• Tidak ada hasil yang ditemukan

leptospirosis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "leptospirosis"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT REFERAT LEPTOSPRIROSIS LEPTOSPRIROSIS

P

Peemmbbiimmbbiinng g :: dr. Rivai Usman Sp.A dr. Rivai Usman Sp.A

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

 Muhammad Taufiq Hidaya S.!ed  Muhammad Taufiq Hidaya S.!ed

"#"."$.%&" "#"."$.%&"

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK  KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK 

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DAERAH KOTA BEKASIBEKASI PERIODE 25 MEI – 1 AGUSTUS 2015

PERIODE 25 MEI – 1 AGUSTUS 2015 BEKASI, JAWA BARAT

BEKASI, JAWA BARAT %

(2)
(3)

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN

 'ama

 'ama :: Muhammad TaMuhammad Taufiq Hidaya S.!edufiq Hidaya S.!ed  '(M

 '(M :: "#."$.%&""#."$.%&" )

)aa**uullaas s :: !!eedd++**eerraan n UUmmuumm

,udul

,udul : : -ep+spir+sis-ep+spir+sis 

aaggiiaan n :: ((llmmu u !!eesseehhaaaan n AAnnaa*  *  

P

Peemmbbiimmbbiinng g :: ddrr. . RRiivvaai i UUssmmaan n SSpp. . AA

Dia/u*an unu* Memenuhi Tugas !epanieraan !lini* dan Meleng*api Salah Sau Syara Dia/u*an unu* Memenuhi Tugas !epanieraan !lini* dan Meleng*api Salah Sau Syara

Menempuh Pr+gram Pendidi*an Pr+fesi D+*er agian (lmu !esehaan Ana*  Menempuh Pr+gram Pendidi*an Pr+fesi D+*er agian (lmu !esehaan Ana* 

Di RSUD !+a e*asi Di RSUD !+a e*asi

e*asi0

e*asi0 1$ 1$ ,uli ,uli 1"%21"%2

P

Peemmbbiimmbbii!! PPee""##ii$$

%%&&''( ( RRii))**i i UU$$mm**, , SS++( ( AA %%MM""--**mmmm**& & TT**""..ii/ / HHii&&****, , SS((KKee&&

1 1

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

-ep+spir+sis adalah penya*i 3++n+sis yang disebab*an +leh mi*r++rganisme pa+gen -ep+spir+sis adalah penya*i 3++n+sis yang disebab*an +leh mi*r++rganisme pa+gen yang di*enal dengan nama

yang di*enal dengan nama Leptosira Interrogans Leptosira Interrogans . Penya*i ini perama *ali di*emu*a*an +leh. Penya*i ini perama *ali di*emu*a*an +leh 4eil pada ahun %55& sebagai penya*i yang berbeda dengan penya*i lain yang /uga diandai 4eil pada ahun %55& sebagai penya*i yang berbeda dengan penya*i lain yang /uga diandai +leh i*erus.

+leh i*erus. 1 1

6e/ala penya*i ini sanga bervariasi mulai dari ge/ala infe*si ringan sampai dengan 6e/ala penya*i ini sanga bervariasi mulai dari ge/ala infe*si ringan sampai dengan ge/ala infe*si bera dan faal. Dalam benu* ringan0 lep+spir+sis dapa menampil*an ge/ala ge/ala infe*si bera dan faal. Dalam benu* ringan0 lep+spir+sis dapa menampil*an ge/ala seperi influen3a diserai nyeri *epala dan mialgia. Dalam benu* parah 7disebu sebagai 4eil8s seperi influen3a diserai nyeri *epala dan mialgia. Dalam benu* parah 7disebu sebagai 4eil8s syndr+me90 lep+spir+sis seara *has menampil*an ge/ala i*erus0 disfungsi renal0 dan diaesis syndr+me90 lep+spir+sis seara *has menampil*an ge/ala i*erus0 disfungsi renal0 dan diaesis hem+ragi*a.

hem+ragi*a. 2 2

Diagn+

Diagn+sis lep+spirsis lep+spir+sis sering*al+sis sering*ali i erlerle;a*ae;a*an n sebab ge/ala sebab ge/ala *lini*linis s penyapenya*i *i ini ini ida* ida*  spe

spesifsifi* i* dan dan sulsuli i dildila*ua*u*an *an *+nf*+nfirirmasmasi i diadiagn+gn+sis sis ananpa pa u/i u/i lablab+ra+ra+r+riumium. . DalDalam am de*de*adeade  bela*angan

 bela*angan ini0 ini0 *e/adian *e/adian luar luar biasa biasa lep+spir+sis lep+spir+sis di di beberapa beberapa negara0 negara0 seperi seperi Asia0 Asia0 Ameri*aAmeri*a Se

Selalaaan n dadan n TTeengngah0 ah0 seserra a AAmemeriri*a *a SerSeri*i*a a memen/an/adidi*an *an pepenynya*ia*i  inini i eermrmasasu* u* daldalamam thethe emerging infectious diseases.

emerging infectious diseases.22

# #

(5)

BAB II

LEPTOSPIROSIS

I( DEFINISI

 Leptospirosis adalah penya*i infe*si a*u yang dapa menyerang manusia maupun he;an yang disebab*an *uman leptospira pa+gen dan dig+l+ng*an sebagai zoonosis. Penya*i ini di*enal dengan berbagai nama seperi mud fever, slime fever, swamp fever, autumnal fever, infektious jaundice, field fever, cane cutter fever, canicola fever, nanukayami fever, 7-day fever  dan lain<lain.

II( EPIDEMIOLOGI

-ep+spir+sis adalah suau penya*i 3++n+sis yang ersebar di seluruh dunia0 disemua  benua *euali Anari*a0 namun erbanya* didapai didaerah r+pis. Penularan lep+spir+sis pada manusia diular*an +leh he;an yang erinfe*si *uman lep+spira. !uman lep+spira mengenai sedi*inya %&" spesies mamalia0 seperi an/ing0 babi0 lembu0 *uda0 *uing0 marmu0 dan sebagainya. inaang pengera eruama i*us merupa*an ve*+r yang paling banya*. Ti*us merupa*an ve*+r uama dari -. ier+haem+rrhagia penyebab lep+spir+sis pada manusia. Dalam ubuh i*us *uman lep+spira a*an meneap dan membenu* *+l+ni sera ber*embang  bia* di dalam epiel ubus gin/al i*us dan seara erus di*eluar*an melalui urin saa ber*emih.

Penya*i ini bersifa musiman0 didaerah beri*lim sedang masa puna* insidens di/umpai  pada musim panas dan musim gugur *arena emperaur adalah fa*+r yang mempengaruhi

*elangsungan hidup *uman lep+spira0 sedang*an didaerah r+pis insidens eringgi er/adi selama musim hu/an.

 International Leptospirosis Society menyaa*an (nd+nesia sebagai 'egara dengan insidens lep+spir+sis inggi dan pering*a *eiga dunia unu* m+ralias.

Di (nd+nesia lep+spir+sis diemu*an di D!( ,a*ara0 ,a;a ara0 ,a;a Tengah0 D( =+gya*ara0 -ampung0 Sumaera Selaan0 Sumaera ara0 Sumaera Uara0 !alimanan Timur0 dan !alimanan ara. Pada !e/adian an/ir esar Di ,a*ara ahun 1""10 dilap+r*an lebih dari %"" *asus lep+spir+sis dengan 1" *emaian. >pidemi lep+spir+sis dapa er/adi a*iba erpapar  +leh genangan ?luapan air 7ban/ir9 yang er*+naminasi +leh urin he;an yang erinfe*si.

(6)

III( ETIOLOGI

-ep+spir+sis disebab*an +leh genus lep+spira0 famili rep+nemaaeae0 suau mi*r++rganisme spir+heaa. Seara sederhana0 genus lep+spira erdiri aas dua spesies yaiu -.inerr+gans yang pa+gen dan -. biflea yang hidup bebas 7n+n pa+gen aau sapr+fi9. Spesies -.inerr+gans dibagi men/adi beberapa ser+grup dan ser+grup ini dibagi men/adi banya* ser+var  menuru *+mp+sisi anigennya.

