• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE UNTUK PEMBANGUNAN WEB BASED LEARNING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE UNTUK PEMBANGUNAN WEB BASED LEARNING"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE

UNTUK PEMBANGUNAN WEB BASED LEARNING

Aradea. Rahmi Nur Shofa,

Beni Bachtiar Kurnia

Program Studi Teknik Informatika Universitas Siliwangi

Jalan Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115

Abstrak

Sistem pendidikan konvensional sering menjadi kendala pada proses pendidikan karena terpengaruh jarak dan waktu, baik dalam pemberian materi atau penerimaan materi perkuliahan sebagai penunjang aktivitas tatap muka di kelas.

Web Based Learning merupakan suatu aplikasi yang dapat

menjembatani masalah tersebut. Dalam pembangunan Web

Based Learning tersebut banyak metode untuk arsitektur

aplikasi yang dapat digunakan, salah satunya adalah Service

Oriented Architecture (SOA). SOA merupakan pendekatan

yang menjadikan fungsi-fungsi aplikasi sebagai service, yang dipaket sebagai komponen yang dapat digunakan ulang serta bersifat independen. SOA juga menawarkan kemudahan integrasi dengan beberapa sistem yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana membangun sebuah Web

Based Learning, yang bersifat fleksibel dapat diakses dimana

saja, kapan saja, serta dapat menggunakan berbagai platform yang berbeda, sehingga interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat tercipta tidak hanya didalam kelas. Dampak dari dibangunnya sistem ini diharapkan dapat menciptakan atmosfir akademik yang kondusif, dan dapat memicu semangat belajar para mahasiswa. Sistem pembelajaran yang akan di bangun rencananya menggunakan teknologi Web

Service.

Kata Kunci :Web Based Learning, SOA, Web Service

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Teknologi internet dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dan memperlancar proses belajar mengajar, sehingga dapat dikatakan teknologi internet dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Beberapa bagian dari unsur pendidikan seperti unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri mendapatkan sentuhan media teknologi informasi dalam hal ini internet, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang pendidikan jarak jauh atau yang biasa disebut pendidikan

online atau e-learning (Electronic Learning). Salah satu

aplikasi yang memanfaatkan teknologi e-learning adalah Web

Based Learning (pendidikan berbasis website).

Pendidikan yang bersifat konvensional, hanya dibatasi pada pertemuan tatap muka di sekolah atau di universitas saja tidak akan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pelajar atau mahasiswa. Waktu yang tersedia bagi pengajar dan pelajar/ mahasiswa untuk bertatap muka di ruang kelas sangat terbatas. Selain itu proses penyampaian bahan ajar hampir sepenuhnya dilakukan di dalam ruang kelas yang menyebabkan penyampaian bahan ajar bisa terlambat atau bahkan tidak tersampaikan jika pertemuan tidak terjadi. Hal tersebut dapat membuat

perkembangan pelajar menjadi terhambat. Web Based

Learning dapat menjembatani dan mengatasi hambatan

tersebut, karena dapat melayani pelajar dalam jumlah banyak, waktu yang diperlukan relatif sedikit, proses pembelajaran yang fleksibel, namun bahan ajar dapat diserap cukup efektif.

Service Oriented Architecture (SOA) merupakan pendekatan yang menjadikan fungsi-fungsi aplikasi sebagai

service, yang dipaket sebagai komponen yang dapat

digunakan ulang serta bersifat independen. Fungsi aplikasi berupa service yang independen ini memungkinkan pengembangan dilakukan terpisah. Hal ini akan memudahkan apabila ada perubahan ataupun penambahan fungsi, SOA menawarkan kemudahan integrasi beberapa sistem yang berbeda. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka pada penelitian ini akan dibangun aplikasi Web Based

Learning sebagai media pembelajaran jarak jauh sebagai

penunjang pembelajaran tatap muka di kelas, dandapat terhubung dengan sistem lain yang memiliki platform yang berbeda. Pembuatan aplikasi tersebut membutuhkan suatu rancangan yang tepat sehingga bagian-bagian yang terhubung dapat saling berkomunikasi. Teknologi web service dan konsep SOA inilah yang akan digunakan untuk keperluan Aplikasi Web Based Learning tersebut.

