PERANAN EKSTRAK KULIT MANGGIS DALAM PENURUNAN KADAR TNF-α DAN IL-1 PADA DISLIPIDEMIA
Djanggan Sargowo 1, Ade Senorita2, Aries Widodo 3
1 Departemen kardiologi,Universitas Brawijaya/Rumah Sakit Saiful Anwar,Malang
2 Program Pendidikan Dokter Spesialis 1, Departemen Ilmu penyakit Dalam, Universitas Brawijaya/Rumah
Sakit Saiful Anwar, Malang
3
Departemen farmakologi, FK Brawijaya, Malang
Abstrak.
Latar Belakang. Ekstrak kulit manggis diketahui mengandung zat aktif Xanthone ( α,γ Mangosteens), memiliki efek sebagai anti oksidan kuat. Zat ini juga memiliki efek sebagai anti inflamasi ,anti lipid, selain efek lainnya sebagai anti kanker, kardioprotektif. B agaimana mekanismenya hingga saat ini masih blm jelas. TNF-α, IL-1 memainkan peranan penting pada mekanisme ini. NF-kB merupakan oksidan stress yang sensitif pada faktor transkripsi sel, yang mengontrol ekspresi beberapa gen termasuk TNF-α dan IL-1. Yang diduga estrak kulit manggis dianggap dapat menurunkan kadar TNF-α dan IL-1 didalam sirkulasi. Diet tinggi kolesterol dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kolesterol di dinding endotel yang dapat menyebabkan kerusakan endotel, terjadi keradangan pada endotel ,terbentuk foam sel, ateroma dan aterosklerosis. sehingga dengan pemberian ekstrak kulit manggis dapat dipergunakan sebagai anti keradangan dan mencegah terjadinya aterosklerosis.
Tujuan. Mengetahui pengaruh ekstrak kulit manggis dalam menurunkan kadar marker inflamasi,TNFα dan IL-1, pada tikus yang di beri diet tinggi kolesterol sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Metode. Penelitian ini adalah ekperimental pada tikus Wistar. 30 tikus dikelompokkan dalam 5 kelompok secara random ( n=6, tiap kelompok). Ekspresi aktivasi pada NF-kB diperiksa dengan kuantitif imunohistokimia dengan menggunakan antibodi monoklonal p50-p65(st Cruz). Kadar TNF-α,IL-1 diperiksa dengan metode ELISA. Semua nilai dinyatakan dalam mean ±SD. Pengolahan data statistik untuk melihat perbedaan menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan dengan Tukey post-Hoc . Signifikan dengan p<0,05
Hasil. Pemberian ekstrak kulit manggis dapat menghambat aktivasi NF-kB, menurunkan kadar TNF-α dan IL-1 secara signifikan sesuai dengan meningkatnya dosis. Perbedaan antar kelompok dosis dengan LSD post-Hoc didapatkan hambatan aktivasi NF-kB yang signifikan pada dosis 400 mg, ( 71,0±5,6 vs 56,83±6,11 ) p 0.000, kadar TNFα,IL-1 didapatkan penurunan yang signifikan pada dosis 200 mg( 0,378±0,10vs 0,206±0,03)dengan p 0,000 ,IL-1 ( 0,56±0,10 vs 0,41±0,03) p 0,000
Kesimpulan. Pada penelitian ini, ektrak kulit manggis secara signifikan menunjukkan hambatan pada aktivasi NF-kB dan penurunan kadar TNFα, IL-1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Latar Belakang
Kulit manggis sudah lama dipergunakan sebagai obat anti inflamasi, anti diare, di negara kawasan Asia tenggara,termasuk Indonesia.Namun bagaimana mekanismenya
hingga saat ini masih belum jelas. Kadar lemak yang abnormal dalam darah dapat menyebabkan berbagai masalah di antaranya adalah penyakit cardiovaskular