Saa ini elah diemu*an lebih dari 12" ser+var yang ergabung dalam 1#. eberapa ser+var -.inerr+gans yang dapa menginfe*si manusia di anaranya adalah  L.  Icterohaemorrhagiae, L.manhao L. avanica, L. !ufonis, L. copenhageni0 dan lain<lain. Ser+var 

yang paling sering menginfe*si manusia ialah -. ier+haem+rrhagiae dengan reserv+ir i*us0 -. ani+la dengan reserv+ir an/ing0 -. p+m+na dengan reserv+ir sapi dan babi. 2,

Menuru

We$ I&i* me&( 3( )4#(5 4(1 M4* J*( 2005(

Ser+grup lep+spira yang sering menyebab*an lep+spir+sis adalah:

T*be# 1( Se'4!'"+ #e+4$+i'*26

(7)

!uman lep+spira bersifa a"uatic micro-organism  dan  slow-growing anaero!es,  benu*nya berpilin seperi spiral0 ipis0 +rganisme yang dapa bergera* epa dengan *ai di

u/ungnya dan 1 flagella periplasmi* yang dapa menembus *e /aringan. Pan/angnya &<1" Bm dan lebar "0% Bm 7 liha gambar %9. !uman ini sanga halus api dapa diliha dengan mi*r+s*+p lapangan gelap dan pe;arnaan pera*. ,

!uman lep+spira dapa hidup di air a;ar selama lebih *urang % bulan. Teapi dalam air  lau0 sel+*an dan air *emih yang ida* diener*an a*an epa mai. !uman lep+spira hidup dan  ber*embang bia* di ubuh he;an. Semua he;an bisa er/ang*ii. Paling banya* i*us dan he;an  pengera lainnya0 selain he;an erna*. He;an piaraan0 dan he;an liar pun dapa er/ang*i. 2

G*mb*' 1( Le+4$+i'*

I7( PENULARAN,5

Penularan lep+spir+sis dapa seara langsung dan ida* langsung. Penularan langsung dapa er/adi melalui darah0 urin0 aau airan ubuh lain yang mengandung *uman lep+spira masu* *e dalam ubuh pe/amuC dari he;an *e manusia merupa*an penya*i a*iba pe*er/aanC dan dari manusia *e manusia mes*ipun /arang Penularan ida* langsung er/adi melalui *+na*  dengan genangan air0 sungai0 danau0 sel+*an saluran air dan lumpur yang elah eremar urin  binaang yang erinfe*si lep+spira. (nfe*si ersebu er/adi /i*a erdapa lu*a ? er+si pada *uli

aau selapu lendir. Terpapar lama pada genangan air yang er*+naminasi erhadap *uli yang uuh /uga dapa menular*an lep+spira.

Oleh *arena lep+spira die*s*resi melalui urin dan dapa berahan hidup berbulan<bulan 0 ma*a air memegang peranan pening sebagai ala ransmisi.

(8)

!el+mp+* pe*er/aan yang beresi*+ inggi erinfe*si lep+spir+sis anara lain pe*er/a<  pe*er/a di sa;ah0 peranian0 per*ebunan0 peerna*an0 pe*er/a ambang0 enara0 pembersih

sel+*an0 pari?saluran air0 pe*er/a di perindusrian peri*anan0 aau mere*a yang selalu *+na*  dengan air seni binaang seperi d+*er he;an0 manri he;an0 pen/agal he;an aau para pe*er/a lab+ra+rium.

7( PATOGENESIS2,,

Pa+genesis lep+spir+sis belum dimengeri sepenuhnya. !uman lep+spira masu*  *edalam ubuh pe/amu melalui lu*a iris aau lu*a abrasi pada *uli0 *+n/ungiva aau mu*+sa uuh yang melapisi mulu0 faring0 es+fagus0 br+n*us0 alve+lus dan dapa masu* melalui inhalasi droplet  infe*sius dan minum air yang er*+naminasi. Mes*i /arang0 pernah dilap+r*an penerasi *uman lep+spira melalui *uli uuh yang lama erendam air saa ban/ir.

(nfe*si melalui selapu lendir lambung0 /arang er/adi0 *arena ada asam lambung yang memai*an *uman lep+spira. !uman lep+spira yang ida* firulen gagal bermulipli*asi dan dimusnah*an +leh sisem *e*ebalan dari aliran darah seelah sau aau dua hari infe*si. Organisme virulen mengalami mulipli*asi di darah dan /aringan0 dan *uman lep+spira dapa diis+lasi dari darah dan airan serebr+spinal pada hari *eempa sampai sepuluh per/alanan  penya*i.

!uman lep+spira merusa* dinding pembuluh darah *eil0 sehingga menimbul*an vas*uliis diserai *eb++ran dan e*sravasasi sel. Pa+genesis *uman lep+spira yang pening adalah perle*aannya pada permu*aan sel dan +*sisias selular. Lipopolysaccharide 7-PS9 pada *uman lep+spira mempunyai a*ivias end++*sin yang berbeda dengan end++*sin ba*eri gram 7<9 dan a*ifias lainnya yaiu simulasi perle*aan ner+fil pada sel end+el dan r+mb+si0 sehingga er/adi agregasi r+mb+si diserai r+mb+si+penia.

Organ uama yang erinfe*si *uman lep+spira adalah gin/al dan hai. Di dalam gin/al *uman lep+spira bermigrasi *e inersiium0 ubulus gin/al dan lumen ubulus. Pada lep+spir+sis  bera0 vas*uliis a*an menghamba sir*ulasi mi*r+ dan mening*a*an permeabilias *apiler0

sehingga menyebab*an *eb++ran airan dan hip+v+lemia. Hip+v+lemia a*iba dehidrasi dan  perubahan permeabilias *apiler salah sau penyebab gagal gin/al.

(9)

(*eri* disebab*an +leh *erusa*an sel sel hai yang ringan0 pelepasan bilirubin darah dari  /aringan yang mengalami hem+lisis inravas*ular0 *+lesasis inrahepai* sampai ber*urangya

se*resi bilirubin.

G*mb*' 2( Pe"#*'* &* m*i.e$*$i #e+4$i'4$i$21

Dapa /uga lep+spira masu* *edalam ubuh melalui *uli aau selapu lendir0 memasu*i a*iran darah dan ber*embang0 lalu menyebar seara luas *e /aringan ubuh. !emudian er/adi resp+n immun+l+gi bai* seara selular maupun hum+ral sehingga infe*si ini dapa die*an dan erbenu* anib+dy spesifi*. 4alaupun demi*ian beberapa +rganism ini masih berahan pada daerah yang eris+lasi seara immun+l+gi seperi di dalam gin/al dimana bagian mi*r+ +rganism a*an menapai convoluted tu!ulus. erahan disana dan dilepas*an melaliu urin. -ep+spira dapa di/umpai dalam urin se*iar 5 hari sampai beberapa minggu seelah infe*si dan sampai  berbulan<bulan bah*an berahun<ahun *emudian. -ep+spira dapa dihilang*an dengan

fag+si+sis dan me*anisme hum+ral. !uman ini dengan epa lenyap dari darah seelah erbenu*nya aggluinin. Seelah fase lep+spiremia @< hari0 mi*r+ +rganism hanya dapa diemu*an dalam /aringan gin/al dan +*uler. -ep+spiuria berlangsung %<@ minggu.

Tiga me*anisme yang erliba pada pah+genese lep+spir+sis : invasi ba*eri langsung0 fa*+r inflamasi n+n spesifi*0 dan rea*si immun+l+gi.

(10)

Masu* melalui lu*a di *uli0 *+n/ungiva0 Selapu mu*+sa uuh

E

Mulipli*asi *uman dan menyebar melalui aliran darah E

!erusa*an end+el pembuluh darah *eil : e*sravasasi Sel dan perdarahan

E

7I( PATOLOGI1,8,9

Dalam per/alanan pada fase lep+spiremia0 lep+spira melepas*an +*sin yang  beranggung /a;ab aas er/adinya *eadaan pa+l+gi bagi beberapa +rgan. -esi yang munul er/adi *arena *erusa*an pada lapisan end+el *apiler. Pada lep+spir+sis erdapa perbadaan anaradera/a gangguan fungsi +rgan dengan *erusa*an seara his+l+gi*. Pada lep+spir+sis lesi his+l+gy yang ringan diemu*an pada gin/al dan hai pasien dengan *elainan fungsi+nal yang nyaa dari +rgan ersebu. Perbedaan ini menun/u*an bah;a *erusa*an bu*an berasal dari sru*ur +rgan. -esi inflamasi menun/u*an edema dan infilrasi dari sel m+n+si0 limf+si dan sel  plasma. Pada *asus yang bera er/adi *erusa*an *apiler dengan perdarahan yang luas dan

disfungsi hepa+seluler dengan reensi bilier. Selain di gin/al0 lep+spira /uga dapa berahan pada +a* dan maa. -ep+spira dapa masu* *e dalam airan erebr+spinalis dalam fase spiremia. Hal ini menyebab*an meningiis yang merupa*an gangguan neur+l+gi erbanya* yang er/adi sebagai

$

Perubahan pa+l+gi di +rgan?/aringan

< 6in/al : nefriis inersiial sampai ne*r+sis ubulus0 perdarahan. < Hai : gambaran n+n spesifi* sampai ne*r+sis senril+bular diserai

hiperr+fi dan hiperplasia sel !upffer.

< Paru : inflamasi inersiial sampai perdarahan paru < O+ luri* : ne*r+sis f+*al

< ,anung : pee*ie0 end+*ardiis a*u0 mi+*ardiis +*si*  < Maa : dilaasi pembuluh darah0 uveiis0 iriis0 irid+si*liis.

(11)

*+mpli*asi lep+spir+sis. Organ<+rgan yang sering di*enai lep+spira adalah gin/al0 hai0 ++ dan  pembuluh darah.

!elainan spesifi* pada +rgan:

Gi3*#: inersiial nefriis dengan infilrasi sel m+n+nulear merupa*an benu* lesi pada lep+spir+sis yang dapa er/adi anpa gangguan fungsi gin/al. 6agal gin/al er/adi a*iba ne*r+sis ubular a*u. Adanya peranan nefr++*sisn0 rea*si immun+l+gis0 is*emia0 gagal gin/al0 hem+lisis dan invasi langsung mi*r+ +rganism /uga berperan menimbul*an *erusa*an gin/al.

H*i: hai menun/u*an ne*r+sis senril+buler f+*al dengan infilrasi sel limf+si f+*al dan  pr+liferasi sel *upfer dengan *+lesasis. Pada *asus<*asus yang di++psi0 sebagian diemu*an

lep+spira dalam hepar. iasanya +rganisme ini erdapa d ianara sel<sel paren*im.

