REFERAT REFERAT LEPTOSPRIROSIS LEPTOSPRIROSIS
P
Peemmbbiimmbbiinng g :: dr. Rivai Usman Sp.A dr. Rivai Usman Sp.A
Disusun Oleh : Disusun Oleh :
Muhammad Taufiq Hidaya S.!ed Muhammad Taufiq Hidaya S.!ed
"#"."$.%&" "#"."$.%&"
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DAERAH KOTA BEKASIBEKASI PERIODE 25 MEI – 1 AGUSTUS 2015
PERIODE 25 MEI – 1 AGUSTUS 2015 BEKASI, JAWA BARAT
BEKASI, JAWA BARAT %
HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN
'ama
'ama :: Muhammad TaMuhammad Taufiq Hidaya S.!edufiq Hidaya S.!ed '(M
'(M :: "#."$.%&""#."$.%&" )
)aa**uullaas s :: !!eedd++**eerraan n UUmmuumm
,udul
,udul : : -ep+spir+sis-ep+spir+sis
aaggiiaan n :: ((llmmu u !!eesseehhaaaan n AAnnaa* *
P
Peemmbbiimmbbiinng g :: ddrr. . RRiivvaai i UUssmmaan n SSpp. . AA
Dia/u*an unu* Memenuhi Tugas !epanieraan !lini* dan Meleng*api Salah Sau Syara Dia/u*an unu* Memenuhi Tugas !epanieraan !lini* dan Meleng*api Salah Sau Syara
Menempuh Pr+gram Pendidi*an Pr+fesi D+*er agian (lmu !esehaan Ana* Menempuh Pr+gram Pendidi*an Pr+fesi D+*er agian (lmu !esehaan Ana*
Di RSUD !+a e*asi Di RSUD !+a e*asi
e*asi0
e*asi0 1$ 1$ ,uli ,uli 1"%21"%2
P
Peemmbbiimmbbii!! PPee""##ii$$
%%&&''( ( RRii))**i i UU$$mm**, , SS++( ( AA %%MM""--**mmmm**& & TT**""..ii/ / HHii&&****, , SS((KKee&&
1 1
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
-ep+spir+sis adalah penya*i 3++n+sis yang disebab*an +leh mi*r++rganisme pa+gen -ep+spir+sis adalah penya*i 3++n+sis yang disebab*an +leh mi*r++rganisme pa+gen yang di*enal dengan nama
yang di*enal dengan nama Leptosira Interrogans Leptosira Interrogans . Penya*i ini perama *ali di*emu*a*an +leh. Penya*i ini perama *ali di*emu*a*an +leh 4eil pada ahun %55& sebagai penya*i yang berbeda dengan penya*i lain yang /uga diandai 4eil pada ahun %55& sebagai penya*i yang berbeda dengan penya*i lain yang /uga diandai +leh i*erus.
+leh i*erus. 1 1
6e/ala penya*i ini sanga bervariasi mulai dari ge/ala infe*si ringan sampai dengan 6e/ala penya*i ini sanga bervariasi mulai dari ge/ala infe*si ringan sampai dengan ge/ala infe*si bera dan faal. Dalam benu* ringan0 lep+spir+sis dapa menampil*an ge/ala ge/ala infe*si bera dan faal. Dalam benu* ringan0 lep+spir+sis dapa menampil*an ge/ala seperi influen3a diserai nyeri *epala dan mialgia. Dalam benu* parah 7disebu sebagai 4eil8s seperi influen3a diserai nyeri *epala dan mialgia. Dalam benu* parah 7disebu sebagai 4eil8s syndr+me90 lep+spir+sis seara *has menampil*an ge/ala i*erus0 disfungsi renal0 dan diaesis syndr+me90 lep+spir+sis seara *has menampil*an ge/ala i*erus0 disfungsi renal0 dan diaesis hem+ragi*a.
hem+ragi*a. 2 2
Diagn+
Diagn+sis lep+spirsis lep+spir+sis sering*al+sis sering*ali i erlerle;a*ae;a*an n sebab ge/ala sebab ge/ala *lini*linis s penyapenya*i *i ini ini ida* ida* spe
spesifsifi* i* dan dan sulsuli i dildila*ua*u*an *an *+nf*+nfirirmasmasi i diadiagn+gn+sis sis ananpa pa u/i u/i lablab+ra+ra+r+riumium. . DalDalam am de*de*adeade bela*angan
bela*angan ini0 ini0 *e/adian *e/adian luar luar biasa biasa lep+spir+sis lep+spir+sis di di beberapa beberapa negara0 negara0 seperi seperi Asia0 Asia0 Ameri*aAmeri*a Se
Selalaaan n dadan n TTeengngah0 ah0 seserra a AAmemeriri*a *a SerSeri*i*a a memen/an/adidi*an *an pepenynya*ia*i inini i eermrmasasu* u* daldalamam thethe emerging infectious diseases.
emerging infectious diseases.22
# #
BAB II
LEPTOSPIROSIS
I( DEFINISI
Leptospirosis adalah penya*i infe*si a*u yang dapa menyerang manusia maupun he;an yang disebab*an *uman leptospira pa+gen dan dig+l+ng*an sebagai zoonosis. Penya*i ini di*enal dengan berbagai nama seperi mud fever, slime fever, swamp fever, autumnal fever, infektious jaundice, field fever, cane cutter fever, canicola fever, nanukayami fever, 7-day fever dan lain<lain.
II( EPIDEMIOLOGI
-ep+spir+sis adalah suau penya*i 3++n+sis yang ersebar di seluruh dunia0 disemua benua *euali Anari*a0 namun erbanya* didapai didaerah r+pis. Penularan lep+spir+sis pada manusia diular*an +leh he;an yang erinfe*si *uman lep+spira. !uman lep+spira mengenai sedi*inya %&" spesies mamalia0 seperi an/ing0 babi0 lembu0 *uda0 *uing0 marmu0 dan sebagainya. inaang pengera eruama i*us merupa*an ve*+r yang paling banya*. Ti*us merupa*an ve*+r uama dari -. ier+haem+rrhagia penyebab lep+spir+sis pada manusia. Dalam ubuh i*us *uman lep+spira a*an meneap dan membenu* *+l+ni sera ber*embang bia* di dalam epiel ubus gin/al i*us dan seara erus di*eluar*an melalui urin saa ber*emih.
Penya*i ini bersifa musiman0 didaerah beri*lim sedang masa puna* insidens di/umpai pada musim panas dan musim gugur *arena emperaur adalah fa*+r yang mempengaruhi
*elangsungan hidup *uman lep+spira0 sedang*an didaerah r+pis insidens eringgi er/adi selama musim hu/an.
International Leptospirosis Society menyaa*an (nd+nesia sebagai 'egara dengan insidens lep+spir+sis inggi dan pering*a *eiga dunia unu* m+ralias.
Di (nd+nesia lep+spir+sis diemu*an di D!( ,a*ara0 ,a;a ara0 ,a;a Tengah0 D( =+gya*ara0 -ampung0 Sumaera Selaan0 Sumaera ara0 Sumaera Uara0 !alimanan Timur0 dan !alimanan ara. Pada !e/adian an/ir esar Di ,a*ara ahun 1""10 dilap+r*an lebih dari %"" *asus lep+spir+sis dengan 1" *emaian. >pidemi lep+spir+sis dapa er/adi a*iba erpapar +leh genangan ?luapan air 7ban/ir9 yang er*+naminasi +leh urin he;an yang erinfe*si.
III( ETIOLOGI
-ep+spir+sis disebab*an +leh genus lep+spira0 famili rep+nemaaeae0 suau mi*r++rganisme spir+heaa. Seara sederhana0 genus lep+spira erdiri aas dua spesies yaiu -.inerr+gans yang pa+gen dan -. biflea yang hidup bebas 7n+n pa+gen aau sapr+fi9. Spesies -.inerr+gans dibagi men/adi beberapa ser+grup dan ser+grup ini dibagi men/adi banya* ser+var menuru *+mp+sisi anigennya.