diet tinggi kolesterol memegang peranan penting untuk terjadinya inflamasi kronik, aterosklerosis. Hal ini akan menginduksi reaksi inflamasi, dan terjadinya pelepasan sitokin-s i t o k i n i n f l a m a s i kronik diantaranya, TNF-α, I L -1. 28 Manggis ( Garcinia Mangostana ) merupakan tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, antara lain Indonesia.1,2,3,10, Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar kedaerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii dan Australia. 2,10,16 Buah ini juga tersebar merata di negara indonesis, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa dan sulawesi. Efek anti inflamasi yang ada pada kulit buah manggis ini, diduga kuat melalui sebuah protein yang dapat menginduksi gen yang merangsang inflamasi yaitu NF- kB. Karena NF-kB adalah faktor yang menginduksi transkripsi gen dan peka terhadap respon oksidasi stress. 2,4,5,6 Keigo Nakatani dkk m e m b u k t i k a n b a h w a γ mangostin menghambat aktifitas inhibitor-kB kinase dan menurunkan LPS –induced inflammatory gene( TNF-α,IL-1,IL-6,IL-8,MCP,TLR-). 5,7,8,11,12 Ketersediaan dan keterjangkauan obat baik dari segi harga maupun kemudahan mendapatkan obat, dan efek samping obat menjadi dasar untuk mencari alternatif obat lain yang terjangkau. Untuk itu diperlukan penelitian mengenai patofisiologi molekular dan timbulnya proses inflamasi serta progresifitasnya dan dampak komplikasinya, sehingga dapat
diketahui secara pasti mekanisme kerja dimana obat tersebut bekerja.
Pasien dan metode
Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental, dengan desain penelitian
post test only control
group
design
pada hewan coba tikus Rattusnovergicus Strain Wistar. Subyek penelitian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan secara simple random sampling, diobservasi selama 12 minggu kemudian hasilnya dibandingkan antar kelompok perlakuan. T e m p a t L a b o r a t o r i u m farmakologi dan Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Waktu 1 September 2010 -- 1 Desember 2010. Sampel penelitian ini adalah tikus putih jantan ( Rattus novergicus strain Wistar) yang diperoleh dari peternakan tikus di Surabaya. Cara pemilihannya sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan n=30, d e n gan masing- masing kelompok berjumlah 6 tikus. Kelompok 1=kontrol negatif( diet normal), kelompok 2=Kontrol positif (diet tinggi kolesterol), kelompok 3 (diet tinggi kolesterol dengan ekstrak kulit manggis 200 mg) kelompok ke 4 (diet tinggi kolesterol dengan ekstrak kulit manggis 400 mg) kelompok ke 5 (diet tinggi kolesterol dengan ekstrak kulit manggis 800 mg). Ekspresi aktivasi pada NF-kB diperiksa dengan kuantitif imunohistokimia dengan menggunakan p50-p 6 5 ( s t C r u z ) . K a d a r T N F -α,IL-1 diperiksa dengan metode ELISA. Semua nilai dinyatakan dalam mean ±SD. Pengolahan data statistik untuk melihat perbedaan menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan dengan LSD post-Hoc, bila tidak memenuhi syarat uji menggunakan kruskal wallis dilanjutkan
dengan Mann Whitney, Signifikan dengan p<0,05.
