• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI (Untuk Perancangan Sistem)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

(Untuk Perancangan Sistem)

2.1. Konsep Dasar Sistem

(Uraikan konsep teori sesuai dengan tema yang dibahas)

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

2.2.1. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

1. Konsep Dasar

Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.

2. Simbol-simbol yang digunakan

EXTERNAL ENTITY

Simbol yang digunakan untuk menggambarkan asal/tujuan data. Merupakan lingkungan sistem, berupa Departemen, Organisasi, sekelompok orang yang terlibat dalam sistem. (diluar/didalam). Berikan label/nama di dalam entity tersebut.

PROCESS

Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan, kelompok orang, mesin/komputer dari hasil suatu arus data.

DATA FLOW

Untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Mengalir diantara proses, data store dan external entity. Dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari proses sistem.

DATA STORE

Untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan/ diarsipkan.

3. Aturan Main

a. Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entity secara langsung. b. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung.

c. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara langsung (atau sebaliknya).

d. Setiap Proses harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar.

4. Cara Membuat

a. Top-Down Analysis, mulai dari umum sampai dengan detail. b. Jabarkan proses sampai dengan sedetail mungkin.

c. Pelihara Konsistensi Entity, Proses, Data Flow dan Data Store yang terjadi dalam Data Flow Diagram.

(2)

5. Tahapan Proses Pembuatan

a. Buat Diagram Konteks

Untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau diagram yang menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada

b. Buat Diagram Nol

Untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada didalam Diagram Konteks (penjabaran secara rinci)

c. Buat Diagram Detail (Rinci)

Untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol

2.2.2. Kamus Data (Data Dictionary)

1. Konsep Dasar

Kamus data merupakan Katalog Fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap.

Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store.

2. Hal yang harus dimuat dalam Kamus Data

a. Nama Arus Data b. Alias c. Tipe Data d. Arus Data e. Penjelasan f. Periode g. Volume h. Struktur Data

NOTASI  suatu bentuk utk mempersingkat arti/makna dari simbol yang dijelaskan.

3. Notasi Tipe Data

Untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data.

Notasi Keterangan

X Setiap karakter

9 Angka Numerik

A Karakter Alphabet

Z Angka Nol yang ditampilkan dalam spasi kosong

. Titik, sebagai Pemisah Ribuan

, Koma, sebagai Pemisah Pecahan

_ Hypen, sebagai tanda penghubung

/ Slash, sebagai tanda pembagi

4. Notasi Struktur Data

Untuk membuat spesifikasi elemen data.

Notasi

Keterangan

= Terdiri dari

+ And (dan)

( ) Pilihan (Ya atau Tidak)

{ } Iterasi/Pengulangan Proses

[ ] Pilih salah satu pilihan

I Pemisah pilihan di dalam tanda [ ]

* Keterangan atau catatan

(3)

2.2.3. Normalisasi

1. Konsep Dasar

Normalisasi adalah merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.

2. Key

Field key yang digunakan : a. Candidate Key

Satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.

b. Primary Key

Satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. c. Alternate Key

Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key. d. Foreign Key

Satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu hubungan (relationship) yang menunjukkan ke induknya.

3. Tahapan Proses Normalisasi

a. UnNormalized Form

Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu format tertentu. b. First Normal Form/1NF

Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan setiap field berupa “atomic value” – tidak ada atribut yang berulang.

c. Second Normal Form/2NF

Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk 1NF & atribut non key bergantung fungsi dengan primary key.

d. Third Normal Form/3NF

Relasi harus dalam bentuk 2NF & semua atribute non primer tidak punya hubungan transitif. e. Boyce-Codd Normal Form/BCNF

Mempunyai paksaan yang lebih baik dari bentuk 3NF, Relasi harus dalam bentuk 1NF & setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey.

2.2.4. Pengkodean

Digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputer ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya.

Ada beberapa macam tipe kode antara lain Kode Mnemonik (Mnemonic Code), Kode Urut (Sequential Code), Kode Blok (Block Code), Kode Grup (Group Code), Kode Batang (Bar Code) dan Kode Desimal (Decimal Code).

