• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Limbah Cair Nitrogen Dan Fosfor Di Perairan Tergenang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengelolaan Limbah Cair Nitrogen Dan Fosfor Di Perairan Tergenang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR NITROGEN

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR NITROGEN

DAN FOSFOR DI PERAIRAN TERGENANG

DAN FOSFOR DI PERAIRAN TERGENANG

Oleh: Dwi Agustiyani

Oleh: Dwi Agustiyani

Dal

Dalam: am: RosRosichichon on UbaUbaidiidillah llah dan dan IbnIbnu u MarMaryanyanto to ( ( EdiEditor)tor). . ManManageagemen men ioioregregionionalal

!abodetabe": #ro$il dan %trategi #engelolaan %itu& Rawa dan Danau. #U%'I IO'OI

!abodetabe": #ro$il dan %trategi #engelolaan %itu& Rawa dan Danau. #U%'I IO'OI

'EMAA I'MU #E*E'IIA* I*DO*E%IA ogor& %e+tember

'EMAA I'MU #E*E'IIA* I*DO*E%IA ogor& %e+tember ,--,--

%umber:

%umber: htt+://docs.google.com/"atalog.+dii.li+i.go.id/htt+://docs.google.com/"atalog.+dii.li+i.go.id/ #endahuluan

#endahuluan Di perairan terge

Di perairan tergenang diantnang diantaranya danau, situaranya danau, situ, empang dan , empang dan rawa, senyawa nitrrawa, senyawa nitrogen dan fosfor sangatogen dan fosfor sangat mud

mudah ah terterakuakumulmulasi asi karkarena ena renrendahndahnya ya keckecepaepatan tan perpergangantiatian n airair. . AkuAkumulmulasi asi sensenyawyawa a tertersebsebutut menye

menyebabkan eutrofibabkan eutrofikasi dan kasi dan berkeberkembangnmbangnya ya alga secara alga secara pesat pesat (Tch(Tchobanogobanoglous dan lous dan BurtoBurton n 19911991.. !utrofikasi menin

!utrofikasi meningkatkan "algal gkatkan "algal bloom#, "red tides# dan "blue tidebloom#, "red tides# dan "blue tides# yang kesemuanya menyebabkan airs# yang kesemuanya menyebabkan air  m

 men$adi anoken$adi anoksik, sangat berbahasik, sangat berbahaya ya bagi ikan dan bagi ikan dan organiorganisme akuatik sme akuatik lainnlainnya ya serta sisteserta sistem air m air minuminum.m. %enyaw

%enyawa a nitrnitrogen dalam bentuk nitrat ogen dalam bentuk nitrat maupumaupun nitrit yang berlebihan dalam air n nitrit yang berlebihan dalam air baku minum dapatbaku minum dapat menye

menyebabkan gangguan kesehatan manusia babkan gangguan kesehatan manusia yang yang mengmengkonskonsumsi umsi yang yang disebdisebut ut methmethanoglanoglobimeobimenia,nia,  yaitu

 yaitu ge$ala ge$ala dimana dimana nitrit nitrit menyerap menyerap oksigen oksigen dalam dalam darah darah sehingga sehingga manusia manusia kekukarangan kekukarangan oksigenoksigen (Anonim &''1.

(Anonim &''1.

olutan nitrogen dan fosfor pada umu

olutan nitrogen dan fosfor pada umumnya berasal dari limbah domestik, mnya berasal dari limbah domestik, industri dan sebagian berasalindustri dan sebagian berasal dari pupuk maupun sen

dari pupuk maupun senyawa kimia lainnya yang yawa kimia lainnya yang tersebar di tanah. %enyawa nitrogetersebar di tanah. %enyawa nitrogen dalam limbah cairn dalam limbah cair pada umumnya dalam

pada umumnya dalam bentuk ammonia atau nitrogbentuk ammonia atau nitrogen organik. )itrogen organen organik. )itrogen organik yang terlarut terutamaik yang terlarut terutama  dalam bent