Saa ini elah diemu*an lebih dari 12" ser+var yang ergabung dalam 1#. eberapa ser+var -.inerr+gans yang dapa menginfe*si manusia di anaranya adalah L. Icterohaemorrhagiae, L.manhao L. avanica, L. !ufonis, L. copenhageni0 dan lain<lain. Ser+var
yang paling sering menginfe*si manusia ialah -. ier+haem+rrhagiae dengan reserv+ir i*us0 -. ani+la dengan reserv+ir an/ing0 -. p+m+na dengan reserv+ir sapi dan babi. 2,
Menuru
We$ I&i* me&( 3( )4#(5 4(1 M4* J*( 2005(
Ser+grup lep+spira yang sering menyebab*an lep+spir+sis adalah:T*be# 1( Se'4!'"+ #e+4$+i'*26
!uman lep+spira bersifa a"uatic micro-organism dan slow-growing anaero!es, benu*nya berpilin seperi spiral0 ipis0 +rganisme yang dapa bergera* epa dengan *ai di
u/ungnya dan 1 flagella periplasmi* yang dapa menembus *e /aringan. Pan/angnya &<1" Bm dan lebar "0% Bm 7 liha gambar %9. !uman ini sanga halus api dapa diliha dengan mi*r+s*+p lapangan gelap dan pe;arnaan pera*. ,
!uman lep+spira dapa hidup di air a;ar selama lebih *urang % bulan. Teapi dalam air lau0 sel+*an dan air *emih yang ida* diener*an a*an epa mai. !uman lep+spira hidup dan ber*embang bia* di ubuh he;an. Semua he;an bisa er/ang*ii. Paling banya* i*us dan he;an pengera lainnya0 selain he;an erna*. He;an piaraan0 dan he;an liar pun dapa er/ang*i. 2
G*mb*' 1( Le+4$+i'*
I7( PENULARAN,5
Penularan lep+spir+sis dapa seara langsung dan ida* langsung. Penularan langsung dapa er/adi melalui darah0 urin0 aau airan ubuh lain yang mengandung *uman lep+spira masu* *e dalam ubuh pe/amuC dari he;an *e manusia merupa*an penya*i a*iba pe*er/aanC dan dari manusia *e manusia mes*ipun /arang Penularan ida* langsung er/adi melalui *+na* dengan genangan air0 sungai0 danau0 sel+*an saluran air dan lumpur yang elah eremar urin binaang yang erinfe*si lep+spira. (nfe*si ersebu er/adi /i*a erdapa lu*a ? er+si pada *uli
aau selapu lendir. Terpapar lama pada genangan air yang er*+naminasi erhadap *uli yang uuh /uga dapa menular*an lep+spira.
Oleh *arena lep+spira die*s*resi melalui urin dan dapa berahan hidup berbulan<bulan 0 ma*a air memegang peranan pening sebagai ala ransmisi.
!el+mp+* pe*er/aan yang beresi*+ inggi erinfe*si lep+spir+sis anara lain pe*er/a< pe*er/a di sa;ah0 peranian0 per*ebunan0 peerna*an0 pe*er/a ambang0 enara0 pembersih
sel+*an0 pari?saluran air0 pe*er/a di perindusrian peri*anan0 aau mere*a yang selalu *+na* dengan air seni binaang seperi d+*er he;an0 manri he;an0 pen/agal he;an aau para pe*er/a lab+ra+rium.
7( PATOGENESIS2,,
Pa+genesis lep+spir+sis belum dimengeri sepenuhnya. !uman lep+spira masu* *edalam ubuh pe/amu melalui lu*a iris aau lu*a abrasi pada *uli0 *+n/ungiva aau mu*+sa uuh yang melapisi mulu0 faring0 es+fagus0 br+n*us0 alve+lus dan dapa masu* melalui inhalasi droplet infe*sius dan minum air yang er*+naminasi. Mes*i /arang0 pernah dilap+r*an penerasi *uman lep+spira melalui *uli uuh yang lama erendam air saa ban/ir.
(nfe*si melalui selapu lendir lambung0 /arang er/adi0 *arena ada asam lambung yang memai*an *uman lep+spira. !uman lep+spira yang ida* firulen gagal bermulipli*asi dan dimusnah*an +leh sisem *e*ebalan dari aliran darah seelah sau aau dua hari infe*si. Organisme virulen mengalami mulipli*asi di darah dan /aringan0 dan *uman lep+spira dapa diis+lasi dari darah dan airan serebr+spinal pada hari *eempa sampai sepuluh per/alanan penya*i.
!uman lep+spira merusa* dinding pembuluh darah *eil0 sehingga menimbul*an vas*uliis diserai *eb++ran dan e*sravasasi sel. Pa+genesis *uman lep+spira yang pening adalah perle*aannya pada permu*aan sel dan +*sisias selular. Lipopolysaccharide 7-PS9 pada *uman lep+spira mempunyai a*ivias end++*sin yang berbeda dengan end++*sin ba*eri gram 7<9 dan a*ifias lainnya yaiu simulasi perle*aan ner+fil pada sel end+el dan r+mb+si0 sehingga er/adi agregasi r+mb+si diserai r+mb+si+penia.
Organ uama yang erinfe*si *uman lep+spira adalah gin/al dan hai. Di dalam gin/al *uman lep+spira bermigrasi *e inersiium0 ubulus gin/al dan lumen ubulus. Pada lep+spir+sis bera0 vas*uliis a*an menghamba sir*ulasi mi*r+ dan mening*a*an permeabilias *apiler0
sehingga menyebab*an *eb++ran airan dan hip+v+lemia. Hip+v+lemia a*iba dehidrasi dan perubahan permeabilias *apiler salah sau penyebab gagal gin/al.
(*eri* disebab*an +leh *erusa*an sel sel hai yang ringan0 pelepasan bilirubin darah dari /aringan yang mengalami hem+lisis inravas*ular0 *+lesasis inrahepai* sampai ber*urangya
se*resi bilirubin.
G*mb*' 2( Pe"#*'* &* m*i.e$*$i #e+4$i'4$i$21
Dapa /uga lep+spira masu* *edalam ubuh melalui *uli aau selapu lendir0 memasu*i a*iran darah dan ber*embang0 lalu menyebar seara luas *e /aringan ubuh. !emudian er/adi resp+n immun+l+gi bai* seara selular maupun hum+ral sehingga infe*si ini dapa die*an dan erbenu* anib+dy spesifi*. 4alaupun demi*ian beberapa +rganism ini masih berahan pada daerah yang eris+lasi seara immun+l+gi seperi di dalam gin/al dimana bagian mi*r+ +rganism a*an menapai convoluted tu!ulus. erahan disana dan dilepas*an melaliu urin. -ep+spira dapa di/umpai dalam urin se*iar 5 hari sampai beberapa minggu seelah infe*si dan sampai berbulan<bulan bah*an berahun<ahun *emudian. -ep+spira dapa dihilang*an dengan
fag+si+sis dan me*anisme hum+ral. !uman ini dengan epa lenyap dari darah seelah erbenu*nya aggluinin. Seelah fase lep+spiremia @< hari0 mi*r+ +rganism hanya dapa diemu*an dalam /aringan gin/al dan +*uler. -ep+spiuria berlangsung %<@ minggu.
Tiga me*anisme yang erliba pada pah+genese lep+spir+sis : invasi ba*eri langsung0 fa*+r inflamasi n+n spesifi*0 dan rea*si immun+l+gi.
Masu* melalui lu*a di *uli0 *+n/ungiva0 Selapu mu*+sa uuh
E
Mulipli*asi *uman dan menyebar melalui aliran darah E
!erusa*an end+el pembuluh darah *eil : e*sravasasi Sel dan perdarahan
E
7I( PATOLOGI1,8,9
Dalam per/alanan pada fase lep+spiremia0 lep+spira melepas*an +*sin yang beranggung /a;ab aas er/adinya *eadaan pa+l+gi bagi beberapa +rgan. -esi yang munul er/adi *arena *erusa*an pada lapisan end+el *apiler. Pada lep+spir+sis erdapa perbadaan anaradera/a gangguan fungsi +rgan dengan *erusa*an seara his+l+gi*. Pada lep+spir+sis lesi his+l+gy yang ringan diemu*an pada gin/al dan hai pasien dengan *elainan fungsi+nal yang nyaa dari +rgan ersebu. Perbedaan ini menun/u*an bah;a *erusa*an bu*an berasal dari sru*ur +rgan. -esi inflamasi menun/u*an edema dan infilrasi dari sel m+n+si0 limf+si dan sel plasma. Pada *asus yang bera er/adi *erusa*an *apiler dengan perdarahan yang luas dan
disfungsi hepa+seluler dengan reensi bilier. Selain di gin/al0 lep+spira /uga dapa berahan pada +a* dan maa. -ep+spira dapa masu* *e dalam airan erebr+spinalis dalam fase spiremia. Hal ini menyebab*an meningiis yang merupa*an gangguan neur+l+gi erbanya* yang er/adi sebagai
$
Perubahan pa+l+gi di +rgan?/aringan
< 6in/al : nefriis inersiial sampai ne*r+sis ubulus0 perdarahan. < Hai : gambaran n+n spesifi* sampai ne*r+sis senril+bular diserai
hiperr+fi dan hiperplasia sel !upffer.
< Paru : inflamasi inersiial sampai perdarahan paru < O+ luri* : ne*r+sis f+*al
< ,anung : pee*ie0 end+*ardiis a*u0 mi+*ardiis +*si* < Maa : dilaasi pembuluh darah0 uveiis0 iriis0 irid+si*liis.
*+mpli*asi lep+spir+sis. Organ<+rgan yang sering di*enai lep+spira adalah gin/al0 hai0 ++ dan pembuluh darah.
!elainan spesifi* pada +rgan:
Gi3*#: inersiial nefriis dengan infilrasi sel m+n+nulear merupa*an benu* lesi pada lep+spir+sis yang dapa er/adi anpa gangguan fungsi gin/al. 6agal gin/al er/adi a*iba ne*r+sis ubular a*u. Adanya peranan nefr++*sisn0 rea*si immun+l+gis0 is*emia0 gagal gin/al0 hem+lisis dan invasi langsung mi*r+ +rganism /uga berperan menimbul*an *erusa*an gin/al.
