• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal KP PT. Energi Agro Nusantara.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal KP PT. Energi Agro Nusantara.pdf"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DI PT. ENERGI AGRO NUSANTARA

ARIF TRI MARDIANTO NRP. 2412.100.061

IBNU TAUFAN NRP. 2413.100.113

PROGRAM STUDI S1 – TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2016

(2)
(3)
(4)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 4

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

“PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DI PT. ENERGI AGRO

NUSANTARA”

Masalah limbah dalam dunia industri merupakan masalah utama yang dari tahun ke tahun selalu mencari penyelesaian yang efektif.. Salah satu jenis limbah industri yang sering kali menimbulkan masalah pencemaran lingkungan adalah limbah cair yang tersusun atas partikel-partikel koloid yang tidak mudah untuk dihilangkan dengan cara filtrasi atau sedimentasi.[1] Dibutuhkan proses pengolahan yang cukup kompleks sebelum limbah cair dibuang ke lingkungan, karena terdapat standar yang mengatur kualitas limbah cair yang akan dibuang ke lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar limbah cair tersebut tidak mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan.[2]

Salah satu metode pengolahan limbah cair di dunia industri adalah dengan menggunakan metode elektrokoagulasi. Metode Pengolahan limbah cair dengan menggunakan prinsip elektrolisis ini merupakan salah satu metode yang dikenal efektif untuk mengikat partikel-partikel koloid yang merupakan kontaminan berbahaya yang tekandung dalam limbah cair.[3] Prinsip kerja metode elektrokoagulasi dalam melakukan Pengolahan yaitu dengan mengalirkan arus listrik kepada elektroda yang terendam di dalam limbah cair, dimana hal ini akan menghasilkan ion-ion elektroda yang larut ke dalam limbah cair dan gas hidrogen. Ion-ion elektroda tersebut akan mengikat partikel-partikel koloid yang merupakan kontaminan di dalam limbah cair menjadi flok, dimana flok yang terbentuk akan diangkat oleh gas hidrogen ke permukaan limbah cair.[4]

Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang perancangan sistem pengolahan limbah cair di industri proses diantaranya, dalam pengolahan effluent biodigester vinase sebagai hasil samping produksi bioethanol, menghilangkan COD dan minyak sebagai limbah cair pada produksi susu, mereduksi COD yang

(5)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 5 terkandung dalm bio-digester effluent menggunakan elektroda besi atau menggunakan aluminium.[5-8]

Penelitian yang dilakukan, tidak hanya berhenti pada perancangan sistem, namun juga pada tahap optimasi dengan menganalisis sistem yang telah dirancang dengan pendekatan statistik. Optimasi yang dilakukan bertujuan untuk meminimalkan konsumsi energi dan konsumsi elektroda yang dikorbankan, dimana hal ini akan berimplikasi dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan selama proses, namun dengan hasil pengolahan yang optimal. Beberapa penelitian yang peranah dilakukan terkait optimasi sistem elektrokoagulasi antara lain, optimasi proses elektrokoagulasi untuk pengolahan limbah cair pada produksi biodiesel menggunakan metode response surface

methodology, optimasi pada pengolahan pharmaceutical wastewater dengan

menggunakan analisis pemodelan isotermal dan analisis biaya, melakukan efisiensi pada proses elektrokoagulasi serta meminimalkan konsumsi energi dengan pendekatan artificial intelligent, optimasi terhadap pengolahan

biologically pretreated bagasse effluent menggunakan respose surface methodology (RSM) yang dipadukan dengan four-factor three-level box-behnken experimental design (BBD), optimasi terhadap proses elektrokoagulasi pada

pengolahan limbah cair yang mengandung logam beracun, serta berbagai penelitian lainnya. [ 9-13]