1.2. Tujuan

Penelitian dilakukan dengan menyusun:

a. Membuat sebuah web based learning untuk layanan aktifitas akademik dan mengimplementasikannya dalam sebuah jaringan internet.

b. Menyusun pedoman pembangunan sistem dengan harapan dapat diaplikasikan di Jurusan/ Program Studi lain sehingga dapat mengurangi biaya pembangunan dan pengadaan sistem manajemen pembelajaran yang berkualitas dan efektif

II. METODOLOGI 2.1. Metode Peneilitian

Pembuatan Aplikasi Web Based Learning, dirancang dengan menggunakan konsep Service Oriented Architecture (SOA), yang merupakan sebuah representasi model untuk membangun aplikasi yang terdistribusi. Konsep SOA ini sangat cocok di gunakan dalam pembuatan Aplikasi Web

Based Learning, SOA sendiri merupakan suatu konsep gaya

arsitektural yang memodularisasi sistem informasi menjadi

services. Konsep SOA yang digunakan untuk pembuatan Web Based Learning ini akan di implementasikan ke dalam

teknologi Web Service.

Web Service merupakan teknologi yang tepat untuk

menerapkan konsep SOA, karena cycle proses web service sama dengan SOA. Dalam web service bekerja pada infrastruktur sevice yang meliputi bagaimana menggunakan

service dan bagaimana format standart dalam komunikasi.

Penggunaan infrastruktur requester entity ini dapat mengikat dan menggunakan web service dengan beberapa cara, tetapi

cycle interaksi dalam web service akan selalu sesuai dengan cycle SOA.

(2)

Analisis Penerapan SOA

Analisis penerapan konsep SOA pada kasus Web Based

Learning dilakukan dengan cara melakukan proses SOA Lifecycle. SOA Lifecycle memungkinkan penempatan kemampuan service melalui tiga tahap, yaitu: requirements

and analysis, design and development, dan IT operations

(Davarsula, 2006).

Gambar 2.1. SOA Lifecycle. (Davarsula, 2006)

Tahapan Proses dari SOA Lifecycle ini bisa di gambarkan ke dalam siklus besarnya. Dalam tahap tersebut di jelaskan proses penerapan konsep SOA kedalam study kasus

Web Based Learning. Siklus besar SOA ini di jelaskan pada

gambar IV.2.

Gambar 2.2. Siklus Besar Tahapan penerapan Konsep SOA.(Davarsula, 2006)

Requirement & Analysis

1. Map High-Level Business Processes

Proses Ini merupakan tahap awal dari requirements and

analysis. Pada tahap ini dilakukan pemetaan terhadap

proses-proses yang akan berjalan dalam Aplikasi Web Based

Learning yaitu Dosen yang bisa memberikan materi dan tugas,

dan mahasiswa yang bisa men-download materi dan melihat tugas dan meng-upload tugas.

2. Prioritize Business Services

Tahap ini memetakan proses-proses bisnis dalam sistem yang telah dikerjakan pada tahap Map High-Level Business

Processes, yaitu Dosen yang bisa disebut pengguna aplikasi

dengan hak akses dosen, mengisi keterangan dari materi dan tugas yang akan upload, berdasarkan matakuliah yang diajarnya, kemudian mahasiswa dapat men-download dan melihat tugas dan kemudian meng-upload tugasnya.

3. Capture business services requirements

Proses ini adalah untuk memperoleh daftar kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan, diantaranya nama matakuliah materi dan tugas, nama dosen pengajar dan tanggal

upload.