J*"!: epi*ardium0 end+*ardium dan mi+*ardium dapa erliba. !elainan mi+*ardium dapa f+*al aau difus berupa inersiial edema dengan infilrasi sel m+n+nulear dan plasma. 'e*r+sis  berhubungan dengan infilrasi neur+fil. Dapa er/adi perdarahan f+*al pada mi+*ardium dan

endi*ardiis.

O4 '*!;*: Pada ++ rang*a0 er/adi perubahan<perubahan berupa f+*al ne*r+is0 va*u+lisasi dan *ehilangan sriaa. 'yari ++ yang er/adi pada lep+spira disebab*an invasi langsung lep+spira. Dapa /uga diemu*an anigen lep+spira pada ++.

Pemb"#"- &*'*-: Ter/adi perubahan dalam pembuluh darah a*iba er/adinya vas*uliis yang a*an menimbul*an perdarahan. Sering diemu*an perdarahan aau peehie pada mu*+sa0  permu*aan ser+sa dan ala<ala visera dan perdarahan ba;ah *uli.

S"$"* $*'*. +"$*: -ep+spira muda masu* *e dalam airan erebr+spinal 7FSS9 dan di*ai*an dengan er/dinya meningiis. Meningiis er/adi se;a*u erbenu*nya resp+n anib+dy0 ida* p<ada saa masu* FSS. Diduga er/adinya meningiis diperanarai +leh me*anisme immun+l+gis. Ter/adi penebalan meningen dengan sedi*i pening*aan sel m+n+nulear  ara*hn+id. Meningiis yang er/adi adalah meningiis asepi0 biasanya paling sering disebab*an +leh L. canicola.

Weil Desease. 4eil disease adalah lep+spir+sis bera yang diandai dengan i*erus0 biasanya diserai perdarahan0 anemia0 a3+emia0 gangguan *esadaran dan demam ipe *+ninua. Penya*i 4eil ini biasanya erdapa pada %<&G *asus dengan lep+spir+sis. Penyebab 4eil disease adalah ser+ype ier+haem+rragia pernah /uga dilap+r*an +leh ser+ype +penhageni dan baaviae. 6ambaran *linis bervariasi berupa gangguan renal0 hepai aau disfungsi vasular.

(12)

7II( MANIFESTASI KLINIS,

Masa in*ubasi penya*i ini ber*isar anara 1  1& hari0 biasanya  < %# hari dan raa<raa %" hari.

Gambaran klinik pada leptospirosis :

=ang sering: demam0 menggigil0 sa*i *epala0 meningismus0 an+re*sia0 mialgia0 +n/ungiviis0 mual0 munah0 nyeri abd+men0 i*erus0 hepa+megali0 ruam *uli0 f++f+bia.

=ang /arang: pneum+niis0 hemap+e0 delirium0 perdarahan0 diare0 edema0 splen+megali0 arralgia0 gagal gin/al0 periferal neuriis0 pan*reaiis0 par+iis0 epididimyis0 hemaemesis0 asies0 mi+*ardiis.

-ep+spir+sis mempunyai 1 fase penya*i yang *has 7 bifasi* 9 yaiu fase lep+spiremia?sepi*emia dan fase imun.

•  #ase Leptospiremia $ fase septikemia %&-7 hari'

)ase lep+spiremia adalah fase diemu*annya lep+spira dalam darah dan ss0  berlangsung seara iba<iba dengan ge/ala a;al sa*i *epala biasanya di fr+nal0 rasa sa*i pada ++ yang heba eruama pada paha0 beis dan pingang diserai nyeri e*an  pada ++ ersebu. Mialgia dapa di i*ui dengan hiperesesi *uli0 demam inggi yang diserai mengigil0 /uga didapai mual dengan aau anpa munah diserai menre0  bah*an pada se*iar 12G *asus diserai penurunan *esadaran. Pada pemeri*saan *eadaan sa*i bera0 bradi*ardi relaif0 dan i*erus 72"G9. Pada hari *e #<@ dapa di  /umpai adanya +n/ungiviis dan f++ph+bia. Pada *uli dapa di/umpai rash yang  berbenu* maular0 ma*ul+papular aau uri*aria. !adang<*adang di/umpai splen+megali0 hepa+megali0 sera limfaden+pai. )ase ini berlangsung @< hari. ,i*a epa di angani pasien a*an membai*0 suhu a*an *embali n+rmal0 penyembuhan +rgan<+rgan yang erliba dan fungsinya *embali n+rmal #<& minggu seelah +nse. Pada *eadaan sa*i yang lebih bera demam urun seelah  hari dii*ui +leh bebas demam selama %<# hari0 seelah iu er/adi demam *embali. !eadaan ini disebu fase *edua aau fase imun.

•  #ase Imun %minggu ke-('

)ase ini disebu fase immune  aau leptospiruric sebab anib+di dapa erdee*si dalam sir*ulasi aau mi*r++rganisme dapa diis+lasi dari urin0 namun ida* dapa diemu*an dalam darah aau airan serebr+spinalis. )ase ini munul sebagai

(13)

*+nse*uensi dari resp+n imun ubuh erhadap infe*si dan bera*hir dalam ;a*u #" hari aau lebih.

6e/ala yang munul lebih bervariasi dibanding*an dengan ge/ala pada fase  perama. erbagai ge/ala ersebu biasanya berlangsung selama beberapa hari0 namun diemu*an /uga beberapa *asus dengan ge/ala penya*i berahan sampai beberapa minggu. Demam dan mialgia pada fase yang *e<1 ini ida* begiu men+n/+l seperi  pada fase perama. Se*iar G pasien dilap+r*an mengalami nyeri *epala heba yang

nyaris ida* dapa di*+nr+l dengan prepara analgesi*. 'yeri *epala ini sering*ali merupa*an anda a;al dari meningiis.

 )nicteric disesase 7 meningiis asepi* 9 merupa*an ge/ala *lini* paling uama yang menandai  fase imun anicteric 6e/ala dan *eluhan meningeal diemu*an pada se*iar 2" G pasien. 'amun0 airan erebr+spinalis yang plei+si+sis diemu*an pada sebagian besar pasien. 6e/ala meningeal umumnya menghilang dalam beberapa hari aau dapa pula meneap sampai beberapa minggu. Meningiis asepi* ini lebih banya*  dialami +leh *asus ana*<ana* dibanding*an dengan *asus de;asa

 Icteris disease merupa*an *eadaan di mana lep+spira dapa diis+lasi dari darah selama 1@<@5 /am seelah ;arna *e*uningan imbul. 6e/ala yang diemu*an adalah nyeri peru diserai diare aau *+nsipasi 7 diemu*an pada #" G *asus 90 hepa+splen+megali0mual0 munah dan an+re*sia. Uveiis diemu*an pada 1<%" G *asus0 dapa diemu*an pada fase a;al aau fase lan/u dari penya*i. 6e/ala iriis0 irid+si*liis dan *h+ri+reiniis 7 *+mpli*asi lamba yang dapa meneap selama  beberapa ahun 9 dapa munul pada minggu *eiga namun dapa pula munul beberapa  bulan seelah a;al penya*i.

!+mpli*asi maa yang paling sering diemu*an adalah hem+ragia sub+n/unival0 bah*an lep+spira dapa diemu*an dalam airan aquae+us. !eluhan dan ge/ala gangguan gin/al seperi a3+emia0 piuria0 hemauria0 pr+einuria dan +liguria diemu*an pada 2" G *asus. Manifesasi paru diemu*an pada 1"<" G *asus. Selain iu0 limfaden+pai0 bera* *emerahan dan nyeri ++ /uga dapa diemu*an.

•  #ase *enyem!uhan $ #ase reconvalesence %minggu ke (-&'

Demam dan nyeri ++ masih bisa di/umpai yang *emudian berangsur<angsur hilang.

(14)

1( Le+4$+i'4$i$ *i;e'i; %0%"

< $"G dari seluruh *asus lep+spir+sis di masyara*a.

< Per/alanan penya*i lep+spir+sis ani*eri* maupun i*eri* umumnya bifasi*  *arena mempunyai 1 fase0 yaiu :#

a. )ase lep+spiremia?fase sepi*emia

< Organisme ba*eri dapa diis+lasi dari *ulur darah0 airan serebr+spinal dan sebagian besar /aringan ubuh.

< Selama fase ini er/adi se*iar @< hari0 penderia mengalami ge/ala n+nspesifi*  seperi flu dengan beberapa variasinya.

< !ara*erisi* manifesasi *linis : demam0 menggigil *edinginan0 lemah dan n yeri eruama ulang rusu*0 punggung dan peru.

< 6e/ala lain : sa*i engg+r+*an0 bau*0 nyeri dada0 munah darah0 ruam0 sa*i *epala regi+ fr+nal0 f++f+bia0 gangguan menal0 dan ge/ala lain dari meningiis.  b. )ase imun aau lep+spiruri*

< sir*ulasi anib+di dapa didee*si dengan is+lasi *uman dari urine dan mung*in ida* dapa didapa*an lagi pada darah aau airan serebr+spinalis.

< )ase ini er/adi *arena a*iba resp+n perahanan ubuh erhadap infe*si dan er/adi pada "<#" hari aau lebih.