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk melakukan perancangan sistem elektrokoagulasi serta melakukan optimasi terhadap sistem tersebut, namun optimasi yang dilakukan selama ini masih menggunakan pendekatan statistik untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pendekatan statistik yang digunakan dalam optimasi dengan menggunakan data experimen, hal ini menandakan tidak adanya model ketika sistem elektrokoagulasi mulai dirancang, akibatnya sistem tidak dapat dioptimasi diawal proses perancangan, dan pada akhirnya ketika dilakukan maintenance metode yang dilakukan merupakan metode intuitif dan optimasi yang dilakukan adalah dengan metode coba-coba. Oleh karena itu untuk mendapatkan kondisi optimal, diperlukan pemodelan terhadap sistem agar sistem dapat dilakukan optimasi kondisi proses. Salah satu optimizer yang sering digunakan adalah genetic algorithm yang menjanjikan global optimum serta

(6)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 6 karena mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang memiliki banyak variabel, serta untuk selanjutnya dapat ditentukan kapan melakukan maintenance pada sistem.

(7)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 7

Elektrolkoagulasi

Elektrokoagulasi merupakan metode pengolahan limbah cari dengan mengalirkan arus listrik pada elektroda yang berkontak langsung dengan limbah cair. dengan pengorbanan pada elektroda akibat proses elektrolisis akan menghasilkan ion-ion elektroda pada anoda serta menghasilkan ion hidrogen disekitar katoda. Ion-ion elektroda merupakan ion yang bersifat aktif, dimana ketika ion tersebut larut di dalam limmbah cair, maka kontaminan-kontaminan yang berupa koloid akan tertarik oleh ion elektroda tersebut yang nantinya akan membentuk flok, gelembung-gelembung gas hIdrogen yang dihasilkan disekitar katoda, akan mengangkat flok ke permukaan limbah cair yang secara langsung dapat dipisahkan dari limbah cair. Ada beberapa jenis elektroda yang dapat digunakan dalam proses elektrokoagulasi, anatara lain adalah aluminium (Al) dan besi (Fe). Persamaan kimia serat proses eklektrokoagulasi pada pengolahan limbah cair di industry adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Proses Elektrokoagulasi

(8)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 8 Reaksi kimia yang terjadi pada anoda dan katoda pada proses elektrokoagulasi dengan aluminium (Al) dan besi (Fe) sebagai elektroda.

Pada aluminium (Al) Anoda : Al (s)  Al3+ (aq) +3e

2H2O (l)  O2 (g) + 4H+ (g) + 4e -Katoda : 2H2O (l) + 2e  H2 (g) + 2OH- (aq)

Total : 2Al (s) + 6H2O (l)  3H2 (g) + 6OH- (aq) + 2Al3+ (aq)

Pada besi (Fe)

Anoda : Fe  Fe+2 (aq) + 2e

-Katoda : 2H2O (l) + 2e  H2 (g) + 2OH- (aq) Total : Fe+2 (aq) + 2OH- (aq)  Fe(OH)2 (aq)

Dalam proses elektrokoagulasi limbah cair hasil samping dari proses produksi, akan dialirkan ke tangki penampungan dimana proses pengolahan akan dilakukan. Terdapat elektroda sebagai anoda serta katoda yang akan mengelektrolisis limbah cair tersebut, besarnya arus (I), lamanya waktu elektrolisis (t), serta luas penampang elektroda (A), akan mempengaruhi kualitas dari hasil proses pengolahan limbah cair, dan juga mempengaruhi besarnya energi yang diperlukan selama proses berlangsung, dimana besarnya energi (E) akan berimplikasi dengan besarnya biaya yang akan dikeluarkan.

Banyaknya massa elektroda (m) yang akan mengalami ionisasi dalam proses elektrokoagulasi dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini.

(1)

Dimana I merupakan arus listrik yang dialirkan pada elektroda (A), t waktu selama proses elektrosisi (s), Mr massa atom relatif dari elektroda (Al/Fe) (gr/mol), z banyaknya electron yang ikut serta dalam reaksi, F konstanda Faraday (96.485,34 As/mol).