 dalam bentuk urea dan asam amino. %edangkan kandunuk urea dan asam amino. %edangkan kandungan nitrit pada umumnya gan nitrit pada umumnya sangat rendah, tidak sangat rendah, tidak  meleb

melebihi lmg*1 di dalam limbah cair atau ',1 ihi lmg*1 di dalam limbah cair atau ',1 mg*l di air mg*l di air permupermukaan atau air dalam tanah. +alaupkaan atau air dalam tanah. +alaupunun terdap

terdapat dalam konsentat dalam konsentrasi sangat rasi sangat rendarendah, keberadaah, keberadaan nitrit di n nitrit di dalam limbah cair ataupudalam limbah cair ataupun air n air yangyang tercemar harus

tercemar harus men$adi perhatian karemen$adi perhatian karena sangat toksik na sangat toksik terhadap kehidupan ikan terhadap kehidupan ikan dan organisme dan organisme akuatik akuatik  lainn

lainnya. )itratnya. )itratnitrogitrogen en merupmerupakan bentuk nitrogeakan bentuk nitrogen n terokteroksidasi yang sidasi yang terdaterdapat pat di dalam di dalam limbah cair.limbah cair. -onsentrasi nitrat pada limbah cair yang k

-onsentrasi nitrat pada limbah cair yang keluar eluar dari buangan (efluen pada umumnya bedari buangan (efluen pada umumnya berariasi dari 'rariasi dari ' &' mg*l ). /osfor dalam

&' mg*l ). /osfor dalam limbah cair biasanya dalam limbah cair biasanya dalam bentuk ortofosfat (02 polifosfat (&'3 dan fosforbentuk ortofosfat (02 polifosfat (&'3 dan fosfor organik.

organik.

-onsentrasi polutan n

-onsentrasi polutan nitrogen dan fosfor di perairan meitrogen dan fosfor di perairan meningkat, ningkat, terutama pada daerah yang berpenduduk terutama pada daerah yang berpenduduk  padat dan banyak aktii

padat dan banyak aktiitas tas indusindustri. 4engitri. 4engingat konsengat konsentrasntrasi nitrogen dan fosfor tinggi nitrogen dan fosfor tinggi berbahaya i berbahaya bagibagi ling

lingkungkungan an akuatakuatik, maka ik, maka pengopengontrolantrolan n kedua senyawa tersebukedua senyawa tersebut t di di dalam perairan men$adi sangatdalam perairan men$adi sangat penting dalam mana$emen air dan desain pengolahan limbah

penting dalam mana$emen air dan desain pengolahan limbah cair.cair. 0onser1asi ling"ungan +erairan

(2)

5ntuk mencegah berkurangnya potensi, dan kualitas perairan umum, upaya konserasi lingkungan sangat penting untuk dilaksanakan. Beberapa langkah konserasi yang perlu diperhatikan antara lain adalah6

2. #eneta+an standar "ualitas ling"ungan

%tandar kualitas lingkungan untuk senyawa pencemar air merupakan target dalam peningkatan kualitas air yang harus dicapai dan dipertahankan di perairan umum. %tandar tersebut harus tersedia sebagai  baku mutu dan dipenuhi untuk mencapai dua sasaran, yaitu proteksi terhadap kesehatan manusia dan

konserasi lingkungan hidup. 5ntuk hal pertama, standar nasional baku mutu secara seragam yang dapat digunakan untuk semua perairan umum harus ditetapkan. 5ntuk tu$uan kedua, perairan termasuk sungai, danau atau reseroir lainya dan perairan pantai diklasifikasikan berdasarkan penggunaan* peruntukan airnya, selan$utnya nilai dari standar kualitas lingkungan ditetapkan untuk  masingmasing kelas. )ilai ini kemudian di aplikasikan untuk masingmasing perairan umum. %tandar kualitas lingkungan untuk kesehatan manusia sangat spesifik, meliputi kandungan senyawa kimia yang toksik dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. 5ntuk kepentingan lingkungan hidup, standar kualitas  lingkungan yang harus diperhatikan adalah B0D, 70D, D0 dan parameter lainnya. 5ntuk mencegah eutrophikasi, standar kualitas lingkungan untuk nitrogen dan fosfor harus ditetapkan terutama bagi danau dan rawa.

