• Tidak ada hasil yang ditemukan

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR... TAHUN 2018 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR... TAHUN 2018 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI SINJAI

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI

NOMOR ... TAHUN 2018 TENTANG

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN SINJAI TAHUN 2015-2030

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Ayat (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum perlu dibuat Rencana Induk Sistim Penyediaan Air Minum Kabupaten Sinjai Tahun 2015–2030;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sinjai Tahun 2015-2030;

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(2)

6. Undang-Undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indoneisa Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonsia Tahun 2015 Nomor 345; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5802);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 344; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5801);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

(3)

14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;

17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 36/PRT/M/2016 tentang Tugas, Fungsi, Susunan, dan Tata Kerja Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sekertariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1911);

18. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1978 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Sinjai;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 28 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sinjai Tahun 2012–2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 34);

20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93);

21. Peraturan Bupati Nomor 79 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016 Nomor 79);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI SINJAI TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN SINJAI TAHUN 2015-2030.

(4)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sinjai.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Bupati adalah Bupati Sinjai.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam menjalankan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

6. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang selanjutnya disebut Dinas PUPR adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sinjai.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sinjai.

8. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.

9. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai.

10. Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Sinjai.

11. Sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM adalah satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.

12. Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disingkat RI-SPAM adalah suatu rencana jangka panjang (15-20 tahun) di Daerah yang merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air minum jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi dalam beberapa tahapan dan memuat komponen utama sistem beserta dimensi-dimensinya.

13. Air baku untuk air minum rumah tangga yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.

14. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

15. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.

16. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistem fisik (teknik) dan nonfisik (kelembagaan, manajemen, keuangan, peranmasyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.

(5)

17. Daerah aliran sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu wilayah tertentu yang bentuk dan sifat alamnya merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya yang berfungsi menampung air yang berasal dari curah hujan dan sumber air lainnya dan kemudian mengalirkannya melalui sungai utama kelaut.

18. Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

RI-SPAM ditetapkan sebagai dokumen induk Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di dalam wilayah administrasi Daerah yang disusun dengan memperhatikan kebijakan dan strategi Daerah dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah.

Pasal 3

RI-SPAM Kabupaten Sinjai berfungsi sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah, penyelenggara dan para ahli dalam perecanaan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sinjai.

BAB III JANGKA WAKTU

Pasal 4

(1) RI-SPAM ditetapkan untuk jangka waktu 12 (dua belas) Tahun.

(2) RI-SPAM yang telah ditetapkan sebagaimana ayat (1) wajib dikaji ulang minimal setiap 5 tahun atau dapat dirubah bila ada hal-hal khusus dengan memperhatikan perkembangan penataan ruang wilayah di Daerah.

(3) Tanggungjawab pengkajian ulang RI-SPAM sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berada pada Perangkat Daerah terkait.

(4) Tanggungjawab sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan oleh Kelompok Kerja yang dibentuk oleh Bupati.

(5) Pembentukan Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB IV

PENYELENGGARA, PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN Pasal 5

RI-SPAM diselenggarakan oleh Dinas PUPR, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Kelompok Pengguna Sistem Penyediaan Air Minum dan sekaligus sebagai pelaksana RI-SPAM.

(6)

Pasal 6

Pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan RI-SPAM dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Inspektorat Daerah.

BAB V

SISTIMATIKA RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Pasal 7 (1) Sistematika dokumen RI-SPAM tediri dari:

a. Bab I Pendahuluan;

b. Bab II Gambaran Umum Kabupaten Sinjai; c. Bab III Kondisi SPAM Kabupaten Sinjai;

d. Bab IV Kriteria Perencanaan Pengembangan SPAM; e. Bab V Proyeksi Kebutuhan Air;

f. Bab VI Potensi Air Baku;

g. BAB VII Rencana Pengembangan SPAM; h. Bab VIII Rencana Pendanaan Investasi;

i. Bab IX Rencana Pengembangan Kelembagaan; dan j. Bab X Kesimpulan dan Rekomendasi.

(2) Dokumen RI–SPAM sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sinjai.

Ditetapkan di Sinjai

pada tanggal 21 Desember 2018 BUPATI SINJAI,

ttd

ANDI SETO GADHISTA ASAPA Diundangkan di Sinjai

pada tanggal 21 Desember 2018

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SINJAI, ttd

AKBAR

Referensi

Dokumen terkait

Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana dampak kehadiran minimarket terhadap pasar tradisional Ngaliayan (2) Bagaimana strategi yang dilakukan

Terima kasih kepada Ayahanda, Khamid Masykuri dan Ibunda, Masriyatun serta adik-adikku Ilham Akbar, Taufiq Akbar, Rifqi Akbar, Halisa Asri, Hastaning Asri yang

55 2018 D 055 Rian Apriliani Blora 24 April 1992 Wanita Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 56 2018 D 056 Akhmad Khusni Mubaroq

A.MA.PD SD/MI Guru Kelas SD SDN 6

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah gendar nasi, gendar kering, gendar yang digoreng dengan minyak goreng baru dan gendar yang digoreng dengan

Kemudian dilanjutkan dengan bab II yang membahas mengenai landasan teori terkait kajian penelitian yang dilakukan, yaitu: manajemen pemasaran pendidikan inklusif

Tampilan untuk data alat ukur yang di dalamnya ada No Identifikasi, Nama alat ukur, Batas pengukuran, Ketelitian, Tanggal masuk, Lokasi alat, Frekuensi kalibrasi, Aksi

Berdasarkan fakta pada kantor pusat Waroeng Spesial Sambal ‘SS’, pergudangan yang ada di sini masih menggunakan sistem pencatatan manual, hal ini membuat assisten bagian