Psikologi
Kepribadian
Jo
h
ar
i
W
in
d
o
w
s
Jo
h
ar
i
W
in
d
o
w
s
• Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani Kuno prosopon atau persona yang artinya topeng yang biasa dipakai artis dalam teater yaitu tutup muka yang digunakan dan sering dipakai oleh pemain panggung untuk menggambarkan perilaku, watak atau kepribadian seseorang dikarenakan terdapat ciri yang khas yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut baik dalam arti yang baik atau buruk.
• Konsep awal dari pengertian personality pada masyarakat awam adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial-kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial.
BATASAN KEPRIBADIAN
• Secara ilmiah pengertian kepribadian berkembang menjadi lebih bersifat internal, sesuatu yang relatif permanen, menuntun, mengarahkan dan mengorganisir aktivitas manusia.
materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 5
Ada beberapa kata atau istilah yang berdekatan maknanya dengan kepribadian yaitu………….
Istilah yang berkaitan dengan kepribadian.... Personality (kepribadian)
Penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative).
Character (karakter)
Penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
Disposition (watak)
Karakter yang telah lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.
Konstitusi
Keseluruhan sifat individual yang beralas pada keturunan.
Temperamen (temperamen)
Kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologic atau fisiologik, disposisi hereditas.
Traits (sifat)
Respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relative) lama.
Type-attribute (ciri)
Mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
Habit (kebiasaan)
Respon yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula
WATAK
a. Dalam arti normatif, dimaksudkan untuk
mengenakan norma kepada seseorang,
dengan kata lain memberikan penilaian
dimana orang dikatakan berwatak jika sikap
dan tingkah lakunya sesuai dengan norma.
b. Dalam arti deskriptif dimaksudkan untuk
sekadar menggambakan diri seseorang apa
adanya dimana dalam hal ini digunakan
istilah kepribadian.
Kepribadian adalah cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya (Kelly).
Organisasi psikofisis yang dinamis dari seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Allport).
Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan (Hilgard & Marquis)
Kepribadian menurut para ahli
materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 9
Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum banyak orang yang mengakibatkan pola yang menetap dalam merespon satu situasi
Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan kecenderungan yang stabil, yang menentukan keumuman dan perbedaan tingkah laku psikologik dari seseorang dalam waktu yang panjang dan tidak dapat dipahami secara sederhana sebagai hasil dari tekanan sosial dan tekanan biologik saat itu (Maddy & Burt)
Kepribadian adalah suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu id, ego dan superego (Freud)
materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 10
Kepribadian adalah pola khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan orang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi (Phares
Dari berbagai definisi tersebut ada lima
persamaan yang berkaitan dengan definisi kepribadian:
Kepribadian bersifat umum, menunjuk kepada sifat umum seseorang, fikiran, kegiatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistemik terhadap keseluruhan tingkah laku.
Kepribadian bersifat khas, dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan dia dengan orang lain Kepribadian berjangka lama, dipakai untuk
menggambarkan
sifat individu yang awet,
Kepribadian bersifat kesatuan
Kepribadian berfungsi baik atau buruk
Ctt:
Personality merupakan suatu kebulatan yang
bersifat kompleks dimana komplesknya tersebut disebabkan banyaknya faktor dari luar dan dalam
diri individu yang menentukan kepribadian
Secara umum…..
Kepribadian adalah bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu lainnya
Kepribadian dipandang sebagai “organisasi” yang menjadi penentu atau pengarah tingkah laku kita.
Sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual.
Sebagian besar batasan menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut “sejarah hidup”, perkembangan, dan perspektif.
Darimana Teori Kepribadian Berasal?
• Observasi dan introspeksi mendalam dari para pemikir, sebagai contoh analisis mimpi Freud yang mengungkap konflik dan dorongan yang tersembunyi dalam mimpi. Berawal dari asumsinya Freud mengembangkan teorinya untuk memahami banyak masalah yang ia lihat dan jalani pendekatan deduktif (premis dan
asumsi)
• Kedua beberapa teori muncul dari penelitian empiris dan sistematis pendekatan induktif
melibatkan
• Ketiga melibatkan disiplin ilmu lain materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 14
Perspektif dan Paradigma Psikologi Kepribadian
• Kepribadian mempunyai delapan aspek kunci yang sama-sama membantu memahami hakikat individu yang kompleks:
Psikoanalisa Neo analitis/ego Biologis Behaviorisme Kognitif Trait Humanisme Interaksionisme • Teori-teori kepribadian dapat dibedakan atau dikelompokkan berdasarkan paradigma yang dipakai untuk mengembangkannya: Paradigma psikoanalisa Paradigma traits Paradigma kognitif Paradigma behavioris “teori kepribadian” materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 15
Sejarah Psikologi
Kepribadian
• Penyusunan teori dalam psikologi kepribadian telah ada sejak lama dilakukan sebelum masehi, orang mencoba-coba memberikan ciri-ciri khusus kepada sesuatu, baik itu benda, pemandangan, musim, lukisan dan sebagainya, dengan cara
mencari sesuatu yang
menyebabkan segala sesuatu itu mempunyai daya tarik yang kuat.