,. E1aluasi sumber +encemaran dan u+aya +enanggulangan

%eperti telah dikemukakan di pendahuluan bahwa sumber pencemaran air di perairan umum terutama  berasal dari limbah domestik dan limbah industri. 0leh karena itu, penekanan pada pengaturan luaran

 limbah dari industri merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan kualitas air. %istem pengolahan air buangan industri harus ditingkatkan sehingga luarannya memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah.

4asalah yang sulit adalah penanganan limbah domestik, upaya kuat harus dilakukan mengingat infrastruktur sistem pengolahan limbah domestik masih sangat memprihatinkan bahkan sama sekali  belum diatur. Ditambah lagi dengan permasalahan karakteristik fisik perairan tertutup, dengan kecepatan pertukaran air yang rendah, padatnya penduduk dan industri disekitarnya. 8nfrastuktur yang tidak memadai untuk mengantisipasi perkembangan penduduk dan industri sangat memperburuk  kualitas perairan umum. -onserasi kualitas air salah satunya memerlukan sistem pembuangan domestik yang baik dan diikuti dengan pengaturan luaran limbah yang efisien dan tepat. engolahan limbah domestik meliputi instalasi dan pemeliharaan tangki pengolahan merupakan kunci untuk  meningkatkan kualitas air di perairan umum. %ampai saat ini masih belum ada sistem pengolahan limbah domestik yang masuk perairan umum (public yang memenuhi kriteria diatas. emerintah lokal harus mulai memikirkan pembuatan sistem pembuangan limbah domestik yang masuk perairan umum. -arena perairan tertutup hanya mempunyai kapasitas absorpsi terbatas, upaya harus dilakukan untuk  mereduksi muatan nutrisi* polutan dari sumber lain misalnya peternakan hewan dan perikanan.

Dengan kata lain, konsentrasi nutrisi*polutan dari peternakan hewan dan perikanan harus dieliminasi terlebih dahulu sebelum memasuki perairan umum. 5paya ini dapat dilakukan dengan cara menampung

(3)

limbah dalam suatu tempat tertentu, berupa kolam permanen (terbuat dari semen sehingga perembesan cairan limbah kedalam air tanah dapat dieliminasi. imbah selan$utnya dapat diproses men$adi pupuk organik atau biogas.

. #artisi+asi masyara"at dan +emerintah

artisipasi masyarakat dalam melakukan konserasi lingkungan perairan umum sangat diharapkan terutama dalam menanggulangi masalah limbah rumah tangga. 4asyarakat dalam hal ini dapat  berpartisipasi dengan cara meningkatkan fasilitas drainasi rumah tangganya. Dis:mping itu masyarakat harus memulai membuang limbah makanan, minyak untuk memasak, dan limbahlimbah domestik  lainnya tidak di periaran umum. 4enggunakan detergent dengan tepat, atau tidak berlebihan merupakan saran yang harus dipertimbangkan. emisahan sampah rumah tangga, terutama sampah organik dengan sampah lainnya seperti plastik, kertas, kaleng*botol sudah harus diterapkan untuk  mempermudah penanganan selan$utnya. 4asyarakat $uga harus beker$asama dalam membantu dan memelihara drainase rumahtangga yang telah disedikan oleh negara atau pemerintah lokal.

eran pemerintah lokal sangat diharapkan dengan cara memantau dan mengukur beban pencemaran  yang berasal dari limbah rumah tangga dan tingkat pencemaran di perairan umum. %edangkan pemerintah pusat bertanggung $awab dalam konserasi lingkungan dengan cara menyebarluaskan pengetahuan tentang lingkungan pada umumnya, utamanya caracara penanggulangan pencemaran. Disamping itu, pemerintah pusat harus memberi bantuan baik teknis maupun finansial untuk  pengelolaan perairan umum.