Efisiensi proses pengolahan limbah didapatkan dari perbandingan konsentrasi kontaminan yang terkandung di dalam limbah cair sebelum (Co) dan

(9)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 9 (2)

Sedangkan untuk menentukan besarnya energi E (KWh/m3) yang diperlukan selama proses elektrokoagulasi dapat dihitung dengan persamaan berikut.

(3)

Dimana U merupakan besarnya tegangan listrik yang dibutuhkan dalam proses (V), t waktu selama proses elektrokoagulasi (h), I arus yang diperlukan untuk mengelektrolisis elektroda (A), serta V merupakan volume limbah cair yang akan diolah (m3).

Besarnya energi yang dikonsumsi selama proses pengolahan limbah cair akan dikonversi menjadi biaya operasi. Semakin besar konsumsi energi selama proses, maka semakin besar juga biaya yang akan dikeluarkan. Besarnya biaya proses dapat didapatkan dari persamaan (4) berikut.

(4) Dimana :

OC : Biaya Operasi

X : Biaya Energi Listrik (Rp/kwh)

Ec : Energi yang Dikonsumsi Selama Operasi (kwh)

Y : Biaya Elektroda yang Digunakan (Rp/Kg)

Eel : Massa yang Dihabiskan Selama Operasi (kg)

Genetic Algorithm

Genetic algorithm (GA) merupakan salah metode optimasi yang

digunakan dalam memecahkan suatu permasalahan, dengan mencari solusi-solusi penyelesaian yang didasarkan pada ide-ide evolusi genetik dan seleksi alam. Dengan pencarian yang efektif dan efisien, (GA) dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dengan satu atau banyak variabel.

Sistem kerja (GA) dimulai dengan pembangkitan solusi-solusi secara random yang disebut sebagai tahap initial population. Setiap solusi-solusi yang dibangkitkan akan mewakili inidividu-individu yang memiliki nilai fitness masing-masing. Tahap kedua, merupakan tahap seleksi dari individu-individu

(10)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 10 yang nantinya sebagai calon induk. Ada beberapa metode seleksi yang bisa digunakan dalam GA, salah satunya adalah metode seleksi roulette wheel yaitu dengan didasarkan pada besarnya nilai fitness dari setiap individu, Semakin besar nilai fitness dari satu individu, maka peluang terpilihnya akan semakin besar. Metode seleksi roulette wheel dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2 Roulette Wheel

Setelah mendapatkan induk baru, maka tahap selanjutnya adalah

crossover. Persilangan-persilangan antar induk-induk yang memiliki nilai fitness

tarbaik akan menghasilkan keturunan yang lebih baik, penyilangan yang terjadi adalah penyilangan gen antar induk. Semakin baik fitness yang dimiliki oleh induk, maka hasil dari persilangan adalah individu yang semakin baik.[14] Banyaknya individu yang mengalami crossover ditentukan dengan probabilitas

crossover yang ditentukan diawal proses optimasi.

Gambar 3 Proses crossover

Tahap terakhir pada proses optimasi menggunakan GA adalah tahap

mutation, dengan mengubah gen yang berinteger 1 menjadi 0 atau sebaliknya.

Jumlah individu-individu yang mengalami mutation ditentukan dengan probabilitas mutation yang ditentukan diawal proses optimasi sebagaimana pada tahap crossover.

(11)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 11

Gambar 4 Proses Mutation

Kegiatan kerja praktek merupakan salah satu kegiatan mahasiswa khususnya mahasiswa teknik untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan hard

skill dan soft skill-nya dalam dunia industri. Berdasarkan hal tersebut, maka secara

garis besar tujuan dari kegiatan kerja praktek di PT. Energi Agro Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan pengalaman kerja dan peluang untuk berlatih menangani permasalahan dalam indutri, serta melaksanakan studi perbandingan antara teori yang didapat di kuliah dengan penerapannya di industri. 2. Untuk menerapkan model elektrokoagulasi pada pengolahan limbah cair

yang telah dilakukan optimasi pada tahap mendesain sistem di PT. Energi Agro Nusantara.