H*i: hai menun/u*an ne*r+sis senril+buler f+*al dengan infilrasi sel limf+si f+*al dan pr+liferasi sel *upfer dengan *+lesasis. Pada *asus<*asus yang di++psi0 sebagian diemu*an
lep+spira dalam hepar. iasanya +rganisme ini erdapa d ianara sel<sel paren*im.
J*"!: epi*ardium0 end+*ardium dan mi+*ardium dapa erliba. !elainan mi+*ardium dapa f+*al aau difus berupa inersiial edema dengan infilrasi sel m+n+nulear dan plasma. 'e*r+sis berhubungan dengan infilrasi neur+fil. Dapa er/adi perdarahan f+*al pada mi+*ardium dan
endi*ardiis.
O4 '*!;*: Pada ++ rang*a0 er/adi perubahan<perubahan berupa f+*al ne*r+is0 va*u+lisasi dan *ehilangan sriaa. 'yari ++ yang er/adi pada lep+spira disebab*an invasi langsung lep+spira. Dapa /uga diemu*an anigen lep+spira pada ++.
Pemb"#"- &*'*-: Ter/adi perubahan dalam pembuluh darah a*iba er/adinya vas*uliis yang a*an menimbul*an perdarahan. Sering diemu*an perdarahan aau peehie pada mu*+sa0 permu*aan ser+sa dan ala<ala visera dan perdarahan ba;ah *uli.
S"$"* $*'*. +"$*: -ep+spira muda masu* *e dalam airan erebr+spinal 7FSS9 dan di*ai*an dengan er/dinya meningiis. Meningiis er/adi se;a*u erbenu*nya resp+n anib+dy0 ida* p<ada saa masu* FSS. Diduga er/adinya meningiis diperanarai +leh me*anisme immun+l+gis. Ter/adi penebalan meningen dengan sedi*i pening*aan sel m+n+nulear ara*hn+id. Meningiis yang er/adi adalah meningiis asepi0 biasanya paling sering disebab*an +leh L. canicola.
Weil Desease. 4eil disease adalah lep+spir+sis bera yang diandai dengan i*erus0 biasanya diserai perdarahan0 anemia0 a3+emia0 gangguan *esadaran dan demam ipe *+ninua. Penya*i 4eil ini biasanya erdapa pada %<&G *asus dengan lep+spir+sis. Penyebab 4eil disease adalah ser+ype ier+haem+rragia pernah /uga dilap+r*an +leh ser+ype +penhageni dan baaviae. 6ambaran *linis bervariasi berupa gangguan renal0 hepai aau disfungsi vasular.
7II( MANIFESTASI KLINIS,
Masa in*ubasi penya*i ini ber*isar anara 1 1& hari0 biasanya < %# hari dan raa<raa %" hari.
Gambaran klinik pada leptospirosis :
=ang sering: demam0 menggigil0 sa*i *epala0 meningismus0 an+re*sia0 mialgia0 +n/ungiviis0 mual0 munah0 nyeri abd+men0 i*erus0 hepa+megali0 ruam *uli0 f++f+bia.
=ang /arang: pneum+niis0 hemap+e0 delirium0 perdarahan0 diare0 edema0 splen+megali0 arralgia0 gagal gin/al0 periferal neuriis0 pan*reaiis0 par+iis0 epididimyis0 hemaemesis0 asies0 mi+*ardiis.
-ep+spir+sis mempunyai 1 fase penya*i yang *has 7 bifasi* 9 yaiu fase lep+spiremia?sepi*emia dan fase imun.
• #ase Leptospiremia $ fase septikemia %&-7 hari'
)ase lep+spiremia adalah fase diemu*annya lep+spira dalam darah dan ss0 berlangsung seara iba<iba dengan ge/ala a;al sa*i *epala biasanya di fr+nal0 rasa sa*i pada ++ yang heba eruama pada paha0 beis dan pingang diserai nyeri e*an pada ++ ersebu. Mialgia dapa di i*ui dengan hiperesesi *uli0 demam inggi yang diserai mengigil0 /uga didapai mual dengan aau anpa munah diserai menre0 bah*an pada se*iar 12G *asus diserai penurunan *esadaran. Pada pemeri*saan *eadaan sa*i bera0 bradi*ardi relaif0 dan i*erus 72"G9. Pada hari *e #<@ dapa di /umpai adanya +n/ungiviis dan f++ph+bia. Pada *uli dapa di/umpai rash yang berbenu* maular0 ma*ul+papular aau uri*aria. !adang<*adang di/umpai splen+megali0 hepa+megali0 sera limfaden+pai. )ase ini berlangsung @< hari. ,i*a epa di angani pasien a*an membai*0 suhu a*an *embali n+rmal0 penyembuhan +rgan<+rgan yang erliba dan fungsinya *embali n+rmal #<& minggu seelah +nse. Pada *eadaan sa*i yang lebih bera demam urun seelah hari dii*ui +leh bebas demam selama %<# hari0 seelah iu er/adi demam *embali. !eadaan ini disebu fase *edua aau fase imun.
• #ase Imun %minggu ke-('
)ase ini disebu fase immune aau leptospiruric sebab anib+di dapa erdee*si dalam sir*ulasi aau mi*r++rganisme dapa diis+lasi dari urin0 namun ida* dapa diemu*an dalam darah aau airan serebr+spinalis. )ase ini munul sebagai
*+nse*uensi dari resp+n imun ubuh erhadap infe*si dan bera*hir dalam ;a*u #" hari aau lebih.
6e/ala yang munul lebih bervariasi dibanding*an dengan ge/ala pada fase perama. erbagai ge/ala ersebu biasanya berlangsung selama beberapa hari0 namun diemu*an /uga beberapa *asus dengan ge/ala penya*i berahan sampai beberapa minggu. Demam dan mialgia pada fase yang *e<1 ini ida* begiu men+n/+l seperi pada fase perama. Se*iar G pasien dilap+r*an mengalami nyeri *epala heba yang
nyaris ida* dapa di*+nr+l dengan prepara analgesi*. 'yeri *epala ini sering*ali merupa*an anda a;al dari meningiis.
)nicteric disesase 7 meningiis asepi* 9 merupa*an ge/ala *lini* paling uama yang menandai fase imun anicteric 6e/ala dan *eluhan meningeal diemu*an pada se*iar 2" G pasien. 'amun0 airan erebr+spinalis yang plei+si+sis diemu*an pada sebagian besar pasien. 6e/ala meningeal umumnya menghilang dalam beberapa hari aau dapa pula meneap sampai beberapa minggu. Meningiis asepi* ini lebih banya* dialami +leh *asus ana*<ana* dibanding*an dengan *asus de;asa
Icteris disease merupa*an *eadaan di mana lep+spira dapa diis+lasi dari darah selama 1@<@5 /am seelah ;arna *e*uningan imbul. 6e/ala yang diemu*an adalah nyeri peru diserai diare aau *+nsipasi 7 diemu*an pada #" G *asus 90 hepa+splen+megali0mual0 munah dan an+re*sia. Uveiis diemu*an pada 1<%" G *asus0 dapa diemu*an pada fase a;al aau fase lan/u dari penya*i. 6e/ala iriis0 irid+si*liis dan *h+ri+reiniis 7 *+mpli*asi lamba yang dapa meneap selama beberapa ahun 9 dapa munul pada minggu *eiga namun dapa pula munul beberapa bulan seelah a;al penya*i.
!+mpli*asi maa yang paling sering diemu*an adalah hem+ragia sub+n/unival0 bah*an lep+spira dapa diemu*an dalam airan aquae+us. !eluhan dan ge/ala gangguan gin/al seperi a3+emia0 piuria0 hemauria0 pr+einuria dan +liguria diemu*an pada 2" G *asus. Manifesasi paru diemu*an pada 1"<" G *asus. Selain iu0 limfaden+pai0 bera* *emerahan dan nyeri ++ /uga dapa diemu*an.
• #ase *enyem!uhan $ #ase reconvalesence %minggu ke (-&'
Demam dan nyeri ++ masih bisa di/umpai yang *emudian berangsur<angsur hilang.
1( Le+4$+i'4$i$ *i;e'i; %0%"
< $"G dari seluruh *asus lep+spir+sis di masyara*a.
< Per/alanan penya*i lep+spir+sis ani*eri* maupun i*eri* umumnya bifasi* *arena mempunyai 1 fase0 yaiu :#
a. )ase lep+spiremia?fase sepi*emia
< Organisme ba*eri dapa diis+lasi dari *ulur darah0 airan serebr+spinal dan sebagian besar /aringan ubuh.
< Selama fase ini er/adi se*iar @< hari0 penderia mengalami ge/ala n+nspesifi* seperi flu dengan beberapa variasinya.
< !ara*erisi* manifesasi *linis : demam0 menggigil *edinginan0 lemah dan n yeri eruama ulang rusu*0 punggung dan peru.
< 6e/ala lain : sa*i engg+r+*an0 bau*0 nyeri dada0 munah darah0 ruam0 sa*i *epala regi+ fr+nal0 f++f+bia0 gangguan menal0 dan ge/ala lain dari meningiis. b. )ase imun aau lep+spiruri*
< sir*ulasi anib+di dapa didee*si dengan is+lasi *uman dari urine dan mung*in ida* dapa didapa*an lagi pada darah aau airan serebr+spinalis.