Sejarah Psikologi
Kepribadian
•
Demikianlah halnya dengan kehidupan
manusia, seseorang berusaha mencari
ciri-ciri khusus, yang terdapat pada
Sejarah Psikologi
Kepribadian
• Empedocles seseorang filsuf Yunani
Kuno, yang berpendapat bahwa segala
yang ada didunia ini terdiri atas empat
unsur, yaitu ; tanah, air, api, dan
Sejarah Psikologi
Kepribadian
• Orang dengan unsur tanah: memiliki sifat dingin, acuh tak acuh, tidak mudah
terpengaruh.
• Orang dengan unsur api : lincah, mudah bergerak, ribut dan seakan-akan tidak punya pendirian.
• Orang dengan unsur air : tenang, teratur, keras kepala/ sukar dibentuk, sensitif.
• Orang dengan unsur udara : memberikan ketenangan, penyayang, pendiam,
Usaha-usaha penilaian kepribadian
pra-ilmiah
A. Chirologi atau Ilmu Guratan Tangan ( jawa : rajah)
• Dasar pikiran pengetahuan ini ialah kenyataan bahwa gurat-guratan tangan
orang itu tidak ada yang sama satu dengan yang lain, macamnya adalah
sebanyak orangnya (inilah yang mendasari pikiran
Daktiloskopi/ilmu sidik jari).
Usaha-usaha penilaian kepribadian
pra-ilmiah
B. Astrologi atau Ilmu Perbintangan
•
Pengaruh kosmis terhadap
manusia merupakan dasar
dari pemikiran pengetahuan
ini. Pada waktu seorang
dilahirkan, dia ada dalam
posisi tertentu terhadap
benda-benda angkasa.
C. Grafologi atau Ilmu Tentang Tulisan
Tangan
•
Dasar pikiran grafologi
adalah gerakan menulis
yang dilakukan manusia itu
merupakan ekspresi
daripada kehidupan jiwanya.
Kalau sekiranya orang dapat
mengetahui keadaan khusus
tulisan seseorang dengan
baik, berarti dia juga dapat
mengenal keadaan khusus
kepribadian penulisnya.
D
. Physiognomi atau ilmu tentang wajahPengetahuan ini berusaha memahami kepribadian atas dasar keadaan wajahnya. Dasar pikiran ialah keyakinan bahwa ada hubungan antara keadaan wajah dan kepribadian. Hal-hal yang tampak pada wajah dapat dipergunakan untuk membuat
interpertasi mengenai apa yang terkandung dalam jiwa.)
• Keadaan dahi dan kening adalah petunjuk untuk mengerti kecerdasan seseorang;
• Hidung dan pipi adalah bagian yang dapat
memberikan tanda halus atau kasarnya perasaan seseorang;
• Mulut dan dagu dapat memberikan petunjuk
untuk nafsu makan, nafsu minum dan sebagainya; • Mata adalah yang mencerminkan seluruh
kehidupan jiwa; dan sebagainya.
E.
Phrenologi atau Ilmu Tentang TengkorakDasar pikiran ajaran bahwa tiap-tiap fungsi atau kecakapan itu masing-masing memiliki pusatnya di otak. Akibat hal ini ialah bentuk
tengkorak lalu terubah oleh pusat yang membesar tersebut, sehingga ada tonjolan - tonjolannya. Dengan mengukur secara teliti
tonjolan-tonjolnya tersebut, dapat ditarik kesimpulan tentang kecakapan-kecakapan atau sifat-sifat
seseorang.
E. Onychologi atau lmu
Tentang Kuku
Kepribadian seseorang atas
dasar keadaan kuku-kukunya.
Kuku di ujung jari itu
mempunyai hubungan yang
erat dengan susunan syaraf,
dengan cabang-cabangnya
yang terhalus di ujung jari.
Warna serta bentuk kuku dapat
dipakai sebagai landasan untuk
mengenal kepribadian
orangnya.
RAGAM PENGGOLONGAN TEORI
KEPRIBADIAN
A. Berdasarkan metode penyusunan teori:
1.Atas dasar pemikiran spekulatif Teori yang disusun oleh para filsuf
Contoh: teori kepribadian Plato, Kant, Neo Kantianisme, Bahnsen, Queyrat, Malapert dll 2. Atas dasar data hasil penyelidikan empirik
atau eksperimental
Contoh: Teori Heymans, Freud, Jung, Adler, Eysenck, Rogers dll
26 Adhyatman Prabowo, M.Psi
B. Berdasar komponen kepribadian yang
dijadikan titik tolak rumusan teori:
1. Teori konstitusional: Kreschmer, Sheldon dll 2. Teori temperamen: Kant, Meumans, Ewald dll 3. Teori kebudayaan: Spranger
4. Teori faktor: Eysenck, Cattell
5. Teori ketidaksadaran: Freud, Jung, Adler dll
Next...