Hasil
1. Pengaruh diet tinggi kolesterol pada aktivasi NF-kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K(+) dibandingkan kelompok kontrol K(-)
Setelah dilakukan uji LSD Post-Hoc , di dapatkan perbedaan yang bermakna dari jumlah sel endotel yang mengaktivasi NF-kB dari kelompok kontrol dengan diet normal K(-) dan kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K(+) dengan mean 71,00±5,vs 29,66±6,21, dengan p 0,000 K-29,66 K+ 71,00 0 10 20 30 40 50 60 70 80 rata-rata sel endotel yang mengaktivasi NF-kB 1 2 kelompok
Gambar 1. Efek pemberian diet tinggi kolesterol terhadap aktivasi NF-kB pada sel endotel aorta tikus galur wistar. P bermakna ,p<0,05
2.Pengaruh berbagai dosis ekstrak kulit manggis pada aktivasi NF-kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Jumlah sel endotel yang mengakt i v a s i N F -kB menunjukkan penurunan yang bermakna pada kelompok tikus yang diberi ekstrak kulit manggis sebanding dengan peningkatan dosis 200 mg, 400 mg, 800 mg yaitu masing- masing (69,50±5,2 , 56,83±6,11 dan 39,00±6,1) Setelah dilakukan uji One way Anova, didapatkan perbedaan
yang bermakna antar kelompok dengan diet tinggi kolesterol K(+) dan kelompok dengan berbagai dosis ekstrak kulit manggis dengan tingkat kemaknaan p 0,000 ( p<0,05), dan dilanjutkan dengan post-Hoc untuk melihat pengaruh masing- masing dosis ekstrak kulit manggis terhadap sel endotel yang mengaktivasi NF-kB. Pemberian ekstrak kulit manggis dosis kecil (200 mg) tidak signifikan terjadi hambatan pada aktivasi NF-kB p 0,99 (p>0,05), namun dengan semakin meningkatnya dosis ekstrak kulit manggis dari 400 mg dan 800 mg maka aktivasi NF-kB semakin dihambat p 0,003 dan p 0,000 ( p<0,05) K-29,66 K+ 71,00 K+ 200 69,50 K+ 400 56,83 K+ 800 39,00 0 10 20 30 40 50 60 70 80 rata-rata sel endotel yang mengaktivasi NF-kB 1 2 3 4 5 kelompok
Gambar 2. Efek pemberian ekstrak kulit manggis terhadap aktifasi NF-kB pada sel endotel aorta tikus yang diberi diet tinggi kolesterol
Tabel 1. Efek pemberian ekstrak kulit manggis pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Tampak hambatan pada jumlah sel endotel yang mengaktivasi NF-kB
NF-kB
Std Error
95% Confidence Interval for mean p 0,000
N Mean Std.Deviation Lower Bound Upper Bound Minimun maximum 1 6 29,66 6,21 2,49 23,24 36,09 20 37 2 6 71,00 5,65 2,30 65,06 76,93 64 81 3 6 69,50 5,20 2,12 64,03 74,96 60 75 4 6 56,83 6,11 2,49 50,41 63,24 49 64 5 6 39,20 6,1 2,51 32,53 45,46 28 45
Gambar3. Pengecatan imunositokimia sel endotel dengan antibodi monoklonal p50 menunjukkan inti sel endotel yang eksentrik dengan sitoplasma dan inti berwarna coklat menggambarkan aktivasi NF-kB. A. Kontrol (K-) B. Diet tinggi kolesterol (K+) C. Diet tinggi kol + 200mg ekstrak manggis. D. Diet tinggi kolesterol + 400mg ekstrak manggis. E. Diet tinggi kolesterol +manggis 800mg. Pembesaran 200x
3. Pengaruh diet tinggi kolesterol terhadap kadar TNF-alpha pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol (k+) dibanding diet normal ( K-)
K a d a r T N F -a l p h a m e n u n j u k k a n peningkatan yang bermakna pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K(+) dibandingkan dengan diet normal K(-). Dengan rata-rata kadar TNF α kontrol positif K(+) dibandingkan kontrol negatif K(-) (0,378±0,10 vs0,122±0,08). Setelah dilakukan uji kruskal wallis didapatkan perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan Mann-Whitney test didapatkan perbedaan yang signifikan
antara diet tinggi kole s t e r o l K ( +) dibandingkan dengan diet normal K(-) dengan p 0,004 ( P<0,05) 0.122 K+ 0.378 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 rata-rata kadar TNF-alpha pg/ml 1 2 kelompok
Gambar 4. efek pemberian diet tinggi kolesterol terhadap kadar TNF-alpha, setelah dilakukan penghitungan kadar TNF-alpha, data dinyatakan dalam rerata ranking, n= 6,
A B E D C p 0,004
p<0,05*(bermakna) dan p >0,05**(tidak bermakna); Uji Kruskal wallis dilanjutkan
d e n g a n M a n n -Whitney . Kontrol (-) :
kelompok diet normal; K(+) : kelompok yang diberi diet tinggi kolesterol.
4. Pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis berbagai dosis terhadap kadar TNF alpha pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol
K a d a r T N F -a l p h a m e n u n j u k k a n penurunan yang bermakna pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol dengan ekstrak kulit manggis 200mg, 400 mg, dan 800 mg ( kelompok 3,4,5) dibandingkan dengan tikus yang diberi diet tinggi kolesterol saja K(+), dengan rata-rata kadar TNF-a l p h a p a d a
kelompok 2 dibandingkan kelompok 3,4,5 (0,378±0,10vs 0,206±0,03, 0,145±0,02, 0,130±0,02) K-0.122 K+ 0.378 K+ 200 0.206 K+ 400 0.145 K+ 800 0.13 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 rata-rata kadar TNF-alpha pg/ml 1 2 3 4 5 kelompok
Gambar 5. efek pemberian ekstrak kulit manggis terhadap kadar TNF-alpha pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Data dinyatakan dalam rerata ranking, n= 6, p < 0,05* (bermakna) dan p >0,05** ( tidak bermakna), Uji kruskal wallis, dilanjutkan dengan Mann whitney test
Tabel 2. Efek Pemberian ekstrak kulit manggis pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Tampak penurunan kadar TNF-α.
TNF-α
N Mean Std.Deviation
Std Error
95% Confidence Interval for mean
Minimun maximum Lower Bound Upper Bound 1 6 0,122 0,08 0,33 0,035 0,208 0,022 0,246 2 6 0,378 0,10 0,44 0,263 0,492 0,245 0,512 3 6 0,206 0,03 0,12 0,173 0,238 0,153 0,235 4 6 0,145 0,02 0,14 0,114 0,176 0,099 0,173 5 6 0,130 0,02 0,11 0,100 0,161 0,097 0,161 Bila dibandingkan antar dosis, maka
didapatkan perbedaan yang bermakna pada dosis 200 mg dengan p
0,002(p<0,05). Hal ini nampak bahwa
pemberian ekstrak kulit manggis dosis kecil 200 mg dapat menurunkan kadar TNF-alpha secara bermakna dibandingkan pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol saja K(+). Dengan semakin meningkatnya dosis ekstrak
kulit manggis dari 400 mg dan 800 mg, maka kadar TNF alpha semakin menurun, didapatkan p 0,016 pada dosis
400 mg. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar TNFα bila dosis ekstrak kulit manggis dinaikan dari 400mg menjadi 800 mg p 0,297
5 Pengaruh diet tinggi kolesterol pada kadar IL-1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K(+) dibandingkan kelompok kontrol K(-)
Kadar IL-1 menunjukkan peningkatan yang bermakna pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K (+) dibandingkan dengan diet normal K (-), dengan rata-rata kadar IL-1 pada kelompok K (+) dibandingkan dengan K (-)(0,566 ±0,10 vs 0,310±0,08), Setelah dilakukan uji beda dengan One way Anova,dan dilanjutkan dengan LSD Post-Hoc,terdapat perbedaan yang bermakna dari kadar I L -1 dari kelompok kontrol dan kelompok diet tinggi kolesterol ( p 0,000) 0.31 K+ 0.566 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 rata-rata kadar IL-1 pg/ml 1 2 kelompok
Gambar 6 : efek pemberian diet tinggi kolesterol terhadap kadar IL-1 , s e t e l a h dilakukan penghitungan kadar IL-1 , d a t a dinyatakan dalam rerata ranking, n= 6, p<0,05*(bermakna) dan p >0,05**(tidak bermakna); Uji One way anova, dilanjutkan Post-Hoc. Kontrol (-): kelompok diet normal
;K(+) : kelompok yang diberi diet tinggi kolesterol.
6. Pengaruh berbagai dosis ekstrak kulit manggis pada kadar IL-1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Terdapat penurunan kadar IL-1 pada kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol dengan ekstrak kulit manggis dengan dosis 200 mg, 400 mg dan 800 mg, dengan kadar rata-rata IL-1 pada kelompok kontrol K(+) dibandingkan k e l o m p o k 3 ,4,5 ( 0,566±0,10 vs 0,411±0,03, 0,341±0,03, 0,319±0,06). Setelah dilakukan uji One way anova, terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok dengan berbagai dosis ekstrak kulit manggis, dengan tingkat kemaknaan p 0,000 ( p <0,05). Uji LSD Post-Hoc yang dilakukan untuk melihat pengaruh masing- masing dosis ekstrak kulit manggis terhadap penurunan kadar IL-1. Pemberian ekstrak kulit manggis dosis kecil ( 200 mg) dapat menurunkan kadar IL-1 secara bermakna p 0,001 ( p<0,05), begitu juga dengan kelompok dosis 400mg, 800 mg dengan P 0,000 dan p 0,000, bila dibandingkan dengan kelompok diet tinggi kolesterol saja K(+). Namun tidak didapatkan penurunan yang bermakna pada dosis 400mg dibandingkan dosis 800mg dengan p 0.102 dan p 0,584 ( p>0,05).