#engolahan air limbah secara biologi

engolahan limbah secara biologi merupakan proses yang melibatkan mikroorganisme (metabolisme untuk melakukan transformasi biokomiawi di dalam air limbah. Tu$uan utama dari pengolahan air limbah secara biologi adalah untuk menyisihkan, atau menurunkan konsentrasi senyawasenyawa organik maupun anorganik dengan memanfaatkan mikroorganisme, terutama bakteri (4etcalf dan !ddy  1991. Ada dua kondisi lingkungan biokimia yang sangat mempengaruhi berlangsungnya proses transformasi yaitu aerobik dan anaerobik (;rady dan im 193<. ingkungan aerobik adalah lingkungan yang tersedia oksigen dalam $umlah yang cukup sehingga oksigen tidak merupakan faktor pembatas dalam proses reaksi. ada lingkungan ini, oksigen berperan sebagai akseptor elektron akhir dalam metabolisme mikroorganisme. ertumbuhan mikroorganisme pada kondisi ini sangat baik dan efisien. %edangkan lingkungan anaerobik adalah lingkungan yang tidak tersedia oksigen atau ada dalam $umlah terbatas. Akseptor elektron pada kondisi ini adalah senyawa lain selain oksigen, antara lain 7'& dan 7=< Berdasarkan konfigurasi reaktor, ada dua sistem pengolahan limbah secara biologi yaitu 6

1. >eaktor pertumbuhan tersuspensi (%uspended ;rowth >eactor, mikroorganisme tumbuh dan  berkembang dalam keadaan tersuspensi.

&. >eaktor pertumbuhan terlekat (Attached ;rowth >eactor, mikroorganisme tumbuh dan  berkembang di dalam media*matriks pendukung sehingga membentuk lapisan lendir (biofilm

(4)

pada permukaan media tersebut. 4edia tempat perlekatan mikroorganisme dapat berupa media sintetis (plastik, batu kerikil, keramik, arang karbon dan lain sebagainya.

#enggunaan lum+ur a"ti$ 

engolahan limbah cair secara biologi dengan lumpur aktif (Actiated %ludge merupakan cara yang umum diaplikasikan pada unit pengolahan limbah industri maupun domestik. Disebut lumpur aktif 

karena proses tersebut melibatkan se$umlah mikroorganisme yang merupakan biomasa aktif yang mampu mereduksi substrat dan memiliki permukaan yang dapat menyerap (4etcalf dan !ddy 1991. 4ikroorganisme yang terlibat dalam proses umpur aktif dikelompokkan men$adi empat yaitu orgnisme pembentuk flok, saprofit predator dan organisme pengganggu (;rady dan im 193<. 5ntuk merancang dan mengoperasikan sistem lumpur aktif secara efisien, terlebih dahulu harus diketahui mikroba apa  yang akan berperan dalam reaksi transformasi senyawa pencemar yang akan diperlakukan. Di dalam proses lumpur aktif ini, bakteri merupakan mikroba terpenting karena mempunyai peran dalam mendekomposisi material organik dan anorganik di dalam limbah cair yang masuk (influen. 5ntuk  mendapatkan lumpur (kumpulan mikroorganisme yang baik untuk digunakan dalam pengolahan limbah cair, langkah pembenihan lumpur perlu dilakukan. Tu$uan pembenihan adalah membiakkan dan memperbanyak $umlah mikroorganisme. umpur (sludge yang dapat diperoleh dari tempat yang tercemar atau dari unit pengolahan limbah (5 industri, dituangkan ke dalam bak pembenihan. -edalam bak pembenihan perlu ditambahkan larutan nutrisi untuk pertumbuhan mikroorganisme.