27 Adhyatman Prabowo, M.Psi
C. Berdasar cara pendekatan:
1. Pendekatan tipologis
2. Pendekatan pensifatan/ karakterologis
Next...
28 Adhyatman Prabowo, M.Psi
1. Pendekatan tipologis:
• Variasi kepribadian tak terhingga banyaknya, namun variasi itu hanya berlandaskan sejumlah kecil komponen dasar.
• Berdasarkan dominasi komponen-komponen dasar tsb dapat dilakukan penggolongan manusia dalam tipe-tipe tertentu.
• Jenis-jenis teori tipologis:
a. Tipologi berdasar konstitusi
b. Tipologi berdasar temperamen c. Tipologi berdasar nilai budaya
2. Pendekatan Pensifatan/karakterologis
Menggolong-golongkan manusia dalam tipe-tipe berarti mengabaikan sifat-sifat khas individu
Pendekatan ini berusaha memahami & menggambarkan individu sebagaimana adanya
Pada garis besarnya kepribadian dibahas dalam kerangka: struktur, dinamika, perkembangan kepribadian.
TIPOLOGI
• Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha
menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dst.
• Macam tipologi :
Tipologi konstitusi : tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Dasar pemikirannya adalah
bahwa keadaan tubuh, menentuan ciri pribadi seseorang. Tipologi temperamen : tipologi yang disusun berdasarkan
karakteristik segi kejiwaan. Dasar pemikirannya adalah bahwa berbagai aspek kejiwaan seseorang menentukan karakteristik yang bersangkutan.
Tipologi nilai budaya : tipologi yang disusun berdasarkan budaya yang diikuti.
Tipologi Hippocates Gallenus
Tipe kepribadian
Cairan yang dominan
Prinsip Sifat – sifat khasnya
Chloresia Empedu kuning
Tegangan (tension)
Hidup, besar semangat, keras daya juang, hatinya mudah terbakar, optimistik
Melancholis Empedu hitam Penegaran (Rigidity)
Mudah kecewa, daya juang kecil, muram , pesimistis
Phlegmatis Lendir Plastisitas Tak suka terburu-buru, tenang(calm), mudah terpengaruhi, setia, lamban
Sanguinis Darah Ekspansitivitas Hidup mudah berganti haluan, ramah, lekas bertindak tapi juga lekas berhenti
Hippocrates menyatakan bahwa bahwa di dalam tubuh setiap orang terdapat 4 macam cairan yang memiliki sifat seperti keempat unsur alam.
Tipologi Jung
1. Jenis Introvert.• Orang tipe ini punya kecenderungan untuk menarik diri dan menyendiri. Ia pemalu dan lebih suka bekerja sendiri di
laboratorium atau perpustakaan daripada bekerja ditengah-tengah orang banyak.
2 Jenis Ekstrovert.
• Orang dengan kepribadian jenis ini apabila sedang tertekan biasanya menggabungkan diri di antara orang banyak
sehingga individualitasnya berkurang. Ia peramah dan memilih pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan banyak orang.
3 Jenis Ambivert.
• Yaitu orang yang tidak termasuk dalam intovert atau
ekstrovert. Ciri kepribadiannya merupakan campuran antara keduanya.
Penggolongannya didasarkan pada tingkah laku atau karakteristik psikologis
Tipologi Berdasarkan Nilai
Kebudayaan
Tipologi berdasarkan nilai-nilai kebudayaan dikembangkan oleh Eduard Spranger.
Spranger menyatakan bahwa kebudayaan (culture)merupakan sistem nilai, karena
kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tersusun atau diatur menurut struktur tertentu.
NILAI KEBUDAYAAN
YANG DOMINAN TIPE TINGKAH LAKUDASAR
pengetahuan ekonomi kesenian keagamaan kemasyarakatan politik manusia teori manusia ekonomi manusia estetis manusia religius manusia sosial manusia kuasa berpikir bekerja Menikmati keindahan memuja berkorban berkuasa /memerintah
Perspektif dan Paradigma Psikologi Kepribadian
• Kepribadian mempunyai delapan aspek kunci yang sama-sama membantu memahami hakikat individu yang kompleks:
Psikoanalisa Neo analitis/ego Biologis Behaviorisme Kognitif Trait Humanisme Interaksionisme • Teori-teori kepribadian dapat dibedakan atau dikelompokkan
berdasarkan paradigma yang dipakai untuk mengembangkannya: Paradigma psikoanalisa Paradigma traits Paradigma kognitif Paradigma behavioris “teori kepribadian” materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 35
APLIKASI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
•
Psikologi Industri
•
Psikologi
Organisasi
•
Psikologi
Permesinan
•
Psikologi
Lingkungan
•
Psikologi
Konsumen
•
Psikologi Klinis
•
Psikologi Konseling
•
Psikologi
Pendidikan
•
Psikologi
Komunitas
•
Psikologi
Kesehatan
materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 36PENGUKURAN
Bagaimana Kepribadian Dipelajari
dan Diukur
•
Tes kepribadian harus memiliki reliabilitas
dan validitas.