4. Architecture Review

Pada tahap ini dilakukan peninjauan kembali arsitektur yang akan digunakan untuk mengembangkan Aplikasi yang akan digunakan dalam pengembangannya.

5. Prioritize and add to Solutions Portfolio

Tahap ini merupakan tahap akhir dari requirements and

analysis. Pada tahap ini adalah telah menganalisa permasalahan-permasalah di terdapat pada tahap sebelumnya yang selanjutnya akan di lanjutkan dalam proses perancangan arsitektur Aplikasi Web Based Learning.

Design & Development

1. Assign Resources to Solutions Development Team Awal dari tahap design and development dimulai dengan proses Assign Resources to Solutions Development Team. Disini ditentukan penentuan pengguna yang terlibat yaitu adalah Admin sebagai pengelola aplikasi, Dosen sebagai pengguna aplikasi dengan hak akses dosen, dan yang terakhir adalah Mahasiswa sebagai pengguna aplikasi dengan hak akses mahasiswa.

2. Design Solutions – Identify Reuse Opportunity

Tahap ini merupakan tahap perancangan solusi yang akan dibangun. Yaitu bagaimana cara mahasiswa dapat

men-download materi dan upload tugas, yaitu dengan cara

menenakan link materi dan upload tugas dengan memasukan pada form upload tugas, dan dosen akan mendapat daftar mahasiswa yang mengumpulkan tugas pada tugas yang diberikan.

3. Develop, QA, and Conduct UAT for Business Solution Setelah memperoleh rancangan solusi baru yang akan dikembangkan, maka berikutnya adalah tahap menjaga kualitas Aplikasi Web Based Learning yang telah dibuat, disini adalah tugas admin sebagai pengelola untuk menjaga kualitas agar tidak terjadi error. Dalam tahap ini identifikasi masalah dan design solusi tersebut bisa diimplementasikan kedalam Aplikasi Web Based Learning.

IT Operations

1. Assign Resources to Service Operation Team

Tahap ini sama dengan design and development dimulai dengan proses Assign Resources to Solutions Development

Team, yaitu menentukan pengguna yang terlibat dalam

Apllikasi Web Based Learning.

2. Identify Infrastructure Needs and Establish Systems Environment

Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna, Admin sebagai pengelola bisa mengatur dosen, mengatur mahasiswa, mengatur matakuliah, mengatur pengambilan matakuliah yang diajar dosen. Dosen bisa

meng-upload, merubah dan menghapus materi, dan mem-posting,

merubah, menghapus, memeriksa tugas. Mahasiswa dapat men-download materi dan meng-upload tugas yang diberikan dosen dengan login terlebih dahulu.

3. Deploy Business Solution

Setelah tahap-tahap sebelumnya selesai selanjutnya yaitu implementasi ke dalam teknologi yang sesuai dengan siklus hidup SOA yang telah diidentifikasikan di tahap sebelumnya.

4. Maintain Solution to Business Requirements

Tahap ini merupakan akhir dari Maintain Solution to

Business Requirements satu siklus besar SOA, yaitu akhir dari

tahap IT operations. Adalah tugas dari Admin untuk mengelola dan perawatan Aplikasi Web Based Learning, juga menambahkan bila ada perubahan atau penambahan dalam sistem baru. Dan dimungkinkan untuk dilakukan pengulangan dalam langkah-langkah pada tahap sebelumnya dalam SOA

Lifecycle pengembangan sistem baru yang akan dibuat. Analisis Kebutuhan Layanan

Analisis kebutuhan layanan ini dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara pada proses pelaksanaan

(3)

pembelajaran yang berjalan di Teknik Informatika Universitas Siliwangi untuk keperluan layanan-layanan. Dalam analisis kebutuhan layanan ini, dilakukan analisis layanan-layanan yang diperlukan oleh pengguna dalam pembangunan Web

Based Learning pada studi kasus Teknik Informatika

Universitas Siliwangi.

