• Tidak ada hasil yang ditemukan

Turunan Berarah Dan Gradien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Turunan Berarah Dan Gradien"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

611.12.029 Kalkulus Multivariabel I

Turunan Berarah dan Gradien

Atina Ahdika, S.Si, M.Si

Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

(2)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah

Laju Perubahan Maksimum Latihan

Turunan Berarah

Turunan-turunan parsial fx(x , y ) dan fy(x , y ) mengukur laju perubahan (dan kemiringan garis singgung) pada arah sejajar dengan sumbu x dan sumbu y . Pada materi ini akan dipelajari laju perubahan f pada sebarang arah.

Gunakan notasi vektor p = (x , y ). Misalkan i dan j adalah vektor-vektor satuan pada arah sumbu x dan sumbu y positif. Turunan-turunan parsial fx(x , y ) dan fy(x , y ) di p dapat ditulis: fx(p) = lim h→0 f (p + hi) − f (p) h fy(p) = lim h→0 f (p + hj) − f (p) h

(3)

Definisi

Untuk sebarang vektor satuan u, misalkan Duf (p) = lim

h→0

f (p + hu) − f (p) h

(4)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah

Laju Perubahan Maksimum Latihan

Vektor u menentukan sebuah garis L di bidang xy melalui (x0, y0). Bidang yang melalui L tegak lurus terhadap bidang xy dan

memotong permukaan z = (x , y ) pada kurva C . Persinggungannya di titik (x0, y0, f (x0, y0)) mempunyai kemiringan Duf (x0, y0). Duf (x0, y0) mengukur laju perubahan f terhadap jarak dalam arah u.

(5)

Hubungan Turunan Berarah dengan Gradien

Ingat kembali bahwa ∇f (p) = fx(p)i + fy(p)i.

Teorema A

Misalkan f dapat didiferensialkan di p, maka f mempunyai turunan berarah di p pada arah vektor satuan u = u1i + u2j dan

Duf (p) = u · ∇f (p) yakni

(6)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah

Laju Perubahan Maksimum Latihan

Contoh 1

Jika f (x , y ) = 4x2− xy + 3y2, tentukan turunan berarah dari f di (2, −1) pada arah vektor a = 4i + 3j.

Penyelesaian:

Vektor satuan u pada arah a adalah 45 i + 3 5 j. fx(x , y ) = 8x − y ⇔ fx(2, −1) = 17 fy(x , y ) = −x + 6y ⇔ fy(2, −1) = −8 Berdasarkan Teorema A, maka

Duf (−2, 1) =  4 5, 3 5  · h17, −8i = 4 5(17) + 3 5(−8) = 44 5

(7)

Contoh 1

Jika f (x , y ) = 4x2− xy + 3y2, tentukan turunan berarah dari f di (2, −1) pada arah vektor a = 4i + 3j.

Penyelesaian:

Vektor satuan u pada arah a adalah 45 i + 3 5 j. fx(x , y ) = 8x − y ⇔ fx(2, −1) = 17 fy(x , y ) = −x + 6y ⇔ fy(2, −1) = −8 Berdasarkan Teorema A, maka

Duf (−2, 1) =  4 5, 3 5  · h17, −8i = 4 5(17) + 3 5(−8) = 44 5

(8)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah

Laju Perubahan Maksimum Latihan

Contoh 2

Tentukan turunan berarah dari fungsi f (x , y , z) = xy sin z di titik (1, 2, π/2) pada arah vektor a = i + 2j + 2k.

Penyelesaian:

Vektor satuan u pada arah a adalah 13i +23j +23k fx(x , y , z) = y sin z ⇔ fx(1, 2, π/2) = 2 fy(x , y , z) = x sin z ⇔ fy(1, 2, π/2) = 1 fz(x , y , z) = xy cos z ⇔ fz(1, 2, π/2) = 0 Maka, Duf  1, 2,π 2  = 1 3, 2 3, 2 3  · h2, 1, 0i = 1 3(2) + 2 3(1) + 2 3(0) = 4 3

(9)

Contoh 2

Tentukan turunan berarah dari fungsi f (x , y , z) = xy sin z di titik (1, 2, π/2) pada arah vektor a = i + 2j + 2k.

Penyelesaian:

Vektor satuan u pada arah a adalah 13i +23j +23k fx(x , y , z) = y sin z ⇔ fx(1, 2, π/2) = 2 fy(x , y , z) = x sin z ⇔ fy(1, 2, π/2) = 1 fz(x , y , z) = xy cos z ⇔ fz(1, 2, π/2) = 0 Maka, Duf  1, 2,π 2  = 1 3, 2 3, 2 3  · h2, 1, 0i = 1 3(2) + 2 3(1) + 2 3(0) = 4 3

(10)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah

Laju Perubahan Maksimum

Latihan

Laju Perubahan Maksimum

Untuk sebuah fungsi f yang diketahui pada titik p yang diketahui, ke arah mana fungsi tersebut berubah paling cepat, yaitu ke arah mana Duf (p) paling besar? Dari rumus geometri untuk hasilkali titik, kita dapat menuliskan

Duf (p) = u · ∇f (p) = |u| |∇f (p)| cos θ = |∇f (p)| cos θ di mana θ adalah sudut di antara u dan ∇f (p), sehingga Duf (p) dapat dimaksimumkan ketika θ = 0 dan diminimumkan ketika θ = π.