K-0.31 K+ 0.566 K+ 200 0.411 K+ 400 0.341 K+ 800 0.319 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 rata-rata kadar IL-1 pg/ml 1 2 3 4 5 k e l o m p o k
Gambar 6. Efek pemberian ekstrak kulit manggis terhadap penurunan kadar IL-1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Tabel 3. Efek pemberian ekstrak kulit manggis pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Tampak penurunan kadar IL-1
IL-1
N Mean Std.Deviation
Std Error
95% Confidence Interval for mean
Minimun maximum Lower Bound Upper Bound 1 6 0,310 0,084 0,034 0,221 0,399 0,212 0,435 2 6 0,566 0,106 0,043 0,454 0,678 0,435 0,692 3 6 0,411 0,037 0,015 0,372 0,450 0,344 0,447 4 6 0,341 0,034 0,014 0,305 0,378 0,287 0,379 5 6 0,319 0,062 0,025 0,253 0,384 0,207 0,386
Uji Tuckey Post-Hoc yang dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing dosis ekstrak kulit manggis terhadap penurunan kadar IL-1. Pemberian ekstrak kulit manggis d o s i s k e c i l (2 0 0 m g ) dapat menurunkan kadar IL-1 s e c a r a bermakna p 0,001 (p<0,05), begitu juga dengan kelompok dosis 400mg, 800 mg dengan P 0,000 dan p 0,000, bila dibandingkan dengan kelompok diet tinggi kolesterol saja K(+). Namun tidak didapatkan penurunan yang bermakna bila dosis ekstrak kulit manggis dinaikkan dari 400 mg menjadi 800 mg p 0,584. Namun dengan semakin meningkatnya dosis ekstrak kulit manggis maka kadar IL-1
semakin turun.
Diskusi
Pengaruh ekstrak kulit manggis pada kadar marker inflamasi (TNF-alpha, IL-1 ) melalui aktivasi
NF-kB, pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Radikal bebas adalah berbagai spesies yang mempunyai eksistensi secara bebas dan mengandung satu atau lebih elektron tanpa pasangan, misalnya elektron yang tersedia pada orbital atomik atau molekular. Antioksidan adalah senyawa yang tersedia dalam konsentrasi kecil, akan tetapi mampu mencegah oksidasi substrat.
Penelitian yang melihat kemampuan manggis sebagai scavening terhadap berbagai radikal bebas telah
diungkap di berbagai penelitian, antara lain terhadap radikal DPPH. Pada penelitian Chin et al (2008) diungkapkan aktivitas scavenging radikal hidroksil dari beberapa xanthone yang diisolasi dari bubuk bual GML. Hanya α- mangostin dari 16 xanton yang diuji menunjukkan aktivitas scavening terhadap radikal hidroksil(IC50= 0,2 µg/mL). Pada penelitian Garcia et al ( 2005) juga menemukan kemampuan buah manggis dalam scavening radikal hidroksil.22,24,26
William et al (1994) menemukan b a h w a α - mangostin menurunkan oksidasi LDL manusia yang diinduksi oleh cupper dan radikal peroksil. Peneliti tersebut menemukan bahwa α- mangostin mampu 1) memperpanjang lag time diena terkonjugasi pada 2,3,4 nm berdasarkan dosis, 2) menurunkan produksi thiobarbiturat acid reactive substance (TBARS), dan 3)menurunkan konsumsi α tokoferol yang diinduksi oleh oksidasi LDL.
23,24
Pengaruh diet tinggi kolesterol (hiperlipidemia) pada aktivasi NF- kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol dibandingkan dengan kontrol.