Tabel 2.1. Kebutuhan Layanan Global Aplikasi Web Based

Learning. Nama Layanan Deskripsi Kebutuhan Layanan Penyedia Layanan Pengguna Layanan Login Authentifikasi Admin, Dosen, Mahasiswa Web Based Learning, Sistem Kemahasi swaan Admin, Dosen, Mahasiswa Manajemen Dosen Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus dosen Web Based Learning Admin Manajemen Matakuliah Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus matakuliah Web Based Learning Admin Manajemen Informasi Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus informasi Web Based Learning Admin Manajemen User Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus User level admin Web Based Learning Admin Manajemen Materi Dosen dapat menambah, mengubah dan menghapus materi Web Based Learning Dosen Manajemen Tugas Dosen dapat menambah, mengubah dan menghapus tugas Web Based Learning Dosen Ambil Matakuliah Admin dapat mengatur dosen dalam mengambil matakuliah berdasarkan yang diajarnya Web Based Learning Admin Periksa Tugas Dosen dapat memeriksa tugas yang dikumpulkan mahasiswa Web Based Learning, Sistem Kemahasi swaan Dosen Upload Tugas Mahasiswa dapat mengumpulkan tugas Web Based Learning Mahasiswa Download Materi Mahasiswa dapat men-download materi Web Based Learning Mahasiswa Informasi Pengunjung dapat melihat informasi Web Based Learning Pengunjung

Perancangan Arsitektur Aplikasi

Sistem dirancang untuk mengkolaborasikan aplikasi pada tingkat layanan bisnis (tier Bussiness Services). Tingkat Layanan bisnis merupakan bagian logis aplikasi yang berperan untuk mengolah data. Layanan pada web services dapat berupa pengolahan logis data, pertukaran data dan akses

database.

Perancangan arsitektur aplikasi pada sistem Web Based

Learning, dilakukan dengan menggunakan pendekatan model

arsitektur aplikasi three tier. Sistem yang mencakup kolaborasi aplikasi dan interkoneksi data mahasiswa. Web

Based Learning merupakan sistem yang akan dibangun, dan

sistem kemahasiswaan sebagai penyedia data mahasiswa. Pada sistem yang akan dibangun ini, web based learning diasumsikan menggunakan layanan login mahasiswa untuk hak akses mahasiswa dalam menggunakan aplikasi web based

learning, dan layanan untuk menampilkan data mahasiswa

pada pemeriksaan tugas.

Gambar 2.3. Arsitektur Aplikasi Web Based Learning.

Analisis Penerapan SOA Kedalam Web Service

SOA adalah sebuah konsep untuk pengembangan perangkat lunak, sementara Web Services adalah sebuah aplikasi web yang berinteraksi dengan aplikasi web lainnya untuk pertukaran data. Service dalam SOA adalah fungsi atau beberapa logika pemrosesan atau pengolahan bisnis yang terdefinisi dengan baik, mandiri, dan tidak tergantung pada konteks atau kondisi pelayanan lainnya dalam hal ini protokol yang digunakan dalam Web Service adalah Simple Object

(4)

mekanisme implementasi XML yang terstandarisasi. Aplikasi

Web Based Learning yang di bangun menggunakan NuSOAP.

NuSOAP adalah sebuah kumpulan class-class PHP yang memungkinkan user untuk mengirim dan menerima pesan SOAP melalui protokol HTTP. Interaksi web service dilakukan dengan class client yang disebut dengan class “soapclient” dan class server yang disebut dengan class “soap_server”. Class-class ini mengizinkan user untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung lainnya untuk melengkapi proses tersebut.