< 6angguan dapa imbul erganung manifesasi pada +rgan ubuh yang imbul seperi gangguan pada selapu +a*0 hai0 maa aau gin/al.#

< Manifesasi *lini* erpening lep+spir+sis ani*eri* : meningiis asepi* yang ida* spesifi* sehingga sering ida* erdiagn+sis.

< Pasien lep+spir+sis ani*eri* /arang diberi +ba0 *arena *eluhannya ringan0 ge/ala *lini* a*an hilang dalam *urun ;a*u 1 sampai # minggu.

< Merupa*an penyebab uama  fever of unknown origin  di beberapa negara Asia seperi Thailand dan Malaysia.

< Adanya +n/unival suffusi+n dan nyeri e*an di daerah beis0 limfaden+pai0 splen+megali0 hepa+megali dan ruam ma*ul+papular dapa diemu*an mes*ipun  /arang.

< !elainan maa berupa uveiis dan irid+si*liis dapa di/umpai pada pasien lep+spir+sis ani*eri* maupun i*eri*.

(15)

2( Le+4$+i'4$i$ i;e'i; 1,10

< Demam dapa persisen dan fase imun men/adi ida* /elas aau nampa* umpang indih dengan fase sepi*emia.

< !eberadaan fase imun dipengaruhi +leh /enis ser+var dan /umlah *uman lep+spira yang menginfe*si0 saus imun+l+gi0 saus gi3i pasien dan *eepaan memper+leh erapi yang epa.

< Pasien ida* mengalami *erusa*an hepa+selular0 bilirubin mening*a0 *adar  en3im ransaminase serum hanya sedi*i mening*a0 fungsi hai *embali n+rmal seelah pasien sembuh.

< -ep+spir+sis sering menyebab*an gagal gin/al a*u0 i*eri* dan manifesasi  perdarahan0 yang merupa*an gambaran *lini* *has penya*i +eil .

< A3+emia0 +liguria aau anuria umumnya er/adi dalam minggu *edua eapi dapa diemu*an pada hari *eiga per/alanan penya*i.

< Pada lep+spir+sis bera0 abn+rmalias peniraan paru sering di/umpai mes*ipun  pada pemeri*saan fisi* belum diemu*an *elainan.

< Peniraan yang paling sering diemu*an adalah  patchy alveolar pattern  yang  berhubungan dengan perdarahan alve+li yang menyebar sampai efusi pleura.

!elainan peniraan paru umumnya diemu*an pada l+bus perifer paru bagian  ba;ah.

< !+mpli*asi bera seperi mi+*ardiis hem+ragi*0 *egagalan fungsi beberapa +rgan0 perdarahan masif dan  )dult espiratory istress Syndromes %)S' merupa*an penyebab uama *emaian yang hampir semuanya er/adi pada pasien<  pasien dengan lep+spir+sis i*eri*.

< Penyebab *emaian lep+spir+sis bera : *+ma uremia0 sy+* sepi*emia0 gagal *ardi+respirasi dan sy+* hem+ragi*.

< )a*+r<fa*+r pr+gn+si* yang berhubungan dengan *emaian pada pasien lep+spir+sis hIdala +liguria eruama +liguria renal0 hiper*alemia0 hip+ensi0 r+n*hi basah paru0 sesa* nafas0 leu*+si+sis 7leu*+si J %1.$""?mm#90 *elainan

>le*r+*ardi+grafi 7>!69 menun/u**an rep+larisasi0 infilra pada f++ peniraan  paru.

(16)

< !elainan paru pada lep+spir+sis ber*isar anara 1"<"G pada umumnya ringan  berupa bau*0 nyeri dada0 hem+pisis0 mes*ipun dapa /uga er/adi  )dult   espiratory istress Sndromes %)S' dan faal.

< Manifesasi *lini* sisem *ardi+vas*ular pada lep+spir+sis dapa berupa mi+*ardiis0 gagal /anung *+ngesif0 gangguan irama /anung.

Tabel perbedaan gambaran *lini* lep+spir+sis ani*eri* dan i*eri* :

Sindr+ma0 )ase 6ambaran *lini* Spesimen lab+ra+rium -ep+spir+sis ani*eri* K

)ase lep+spiremia 7#< hari9

)ase imIn 7#<#" hari9

Demam inggi0 nyeri *epala0 mialgia0 nyeri peru0 mual0 munah0 conjunctival   suffusion.

Demam ringan0 nyeri *epala0 munah0 meningiis asepi* 

Darah0 airan serebr+spinal

urin

-ep+spir+sis i*eri* 

)ase lep+spiremia dan fase imIn 7sering men/adi sau aau umpang indih9

Demam0 nyeri *epala0 mialgia0 i*eri*0 gagal gin/al0 hip+ensi0 manifesasi  perdarahan0 pneum+niis hem+ragi*0 leu*+si+sis. Darah0 airan serebr+spinal 7minggu (9 Urin 7minggu ((9

T*be# 2( +e'be&** !*mb*'* ;#ii; #e+4$+i'4$i$ *i;e'i; &* i;e'i; 

K anara fase lep+spiremia dengan fase imun erdapa peri+de asim+mai* 7%<# hari9

< !asus lep+spir+sis /arang dilap+r*an pada ana*0 mung*in *arena ida*  erdiagn+sis aau *arena manifesasi *linis yang berbeda dengan +rang de;asa. < Pada *asus yang bera di/umpai mi+*ardiis0 ruam des*uamasi yang menyerupai

 penya*i /awasaki0 dengan perdarahan paru.

< Manifesasi *linis pada *asus ringan hIdala demam dan gasr+eneriis.

T*be# ( P*4.i$i4#4!i #e+4$+i'4$i$28

(17)

BAB III

%&

(18)

DIAGNOSIS

I( ANAMNESIS1,<,9

Pada anamnesis idenias pasien0 *eluhan yang dirasa*an dan daa epidemi+l+gis  penderia harus /elas *arena berhubungan dengan ling*ungan pasien. (denias pasien dianya*an : nama0 umur0 /enis *elamin0 empa inggal0 /enis pe*er/aan0 dan /angan lupa menanya*an he;an peliharaan maupun he;an liar di ling*ungannya0 *arena berhubungan dengan lep+spir+sis.

iasa yang mudah er/ang*i pada usia pr+du*if0 *arena *el+mp+* ini lebih banya* a*if  di lapangan. Tempa inggalC dari alama dapa di*eahui apa*ah empa inggal ermasu*  ;ilayah pada pendudu*0 banya* pe/amu reserv+ar0 ling*ungan yang sering ergenang air  maupun ling*ungan *umuh.

!emung*inan infe*si lep+spir+sis u*up besar pada musim pengu/an lebih<lebih dengan adanya ban/ir. !eluhan<*eluahan *has yang dapa diemu*an0 yaiu : demam mendada*0 *eadaan umum lemah ida* berdaya0 mual0 munah0 nafsu ma*an menurun dan merasa maa ma*in lama berambah *uning dan sa*i ++ heba eruama daerah beis dan paha.

II( PEMERIKSAAN FISIK 1,<,9

< 6e/ala *lini* men+n/+l : i*eri*0 demam0 mialgia0 nyeri sendi sera conjungtival   suffusion.

< 6e/ala *lini* yang paling sering diemu*an : conjungtival suffusion dan mialgia. < 0onjungtival suffusion bermanifesasi bilaeral di palpebra pada hari *e<#

selambanya hari *e< erasa sa*i dan sering diserai perdarahan *+n/ungiva unilaeral aaupun bilaeral yang diserai f++f+bia dan in/e*si faring0 faring erliha merah dan bera*<bera*.

< Mialgia dapa sanga heba0 pemi/aan ++ beis a*an menimbul*an nyeri heba dan hiperesesi *uli.

< !elainan fisi* lain : hepa+megali0 splen+megali0 *a*u *udu*0 rangsang meningeal0 hip+ensi0 r+n*hi paru dan adanya diaesis hem+ragi*.

< Perdarahan sering diemu*an pada lep+spir+sis i*eri* dan manifesasi dapa erliha sebagai pee*iae0 purpura0 perdarahan *+n/ungiva dan ruam *uli.

(19)

< Ruam *uli dapa ber;u/ud eriema0 ma*ula0 ma*ul+papula aaupun uri*aria generalisaa maupun seempa pada badan0 ulang *ering aau empa lain.

G*mb*' ( =43"!i)* $"..i$i4 &* i;e'i; +*&* $;#e'*2

III(PEMERIKSAAN PENUNJANG% %. Pemeri*saan lab+ra+rium umum

a. Pemeri*saan darah

< Pemeri*saan darah ruin : leu*+si+sis n+rmal aau menurun. < Hiung /enis leu*+si : pening*aan ner+fil.

> Tr+mb+si+penia ringan. < ->D meninggi.

< Pada *asus bera diemui anemia hip+*r+m mi*r+sii* a*iba perdarahan yang biasa er/adi pada sadium lan/u per/alanan penya*i.

 b. Pemeri*saan fungsi hai

< ,i*a ida* ada ge/ala i*eri* fungsi hai n+rmal. < 6angguan fungsi hai : S6OT0 S6PT dapa mening*a.

< !erusa*an /aringan ++ *reainin f+sf+*inase mening*a

 pening*aan er/adi pada fase<fase a;al per/alanan penya*i0 raa<raa menapai 2 *ali nilai n+rmal.