-omposisi kimiawi larutan nutrisi adalah sebagai berikut6 1. ;lukosa (sumber 7, &. )=<7l (sumber ), 2. ospat (sumber , <. -=&'<, ?. 4g%'<3=&', @. 7a7l& &=&', 3. /e7l&.

emberian nutrisi dilakukan setiap hari dengan aerasi selama pembenihan hingga biomasa lumpur mencapai di atas 2''' mg*  5ntuk menumbuhkan bakteribakteri yang berperan dalam transformasi  senyawa kimiawi dalam limbah cair, maka nutrisiharus diganti dengan limbah yang akan diperlakukan. %etelah memperoleh lumpur yang siap pakai, maka lumpur tersebut dapat dimasukkan kedalam reaktor atau kolamkolam pengolahan limbah dan dioperasikan pada kondisi yang sesuai dengan karakter mikroorganismenya.

(5)

#engurangan "adar nitrogen dan $os$or secara biologi

-adar senyawa nitrogen dan fosfor dapat diturunkan melalui proses pengolahan kimia, fisika maupun  biologi. Dibandingkan dengan sistem kimia atau fisika, sistem biologi mempunyai keunggulan karena efisiensinya cukup tinggi, prosesnya stabil, kontrol proses realatif mudah, dibutuhkan area yang tidak  terlalu luas, dan cukup ekonomis (4etcalf dan !ddy 1991. roses perombakan nitrogen (ammonia secara biologi melibatkan dua tahapan reaksi, yaitu nitrifikasi dan denitrifikasi.

roses nitrifikasi adalah konersi ammonium ()=< men$adi nitrat ()'2 melalui reaksi nitrifikasi sebagai berikut6

roses nitrifikasi pada umumnya dilakukan oleh dua $enis bakteri autotrof, yaitu )itrosomonas dan )itrobacter. Bakteri nitrifikasi tumbuh sangat lambat dan sangat sensitif terhadap berbagai faktor  lingkungan, seperti p=, oksigen terlarut (D0, temperatur dan berbagai senyawa toksik. -onsentrasi D0 diatas 1 mg*l merupakan salah satu prasarat untuk ter$adinya proses nitrifikasi.

Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat dan nitrit men$adi nitrogen gas. roses denitrifikasi  berlangsung dalam kondisi anoksik, dimana bakteri yang bersifat heterotrof memanfaatkan senyawa nitrogen teroksidasi nitrat, nitrit dan sulfat sebagai aseptor elektron dalam proses metabolisme dan sintesa sel.

roses reaksi denitrifikasi6

ada sistem lumpur aktif, la$u reaksi denitrifikasi sangat tergantung pada konsentrasi lumpur (mikroba dan beban limbah. Denitrifikasi dapat ter$adi $ika tersedia cukup organik karbon sebagai sumber energi untuk konersi nitrat men$adi nitrogen gas. -ebutuhan karbon dapat dipenuhi dari dua sumber, yaitu 1 sumber internal, berasal dari air limbah yang akan diolah dan material sel (respirasi endogenus, & sumber eksternal, berasal dari penambahan air limbah atau sumber karbon yang lain (methanol. opulasi bakteri denitrifikasi terdiri dan berbagai $enis yang mempunyai kemampuan reaksi berbeda. %ebagian bakteri mampu mereduksi nitrat men$adi nitrit sa$a, sebagian mampu mereduksi nitrit men$adi gas nitrogen dan sebagian lainnya mampu mereduksi nitrat men$adi gas nitrogen secara sempurna (+inkler 19'. Bakteri fakultatif anaerobik yang berperan dalam proses denitrifikasi antara lain adalah6 Achromobacter, Alcaligenes, Bacillus, Breibactenum, /laobacterium, actibacillus,  Aerobacter, 4icrococcus, roteus, seudomonas dan %pirillum.