•
Istilah reliabilitas merujuk pada konsistensi
nilai yang diharapkan tetap sama.
Reliabilitas mengacu pada konsistensi skor
karena kepribadian diasumsikan relatif
stabil, individu harus mendapatkan skor
yang serupa pada tes yang sama pada
waktu yang berbeda.
•
Tes kepribadian juga harus memiliki
keandalan/validitas
terutama
validitas
konstruk
yang
dapat
diketahui dengan melihat apakah
asesmen yang dilakukan dapat
memperkirakan perilaku atau reaksi
yang diramalkan.
Validitas konstruk merujuk pada
sejauh mana sebuah tes
benar-benar mengukur sebuah konstruk
teoritis. Sedangkan validitas isi
merujuk pada apakah sebuah tes
mengukur ranah yang harus
diukur
•
Masalah yang mungkin muncul
dalam asesmen kepribadian
adalah bias yang bersumber
dari:
–
set respon,
–
bias etnis dan
–
bias gender.
•
Pengukuran
kepribadian secara
umum
dapat
dilakukan dengan:
– Tes laporan diri – Tes Q Sort
– Penilaian oleh orang lain – Pengukuran fisiologis
–
Observasi
perilaku
–
Wawancara
–
Analisis
dokumen
–
Gaya
hidup
dan demografi
materi_kepribadian ria.okfrima.chan@gmail.com 42Tes Laporan Diri
•
Tes yang paling umum seperti tes
ACT yang mengukur kharisma
ditentukan oleh laporan diri para
peserta tes.
•
Tes semacam ini sangat murah dan
mudah untuk diberikan, sering kali
objektif namun validitasnya harus
sering dievaluasi dengan hati-hati.
•
Contoh tes: MMPI, ACT, PRF, MBTI
Tes Q-Sort
• Dalam Q Sort seseorang dihadapkan pada setumpuk kartu yang berisi macam-macam nama karakteristik dan diminta untuk memilih kartu tersebut dalam tumpukan yang masing-masing menggambarkan sebuah dimensi, sebagai contoh paling tidak sesuai sampai paling sesuai dengan diri. Sebuah kartu dapat bertuliskan pemikir atau penggugup. Dengan memberi tahu peserta tes berapa banyak tumpukan yang harus dibuat dan berapa banyak kartu dalam setiap tumpukan, analisis tes dapat memastikan bahwa laporan diri membentuk distribusi statistik yang diinginkan.
Penilaian Orang Lain
•
Penilaian oleh orang tua, guru,
teman, pasangan dan psikolog
Pengukuran Biologis
• Asesmen kepribadian modern yang bersifat biologis didasarkan pada asumsi bahwa sistemn saraf adalah kuncinya. Oleh karena itu asesmen kepribadian berusaha mengukur perilaku yang terkait dengan sistem saraf seperti waktu reaksi, kelembaban kulit,.
• Yang lebih menarik adalah usaha masa kini yang lebih berfokus pada sistem saraf dengan cara mengamati otak.
• Contoh: EEG,PET, MRI, Fmri, analisis kromosom dan gen
Obesrvasi Perilaku
•
Dalam
studi
kepribadian
modern,
observasi perilaku dapat sesederhana
menghitung pengalaman orang (seperti
berapa kali bicara gagap, menggaruk dan
mengambil minum) atau bisa juga dalam
bentuk yang kompleks seperti memahami
interaksi individu dengan orang lain.
Wawancara
•
Sebuah cara yang paling baik dalam
menggali informasi tentang kepribadian
adalah wawancara. Wawancara klasik
dalam
psikologi
adalah
wawancara
psikoterapi dimana klien menceritakan
pengalaman hidupnya yang penting atau
bermasalah.
•
Pada tahun-tahun terakhir, wawancara
menjadi lebih terstruktur, salah satunya
wawancara untuk memeriksa pola perilaku
tipe A.
Perilaku Ekspresif
•
Gaya ekspresif adalah cara yang baik
untuk melihat kharisma pribadi, cara
ini lebih valid namun juga menuntut
kemampuan yang tinggi dari
Analisis Dokumen
•
Sumber informasi yang kaya
mengenai kepribadian.
•
Psikobiografi dan catatan mimpi
harian
Tes Proyektif
•
Teknik asesmen yang berusaha
mempelajari
kepribadian
melalui
penggunaan stiulus, tugas atau
situasi yang relatif tidak terstruktur.
Gaya Hidup dan Demografi
•
Untuk dapat memahami seseorang
dengan baik, kita harus memahami
ligkungan dan identitas budayanya
terutama jika budayanya bukanlah
budaya umum.
•
Umur, kelompok budaya, orientasi
seksual
Adakah Metode yang Paling
Baik
•
Asesmen kepribadian yang mana
yang paling baik tergantung dari
subjek, analisis dan tujuan asesmen.
