Keterampilan Dasar Mengajar :
Keterampilan Dasar Mengajar :
Dasar Dasar Komunikasi dalam
Dasar Dasar Komunikasi dalam
Pembelajaran
Pembelajaran
Ir. Mohammad Sholichin, MT., Ph.D Ir. Mohammad Sholichin, MT., Ph.D
(Sekretaris LP3) (Sekretaris LP3)
KOMUNIKASI ?
KOMUNIKASI ?
Apakah yang anda pikirkan bila
Apakah yang anda pikirkan bila
mendengar kata
mendengar kata
BerbicaraBerbicara
Berdoa (komunikasi dg Tuhan)Berdoa (komunikasi dg Tuhan)
BerpidatoBerpidato CeramahCeramah BerdiskusiBerdiskusi KampanyeKampanye dlldll
Macam Penafsiran dari beberapa
Macam Penafsiran dari beberapa
orang/kalangan
Komunikasi
Communication as Science
(lebih berorientasi pada kajian ilmu sehingga melahirkan berbagai teori, paradigma, model komunikasi)
Communication as Profession
(lebih berorientasi pada aplikasi/profesi seperti wartawan/guru/dosen/humas, EO, konsultas, dll)
Komunikasi merupakan proses
interaksi pertukaran lambang. Lambang juga disebut tanda, kode atau simbol.
Lambang bersifat sembarangan,
manusialah yg memberi makna pd lambang 2 yg digunakan.
Lambang yg disepakati dan digunakan itu disusun dalam kesatuan sistem yg bermakna dan disepakati oleh
komunitas penggunanya, maka ia menjadi Bahasa
Mengapa Kita Berkomunikasi?
Apa fungsi komunikasi bagi manusia? Jawaban terhadap pertanyaan ini
begitu luas cakupannya
Persepsi agama, kita bisa menjawab bahwa Tuhanlah yang mengajari kita berkomunikasi, dengan menggunakan akal dan kemampuan bahasa yang
“Tuhan yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al Qur’an. Dia menciptakan manusia, yang
mengajarinya pandai berbicara” (Ar – Rahman: 1 - 4)
Berbagai pendapat pakar
Thomas M. Scheidel 1)
Kita berkomunikasi terutama utk menyatakan dan mendukung
identitas diri, utk membangun kontak sosial, mempengaruhi orang lain
untuk merasa, berfikir dan bertindak sprt yg kita inginkan.
1) Thomas M. Sheidel. Speech Communication and Human Interaction. Edisi ke 2. Glenville, III. Scott, Foresman & Co., 1976, hlm .27
Gordon I Zinmmerman 2)
Komunikasi mempunyai fungsi isi , yg melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan utk menyelesaikan
tugas kita, dan fungsi hubungan, yg melibatkan pertukaran informasi
mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.
Rudolp F Verderber 3)
Komunikasi punya dua fungsi,
pertama: fungsi sosial, yakni utk menunjukkan ikatan dengan orang lain, Kedua : fungsi pengambilan keputusan.
3) Rudolph F Verderber. ComMunicate. Belmont, California:Wadworth, 1978, hlm. 17-19
Beberapa Fungsi Komunikasi
Komunikasi Sosial
Komunikasi Ekspresif
Komunikasi Ritual
Komunikasi Sosial
Fungsi Komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi penting utk membangun konsep diri kita,
aktualisasi-diri, utk kelangsungan hidup, utk memperoleh kebahagiaan, terhindar dr tekanan dan ketegangan, memupuk
hubungan dengan orang lain.
Melalui rapat RT, Rapat kantor, Arisan, Tahlilan, kelompok study, Pengajian, Fun bike, MoGe, dll
Pembentukan konsep diri
konsep diri adalah padangan kita mengenai
siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain
kepada kita.
Konsep diri kita yg paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga, kerabat dekat, teman dekat, dls.
Konsep diri, bisa disebut juga jadi diri, asal usul, etnik, budaya lokal, logat, dll.
Peryataan Eksistensi-diri
Orang berkomunikasi utk menunjukkan dirinya exis (ada). Bila kita diam, orang lain biasanya memperlakukan kita seolah olah kita tidak ada (ngak digubris). Namun jika kita berbicara, kita sebenarnya menyatakan kita ada. (ben ngerti iki loh aku)
Dalam diskusi/seminar/lokakarya, ekspresi ini sering kita temui, orang berebut bicara,
sekedar menunjukkan bahwa dirinya ada dan punya pendapat yang harus di dengar orang lain.
Ingat peristiwa di DPR. Rebutan Microphon utk bicara.
Memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan
Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia salah satunya adalah sehat rohaniah. Seperti kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah antar teman, tetangga, teman sekantor yang hanya bisa d i c a p a i d e n g a n k o m u n i k a s i y a n g b a i k . Abraham Maslow berpendapat, bahwa manusia punya lima kebutuhan mendasar, kebutuhan b i o l o g i s , k e a m a n a n , k e b u t u h a n s o s i a l , p e n g h a r g a a n - d i r i d a n a k t u a l i s a s i - d i r i .
Perasaan sedih, takut, gembira,
marah dan kesal dapat diekspresikan lewat kata-kata, namun terutama
lewat perilaku nonverbal.
