• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hardware yang digunakan, perangkat lunak, perangkat pembangun dan tools yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hardware yang digunakan, perangkat lunak, perangkat pembangun dan tools yang"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Lingkungan Implementasi

Pada pembahasan lingkungan implementasi meliputi pembahasan spesifikasi hardware yang digunakan, perangkat lunak, perangkat pembangun dan tools yang

digunakan untuk membuat sistem steganography.

4.1.1 Hardware

Sistem aplikasi steganography dibuat dengan perangkat keras dengan spesifikasi sebagai berikut :

System model : Phoenix ROM BIOS PLUS version 1.10 A05

Bios : Ver 1.00 PARTTBL

Processesor : Intel® Core (Tm)2 duo CPU T6400 @ 2 Ghz.

Memory : 2038 MB RAM

DirectX Version : DirectX 9.0c

Nama : Mobile Intel ® 965 Express Chipset Family

Chip Type : SiS 661FX Rev. 01

DAC Type : Internal

Share Memory : 384 MB

(2)

4.1.2 Software

Sistem aplikasi steganography dibuat dengan perangkat lunak dan perangkat pembangun dan aplikasi pembantu ( tools) dibawah ini :

Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Prof SP 3. Perangkat pembangun : Microsoft Visual C++ 6.0.

Aplikasi pembantu : Photoshop 2.0. Irvanview 4.28. Microsoft Word. Paint. Microsoft Excel. Matlab 7.1. 4.2 Implementasi Aplikasi

Pada bab implementasi aplikasi akan meliputi pembahasan tentang antar muka sistem steganography dan bagaimana proses dari aplikasi sistem steganography.

4.2.1 Antar Muka

Pada sub-bab ini meliputi pembahasan menu utama dan proses dari sistem steganography.

(3)

4.2.1.1 Menu Utama

Gambar 4.1 Menu Utama Sistem Steganography

Pada gambar 4.1 menampilkan tampilan menu utama sistem aplikasi steganography, dimana ditampilkan tombol input file teks, tombol input BMP, tombol

encode yang merupakan kesatuan untuk melakukan proses encode. Tombol decode,

progress bar, tombol about dan tombol close. Pada menu utama hanya dapat mengakses

tombol input file teks pada encode dikarenakan data/teks belum di input sehingga tidak dapat melakukan proses input BMP dan encode.

(4)

4.2.1.2 Menginput File Teks

Gambar 4.2 Menu Input File Teks

Pada gambar 4.2 menampilkan proses dari tombol input file teks, fungsi ini untuk menginputkan file teks. File teks tersebut sudah dibuat dengan aplikasi pengolah kata terlebih dahulu dan disimpan sebagai format .txt ( ASCII code ), dan diambil dari media penyimpanan.

4.2.1.3 Menginput Kata Sandi

(5)

Pada gambar 4.3 menampilkan proses dari fungsi input kata sandi, setelah file teks diambil, maka langkah berikutnya adalah menginputkan kata sandi sebanyak 6 karakter dengan format alphanumerik dan berlaku case sensitive, kemudian konfirmasi ulang kata sandi.

4.2.1.4 Report Teks

Gambar 4.4 Menu Report Teks

Pada gambar 4.4 menjelaskan, Report dari teks dan kata sandi yang telah diinput telah berhasil diinput.

(6)

4.2.1.5 Menu Input BMP

Gambar 4.5 Menu Input BMP

Pada gambar 4.5 menjelaskan pada tombol input BMP sudah dapat diproses, dikarenakan telah melakukan proses input file teks.

4.2.1.6 Menginput File Image BMP

(7)

Pada gambar 4.6 menjelaskan pada tombol input BMP, fungsi ini untuk menginputkan file image BMP dan diambil dari media penyimpanan. Validasi hanya file image dengan format BMP saja dan ukuran dari file image BMP.

4.2.1.7 Proses Encode

Gambar 4.7 Menu Encode

Pada gambar 4.7 menjelaskan pada tombol encode sudah dapat diproses, dikarenakan telah melakukan proses input file teks dan Input BMP. Pada saat tombol proses encode dilakukan maka fungsi ini akan melakukan proses penyisipan dari setiap byte file teks didalam byte cover image, dan kemudian disimpan sebagai stego image.

(8)

4.2.1.8 Report Encode

Gambar 4.8 Menu Report Proses Encode

Pada gambar 4.8 menjelaskan report dari proses encode yang telah dilakukan, dimana sebelumnya telah melakukan proses penginputan teks, pengkodean dan penginputan image BMP.