Operasi-operasi pengiriman pesan SOAP dijalankan dengan melibatkan paramater nama operasi yang diinginkan melalui method call(). Jika web service yang dituju menyediakan sebuah file WSDL, maka class “soapclient” akan mengacu langsung pada URL file WSDL tersebut dan menggunakan class “wsdl” untuk mem-parsing file WSDL dan mengekstrak seluruh datanya. Class “wsdl” menyediakan

method-method untuk mengekstrak data operasi dan per-binding. Class “soapclient” menggunakan data dari file

WSDL untuk menerjemahkan parameter-parameternya sekaligus menyusun SOAP envelope ketika user

mengeksekusi suatu pemanggilan service.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pemodelan Sistem

Perancangan Use Case Diagram

Pengguna Aplikasi Web Based Learning ini dapat dibedakan menjadi tiga macam actor yang terlibat, yaitu mahasiswa, dosen, dan admin sebagai pengelola Web Based Learning. Perancangan actor dan use case dapat dilihat pada Use case diagram dibawah ini:

Gambar 3.1. Use Case Diagram

Definisi Aktor

Berdasarkan Use Case diagram di atas, berikut adalah aktor yang terlibat dan penjelasan kewenanangan terhadap aplikasi Web Based Learning adalah :

Tabel 3.1. Daftar Aktor Aktor Deskripsi

Admin Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk mengakses aplikasi Web Based Learning ini yaitu, mengatur dosen, mengatur matakuliah, mengatur mahasiswa. Dosen Aktor dengan role ini mempunyai

wewenang untuk mengakses materi untuk meng-upload materi, mengatur tugas dan memeriksa tugas yang di-upload mahasiswa

dengan akses matakuliah berdasarkan matakuliah yang diajar.

Mahasiswa Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk melakukan download materi yang di-upload dosen, dan meng-upload tugas yang diberikan dosen.

Pengunjung Aktor dengan role ini hanya mempunyai wewenang untuk melihat informasi di halaman awal.

Definisi Use Case

Use Case menjelaskan apa yang sistem akan lakukan, dan untuk membangun sistem secara aktual diperlukan rancangan yang lebih spesifik. Spesifikasi ini dapat ditulis dalam suatu aliran kejadian (flow of events). Tujuan penulisan aliran kejadian adalah untuk memberikan gambaran secara jelas apa yang setiap actor lakukan dan apa yang dikerjakan oleh sistem. Urutan kejadian selama aplikasi dijalankan dapat ditunjukan sebagai berikut berikut :

Tabel 3.2. Definisi Use case No Use Case Deskripsi

1 Login

User melakukan autentifikasi untuk masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Sistem akan me-reload tampilan sesuai dengan role yang dimiliki user.

2 Manajemen Dosen

Admin melakukan pengelolaan terhadap dosen untuk tambah, edit dan hapus dosen.

3 Manajemen Matakuliah

Admin melakukan pengelolaan terhadap matakuliah untuk tambah, edit dan hapus matakuliah.

4 Manajemen Informasi

Admin melakukan pengelolaan terhadap informasi yang akan ditampilkan di halaman utama.

5 Manajemen User

Admin melakukan pengelolaan terhadap user level admin untuk tambah, edit dan hapus user.

6 Manajemen Materi

Dosen dapat mengatur materi untuk di upload ke dalam sistem untuk di download mahasiswa.

7 Manajemen Tugas

Dosen dapat mengatur tugas untuk di posting ke dalam sistem untuk di lihat mahasiswa.

8 Ambil Matakuliah

Admin melakukan pengelolaan kepada dosen dalam pengambilan matakuliah yang diajar oleh dosen.

9 Periksa Tugas Dosen dapat memeriksa tugas mahasiswa yang telah di-upload.

10 Upload Tugas

Mahasiswa meng-upload tugas pada postingan tugas yang diberikan dosen.

11 Download Materi

Mahasiswa dapat men-download materi yang telah di-upload oleh dosen.