Seorang ibu menunjukkan sayang pada anak nya dengan membelai kepala anaknya.
Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara berkelompok, misalnya acara ulang tahunan, sunatan, pernikahan, natalan, ngaben, dll.
Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, misal siswa paskibraka
bisa menangis saat mencium bendera merah putih, sebagai tanda haru dan bangga.
Komunikasi Instrumental
Memiliki beberapa tujuan umum : menginformasikan, mengajar,
emndorong, mengubah prilaku sikap dan keyakinan, menggerakkan
tindakan dan juga menghibur.
Sebagai instrumen, komunikasi bisa ditujukan untuk penguasaan tertentu, misalnya untuk keahlian pidato,
Proses dan Komponen Komunikasi
Proses komunikasi dibagi 2 tahap
Secara Primer
Secara Sekunder
Proses primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kpd org lain dg
menggunakan lambang(symbol) sebagai media.
Lambang sbg media primer dlm proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dll.
Proses sekunder adalah proses penyampaian pesan olh seseorang kpd orang lain dg menggunakan alat atau sarana sbg media kedua setelah memakai
lambang sebagai media pertama.
Media kedua seperti, surat, tlp, teleks, surat kabar, amajalah, radio, TV, film, internet dll
Proses Komunikasi
Tahap pertama “Penginterpretasian”
Tahap kedua “Penyandian”
Tahap ketiga “Pengiriman”
Tahap keempat “Penerimaan”
Komunikasi Pendidikan dan
Pembelajaran
Istilah komunikasi pendidikan kurang populer bila dibandingkan dg istilah komunikasi massa, komunikasi politik, komunikasi budaya.
Komunikasi dapat diartikan sebagai komunikasi yg terjadi dalam suasana pendidikan.
Adalah proses penyampaian komunikasi yang dikondisikan untuk tujuan pendidikan dan
pembelajaran
Proses pembelajaran pada khakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan yg
Metode Pegajaran
1. Pengajaran Konvensional
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Diskusi
Metode Latihan
Metode Praktikum
Metode simulasi
Metode kerja Kelompok, dll
Metode Pegajaran
2. Pengajaran InKonvensional
Metode Modul
Metode Unit Pengajaran
Metode CBSA
Metode KBK
Komunikasi dlm Pembelajaran
Komunikasi Lisan Ceramah Lokakarya Seminar Simposium Praktikum, dll Komunikasi Tertulis Laporan Jurnal Proceding, Blog, dll27
Pertemuan Ilmiah (PI)
PI dapat dijadikan sarana komunikasi ilmiah antar dosen, peneliti, konsultan, industri dls.
Memperluas Wawasan
Berjumpa dengan org-org yang memiliki nilai-nilai yg serupa
Mengikuti kemajuan/perkembangan terikini dalam bidang tertentu (teknik, kedokteran, ekonomi, politik, budaya dll)
Mendapatkan kesempatan pekerjaan yg lebih baik
Ciri Umum Peserta PI
Pengalaman
Peserta mempunyai harapan tertentu
Meningkatkan pengalaman
Meningkatkan martabat
Peserta/Pemateri dlm PI
Sadar bahwa 75% peserta adalah org sibuk
Berharap hasil yg optimal
Hrs menghemat waktu
Menyampaikan fakta/hasil yang ringkas, padat dan faktual
Spesifik dalam penyajian
Rancangan program Lokakarya
Memilih topik seminar
Menghimpun Informasi
Target Calon pengunjung
Tahapan Mewujudkan
Ingat tujuan ?
Melatih peserta dalam keahlian tertentu?
Memotivasi untuk tujuan tertentu
Mengubah sikap peserta
Meningkatkan omset ?
Memecahkan beberapa masalah Membangun rasa persahabatan/komunitas kelompok Membuat brosur/liflet/spanduk/baliho/uplod di internet/blogger/twiter/FB………
Hal pokok
Rancangan anggaran
Rancangan peserta
Jangka waktu
(lama kegiatan, waktu persiapan)
Tempat (gedung, hotel ??)
Nara sumber utama ( dlm negeri/Luar negeri)
Calon pemateri/pemakalah
Tim Pelaksana
Presentasi makalah
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Lingkup
Metode yang digunakan
Dasar Teori terkait
Hasil yang didapat
Hasil utama/terpenting
Metode Penyampaian
Ceramah,
Audiovisual
Gaya bahasa yg lugas tapi menarik
Ajak peserta aktif, feedback, komentar, berpendapat
Materi penyajian yg “up to date”
Diad
Peserta membahas sesuah isue secara berpasangan
Triad
Diskusi kecil yang terdiri dari 3 orang peserta Kelompok Buzz
Kelompok terdiri dari 4 – 6 orang Diskusi Kelompok penuh
Kelompok tersebut berkumpul kembali,
komunikator kembali memegang pimpinan
diskusi. Berikan pertanyaan, pendapat, respon. Jadilah fasilitator untuk menjada diskusi agar tetap aktif dan menarik
Brainstorming (Urun-rembuk)
Semua usulan dicatatat dan di kelompokkan Bull session
Bertukar fikiran secara terus terang, informal, spontan, umumnya tanpa pimpinan