Stres oksidatif yang disebabkan oleh peningkatan senyawa oksigen reaktif juga memicu aktivasi NFkB . Oksidasi LDL memainkan peranan penting dalam patogenesa a t e r o s k l e r o s i s . O k s i da s i i n i menyebabkan ekspresi beberapa molekul adesi pada sel endotel dan hal ini merupakan kejadian awal aterosklerosis. Jalur signal transduksi ini antara lain melalui
translokasi faktor transkripsi dan ROS yang dibentuk intraseluler. LDL teroksidasi dapat mengaktivasi NF-kB melalui peningkatan produksi ROS, Hal ini dibuktikan oleh Cominacini yang meneliti peningkatan produksi ROS melalui ikatan LDL teroksidasi pada LOX-1 pada bovine aortic endothelial cells. Pada penelitian kami didapatkan peningkatan aktivasi NF-kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. S t r e s s o k s i d a t i v e , karakteristik ditandai dengan adanya radikal bebas telah diduga merupakan potensial stimulus untuk aktivasi NF-kB dan anti oksidan merupakan inhibitor yang poten untuk aktivasi NF-kB. Dengan adanya stimuli, terjadi aktivasi kaskade serine kemudian menyebabkan terjadinya fosforilasi IkB sebagai substrat untuk ubikuinasi mengalami degradasi proteolitik melalui ATP-dependen 26S proteasome compleks menyebabkan heterodimer NF-kB bebas bertanslokasi ke dalam nukleus yang kemudian berikatan dengan bahan-bahan gene promoter. NF-kB dapat meregulasi sejumlah gen termasuk grpwth faktor VGEF, sitokin-sitokin pro inflamasi ( TNF-α, IL-1) AGE, molekul adesi
( VICAM-1, ICAM, E selektin).6,9,10,11 Pada penelitian kami di dapatkan peningkatan aktivasi NF-kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K ( + ) d i b a n d i n g k a n dengan kontrol K(-)
Pengaruh diet tinggi kolesterol pada kadar TNF alpha,IL-1 pada tikus
yang diberi diet tinggi kolesterol dibanding kontrol.
A k t i v a s i N F -k B m e n y e b a b k a n peningkatan berbagai macam gen yang memediasi respon imun, antara lain sitokin keradangan (TNF-α,IL-1), enzim (iNOS), dan molekul adesi (VCAM-1,ICAM-1). TNF-α dan IL-1 meningkat pada proses keradangan akut dan kronis. Stimulus yang dapat mempengaruhi NF-KB untuk menghasilkan kadar TNF-α adalah teroksidasi. Peningkatan kadar TNF-α dan IL-1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol dibanding kontrol pada penelitian ini, menunjukkan bahwa a k t i v a s i N F -k B m e n y e b a b k a n meningkatnya produksi TNF-α,IL-1
14,18,1925,26
Pengaruh berbagai dosis ekstrak kulit manggis pada aktivasi NF-kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol
Didapatkan hambatan yang bermakna pada aktivasi NF-kB dan penurunan kadar TNF-α . I L -1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol dari dosis 200mg sampai 800 mg ekstrak kulit manggis dibandingkan dengan kelompok diet tinggi kolesterol K(+), dengan signifikansi p 0,000. Pada uji One way anova, dilanjutkan dengan Post-Hoc, didapatkan hambatan pada aktivasi NF-kB namun tidak signifikan pada dosis 200 mg dengan P >0,05, namun didapatkan penurunan yang signifikan pada dosis 400 mg dan 800 mg dengan p 0,000 ( P<0,05) .Pada penelitian Chonmawang et all (2007) membuktikan kemampuan ekstrak etanolik dari GML dalam menurunkan pembentukkan radikalsuperoksidadari polimorfonuklear
leukosit dibandingkan ekstrak H.cordata, E. Odoratum, dan S. Alata. 23,25,27
Pada penelitian William et al (1994) menemukan bahwa α- mangostin menurunkan oksidasi LDL manusia yang diinduksi oleh cupper dan radikal peroksil. Penelitian ini sesuai dengan yang kami dapatkan bahwa ekstrak kulit manggis memilik efek pada hambatan aktivasi NF-kB pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol dengan ekstrak kulit manggis berbagai dosis. 12,13,21