1. Pemeri*saan lab+ra+rium *husus$0%"0%%

(20)

Pemeri*saan -ab+ra+rium diperlu*an unu* memasi*an diagn+sa lep+spir+sis0 erdiri dari pemeri*saan seara langsung unu* mendee*si *eberadaan *uman lep+spira aau anigennya 7*ulur0 mi*r+s*+pi*0 in+*ulasi he;an0 immun+saining0 rea*si p+limerase beranai90 dan pemeri*saan seara ida* langsung melalui pemeri*saan anib+di erhadap *uman lep+spira 7MAT0 >-(SA0 es penyaring9.

Pemeri*saan yang spesifi* adalah pemeri*saan ba*eri+l+gis dan ser+l+gis. Pemeri*saan  ba*eri+l+gis dila*u*an dengan bahan bia*an?*ulur lep+spira dengan medium *ulur Suar0

)leher0 dan !+rh+f. Diagn+sa pasi dapa diega**an /i*a dalam ;a*u 1<@ minggu erdapa lep+spira dalam *ulur.

6+ld sandard pemeri*saan ser+l+gi adalah MAT %Mi;'4$;4+i; A!#"i*i4 Te$0 suau pemeri*saan agluinasi seara mi*r+s*+pi* unu* mendee*si ier anib+di agluinasi dan dapa mengidenifi*asi /enis ser+var. Pemeri*saan ser+l+gis ini dila*u*an pada fase *e<1 7hari *e &<%19. Dugaan diagn+sis lep+spir+sis didapa*an /i*a ier anib+di J %:%"" dengan ge/ala *linis yang mendu*ung.

I! M ELISA  merupa*an es yang berguna unu* mendiagn+sis seara dini0 es a*an  p+siif pada hari *e<1 sa*i *ei*a manifesasi *linis mung*in ida* *has. Tes ini sanga sensiif 

dan efe*if 7$#G9. Tes penyaring yang sering dila*u*an di (nd+nesia adalahLe+4 Di+$i; *$*, Le+4 Te; D'i D4 &* Le+4Te; L*e'*# F#4?(

(21)

G*mb*' ( I!M ELISA25

!+mpli*asi di hai diandai dengan peninggian ransaminase dan bilirubin. Pada 2"G *asus didapa peninggian Freainin )+sf+*inase 7FP!9 pada fase a;al sampai menapai 2 n+rmal. Hal ini ida* er/adi pada hepaiis viral. ,adi /i*a erdapa peninggian ransaminase dan FP!0 ma*a diagn+sis lep+spir+sis lebih mung*in daripada hepaiis viral.

Pada pemeri*saan urine didapa*an perubahan sedimen urine 7leu*+siuria0 erir+si mening*a dan adanya +ra* hialin aau granuler9. Pada lep+spir+sis ringan bisa erdapa  pr+einuria dan pada lep+spir+sis bera dapa er/adi a3+emia.

Pemeri*saan langsung darah aau urine dengan mi*r+s*+p lapangan gelap sering gagal dan menyebab*an misdiagn+sis0 sehingga lebih bai* ida* diguna*an. Pada -ep+spir+sis yang sudah mengenai +a*0 ma*a pemeri*saan FSS didapa*an pening*aan sel<sel PM' 7 pada a;al 9 api *emudian digani*an +leh sel<sel m+n+si0 pr+ein pada FSS n+rmal aau mening*a0 sedang*an glu*+sanya n+rmal.

(22)

7I( DIAGNOSIS2,

Diagn+sis diega**an berdasar*an anamnesis berupa ri;aya pe*er/aan pasien0 apa*ah ermasu* *el+mp+* +rang dengan resi*+ inggi seperi pe*er/a<pe*er/a di sa;ah0 peranian0  per*ebunan0 peerna*an0 pe*er/a ambang0 enara0 pembersih sel+*an0 dan ge/ala *linis berupa

demam yang munul mendada*0 nyeri *epala eruama dibagian fr+nal0 nyeri ++0 maa merah ? f++ph+bia0 mual aau munah0 dan lain<lain. Pada pemeri*saan fisi* diemu*an demam0  bradi*ardi0 nyeri e*an ++ 0 hepa+megali dan lain<lain. Pada pemeri*saan lab+ra+rium darah ruin didapa leu*+si+sis0 n+rmal0 aau sedi*i menurun diserai gambaran neur+filia dan ->D yang meninggi. Pada urin di/umpai pr+einuria0 leu*+si+uria0 dan sdimen sel +ra*. ila erdapa hepa+megali ma*a bilirubin darah dan ransaminase mening*a. U'0 ureum0 dan *reainin bisa mening*a bila erdapa *+mpli*asi pada gin/al. Diagn+sa pasi dengan is+lasi lep+spira dari airan ubuh dan ser+l+gis.

Diagn+sis lep+spir+sis dapa diega**an aas dasar pemeri*saan *linis dan lab+ra+rium. dapa dibagi dalam # *lasifi*asi0 yaiu :

• Suspe*

 bila ada ge/ala *linis api anpa du*ungan es lab+ra+rium.

• Pr+bable

 bila ge/ala *linis sesuai lep+spir+sis dan hasil es ser+l+gi penyaring yaiu dipsi*0 laeral fl+;0 aau dri d+ p+siif.

• Definiif

 bila hasil pemeri*saan lab+ra+rium seara langsung p+siif0 aau ge/ala *linis sesuai dengan lep+spir+sis dan hasil MAT ? >-(SA serial menun/u**an adanya ser+*+nversi aau pening*aan ier @ *ali aau lebih

(23)

T*b#e  : A++'4*@- 4 &i*!4$i$ 4. #e+4$+i'4$i$1

(24)

T*b#e 5 : E&emi@i *& ie'1

(25)

BAB I7

DIAGNOSIS BANDING

2

-ep+spir+sis ani*eri* dapa di diagn+sis banding dengan influen3a0 demam berdarah dengue0 malaria0 piel+nefriis0 meningiis asepi* viral0 *eraunan ma*anan?bahan *imia0 demam if+id0 demam eneri*.

-ep+spir+sis i*eri* dapa di diagn+sis banding dengan malaria falifarum bera0 hepaiis virus0 demam if+id dengan *+mpli*asi bera0 haemorrhagic fevers with renal failure0 demam berdarah virus lain dengan *+mpli*asi.

T*be# 6( Di*!4$i$ b*&i! #e+4$+i'4$i$22

(26)

BAB 7

KOMPLIKASI LEPTOSPIROSIS

I( G*!*# Gi3*# A;"1,15,16

!eerlibaan gin/al pada gagal gin/al a*u sanga bervariasi dari insufisiensi gin/al ringan sampai gagal gin/al a*u 766A9 yang faal. 6agal gin/al a*u pada lep+spir+sis disebu sindr+ma  pseud+hepa+renal. Selama peri+de demam diemu*an albuminuria0 piuria0 hemauria0 disusul

dengan adanya a3+emia0 bilirubinuria0 ur+bilinuria. Manifesasi *lini* gagal gin/al a*u pada lep+spir+sis ada 1 ipe yaiu gagal gin/al a*u +l+guri dan gagal gin/al a*u n+n<+liguri dengan ipe *aab+li0 dimana pr+du*si ureum lebih inggi dari &"mgG?1@/am. Disebu gagal gin/al +liguri bila pr+du*si urin L2""ml?1@/am0 dan disebu anuri bila pr+du*si urin L%""ml?1@/am. Pr+gn+sis gagal gin/al a*u n+n +liguri lebuh bai* disbanding gagal gin/al n+n<+l+guri.1

G*mb*' ( Gi3*# *! e'i.e;$i #e+4$+i'*2

Ter/adinya gagal gin/al a*u pada lep+spir+sis melalui # me*anisme: %. (nvasi aau nefr++*si* langsung dari lep+spira

(nvasi lep+spira menyebab*an *erusa*an ubulus dan gl+merulus sebagai efe* langsung dari migrasi lep+spira yang menyebar hema+gen *e *apiler periubuler menu/u /aringan

(27)

inersiium ubulus dan lumen ubulus. !erusa*an /aringan ida* /elas apa*ah hanya efe*  migrasi aau efe* end++*sin lep+spira.

1. Rea*si immun+l+gi

Rea*si immun+l+gi berlangsung epa0 adanya *+mple*s immune dalam sir*ulasi dan endapan *+mplemen dan adanya electron dance !odies pada gl+merulus membu*i*an adanya  pr+ses immune cmple1s glomerulonephritis0 dan er/adi ubule inersiial nefriis 7T('9.

#. Rea*si n+n spesifi* erhadap infe*si seperi infe*si yang lain (s*emia gin/al

• Hip+v+lemia dan hip+ensi a*iba adanya:

-

(na*e airan yang *urang

-

Mening*anya evap+rasi +leh *arena demam

-

Pelepasan *inin0 hisamine0 ser++nin0 pr+saglandin semua ini a*an menyebab*an

 pening*aan permeabilias *apiler sehingga er/adi *eb++ran albumin dan airan e*sravas*uler.

-

Pelepasan si+*in a*iba *erusa*an end+el yang menyebab*an permeabilias sel dan

vas*uler mening*a.

-

Hip+v+lemia dan hem+*+nsenrasi a*an merangsang RAA dan menyebab*an

vas+*+nsri*si.

-

Hiperfibrin+genemia a*iba *erusa*an end+el *apiler 7D(F9 menyebab*an vis*+sias

darah mening*a.