4.2.1.9 Proses Decode

(9)

Pada gambar 4.9 menggambarkan proses dari tombol decode, fungsi ini untuk menampilkan pesan yang disimpan pada stego image, terlebih dulu stego image dipanggil dari media penyimpanan dan memasukkan kata sandi sebagai konfirmasi.

4.2.2 Proses Aplikasi

Langkah-langkah proses dalam sistem aplikasi steganography adalah : 1. Menginputkan file teks, kemudian sistem membaca ukuran file teks.

2. Menginputkan kata sandi dan konfirmasi ulang kata sandi, agar tidak terjadi kesalahan input.

4. Menginput file image BMP, kemudian membaca ukuran file image BMP.

5. Melakukan proses encode, sistem akan melakukan proses Haar Wavelet dan 1-LSB sehingga cover image menjadi stego image ( Penyisipan teks pada image ).

6. Proses decode, sistem akan mengkonfirmasi kata sandi, apabila kata sandi telah sesuai maka sistem akan mengambil atau memanggil file stego image dari media pemyimpanan dan muncul teks rahasia yang telah disembunyikan.

4.3 Pengujian

Pengujian yang akan dijalankan adalah melakukan perencanaan pengujian pada setiap fungsi sistem aplikasi steganography, pengujian sistem dengan menggunakan sampel cover image dengan format grayscale, indexed color dan RGB color.

(10)

4.3.1 Perencanaan Pengujian

Perencanaan pengujian sistem steganography meliputi pengujian, pengujian sistem pada image hitam putih, pengujian sistem pada image berwarna, pengujian terhadap stego image yang dijadikan cover image dan stego image.

4.3.1.1 Pengujian Sistem Aplikasi Steganography : Tabel 4.1 pengujian pada sistem steganography Objek yang diuji Pengujian

Tombol input file text Kondisi input : teks bisa diinput dalam bentuk .txt.

Pengecualian khusus : hanya file teks tanpa format dan mendukung karakter ASCII.

Penginputan kata sandi Kondisi input. Nilai – 6 string karakter

( syarat : berupa alpanumerik dan mengenal huruf kapital dan huruf bukan kapital ).

Tombol input file BMP Kondisi input. Nilai – file BMP [ ukuran file ].

Pengeculian khusus : hanya file image dengan format BMP.

Tombol Encode Kondisi input. Mengandung perintah proses encode. ( penyembunyian file teks ke dalam cover image ).

Syarat khusus : file teks sudah diinput dan sudah diberi kata sandi, serta image BMP sudah diinput.

Pengecualian khusus : proses akan berjalan jika ukuran cover image lebih besar dari ukuran file teks.

(11)

Tombol Decode Kondisi input. Set - mengandung perintah decode ( pengembalian pesan yamg tersembunyi pada stego image ). Syarat khusus : pesan rahasia tersembunyi dapat dilihat dan dibaca kembali dengan menginputkan kata sandi yang benar.

Pada tabel 4.1 memperlihatkan pengujian sistem berdasarkan fungsi-fungsi dari menu sistem steganography, berdasarkan tampilan dan performa sistem. Objek yang diuji meliputi pengujian fungsi dari tombol input file teks, fungsi dari menu penginputan kata sandi, fungsi dari tombol input BMP, fungsi dari tombol proses encode dan fungsi dari tombol proses decode.

4.3.1.2 Pengujian Sistem Dengan Cover Image Hitam Putih ( Grayscale ) : Tabel 4.2 Pengujian Dengan Cover Image Hitam Putih I

F i l e I m a g e     Image_ori.BMP ( Grayscale )     Image_stego.BMP ( Grayscale ) 

(12)

P r o p e r t i e s H i s t o g r a m  

(13)

Tabel 4.3 Pengujian Dengan Cover Image Hitam Putih II F i l e I m a g e   War_grey.BMP ( grayscale )     War_grey_stego.BMP ( Grayscale )  P r o p e r t i e s      

(14)

H i s t o g r a m  

Pada tabel 4.2 dan 4.3 sistem aplikasi steganography yang digunakan adalah image dengan format grayscale ( 256 warna – 8 bpp ) , pada stego image untuk ukuran

file, resolusi serta dpi pada masing–masing file tidak terjadi perubahan, tetapi terjadi

perubahan grafik warna yang ditunjukan pada grafik histogram. Secara kasat mata tidak akan dapat dibedakan image yang telah mengalami penyisipan text dengan image aslinya.