Pengaruh berbagai dosis ekstrak kulit manggis pada kadar TNF-α dan IL-1 pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol
Kadar TNF-alpha dan IL-1 meningkat pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol K(+) dibanding kontrol K (-) ( p 0,000) dan menurun pada tikus yang diberi ekstrak kulit manggis sesuai dengan peningkatan dosis. LDL teroksidasi yang diidentifikasi sebagai komponen utama dalam perkembangan aterosklerosis pada tahap awal maupun akhir mampu memodulasi aktivasi NF-kB. Kemampuan dari ekstrak kulit manggis sebagai antioksidan xanthon, menurunkan ROS intraseluler dan kemampuan dari α mangostin menurunkan oksidasi LDL ( penelitian william et al 1994) , hambatan pada IkB kinase dapat menghambat aktivasi NF-kB, sehingga terjadi penurunan kadar TNF-α dan IL-1 dalam sirkulasi.9,10,22 Penelitian ini sesuai dengan yang kami dapatkan pada penelitian ini, dimana terdapat penurunan kadar TNF alpha, IL-1
sesuai dengan peningkatan dosis. Namun kurang signifikan pada dosis 400 mg dan 800 mg.Dengan penurunan kadar TNFα dan IL-1 maka proses inflamasi dan respon seluler termasuk aktifasi gen yang terlibat dalam inflamasi dan
regulasi imun dapat dihambat, sehingga proses disfungsi endotel dapat dicegah, dimana TNF-α dan IL-1 sendiri juga merupakan stimulus aktivasi NF-kB.
8,13,14
Kesimpulan : Pada penelitian ini, ektrak
kulit manggis secara signifikan menunjukkan hambatan pada aktivasi NF-kB dan penurunan kadar TNF, IL-1 p a d a t i kus yang diberi diet tinggi kolesterol. Untuk menghambat aktivasi NF-kB diperlukan dosis yang lebih besar yaitu 400mg ekstrak kulit manggis, namun untuk menurunkan kadar TNF-α dan IL-1 secara signifikan cukup dengan dosis ekstrak kulit manggis 200 mg.
Saran
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai apakah penurunan kadar IL-1 d a n T N F -α melakui hambatan pada aktivitas IkB kinase(IKK), karena tidak dilakukan pemeriksaan aktifitas IkB kinase melalui IkBα protein. Dan kami tidak meneliti berapa lama kerja dari ekstrak kulit manggis ini, untuk menetukan berapa kali konsumsi ekstrak kulit manggis ini diberikan sebagai anti inflamasi kronik.
Daftar pustaka
1.Anthony C Dwek, A review of mangosteen. In Chem Pharm Bull 2003;51: 857—866
2. Nakatani keigo, Tohru yamakuni, mangostin Inhibits inhibitor B kinase activity and decreases Lipopolysaccharide –induced cyclooxygenase-2 gene expression in C6 Rat Glioma cells, in Mol Pharmacol, 2004; 66:667—674
3. Chen. L.G. Yang. L.L. Wang. C.C. Anti-inflammatory acti v i t y o f Mangostins from Garcinia mangostana. Food Chem. Toxicol.2007; 46: 688–693.
4. Jose Pedraza Chaverri, Noemi Cardenas. Medical properties of mangosteen in Food and Chemical Toxicology .2008;46: 3227-3239 5. Chen. L.G. Yang. L.L. Wang. C.C. Anti-inflammatory activity of
Mangostins from Garcinia mangostana. Food Chem. Toxicol.2007; 46: 688– 693.
6. Nakatani keigo, Tohru yamakuni, mangostin Inhibits inhibitor B kinase activity and decreases Lipopolysaccharide –induced cyclooxygenase-2 gene expression in C6 Rat Glioma cells, in Mol Pharmacol, 2004; 66:667—674
7. Nakatani keigo,manasori atsumi, Inhibition of histamine release and prostaglandin E2 synthesis by mangosteen, a Thai medicinal plant. In Bio Pharm Bull 2002 ; 24: 1137—1141
8 . Anthony C Dwek, A review of mangosteen. In Chem Pharm Bull 2003;51: 857—866
9. Wantana Rean mongkoh, Evaluation of the analgesic, antipyretic activities of the extracts from the pericarps of garcinia mangostana in experimental animal, Hat yai Songkhla 2008, Thailand.