(s*emia gin/al0 gl+merul+nefriis dan T('0 invasi *uman menyebab*an er/adinya ne*r+sis 766A9 sehingga er/adi pelepasan media+r inflamasi 7T')<0 (-<%0 PA)0 PD6)<N0 TA10 -TF@0 T6)<N9 dan ere*spresinya leucocyte adhesion molecules yang a*an meregulasi fungsi leu*+si sebagai resp+n adanya renal injury.

enu* gagal gin/al a*u pada lep+spir+sis: a. 6agal gin/al a*u +liguria

Temasu* disini adalah pr+du*si urine L&""ml?1@/am dan penderia sudah dalam *eadaan hidrasi yang bai*0 *adar *reainin darah J1grG. Ter/adi *ira<*ira pada 2@G penderia lep+spir+sis0 dan mempunyai m+ralias yang inggi sera pr+gn+sis yang *urang bai*. )a*+r< fa*+r yang meramal*an pr+gn+sis *urang bai* adalah:

-

Adanya +liguri aau anurinyang berlangsung lama

(28)

-

U' selalu mening*a J&"mgG?1@/am

-

Rai+ ureum urine : ureum darah0 ida* meing*a

 b. 6agal gin/al a*u n+n<+l+guri

Terdapa 2"G darin lep+spir+sis0 pr+du*si urine J&""ml?1@/am0 m+ralias lebih rendah dibanding*an 66A +liguri. 66A +liguri mempunyai pr+gn+sis yang *urang bai*0 dengan m+ralias 2"<$"G.

His+pa+l+gi dengan pemeri*saan mi*r+s*+p eler+n:

%. pada 66A +liguri0 'ampa* adanya gambaran +bsru*si ubulus0 ne*r+sis ubulus dan endapan *+mplemen pada membrane basalis gl+merulus0 dan infilrasi sel radang pada  /aringan inersiialis.

1. Pada 66A n+n<+liguri0 'ampa* edema pada ubulus dan /aringan inersiium anpa adanya ne*r+sis. Du*us *+le*iferus pars medularis resisen erhadap vas+pressin0 sehingga ida* mampu meme*a*an urin dan er/adi p+liuria.

Perubahan abn+rmal ele*r+li dan h+rm+ne pada 66A lep+spir+sis:

%. Hip+*alemia0 er/adi +leh *arena pening*aan 2fractional urinary e1cretion2 7)e9 *alium yang dii*ui )e'a. Hal ini +leh *arena se*resi !   mening*a dan adanya gangguan

reabs+rbsi 'arium +leh ubulus pr+imal. )e !  dan )e'a ber*+relasi dengan beranya

66A.

1. H+rm+n *+ris+l dan ald+ser+n mening*a dan a*an mening*a*an e*sresi *alium le;a urine. Sehingga ma*in menambah hip+*alemia0 sehingga perlu penambahan *alium. #. FD#0 FD@ menurun0 -imf+si  mening*a0 bersifa reversible.

TATA-A!SA'A

66A +liguri ? n+n<+liguri

• Sup+rif:

-

Hidrasi dengan airan yang mengandung ele*r+li sampai erapai rehidrasi.

-

M+ni+ring ele*r+li dan pr+du*si urine dan balane airan ?1@/am.

-

Diurei*a 7fur+semid?mani+l90 unu* mengubah 66A +liguria men/adi p+liuria.

-

D+paminergi* agen unu* memperbai*i perfusi gin/al 7d+pamine9.

-

Arerial nariurei* pepide.

-

Unu* preservasi inegrias sel: Qalium hannel bl+*er

-

Simulasi regenerasi sel 7asam amin+ ermasu* glysin0 gr+;h fa+r9

• Anibi+i*a: eradi*asi lep+spira

(29)

•  'urisi:

-

Meminimal*an balane nir+gen negaive

-

(na*e *al+ri yang adequae.

-

Menegah Qv+lume +verl+ad.

• (ndi*asi dialysis:

-

Hiper*aab+li*0 pr+du*si ureum J &"mg?1@/am.

-

Hiper*alemia0 serum *alium J&meq?-.

-

Asid+sis meab+li0 HFO# L %1meq?-?

-

Perdarahan.

-

!adar ureum yang sanga inggi dii*ui ge/ala *lini*.

Hem+dialisis ida* lebih mengunung*an unu* erapi penggani pada 66A lep+spir+sis0 lebih dipilih inda*an dialysis peri+neal bila elah ada indi*asi. (mam Parsudi 7%$&90 dialysis  peri+neal pada 66A lep+spir+sis disamping dapa meng*+re*si *elainan bi+*imia;i a*iba

66A0 /uga dapa mengeluar*an bahan<bahan +*si* a*iba penurunan faal hai.%

II( Pe'&*'*-* P*'"20

!elainan paru berupa hemorrhagic pneumonitis0 pa+genesisnya ida* /elas diduga a*iba dari end++*sin langsung yang *emudian menyebab*an *ersa*an *apiler. Hem+pisis er/adi  pada a;al sepiemia. Perdarahan er/adi pada leura0 alve+li0 ra*he+br+n*hial0 *elainan berupa: *+ngesi sepum paru0 perdarahan alve+li yang mulif+al0 infilrasi sel m+n+nulear. Manifesasi *linis: bau*0 !lood tinged sputum sampai er/adi hem+pisis masif sehingga menyebab*an asfi*sia. %#01"

III( Li)e' F*i#"'e20

Ter/adinya i*eri* pada hari *e @<&0 dapa /uga er/adi pada hari *e<1 aau *e<$. Pada hai er/adi ne*r+sis senr+l+buler dengan pr+liferasi sel !upfer. Ter/adi i*eri* pada lep+spir+sis disebab*an +leh beberapa hal anara lain:

%. !erusa*an sel hai.

1. 6angguan fungsi gin/al0 yang a*an menurun*an se*resi bilirubin0 sehingga mening*a*an *adar bilirubin darah.

(30)

#. Ter/adinya perdarahan pada /aringan dan hem+lisis inravas*uler a*an mening*a*an *adar bilirubin.

@. Pr+liferasi sel !upfer sehingga er/adi *+lesai* inrahepai*.

!erusa*an paren*im hai disebab*an anara lain: penurunan hepatic flow dan +*sinyang dilepas lep+spira. 6ambaran his+pa+l+gi ida* spesifi* pada lep+spir+sis0 *arena dis+siasi sel hai0 pr+liferasi hisi+sii* dan perubahan peri p+ra erliha /uga pada penya*i infe*si yang  parah. %#01"

I7( Pe'&*'*-* !*$'4ie$i*#

Perdarahan er/adi a*iba adanya lesi end+el *apiler.%0%#

7( S-4@;  20

(nfe*si a*an menyebab*an er/adinya perubahan h+me+sasis ubuh yang mempunyai peran  pada imbulnya *erusa*an /aringan0 perubahan ini adalah hip+v+lemia0 hipervis*+sias *+agulasi. Hip+v+lemia er/adi a*iba ina*e airan yang *urang0 mening*anya permeabilias *apiler +leh efe* dari bahan<bahan media+r yang dilepas*an sebagai resp+n adanya infe*si. !+agulasi inravas*uler0 sifanya min+r0 er/adi pening*aan -PS yang a*an mempengaruhi *eadaan pada mi*r+sir*ulasi sehingga er/adi sasis *apiler dan an+ia /aringan. Hipervis*+sias0 a*iba dari  peleasan bahan<bahan media+r er/adi permeabilias *apiler mening*a0 *eadaan ini

menyebab*an hip+perfisi /aringan sehingga meny+*+ng er/adinya disfungsi +rgan.%0%#

7I( Mi4;*'&ii$

!+mpli*asi pada *ardi+vas*uler pada lep+spir+sis dapa berupa gangguan sisem *+ndu*si0 mi+*ardiis0 peri*ardiis0 end+*ardiis0 dan areriis *+r+ner. Manifesasi *linis mi+*ardiis sanga bervariasi dari anpa *eluhan sampai benu* yang bera berupa gagal /anung *+ngesif yang faal. !eadaan ini diduga sehubungan dengan *erenanan seara genei yang  berbeda<beda pada seiap penderia.%#01"

Manifesasi *lini* mi+*ardiis /arang didapa*an pada saa puna* infe*si *arena a*an eruup +leh manifesasi penya*i infe*si sisemi* dan bau /elas saa fase pemulihan. Sebagian a*an berlan/ur  men/adi benu* *ardi+mi+pai *+ngesif ? dilaed. ,uga a*an men/adi penyebab arimia0 gangguan *+ndu*si aau payah /anung yang seara sruural dianggap n+rmal. %#01"

(31)

7II( E@-e+*#4+-*

Didapa*an ge/ala meningiis aau mening+enhepaliis0 nyeri *epala0 pada airan erebr+spinalis 7-FS9 didapa*an ple+si+sis0 san+*r+m0 hiung sel leu*+si %"<%""?mm#0 sel erbanya* sel leu*+si neur+fil aau sel m+n+nulear0 glu*+sa dapa n+rmal aau rendah0 pr+ein mening*a 7dapa menapai %""mgG9. !adang<*adang didapa*an anda<anda menngismus anpa ada *elainan -FS0 sindr+ma 6ullian arre. Pada pemeri*saan pa+l+gi didapa*an: infilrasi leu*+si pada selapu +a* dan -FS yang  ple+si+sis. Seiap ser+ip lep+spira yang pa+l+gis mung*in dapa menyebab*an meningiis asepi0  paling sering F+ni*+la0 (er+haem+rrhagiae dan Pam+ma.%101"

BAB 7I

TERAPI

A ( PEN=EGAHAN 2,6,8

Penegahan penularan *uman lep+spira dapa dila*u*an melalui iga /alur inervensi yang melipui inervensi sumber infe*si0 inervensi pada /alur penularan dan inervensi pada  pen/amu manusia.