< )ase ini er/adi *arena a*iba resp+n perahanan ubuh erhadap infe*si dan er/adi pada "<#" hari aau lebih.
< 6angguan dapa imbul erganung manifesasi pada +rgan ubuh yang imbul seperi gangguan pada selapu +a*0 hai0 maa aau gin/al.#
< Manifesasi *lini* erpening lep+spir+sis ani*eri* : meningiis asepi* yang ida* spesifi* sehingga sering ida* erdiagn+sis.
< Pasien lep+spir+sis ani*eri* /arang diberi +ba0 *arena *eluhannya ringan0 ge/ala *lini* a*an hilang dalam *urun ;a*u 1 sampai # minggu.
< Merupa*an penyebab uama fever of unknown origin di beberapa negara Asia seperi Thailand dan Malaysia.
< Adanya +n/unival suffusi+n dan nyeri e*an di daerah beis0 limfaden+pai0 splen+megali0 hepa+megali dan ruam ma*ul+papular dapa diemu*an mes*ipun /arang.
< !elainan maa berupa uveiis dan irid+si*liis dapa di/umpai pada pasien lep+spir+sis ani*eri* maupun i*eri*.
2( Le+4$+i'4$i$ i;e'i; 1,10
< Demam dapa persisen dan fase imun men/adi ida* /elas aau nampa* umpang indih dengan fase sepi*emia.
< !eberadaan fase imun dipengaruhi +leh /enis ser+var dan /umlah *uman lep+spira yang menginfe*si0 saus imun+l+gi0 saus gi3i pasien dan *eepaan memper+leh erapi yang epa.
< Pasien ida* mengalami *erusa*an hepa+selular0 bilirubin mening*a0 *adar en3im ransaminase serum hanya sedi*i mening*a0 fungsi hai *embali n+rmal seelah pasien sembuh.
< -ep+spir+sis sering menyebab*an gagal gin/al a*u0 i*eri* dan manifesasi perdarahan0 yang merupa*an gambaran *lini* *has penya*i +eil .
< A3+emia0 +liguria aau anuria umumnya er/adi dalam minggu *edua eapi dapa diemu*an pada hari *eiga per/alanan penya*i.
< Pada lep+spir+sis bera0 abn+rmalias peniraan paru sering di/umpai mes*ipun pada pemeri*saan fisi* belum diemu*an *elainan.
< Peniraan yang paling sering diemu*an adalah patchy alveolar pattern yang berhubungan dengan perdarahan alve+li yang menyebar sampai efusi pleura.
!elainan peniraan paru umumnya diemu*an pada l+bus perifer paru bagian ba;ah.
< !+mpli*asi bera seperi mi+*ardiis hem+ragi*0 *egagalan fungsi beberapa +rgan0 perdarahan masif dan )dult espiratory istress Syndromes %)S' merupa*an penyebab uama *emaian yang hampir semuanya er/adi pada pasien< pasien dengan lep+spir+sis i*eri*.
< Penyebab *emaian lep+spir+sis bera : *+ma uremia0 sy+* sepi*emia0 gagal *ardi+respirasi dan sy+* hem+ragi*.
< )a*+r<fa*+r pr+gn+si* yang berhubungan dengan *emaian pada pasien lep+spir+sis hIdala +liguria eruama +liguria renal0 hiper*alemia0 hip+ensi0 r+n*hi basah paru0 sesa* nafas0 leu*+si+sis 7leu*+si J %1.$""?mm#90 *elainan
>le*r+*ardi+grafi 7>!69 menun/u**an rep+larisasi0 infilra pada f++ peniraan paru.
< !elainan paru pada lep+spir+sis ber*isar anara 1"<"G pada umumnya ringan berupa bau*0 nyeri dada0 hem+pisis0 mes*ipun dapa /uga er/adi )dult espiratory istress Sndromes %)S' dan faal.
< Manifesasi *lini* sisem *ardi+vas*ular pada lep+spir+sis dapa berupa mi+*ardiis0 gagal /anung *+ngesif0 gangguan irama /anung.
Tabel perbedaan gambaran *lini* lep+spir+sis ani*eri* dan i*eri* :
Sindr+ma0 )ase 6ambaran *lini* Spesimen lab+ra+rium -ep+spir+sis ani*eri* K
)ase lep+spiremia 7#< hari9
)ase imIn 7#<#" hari9
Demam inggi0 nyeri *epala0 mialgia0 nyeri peru0 mual0 munah0 conjunctival suffusion.
Demam ringan0 nyeri *epala0 munah0 meningiis asepi*
Darah0 airan serebr+spinal
urin
-ep+spir+sis i*eri*
)ase lep+spiremia dan fase imIn 7sering men/adi sau aau umpang indih9
Demam0 nyeri *epala0 mialgia0 i*eri*0 gagal gin/al0 hip+ensi0 manifesasi perdarahan0 pneum+niis hem+ragi*0 leu*+si+sis. Darah0 airan serebr+spinal 7minggu (9 Urin 7minggu ((9
T*be# 2( +e'be&** !*mb*'* ;#ii; #e+4$+i'4$i$ *i;e'i; &* i;e'i;
K anara fase lep+spiremia dengan fase imun erdapa peri+de asim+mai* 7%<# hari9
< !asus lep+spir+sis /arang dilap+r*an pada ana*0 mung*in *arena ida* erdiagn+sis aau *arena manifesasi *linis yang berbeda dengan +rang de;asa. < Pada *asus yang bera di/umpai mi+*ardiis0 ruam des*uamasi yang menyerupai
penya*i /awasaki0 dengan perdarahan paru.
< Manifesasi *linis pada *asus ringan hIdala demam dan gasr+eneriis.
T*be# ( P*4.i$i4#4!i #e+4$+i'4$i$28
BAB III
%&DIAGNOSIS
I( ANAMNESIS1,<,9
Pada anamnesis idenias pasien0 *eluhan yang dirasa*an dan daa epidemi+l+gis penderia harus /elas *arena berhubungan dengan ling*ungan pasien. (denias pasien dianya*an : nama0 umur0 /enis *elamin0 empa inggal0 /enis pe*er/aan0 dan /angan lupa menanya*an he;an peliharaan maupun he;an liar di ling*ungannya0 *arena berhubungan dengan lep+spir+sis.
iasa yang mudah er/ang*i pada usia pr+du*if0 *arena *el+mp+* ini lebih banya* a*if di lapangan. Tempa inggalC dari alama dapa di*eahui apa*ah empa inggal ermasu* ;ilayah pada pendudu*0 banya* pe/amu reserv+ar0 ling*ungan yang sering ergenang air maupun ling*ungan *umuh.
!emung*inan infe*si lep+spir+sis u*up besar pada musim pengu/an lebih<lebih dengan adanya ban/ir. !eluhan<*eluahan *has yang dapa diemu*an0 yaiu : demam mendada*0 *eadaan umum lemah ida* berdaya0 mual0 munah0 nafsu ma*an menurun dan merasa maa ma*in lama berambah *uning dan sa*i ++ heba eruama daerah beis dan paha.
II( PEMERIKSAAN FISIK 1,<,9
< 6e/ala *lini* men+n/+l : i*eri*0 demam0 mialgia0 nyeri sendi sera conjungtival suffusion.
< 6e/ala *lini* yang paling sering diemu*an : conjungtival suffusion dan mialgia. < 0onjungtival suffusion bermanifesasi bilaeral di palpebra pada hari *e<#
selambanya hari *e< erasa sa*i dan sering diserai perdarahan *+n/ungiva unilaeral aaupun bilaeral yang diserai f++f+bia dan in/e*si faring0 faring erliha merah dan bera*<bera*.
< Mialgia dapa sanga heba0 pemi/aan ++ beis a*an menimbul*an nyeri heba dan hiperesesi *uli.
< !elainan fisi* lain : hepa+megali0 splen+megali0 *a*u *udu*0 rangsang meningeal0 hip+ensi0 r+n*hi paru dan adanya diaesis hem+ragi*.
< Perdarahan sering diemu*an pada lep+spir+sis i*eri* dan manifesasi dapa erliha sebagai pee*iae0 purpura0 perdarahan *+n/ungiva dan ruam *uli.
< Ruam *uli dapa ber;u/ud eriema0 ma*ula0 ma*ul+papula aaupun uri*aria generalisaa maupun seempa pada badan0 ulang *ering aau empa lain.
G*mb*' ( =43"!i)* $"..i$i4 &* i;e'i; +*&* $;#e'*2
III(PEMERIKSAAN PENUNJANG% %. Pemeri*saan lab+ra+rium umum
a. Pemeri*saan darah
< Pemeri*saan darah ruin : leu*+si+sis n+rmal aau menurun. < Hiung /enis leu*+si : pening*aan ner+fil.
> Tr+mb+si+penia ringan. < ->D meninggi.
