• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARANTERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATERI SISTEMREPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA KATOLIK 1 KABANJAHE T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARANTERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATERI SISTEMREPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA KATOLIK 1 KABANJAHE T.P 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP

HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA

SMA KATOLIK 1 KABANJAHE T.P 2015/2016

Oleh:

Roma Sagala

NIM. 4122141014

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Roma Sagala dilahirkan di Hutaginjang pada tanggal 28 Desember 1995. Ayah

bernama H. Sagala dan ibu bernama M. Sitanggang. Penulis merupakan anak tunggal

dari keluarga tersebut. Tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 173788 Hutaginjang dan

lulus pada tahun 2006. Kemudian tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP N 1

Sianjur Mulamula dan lulus pada tahun 2009, tahun 2009 penulis melanjutkan

pendidikan di SMA N 1 Sianjur Mulamula dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012,

penulis diterima di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan melalui jalur Bidikmisi

pada Jurusan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Sikap Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe T.P 2015/2016 “, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak

Prof. Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA UNIMED, Ibu Dr. Ely Djulia

M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada

Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc., Ibu Dr. Melva Silitonga, MS., Bapak Drs.

Lazuardi, M.Si sebagi dosen-dosen penguji yang telah memberikan masukan

dan saran-saran mulai dari seminar proposal sampai selesai penyusunan skripsi

ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd

selaku dosen Pembimbing Akademik serta seluruh dosen dan staf pegawai di

Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah banyak memberikan bimbingan

dan masukan sehingga skripsi ini selesai dengan baik. Terima kasih juga

disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Katolik 1 Kabanjahe yang telah

memberikan izin penelitian, serta Bapak dan Ibu Guru di SMA Katolik 1

Kabanjahe yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Haposan Sagala dan Ibunda Moita Sitanggang, dan semua

keluarga penulis yang selalu berdoa, memberi dorongan, semangat, kasih

sayangnya dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas

Negeri Medan. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku

(5)

iv

Rumahorbo, Romasi Gultom, Tawaria A.Barus, Megawati Marbun dan Erlikasna

Ginting yang selalu memberikan dukungan dan perhatian dan doanya kepada

penulis.

Buat semua teman-teman kos 114 C Pardamean ka Roipina, Ka mersi,

Efrianti, Alibasa, Indriani dan mistar yang selalu memberi semangat kepada

penulis. Teman-teman seperjuangan kelas B regular 2012 serta teman satu PS

yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini. Begitupun,

teman-teman PPLT SMA Katolik 1 Kabanjahe, Forum Komunikasi Muda/i Sianjur

Mulamula (FKMS), EL-Senyor Choir dan Pastor Joddy Morison Turnip yang

telah memberi semangat dan doa kepada penulis. Ucapan terimakasih juga

kepada pacarku, Erwin Darmakadar Simbolon yang selalu menemani, memberi

semangat dan mengalirkan doanya kepada penulis untuk kelancaran pendidikan

penulis, serta dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini

dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, 14 Juni 2016 Penulis

(6)

v

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL

BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA

SMA KATOLIK 1 KABANJAHE T.P. 2015/2016

Roma Sagala (NIM 4122141014) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan hasil belajar dan sikap siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think-pair-share (TPS) berbantuan video pembelajaran pada materi Sistem Reproduksi

Manusia di kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe Tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri atas 4 kelas. Sampel penelitian ini diambil secara Random Sample (sampel acak) dengan jumlah siswa sebanyak 66 orang. Kelas XI IPA 4 menggunakan model tipe Think-Pair-Share (TPS) berbantuan video pembelajaran dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang sedangkan Kelas XI IPA 2 dengan menggunakan metode ceramah disertai LKS dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen. Berdasarkan nilai rata-rata siswa terlihat adanya pengaruh hasil belajar dan sikap siswa dengan menggunakan model Think Pair

Share (TPS) dimana nilai postest siswa pada kelas Eksperimen sebesar 81,39 dengan

SD sebesar 7,97. Sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol sebesar 76,66 dengan SD sebesar 9,01. Adanya pengaruh hasil belajar tersebut juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana thit > ttab (2,263 > 2,003), yang berarti dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima.