(4)

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

(Contoh Studi Kasus)

3.1. Umum

3.2. Tinjauan Perusahaan (Jelas)

3.2.1. Sejarah Perusahaan (Jelas)

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi (Jelas)

3.3. Posedur Sistem Berjalan

Perusahaan Bina Sarana Indonesia adalah perusahaan usaha dagang yang bergerak di bidang distributor penjualan elektronik (TV, kulkas, kipas angin, radio dan lain lain), Perusahaan ini menjual barang elektronik kepada customer secara tunai dengan nilai transaksi ≥ Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah). Customer adalah badan usaha atau toko pengecer yang menjual produknya kepada pelanggan secara perorangan. Pada prosedur sistem berjalan ini, Customer pada saat memesan barang diharuskan melampiri dokumen PO terlebih dahulu, dan PO paling lama satu minggu untuk di konfirmasi pada Customer. Maka untuk lebih jelasnya prosedur dari sistem berjalan adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Order Penjualan

Setiap Customer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan berdasarkan PO, memeriksa pesanan barang dengan menggunakan kartu stock, apabila stock barang ada maka di hitung nilai penjualan dan dicatat kedalam faktur penjualan. Jika stock barang tidak ada, maka di catat ke dokumen Daftar Permintaan Stock Barang (DPSB), faktur penjualan rangkap 4 (empat), yang telah di buat didistribusikan ke Kasir.

2. Prosedur Pembayaran Tunai

Setelah customer mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka customer melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran, Kasir membuka arsip penjualan yang dicocokan dengan bukti setoran. Apabila sesuai dengan nilai penjualan maka dibuatkan kwitansi lunas, dan merekap nilai penjualan Harian/Daily Sales Report (DSR). Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksi penjualan sebagai berikut : untuk Kwitansi dan faktur penjualan di berikan kepada customer. Kemudian copy kwitansi diserahkan kepada bagian Akunting. Gudang mendapat tembusan pengeluaran barang dari kasir sesuai barang yang di pesan, dan Copy faktur diberikan ke Bagian Penjualan.

3. Prosedur Pengiriman Barang

Bagian Penjualan selanjutnya membuka arsip faktur penjualan untuk mencatat barang yang akan dikirim ke dokumen Surat Jalan. Setelah dokumen Surat Jalan dan barang yang sudah disiapkan oleh Bagian Gudang (bagian gudang mencatat barang keluar ke kartu gudang), maka diberikan kepada Bagian Pengiriman untuk dikirim kepada Customer. Dokumen surat keluar barang didistribusikan ke Bagian Pengiriman beserta barang dan disampaikan ke Customer

4. Prosedur Pembuatan Laporan

Setiap akhir periode di buat laporan penjualan bulanan, berdasarkan rekap penjualan harian dan faktur penjualan. Laporan stock barang keluar berdasarkan Kartu Stock dan Kartu Gudang. Ke-dua laporan tersebut diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan.

(5)

3.4. Diagram Alir Data Sistem Berjalan Keterangan : PO : Purchase Order BKS : Bukti Setoran FP : Faktur Penjualan KW : Kwitansi SJ : Surat Jalan DPS : Daily Sales Report

TPB : Tembusan Pengeluaran Barang

(6)

Customer 1.0 Order Penjualan Kasir Arsip PO Arsip Faktur Kartu stock DPSB 2.0 Pembayaran Bagian Akunting Bagian Gudang Arsip BKS Arsip DSR 3.0 Pengiriman Bagian Pengiriman 4.0 Pembuatan Laporan Manager Penjualan Arsip faktur Kartu stock PO FP Data_PO Data_stock DPSB Data_Faktur Copy_Kuitansi BKS FP, Kuitansi TPB BKS SJ Data_Faktur SJ Dt_ faktur Data DSR Lap_Penjualan_bulanan Lap_ stock_Barang_Keluar Data_stok Bagian Penjualan Arsip Faktur Data_Faktur Copy_FP Arsip Bayar DSR Data_Bayar Data_PO Data_stock Data_Bayar BKS

(7)

custumer 1.1 Pengecekan Stock Barang Kasir Arsip PO Kartu stock DPSB 1.2 Pencatatan data penjualan 1.3 Pencatatan Order Barang Habis PO Data_Stock Data_PO Data_PO Data_Stock FP Data_brg_tdk_ada DPSB Arsip Faktur data_Faktur