Materi pada kerja praktek ini didasarkan pada kurikulum yang ada pada Jurusan Teknik Fisika ITS, dan yang diharapkan mampu dikuasai oleh peserta didik dari adanya kerja praktek ini adalah:

Materi I :

Materi I ini merupakan materi untuk menjalankan tujuan pertama, yaitu untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam mengenal lingkungan kerja yang ada di PT. Energi Agro Nusantara. Materi yang dipelajari adalah sebagai berikut:

1. Profil Perusahaan

Pemahaman tentang sejarah dan manajemen PT. Energi Agro Nusantara.

2. Struktur Organisasi

Pemahaman mengenai struktur organisasi pengurus dan karyawan PT. Energi Agro Nusantara

(12)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 12

3. Divisi Terkait

Pemahaman mengenai segala macam pengetahuan di divisi yang terkait di PT. Energi Agro Nusantara.

Materi II :

Materi II ini merupakan materi utama untuk menyelesaikan tujuan kedua, yaitu melakukan penerapan metode elektrokoagulasi pada pengolahan limbah cair di PT. Energi Agro Nusantara. Adapun materi dari kerja praktek ini lebih ditekankan pada kemampuan mahasiswa dalam analisis masalah dan penyelesaian permasalahan yang ada, yaitu:

1. Analisis Kondisi

Pemahaman bagaiman prosedur sistem pengolahan limbah cair hasil produksi di PT. Energi Agro Nusantara, serta bagaimana kondisi dari limbah cair tersebut.

2. Pengambilan Data

Pengambilan data-data yang dibutuhkan terkait kondisi limbah cair, terutama adalah komposisi yang terkandung, temperatur, serta data-data lainnya sebelum dilakukan pengolahan limbah cair yang sudah ada.

3. Perancangan Sistem

Dari data-data dan permasalahan yang telah diketahui, maka selanjutnya adalah penyelesaian permasalahan, dengan perancangan sistem pengolahan dengan metode treatment elektrokoagulasi.

4. Pengujian dan Evaluasi Rancangan Sistem

Setelah sistem pengolahan telah dirancang serta telah diperhitungkan, maka selanjutnya adalah pengujian dan evaluasi rancangan dengan mengambil sample limbah cair di PT. Energi Agro Nusantara.

Peserta didik diharapkan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi dan penalaran pada dunia industri melalui materi I dan materi II tersebut, serta siap dalam menghadapi, menyelesaikan, dan mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di lapangan.

(13)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 13 Pengajuan proposal permohonan pelaksanaan kerja praktek di PT. Energi Agro Nusantara ini diharapkan dapat dilakukan selama 4 Pekan tertanggal mulai

18 Juli 2016 sampai dengan 18 Agustus 2016. Adapun gambaran umum

mengenai jadwal kegiatan kerja praktek yang akan dilakukan di PT. Energi Agro Nusantara sesuai dengan pertimbangan akademik yang ada di Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No. Bentuk kegiatan Minggu ke

I II III IV 1. Penyesuaian program 2. Materi I: 1. Profil Perusahaan 2. Struktur Organisasi 3. Divisi Terkait 3. Materi II : 1. Analisis Kondisi 2. Pengambilan Data 3. Perancangan Sistem

4. Pengujian dan Evaluasi Rancangan Sistem

4. Penyusunan laporan kerja praktek 5. Penyerahan laporan kerja praktek

Tabel rencana kegiatan di atas merupakan gambaran secara garis besar dari tahap-tahap kagiatan kerja praktek yang nantinya menjadi acuan dalam pelaksanaan kerja praktek di PT. Energi Agro Nusantara.