12 Informasi Pengunjung dapat melihat informasi yang di-posting admin.

(5)

Class Diagram

Gambar 3.2. Class Diagram

3.2. Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi/program sebagai berikut: Tabel 3.3. Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Motherboard Toshiba Satellite M300

2 Harddisk TOSHIBA MK2046GSX (186 GB)

3 Optical Drive PIONEER DVD-RW DVRKD08L

4 Monitor AU Optronics B141EW04 V4

5 Processor Intel Core 2 Duo T5750, 2000 MHz

6 Memory DDR2 1014 MB

7 VGA Card Intel(R) 965 Express Chipset Family 256 MB

8 Sound Card Conexant Cx20561

9 Keyboard Standard PS/2 Keyboard

10 Mouse Optical

11 Printer Canon IP2770

Tabel 3.4. Kebutuhan Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit 2 Bahasa

Pemrograman

PHP

3 Sistem Aplikasi Xampp 1.7.2

NuSOAP Toolkit 0.9.5 Notepade ++

Microsoft Word 2007 Edraw Max 6

3.3. Gambaran Umum Aplikasi

Aplikasi Web Based Learning ini merupakan suatu aplikasi berbasis Web Service yang dirancang menggunakan konsep SOA untuk mempermudah pengolahan data dan dapat terintegrasi dengan aplikasi lain. Dalam aplikasi ini dilakukan pengintegrasian dengan sistem kemahasiswaan, sehingga mahasiswa mempunyai hak akses dalam aplikasi.

Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu dasar yang dapat di akses oleh pengguna dengan hak akses masing-masing, kecuali untuk Menu Home yang dapat diakses siapa saja baik itu pengguna aplikasi atau pengunjung. Untuk hak akses dengan level admin dapat mengakses Menu Dosen, Menu Matakuliah, Menu Informasi dan Menu User. Untuk hak akses dengan level dosen adalah Menu Materi dan Menu Tugas. Dan untuk hak akses dengan level mahasiswa dapat mengakses Menu Materi dengan batasan pada informasi

materi dan download materi, dan Menu Tugas dengan batasan pada informasi tugas dan upload tugas.

Dalam penggunaan aplikasi ini, admin yang sudah terdaftar pada database, mengolah data dosen sampai pada pengambilan matakuliah dan informasi yang akan dimuat pada Menu Home. Dosen yang sudah terdaftar oleh admin dapat melakukan upload materi dan tugas untuk mahasiswa. Mahasiswa yang terdaftar pada sistem kemahasiswaan dapat melalukan login ke aplikasi Web Based Learning untuk melakukan download materi dan upload tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa.

3.4. Implementasi Sistem Menu Home

Menu Home merupakan halaman pertama yang muncul saat pertama kali aplikasi ini dijalankan. Menu Home menyediakan informasi yang di-posting admin kepada pengguna dan pengunjung untuk memberikan informasi mengenai perkuliahan atau informasi yang berhubungan dengan kampus. Terdapat pula sidebar pada Menu Home ini dengan sub-menu login dan pencarian untuk informasi.

Gambar 3.3. Menu Utama

Sidebar Login

Sidebar Login merupakan menu sidebar yang berguna dalam menentukan hak akses pengguna dalam Aplikasi Web Based Learning ini. Apabila sudah terdaftar sebelumnya maka pengguna dapat memilih level login. Disini disediakan 3 level, yaitu level admin, level dosen, dan level mahasiswa yang memiliki akses yang berbeda-beda.

Gambar 3.4. Sidebar Login

Sidebar Search

Sidebar Search merupakan menu sidebar yang berguna dalam pecarian pada setiap menu. Pengguna dapat mencari informasi, tugas dan materi pada menu masing-masing dengan pencarian berdasarkan nama informasi, nama tugas dan nama materi.

(6)

Gambar 3.5 Sidebar Search

Manajemen Dosen

Manajemen dosen merupakan menu untuk mengolah data dosen sampai dengan pengambilan matakuliah berdasarkan matakuliah yang diajarnya. Pada manajemen dosen ini, dosen di data dengan mengisi form untuk mendapatkan hak akses dan kemudian dosen di data dengan pengambilan matakuliah berdasarkan matakuliah yang diajarnya.