(8)

Customer

2.1 Pengecekan

Nilai Penjualan Arsip Faktur

Arsip Bayar 2.2 Pencatatan Nilai Data Pembayaran Bagian Akunting Bagian Gudang 2.4 Distribusi dokumen penjualan 2.3 Pembuatan Kwitansi Lunas BKS Data_Faktur Arsip BKS Data_BKS Data_ BKS Data_Faktur Data_Faktur Data_bayar Data_bayar Kuitansi Copy_Kuitansi TPB 2.5 Pembuatan DSR Arsip DSR Kuitansi, FP DSR Data_Faktur Bagian Penjualan Copy_FP

(9)

Gambar III.4. Diagram Detail 4.0. Sistem berjalan

3.5. Kamus Data Sistem Berjalan

Kamus data sistem berjalan ini adalah menjelaskan mengenai isi dari dokumen masukan ke dalam bentuk penulisan kamus data. Misalnya salah satu dokumen masukan pada sistem berjalan adalah dokumen Purchase Order. Maka kamus data dari dokumen masukan sistem berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

Kamus Data Dokumen Masukan Formulir Permintaan Pesanan

Nama Arus Data : Purchase Order

Alias : PO

Bentuk Data : Cetakan Manual Arus Data : Customer – Proses 1.0

Proses 1.0 – Arsip PO

Penjelasan : Untuk Pesanan Penjualan Barang Periode : Setiap terjadi pesanan penjualan Volume : Rata-rata perhari 10 pesanan penjualan Struktur Data : Header + Isi

Header = No_PO + Tgl_PO + Nama_Customer + Alamat_Customer + Status _Kond_Brg

Keterangan : No_PO * Terdiri dari 9 digit * Tgl_PO = Tgl + Bulan + Tahun

Status_Kond_Brg = [Biasa | Segera | Mendesak] Isi = 1{Nama_Brg + Merk + Juml_Pesan}10

(10)

3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan

3.6.1. Spesifikasi Bentuk Masukan

Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen masukan yang digunakan pada sistem berjalan, dapat berupa:

1. Purchase Order (PO) 2. Bukti Setoran (BKS) 3. Kartu Stock

a. Nama dokumen : Purchase order (PO)

Fungsi : Untuk melakukan pemesanan penjualan barang

Sumber : Customer

Tujuan : Bagian Penjualan Media : Kertas cetakan Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap transaksi pemesanan penjualan barang elektronik Bentuk : Lihat lampiran A.1

Lampiran A.1. Formulir Permintaan Pesanan

PURCHASE ORDER

PT. Borneo Silvi Lestari

Jl. Adipati Unus 23 Bandung

Kepada Yth :

PT. Bina Sarana Indonesia

Jl. Ciledug Raya No108 Cipulir

Jakarta Selatan.

No. PO : 20-01-234

Taggal PO : 27/01/2006

Harap Sdr Kirim, Status Kondisi Barang : [Biasa / Segera /Mendesak]

No

Nama

Barang

Merk

Jumlah

Pesan

1.

2.

3.

4.

TV 21’ inc

Kulkas 2 Pintu

Kipas Angin

Radio Tape

Polytron

Panasonic

Panasonic

Aiwa

25

10

20

15

Nomor PO harap saudara cantumkan dalam Faktur

dan Surat Pengiriman.

Sandra

(11)

3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk dokumen-keluaran yang digunakan pada sistem berjalan adalah: 1. Daily Sales Report (DSR)

2. Faktur Penjualan (FP)

3. Tembusan Pengeluaran Barang (TPB) 4. Surat Jalan (SJ)

5. Daftar permintaan Stock Barang (DPSB) 6. Laporan Penjualan Bulanan

7. Laporan Stock Barang Keluar

a. Nama dokumen : Faktur Penjualan

Fungsi : Sebagai dokumen transaksi penjualan barang elektronik Sumber : Bagian Penjualan

Tujuan : - Customer

- Kasir Media : Kertas cetakan

Jumlah : Tiga lembar

Frekuensi : Setiap hari selama terjadi transaksi penjualan Bentuk : Lihat lampiran B.1