< Pada *asus bera diemui anemia hip+*r+m mi*r+sii* a*iba perdarahan yang biasa er/adi pada sadium lan/u per/alanan penya*i.
b. Pemeri*saan fungsi hai
< ,i*a ida* ada ge/ala i*eri* fungsi hai n+rmal. < 6angguan fungsi hai : S6OT0 S6PT dapa mening*a.
< !erusa*an /aringan ++ *reainin f+sf+*inase mening*a
pening*aan er/adi pada fase<fase a;al per/alanan penya*i0 raa<raa menapai 2 *ali nilai n+rmal.
1. Pemeri*saan lab+ra+rium *husus$0%"0%%
Pemeri*saan -ab+ra+rium diperlu*an unu* memasi*an diagn+sa lep+spir+sis0 erdiri dari pemeri*saan seara langsung unu* mendee*si *eberadaan *uman lep+spira aau anigennya 7*ulur0 mi*r+s*+pi*0 in+*ulasi he;an0 immun+saining0 rea*si p+limerase beranai90 dan pemeri*saan seara ida* langsung melalui pemeri*saan anib+di erhadap *uman lep+spira 7MAT0 >-(SA0 es penyaring9.
Pemeri*saan yang spesifi* adalah pemeri*saan ba*eri+l+gis dan ser+l+gis. Pemeri*saan ba*eri+l+gis dila*u*an dengan bahan bia*an?*ulur lep+spira dengan medium *ulur Suar0
)leher0 dan !+rh+f. Diagn+sa pasi dapa diega**an /i*a dalam ;a*u 1<@ minggu erdapa lep+spira dalam *ulur.
6+ld sandard pemeri*saan ser+l+gi adalah MAT %Mi;'4$;4+i; A!#"i*i4 Te$0 suau pemeri*saan agluinasi seara mi*r+s*+pi* unu* mendee*si ier anib+di agluinasi dan dapa mengidenifi*asi /enis ser+var. Pemeri*saan ser+l+gis ini dila*u*an pada fase *e<1 7hari *e &<%19. Dugaan diagn+sis lep+spir+sis didapa*an /i*a ier anib+di J %:%"" dengan ge/ala *linis yang mendu*ung.
I! M ELISA merupa*an es yang berguna unu* mendiagn+sis seara dini0 es a*an p+siif pada hari *e<1 sa*i *ei*a manifesasi *linis mung*in ida* *has. Tes ini sanga sensiif
dan efe*if 7$#G9. Tes penyaring yang sering dila*u*an di (nd+nesia adalahLe+4 Di+$i; *$*, Le+4 Te; D'i D4 &* Le+4Te; L*e'*# F#4?(
G*mb*' ( I!M ELISA25
!+mpli*asi di hai diandai dengan peninggian ransaminase dan bilirubin. Pada 2"G *asus didapa peninggian Freainin )+sf+*inase 7FP!9 pada fase a;al sampai menapai 2 n+rmal. Hal ini ida* er/adi pada hepaiis viral. ,adi /i*a erdapa peninggian ransaminase dan FP!0 ma*a diagn+sis lep+spir+sis lebih mung*in daripada hepaiis viral.
Pada pemeri*saan urine didapa*an perubahan sedimen urine 7leu*+siuria0 erir+si mening*a dan adanya +ra* hialin aau granuler9. Pada lep+spir+sis ringan bisa erdapa pr+einuria dan pada lep+spir+sis bera dapa er/adi a3+emia.
Pemeri*saan langsung darah aau urine dengan mi*r+s*+p lapangan gelap sering gagal dan menyebab*an misdiagn+sis0 sehingga lebih bai* ida* diguna*an. Pada -ep+spir+sis yang sudah mengenai +a*0 ma*a pemeri*saan FSS didapa*an pening*aan sel<sel PM' 7 pada a;al 9 api *emudian digani*an +leh sel<sel m+n+si0 pr+ein pada FSS n+rmal aau mening*a0 sedang*an glu*+sanya n+rmal.
7I( DIAGNOSIS2,
Diagn+sis diega**an berdasar*an anamnesis berupa ri;aya pe*er/aan pasien0 apa*ah ermasu* *el+mp+* +rang dengan resi*+ inggi seperi pe*er/a<pe*er/a di sa;ah0 peranian0 per*ebunan0 peerna*an0 pe*er/a ambang0 enara0 pembersih sel+*an0 dan ge/ala *linis berupa
demam yang munul mendada*0 nyeri *epala eruama dibagian fr+nal0 nyeri ++0 maa merah ? f++ph+bia0 mual aau munah0 dan lain<lain. Pada pemeri*saan fisi* diemu*an demam0 bradi*ardi0 nyeri e*an ++ 0 hepa+megali dan lain<lain. Pada pemeri*saan lab+ra+rium darah ruin didapa leu*+si+sis0 n+rmal0 aau sedi*i menurun diserai gambaran neur+filia dan ->D yang meninggi. Pada urin di/umpai pr+einuria0 leu*+si+uria0 dan sdimen sel +ra*. ila erdapa hepa+megali ma*a bilirubin darah dan ransaminase mening*a. U'0 ureum0 dan *reainin bisa mening*a bila erdapa *+mpli*asi pada gin/al. Diagn+sa pasi dengan is+lasi lep+spira dari airan ubuh dan ser+l+gis.
Diagn+sis lep+spir+sis dapa diega**an aas dasar pemeri*saan *linis dan lab+ra+rium. dapa dibagi dalam # *lasifi*asi0 yaiu :
• Suspe*
bila ada ge/ala *linis api anpa du*ungan es lab+ra+rium.
• Pr+bable
bila ge/ala *linis sesuai lep+spir+sis dan hasil es ser+l+gi penyaring yaiu dipsi*0 laeral fl+;0 aau dri d+ p+siif.
• Definiif
bila hasil pemeri*saan lab+ra+rium seara langsung p+siif0 aau ge/ala *linis sesuai dengan lep+spir+sis dan hasil MAT ? >-(SA serial menun/u**an adanya ser+*+nversi aau pening*aan ier @ *ali aau lebih
T*b#e : A++'4*@- 4 &i*!4$i$ 4. #e+4$+i'4$i$1
T*b#e 5 : E&emi@i *& ie'1
BAB I7
DIAGNOSIS BANDING
2-ep+spir+sis ani*eri* dapa di diagn+sis banding dengan influen3a0 demam berdarah dengue0 malaria0 piel+nefriis0 meningiis asepi* viral0 *eraunan ma*anan?bahan *imia0 demam if+id0 demam eneri*.
-ep+spir+sis i*eri* dapa di diagn+sis banding dengan malaria falifarum bera0 hepaiis virus0 demam if+id dengan *+mpli*asi bera0 haemorrhagic fevers with renal failure0 demam berdarah virus lain dengan *+mpli*asi.
T*be# 6( Di*!4$i$ b*&i! #e+4$+i'4$i$22
BAB 7
KOMPLIKASI LEPTOSPIROSIS
I( G*!*# Gi3*# A;"1,15,16
!eerlibaan gin/al pada gagal gin/al a*u sanga bervariasi dari insufisiensi gin/al ringan sampai gagal gin/al a*u 766A9 yang faal. 6agal gin/al a*u pada lep+spir+sis disebu sindr+ma pseud+hepa+renal. Selama peri+de demam diemu*an albuminuria0 piuria0 hemauria0 disusul
dengan adanya a3+emia0 bilirubinuria0 ur+bilinuria. Manifesasi *lini* gagal gin/al a*u pada lep+spir+sis ada 1 ipe yaiu gagal gin/al a*u +l+guri dan gagal gin/al a*u n+n<+liguri dengan ipe *aab+li0 dimana pr+du*si ureum lebih inggi dari &"mgG?1@/am. Disebu gagal gin/al +liguri bila pr+du*si urin L2""ml?1@/am0 dan disebu anuri bila pr+du*si urin L%""ml?1@/am. Pr+gn+sis gagal gin/al a*u n+n +liguri lebuh bai* disbanding gagal gin/al n+n<+l+guri.1
G*mb*' ( Gi3*# *! e'i.e;$i #e+4$+i'*2
Ter/adinya gagal gin/al a*u pada lep+spir+sis melalui # me*anisme: %. (nvasi aau nefr++*si* langsung dari lep+spira
(nvasi lep+spira menyebab*an *erusa*an ubulus dan gl+merulus sebagai efe* langsung dari migrasi lep+spira yang menyebar hema+gen *e *apiler periubuler menu/u /aringan
inersiium ubulus dan lumen ubulus. !erusa*an /aringan ida* /elas apa*ah hanya efe* migrasi aau efe* end++*sin lep+spira.
1. Rea*si immun+l+gi
Rea*si immun+l+gi berlangsung epa0 adanya *+mple*s immune dalam sir*ulasi dan endapan *+mplemen dan adanya electron dance !odies pada gl+merulus membu*i*an adanya pr+ses immune cmple1s glomerulonephritis0 dan er/adi ubule inersiial nefriis 7T('9.
#. Rea*si n+n spesifi* erhadap infe*si seperi infe*si yang lain (s*emia gin/al
• Hip+v+lemia dan hip+ensi a*iba adanya:
-
(na*e airan yang *urang-
Mening*anya evap+rasi +leh *arena demam-
Pelepasan *inin0 hisamine0 ser++nin0 pr+saglandin semua ini a*an menyebab*anpening*aan permeabilias *apiler sehingga er/adi *eb++ran albumin dan airan e*sravas*uler.