(6)

roses pengurangan kandungan fosfor dari larutan limbah dapat berlangsung pada kondisi aerobik dan anaerobik. ada kondisi aerobik, mikroba akan menggunakan fosfor untuk sintesis sel dan transportasi  energi ada proses.ini sekitar 1'2'C fosfor dalam influen dapat dikurangi. ada kondisi aerobik yang tepat, lebih banyak fosfor dapat digunakan oleh mikroba sehingga pengurangan muatan fosfor dalam  larutan meningkat. /osfor dikeluarkan dari dalam sel pada kondisi anaerobik. engurangan fosfor secara  biologi dapat ter$adi dengan cara mengatur dan membuat kondisi lingkungan yang sesuai di dalam

reaktor.

Desain +engolahan air limbah yang mengandung nitrogen dan $os$or

roses pengolahan limbah nitrogen pada umumnya menggunakan dua reaktor yang dioperasikan pada kondisi aerobik (nitrifikasi dan anaerobik (denitrifikasi. ada proses denitrifikasi diperlukan organik  karbon sebagai donor elektron dan energi untuk mereduksi nitrat. -arena mahalnya sumber karbon dari luar, maka proses oksidasi karbon, nitrifikasi dan denitrifikasi dalam satu proses menggunakan sumber karbon yang ada dalam limbah cair perlu dikembangkan. ada sistem semacam ini, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah pertumbuhan bakteri nitrifikasi yang sangat lambat dibandingkan dengan  bakteri pengoksidasi organik dan bakteri denitrifikasi. 5ntuk itu desain dan operasional pengolahan limbah nitrogen harus memungkinkan bakteri nitrifikasi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik  sehingga tidak terkompetisi oleh bakteri lain. 5ntuk menanggulangi permasalahan ini, berbagai upaya dapat dilakukan antara lain dengan memperpan$ang waktu tinggal (retention time lumpur di dalam tangki atau kolam kecil nitrifikasi, atau menambah filter*penyaring pada sistem, sehingga bakteri nitrifikasi yang tumbuh dalam tangki aerasi dapat terakumulasi didalam sistem tersebut dan tidak  terbuang saat pengeluaran limbah. %istem semacam ini dikenal sebagai # crossflow filtration#. 5ntuk  efisiensi ruang dan dana, proses oksidasi karbon organik, nitrifikasi dan denitrifikasi dapat $uga

dilakukan dalam satu tangki atau kolam dengan sistem %B> (%euenching Batch >eactor, yang dioperasikan pada kondisi anoksik*anaerobik dan oksik*aerobik secara bergantian (;ambar 19.

;ambar 19. Tangki pengelolaan limbah cair yang mengandung fosfor dan ni trogen dengan proses nitrifikasi dan denitrifikasi dengan sistem %B> 

(7)

engolahan limbah cair yang mengandung karbon organik, nitrogen dan fosfor dapat $uga dilakukan dengan menggunakan dua Eone reaksi yang terpisah, Eona pertama (aerobik digunakan untuk oksidasi karbon dan nitrifikasi dan yang kedua denitrifikasi secara anoksik*anaerobik. imbah cair pertamatama masuk kedalam Eona anoksik denitrifikasi. -arbon yang ada dalam limbah cair digunakan sebagai energi untuk mendenitrifikasi nitrat. Fika konsentrasi organik cukup tinggi maka denitrifikasi dapat  berlangsung cepat. Ammonia dalam limbah cair tidak berubah pada kolam anoksik, amonia akan  dioksidasi men$adi nitrit dan nitrat (nitrifikasi pada kolam aerasi (aerobik. 7ampuran cairan nitrifikasi dari kolam aerasi melewati Eone noksikkedua, pada Eona ini denitrifikasi ter$adi kembali menggunakan  endogenus karbon. Gona aerobik kedua realatif kecil dan terutama digunakan untuk mengosongkan gas sebelum masuk ke bak pengendap . %istem ini dikenal dengan nama proses Bardenpho (;ambar &'. %istem ini dapat drgunakan untuk mengolah limbah nitrogen dan fosfor, untuk keperluan ini biasanya  ditambah satu kolam anaerobik (;ambar &1..