(12)

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Umum

4.2. Prosedur Sistem Usulan

Pada sistem usulan ini, Perusahaan Bina Sarana Indonesia melakukan pembangunan komputerisasi sistem untuk sistem penjualan.Untuk pelayanan yang terbaik kepada Customer maka setiap order penjualan dibantu dengan aplikasi program yang menangani transaksi penjualan. Untuk lebih jelasnya prosedur dari sistem usulan adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Order Penjualan

Setiap Customer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh Bagian Penjualan. Kemudian Bagian Penjualan berdasarkan PO, mengecek jumlah pesanan dan status Customer dengan stock barang yang berada di file barang dan status Customer berdasarkan file Customer. Apabila stock barang ada maka di lakukan proses pengentrian transaksi nilai penjualan yang disimpan ke file faktur dan file Isi_faktur. Kemudian berdasarkan file faktur dan file Isi_faktur dicetak ke dokumen faktur penjualan (empat rangkap) yang dikirimkan ke Kasir.

2. Prosedur Pembayaran Tunai

Setelah Customer mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka Customer melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran, Kasir membuka transaksi pembayaran dengan membuka database penjualan (file barang, file customer, file faktur, file Isi_faktur). Kemudian data pembayaran disimpan kedalam file bayar. Berdasarkan file bayar maka dilakukan pencetakan kwitansi (dua rangkap). Semua dokumen penjualan didistribusikan oleh Kasir ke beberapa bagian, seperti: a. Kwitansi Asli dan Faktur Penjualan Asli diberikan ke Customer.

b. Copy kwitansi dan Copy Faktur Penjualan di berikan ke Bagian Akunting

c. Copy Faktur didistribusikan ke Bagian Penjualan, Bagian Gudang (Tembusan Pengeluaran Barang).

3. Prosedur Jurnal Penjualan

Bagian Akunting melakukan proses up-date transaksi jurnal penjualan berdasarkan file bayar dan file perkiraan yang disimpan ke file jurnal.

4. Prosedur Pengiriman Barang

Bagian Penjualan membuat dokumen Surat Jalan (SJ) dengan mengentry jumlah barang yang dijual berdasarkan database penjualan (fie barang, file customer, file faktur dan file Isi_faktur) yang disimpan dalam file SJ dan file Isi_SJ. Dokumen SJ di berikan ke bagian Pengiriman yang diantar ke Customer. Bagian Gudang menyiapkan barang untuk dikirimkan Ke Customer.

5. Prosedur Pembuatan Laporan

Setiap akhir periode di buat laporan penjualan bulanan, berdasarkan rekap penjualan harian dan faktur penjualan. Laporan stock barang keluar berdasarkan Kartu Stock dan Kartu Gudang. Ke-dua laporan tersebut diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan.

(13)

4.3. Diagram Alir Data Sistem Usulan Keterangan : PO : Purchase Order BKS : Bukti Setoran FP : Faktur Penjualan KW : Kwitansi SJ : Surat Jalan

TPB : Tembusan Pengeluaran Barang

(14)
(15)
(16)
(17)

Gambar IV.5. Diagram Detail 4.0. Sistem Usulan

CUSTOMER

File Isi Faktur

4.1 Penginputan Data SJ 4.2 Pencetakan SJ BAGIAN PENGIRIMAN

Data_Dtl_Penjualan Data_Penjualan File Faktur

File Customer File Barang Data_SJ Data_Customer Data_Barang File SJ Data_SJ SJ SJ File Isi_ SJ Data_Isi_SJ Data_Isi_SJ

(18)
(19)

4.4. Kamus Data Sistem Usulan

Pembuatan kamus data sistem usulan ini diambil dari rancangan dokumen masukan dan dokumen keluaran yang diusulkan oleh penulis. Misalnya salah satu dokumen keluaran pada sistem usulan adalah Dokumen Laporan Penerimaan dan Pemakaian Bahan Baku. Maka kamus data dari dokumen keluaran sistem usulan tersebut, sebagai berikut:

Kamus Data Dokumen Keluaran Laporan Penjualan Bulanan

Nama Arus Data : Laporan Penjualan Bulanan

Alias : -

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 5.0 – Manajer Penjualan

Penjelasan : Laporan untuk mengetahui jumlah barang yang dijual kepada Customer Periode : Setiap Bulan