!uman lep+spira mampu berahan hidup bulanan di air dan anah0 dan mai +leh desinfe*ans seperi lis+l. Ma*a upaya -is+lisasi upaya lis+lisasi seluruh permu*aan lanai 0 dinding0 dan bagian rumah yang diper*ira*an eremar air *++r ban/ir yang mung*in sudah  ber*uman lep+spira0 dianggap ara mudah dan murah menegah me;abah<nya lep+spir+sis.

Selain saniasi se*iar rumah dan ling*ungan0 higiene per+rangannya dila*u*an dengan men/aga angan selalu bersih. Selain er*ena air *++r0 angan eremar *uman dari he;an

(32)

 piaraan yang sudah er/ang*i penya*i dari i*us aau he;an liar.Hi&*'i be';4*; &e!* ;e@i! -e?* +i*'**(

 iasa*an mema*ai pelindung0 seperi sarung angan *are se;a*u ber*+na* dengan air  *++r0 pa*aian pelindung *uli0 beralas *a*i0 mema*iai sepau b+0 eruama /i*a *uli ada lu*a0  b+r+*0 aau e*sim. iasa*an membasuh angan sehabis menangani he;an0 erna*0 aau

membersih*an gudang0 dapur0 dan empa<empa *++r.

He;an piaraan yang erserang lep+spir+sis langsung di+bai 0 dan yang masih seha diberi va*sinasi. a*sinasi lep+spir+sis disaran*an unu* manusia yang memili*i risi*+ inggi er/ang*i0 dan pemberiannya harus diulang seiap ahun. Di AS se/a* Desember 1""" lalu0 ada an/uran bagi +rang yang berisi*+ inggi er/ang*i lep+spir+sis diberi*an erapi pr+fila*sis dengan d+*sisi*lin 1"" mg %  seminggu.

Ti*us rumah perlu dibasmi sampai *e sarang<sarangnya. egiu /uga /i*a ada he;an  pengera lain. ,angan lupa bagi yang a*ivias hariannya di peerna*an0 aau yang bergia di

ranh. !uda0 babi0 sapi0 bisa er/ang*i lep+spir+sis0 selain upai0 dan he;an liar lainnya yang mung*in singgah *e peerna*an dan pemu*iman0 aau *ei*a *ia sedang berburu0 ber*emah0 dan  ber+lahraga di danau aau sungai. Selain iu penyediaan air minum /uga harus er/aga bai* dan

di*l+rinasi.

Terna* abi merupa*an he;an yang mampu berahan dari infe*si a*u yang dapa mengeluar*an ba*eri lep+spira dalam /umlah besar dalam /ang*a ;a*u lama0 bisa sampai seahun. He;an babi merupa*an sumber penularan lep+spir+sis0 disebu sebagai Swine herd3s disease. Oleh *arena iu0 peerna* babi diimbau agar mengandang*an erna*nya dan /auh dari sumber air. Saluran buangan erna* henda*nya diarah*an *e empa *husus sehingga ida*  menemari ling*ungan.

B( KURATIF2,,,18

Terapi pilihan 7DOF9 unu* lep+spir+sis sedang dan bera adalah Peniillin 60 d+sis de;asa @  %02 /ua uni ?i.m0 biasanya diberi*an 1  10@ uni?i.m0 selama  hari.

T"3"* Pembe'i* Ob* Re!ime %. Treamen

a. -ep+spir+sis ringan D+*sisi*lin 1  %"" mg?+ral aau Ampisillin @  2""<2" mg?+ral aau Am+iillin @  2"" mg?+ral

(33)

 b.-ep+spir+sis sedang? bera Peniillin 6 %02 /ua uni?&/am i.m aau Ampiillin % g?&/am i.v aau

Am+iillin % g?&/am i.v aau >rir+myin @  2"" mg i.v

1. !em+pr+fila*sis D+*sisi*lin 1"" mg?+ral?minggu

 Terapi unu* lep+spir+sis ringan

Pada benu* yang sanga ringan bah*an +leh penderia seperi sa*i flu biasa. Pada g+l+ngan ini ida* perlu dira;a. Demam merupa*an ge/ala dan anda yang menyebab*an  penderia menari peng+baan. (*erus *alaupun ada masih belum ampa* nyaa. Sehingga  penaala*sanaan u*up seara *+nservaif.%2

Penaala*sanaan *+nservaif 

• Pemberian anipirei*0 eruama apabila demamnya melebihi #5VF • Pemberian airan dan nurisi yang ade*ua.

!al+ri diberi*an dengan memperimbang*an *eseimbangan nir+gen0 dian/ur*an se*iar 1"""<#""" *al+ri erganung bera badan penderia. !arb+hidra dalam /umlah u*up unu* menegah er/adinya *e+sis. Pr+ein diberi*an "01  "02 gram?*g?hari yang u*up mengandung asam amin+ essensial.

• Pemberian anibi+i*<ani*uman lep+spira.

 paling epa diberi*an pada fase lep+spiremia yaiu diper*ira*an pada minggu perama seelah infe*si. Pemberian peniilin seelah hari *e u/uh aau seelah er/adi i*erus ida* efe*if. Peniillin diberi*an dalam d+sis 1<5 /ua uni0 bah*an pada *asus yang  bera aau sesudah hari *e<@ dapa diberi*an sampai %1 /ua uni 7sheena A 4ai*ins0 %$$9. -ama pemberian penisilin bervariasi0 bah*an ada yang memberi*an selama %" hari.

• Terapi sup+rif supaya ida* /auh *e *+ndisi yang lebih bera. Penga;asan erhadap

fungsi gin/al sanga perlu. Terapi unu* lep+spir+sis bera%&

• Anipirei* 

(34)

•  'urisi dan airan.

Pemberian nurisi perlu diperhai*an *arena nafsu ma*an penderia biasanya menurun ma*a ina*e men/adi *urang. Harus diberi*an nurisi yang seimbang dengan *ebuuhan *al+ri dan *eadaan fungsi hai dan gin/al yang ber*urang. Diberi*an pr+ein essensial dalam /umlah u*up. !arena *emung*inan sudah er/adi hiper*alemia ma*a masu*an *alium dibaasi sampai hanya @"m>q?hari. !adar 'a ida* b+leh erlalu inggi. Pada fase +liguri* ma*simal "02gram?hari. Pada fase +l+guri* pemberian airan harus dibaasi. Hindari pemberian airan yang erlalu banya* aau airan yang /usru membebani *er/a hai maupun gin/al. (nfus ringer la*a misalnya0 /usru a*an membebani *er/a hai yang sudah erganggu. Pemberian airan yang berlebihan a*an menambah beban gin/al. Unu* dapa memberi*an airan dalam /umlah yang u*up aau ida* berlebihan seara sederhana dapa di*er/a*an m+ni+ring ? balane airan seara erma.

Pada penderia yang munah heba aau ida* mau ma*an diberi*an ma*an seara  pareneral. Se*arang ersedia airan infus yang pra*is dan u*up *andungan nurisinya.

• Pemberian anibi+i* 

◦ Pada *asus yang bera aau sesudah hari *e<@ dapa diberi*an sampai %1 /ua uni

7sheena A 4ai*ins0 %$$9. -ama pemberian penisilin bervariasi0 bah*an ada yang memberi*an selama %" hari. Peneliian era*hir : A g+l. flu+r+quin+l+ne dan  bea la*am 7sefal+sp+rin0 efria+ne9 J bai* dibanding anibi+i* *+nvensi+nal

ersebu di aas0 mes*ipun masih perlu dibu*i*an *eunggulannya seara in viv+.

• Penanganan *egagalan gin/al.

 6aga* gin/al mendada* adalah salah sai *+mpli*asi bera dari lep+spir+sis. !elainan ada gin/al berupa a*u ubular ne*r+sis 7AT'9. Ter/adinya AT' dapa di*eahui dengan meliha rai+ +sm+larias urine dan plasma 7n+rmal bila rai+ L%9. ,uga dengan meliha  perbandingan*reainin urine dan plasma0 renal failire inde dll.

• Peng+baan erhadap infe*si se*under.

Penderia lep+spir+sis sanga renan erhadap er/adinya beberapa infe*si se*undera*iba dari penya*inya sendiri aau a*iba inda*an medi*0 anara lain:  br+n*+pneum+nia0 infe*si saluran *ening0 peri+niis 7*+mpli*asi dialisis peri+neal90 dan sepsis. Dilap+r*an *elainan paru pada lep+spir+sis erdapa pada 1"<"G *asus

(35)

7!evins O 'eal0 %$$%9. Pengel+laan sanga erganung dari /enis *+mpli*asi yang er/adi. Pada penderia lep+spir+sis0 sepsis ? sy+* sepi* mempunyai ang*a *emaian yang inggi.

• Penanganan *husus

%. Hiper*alemia diberi*an *alsium glu*+nas % gram aau glu*+sa insulin 7%"<1" U regular insulin dalam infus der+se @"G9

Merupa*an *eadaan yang harus segera diangani *arena menyebab*an ardia arres.