(15)

4.3.1.3 Pengujian Sistem Dengan Cover Image Berwarna Jenis Indexed Color: Tabel 4.4 Pengujian Dengan Cover Image Berwarna Jenis Indexed Color I

F i l e I m a g e     Pegasus_Ori.BMP ( Indexed Color )     Pegasus_Stego.BMP ( Indexed Color ) P r o p e r t i e s    

(16)

H i s t o g r a m      

Tabel 4.5 Pengujian Dengan Cover Image BerwarnaJenis Indexed Color II

F i l e I m a g e   Buah_asli.BMP ( Indexed Color )     Buah_stego.BMP ( Indexed Color )

(17)

P r o p e r t i e s     H i s t o g r a m      

(18)

Pada table 4.4 dan 4.5 pada pengujian kedua, dilalakukan pengujian cover image dengan jenis indexed color ( 256 warna – 8 bpp ). Ukuran resolusi, dpi dan ukuran cover image tidak terjadi perubahan, tetapi terjadi perubahan terjadi pada grafik histogram

dan sedikit kerusakan gambar pada bagian bawah image tersebut.

4.3.1.4 Pengujian Sistem Dengan Cover Image Berwarna Jenis RGB Color : Tabel 4.6 Pengujian Dengan Cover Image Berwarna Jenis RGB Color I

F i l e I m a g e           Image_Ori.BMP        (RGB Color)         Image_Stego.BMP        (RGB Color)

(19)

P r o p e r t i e s H i s t o g r a m    

(20)

Tabel 4.7 Pengujian Dengan Cover Image Berwarna Jenis RGB Color II F i l e I m a g e         Pemandangan.BMP         (RGB Color)          Pemandangan_Stego.BMP         (RGB Color) P r o p e r t i e s  

(21)

H i s t o g r a m    

Pada table 4.6 dan 4.7 pengujian ketiga sistem aplikasi steganography, yang digunakan adalah cover image jenis RGB color (16,7 juta warna – 24bpp). Dimana ukuran resolusi, dpi dan ukuran cover image, histogram dan stego image tidak terjadi perubahan secara kasat mata, yang jelas terlihat perubahan adalah pada unik colors.

4.3.2 Tabel Data Hasil

Disajikan tabel-tabel dari data hasil pengujian yang telah dilakukan.Dimana Input sebagai cover image, output sebagai stego image.

(22)

Hasil

Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil

PSNR 53,28882 38,19549 60,25387 58,82609 59,68209 61,06365 MSE 0,304929 9,852153 0,061333 0,085206 0,069964 0,0509 Stego Image Size Teks

790bytes 790bytes 790bytes 790bytes 790bytes 790bytes

Size Image 605.76KB 162KB 769.05KB 100.05KB 1.20MB 802KB Nama Image Image_g ray scale _stego. BMP War_gray _stego. BMP Pegasus_ stego. BMP Buah_stego .BMP Image_s tego .BMP Pemandagan_ Stego. BMP Cover Image Size Teks

790bytes 790bytes 790bytes 790bytes 790bytes 790bytes

Size Image 605.76KB 162KB 769.05KB 100.05KB 1.20MB 802KB Nama Image Image_ grayscale. BM P War_gray. BMP Pegasus_ori. BMP Buah_asli. BM P Image_o ri. BM P Pemandagan. BMP

(23)

Dari hasil pada table 4.8, dapat disimpulkan bahwa hasil dari input ( cover image ) dan output ( stego image ) tidak mengalami perubahan secara ukuran resolusi, dpi dan ukuran cover image. Pada image format grayscale ( 256 warna – 8bpp ) hanya terjadi perubahan pada grafik histogram, dan pada format indexed color ( 256 warna – 24bpp ) mengalami sedikit kerusakan pada hasil stego image, sedangkan image pada format RGB color ( 16.7juta warna – 24bpp ) terjadi perubahan pada unik warna. Pada format

indexed color hanya mendukung 8 bit per pixel dan jenis image dengan format RGB

Color mendukung 24bit perpixel, semakin banyak bit yang digunakan maka tampilan

warna semakin banyak dan hasil image lebih tajam menyebabkan file yang disembunyikan makin tidak terlihat oleh kasat mata.

