing). ng). Tekanan Tekanan darah darah seriseringkalingkali rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena kekurangan oksigen).

kekurangan oksigen). 3.

3. PemerPemeriksaaiksaan yang bn yang biasa iasa dilakdilakukan untukan untuk mendiuk mendiagnosiagnosis SARs SARS :S :

• RontgeRontgen n dada (menunjukkdada (menunjukkan an adanya penimbuadanya penimbunan nan cairacairan n di tempat di tempat yangyang

seharusnya terisi udara) seharusnya terisi udara)

• Gas darah arteriGas darah arteri •

• Hitung jenis darah dan kimia darahHitung jenis darah dan kimia darah •

• Bronkoskopi.Bronkoskopi.

4.

4. PemPemerieriksaksaan Laban Laboraoratortorium : Lium : Leukoeukositsit.. 5.

5. PemerPemeriksaaiksaan n BakterBakteriologiiologis s : : sputum, sputum, darah, darah, aspiraspirasi asi nasotrnasotrakeal akeal atauatau transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi, b transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi, b iopsyiopsy 6.

6. TesTest DNA sequent DNA sequencincing bagi coronag bagi coronavirvirus yang dapaus yang dapat dipert diperoleoleh h hashasililnya dalnya dalam 8am 8  jam dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi antibody.

(9)

BAB III BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN SARS ASUHAN KEPERAWATAN SARS

A.

A. PePengngkakajijianan

Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan SARS : Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan SARS :

1

1.. KKaajji ti teerrhhaaddaap n yp n yeerrii, , ttaakkiippnneeaa, p e, p enngggguunnaaaan n oottoot at akksseessoorrii, n a, n addii cepat bersambung

cepat bersambungan, batuk, an, batuk, sputusputum m purulepurulen, n, dan dan auskulauskultasi bunyi napas tasi bunyi napas untuk untuk  mengetahui konsolidasi.

mengetahui konsolidasi. 2

2.. PPeerrhhaattiikkaan n ppeerruubbaahhaan n ssuuhhu u ttuubbuuhh.. 3

3.. KKaajji i tteerrhhaaddaap kp keeggeelliissaahhaan dn daan dn deelliirriiuum dm daallaam am allkkoohhoolliissmmee.. 4

4.. KKaajji ti teerrhhaaddaap kp koommpplliikkaassi yi yaaiittu du deemmaam bm beerrllaannjjuut at attaau ku kaammbbuuhhaann,, tidak berhasil untuk sembuh, atelektasis, efusi pleural, komplikasi jantung, dan tidak berhasil untuk sembuh, atelektasis, efusi pleural, komplikasi jantung, dan superinfeksi.

(10)

5

5.. FFaakkttoor r ppeerrkkeemmbbaannggaan n ppaassiieen n : : UUmmuurr, , ttiinnggkkaat t ppeerrkkeemmbbaannggaann,, kebiasaan sehari-hari, mekanisme koping, kemampuan mengerti tindakan yang kebiasaan sehari-hari, mekanisme koping, kemampuan mengerti tindakan yang dilakukan.

dilakukan. 6

6.. PPeennggeettaahhuuaan n ppaassiieen n aattaau u kkeelluuaarrgga a : : ppeennggaallaammaan n tteerrkkeenna a ppeennyyaakkiitt   pe

  pernarnafasfasan, an, penpengetgetahuahuan an tententantang g penpenyakyakit it perpernafnafasaasan n dan dan tintindakdakan an yanyangg dilakukan.

dilakukan.

B.

B. DiDiagnagnosa Kosa Kepepererawaawatantan

1

1.. GGaanngggguuaan n aattaau u kkeerruussaakkaan n ppeerrttuukkaarraan n ggaas s bbeerrhhuubbuunnggaann dengan gangguan suplai oksigen.

dengan gangguan suplai oksigen. 2

2.. BBeerrssiihhaan n jjaallaan n nnaaffaas s ttiiddaak k eeffeekkttiif f bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaann inflamasi dan obstruksi jalan nafas.

inflamasi dan obstruksi jalan nafas. 3

3.. DDeeffiissiit t vvoolluumme e ccaaiirraan n bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n hhiippeerrtteerrmmii 4

4.. IInnttoolleerraannssi ai akkttiivviittaas bs beerrhhuubbuunnggaan dn deennggaan pn peennuurruunnaann kesadaran.

kesadaran. 5

5.. PPoolla a nnuuttrriissi i kkuurraanng g ddaarri i kkeebbuuttuuhhaan n ttuubbuuh h bbeerrhhuubbuunnggaann dengan ketidakmampuan klien dalam memenuhi kebutuhan.

dengan ketidakmampuan klien dalam memenuhi kebutuhan. 6

6.. KKuurraanng g ppeennggeettaahhuuaan n bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n kkuurraanngg terpaparnya informasi mengenai SARS

terpaparnya informasi mengenai SARS

C.