Setelah mendapat hak akses sebagai pengguna dengan

level dosen, selanjutnya bisa melakukan login dengan

mengisikan username dan password pada form login. Dosen memiliki hak akses ke Menu Materi dan Menu Tugas dengan hak akses dapat meng-upload materi, tugas dan memeriksa tugas.

Gambar 3.6 Manajemen Dosen

Manajemen Matakuliah

Manejemen matakuliah merupakan menu untuk mengolah data matakuliah. Pada manajemen matakuliah ini, merupakan proses penginputan matakuliah dan hasilnya untuk penginputan pengambilan matakuliah dosen.

Gambar 3.7 Manajemen Matakuliah

Manajemen Informasi

Manajemen informasi merupakan menu untuk mengolah data informasi. Pada manajemen informasi ini merupakan proses penginputan informasi dan hasilnya akan ditampilkan

pada halaman utama web based learning ini, sehingga informasi dapat dibaca oleh pengguna atau pengunjung aplikasi.

Gambar 3.8 Manajemen Informasi

Manajemen User

Manajemen user merupakan menu untuk mengolah data pengguna level admin. Pada manajemen user ini merupakan proses penginputan pengguna untuk level admin dan hasilnya adalah pengguna level admin yang sudah terdaftar mempunyai hak akses pada aplikasi web based learning.

Gambar 3.9 Manajemen User

Manajemen Materi

Manajemen materi merupakan menu untuk mengolah data materi pada hak akses dosen, dan untuk hak akses mahasiswa adalah men-download materi yang ada pada menu materi. Pada manajemen materi ini merupakan proses peng-upload-an materi dan hasilnya adalah materi dapat di-download oleh mahasiswa.

Gambar 3.10 Manajemen Materi

Manajemen Tugas

Manajemen tugas merupakan menu untuk mengolah data tugas pada hak dosen, dan untuk hak akses mahasiswa adalah melihat tugas dan meng-upload tugas. Pada manajemen tugas ini, merupakan proses posting tugas dan hasilnya adalah tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan pengumpulan tugas tersebut dengan cara meng-upload tugas pada manu tugas. Pada manajemen tugas ini terdapat batas waktu pengumpulan tugas, apabila melewati batas waktu

(7)

pengumpulan tugas, form untuk meng-upload tugas akan dihilangkan.

Gambar 3.11 Manajemen Tugas

IV. KESIMPULAN

Setelah menganalisa dan merancang serta mengimplementasikan pembuatan aplikasi web based learning dengan menggunakan arsitektur SOA, maka didapat kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu proses perkuliahan menjadi lebih baik. Service Oriented Architecture (SOA) merupakan konsep pembangunan perangkat lunak yang menggunakan partisi sistemnya menjadi beberapa service yang dapat berdiri secara independent.

Aplikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi proses belajar mengajar, bukan untuk menggantikan pengajar dalam kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini dapat mempermudah kinerja dosen dalam memberikan informasi, materi, tugas, serta mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan informasi, materi, dan mengumpulkan tugas kepada dosen.

Ucapan Terimakasih

Ucapan terimakasih dari tim peneliti dihaturkan kepada: 1. DIPA Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan,

2. Rektor Universitas Siliwangi beserta jajarannya yang telah mengijinkan kami untuk turut berpartisipasi dalam Hibah Penelitian

3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Siliwangi beserta jajarannya,

4. Ketua Program Studi Teknik Informatika beserta jajarannya atas bantuan dan perhatiannya selama penelitian,

5. Ketua LPPM Universitas Siliwangi beserta stafnya yang telah membantu tim peneliti dalam sisi administrasi penelitian,

6. Semua pihak yang telah membantu selama penelitian.

Daftar Pustaka

1. Bardhan Indranil R., Demirkan Haluk, Kannan P.K., Kauffman Robert J., Sougstad Ryan, (2010), An Interdisciplinary Perspective on IT Services Management and Service Science, Journal of Management Information

Systems, Spring 2010, Vol. 26, No. 4, pp. 13–64.