TIPOLOGI
DAN
KARAKTEROL
OGI
•
Penggolongan
teori
kepribadian
berdasarkan pendekatan ada 2 macam:
1. Pendekatan tipologis
2. Pendekatan pensifatan/ karakterologis
1. Pendekatan tipologis:
• Variasi kepribadian tak terhingga
banyaknya, namun variasi itu hanya
berlandaskan sejumlah kecil komponen dasar.
• Berdasarkan dominasi komponen-komponen dasar tsb dapat dilakukan penggolongan
manusia dalam tipe-tipe tertentu. • Jenis-jenis teori tipologis:
a. Tipologi berdasar konstitusi
b. Tipologi berdasar temperamen c. Tipologi berdasar nilai budaya
2. Pendekatan Pensifatan/karakterologis
Menggolong-golongkan
manusia
dalam tipe-tipe berarti mengabaikan
sifat-sifat khas individu
Pendekatan ini berusaha memahami
&
menggambarkan
individu
sebagaimana adanya
Pada garis besarnya kepribadian
dibahas dalam kerangka: struktur,
dinamika,
perkembangan
kepribadian.
TEORI-TEORI TIPOLOGI
•
Teori kepribadian yang
membedakan tipe-tipe manusia
berdasarkan
bentuk tubuh
seseorang
(fenotif-nya)
TIPOLOGI BERDASAR
KONSTITUSI Mazhab
Morfologi
A. TIPOLOGI MAZHAB
ITALIA
•
Variasi/ragam jasmani manusia
berakar kepada keturunan,
dasarnya dibawa sejak lahir, tidak
dapat diubah oleh pengaruh luar
•
Disebut Mazhab Morfologi
•
Tokoh-tokohnya :
See next slide……
1. Teori De-Giovani: Hukum Deformasi
Variasi Tubuh Manusia
Batang tubuh kecil → bentuk
tubuh tinggi, kurus, panjang
(habitus phthisis)
Batang tubuh besar → bentuk
tubuh gemuk-pendek (habitus
apoplectis)
Batang tubuh normal →
proporsi badan normal
2. Tipologi Viola
a. Microplanchnis (dominan vertikal) ukuran
menegaknya lebih daripada dalam perbandingan biasa / tampak jangkung
b. Macroplanchnis (dominan horisontal) ukuran mendatarnya lebih daripada biasa / tampak pendek
c. Normoplanchnis (seimbang) ukuran menegak dan mendatar selaras / tampak selaras
Kajian Rava (seorang pendukung madzhab Italia) 1. Neurasthenia & psychasthenia banyak terdapat
pada gol microplanchnis
2. Manic-depressive banyak terjadi pada gol
B.
MAZHAB
PERANCIS
•
Tokoh: Sigaud
•
Dasar penggolongan:
1. Dominansi suatu fungsi
fisiologi dalam diri individu
2. Unsur-unsur lingkungan
mempengaruhi kepribadian
individu
Bagan Tipologi Mazhab Perancis
Faktor
Lingkungan
Fungsi dominan
Tipe Ciri jasmani
Kondisi alam Motorik Muskuler Badan kokoh dan berotot
Udara Pernapasan Respiratoris Thorax & leher lebih besar, muka lebar
Makanan Pencernaan Digestif Thorax pendek besar, rahang lebar,
pinggang besar, leher pendek, mata kecil
Kondisi sosial SSP/otak Cerebral Telinga lebar, dahi menonjol, mata bersinar, tangan & kaki kecil
Mac Auliffe:
Dasar kepribadian: Faktor keturunan
Penentu diferensiasi: Faktor lingkungan
1. Daerah mewah
digestif
2. Pegunungan & pertanian
respiratoris
3. Daerah yang mementingkan
kekuatan fisik
muskuler
4. Kota
cerebral
C. MAZHAB JERMAN
TIPOLOGI KRETSCHMER
KONSTITUSI
= keseluruhan sifat2 individual yang
berlandaskan keturunan (faktor endogen) tdk dapat diubah oleh pengaruh luar.
Terdiri sifat jasmaniah & sifat kejiwaan
TEMPERAMEN (konstitusi kejiwaan)
= bagian kejiwaan yang berkorelasi dengan jasmaniah melalui darah.
Temperamen mempengaruhi 2 macam kualitas kejiwaan yaitu SUASANA HATI &TEMPO PSIKIS
WATAK/KEPRIBADIAN
= Keseluruhan reaksi emosional &
volisional (berhubungan dgn kebiasaan &
kemauan u/ bertindak) seseorang yang
terbentuk selama hidupnya oleh unsur2
dari dalam (faktor endogen:
keturunan/bawaan) dan unsur2 dari luar
(faktor eksogen:pengalaman, pendidikan)
WATAK KONSTITUSI (ENDOGEN) KONSTITUSI JASMANIAH (KONSTITUSI) KONSTITUSI KEJIWAAN (TEMPERAMEN) EKSOGEN 68
1. Konstitusi:
Dasar: riset terhadap 260 klien
a. Piknis: Tubuhnya cenderung
melebar, lembut, gemuk bulat
dan berlemak
b. Leptosom: Tipe ini
mempunyai ciri kurus, lurus,
tubuh lemah, pertumbuhan
lambat
c. Atletis: Ciri-ciri tipe ini,
orangnya tinggi, besar,
dadanya bidang, kekar, dan
postur tubuh yang meruncing
ke bawah.
d. Displastis: Tipe yang lain dari
ketiga tipe di atas.