1. Asid+sis meab+li* diberi*an narium bi*arb+nas dengan d+sis 7"0#  !g  defisi HFO# plasma dalam m>q?-9

#. Hiperensi diberi*an anihiperensi

@. 6agal /anung pembaasan airan0 digialis dan diurei*  2. !e/ang

Dapa er/adi *arena hip+naremia0 hip+*alsemia0 hiperensi ensefal+pai dan uremia. Pening unu* menangani *ausa pimernya0 memperahan*an +*sigenasi ? sir*ulasi darah *e +a*0 dan pemberian +ba ani *+nvulsi.

&. Perdarahan ransfusi

Merupa*an *+mpli*asi pening pada lep+spir+sis0 dan sering mna*u*an. Manifesasi perdarahan dapa dari ringan sampai bera. Perdarahan *adang"< *adang er/adi pada ;a*u menger/a*an dialisis peri+neal. Unu*  menyamping*an enyebab lain perlu dila*u*an pemeri*saan faal *+agulasi seara leng*ap. Perdarahan er/adi a*iba imbunan bahan<bahan +*si* dan a*iba rpmb+si+pai.

. 6agal gin/al a*u hidrasi airan dan ele*r+li0 d+pamin0 diurei*0 dialisis.%

(36)

BAB 7II

PROGNOSIS

,i*a ida* ada i*erus0 penya*i /arang faal. Pada *asus dengan i*erus0 ang*a *emaian 2 G pada umur di ba;ah #" ahun0 dan pada usia lan/u men/adi #"<@" G

)a*+r<fa*+r sebagai indi*a+r pr+gn+sis m+ralias0 yaiu :

-ep+spir+sis yang er/adi pada masa *ehamilan menyebab*an m+ralias /anin yang inggi.%

(37)

BAB 7III

KESIMPULAN

-ep+spir+sis adalah suau penya*i 3++n+sis yang disebab*an +leh *uman lep+spira. Manusia dapa erinfe*si melalui *+na* dengan lep+spira seara insidenal. -ep+spi 6e/ala *linis sering ida* *has sehingga erlamba erdiagn+sis.

6e/ala *linis yang imbul mulai dari ringan sampai bera bah*an *emaian0 bila erlamba mendapa peng+baan. Diagn+sis dini yang epa dan penaala*sanaan yang epa a*an menegah  per/alanan penya*i men/adi bera. Penegahan dini erhadap mere*a yang beresi*+ inggi

ere*sp+s diharap*an dapa melindungi mere*a dari serangan lep+spir+sis.%

(38)

DAFTAR PUSTAKA

%. Wein Umar. 71""&9. Q-ep+spir+sis0 4uku )jar Ilmu *enyakit alam, ilid III, edisi &. )!U( : ,a*ara. Hal.%5@2 < %5@5.

1. Speelman0 Peer. 71""29. Q-ep+spir+sis0 5arrison3s *rinciples of Internal 6edicine, 8 th ed, vol I . M6ra; Hill : USA. Pg.$55<$$%.

#. Di ,en PPM X P- RSP( Pr+f. DR. Suliani Sar+s+. 71""# '. *edoman 9atalaksana /asus dan *emeriksaan La!oratorium Leptospirosis di umah Sakit . Deparemen !esehaan R( : ,a*ara.

@. Dharm+/+n+0 Drh.  Leptospirosis, +aspadailah )ki!atnya:. Pusa*a P+puler Ob+r : ,a*ara. 1""1.

2. Deparemen !esehaan0 1""#. Ped+man Taala*sana !asus dan Pemeri*saan -ab+ra+rium -ep+spir+sis di Rumah Sa*i0 -ep+spira. Hlm. 5<%2. agian Pemberanasan Penya*i Menular dan Penyehaan -ing*ungan : ,a*ara.

&. -esariningsih. 1""1. 6agal 6in /al A*u Pada -ep +s pir+sis Y !um pulan Ma*alah Sim <  p+sium -ep +s pir+sis. adan Penerbi Universias Dip+neg+r+. Semarang.

. 4+rld Healh Organi3ai+n? (nernai+nal -ep+spir+sis S+iey. Human -ep+spir+sis guidane f+r diagn+sis0 surveillane and +nr+l. 6enev a : 4HO.1""#.%"$

5. Seya;an udihara0 1""1. >pidemi+l+gi -ep+spir+sis. Seminar 'asi+nal ahaya Dan Anman -ep+spir+sis0 =+gya*ara0 # ,uni 1""1.

(39)

$. 4idars+0 =aim.)0 1""". -ep+spir+sis dan Anamannya0 Ma/alah !esehaan '+. %2 Tahun 1""". Deparemen !esahaan0 ,a*ara.

%". (s*andar WC 'el;an RHHC Suhendr+0 d**. -ep+spir+sis 6ambaran !linis di RSUP'FM0 1""1.

%%. Riyan+ 0 6asem MH0 Pu/ian+ 0 Smis H. -ep+spira sev+ars in paiens ;ih severe lep+spir+sis admied + h+spials +f Semarang. u*u Absra* !+nas ((( P>TR(0 Malang0 ,uli 1""1.

%1. 6asem MH0 Redh+n+ D0 Suhari F. Anieri lep+spir+sis an be misdiagn+sed as dengue infei+n. u*u Absra* !+nas ((( P>TR(0 Malang0 1""1

%#. 'i;aaya*ul !0 H+mvi/i*ul ,0 !h+; O0 Sipri/a . -ep+spir+sis in n+rheasern Thailand: hyp+eni+n and +mpliai+ns. S+uheas Asean , Tr+p Med Publi Healh 1""1C ##: %22<&"

%@. Si+n M- e al. Aue renal failure aused by lep+spir+sis and hanavirus infei+n in an urban h+spial. >ur+pean ,+urnal +f (nernal Mediine %#. 1""1. 1&@<5

%2. Daher >)0 '+guera F. >valuai+n +f peniillin herapy in paiens ;ih lep+spir+sis and aue ranal failure. Rev (ns Med r+p. S Paul+. 1""".@17&9:#1<#1

%&. Drunl 4. 'urii+nal supp+r in paiens AR). (nC Aue Renal )ailureC 7renners X Re+r8s9 ed 4 Saunders. 1""%: @&2<5#

%. udiriyan+0 M. Hussein 6asem0 ambang Pu/ian+0 Hen* - Smis : Ser+vars +f  -ep+spir+sis in paiens ;ih severe lep+spir+sis admied + he h+spials +f Semarang. !+nas P>TR(0 1""1.

%5. 6renn<M*en3ie ,0 Sh+ff 4H. -ep+spir+sis in humans. Sep0 %#0 1""&. hp:??;;;.emediine.+m?ped?+pi?%1$5.hm

%$. An+nym+us. -ep+spir+sis. Sep. 1""&. ;;;.hpa.+rg.u*?infei+ns?+pis a3 ?3++n+ses?lep+spir+sis?gen inf+.hm 1". hp:??eprins.undip.a.id?%1521?%?1""2PPDS@@"#.pdf  1%. hp:??;;;.inf+*ed+*eran.+m?;p<+nen?upl+ads?1"%"?"@?#$@#@&#22Z1%$&2"aaf2./pg 11. hp:??@.bp.bl+gsp+.+m?Z,'+%Rsg6HH@?S6ip$;RO-q(?AAAAAAAAAq"?%PSn4@O6(?s# 1"?engalg+.gif  1#. hp:??;;;.*albe.+.id?files?d+d?images?lep+spir+sis./pg 1@. hp:??mir+be;i*i.*eny+n.edu?inde.php?-ep+spira 12. hp:??;;;.vemed.h+*udai.a./p?+rgani3ai+n?mir+bi+l?Zsr?s#$2?elepm./pg 1&. hp:??aribbean.siel+.+rg?img?revisas?;im/?v2@n%?a"$ab#.gif  1. hp:??;;;.physiianbye.+m?images?->PTOSP(ROS(SZ(mage%./pg 15. hp:??;;;.naure.+m?*i?/+urnal?v1?n5?images?2""1#$#f1./pg 1$. hp:??;;;.naure.+m?*i?/+urnal?v1?n5?images?2""1#$#f%./pg #5

Gambar

Tabel perbedaan gambaran *lini* lep+spir+sis ani*eri* dan i*eri* :

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hal ini mengandung arti bahwa semakin banyak formasi MVA yang terbentuk dalam perakaran tanaman kedelai di tanah ultisol, makin meningkat unsur hara terutama P yang dapat

Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan menggunakan 3 Sik Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan menggunakan 3 Sik lus, dimana Siklus

Untuk reaktor dengan ukuran kecil dan menengah, dan khususnya untuk reaktor kecil dan sangat kecil, pembagian panas proses yang dihasilkan oleh pembangkit akan lebih besar, dan

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka

dan metode K-NN. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian chord, yang didapatkan menggunakan lagu tanpa musik dan lagu dengan musik. Pada penelitian lainnya dilakukan

Selain itu juga akan membantu siswa untuk lebih memahami mengenai suatu hal yang tidak dapat dimengerti pada saat jam sekolah. Bolavoli adalah salah satu cabang olahraga

pemutih gigi. Definisi aman menurut ADA tidak hanya aman secara klinis, tapi juga aman dari segi biologis. Dengan demikian, teknik home bleaching secara luas telah

bahwa sejak Termohon kuliah Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi penyebabnya Saksi tidak tau namun pada Bulan Desember 2013 Termohon datang kepada Pemohon