Volume : Rata-rata satu bulan sekali Struktur Data : Header + Isi

Header = Bulan + Tgl_Laporan + No_Laporan Tgl_Laporan = Tgl + Bln + Thn No_laporan * Nomor urut laporan *

Isi = 1{No_Faktur + Tgl_Faktur + Total_hrg + PPN + Total_Ksl + No_PO + Nm_Cust }25

No_Faktur * 6 digit bertipe karakter * Tgl_Faktur = Tgl + Bln + Thn No_PO * 6 digit bertipe karakter * @No_Faktur

4.5. Spesifikasi Sistem Usulan

4.5.1. Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen masukan yang digunakan pada sistem usulan adalah : 1. Purchase Order (PO)

2. Bukti Setoran (BKS) 3. Kartu Stock

a. Nama dokumen : Purchase order (PO)

Fungsi : Untuk melakukan pemesanan penjualan barang

Sumber : Customer

Tujuan : Bagian Penjualan Media : Kertas cetakan Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap transaksi pemesanan penjualan barang elektronik Bentuk : Lihat lampiran C.1

4.5.2. Bentuk Dokumen Keluaran

3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen keluaran yang digunakan pada sistem usulan, dapat berupa:

(20)

2. Surat Jalan (SJ)

3. Laporan Penjualan Harian 4. Laporan Penjualan Bulanan

a. Nama dokumen : Faktur Penjualan

Fungsi : Sebagai dokumen transaksi penjualan barang elektronik Sumber : Bagian Penjualan

Tujuan : - Customer

- Kasir

- Bagian Akunting - Bagian Gudang Media : Kertas cetakan

Jumlah : Empat lembar

Frekuensi : Setiap hari selama terjadi transaksi penjualan Bentuk : Lihat lampiran D.1

Lampiran D.1. Laporan Penerimaan dan Pemakaian Bahan Baku

4.5.3. Normalisasi

Normalisasi ini diambil dari salah satu dokumen keluaran yang sudah dirancang oleh penulis. Batasan normalisasi, sebagai berikut:

1. Rancangan dokumen keluaran (cukup hanya satu buah dokumen) yang mewakili keseluruhan. 2. Attribute / field yang digunakan hanya yang mewakili suatu dokumen (pengembangan ada pada

(21)

Contoh :

Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form)

Bentuk Normal Ke Satu (1st Normal Form)

Gambar IV.7. Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form)

Kode_Customer Nama_Customer Alamat No_Telepon No_Rekening Kode_Barang Nama_Barang Satuan Harga_Satuan Stok No_Faktur Tgl_Faktur Total_Harga PPN Potongan Total_Byr No_PO Tgl_PO No_Faktur Qty_Jual Jumlah_Hrg No_Kwt Tgl_Kwt Ket No_BKS Tgl_BKS No_SJ Tgl_SJ Qty_SJ No_Jurnal Tgl_Jurnal Debet Kredit Keterangan Total No_Perkiraan Nama Perkiraan

(22)

Gambar IV.8. Bentuk Normal Ke Satu (1st Normal Form) Kode_Customer * Nama_Customer Alamat No_Telepon No_Rekening Kode_Barang * Nama_Barang Satuan Harga_Satuan Stok No_Faktur * Tgl_Faktur Total_Harga PPN Potongan Total_Byr No_PO Tgl_PO No_Faktur * Qty_Jual Jumlah_Hrg No_Kwt * Tgl_Kwt Ket No_BKS Tgl_BKS No_SJ * Tgl_SJ Qty_SJ No_Jurnal * Tgl_Jurnal Debet Kredit Total Keterangan No_Perkiraan * Nama Perkiraan Keterangan : * Candidate Key

(23)

Bentuk Normal Ke Dua (2

nd

Normal Form)

Keterangan :

* Primary Key One To One ** Foreign Key One To Many

Gambar IV.9. Bentuk Normal Ke Dua (2nd Normal Form)