Proposal ini disusun sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan kerja praktek di PT. Energi Agro Nusantara. Dengan adanya kegiatan kerja praktek ini, calon peserta didik kerja praktek mengharapkan kerjasama antara dunia perguruan tinggi dengan industri akan terus terjalin, sehingga proses transfer teknologi dari industri ke perguruan tinggi dan sebaliknya dapat berjalan dengan baik dan

Perencanaan Kegiatan Program

(14)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 14 bermanfaat bagi masyarakat, sehingga akan tercapai masyarakat berteknologi. Demikian proposal ini, atas perhatian, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

[1] E. Ali, Z. Yaakob, Electrocoagulation for treatment of industrial effluents and hIdrogen production:Intech, 2012.

[2] Menteri Negara Lingkungan Hidup.2010. Peraturan Menteri Negara lingkungan Hidup. Jakarta : MENLH. No. 3TH 2010.

[3] E. Butler, Yung-Tse Hung, R. Yu-Li Yeh, M. S. Al Ahmad, Review Electrocoagulation in wastewater treatment: Water, vol. 3, pp. 495-525, 2011.

[4] Alena Tetreault, Electrocoagulation process for wastewater treatment: Meat

& Livestock Australia Limited, 2003.

[5] Gilang. R. Pratama, Pengolahan Effluent Biodigester Vinase (Hasil Samping Produksi Bioetanol) Dengan Menggunakan Metode Elektroflokulasi, Teknik Pertanian Universitas Brawijaya, 2016.

[6] D. Sharma, Treatment of dairy waste water by electro coagulation using aluminium electrodes and settling, filtration studies: international journal of

ChemTech Reassearch, 2014.

[7] M. kumar, F. Infant A. P., J. Ram M., V. Chandra S., I. Deo M., Treatment of bio-digester effluent by electrocoagulation using iron electrode: journal

of hazardous materials, vol 165, pp. 345-352, 2009.

[8] F. indant A. P., M. Kumar, J. Ram M., V. Chandra S., I. Deo M., electrocoagulation studies on treatment of biodigester effluent using aluminum electrodes: springer science, vol.199, pp. 371-379, 2009.

[9] O. Chavalparit, M. Ongwandee, optimizing electrocoagulation process for treatment of biodiesel wastewater using response surface methodology:

journal of environmenta sciences, vol 21, pp. 1491-1496, 2009. Daftar Pustaka

(15)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 15 [10] H. Kermet-Said, N. Moulai-Mostefa, optimization of turbidity and COD Removal from pharmaceutical wastewater by electrocoagulation. Isotherm modeling and cost analysis: polish journal of environmental studies, vol. 24 no. 3, pp. 1049-1061, 2015.

[11] H. Daraei, A. Maleki, B. Shahmoradi, S. Razee, N. Ghobadi, electrocoagulation efficiency and energy consumption probing by artificial intelligent approaches: proceeding of 13th international conference of environmental science and technology, 2013.

[12] K. Thirugnanasambandham, V. Sivakumar, J. Prakash M., optimization of electrocoagulation process to treat biologically pretreated bagasse effluent:

journal of Serbian chemical society, vol. 78 no. 5, pp. 613-626, 2013.

[13] E. Gatsios., j. N. Hahladakis, E. Gidarakos, optimization of electrocoagulation (EC) process for purification of real industrial wastewater from toxic metals: journal of environmental management, vol. 154, pp.117-127, 2015.

[14] S. Sivanandam and S. Deepa, Introduction to genetic algorithms: Springer Science & Business Media, 2007.