2. Temperamen
a. Tipe schizothym: seperti schizophrenia tapi sangat tidak jelas.
Ciri: menutup diri, asosial, cenderung sibuk dgn dirinya (apatis)
b. Tipe cyclothym: seperti manic-depresif tapi sangat tidak jelas
Ciri: mudah bergaul, sosial, mudah menyesuaikan diri, empatik, terbuka
3. Hubungan konstitusi & temperamen
Piknis cyclothym
Leptosom schizothym Atletis schizothym
Dysplastis schizothym
Bentuk Peralihan Sehat
Sakit
SEHAT PERALIHAN SAKIT
Schyzothym Schizoid Schizophrenia
Cyclothym Cycloid Manic-Depresif
(Bipolar Disorder)
D. MAZHAB AMERIKA : W.H.
SHELDON
•
KONTITUSI: aspek2 individu yang relatif
tetap, misal: morfologi, psikologi, fungsi
kelenjar buntu
•
LABEL IDENTIFIKASI BIOLOGI:
morfogenotipe
yang mendasari
fenotipe
(jasmani luar yang dapat diamati) yang
akan membentuk tingkah laku
•
SOMATOTIPE: usaha mengukur
morfogenotipe, dengan didasarkan
pada fenotipe
•
Somatotipe
performance
tes:
pengambilan foto dari depan,
samping,
belakang
&
posisi
tertentu
Hasil penelitianRiset: Somatotype Performance Test;
4000 laki & perempuan:
1. Komponen jasmani primer
a. Endomorfi (tipe endomorf)
→ dominan alat2 dalam & pencernaan; tubuh pendek gemuk
b. Mesomorfi (tipe mesomorf)
→ dominan otot, pembuluh darah & jantung; tubuh ideal
c. Ektomorfi (tipe ektomorf)
→ dominan kulit & sistem saraf; tubuh kurus tinggi
2. Komponen jasmani sekunder
a.Displasia:
ketidaktepatan
&
ketidaklengkapan
campuran
dari
ketiga komponen primer
b.Ginandromorfi: sejauhmana memiliki
sifat2 lawan jenis
c.Teksture: penampakan tubuh dilihat dari
luar ; tampang; gesture
3. Temperamen
a.Viscerotonia → rileks, suka hiburan,
makan, tidur nyenyak. Jika ada problem
tergantung pada orang lain
b.Somatotonia → gagah, enerjik, suara
lantang, terus terang, nampak lebih
dewasa. Jika ada problem diatasi
dengan banyak bergerak
c. Cerebrotonia → ragu2, kurang bergaul,
kurang berani ngomong, hidup teratur,
sulit tidur, nampak lebih muda. Jika ada
problem akan mengasingkan diri.
•
Dalam perkembangannya ada 2 garis
perkembangan
1. menekankan jasmani →
konstitusional
2. menekankan kejiwaan →
temperamen
Korelasi antara jasmani &
temperamen:
1. Endomorfi --- viscerotonia
2. Mesomorfi --- somatotonia
3. Ektomorfi --- cerebrotonia
Endomorphic Body Type:
CIRI JASMANI
• soft body
• underdeveloped muscles • round shaped
• over-developed digestive system
SIFAT KEPRIBADIAN →Viscerotonia temperament : • love of food • tolerant • evenness of emotions • love of comfort • sociable • good humored • relaxed
• need for affection
Mesomorphic Body
Type:
CIRI JASMANI:• hard, muscular body
• overly mature appearance • rectangular shaped • thick skin • upright posture SIFAT KEPRIBADIAN → Somatotonia temperament : • adventurous
• desire for power and dominance
• courageous
• indifference to what others think or want
• assertive, bold
• zest for physical activity • competitive
Ectomorphic Body Type:
CIRI JASMANI thin flat chest delicate build young appearance tall lightly muscled stoop-shouldered large brainSIFAT KEPRIBADIAN →Cerebrotonia temperament :
self-conscious
preference for privacy introverted inhibited socially anxious artistic mentally intense emotionally restrained 80
TIPOLOGI
TEMPERAME
Introduction
Sgt dipengaruhi :
•Galenus (komposisi cairan tubuh) •Kretschmer (hub darah dgn jasmani)
•Kohnstamm (rohani vs jasmani, sejak lahir)
Temperamen :
• aspek kejiwaan kepribadian • dipengaruhi konstitusi jasmaniah • dibwa sejak lahir
A. Tipologi B’dasar Sifat
Kejiwaan
PLATO
• Plato membedakan adanya tiga bagian jiwa yaitu:
– Pikiran (logos) yang berkedudukan di kepala (dikuasai pikir) – Kemauan (thumos), berkedudukan di dada (dikuasai kemauan) – Hasrat (epithumid) berkedudukan di perut (dikuasai hasrat)
• Tiga tipe manusia : – individu dikuasai pikir
– individu dikuasai kemauan – individu dikuasai hasrat • Dalam negara idealnya,
Plato membagi fungsi rakyat atas dasar ketiga bagian jiwa tersebut yaitu:
– Gol pemimpin
pemerintahan – Golongan tentara
– Golongan pekerja tangan Tiga macam kebajikan::
Kebijaksanaan Keberanian
2.