-
Pelepasan si+*in a*iba *erusa*an end+el yang menyebab*an permeabilias sel danvas*uler mening*a.
-
Hip+v+lemia dan hem+*+nsenrasi a*an merangsang RAA dan menyebab*anvas+*+nsri*si.
-
Hiperfibrin+genemia a*iba *erusa*an end+el *apiler 7D(F9 menyebab*an vis*+siasdarah mening*a.
(s*emia gin/al0 gl+merul+nefriis dan T('0 invasi *uman menyebab*an er/adinya ne*r+sis 766A9 sehingga er/adi pelepasan media+r inflamasi 7T')<0 (-<%0 PA)0 PD6)<N0 TA10 -TF@0 T6)<N9 dan ere*spresinya leucocyte adhesion molecules yang a*an meregulasi fungsi leu*+si sebagai resp+n adanya renal injury.
enu* gagal gin/al a*u pada lep+spir+sis: a. 6agal gin/al a*u +liguria
Temasu* disini adalah pr+du*si urine L&""ml?1@/am dan penderia sudah dalam *eadaan hidrasi yang bai*0 *adar *reainin darah J1grG. Ter/adi *ira<*ira pada 2@G penderia lep+spir+sis0 dan mempunyai m+ralias yang inggi sera pr+gn+sis yang *urang bai*. )a*+r< fa*+r yang meramal*an pr+gn+sis *urang bai* adalah:
-
Adanya +liguri aau anurinyang berlangsung lama-
U' selalu mening*a J&"mgG?1@/am-
Rai+ ureum urine : ureum darah0 ida* meing*ab. 6agal gin/al a*u n+n<+l+guri
Terdapa 2"G darin lep+spir+sis0 pr+du*si urine J&""ml?1@/am0 m+ralias lebih rendah dibanding*an 66A +liguri. 66A +liguri mempunyai pr+gn+sis yang *urang bai*0 dengan m+ralias 2"<$"G.
His+pa+l+gi dengan pemeri*saan mi*r+s*+p eler+n:
%. pada 66A +liguri0 'ampa* adanya gambaran +bsru*si ubulus0 ne*r+sis ubulus dan endapan *+mplemen pada membrane basalis gl+merulus0 dan infilrasi sel radang pada /aringan inersiialis.
1. Pada 66A n+n<+liguri0 'ampa* edema pada ubulus dan /aringan inersiium anpa adanya ne*r+sis. Du*us *+le*iferus pars medularis resisen erhadap vas+pressin0 sehingga ida* mampu meme*a*an urin dan er/adi p+liuria.
Perubahan abn+rmal ele*r+li dan h+rm+ne pada 66A lep+spir+sis:
%. Hip+*alemia0 er/adi +leh *arena pening*aan 2fractional urinary e1cretion2 7)e9 *alium yang dii*ui )e'a. Hal ini +leh *arena se*resi ! mening*a dan adanya gangguan
reabs+rbsi 'arium +leh ubulus pr+imal. )e ! dan )e'a ber*+relasi dengan beranya
66A.
1. H+rm+n *+ris+l dan ald+ser+n mening*a dan a*an mening*a*an e*sresi *alium le;a urine. Sehingga ma*in menambah hip+*alemia0 sehingga perlu penambahan *alium. #. FD#0 FD@ menurun0 -imf+si mening*a0 bersifa reversible.
TATA-A!SA'A
66A +liguri ? n+n<+liguri
• Sup+rif:
-
Hidrasi dengan airan yang mengandung ele*r+li sampai erapai rehidrasi.-
M+ni+ring ele*r+li dan pr+du*si urine dan balane airan ?1@/am.-
Diurei*a 7fur+semid?mani+l90 unu* mengubah 66A +liguria men/adi p+liuria.-
D+paminergi* agen unu* memperbai*i perfusi gin/al 7d+pamine9.-
Arerial nariurei* pepide.-
Unu* preservasi inegrias sel: Qalium hannel bl+*er-
Simulasi regenerasi sel 7asam amin+ ermasu* glysin0 gr+;h fa+r9• Anibi+i*a: eradi*asi lep+spira
• 'urisi:
-
Meminimal*an balane nir+gen negaive-
(na*e *al+ri yang adequae.-
Menegah Qv+lume +verl+ad.• (ndi*asi dialysis:
-
Hiper*aab+li*0 pr+du*si ureum J &"mg?1@/am.-
Hiper*alemia0 serum *alium J&meq?-.-
Asid+sis meab+li0 HFO# L %1meq?-?-
Perdarahan.-
!adar ureum yang sanga inggi dii*ui ge/ala *lini*.Hem+dialisis ida* lebih mengunung*an unu* erapi penggani pada 66A lep+spir+sis0 lebih dipilih inda*an dialysis peri+neal bila elah ada indi*asi. (mam Parsudi 7%$&90 dialysis peri+neal pada 66A lep+spir+sis disamping dapa meng*+re*si *elainan bi+*imia;i a*iba
66A0 /uga dapa mengeluar*an bahan<bahan +*si* a*iba penurunan faal hai.%
II( Pe'&*'*-* P*'"20
!elainan paru berupa hemorrhagic pneumonitis0 pa+genesisnya ida* /elas diduga a*iba dari end++*sin langsung yang *emudian menyebab*an *ersa*an *apiler. Hem+pisis er/adi pada a;al sepiemia. Perdarahan er/adi pada leura0 alve+li0 ra*he+br+n*hial0 *elainan berupa: *+ngesi sepum paru0 perdarahan alve+li yang mulif+al0 infilrasi sel m+n+nulear. Manifesasi *linis: bau*0 !lood tinged sputum sampai er/adi hem+pisis masif sehingga menyebab*an asfi*sia. %#01"
III( Li)e' F*i#"'e20
Ter/adinya i*eri* pada hari *e @<&0 dapa /uga er/adi pada hari *e<1 aau *e<$. Pada hai er/adi ne*r+sis senr+l+buler dengan pr+liferasi sel !upfer. Ter/adi i*eri* pada lep+spir+sis disebab*an +leh beberapa hal anara lain:
%. !erusa*an sel hai.
1. 6angguan fungsi gin/al0 yang a*an menurun*an se*resi bilirubin0 sehingga mening*a*an *adar bilirubin darah.
#. Ter/adinya perdarahan pada /aringan dan hem+lisis inravas*uler a*an mening*a*an *adar bilirubin.
@. Pr+liferasi sel !upfer sehingga er/adi *+lesai* inrahepai*.
!erusa*an paren*im hai disebab*an anara lain: penurunan hepatic flow dan +*sinyang dilepas lep+spira. 6ambaran his+pa+l+gi ida* spesifi* pada lep+spir+sis0 *arena dis+siasi sel hai0 pr+liferasi hisi+sii* dan perubahan peri p+ra erliha /uga pada penya*i infe*si yang parah. %#01"
I7( Pe'&*'*-* !*$'4ie$i*#
Perdarahan er/adi a*iba adanya lesi end+el *apiler.%0%#
7( S-4@; 20
(nfe*si a*an menyebab*an er/adinya perubahan h+me+sasis ubuh yang mempunyai peran pada imbulnya *erusa*an /aringan0 perubahan ini adalah hip+v+lemia0 hipervis*+sias *+agulasi. Hip+v+lemia er/adi a*iba ina*e airan yang *urang0 mening*anya permeabilias *apiler +leh efe* dari bahan<bahan media+r yang dilepas*an sebagai resp+n adanya infe*si. !+agulasi inravas*uler0 sifanya min+r0 er/adi pening*aan -PS yang a*an mempengaruhi *eadaan pada mi*r+sir*ulasi sehingga er/adi sasis *apiler dan an+ia /aringan. Hipervis*+sias0 a*iba dari peleasan bahan<bahan media+r er/adi permeabilias *apiler mening*a0 *eadaan ini
menyebab*an hip+perfisi /aringan sehingga meny+*+ng er/adinya disfungsi +rgan.%0%#
7I( Mi4;*'&ii$
!+mpli*asi pada *ardi+vas*uler pada lep+spir+sis dapa berupa gangguan sisem *+ndu*si0 mi+*ardiis0 peri*ardiis0 end+*ardiis0 dan areriis *+r+ner. Manifesasi *linis mi+*ardiis sanga bervariasi dari anpa *eluhan sampai benu* yang bera berupa gagal /anung *+ngesif yang faal. !eadaan ini diduga sehubungan dengan *erenanan seara genei yang berbeda<beda pada seiap penderia.%#01"
Manifesasi *lini* mi+*ardiis /arang didapa*an pada saa puna* infe*si *arena a*an eruup +leh manifesasi penya*i infe*si sisemi* dan bau /elas saa fase pemulihan. Sebagian a*an berlan/ur men/adi benu* *ardi+mi+pai *+ngesif ? dilaed. ,uga a*an men/adi penyebab arimia0 gangguan *+ndu*si aau payah /anung yang seara sruural dianggap n+rmal. %#01"
7II( E@-e+*#4+-*
Didapa*an ge/ala meningiis aau mening+enhepaliis0 nyeri *epala0 pada airan erebr+spinalis 7-FS9 didapa*an ple+si+sis0 san+*r+m0 hiung sel leu*+si %"<%""?mm#0 sel erbanya* sel leu*+si neur+fil aau sel m+n+nulear0 glu*+sa dapa n+rmal aau rendah0 pr+ein mening*a 7dapa menapai %""mgG9. !adang<*adang didapa*an anda<anda menngismus anpa ada *elainan -FS0 sindr+ma 6ullian arre. Pada pemeri*saan pa+l+gi didapa*an: infilrasi leu*+si pada selapu +a* dan -FS yang ple+si+sis. Seiap ser+ip lep+spira yang pa+l+gis mung*in dapa menyebab*an meningiis asepi0 paling sering F+ni*+la0 (er+haem+rrhagiae dan Pam+ma.%101"
BAB 7I
TERAPI
A ( PEN=EGAHAN 2,6,8
Penegahan penularan *uman lep+spira dapa dila*u*an melalui iga /alur inervensi yang melipui inervensi sumber infe*si0 inervensi pada /alur penularan dan inervensi pada pen/amu manusia.