Kode_Customer *

Nama_Customer

Alamat

No_Telepon

No_Rekening

Tabel Customer

Tabel Barang

Kode_Barang *

Nama_Barang

Satuan

Harga_Satuan

Stok

No_Faktur *

Tgl_Faktur

Total_Harga

PPN

Potongan

Total_Byr

No_PO

Tgl_PO

Qty_Jual

Jumlah_Hrg

Kode_Customer **

Kode_Barang **

Tabel Transaksi Faktur

Tabel Transaksi SJ

No_Jurnal *

Tgl_Jurnal

Debet

Kredit

Total

Keterangan

No_Kwt **

No_Perkiraan **

Tabel Jurnal

Tabel Perkiraan

No_SJ *

Tgl_SJ

Qty_SJ

Kd_Customer **

No_Faktur **

No_Perkiraan *

Nama Perkiraan

No_Kwt *

Tgl_Kwt

Ket

No_BKS

Tgl_BKS

No_Faktur **

Kode_Customer **

Tabel Bayar

(24)

Bentuk Normal Ke Tiga (3rd Normal Form)

Gambar IV.10. Bentuk Normalisasi Ketiga (3nd Normal Form)

Keterangan :

* Primary Key One To One ** Foreign Key One To Many

Kode_Customer *

Nama_Customer

Alamat

No_Telepon

No_Rekening

Tabel Customer

Tabel Barang

Kode_Barang *

Nama_Barang

Satuan

Harga_Satuan

Stok

No_Kwt *

Tgl_Kwt

Ket

No_BKS

Tgl_BKS

No_Faktur **

Kode_Customer **

Tabel Bayar

No_Faktur *

Tgl_Faktur

Total_Harga

PPN

Potongan

Total_Byr

No_PO

Tgl_PO

Kode_Customer **

Tabel Faktur

No_Faktur **

Qty_Jual

Jumlah_Hrg

Kode_Barang **

Tabel SJ

Tabel Jurnal

Tabel Perkiraan

No_SJ *

Tgl_SJ

Kd_Customer **

No_Faktur **

No_Perkiraan *

Nama Perkiraan

Tabel Isi_Faktur

No_SJ *

Qty_SJ

Tabel Isi_SJ

No_Jurnal *

Tgl_Jurnal

Keterangan

Total

No_Kwt **

Debet

Kredit

No_Perkiraan **

No_Jurnal **

Tabel Isi Jurnal

(25)

4.5.4. Spesifikasi File

a. File Barang

Nama file : File Barang

Akronim : Barang

Fungsi : Untuk menyimpan data barang

Tipe : File Master

Organisasi file : Indexed Sequential

Akses file : Random

Media : Hard Disk

Panjang record : 50 Karakter Kunci Field : Kode_Brg

Tabel IV.1. Spesifikasi File Barang

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Barang Kode_Barang Character 6 Primary Key

2 Nama Barang Nama_Barang Character 15

3 Satuan Satuan Character 12

4 Harga Satuan Harga_satuan Numeric 12

5 Stok Stok Numeric 5

b. File Faktur

Nama file : File Faktur

Akronim : Faktur

Fungsi : Untuk menyimpan data nilai transaksi penjualan

Tipe : File Transaksi

Organisasi file : Indexed Sequential

Akses file : Random

Media : Hard Disk

Panjang record : 75 Karakter Kunci Field : No_Faktur

Tabel IV.2. Spesifikasi File Faktur

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Nomor Faktur No_Faktur Character 6 Primary Key

2 Tanggal Faktur Tgl_Faktur Date 8

3 Total Harga Total_Harga Numeric 12

4 PPN PPN Numeric 12

5 Potongan Potongan Numeric 12

6 Total Bayar Total_Byr Numeric 12

7 Nomor PO No_PO Character 6

(26)

4.5.5. Spesifikasi Program

(27)

Spesifikasi program dalam perancangan program pada pembuatan tugas akhir ini, terdiri dari:

a. Menu Utama

Nama Program : Menu Utama

Akronim : Menu.Frm

Fungsi : Isi Disesuaikan dengan Kamusnya

Index Program : ----

Bahasa Program : Visual Basic 6.0 Bentuk Tampilan : Lihat lampiran E.1

Proses : Pada Menu Utama terdapat enam buah pilihan yaitu: 1. Menu Master

2. Menu Transaksi 3. Menu Report 4. Menu Utility

Lampiran E.1. Tampilan Menu Utama

b. Menu Barang

Nama Program : Menu Barang

Akronim : Barang.Frm

Fungsi : Isi Disesuaikan dengan Kamusnya Index Program : Kode_Barang

Bahasa Program : Visual Basic 6.0 Bentuk Lampiran : Lihat Lampiran E-2

Proses : Pada Menu barang terdapat beberapa fungsi instruksi (Tambah, Ubah, Hapus, Tampilkan, Simpan)