Dari hasil pengujian means square errors ( MSE ) keberhasilan program adalah 100% - 1,75% = 98,25% dan dari Peak Signal to Noise Ratio ( PSNR ) Secara total keberhasilan program berada di 55,2db atau image tersebut berkualitas baik.

4.3.3 Analisa Hasil Pengujian

Analisa Hasil dari pengujian sistem aplikasi steganography dari pengujian-pengujian yang telah dilakukan :

1. Cover image yang sudah mengalami proses encode pada sistem dibandingkan dengan cover image yang asli tidak mengalami perubahan pada ukuran file, dan ukuran resolusi. Karena didalam sistem steganography hanya melakukan proses penyisipan pada LSB dari struktur cover image dan bukan merubah struktur ukuran dan resolusi cover image.

(24)

2. Cover image dengan format grayscale 8-bit mendukung untuk proses dalam sistem steganography, dimana pada Pada ukuran file, dpi dan resolusi tidak mengalami

perubahan, perubahan terjadi hanya pada grafik histogram, tetapi format indexed color kurang mendukung untuk steganography dikarenakan masih terlihat sedikit

kerusakan pada image dan terjadi perubahan pada histogram. Pada ukuran file, dpi dan resolusi tidak mengalami perubahan. Sedangkan pada format RGB Color 24-bit sangat mendukung untuk proses dalam sistem steganography, dimana pada ukuran file, dpi, histogram dan resolusi tidak mengalami perubahan, perubahan terjadi hanya

pada unik colors.

3. File image selalu harus berukuran lebih besar dari ukuran file teks, karena file image merupakan wadah untuk penyisipan file teks tersebut. Jika ukuran pesan teks melebihi kapasitas ukuran pada cover image maka proses dari encode tida bisa dijalankan, maka pada saat proses decode dijalankan akan gagal dan muncul pesan kesalahan.

4. Tingkat keberhasilan program secara means square errors ( MSE ) adalah 98.25%, dan secara Peak Signal to Noise Ratio ( PSNR ) kualitas gambar berada pada 55,2db atau kualitas image baik.

Gambar

Gambar 4.8 Menu Report Proses Encode
Tabel 4.3 Pengujian Dengan Cover Image Hitam Putih II  F  i  l  e  I  m  a  g  e                        War_grey.BMP                      ( grayscale )                      War_grey_stego.BMP                        ( Grayscale )  P  r  o  p  e  r  t  i  e
Tabel 4.4 Pengujian Dengan Cover Image Berwarna Jenis Indexed Color I  F  i  l  e  I  m  a  g  e                        Pegasus_Ori.BMP                     ( Indexed Color )                       Pegasus_Stego.BMP                      ( Indexed Color )  P
Tabel 4.5 Pengujian Dengan Cover Image BerwarnaJenis Indexed Color II
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menyimpulkan bahwa hipotesa yang menyatakan “Ada Pengaruh Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) terhadap Peningkatan Ekonomi

Lahan Pemakaman ini memiliki beberapa jenis tipe lahan yaitu, untuk tipe Single Burial, Semi Private, Private Estate dan Peak Estate dengan harga yang tentunya berbeda

Ketika pemerintah merestui Program Kelas Khusus Akselerasi, yang selalu dikemukakan adalah pemenuhan hak asasi peserta didik sesuai dengan kebutuhan pendidikan bagi dirinya

Dalam penelitian ini, aplikasi metode perhitungan baru berdasarkan geometri analisis pada glulam berbahan baku kayu Karet dengan pembebanan lentur diuji untuk mengembangkan

Terdapat gambaran bahwa dengan latihan tendangan menggunakan handbox bergerak dan tidak bergerak dapat meningkatkan kecepatan tendangan dalam olahraga pencak silat

Atau dengan perkataan lain bahwa rumah tangga di perdesaan agroekosistem lahan sawah sudah berorientasi pada kebutuhan konsumsi nonmakanan dan bahan bakar dibanding

Sakit, merah, dan bengkak adalah gejala utamanya. Intensitas sakit mencerminkan hebatnya pembengkakan palpebra. 1 Kalau menunduk, rasa sakit bertambah. Pada pemeriksaan terlihat

Menjelaskan kegunaan materi bagi mahasiswa di dalam penanganan di DU/DI Ceramah Diskusi Slide (Power Point) Buku acuan : Menggambar Mesin Menurut Standar ISO 2