5ntuk keperluan khusus seperti kolam ikan atau auarium dapat pula menggunakan air yang berasal dari danau atau situ dengan terebih dahulu air danau diperlakukan menggunakan sistem yang lebih sederhana. Dua kolam digunakan, kolam pertama dioperasikan dalam kondisi anoksik (tanpa oksigen dan kolam kedua dioperasikan dalam kondisi aerobik. ada kolam pertama proses perombakan nitrat men$adi gas (denitrifikasi ter$adi, 70D dalam limbah dapat digunakan sebagai donor elektron pada proses denitrifikasi sehingga pengurangan 70D $uga ter$adi pada kolam pertama. ada kolam kedua ammonia dan nitrit dioksidasi men$adi nitrat (nitrifikasi dan sisa 70D $uga dapat teroksidasi di kolam kedua ini. uaran dari kolam kedua di daur ulang ke dalam kolam pertama untuk menghilangkan nitrat kemudian masuk kembali ke kelom kedua, kemudian keluar masuk dalam kolam ikan atau akuarium (;ambar &&. 5ntuk memperluas olume reaksi nitrifikasi, di kolam*tangki aerobik dapat dimodifikasi menggunakan sistem pertumbuhan terlekat dengan media arang (karbon aktif atau media lainnya yang cukup murah (;ambar &2.

;ambar &1. engelolaan limbah cair yang mengandung nitrogen dan fosfor dengan proses Bardenpho menggunakan kolom tambahan anaerobik.

(8)

;ambar &&. engelolaan limbah cair yang mengandung nitrogen dan fosfor dengan menggunakan dua kolom yaitu anoksik  (tanpa oksigen dan kolom aerobik.

;ambar &2. engelolaan limbah cair yang mengandung nitrogen dan fosfor dengan menggunakan dua kolom anoksik dan aerobik.

DA3AR #U%A0A 

 Anonim., &''1. +ater !nironment 4anagement in Fapan. +ater !nironment Department !nironmental 4anagement Bureau, 4inistry of the !nironment.

;rady, Fr., 7... and im, =.7., 19'. Biological +astewater Treatment, theory and application. 4arcel Dekker, 8nc. )ew Hork and Basel.

4etcalf and !ddy., 1991. +astewater !ngineering6 Treatment, Disposal and >euse, 2rd !ddition. %ingapore6 4c;raw=ill Book 7o.

Tchobanoglous, ;., Burton, /..,1991. Adanced +astewater Treatment. +astewater !ngineering, Treatment, Disposal, and >euse. 4c;raw=ill. 8nc, %ingapore, pp. 3113&@

 +inkler, 4.A.,191. Biological Treatment of +astewater. Department of 7hemical !ngineering 5niersity of %urey. !ngland 6 7hichester =alsted ress, Fohn +illey I %ons.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi ini digunakan unt uk m em baca input an dari keyboard berupa st ring sebanyak karakt er yang dit ent ukan ( dalam kasus ini sebanyak 30 karakt er) baik yang m engandung

“Barangsiapa secara mela wan hukum memaksa orang agar melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan, dengan memakai kekera san, sesuatu perbuatan lain, maupun

Untuk menganalisis adanya pengaruh tidak langsung antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja SDM melalui disiplin kerja pada apotek PD.Sari Husada... Untuk menganalisis

KESATU  Membentuk Pejabat Pelaksana Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2015 dengan susunan dan personalia sebagaimana tersebut dalam

Febri Kusuma Wardana L UNSRI dr. Cardova Arridho L

Di kota Padang pada bulan Agustus 2016, 6 (enam) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan memberikan andil

(3) Terdapat pengaruh penggunaan turbo elektrik dan saringan udara modifikasi terhadap torsi dan daya pada sepeda motor Honda Supra X 125 tahun 2009.. Pada penggunaan turbo

17 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah internet sebagai sumber belajar yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner/angket kepada sampel yang diambil,