!uman lep+spira mampu berahan hidup bulanan di air dan anah0 dan mai +leh desinfe*ans seperi lis+l. Ma*a upaya -is+lisasi upaya lis+lisasi seluruh permu*aan lanai 0 dinding0 dan bagian rumah yang diper*ira*an eremar air *++r ban/ir yang mung*in sudah ber*uman lep+spira0 dianggap ara mudah dan murah menegah me;abah<nya lep+spir+sis.
Selain saniasi se*iar rumah dan ling*ungan0 higiene per+rangannya dila*u*an dengan men/aga angan selalu bersih. Selain er*ena air *++r0 angan eremar *uman dari he;an
piaraan yang sudah er/ang*i penya*i dari i*us aau he;an liar.Hi&*'i be';4*; &e!* ;e@i! -e?* +i*'**(
iasa*an mema*ai pelindung0 seperi sarung angan *are se;a*u ber*+na* dengan air *++r0 pa*aian pelindung *uli0 beralas *a*i0 mema*iai sepau b+0 eruama /i*a *uli ada lu*a0 b+r+*0 aau e*sim. iasa*an membasuh angan sehabis menangani he;an0 erna*0 aau
membersih*an gudang0 dapur0 dan empa<empa *++r.
He;an piaraan yang erserang lep+spir+sis langsung di+bai 0 dan yang masih seha diberi va*sinasi. a*sinasi lep+spir+sis disaran*an unu* manusia yang memili*i risi*+ inggi er/ang*i0 dan pemberiannya harus diulang seiap ahun. Di AS se/a* Desember 1""" lalu0 ada an/uran bagi +rang yang berisi*+ inggi er/ang*i lep+spir+sis diberi*an erapi pr+fila*sis dengan d+*sisi*lin 1"" mg % seminggu.
Ti*us rumah perlu dibasmi sampai *e sarang<sarangnya. egiu /uga /i*a ada he;an pengera lain. ,angan lupa bagi yang a*ivias hariannya di peerna*an0 aau yang bergia di
ranh. !uda0 babi0 sapi0 bisa er/ang*i lep+spir+sis0 selain upai0 dan he;an liar lainnya yang mung*in singgah *e peerna*an dan pemu*iman0 aau *ei*a *ia sedang berburu0 ber*emah0 dan ber+lahraga di danau aau sungai. Selain iu penyediaan air minum /uga harus er/aga bai* dan
di*l+rinasi.
Terna* abi merupa*an he;an yang mampu berahan dari infe*si a*u yang dapa mengeluar*an ba*eri lep+spira dalam /umlah besar dalam /ang*a ;a*u lama0 bisa sampai seahun. He;an babi merupa*an sumber penularan lep+spir+sis0 disebu sebagai Swine herd3s disease. Oleh *arena iu0 peerna* babi diimbau agar mengandang*an erna*nya dan /auh dari sumber air. Saluran buangan erna* henda*nya diarah*an *e empa *husus sehingga ida* menemari ling*ungan.
B( KURATIF2,,,18
Terapi pilihan 7DOF9 unu* lep+spir+sis sedang dan bera adalah Peniillin 60 d+sis de;asa @ %02 /ua uni ?i.m0 biasanya diberi*an 1 10@ uni?i.m0 selama hari.
T"3"* Pembe'i* Ob* Re!ime %. Treamen
a. -ep+spir+sis ringan D+*sisi*lin 1 %"" mg?+ral aau Ampisillin @ 2""<2" mg?+ral aau Am+iillin @ 2"" mg?+ral
b.-ep+spir+sis sedang? bera Peniillin 6 %02 /ua uni?&/am i.m aau Ampiillin % g?&/am i.v aau
Am+iillin % g?&/am i.v aau >rir+myin @ 2"" mg i.v
1. !em+pr+fila*sis D+*sisi*lin 1"" mg?+ral?minggu
Terapi unu* lep+spir+sis ringan
Pada benu* yang sanga ringan bah*an +leh penderia seperi sa*i flu biasa. Pada g+l+ngan ini ida* perlu dira;a. Demam merupa*an ge/ala dan anda yang menyebab*an penderia menari peng+baan. (*erus *alaupun ada masih belum ampa* nyaa. Sehingga penaala*sanaan u*up seara *+nservaif.%2
Penaala*sanaan *+nservaif
• Pemberian anipirei*0 eruama apabila demamnya melebihi #5VF • Pemberian airan dan nurisi yang ade*ua.
!al+ri diberi*an dengan memperimbang*an *eseimbangan nir+gen0 dian/ur*an se*iar 1"""<#""" *al+ri erganung bera badan penderia. !arb+hidra dalam /umlah u*up unu* menegah er/adinya *e+sis. Pr+ein diberi*an "01 "02 gram?*g?hari yang u*up mengandung asam amin+ essensial.
• Pemberian anibi+i*<ani*uman lep+spira.
paling epa diberi*an pada fase lep+spiremia yaiu diper*ira*an pada minggu perama seelah infe*si. Pemberian peniilin seelah hari *e u/uh aau seelah er/adi i*erus ida* efe*if. Peniillin diberi*an dalam d+sis 1<5 /ua uni0 bah*an pada *asus yang bera aau sesudah hari *e<@ dapa diberi*an sampai %1 /ua uni 7sheena A 4ai*ins0 %$$9. -ama pemberian penisilin bervariasi0 bah*an ada yang memberi*an selama %" hari.
• Terapi sup+rif supaya ida* /auh *e *+ndisi yang lebih bera. Penga;asan erhadap
fungsi gin/al sanga perlu. Terapi unu* lep+spir+sis bera%&
• Anipirei*
• 'urisi dan airan.
Pemberian nurisi perlu diperhai*an *arena nafsu ma*an penderia biasanya menurun ma*a ina*e men/adi *urang. Harus diberi*an nurisi yang seimbang dengan *ebuuhan *al+ri dan *eadaan fungsi hai dan gin/al yang ber*urang. Diberi*an pr+ein essensial dalam /umlah u*up. !arena *emung*inan sudah er/adi hiper*alemia ma*a masu*an *alium dibaasi sampai hanya @"m>q?hari. !adar 'a ida* b+leh erlalu inggi. Pada fase +liguri* ma*simal "02gram?hari. Pada fase +l+guri* pemberian airan harus dibaasi. Hindari pemberian airan yang erlalu banya* aau airan yang /usru membebani *er/a hai maupun gin/al. (nfus ringer la*a misalnya0 /usru a*an membebani *er/a hai yang sudah erganggu. Pemberian airan yang berlebihan a*an menambah beban gin/al. Unu* dapa memberi*an airan dalam /umlah yang u*up aau ida* berlebihan seara sederhana dapa di*er/a*an m+ni+ring ? balane airan seara erma.
Pada penderia yang munah heba aau ida* mau ma*an diberi*an ma*an seara pareneral. Se*arang ersedia airan infus yang pra*is dan u*up *andungan nurisinya.
• Pemberian anibi+i*
◦ Pada *asus yang bera aau sesudah hari *e<@ dapa diberi*an sampai %1 /ua uni
7sheena A 4ai*ins0 %$$9. -ama pemberian penisilin bervariasi0 bah*an ada yang memberi*an selama %" hari. Peneliian era*hir : A g+l. flu+r+quin+l+ne dan bea la*am 7sefal+sp+rin0 efria+ne9 J bai* dibanding anibi+i* *+nvensi+nal
ersebu di aas0 mes*ipun masih perlu dibu*i*an *eunggulannya seara in viv+.
• Penanganan *egagalan gin/al.
6aga* gin/al mendada* adalah salah sai *+mpli*asi bera dari lep+spir+sis. !elainan ada gin/al berupa a*u ubular ne*r+sis 7AT'9. Ter/adinya AT' dapa di*eahui dengan meliha rai+ +sm+larias urine dan plasma 7n+rmal bila rai+ L%9. ,uga dengan meliha perbandingan*reainin urine dan plasma0 renal failire inde dll.