(11)

Teorema B

Sebuah fungsi meningkat paling cepat di p pada arah gradiennya (dengan laju |∇f (p)|) dan menurun paling cepat pada arah yang berlawanan (dengan laju −|∇f (p)|).

(12)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah

Laju Perubahan Maksimum

Latihan

Contoh 3

Andaikan seekor serangga berada pada paraboloid hiperbolik z = y2− x2 di titik (1, 1, 0). Ke arah manakah seharusnya serangga tersebut bergerak untuk melewati lintasan yang paling curam dan bagaimanakah kemiringannya ketika serangga tersebut mulai keluar? Penyelesaian: Misalkan f (x , y ) = y2− x2. Karena f x(x , y ) = −2x dan fy(x , y ) = 2y , maka ∇f (1, 1) = fx(1, 1)i + fy(1, 1)j = −2i + 2j

Jadi, serangga tersebut seharusnya bergerak dari (1, 1, 0) pada arah −2i + 2j, di mana kemiringannya adalah | − 2i + 2j| =√8.

(13)

Contoh 3

Andaikan seekor serangga berada pada paraboloid hiperbolik z = y2− x2 di titik (1, 1, 0). Ke arah manakah seharusnya serangga tersebut bergerak untuk melewati lintasan yang paling curam dan bagaimanakah kemiringannya ketika serangga tersebut mulai keluar? Penyelesaian: Misalkan f (x , y ) = y2− x2. Karena f x(x , y ) = −2x dan fy(x , y ) = 2y , maka ∇f (1, 1) = fx(1, 1)i + fy(1, 1)j = −2i + 2j

(14)

Turunan Berarah dan Gradien

Turunan Berarah Laju Perubahan Maksimum

Latihan

Latihan

1. Tentukan turunan berarah dari f di titik p pada arah a untuk fungsi-fungsi berikut a. f (x , y ) = y2ln x ; p = (1, 4); a = i − j b. f (x , y ) = exsin y ; p = (0, π/4); a = i +3j c. f (x , y ) = e−xy; p = (1, −1); a = −i +√3j d. f (x , y , z) = x3y − y2z2; p = (−2, 1, 3); a = i − 2j + 2k e. f (x , y , z) = x2+ y2+ z2; p = (1, −1, 2); a =√2i − j − k

(15)

2. Tentukan vektor satuan pada arah di mana f meningkat paling cepat di p. Berapakah laju perubahan pada arah tersebut?

a. f (x , y ) = eysin x ; p = (5π/6, 0)

b. f (x , y , z) = xeyz; p = (2, 0, −4)

3. Ketinggian sebuah gunung di atas permukaan laut di titik (x , y ) adalah 3000e−x 2+2y 2100 meter. Sumbu x positif mengarah ke timur dan sumbu y positif mengarah ke utara. Seorang pendaki tepat berada di titik (10, 10). Jika pendaki tersebut bergerak ke arah barat laut, apakah ia akan mendaki atau menurun? dan pada kemiringan berapa?

Referensi

Dokumen terkait

Pada kondisi spring tide , saat surut menuju pasang, arus perairan Ulee Lheue bergerak dari arah barat laut menuju ke arah tenggara dan sebagian berbelok ke timur

Pada kondisi purnama saat surut menuju pasang, vektor kecepatan arus dominan bergerak dari perairan Selat Bali yaitu dari arah barat laut dan barat perairan pesisir

Pada kondisi purnama saat surut menuju pasang, vektor kecepatan arus dominan bergerak dari perairan Selat Bali yaitu dari arah barat laut dan barat perairan pesisir

Gambar 5d, pada saat fase surut terendah, pola pergerakan arus yang terlihat bergerak dari arah tenggara dan selatan menuju ke arah utara dan barat laut.. Range kecepatan arus

Dari analisis data aktual yang didapat dilapangan kemiringan jalan ( grade ) pada kondisi jalan mendaki atau menurun di PT. Yuanda Putra YLM adalah sebesar 20º atau 30,40

Arus disekitar perairan Pelabuhan Cirebon didominasi oleh arus pasang surut dengan arah di didominasi oleh arus yang bergerak ke arah Barat Laut dan Tenggara

Variasi musiman arus permukaan di Perairan Samudra Hindia Selatan Jawa pada Musim Barat bergerak dari arah Barat Laut menuju Tenggara dengan kecepatan arus permukaan kuat berada

Gambar 5d, pada saat fase surut terendah, pola pergerakan arus yang terlihat bergerak dari arah tenggara dan selatan menuju ke arah utara dan barat laut.. Range kecepatan arus