Mazhab Perancis
a.Tipologi Queyrat
dominasi daya2 jiwa meliputi daya kognitif afektif, dan konatif
1. Salah satu daya dominan :
a. tipe mediatif; dominasi daya kognitif
b. tipe emosional; dominasi daya afektif
c. tipe aktif; dominasi daya konatif 2. Dua daya dominan :
a. tipe sentimentil; dominasi daya kognitif dan afektif
b. tipe org yg garang; dominasi daya konatif dan afektif
c. tipe org yg b’kemauan; dominasi daya konatif dan kognitif
3. Ke-3 daya seimbang :
a. tipe seimbang
b. tipe amoroph
c. tipe apathis
4. Ke-3 daya ada tp b’fungsi tdk teratur :
a. tipe tak-stabil
b. tipe tak teguh hati
c. tipe kontradiktoris
5. Tiga macam tipe yg tdk sehat :
a. tipe hypochondris
b. tipe melancholis
b.Tipologi Malapert
dominasi daya2 jiwa/aspek2 kejiwaan ttt
1.Tipe Intelektual a. golongan analitis b. golongan reflektif 2.Tipe Afektif a. golongan emosional b. golongan bernafsu 3.Tipe Volunter a. golongan tanpa-kemauan b. golongan besar-kemauan 4. Tipe Aktif a.golongan tak-aktif b. golongan aktif
B. Tipologi Kant &
Ne0-Kantianisme
1.
Tipologi Kant
- Watak / corak pikiran
- Temperamen / corak kepekaan
Ada 4 temperamen:
a.Temperamen sanguinis (darah ringan)
penuh harapan, ramah dan periang, pemberani, dll
b.Temperamen melancholis (darah berat)
tdk mudah percaya, bimbang, sgl hal menyangkut diri dianggap penting, dll
c.Temperamen choleris (darah panas)
Cpt marah dan cpt tenang, suka dipuji, formal, suka menolong dan melindungi, dll
d. Temperamen phlegmatis (darah dingin)
2.
Tipologi Neo - Kantianisme
Tokoh : Enselhans- temperamen terbatas pd segi perasaan - tergantung pd 2 hal pokok:
•. kepekaan kehidupan afektif; pengaruh stimulus •. bentuk kejadian afektif; kekuatan & mobilitas
perasaan
-.2 aspek watak (karakter):
•. aspek formal ; konsekuen, kekuatan, keuletan,
kebebasan
Tipe-tipe manusia mnrt Enselhans
Temperam en Kepekaan kehidupa n afektif Bentuk kejadia n afektif mobilita s Kekuata n Kekuatan penggerak Sifat khas individuMelancholis Mendalam Tetap Kuat a. Kuat
b. lemah Giat, penuh cita2, pemurung Choleris Tak
mendalam Berganti-ganti Kuat a. Kuat b. Lemah Ada kemauan, perasa/mdh t’singgung Phlegmati
s
Mendalam Tetap Lemah a. Kuat b. Lemah B’darah dingin, apatis/masa bodoh, pemikir
Temperament Kekuatan afektif Kepekaan afektif Bentuk kejadian afektif Mobilitas afektif kekuatan penggerak afektif Impuls bagi motif kemauan TINDAKAN
C. Tipologi J. Bahsen
Tokoh : Julia Bahsen
Kepribadian ditentukan 3 hal :
1. a. Temperamen b. Kemauan
2. Posodynie
Ketabahan dalam menghadapi kesulitan.
Ada 2 macam Posodynie :
a) Posodynie kuat : kesabaran, keteguhan hati,
keyakinan akan dapat mengatasi kesulitan.
b) Posodynie lemah : cepat putus asa, cepat
mengeluh, mudah kehilangan keyakinan akan dapat mengatasi kesulitan
3. Daya Susila
Kemampuan utk membedakan dan meyakini hal yang baik dan yang buruk, serta untuk mengatur tingkah laku sesuai dengan hal tersebut.
1. a. Temperamen
ditentukan o/ 4 faktor :
1. Spontanitas
Tindak / sikap yg terlepas dari pengaruh orang lain, berdasarkan pada diri sendiri. Ada 2 : kuat dan
lemah.
2. Reseptivitas
Cepat lambatnya dlm menerima kesan. Ada 2 : cepat dan lambat
3. Impresionabilitas
Mendalam atau tidaknya pengaruh sesuatu thd jiwa. Ada 2 : mendalam dan tdk mendalam
4.Reaktivitas
Lama atau tidaknya suatu kesan mempengaruhi jiwa. Ada 2 : lama dan tdk lama
Dari 4 faktor ditemukan 16 macam kombinasi yg
terdiri dari 4 temperamen pokok, yaitu :
1. Choleris : spontanitas kuat, reseptivitas cepat
2. Sanguinis : impresionabilitas tidak mendalam, reaktivitas tdk lama
3. Phlegmatis : reseptivitas lambat, reaktivitas lama
4. Anamatisch : spontanitas lemah,
impresionabilitas mendalam
D. Tipologi E. Meumann
Tokoh : Ernst Meumann
Watak adalah disposisi kemauan
Watak Kemauan Perbuatan
(watak/karakter : disposisi kemauan yang diwujudkan dalam perbuatan sehingga
pembahasan tentang watak dapat dilihat melalui pembahasan tentang kemauan)
Kemauan mengandung 3 aspek :
a. aspek b’dasar jasmaniah
bersifat fisiologis, tergantung pd sistem
syaraf, mencakup:
- intensitas kemauan
- lama/tdknya melakukan tindakan kemauan
b. aspek afektif
menjelma dlm temperamen yakni sifat2 dasar
perasaan yg
variasinya tdk terhingga.
Temperamen Kulitas afektif Mudah tidaknya
terpengaruh Dan lamanyaIntensitas Ekspresi
Choleris Tdk
senang Mudah Besar Aktif - giat
Melancho lis
Tdk senang
Sukar Besar
Pasif-depresif Phlegmat
is
Senang Mudah Besar
Pasif-depresif
Sanguinis Senang Sukar Kecil Aktif - giat
c. aspek inteligensi
Mencakup 3 macam kualitas, yaitu ;
a. Berhubungan dengan sifat kerja mental, yaitu ; •.Berpikir produktif
•.Berpikir reproduktif
•.Berpikir tidak produktif
b. Berhubungan dengan taraf kebebasan intelektual, yaitu :
•. Bebas; taraf tinggi
•. Tidak bebas; taraf rendah
c. Berhubungan dengan perbedaan dalam cara berpikir •. Berpikir analitis kebalikannya berpikir sintetis
E. Tipologi Heymans
Tokoh :
Heymans
tipe kepribadian sgt byk tak t’hingga 3 macam kualitas jiwa, yaitu ;
1. Emosionalitas
Kemampuan menghayati st perasaan karena pengaruh suatu kesan. Ada 2 :
a. golongan emosional; mdh marah, impulsif,dll b. golongan tdk emosional; dingin, hati-hati,dll
2.Proses pengiring
Besarnya kesan terhadap kesadaran setelah kesan
tersebut sudah tidak ada lagi dalam kesadaran. Ada 2 : a. Proses pengiring kuat, sifat : tenang, tdk cepat putus
asa, dll.
b. Proses pengiring lemah, sifat : lekas putus asa, tdk tenang
3. Aktivitas
Kemampuan seseorang menyatakan diri, mewujudkan perasaan dan pikiran dalam tindakan spontan. Ada 2 :
a. Aktif : mau untuk berbuat sesuatu meskipun untuk alasan yang lemah. Sifat : suka b’gerak, sibuk, riang, pandangan luas.
b. Pasif : belum tentu mau b’tindak meskipun ada alasan kuat. Sifat : cpt mengalah, cpt putus asa, perhatian krg m’dalam.
Emosionalitas Proses
pengiring Aktivitas Tipe
Emosional Kuat Aktif Orang hebat
Emosional Kuat Pasif Sentimentil
Emosional Lemah Aktif Choleris
Emosional Lemah Pasif Nerveus
Tdk
emosional Kuat Aktif Phlegmatis
Tdk
emosional Kuat Pasif Apathis
Tdk emosional
Lemah Aktif Sanguinis
Tdk emosional
F. Teori Kepribadian G. Ewald
Tokoh : G. Ewald
M’bedakan scr jelas temperamen dan watak 1. Temperamen
Konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani (sgt dipengaruhi faktor keturunan)
3 macam temperamen dibedakan secara kuantitatif berdasarkan kuat dan lemahnya biotonus :
2. Sanguinis atau hipomanis : biotonus kuat 3. Melancholis atau depresif : biotonus lemah 4. Temperamen normal : biotonus sedang
2.Watak
Watak sebagai totalitas dari keadaan dan cara jiwa
bereaksi terhadap stimulus dibedakan menjadi 2 :
1. Watak yang dibawa sejak lahir
Watak yang genotip; berhubungan dengan fisiologis yaitu susunan syaraf pusat
2. Watak yang diperoleh
Watak yang dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, dan pengalaman.
Perbedaan antara temperamen dan watak
• Watak sangat tergantung pada faktor eksogen, walau watak telah ada namun masih mengalami pertumbuhan
• Temperamen sgt bergantung pada konstelasi hormon-hormon dimana konstelasi ini ttp hidup shg temperamen b’sifat tetap