• Peng+baan erhadap infe*si se*under.
Penderia lep+spir+sis sanga renan erhadap er/adinya beberapa infe*si se*undera*iba dari penya*inya sendiri aau a*iba inda*an medi*0 anara lain: br+n*+pneum+nia0 infe*si saluran *ening0 peri+niis 7*+mpli*asi dialisis peri+neal90 dan sepsis. Dilap+r*an *elainan paru pada lep+spir+sis erdapa pada 1"<"G *asus
7!evins O 'eal0 %$$%9. Pengel+laan sanga erganung dari /enis *+mpli*asi yang er/adi. Pada penderia lep+spir+sis0 sepsis ? sy+* sepi* mempunyai ang*a *emaian yang inggi.
• Penanganan *husus
%. Hiper*alemia diberi*an *alsium glu*+nas % gram aau glu*+sa insulin 7%"<1" U regular insulin dalam infus der+se @"G9
Merupa*an *eadaan yang harus segera diangani *arena menyebab*an ardia arres.
1. Asid+sis meab+li* diberi*an narium bi*arb+nas dengan d+sis 7"0# !g defisi HFO# plasma dalam m>q?-9
#. Hiperensi diberi*an anihiperensi
@. 6agal /anung pembaasan airan0 digialis dan diurei* 2. !e/ang
Dapa er/adi *arena hip+naremia0 hip+*alsemia0 hiperensi ensefal+pai dan uremia. Pening unu* menangani *ausa pimernya0 memperahan*an +*sigenasi ? sir*ulasi darah *e +a*0 dan pemberian +ba ani *+nvulsi.
&. Perdarahan ransfusi
Merupa*an *+mpli*asi pening pada lep+spir+sis0 dan sering mna*u*an. Manifesasi perdarahan dapa dari ringan sampai bera. Perdarahan *adang"< *adang er/adi pada ;a*u menger/a*an dialisis peri+neal. Unu* menyamping*an enyebab lain perlu dila*u*an pemeri*saan faal *+agulasi seara leng*ap. Perdarahan er/adi a*iba imbunan bahan<bahan +*si* dan a*iba rpmb+si+pai.
. 6agal gin/al a*u hidrasi airan dan ele*r+li0 d+pamin0 diurei*0 dialisis.%
BAB 7II
PROGNOSIS
,i*a ida* ada i*erus0 penya*i /arang faal. Pada *asus dengan i*erus0 ang*a *emaian 2 G pada umur di ba;ah #" ahun0 dan pada usia lan/u men/adi #"<@" G
)a*+r<fa*+r sebagai indi*a+r pr+gn+sis m+ralias0 yaiu :
-ep+spir+sis yang er/adi pada masa *ehamilan menyebab*an m+ralias /anin yang inggi.%
BAB 7III
KESIMPULAN
-ep+spir+sis adalah suau penya*i 3++n+sis yang disebab*an +leh *uman lep+spira. Manusia dapa erinfe*si melalui *+na* dengan lep+spira seara insidenal. -ep+spi 6e/ala *linis sering ida* *has sehingga erlamba erdiagn+sis.
6e/ala *linis yang imbul mulai dari ringan sampai bera bah*an *emaian0 bila erlamba mendapa peng+baan. Diagn+sis dini yang epa dan penaala*sanaan yang epa a*an menegah per/alanan penya*i men/adi bera. Penegahan dini erhadap mere*a yang beresi*+ inggi
ere*sp+s diharap*an dapa melindungi mere*a dari serangan lep+spir+sis.%
DAFTAR PUSTAKA
%. Wein Umar. 71""&9. Q-ep+spir+sis0 4uku )jar Ilmu *enyakit alam, ilid III, edisi &. )!U( : ,a*ara. Hal.%5@2 < %5@5.
1. Speelman0 Peer. 71""29. Q-ep+spir+sis0 5arrison3s *rinciples of Internal 6edicine, 8 th ed, vol I . M6ra; Hill : USA. Pg.$55<$$%.
#. Di ,en PPM X P- RSP( Pr+f. DR. Suliani Sar+s+. 71""# '. *edoman 9atalaksana /asus dan *emeriksaan La!oratorium Leptospirosis di umah Sakit . Deparemen !esehaan R( : ,a*ara.
@. Dharm+/+n+0 Drh. Leptospirosis, +aspadailah )ki!atnya:. Pusa*a P+puler Ob+r : ,a*ara. 1""1.
2. Deparemen !esehaan0 1""#. Ped+man Taala*sana !asus dan Pemeri*saan -ab+ra+rium -ep+spir+sis di Rumah Sa*i0 -ep+spira. Hlm. 5<%2. agian Pemberanasan Penya*i Menular dan Penyehaan -ing*ungan : ,a*ara.
&. -esariningsih. 1""1. 6agal 6in /al A*u Pada -ep +s pir+sis Y !um pulan Ma*alah Sim < p+sium -ep +s pir+sis. adan Penerbi Universias Dip+neg+r+. Semarang.
. 4+rld Healh Organi3ai+n? (nernai+nal -ep+spir+sis S+iey. Human -ep+spir+sis guidane f+r diagn+sis0 surveillane and +nr+l. 6enev a : 4HO.1""#.%"$
5. Seya;an udihara0 1""1. >pidemi+l+gi -ep+spir+sis. Seminar 'asi+nal ahaya Dan Anman -ep+spir+sis0 =+gya*ara0 # ,uni 1""1.
$. 4idars+0 =aim.)0 1""". -ep+spir+sis dan Anamannya0 Ma/alah !esehaan '+. %2 Tahun 1""". Deparemen !esahaan0 ,a*ara.
%". (s*andar WC 'el;an RHHC Suhendr+0 d**. -ep+spir+sis 6ambaran !linis di RSUP'FM0 1""1.
%%. Riyan+ 0 6asem MH0 Pu/ian+ 0 Smis H. -ep+spira sev+ars in paiens ;ih severe lep+spir+sis admied + h+spials +f Semarang. u*u Absra* !+nas ((( P>TR(0 Malang0 ,uli 1""1.
%1. 6asem MH0 Redh+n+ D0 Suhari F. Anieri lep+spir+sis an be misdiagn+sed as dengue infei+n. u*u Absra* !+nas ((( P>TR(0 Malang0 1""1
%#. 'i;aaya*ul !0 H+mvi/i*ul ,0 !h+; O0 Sipri/a . -ep+spir+sis in n+rheasern Thailand: hyp+eni+n and +mpliai+ns. S+uheas Asean , Tr+p Med Publi Healh 1""1C ##: %22<&"
%@. Si+n M- e al. Aue renal failure aused by lep+spir+sis and hanavirus infei+n in an urban h+spial. >ur+pean ,+urnal +f (nernal Mediine %#. 1""1. 1&@<5
%2. Daher >)0 '+guera F. >valuai+n +f peniillin herapy in paiens ;ih lep+spir+sis and aue ranal failure. Rev (ns Med r+p. S Paul+. 1""".@17&9:#1<#1
%&. Drunl 4. 'urii+nal supp+r in paiens AR). (nC Aue Renal )ailureC 7renners X Re+r8s9 ed 4 Saunders. 1""%: @&2<5#
%. udiriyan+0 M. Hussein 6asem0 ambang Pu/ian+0 Hen* - Smis : Ser+vars +f -ep+spir+sis in paiens ;ih severe lep+spir+sis admied + he h+spials +f Semarang. !+nas P>TR(0 1""1.
%5. 6renn<M*en3ie ,0 Sh+ff 4H. -ep+spir+sis in humans. Sep0 %#0 1""&. hp:??;;;.emediine.+m?ped?+pi?%1$5.hm
%$. An+nym+us. -ep+spir+sis. Sep. 1""&. ;;;.hpa.+rg.u*?infei+ns?+pis a3 ?3++n+ses?lep+spir+sis?gen inf+.hm 1". hp:??eprins.undip.a.id?%1521?%?1""2PPDS@@"#.pdf 1%. hp:??;;;.inf+*ed+*eran.+m?;p<+nen?upl+ads?1"%"?"@?#$@#@Z1%$&2"aaf2./pg 11. hp:??@.bp.bl+gsp+.+m?Z,'+%Rsg6HH@?S6ip$;RO-q(?AAAAAAAAAq"?%PSn4@O6(?s# 1"?engalg+.gif 1#. hp:??;;;.*albe.+.id?files?d+d?images?lep+spir+sis./pg 1@. hp:??mir+be;i*i.*eny+n.edu?inde.php?-ep+spira 12. hp:??;;;.vemed.h+*udai.a./p?+rgani3ai+n?mir+bi+l?Zsr?s#$2?elepm./pg 1&. hp:??aribbean.siel+.+rg?img?revisas?;im/?v2@n%?a"$ab#.gif 1. hp:??;;;.physiianbye.+m?images?->PTOSP(ROS(SZ(mage%./pg 15. hp:??;;;.naure.+m?*i?/+urnal?v1?n5?images?2""1#$#f1./pg 1$. hp:??;;;.naure.+m?*i?/+urnal?v1?n5?images?2""1#$#f%./pg #5