10. S uksamram sunit, Narisara suwannapoch, Xanthone from the green fruit hull of arcinia mangostana. J. Nat Prod. 2002;65: 761--763 11. Les Bernson M,D FACP, Science of the mangosteen and the role of inflammation on chronic disease 2008 .in FDA regulation prohibit the use therapeutic or med clinic
12. martin R, Hoeth M, Schmid j. The transcription factor NF-kB and the regulation of
vascular cell function. Arterioscler Throm Vasc Biol. 2000;10:153--162
13 .De-jian jiang,Zhong dai, yuan-j i a n L i , Pharmacological effects of Xanthones as cardiovascular Protective Agents, cardiovascular Drug review.2004 ; pp91-102
14. Chomnawang. M.T. Surassmo. S.
Nukoolkarn. V.S. Gritsanapan. W. Effect Of Garcinia mangostana on inflammation caused by Propionibacterium acnes. Fitoterapia.2007; 78: 401–408.
15. Huang. Y.L. Chen. C.C. Chen. Y.J. Huang. R.L. Shieh. B.J. Three xanthones and a benzophenone from Garcinia mangostana. J. Nat. Prod.2001; 64, 903– 906.
16 Jung. H.A. Su. B.N. Keller, W.J. Mehta, R.G. Kinghorn, D. Antioxidant Xanthones from pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen). J. Agric. Food. Chem.2006; 54: 2077– 2082. 17 Moongkarndi, P. Kosem, N. Kaslunga, S. Luanratana O. Pongpan, N. Neungton, N. Antiproliferation, antioxidation and induction of apoptosis by Garcinia mangostana (mangosteen) on SKBR3 human breast cancer cell line. J Ethnopharmacol.2004; 90:161– 166.
18. Peres, V. Nagem, T.J. Faustino de Oliveira, F.Tetraoxygenated naturally
occurring xantones. Phytochemistry.2000; 55, 683–710.
19. Nakatani K, et al. In h i b i t i o n o f cyclooxygenase and prostaglandin E2 synthesis by gamma-mangostin, a xanthone derivative in mangosteen, in C6 rat glioma cells. Biochem Pharmacol. 2002;1:63(1):73-9
20. Suksamrarn S, et al. Antimycobacterial activity of prenylated xanthones from the fruits
of Garcinia mangostana. Chem Pharm Bull (Tokyo). 2003 ;Jul;51(7):857-9.
21. Linuma M,Tosa H. Antibacterial activity of xanthones from guttiferaeous plants against methicilin-resistant Staphylococcus aureus. J Pharm Pharmaco
22. Madamanchi NR, Vendrov A, Runge MS.
Oxidative stress and vascular disease.
Arteriosclerosis Thrombosis Vascular Biology :2004;25:29-38.
23. N u t t a v u t K o s e m , Y o u n -H e e H a n . Antioksidan and cytoprotective antivities of methanolic extract from Garcinia mangostana Hull : 2007;microbiology department,Mahidol universiti,Bangkok.
24. Moongkarndi PKosem N,kaslungka s,O pongpan N. Antiproliferation antioksi dan and induction of apoptosis by Garcinia Mangostana on SKBR3 human breast cancer cel line.J Ethnopharmacol :2004;90:161-6
25. Akkarach Bumrungpert,Ruchan eekorn w.Kalpravidh. Xanthone from mangosteen
Inhibit Inflammation in Human Macrophages and in Human adipocytes exposed to
macrophage-condition media.
J.Nutr:2010:140;842-8
26. Korbintan Brand, Sharon page, Impaired endothelial and smooth muscle cell function in oxidative stress role of NF-kB in atherogenesis, experimental Physiol.1997 ;82:297-304
27.Tucker Collin, Myron I. Nf-kB Pivotal mediator or innocent by standar in atherogenesis, J of Clin Invest 2001;107(3) 732-735
28. dwilaksono adiputro, mekanisme antioksidan kulit manggis (garcinia mangostana,Linn) sebagai antiinflamasi pada aterogenesis,2010