2. Durvasula, Surekha, dkk., 2006., SOA Practitioner’s

Guide Part 3, Introduction to Services Lifecycle.

3. Erl, Thomas. 2005. Service Oriented Architecture :

Concepts, Technology, and Design. Prentice Hall PTR,

Indiana.

4. Hamdani., 2011., Web Service?.,

http://hamdani.blog.ugm.ac.id/2011/07/15/apa-itu-web-%20service/, diakses tanggal 18 Februari 2012 : 8.33.

5. I.T.Umblerbucks., 2010., Service Oriented Architecture, http://itumblerbucks.wordpress.com/2010/04/26/apa-itu-soa/, diakses tanggal 18 Oktober 2011 : 8.30.

6. Krisna., 2009., Pengertian dan Ciri-Ciri Pembelajaran., http://krisna1. blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran/, diakses tanggal 19 Februari 2012 : 12.32.

7. Rosen Mike, Lublinsky Boris, Smith Kevin T., Balcer Marc J., (2008), Applied SOA : Service-Oriented

Architecture and Design Strategies, Published by Wiley

Publishing, Inc. 10475 Crosspoint Boulevard Indianapolis, IN 46256.

8. Siebert Heinz-Günter, (2007), SOA and ITIL Integration using Ontologies, An E-Government Example,

Proceedings of the Computer Measurement Group’s,

Gambar

Gambar 2.1. SOA Lifecycle. (Davarsula, 2006)  Tahapan  Proses  dari    SOA  Lifecycle  ini  bisa  di  gambarkan ke dalam siklus besarnya
Tabel  2.1.  Kebutuhan  Layanan  Global  Aplikasi  Web  Based  Learning.  Nama  Layanan  Deskripsi  Kebutuhan  Layanan  Penyedia Layanan  Pengguna Layanan  Login  Authentifikasi  Admin,  Dosen,  Mahasiswa  Web  Based  Learning,  Sistem  Kemahasi swaan  Adm
Tabel 3.2. Definisi Use case  No  Use Case  Deskripsi
Gambar 3.2. Class Diagram
+3

Referensi

Dokumen terkait

Rasa pada bakso ditimbulkan dari penggunaan bahan baku dalam pengolahan yaitu daging belut dan tempe serta penambahan bumbu.. Secara umum bakso memiliki rasa

Dalam penelitian ini menganalisa tentang optimasi pemesinan pembuatan variasi tutup katub suspensi udara Honda GL Max 125 cc di CNC Turning TU-2A yang proses

Justifikasi ini sekaligus membukti diterimanya hipotesis 2 dalam kajian penelitian ini yang menyatakan : ” Kualitas hidup dari segi materi, Kualitas hidup dari segi

Salah satu peranan penting dari kontrak adalah pada bidang pertambangan, di mana saat ini ada dua permasalahan yang menimbulkan kontroversi secara nasional yaitu pada

Berdasarkan hasil analisis ordinasi Rap- Tobacco multidimensi menggunakan metode MDS terhadap 44 atribut yang terdiri dari empat dimensi yaitu Ekologi (11 atribut meliputi:

(3) Berita acara hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditandatangani oleh ketua Panitia Pemilihan dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota

Food and Beverages yang menggunakan model Grover memiliki kecenderungan jumlah laba bersih yang besar, sehingga nilai rasio profitabilitas menjadi besar atau positif

Diperkirakan terjadinya erosi pada tahun tersebut karena transport sedimen yang terjadi tidak merata, dimana penumpukan sedimen terjadi pada bagian barat pantai, karena arah angin