Nilai rata-rata sikap siswa pada kelas eksperimen yaitu 60,75% dan kelas kontrol 55,45% sehingga kedua kelas tersebut mendapat predikat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan video pembelajaran terhadap hasil belajar dan sikap siswa pada materi Sistem Reproduksi Pada Manusia di kelas XI IPA SMA Katolik Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

vi

THE INFLUENCE OF COOPERATIVE MODEL THINK PAIR SHARE TYPE WITH VIDEO LEARNING TO STUDENT LEARNING OUTCOMES AND

ATTITUDE ON THE HUMAN REPRODUCTION SYSTEM SUBJECT IN CLASS XI IPA SMA KATOLIK 1 KABANJAHE

T.P. 2015/2016 Roma Sagala (4122141014)

ABSTRACT

This study aims to determine whether there are significant influence in learning outcomes and attitude use type of the Think-Pair-Share cooperative learning model with video learning on the subject Human Reproduction System at the High School Class XI IPA 1 Katolik 1 Kabanjahe Lessons Year 2015/2016. The population in this study were all students in grade XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe Lessons Year 2015/2016 lesson that consists of 4 class. Samples taken with a random samples study by the number of student 66 people. Class XI IPA 4 with the type of the TPS (Think-Pair-Share) cooperative learning model and students as many as 33 people while XI IPA 2 with the type conventional of students as many as 33 people. This type research is experimental research. While based on the averages student seen any infuence in learning outcomes and attitude the average student in Think-Pair-Share (TPS) or experiment classroom at 81,39 with a SD 7,97. While the mean value – the average students in control classroom at 76,76 with a SD 9,01. The existence of influence in learning outcomes is also proven through testing to make use of hypothesis testing-t and the confidence level α = 0,05, where thit > ttab (2,263 > 2,002),which means in this study while accepting Ha and

rejected H0. Averages student on attitude in experiment classroom 60,75% and in

control class 55,45%. So it can be concluded that there was a influence in learning outcomes between types Think-Pair-Share (TPS) cooperative learning models with video learning on the subject Human Reproduction System at the state high school class XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe Lessons Year 2015/2016.

(8)

vii

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Model Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) 9

2.1.3. Pengertian dan Manfaat Media 12

2.1.4. Penggunaan Media Audiovisual 13

2.1.5. Video Pembelajaran 14

2.1.6. Kelebihan Video Pembelajaran 15

2.1.7. Kekurangan Video Pembelajaran 15

2.1.8. Kelebihan Model TPS dengan Media Video Pembelajaran 15

(9)

viii

2.1.10.Hasil Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 16

2.1.11.Penilaian Kompetensi kognitif dan Afektif 17

2.1.12.Materi Pembelajaran 19

2.1.13.Sistem Reproduksi pada Manusia 19

2.1.14.Alat Kelamin Laki-Laki 20

2.1.15.Alat Kelamin Wanita 21

2.1.16.Mekanisme Pembentukan Gamet 22

2.1.17.Menstruasi, Kehamilan dan Kelahiran 24

2.1.18.Kelainan atau Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia 27

2.2. Kerangka Konseptual 29

2.3. Hipotesis 30

2.3.1. Hipotesis Nihil (Ho) 30

2.3.2. Hipotesis Alternatif (Ha) 30

BAB III METODE PENELITIAN 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.4. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian 32

3.5. Prosedur Penelitian 31

3.6. Instrumen Penelitian 36

3.7. Uji Instrumen 37

3.7.1. Validitas Soal 37

3.7.2. Reliabilitas Tes 38

(10)

ix

3.7.4. Daya Pembeda Soal 39

3.8. Teknik Analisis Data 40

3.8.1. Uji Normalitas 40

3.8.2. Uji Homogenitas 41

3.8.3. Uji Hipotesis 41

3.9. Instrumen Penilaian Afektif 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4.1.1. Hasil Belajar (Kognitif) Siswa Biologi SMA Katolik 1 Kabanjahe 43

4.1.2. Hasil Belajar (Afektif) Siswa Biologi SMA Katolik 1 Kabanjahe 45

4.2. Pelaksanaan Pembelajaran Biologi di SMA Katolik 1 Kabanjahe 47

4.3. Pengaruh Model Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran 48

4.4. Temuan dan Kendala Penelitian 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 53

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale 14

Gambar 2.2. Anatomi Alat Reproduksi Laki-laki 21

Gambar 2.3. Anatomi Alat Reproduksi Wanita 22

Gambar 2.4. Siklus Spermatogenesis dan Oogenesis 24

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 35

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa SMA Katolik 1 Kabanjahe 44

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.Ciri-Ciri Hasil Belajar Ranah Kompetensi Sikap (Afektif) 18

Table 2.2.Kata Operasional ”Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta

Didik“ yang dapat di ukur dalam Aspek Sikap (Attitudes). 19 Tabel 3.1.Rancangan (Desain) Penelitian 32

Tabel 3.2.Kisi- Kisi Instrumen / Tes Hasil Belajar 36

Tabel 3.3.Kriterian Indeks Reliabilitas Soal 39

Tabel 3.4.Kriteria Keaktifan Siswa 42

Tabel 4.1.Rata-rata dan Standar Deviasi pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen 43

Tabel 4.2. Skor Penilaian Afektif Siswa 46

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kemampuan Awal dan Hasil Belajar Siswa

Kelas kontrol dan Kelas Eksperimen 48

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi Siswa (Angket ) 56 Lampiran 2. Silabus Pembelajaran 61 Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen 6 Lampiran 4. Lembar Kerja siswa 72 Lampiran 5. RPP Kelas Kontrol 75 Lampiran 6. Soal Tes yang Valid 83

Lampiran 7. Kunci Jawaban 90

Lampiran 8. Lembar Observasi Pembelajaran Sistem Reproduksi manusia 91 Lampiran 9. Instrumen Penilaian Afektif 92 Lampiran 10. Lembar observasi Afektif Kelas Eksperimen 94 Lampiran 11. Lembar observasi Afektif Kelas Kontrol 96 Lampiran 12. Tabel Validitas Instrument tes 98 Lampiran 13. Perhitungan Validitas 103 Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas 104 Lampiran 15. Tabel Uji Daya Beda 105 Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda 106 Lampiran 17. Rekapitulasi Analisis Instrumen 108 Lampiran 18. Data Nilai Uji Kemampuan Awal (X) dan Uji Hasil Belajar

Siswa (Y) Kelas Kontrol 112 Lampiran 19. Perhitungan Rata-rata,Simpangan Baku,Varian kelas Kontrol 113 Lampiran 20. Data Nilai Uji Kemampuan Awal (X) dan Uji Hasil Belajar

Siswa (Y) Kelas Eksperimen 115 Lampiran 21. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku,

Varian kelas eksperimen 116 Lampiran 22. Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa

dan Hasil Belajar Kelas Kontrol 118 Lampiran 23. Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa

dan Hasil Belajar Kelas Eksperimen 120 Lampiran 24. Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 122

Lampiran 25. Uji Hipotesis 124

Lampiran 26. Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment 127 Lampiran 27. Nilai Kritis Distribusi F 128 Lampiran 28. Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors 132 Lampiran 29. Tabel Wilayah di Bawah Kurva Normal 133 Lampiran 30. Tabel Distribusi t 135

Lampiran 31. Dokumentasi 136

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan

pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada

individu-individu guna menggali dan mengembangkan bakat serta kepribadian mereka.

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan manusia

yang berkualitas. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20

Tahun 2003).

Dalam bidang pendidikan, peranan guru atau tenaga kependidikan sangat

strategis karena mereka adalah ujung tombak program pendidikan dan kualitas

kinerja guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Kemampuan

siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi tidak terlepas dari kemampuan guru

dalam memilih dam menggunakan metode yang tepat dan melibatkan siswa. Guru

sebagai komponen penting dari tenaga kependidikan, memiliki tugas untuk

melaksanakan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru

diharapkan paham tentang pengertian metode pembelajaran. Metode adalah suatu

cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode

pengajaran merupakan unsur penting dalam keberhasilan dalam mengajar. Jadi

memilih dan mengembangkan metode pengajaran harus mempertimbangkan dari

siswa, yakni seberapa jauh siswa diikut sertakan dalam proses pengajaran untuk

dirinya dan dalam penggunaaan metode terkadang guru harus menyesuaikan

(15)

2

Biologi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman.

Pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa berdiskusi dan bertukar

pikiran dengan temannya yang dapat memudahkan pemahaman siswa dalam

mempelajari materi biologi. Berdasarkan karakteristik biologi dan fenomena

pembelajaran disekolah selama ini bahwa sebagian besar siswa kurang aktif

berinteraksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, baik melalui

pertanyaan maupun mengajukan pendapat pada saat kegiatan proses pembelajaran

terjadi dikelas. Masalah proses pembelajaran demikian pada siswa yang belajar

biologi, diduga berkaitan erat dengan kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir

yang penting bagi siswa adalah kemampuan metakognitif, karena siswa

mengetahui belajar secara sadar, walaupun kemampuan berpikir memerlukan

penalaran.vigostvy mengungkapkan bahwa siswa belajar secara sadar tapi dapat

melalui sosiokultural dalam pembelajaran, yakni interaksi sosial melalui dialog

dan komunikasi verbal. Pembelajaran yang menekankan pada sosiokultural adalah

pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan

kemampuan berpikir siswa (Miranda, 2010).

Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL di SMA Katolik 1

Kabanjahe tahun 2015 serta hasil wawancara dengan guru biologi dan beberapa

siswa pada tanggal 17 Desember 2015 di SMA Katolik 1 Kabanjahe, sebagian

besar peserta didik berpendapat bahwa pelajaran biologi adalah mata pelajaran

yang membosankan dan kurang diminati, hal ini diakibatkan sebagian peserta

didik menganggap mata pelajaran biologi hanya sekedar menghapal tanpa

pemahaman maupun tujuan tertentu.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa

terhadap materi tersebut diantaranya siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran yaitu siswa bekerja berkelompok akan tetapi jarang

melakukan presentasi atau secara klasikal siswa hanya mendengarkan guru

(Teacher Center). Selain itu guru masih menggunakan metode ceramah sehingga

membuat siswa semakin jenuh dan pada saat pembelajaran berlangsung siswa

hanya bisa membayangkan dan melihat gambar-gambar yang ada di buku mata

(16)

3

pembentukan gamet dan fertilisasi. Hal ini lah yang menyebabkan nilai ulangan

harian kelas IX IPA rendah dari data ditunjukkan, nilai sebelum remedial yaitu <

60 sementara KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) ialah 75. Untuk mengatasi

masalah tersebut, diperlukan perbaikan dalam pelajaran agar proses belajar

mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar meningkat. Model

pembelajaran yang harus digunakan harus mendudukkan siswa sebagai pusat

perhatian dan peran guru sebagai fasilitator dalam mengupayakan situasi

memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan melihat pelaksanaan

pembelajaran tersebut perlu sekali proses pembelajaran diperbaiki dan di

tingkatkan, agar siswa lebih aktif dan mampu memahami materi pelajaran.

Berdasarkan analisis masalah yang muncul, peneliti menetapkan alternatif

tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat

mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran. Alternatif tindakan yang dipilih

adalah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbantuan media

seperti video pembelajaran.

Menurut Sunal dan Hans dalam (Isjoni, 2011), Pembelajaran kooperatif

merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang

untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses

pembelajaran. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan

lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka berdiskusi

dengan temannya. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan jenis

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi

siswa. Model pembelajaran ini melatih siswa untuk mengutarakan pendapat orang

lain dengan tetap mengacu pada materi atau tujuan pembelajaran. Penggunaan

model Think Pair Share (TPS) dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran karena dilaksanakan dalam

kelompok kecil dan berpasangan sehingga memberi siswa kesempatan untuk

bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

(17)

4

rangsangan kegiatan belajar. Proses belajar dilengkapi dengan menggunakan

media yang telah dirancang dalam bentuk video pembelajaran yang dalam

penyampaian materi akan lebih terorganisasi, bersemangat dan hidup,serta

memudahkan guru dan siswa untuk melakukan proses belajar mengajar (Arsyad,

2008). Selain itu dalam mempelajari materi sistem reproduksi manusia

menggunakan media video pembelajaran memungkinkan siswa untuk belajar

secara kongkret dalam suasana menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan

pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Video pembelajaran yang digunakan adalah video sistem reproduksi

manusia yang dibuat oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) yang di unggah pada tahun 2016. Video ini berisi pengenalan tentang

organ reproduksi pria dan wanita, proses menstruasi, fertilisasi dan kelahiran.

Penggunaan media video pembelajaran ini untuk mendukung penerapan model

pembelajaran nantinya akan menjadi lebih menarik, menyenangkan serta dapat

meningkatkan hasil belajar biologi terutama pada aspek kognitif dan afektif siswa.

Penelitian sebelumnya dalam penggunaan model Think Pair Share (TPS)

disertai media video pembelajaran memberikan hasil yang baik yaitu nilai

rata-rata pre-tes 45,79 dan nilai rata-rata – rata post-tes 79,47 dari 33 siswa 86,84 % tuntas

belajar hasil penelitian ( Harahap, 2013). Hasil belajar rata-rata kelas eksperimen

pada aspek kognitif sebesar 80,8 dan aspek sikap sebesar 82,0menunjukkan

bahwa hasil belajar menggunakan model serta media tersebut meningkat

(Nikmah, 2013).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

(18)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dilakukan

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa masih tergolong rendah yaitu nilai masih <60

sementara KKM di SMA Katolik 1 Kabanjahe adalah 75.

2. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru (Teacher Center).

3. Kurang belajar dalam kelompok dan masih jarang melakukan presentasi.

4. Metode pengajaran masih monoton sehingga membuat siswa merasa jenuh

belajar sehingga minat belajarnya terhadap pelajaran biologi rendah.

5. Kurangnya media tambahan pada saat pembelajaran berlangsung seperti video

pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan di SMA Katolik 1 Kabanjahe.

2. Hasil belajar yang diukur adalah kognitif yang mencakup C1 sampai C6 dan

afektif yang mencakup menerima atau memerhatikan merespon atau

menanggapi, menilai atau menghargai, mengorganisasi atau mengelola, dan

berkarakter.

3. Model pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen adalah kooperatif

tipe Think-Pair-Share berbantuan video pembelajaran.

4. Metode yang digunakan pada kelas kontrol adalah Metode ceramah, Tanya

jawab dan Pengerjaan LKS.

5. Materi pokok yang diajarkan adalah Sistem Reproduksi pada Manusia.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka yang menjadi

rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar (kognitif dan afektif) siswa pada materi Sistem

Reproduksi Manusia di kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe dengan

menerapkan model pembelajaran Think pair share (TPS) berbantuan video

(19)

6

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran biologi pada materi sistem reproduksi

manusia di kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe dengan menerapkan

model pembelajaran Think pair share (TPS) berbantuan video pembelajaran?

3. Apakah ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Think pair share (TPS) berbantuan video pembelajaran dengan

metode ceramah?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui hasil belajar (kognitif dan afektif) siswa pada materi Sistem

Reproduksi Manusia di kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbantuan media

video pembelajaran.

2. Untuk memahami pelaksanaan pembelajaran biologi pada materi sistem

reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe dengan

menerapkan model pembelajaran Think pair share (TPS) berbantuan video

pembelajaran.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

berbantuan media video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi

Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe.

1.6. Manfaat penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memiliki manfaat bagi dunia

pendidikan dan pembelajaran, antara lain:

1. Bagi sekolah, memberikan kontribusi dengan adanya media pembelajaranuntuk

meningkatkan kualitas proses pembelajaran .

2. Bagi guru, Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran

agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta sebagai salah satu bahan

yang digunakan dalam proses belajar mengajar

3. Bagi siswa, Dapat lebih kritis dalam proses pembelajaran untuk mengeluarkan

(20)

7

4. Bagi peneliti, sebagai salah satu bentuk penerapan ilmu yang sudah didapat di

bangku kuliah dan sebagai langkah untuk mengembangkan inovasi dalam

pembelajaran yang lebih baik.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami penelitian

ini, maka beberapa hal diberikan definisi operasionalnya :

1. Hasil belajar merupakan kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif,

afektif maupun psikomotrik yang diperoleh anak melalui kegiatan belajar.

Penilaian kognitif adalah penilaian yag dilakukan oleh guru untuk mengukur

tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan

meliputi ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi sedangkan ranah afektif meliputi menerima atau

memerhatikan, merespon, menilai atau menghargai, mengorganisasi atau

mengelola, dan berkarakter.

2. Think Pair Share (TPS) adalah suatu metode pembelajaran kooperatif yang

memberi siswa waktu untuk berfikir dan merespon serta saling bantu satu

sama lain. Pembelajaran ini melatih siswa untuk berani berpendapat dan

menghargai pendapat teman. Think Pair Share (TPS) berbantuan media video

pembelajaran mengajak peserta didik untuk bekerja sama sekaligus untuk

memotivasi siswa lewat video sistem reproduksi manusia yang ditayangkan

pada saat pembelajaran berlangsung. Video ini berisi tentang pengenalan

organ reproduksi manusia, pembentukan sel telur dan sel sperma, fertilisasi

(21)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Hasil belajar biologi (Kognitif dan afektif) siswa kelas XI IPA SMA Katolik 1

Kabanjahe yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share berbantuan video pembelajaran lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab yaitu aspek kognitif kelas eksperimen

rata-rata 81,39 dan afektif sebesar 60,75% sedangkan aspek kognitif kelas kontrol

adalah 76,66 dan afektif sebesar 55,45%.