C. Rencana Tindakan KeperawatanRencana Tindakan Keperawatan

Dx1 Dx1

• Kaji AGD (Analisa Gas Darah)Kaji AGD (Analisa Gas Darah) •

• Pertahankan patensi jalan napas (ventilasi)Pertahankan patensi jalan napas (ventilasi) •

• Dorong mengeluarkan sputum penghisapan bila diindikasikanDorong mengeluarkan sputum penghisapan bila diindikasikan

Dx 2 Dx 2

• Pastikan kebutuhan oral atau tracheal suctioningPastikan kebutuhan oral atau tracheal suctioning •

• Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning. •

(11)

• Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. •

• Berikan OBerikan O22dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakealdengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal

• Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakanGunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan •

• Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dariAnjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari

nasotrakeal nasotrakeal

• Monitor status oksigen pasienMonitor status oksigen pasien •

• Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksionAjarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion •

• Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi,Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi,

 peningkatan saturasi O2, dan lain-lain.  peningkatan saturasi O2, dan lain-lain.

Airway Management Airway Management

 Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perluBuka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu

 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasiPosisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

 Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatanIdentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

 Lakukan fisioterapi dada jika perluLakukan fisioterapi dada jika perlu

 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahanAuskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

 Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perluKolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu

 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

 Monitor respirasi dan status OMonitor respirasi dan status O22

Dx 3 Dx 3

 Pertahankan catatan intake dan output yang akuratPertahankan catatan intake dan output yang akurat

 MonMonitoitor r stastatus tus hidhidrasrasi i ( ( kelkelembembabaaban n memmembrabran n mukmukosaosa, , nadnadii adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan

adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan

 Monitor vital signMonitor vital sign

 Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harianMonitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian

 Lakukan terapi IVLakukan terapi IV

 Monitor status nutrisiMonitor status nutrisi

(12)

 Dorong masukan oralDorong masukan oral

 Berikan penggantian nesogatrik sesuai outputBerikan penggantian nesogatrik sesuai output

 Dorong keluarga untuk membantu pasien makanDorong keluarga untuk membantu pasien makan

 Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncuKolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncu l meburuk l meburuk 

 Atur kemungkinan tranfusiAtur kemungkinan tranfusi

 Persiapan untuk tranfusiPersiapan untuk tranfusi Dx 5

Dx 5

• Tentukan kebutuhan kalori harianTentukan kebutuhan kalori harian •

• Ajarkan klien dan keluarga tentang pentingnya nutrientAjarkan klien dan keluarga tentang pentingnya nutrient •

• Monitoring Monitoring TTV dan TTV dan nilai nilai LaboratoriumLaboratorium •

• Monitor intake dan outputMonitor intake dan output •

• Pertahankan kepatenan pemberian nutrisi parenteralPertahankan kepatenan pemberian nutrisi parenteral •

• Pertimbangkan nutrisi enteralPertimbangkan nutrisi enteral •

• Pantau adanya Komplikasi GIPantau adanya Komplikasi GI

Terapi gizi  Terapi gizi 

• Monitor masukan makanan atau minuman dan hitung kalori harian secara tepatMonitor masukan makanan atau minuman dan hitung kalori harian secara tepat •

• Kolaborasi ahli giziKolaborasi ahli gizi •

• Pastikan dapat diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein)Pastikan dapat diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein) •

• Berikan perawatan mulutBerikan perawatan mulut •

• Pantau hasil labioratoriun protein, albumin, globulin, HBPantau hasil labioratoriun protein, albumin, globulin, HB •

• JauJauhkahkan n bendbenda-bea-benda nda yanyang g titidak dak enak enak untuntuk uk dipdipandandang ang sepseperterti i uriurinalnal, , kotkotak ak 

drainase, bebat dan pispot drainase, bebat dan pispot

• Sajikan makanan hangat dengan variasi yang menarik Sajikan makanan hangat dengan variasi yang menarik 

Dx 6 Dx 6

Teaching : disease Process Teaching : disease Process

(13)

 BerikBerikan an penilpenilaian aian tentatentang ng tingktingkat at pengetpengetahuan ahuan pasien tentang pasien tentang proseproses s penyakpenyakitit yang spesifik 

yang spesifik 

 Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan denganJelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.

anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.

 Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yangGambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat

tepat

 Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepatGambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat

 Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepatIdentifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat

 Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepatSediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat

 Hindari harapan yang kosongHindari harapan yang kosong

 Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegahDiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit

komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit

 Diskusikan pilihan terapi atau penangananDiskusikan pilihan terapi atau penanganan

 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion denganDukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan

cara yang tepat atau diindikasikan

 Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepatEksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat

 Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberiInstruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi  perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat

 perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat

D.

D. EvEvalaluauasisi

1.

1. Klien Klien tidak tidak menunjmenunjukkan ukkan tanda-tanda-tanda tanda kesulkesulitan itan bernafbernafasas 2.

2. VolumVolume caire cairan dan ean dan elektrlektrolit kolit kembalembali normai normal sesl sesuai keuai kebutuhanbutuhan 3.

3. Klien tKlien tidak meidak menunjukknunjukkan tandaan tanda-tanda d-tanda dehidrehidrasi atasi atau defiau defisit casit cairan.iran. 4.

4. KebutuKebutuhan han nutrinutrisi si terpeterpenuhi nuhi sesusesuai kai kebutuhebutuhan tan tubuhubuh 5.

5. Klien Klien menunjmenunjukkan rasukkan rasa nyamaa nyaman dan mamn dan mampu menalpu menalihkan perihkan perhatiahatian terhadn terhadap rasaap rasa nyeri.

nyeri. 6.

6. PenPengetgetahuaahuan klin klien dan ken dan keluelurga mrga menieningkngkat.at. 7.

(14)

BAB IV

BAB IV

PENUTUP

PENUTUP

A. Kesimpulan A. Kesimpulan SA

SARS RS ((  sev  severe ere acutacute e resprespirairatory tory syndsyndromerome) ) adaladalah ah seksekumpumpulaulan n gejgejala ala saksakitit  pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran  pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran  pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.

 pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.

WHO mengumumkan kesepakatan bahwa coronavirus yang baru teridentifikasi WHO mengumumkan kesepakatan bahwa coronavirus yang baru teridentifikasi adalah mayoritas agen penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata “Corona” adalah mayoritas agen penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata “Corona” yang berasal dari bahasa Latin yang artinya “crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan yang berasal dari bahasa Latin yang artinya “crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan  bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti  bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti

mahkota. mahkota.

Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak langsung yang melukai paru-paru.

tidak langsung yang melukai paru-paru.

Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung dengan pasien atau Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat pasien bersin dan batuk bahkan terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat pasien bersin dan batuk bahkan  bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi atau barang yang digunakan oleh  bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi atau barang yang digunakan oleh  pasien SARS. Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari.

 pasien SARS. Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari.

B. Saran B. Saran

Diharapkan kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan untuk lebih Diharapkan kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada dalam menangani pasien atau klien yang terkena penyakit hati dan selalu waspada dalam menangani pasien atau klien yang terkena penyakit SAR

SARS. S. KarKarena ena SARSARS S dapdapat at menmenulaular r melmelalualui i kontkontak ak lanlangsugsung, ng, terterutautama ma kepakepadada tenaga kesehatan mempunyai risiko paling tinggi untuk tertular SARS.

(15)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume

3, EGC, Jakarta 3, EGC, Jakarta Jong, W, 1997,

Jong, W, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC Jakarta, EGC Jakarta Mansjoer, Arif dkk.

Mansjoer, Arif dkk.  Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media1999. Media Aesculapius : Jakarta.

Aesculapius : Jakarta. www.

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk pakaian dalam musim dingin, pada umumnya pria Jepang menggunakan dalaman baju yang berbentuk turtle neck sehingga menutupi seluruh leher, namun untuk

Dalam upaya lebih memfokuskan kepada pengembangan pengabdian kepada masyarakat, maka dibentuklah lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Kemasyarakatan pada

Early Upregulation of Acute Respiratory Distress Syndrome- Associated Cytokines Promotes Lethal Disease in an Aged-Mouse Model of Severe Acute Respiratory Syndrome

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus

Pesantren Darussalam merupakan salah satu pesantren tertua di Aceh yang sangat terkenal dengan para ulamanya dan banyak mencetak kader-kader ulama besar serta santri

Pola difraksi dari produk sintesis, dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuo, dkk (2008) dengan mensintesis bahan (1-x)(0,94BNT-0,06BT)-xTa menggunakan metode solid

Penelitian yang dilakukan oleh Khanoksin Suranart, Supaporn Kiattisin dan Adisorn Leelasntitham (Suranart et al, 2014), mengenai perbandingan prediksi harga emas

Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan ANALISIS PENGARUH ONLINE LEARNING PERCEPTIONS DAN ONLINE LEARNING READINESS