(16)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 16

LAMPIRAN

Alamat Institut / Jurusan Pengaju Proposal:

Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Gedung E Teknik Fisika Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111 Telp. (031) 5947188

Fax. (031) 5923626

Alamat dan CP Pemohon :

Arif Tri Mrdianto

Jalan Keputih Makam E2 no. 15, Sukolilo Surabaya Arif.Tri12@mhs.ep.its.ac.id

(17)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 17

C

U R R I C U L U M

V

I T A E

P e r s o n a l D e t a i l s

Name : Arif Tri Mardianto

Address : Dempet 02/03 Demak Jawa Tengah

Phone : 01914523065

E-mail : arif.tri12@mhs.ep.its.ac.id

Ariftri96@gmail.com Place/Date of Birth : Demak / March 29th, 1994

Sex : Male

Marital Status : Single

Religion : Islam Nationality : Indonesia Height / Weight : 165/50 E d u c a t i o n a l B a c k g r o u n d 2000-2006, SD Negeri Dempet 1, 2006-2009, SMP Negeri 2 Demak

2009-2012, SMA Negeri 1 Demak, science program August 2012 – Present

Engineering Physics Department,

Faculty of Industry, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Indonesia. GPA 3,3 (scale of 4) S k i l l s Languange: English, Level: Intermediate Administration: Microsoft Office, Level: Advance Electronic Design: Proteus,

Level: Beginner | Experience: 4 months or less | Last Used: 2 months or less Programming:

(18)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 18 Level: Beginner | Experience: 2 years or less | Last Used: 4 months or less

Visual Basic,

Level: Beginner | Experience: 1 year or less | Last Used: 6 months or less Mathcad,

Level: Beginner | Experience: 6 months or less | Last Used: 3 months or less

Design :

Corel draw

Level : intermediate | Experience 2 years or less | Last Used : 1 months or less

Simulation:

DIAlux,

Level: Beginner | Experience: 6 Mounths or less | Last Used: 4 months or less

T r a i n I n g

ESQ Leadership Training, This course provides an upgrading about emotional, spiritual and intellectual

of human side and also learning the management of become a leader

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar, LKMM Pra-TD, This course

provides a learning about self-management that can be useful for students

Workshop for Roboholic, This Course Provides An Understanding And Learning About The Concepts

Of Line Tracer Robot.

Basic Coures of Basic Otomotif, This Course Provide An Understanding And Learning about Basic

Otomotif 2012 2012 2012 2014 A c t i v i t i e s I n C o l l e g e

Position Workplace / Institution Year

(19)

Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi di PT Energi Agro Nusantara 19

S e m i n a r s

Seminar Traffic: “The Role and Effort of Engineer toward AEC 2015”, held by HMTF ITS

“A Short Lecture of PETROPHYSICS Well Log Intrepetation”, held by SPE ITS General Lecture “Young Engineering and Scientists Summit 2013”, held by BEM ITS “Seminar Pengolahan Migas Menuju Kedaulatan Energi Dan Kesejahteraan Rakyat”, Held by LKEMP ITS

2013 2013 2013

2013

P e r s o n a l i t y

hard worker, responsible, high commitment, Discipline, curiocity , able to work by individual or team

H o b b y a n d I n t e r e s t s

Gambar

Gambar 1. Proses Elektrokoagulasi Landasan Teori
Gambar 2 Roulette Wheel
Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas pelayanan Taman Wisata Lembah Hijau dapat dinilai dari pelayanan yang diberikan oleh pramuhotel sebagai petugas yang berinteraksi langsung dengan konsumen

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui

Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan menggunakan metode Linear Scaling, dimana dalam perhitungan centralitydipengaruhi oleh jarak node tersebut yang

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email kreativitas.belmawa@qmait.com paling

(1) LPS yang telah ditetapkan oleh Menteri sebagai Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika

Guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan ashitaba maka diformulasikan granul effervescent, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi

Pengendalian persediaan mempunyai beberapa teknik pengelolaan persediaan. Teknik ABC System dengan metode perusahaan mebagi ke dalam pendekatan persediaan yaitu A,

Penelitian ini menggunakan total permintaan konsumsi energi listrik akhir (kWh) dalam bentuk bulanan, mulai dari bulan januari sampai dengan desember pada tahun