2. Pelaksanaan pembelajaran biologi kelas XI IPA SMA Katolik 1 Kabanjahe

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share berbantuan video pembelajaran berjalan sesuai dengan RPP yang

telah dibuat dan memberikan konstribusi yang besar bagi peserta didik. Hal ini

terbukti setelah peneliti memberikan perlakuan yang membuktikan bahwa

hasil belajar biologi (kognitif dan afektif) di sekolah tersebut meningkat.

3. Ada pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) berbantuan video

pembelajaran pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA

SMA Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pelajaran 2015/2016 pada taraf signifikasi

(22)

53

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengemukakan saran

sebagai berikut:

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran di

sekolah khususnya dengan menerapkan model-model pembelajaran

menggunakan kombinasi media sehingga dapat memacu peningkatan kualitas

pembelajaran di sekolah.

2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai penggunaan kombinasi media, agar lebih memperhatikan media

yang lebih sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta menarik bagi siswa

sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

3. Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka guru

diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan kooperatif tipe

Think Pair Share karena metode ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam

belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa akan tetapi guru juga

hendaknya dapat mengatur waktu sebaik mungkin untuk pembelajaran yang

(23)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arlina.,(2015), http://www.edubio.info/2015/10/proses-pembentukan-gamet-pada manusia.html), (12 februari 2016).

Arsyad, A., (2008). Media Pembelajaran, Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Artapranata,G., Meter, G., Sujana, W., (2014). Model Pembelajaran Think Pair

Share (TPS) Berbantuan Media Audio Visual Berpengaruh Terhadap Hasil

Belajar. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 2(1).

Azizah, N., (2008). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tuna Rungu.Jurnal

Pendidikan Luar Biasa. 4(1).

Djamarah, S. B., (2013). Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Darianti, D., (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Klasifikasi Makhluk

Hidup, Skripsi Unimed Medan.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2007). Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP)

Kepemimpinan Skripsi Program Studi Kependidikan, FMIPA, UNIMED.

Gunawan, A., (2015), http://unitedscience.wordpress.com./ipa-3/bab.2-organ-reproduksi- laki-laki -dan -wanita.html), (12 Februari 2016).

Hamalik, O., (2010). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Bandung.

Harahap, N., (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share (TPS) Disertai Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar

Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA N.1 Kuala T/P 2013/2014. Skripsi Unimed Medan.

Isjoni, (2011). Cooperative learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Penerbit Alfabeta. Bandung.

Istarani, (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Kunandar, (2015). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

(24)

55

Miranda,Y., (2010). Dampak Pembelajaran Metakognitif dengan Strategi

Kooperatif Terhadap Kemampuan Metakognitif Siswa dalam Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri Palangkaraya. Jurnal penelitian

kependidikan. 20(4).

Nikmah, U., (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Disertai Media CD Interaktif pada Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1Kencong Jember.Jurnal pembelajaran fisika., ISSN 2301-9794.

Pratiwi, D.A., Maryati, S ., Srikini., Suharno., Bambang, S., (2007). Biologi untuk

SMA kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Priadi, A., (2009). Biologi Sains Kelas XI SMA, Yudhistira, Jakarta.

RI, (2003). Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan

Nasional. Jakarta: CV. Eka Jaya.

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R.E., (2005). Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudijono, A., (2011). Pengantar Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudjana, N., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2002). Metoda statistika, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Trianto, (2010). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan dan

profesi pendidikan dan tenaga kependidikan, penerbit kencana, jakarta.

Wena, (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.

Wibowo, (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan

Gambar

Gambar 2.2. Anatomi Alat Reproduksi Laki-laki
Tabel 2.1.Ciri-Ciri Hasil Belajar Ranah Kompetensi Sikap (Afektif)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH AKSESIBILITAS FASILITAS BELAJAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK PENDINGIN DI SMK NEGERI 1 CIMAHI Universitas

Gambar 12d adalah tampialn saat aplikasi dan perangkat keras telah memulai penghitungan langkah kaki dan apa bila sistem measuki mode hemat daya maka akan muncul

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional

Adanya gugus asam yang terikat pada atom C nomor 6 pada alginate, karagenan maupun agrose akan menghalangi terbentuknya ester sehingga perlu dideaktivasi dengan cara

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor Pendidikan Agama adalah sesuatu yang ikut menentuksn keberhasilan Pendidikan Agama yang memiliki beberapa bagian

1) Adaptasi terhadap kenaikan harga BBM, yaitu deskripsi respon nelayan garuk untuk menentukan opsi rasional dan efektif dalam menangani dampak kenaikan harga BBM pada

Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang signifikan, wanita dengan disfungsi jantung yang berat dapat mengalami perburukan gagal jantung sebelum

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2