(28)

Pilih Instruksi tambah maka: Input Kode Barang

Jika ketemu (Y) maka tampilkan data barang, kembali ke menu barang. Jika Tidak Ketemu (T) maka : Input Data Barang

Data akan disimpan? Jika (Y) Simpan data kembali ke menu barang, Jika (T) maka kembali ke menu Barang

Pilih Instruksi Ubah (Edit) maka: Input Kode Barang

Jika ketemu (Y) maka tampilkan data barang, edit/ubah data barang, data akan disimpan? Jika (Y) maka simpan data kembali ke menu barang. Jika (T) maka kembali ke menu barang.

Jika Tidak Ketemu (T) maka: data tidak ditemukan Kembali ke menu barang.

Pilih Instruksi Hapus (Delete): Data akan dihapus? Jika (Y) maka proses

data dihapus. Kembali ke menu barang. Jika (T) maka kembali kemenu barang.

Pilih Instruksi Tampilkan (Display): Input Kode Barang

Jika Ketemu (Y) maka tampilkan data barang, kembali ke menu barang. Jika Tidak (T) “maka data tidak di temukan”

(29)

4.5.6. Struktur Kode

a. Kode Barang

Bentuk:

Misalnya:

Keterangan :

RD : Barang Elektronik adalah Radio S : Merk Barang adalah Sonny 001 : Nomor Urut Barang adalah 1

4.6. Spesifikasi Sistem Komputer

4.6.1. Umum

4.6.2. Perangkat Lunak

- Sistem Operasi : Microsoft Windows 98 / MS-DOS 6.22 - Paket Program : Micrososft Visual Basic 6.0

4.6.3. Perangkat Keras

- Processor : Pentium IV 3.0 GHz

- RAM : 512 MB

- Hardisk : 40 GB

- Floppy Disk : 1,44 MB (3,5”) - Mouse : Standard mouse - Keyboard : 101/102 keys - Monitor : Super VGA 14”

-

Printer

: Dot Matriks

(30)

4.6.4. Konfigurasi Sistem Komputer

Gambar IV.12. Konfigurasi sistem komputer

4.7. Jadwal Implementasi

Tabel IV.3 Jadwal Implementasi

WAKTU

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV NO KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan data Awal 2 Pembuatan & Test Program 3 Pembuatan Buku Petunjuk

4 Pelatihan

5 Test Sistem

(31)

3.4.8. Program Flowchart

(32)
(33)
(34)

Gambar

Gambar III.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan
Gambar III.2. Diagram Nol Sistem Berjalan
Gambar III.3. Diagram Detail 1.0  Sistem Berjalan
Gambar III.4. Diagram Detail 2.0.  Sistem berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

dan Cd) dalam gonad jantan kerang hijau ( Per- na viridis ) yang tercemar di Teluk Jakarta, Ban- ten dan Lada. 2) menganalisis dampak akumu- lasi pencemaran logam berat di

Keguanaan lain dari cabai adalah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parem kocok. Kandungan kapsaisi cabai berkhasiat menghilangkan pegal dan ngilu

Wakil ketua KPI, Sudjarwanto Rahmat menegaskan pentingnya pada tahap pra produksi produser merencanakan sebuah acara memahami aturan yang ada: “Yang pertama secara

Jadi metode dakwah merupakan sebuah jalan atau cara yang digunakan atau dilakukan dalam melaksanakan aktifitas mengajak manusia kepada jalan yang lurus, yang mana

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang

Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara sebagai Kabupaten harus dalam upayakan meningkatkan struktur perekonomian Produk Domestik Regional bruto (PDRB) atas

Bersama ini disampaikan bahwa Pemenang Lelang Pekerjaan tersebut diatas adalah : Program PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN