• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Tumor Hipofisis Posterior

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Tumor Hipofisis Posterior"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg Kel

Kelenjenjar ar hiphipofiofisis sis medmedula ula kelkelenjenjar ar yayang ng sansangat gat penpentinting g bagbagi i tubtubuh uh manmanusiusia,a, kelenjar ini mnegatur fungsi dari kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium dan testis, kelenjar ini mnegatur fungsi dari kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium dan testis, kontrol laktasi, kontraksi uterine sewaktu melahirkan dan tumbuh kembang yang linear, kontrol laktasi, kontraksi uterine sewaktu melahirkan dan tumbuh kembang yang linear, dan

dan menmengatugatur r osmosmolalolalitaitas s dan dan volvolume ume dardari i caircairan an intintravravascuascular lar dendengan gan memmemeliheliharaara resorpsi cairan di ginjal. Kelenjar hipofisis terletak pada sella turcica, pada konvavitas resorpsi cairan di ginjal. Kelenjar hipofisis terletak pada sella turcica, pada konvavitas  berbentuk

 berbentuk sadel sadel dari dari tulang tulang sphenoid. sphenoid. Superior Superior dari dari kelenjar kelenjar hipofisis hipofisis terdapatterdapat diaph

diaphragma sella, ragma sella, yang merupakyang merupakan an perluaperluasaan secara saan secara transvtransversal dari ersal dari duramduramater ater dimandimanaa tungkai hipofisis menembusnya. Diatas diaphragma ini terletak nervus optikus, chiasma tungkai hipofisis menembusnya. Diatas diaphragma ini terletak nervus optikus, chiasma dan traktus. Pada dinding lateral dari sella terdapat dinding medial dari sinus kavernosus dan traktus. Pada dinding lateral dari sella terdapat dinding medial dari sinus kavernosus yang berisi N , !, !, !",!# dab $.karotis interna.

yang berisi N , !, !, !",!# dab $.karotis interna.

Kelenjar hipofisis terdiri dari # lobus, lobus anterior dan lobus posterior, pada Kelenjar hipofisis terdiri dari # lobus, lobus anterior dan lobus posterior, pada lobus anterior kelenjar ini terdapat % type sel yang memproduksi & hormon peptida. lobus anterior kelenjar ini terdapat % type sel yang memproduksi & hormon peptida. Sedangkan pada lobus posterior dilepaskan # macam hormon peptida. Sekresi hormon Sedangkan pada lobus posterior dilepaskan # macam hormon peptida. Sekresi hormon  pada

 pada adenohipofisis adenohipofisis diatur diatur oleh oleh hypothalamus hypothalamus dan dan oleh oleh umpan umpan balik balik negatif negatif dari dari targettarget organ. Sedangkan pada nuerohipofisis vassopresin '$D() dan o*ytocin diproduksi oleh organ. Sedangkan pada nuerohipofisis vassopresin '$D() dan o*ytocin diproduksi oleh hy

hypotpothalahalamus mus lalu lalu dibdibawa awa dan dan ditditimbimbun un untuntuk uk akhakhirnirnya ya dildilepaepaskan skan dardari i hiphipofiofisis.sis. +erbagai faktor dari hypothalamus mempengaruhi lebih dari satu type sel pada lobus +erbagai faktor dari hypothalamus mempengaruhi lebih dari satu type sel pada lobus anterior dan mempengaruhi sekresi lebih dari satu macam hormon lobus anterior, miss anterior dan mempengaruhi sekresi lebih dari satu macam hormon lobus anterior, miss -( akan merangsang produksi S( juga merangsang pelepasan prolactin. umor pada -( akan merangsang produksi S( juga merangsang pelepasan prolactin. umor pada kel

kelenjenjar ar ini ini akaakan n memmemberberikaikan n gejgejala ala oleoleh h karkarena ena adaadanynya a efeefek k masmasa a atau atau ganganggugguanan  produksi

 produksi hormon hormon pada pada penderitanya. penderitanya. valuasi valuasi endokrin endokrin diperlukan diperlukan untukuntuk men

mengkogkonfirnfirmasmasi i ada ada ataatau u tidtidak ak adaadanynya a suasuatu tu endendokrokrinoinopatpathy hy yayang ng akaakan n menmenoloolongng menetapkan etiologinya

menetapkan etiologinya (( Dr skandar /apardi, #00#).Dr skandar /apardi, #00#).

Sekitar "01 dari seluruh tumor intrakranial merupakan tumor hipofisis, terutama Sekitar "01 dari seluruh tumor intrakranial merupakan tumor hipofisis, terutama terdapat pada usia #02%0 tahun, dengan insiden yang seimbang pada lakilaki dan wanita. terdapat pada usia #02%0 tahun, dengan insiden yang seimbang pada lakilaki dan wanita. $denoma hipofisis terutama timbul pada lobus anterior hipofisis, pada lobus posterior $denoma hipofisis terutama timbul pada lobus anterior hipofisis, pada lobus posterior 'neurohipofisis) jarang terjadi, tumor ini biasanya jinak

'neurohipofisis) jarang terjadi, tumor ini biasanya jinak (( Dr skandar /apardi, #00#).Dr skandar /apardi, #00#). Pemeriksaan sistem endokrin diperlukan untuk memastikan ada atau tidak adanya Pemeriksaan sistem endokrin diperlukan untuk memastikan ada atau tidak adanya

(2)

den

dengan gan adeadenomnoma a hiphipofiofisis sis funfungsigsionionil l menmenunjunjukkukkan an adaadanynya a bebbeberaperapa a proproblem blem dandan diagnostik dan penatalaksanaannya, apakah pasien akan diterapi dengan obat2obatan saja diagnostik dan penatalaksanaannya, apakah pasien akan diterapi dengan obat2obatan saja atau operasi seperti halnya pada adenoma non fungsionil. /uga harus dipertimbangkan atau operasi seperti halnya pada adenoma non fungsionil. /uga harus dipertimbangkan faktor2faktor usia, kondisi kesehatan dan ukuran tumor sebelum memilih terapi yang faktor2faktor usia, kondisi kesehatan dan ukuran tumor sebelum memilih terapi yang diinginkan. Dalam penatalaksanaan pasien ini penting harus diperhatikan follow up yang diinginkan. Dalam penatalaksanaan pasien ini penting harus diperhatikan follow up yang ketat terhadap kemungkinan timbulnya rekurensi

ketat terhadap kemungkinan timbulnya rekurensi dari tumornya.dari tumornya.

1

1..22 TTuujjuuaann

Tujuan Umum Tujuan Umum 3ahasi

3ahasiswa swa dapat mengetadapat mengetahui dan hui dan melakmelakukan askep ukan askep klien dengan tumor hipofisisklien dengan tumor hipofisis  posterior 

 posterior 

Tujuan Khusus Tujuan Khusus a.

a. 3enge3engetahui atahui anatomnatomi fisioi fisiologi dlogi dari hipari hipofisisofisis  b.

 b. 3engetahui definisi tumor hipofisis posterior 3engetahui definisi tumor hipofisis posterior  c.

c. 3enge3engetahui ettahui etiologiologi tumor hii tumor hipofispofisis posteris posterior ior  d.

d. 3enge3engetahui pattahui patofisioofisiologi dari tumlogi dari tumor hipofior hipofisis posterisis posterior or  e.

e. 3eny3enyebutkaebutkan manifesn manifestasi klinitasi klinis tumor hips tumor hipofisis poofisis posterior sterior  f.

f. 3enge3engetahui ptahui pemerikemeriksaan diasaan diagnostgnostik tumoik tumor hipofisr hipofisis posteis posterior rior  g.

g. 3enge3engetahui penattahui penatalaksanalaksanaan klien dengan tumoaan klien dengan tumor hipofisis posterir hipofisis posterior or  h.

h. 3enge3engetahui komtahui komplikasi darplikasi dari tumor hipoi tumor hipofisis postefisis posterior rior  i.

i. 3enge3engetahui ptahui prognorognosis klien sis klien dengadengan tumon tumor hipofr hipofisis postisis posteriorerior  j.

 j. 3ampu 3ampu memberikan memberikan asuhan asuhan keperawatan keperawatan pada pada pasien pasien dengan dengan tumor tumor hipofisishipofisis  posterior secara komprehensif 

 posterior secara komprehensif 

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUTAKA

TINJAUAN PUTAKA

2.1 2.1 AnaAnat!t!m" m" #"s#"s"!l"!l!g"!g"

(3)

(ipofisis adalah sebuah kelenjar endokrin yang menghasilkan sejumlah hormon dengan fungsi penting dalam mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. (ipofisis, yang terletak pada dasar otak, panjangnya sekitar " cm, lebar "2",% cm, dan tebal 0,% cm. +eratnya sekitar 0,% gr pada pria dan sedikit lebih pada wanita. erdapat hubungan neural dan vaskular dengan otak yang memberinya peran kunci dalm pengaruh2 mempengaruhi antara sistem saraf dan sitem endokrin. Dua subdivisi utama dari kelenjar adalahneurohipofisis 'lobus posterior), yang berkembang sebagai penumbuhan ke bawah dari diensephalon otak, dan adenohipofisis 'lobus anterior), yang berkembang berupa evaginasi dari atap faring embrional '4ui5 carlos jun6ueira, #007)

8ambar "9 Kelenjar Pituitary 'http9::www.becomehealthynow.com) 2.1.1 Pars $"stal"s

Pars distalis atau lobus anterior terdiri atas korda atau kelompok tidak teratur sel2sel kelenjar. Stroma kelenjar tidak banyak. Sedikit jaringan ikat yang menyertai arteri hipofiseal superior dan vena porta masuk kedalam lobus anterior dan korda sel2 sel parenkim dikelilingi serat2serat retrikuler halus.

Sel2sel kelenjar secara tradisional digolongkan sebagai kromofilik atau kromofobik berdasarkan keasaman, atau tiadanya afinitas terhadap pewarna yang umum dipakai sebagai pulasan rutin bagi sediaan histologik. Sel2sel kromoifilik disebut sebagai asidofil atau basofil sesuai pewarnaan asam atau basa.

(4)

a. As"$!%"l

$sidofil paling banyak dibagian posterolateral lobus anterior. Sitoplasmanya dapat dipulas dengan eosin dan pewarna asam lain dan granulnya cukup besar untuk dilihat dengan mikroskop cahaya.

- Somatotrof 

$sidofil mengandung banyak sekali granul bulat berdiameter ;002;%0 nm disebut somatotrof atau sel S(. Sel ini adalah jenis sel yang paling  banyak dijumpai dalam lobus anterior hipofisis. Somatotrof mensekresi hormon somatotropin ' growth hormone), sebuah protein dengan berat molekul sekitar ##.000. penggetahannya dirangsang oleh 8(-< ' growth hormone releasing factor) yang dihasilkan oleh neuron2neuron dalam hipotalamus dan dibawa kelobus anterior hipofisis melalui sistem hipofisea2portal. Penggetahan dihambat oleh neuro hormon lain yaitu somatostatin. <ungsi growth hormone yaitu mempengaruhi langsung sel2 sel tubuh tanpa melalui target organ= mengontrol pertumbuhan linier  bersama hormon tiroid, insulin dan seks hormon.

- 3ammotrof 

/enis asidofil kedua, yaitu mammotrof atau laktotrof, cenderung tersebar satu2satu dalam lobus anterior daripada dalam kelompok atau korda. 3ereka menghasilkan hormon laktogenik  prolaktin, sebuah protein dengan  berat molekul #;.000 yang meningkatkan perkembangan kelenjar mamma selama kehamilan dan kemudian laktasi. <ungsi prolaktin adalah memungkinkan terjadinya perkembangan kelenjar mammae maupun  produksi $S.

(5)

+asofil hipofisis anterior tidak mudah diidentifikasi dalm sediaan yang dipulas dengan hematoksilin eosin, namun jelas terpulas dengan biru anilin dari pulasan trikrom malory.

- irotrof

irotrof umumnya terdapat dibagian anteromedia dari lobus anterior dan merupakan sekitar "%1 dari sel2sel adenohipofisis. Pada mikrograf elektron, granul sekresinya berdiameter ">02"&0 nm, yaitu terkecil dalam  jenis sel apapaun di kelenjar ini. 3ereka umumnya terdapat ditepian sel. irotrof mensekresi S(, juga disebut tirotrofin, sebuah glikoprotein dengan berat molekul #?.000. <ungsi S( adalah mempengaruhi kelenjar tiroid dalam menghasilkan tetraiodo tironin '>) dan triodo tironin ';), yang penting dalam mengontrol kecepatan beberapa reaksi kimia dalm tubuh.

- Kortikotrof 

Kortikotrof tersebar luas di dalam bagian antero medial pars distalis dan sejumlah kecil sedikit memasuki lobus neural. Kortikotrof menggetahkan adrenokortikotrofin hormon '$@(), juga disebut kortikotrofin, sebuah  peptida kecil dengan berat molekul >.%00, terdiri atas ;A asam amino.

<ungsi $@( adalah merangsang biosintesa beberapa steroid hormon kelenjar korteks adrenal, khususnya yang berhubungan dengan metabolisme glokusa, priBotein dan lemak.

- 8onadotrof 

8ranul sekresi di dalam sel yang sama, sangat bervariasi ukurannya, dari diameter #00 sampai >00 nm. 8onadotrof menggetahkan hormon <S( dan 4(., keduanya glikoprotein berberat molekul sekitar ;0.000. <ungsi <S( yaitu meangsang perkembangan folikel dalam ovarium sebagai persiapan ovulasi, berperan penting dalam mengawali spermatogenesis. <ungsi 4( yaitu untuk perkembanga korpus luteum, merangsang produksi hormon steroid oleh sel2sel intersisial ovarium dan testis.

(6)

2.1.2 Pars Interme$"a

Sel2sel pars intermedia adalah sel2sel epitelial poligonal besar, yang mengandung banyak mitokondria dan memiliki retikulum endoplasma yang  berkembang baik dan sebuah kompleks 8olgi mencolok. +anyak granul sekresi  berdiameter #002#%0 nm tersebar di dalam sitoplasma. Pada mamalia, efek hormon ini umumnya tidak terdeteksi namun ia memang menginduksi pembuatan melanin dalam sel2sel melanoma pada biakan jaringan dan pemberian hormon ini kepada manusia selama beberapa hari dapat mengakibatkan sedikit menggelapnya kulit.

2.1.' Pars Tu&eral"s

Pars tuberalis 'pars infundibularis) merupakan lapis tipis mengelilingi tangkai hipofisis. ebalnya hanya #%2&0 Cm dan bagian paling tebalnya terdapat pada aspek anteriornya. a sering tidak dijumpai pada beberapa tempat dipermukaan posterior tangkai hipofisis. Sel2sel utamanya berukuran "#2"? Cm dan berbentuk kuboid atau kolumnar rendah. <ungsi pars tubelaris masih belum diketahui.

2.1. Neur!h")!%"s"s

Pars nervosa atau neurohipofisis terdiri atas eminentia mediana dari tuber cinereum, tangkai infundibularis dan proses infundibularis 'lobus posterior). Susunannya tak dapat dibahas secara tuntas tanpa memasukkan badan2badan sel yang terletak diluar batas2batasnya. +adan2badan sel itu terdapat di nukleus supraoptikus yang terletak di atas dan lateral dari chiasma optikus, dan di nukleus paraventrikular  pada tingkat yang lebih tinggi pada dinding lateral ventrikel ketiga. Kedua hormon lobus neural adalah oksitosin dan vasopressin agrinin '$D(). Sasaran utama oksitosin adalah miometrium uterus hamil. Konsentrasinya dalam darah meningkat selama tahap lanjut partusdan diduga berperan bermakna dalam kelahiran, merangsang

(7)

kontraksi otot polos uterus, memeras keluar susu dari kelenjar mama laktasi. Sasaran utama vasopressin arginin '$D() adalah duktus koligen ginjal. !asopressin yang  beredar terikat pada reseptor spesifik pada membran basolateral dari sel pelapis

tubulus kontortus distalis dan duktus koligen dan merangsang aktivitasn $3P siklik. (al ini memungkinkan difusi air dari lumen tubulus melawan gradien konsentrasi ke interstisium, jadi mengurangi volume urine dan meningkatkan konsentrasinya.

2.2 De%"n"s"

Sel tumor adalah sel tubuh kita sendiri yang mengalami perubahan 'transformasi) sehingga bentuk, sifat dan kinetikanya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi pertumbuhan normal. 'annock, "AA#)

8ambar #9 Neoplasma 'annock, "AA#)

umor (ipofisis Posterior adalah pertumbuhan abnormal sel2sel hipofisis dalam kelenjar pituitary bagian posterior. umor hipofisis, serta lesi lain di daerah turcica sella, relatif umum. Prevalensi lesi hipofisis tampak secara klinis diperkirakan terdiri dari sekitar "01 dari semua lesi intrakranial, sedangkan tumor hipofisis insidentil yang terdeteksi pada sekitar ""1 dari individu di otopsi. Selain itu, @ scan dan 3- dilakukan untuk gangguan yang tidak terkait dengan penyakit hipofisis menemukan nomor yang sama dari lesi hipofisis, yang sebagian besar kurang dari " cm.

(8)

umor hipofisis 'dan massa Sellar lainnya) mengakibatkan morbiditas dengan menghadirkan dengan gejala neurologis dan tanda2tanda, oleh hypopituitarism, atau kelebihan hormon.

umor adenoma hipofisis yang hampir selalu jinak. karsinoma hipofisis telah dilaporkan terdiri dari sekitar 0,%1 dari tumor hipofisis, meskipun yang belum  pengalaman kami, setelah melihat hanya satu karsinoma di lebih dari &00 tumor.

'www.endocrinolog.com:clinicalpituitarytumors).

2. ' Et"!l!g"

a. Kerja larut malam

(ormon melatonin yang menjadi pencegah terjadinya tumor umumnya diproduksi pada malam hari. Shift malam tentu akan membuat orang berusaha terjaga  pada saat bekerja. (al itulah yang membuat orang tidak cukup tidur, sehingga sistem kekebalan tubuh mudah diserang dan kehilangan kekuatan untuk menangkal sel2sel tumor yang mengancam. 3elatonin berfungsi untuk mencegah kanker. Sehingga jika  produksi melatonin berkurang, risiko kanker lebih tinggi. <akta menyebutkan bahwa kerja malam meningkatkan &01 risiko tumor ganas. Selama ini diketahui sinar lampu dan sisa hasil pembakaran menjadi faktor yang mempermudah seseorang terserang tumor. Pada saat tidur, kadar sel2sel pembunuh alami dalam darah sangat tinggi. ni adalah sel penguat daya tahan tubuh, termasuk dari serangan sel tumor atau kanker.

 b. nfeksi : peradangan dan kecelakaan menyebabkan kelenjar ataupun sel2sel pituitary

mengalami gangguan,

c. 3etastasis atau penyebaran dari tumor lain pada pituitary ' jarang terjadi).

d. Kebiasaan yang beresikotinggi ' merokok, alcohol)

2. ' Pat!%"s"!l!g"

Eang paling umum dan diterima sebagai penyebab tumor hipofisis posterior adalah kelainan intrinsik dalam kelenjar itu sendiri. Selain itu penyebab tumor hipofisis

(9)

 posterior yaitu metastase tumor lain di hipofisis posterior, peradangan, alkohol, rokok, dan 5at karsinogenik. Kemajuan terbaru dalam biologi molekuler telah memfasilitasi studi lebih lanjut tentang tumor ini. Proses terjadinya tumor ini dapat dimulai sebagai aktivasi fungsi onkogen atau setelah inaktivasi gen penekan tumor p%;. Fleh karena itu terjadi perubahan alel tunggal yang menyebabkan perubahan fungsi selular. 3utasi sel ini secara otomatis merusak protein 8 dan aktifitas 8Pase. (al ini menyebabkan konsentrasi c$3P meningkat dan akibatnya sekresi hormon pertumbuhan berlebihan sehingga sel tumbuh tanpa terkendali 'endokrin2related cancer edisi ?, #00")

$denoma hipofisis posterior dapat dibedakan berdasarkan ukuran tumor.

". 3acroadenoma pituitari adalah pertumbuhan non2kanker di kelenjar pituitari yang lebih dari "0 mm dalam ukuran. Ketika menentukan jenis macroadenoma hipofisis seseorang, dokter melihat apa jenis hormon itu menghasilkan 2 jika ada 2 dan apa gejala orang yang memiliki. 8ejala macroadenoma hipofisis bervariasi, tetapi mungkin termasuk sakit kepala, masalah penglihatan, muntah, dan pusing. macroadenoma pilihan pengobatan hipofisis mungkin termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan terapi obat.

#. 3icroadenoma pituitari adalah pertumbuhan non2kanker di kelenjar hipofisis yang kurang dari "0 mm dalam ukuran. 8ejala kondisi ini dapat mencakup hal2hal seperti sakit kepala, muntah, masalah penglihatan dan pusing. Pilihan pengobatan dapat mencakup operasi, terapi obat, dan terapi radiasi.

;. 8iant macroadenoma pituitari adalah pertumbuhan non2kanker di kelenjar hipofisis yang diameternya > cm atau lebih besar. Sebagai giant macroadenoma, mereka dapat menyebabkan kegagalan kelenjar pituitari dengan memotong aliran hormon  . Sakit kepala, kehilangan visual dan gejala lainnya dapat mengembangkan perlahan selama  berbulan2bulan atau tahun, tetapi juga bisa terjadi cepat selama beberapa jam jika ada  perdarahan dalam tumor.

(10)

". Peningkatan tekanan intra kranial

umor non sekresi 'null2sel tumor) ini tumbuh perlahan2lahan mulai dari  beberapa milimeter sampai dengan berukuran #%1 dari kelenjar hipofisis,sehingga menekan struktur di dekatnya dan menyebabkan masalah neurologis. 'emedicine.com) #. (iposekresi $D( 'Diabetes nsipidus)

(ipofisis posterior mngeluarkan hormon $D(. umor yang melekat pada hipofisis posterior termasuk jenis tumor non sekresi, mnyebabkan penurunan sekresi hormon $D(,sehingga terjadi D.

;. 8angguan lapang pandang

Kelenjar pituitari terletak sekitar ?2"; mm di bawah @hiasm optik. $denoma hipofisis dapat mengganggu serat retina hidung yang mewakili bidang visual temporal di setiap mata. Pertumbuhan tumor pituitari mungkin menimpa pada lekukan anterior @hiasm pada aspek terendah.fek ini menghasilkan hemianopsia bitemporal, dengan meningkatkan kepadatan pada aspek superior.Karena pertumbuhan tumor biasanya asimetris, hilangnya lapang pandang mata juga asimetris. 'emedicine.com)

>. +erkurangnya daya lihat

Dirasakan pandangan buram, berselubung atau berkabut. 'Daryo Sumitro,"AAA) %. Perubahan pada fundus

Sering dijumpai adanya atropi optik simpel primer. 'Daryo Sumitro,"AAA)

2. + Pemer"ksaan D"agn!st"k 

,T s-an mengambil serangkaian sinar2G yang membangun sebuah gambar tiga

dimensi dari bagian dalam tubuh.

Pemindaian menyakitkan tetapi

(11)

8ambar ;9 @ Scan tumor (ipofisis Posterior 'http9::scribd.com)

@ scan menggunakan sejumlah kecil radiasi, yang tidak mungkin menyakiti anda dan tidak akan menyakit siapapun. $nda akan diminta untuk tidak makan atau minum selama minimal empat jam sebelum scan. Kebanyakan orang yang melakukan @ scan diberi minum atau injeksi untuk memungkinkan daerah2daerah tertentu yang agar terlihat lebih jelas. (al ini dapat membuat klien merasa panas di seluruh bagian tubuh. Sebelum injeksi atau minum, penting untuk memberitahu orang yang melakukan tes ini jika terdapat alergi terhadap yodium atau megidap asma.

*I ( magnetic resonance imaging ) s-an/ es ini mirip dengan @ scan, tetapi

menggunakan magnet bukan sinar2G untuk membangun sebuah gambaran rinci tentang area tubuh $nda. Selama scan $nda akan diminta untuk berbaring diam di sofa di dalamtabung panjang selama sekitar ;0 menit. (al ini menimbulkan rasa sakit tetapi bisa tidak nyaman, dan beberapa orang merasa sedikit sesak selama pemindaian. (al ini juga  berisik, tapi $nda akan diberikan penyumbat telinga atau headphone.

(12)

8ambar >9 3- umor (ipofisis Posterior 'http9::scribd.com)

+eberapa orang diberikan suntikan pewarna ke pembuluh darah di lengan, tetapi ini biasanya tidak menimbulkan ketidaknyamanan apapun. 3- lebih dipilih daripada @ untuk diagnosis adenomas karena definisi unggul lesi kecil di sella hipofisis dan definisi anatomi ditingkatkan sebelum operasi. 3- juga disukai untuk surveilans  pascaoperasi. Somatostatin2reseptor skintigrafi dapat digunakan untuk membedakan

tumor berulang atau sisa dari bekas luka atau jaringan nekrotik setelah operasi.

EEA(En$!s-!)"- En$!nasal A))r!a-h0/  prosedur invasive yang inovativ dan minimalis yang menggunakan hidungdan cavum nasi untuk mengakses dasar tengkorak. Pendekatan ini cocok untu kmendeteksi tumor yag berada di kelenjar  pituitary. $ memungkinkan tenaga medis untuk mengobati tumor yang berada di

(13)

8ambar %9 $ tumor (ipofisis Posterior 'http9::med2scape.com)

+eberapa keuntungan $ dibandingkan operasi craniotomy tradisional adalah tidak ada insisi yang dibuang, waktu recovery lebih cepat, efek samping lebih minimal, mengurangi resiko kerusakan neurologis.

Pasien yang akan dilakukan tindakan $ diposisikan trandelenburg sekitar #0 derajat kearah hori5ontal. Kepala diangkat keatas miring kanan sebesar "0 derajat dan ditahan dengan Mayfield head pins.

Tes La)ang )an$ang/ Dengan memeriksa mata $nda, dokter $nda dapat mendeteksi tekanan pada saraf optik, yang mungkin menunjukkan bahwa tumor hadir. Sebuah tes sederhana juga dapat dilakukan untuk memeriksa lapang pandang $nda 'kisaran visi).

2.  Penatalaksanaan

Penatalaksanaan yang paling baik dengan operasi terutama bila telah memberikan gejala neurologis.$dapun jenis H jenis operasi 9

". Fperasi dengan pisau

(14)

 b. eknik operasi dapat secara 9

• Konvensional , menggunakan mata telanjang. Sebelum ditemukannya

mikroskop untuk operasi, pengangkatan tumor dilakukan secara trans2 kranial.

• +edah mikro, dapat dilakukan secara trans2kranial atau trans2sfenoidal.

• ndoskopi, sama seperti bedah mikro.

eknik endoskopi lebih sering dikombinasikan dengan bedah mikro. Intuk mengenal lapangan dipergunakan endoskop, sedangkan untuk mengangkat tumor dipergunakan mikroskop, karena lapang pandang lebih optimal.

#. -adiosurgery

a. 3engganggu pertumbuhan tumor sampai dengan mematikan proses  pertumbuhan melalui radiasi terarah pada masa tumor semata.

 b. Dengan metode radiosurgery, diharapkan 9

• Pertumbuhan sel tumor terganggu, sel tumor mati dan massa tumor

mengkerut

• Pengaruh penyinaran terhadap jaringan otak normal lebih diperkecil

dibanding penyinara secara konvensional.

;. Kemoterapi tumor pada hipofisis posterior adalah penatalaksanaa yang paling efektif.

>. erapi Komplikasi a. Diabetes insipidus

- Desmopressin

<ungsi desmopressin 'DD$!P) yaitu menurunkan efek

(15)

Dobat ini bekerja ?2#0 jam '

t

":# B7% menit), dapat juga diberikan melalui injeksi  baik secara 3 ataupun !.

fek pada pasien, pasien akan merasa nyaman karena berkurangnya frekuensi polyuria dan dapat tidur dengan nyenyak.

- Diuretik ia5ide

+ekerja pada tubulus distal bagian awal untuk memblokir co2 transporter natrium klorida di membran luminal sel tubulus. Dalam keadaan yang sesuai obat ini menyebabkan %2"01 filtrat glomerulus yang mengalir ke dalam urin. /umlah ini kira2kira sama dengan jumlah natrium yang normalnya di reabsorbsi oleh tubulus distal.

 b. Syndrome inapropriate anti diuretic hormon 'S$D()

- +erbagai macam tumor dapat menghasilkan vasopressin, dan hal ini

menyebabkan mekanisme homeostatik yang tidak normal. (iponatremi delusional dapat terjadi sehingga dibutuhkan  fludrocortisone dan cairan hipertonik 'hanya untuk kasus akut).

-  Demeclocycline menghambat kerja vasopressin di ginjal.

. K!m)l"kas"

/ika dapat didiagnosa dini, dapat di sembuhkan dengan sempurna jika tidak umor dapat menjadi 3acroadenoma yang dapat menekan syaraf mata 'menyebakan  penglihatan menjadi kabur= melihat ganda) dan otak dan gangguan Pituitary ' membatasi atau tidak dapat memperoduksi hormon produksi). umor yang besar dapat juga menyebar ke sinus yang penuh dengan cekungan, yang merpakan tempat nadi:jalan utama carotid, pembuluh darah untuk mengalirkan mata, dan mempengaruhi  pergerakan mata. indakan di sekitar sinus yang penuh dengan cekungan adalah sulit dan harus dilakukan oleh suatu ahli bedah yang berpengalaman pituitari. umor dapat  juga mengeluarkan terlalu banyak dari suatu hormon, menyebabkan hipertensi, kencing manis, kelainan fungsi hati, kelainan fungsi tubuh seksual, ketidaksuburan:kemandulan,

(16)

osteoporosis, radang sendi, kematian dan penyakit jantung yang dapat menyebabkan kematian.

Komplikasi juga dapat terjadi pada proses $, bagian yang dapat mengalami gangguan tergantung pada organ yang terlibat selama proses $, yaitu nasofasial, sinus sfenoid, turcica sella, supra atau parasellar, dan komplikasi endokrin.

2.3 Pr!gn!s"s

Dengan mengetahui tingkat keparahan dan besarnya tumor pada hipofisis  posterior, akan membantu dokter untuk menentukan jenis perawatan yang terbaik dan dapat membantu memperkirakan prognosis pasien 'kemungkinan pemulihan). umor dapat dioperasi dengan sempurna pada ?02A01 pasien dan dapat terobati. +ila tidak, masih bias bertahan hidup hingga ? tahun.

(17)

BAB III

AUHAN KEPEA4ATAN

A. Pengkajian

". dentitas ' Data +iografi) #. Keluhan Itama

2 Pandangan kabur 

2 Sakit kepala , muntah, dan pusing

;. -iwayat penyakit sekarang 9 Klien mengeluh beberapa bulan terakhir tidak haid disertai sakit kepala yang tak tertahankan, akhirnya keluarga klien membawa klien kerumah sakit untuk diperiksa.

>. -iwayat penyakit dahulu 9 Dulu klien pernah masuk rumah sakit karena tumor hipofisis.

%. -iwayat penyakit keluarga 9 Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama dengan yang dilalami klien, hipertensi2asma2D3 disangkal.

&. Pengkajian Psikososial

7. Pengkajian lingkungan rumah dan komunitas ?. -iwayat nutrisi

+. Pengkajian psiko2sosio2spiritual

Klien adalah orang yang jarang bergaul dengan orang2orang disekitarnya, pendiam dan suka menyendiri.

@. Pemeriksaan penunjang ". 3-

(18)

#. @ scan

;. Pengukuran kadar prolaktin konsentrasi serum J #00 ng:l, sedangkan pada  prolactin secreting adenoma biasanya antara "002#00 ng:l. 3enunjukkan

hyperprolaktinoma.

D. Diagnosa Keperawatan

". 8angguan persepsi sensori 9 penglihatan b.d penekanan pada kiasma optik  #. 8angguan eliminasi urine b.d hiposekresi $D(.

;. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan dehidrasi >. 8angguan pola tidur b.d perubahan pada pola aktifitas

%. $nsietas b.d stress psikologis internal

&. Kurang pengetahuan akan penyakit b.d kurang terpajan informasi

. ntervensi dan -asional

". 8angguan persepsi sensori 9 penglihatan b.d penekanan pada kiasma optik  ujuan 9 Penggunaan penglihatan yang optimal.

Kriteria hasil 9

a. Pasien ikut berpartisipasi dalam program pengobatan.

 b. Pasien akan mempertahankan lapang ketajaman penglihatan tanpa kehilangan lebih lanjut.

ntervensi 9

a. Pastikan derajat:tipe kehilangan penglihatan.

(19)

 b. 4akukan tindakan untuk membantu pasien menangani keterbatasan  penglihatan, contoh 9 kurangi kecemasan, atur perabot, ingatkan memutar kepala ke subjek yang terlihat, perbaiki sinar suram dan masalah  penglihatan malam hari.

-:9 3enurunkan bahaya keamanan b.d perubahan lapang pandang atau kehilangan penglihatan dan akomodasi pupil terhadap s inar lingkungan c. Kolaborasi obat sesuai dengan indikasi.

-:93empercepat penyembuhan pasien. #. 8angguan eliminasi urine b.d hiposekresi $D(.

ujuan 9 Pola eliminasi urin pasien kembali normal Kriteria hasil 9

a. pasien mengungkapkan pemahaman tentang kondisi

 b. pasien mempertahankan keseimbangan masukan:haluaran urin

c. pasien mengungkapkan:mendemonstrasikan perilaku dan teknik untuk mencegh retensi urin.

ntervensi9

a. Kaji pola berkemih seperti frekuensi dan jumlahnya. +andingan keluaran urin dan masukan cairan dan catat berat jenis urin

-:9 mengidentifikasi fungsi kandung kemih 'mis9 pengosongan kandung kemih, fungsi ginjal dan keseimbangan cairan.

 b. Palpasi adanya distensi kandung kemih dan observasi pengeluaran cairan -:9 disfungsi kandung kemih bervariasi, ketidakmampuan berhubungan dengan hilangnya kontraksi kandung kemih untuk merilekskan sfingter urinarius

(20)

-:9 membantu mempertahan fungsi ginjal

d. +ersihkan daerah perineum dan jaga agar tetap kering lakukan perawatan kateter bila perlu

-:9 menurunkan resiko terjadinya iritasi kulit:kerusakan kulit

e. Pantau +IN, kretinin, SDP

-:9 meggambarkan fungsi ginjal dan mengidentifikasi komplikasi f. +erikan pengobatan sesuai indikasi seperti9 vitamin dan atau antiseptik urinarius

-:9 mempertahankan lingkungan asam dan menghambat pertumbunhan bakteri 'kuman)

;. Devisit volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ujuan 9 kebutuhan volume cairan kembali normal Kriteia hasil 9

a. intake danoutput seimbang

 b. !olume urine, berat badan dan tanda2tanda vital dalam batas normal.

ntervensi 9

a) pantau masukan dan pengeluaran, catat warna dan volume cairan

-:9 memberikan perkiraan kebutuhan akan cairan penganti,fungsi ginjal, dan keefektifan dari terapi yang di berikan.

 b) Pertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit #%00ml:hari dalam  batas yang dapat di toleransi jantung jika pemasukan cairan melalui oral

sudah dapat di berikan.

-:9 mempertahankan hidrasi:volume sirkulasi

c) Kaji nadi perifer,pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa -:9 merupakan indikator dari tingkat dehidrasi : volume sirkulasi yang adekuat.

(21)

d) Ikur berat badan setiap hari

-:9 memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yang sedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan pengganti. e) Kaji tanda2 tanda vital

-:9 mengetahui keadaan umum pasien.

>. 8angguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada pola aktivitas ujuan 9 pasien bisa tidur dan mampu menentukan kebutuhan atau waktu tidur  Kriteria (asil 9

a. pasien akan mampu menciptakan pola tidur yang adekuat dengan  penurunan terhadap pikiran yang melayang2layang

 b. pasien akan melaporkan dapat beristirahat dengan cukup ntervensi9

a. +erikan kesempatan untuk beristirahat:tidur sejenak, anjurkan latihan saat siang hari, turunkan aktivitas mental:fisik pada sore hari

-:9 karena aktivitas fisik dan mental yang lama mengakibatkan kelelahan yang dapat meningkatkan kebingungan, aktifitas yang terprogram tanpa stimulasi berlebihan yang meningkatkan waktu tidur 

c. valuasi tingkat stress:orientasi sesuai perkembangan hari demi hari -:9 peningkatan kebingungan, disorientasi da tingkah laku yang tidak koopertif dapat malanggar pola tidur yang mencapai tidur pulas

d. +erikan makanan kecil sore hari, susu hangat mandi dan masase punggung -:9 meningkatkan relaksasi dengan perasaan mengantuk 

e. urunkan jumlah minum pada sore hari. 4akukan berkemih sebelum tidur 

-:9 menurunkan kebutuhan akan bangun untuk pergi ke

kamarmandi:berkemih selama malam hari %. $nsietas b.d faktor internal stress psikologis

(22)

ujuan 9 pasien tidak cemas dan mengungkapkan kemampuan untuk mengatasi Kriteria (asil 9

a. pasien tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat dapat diatasi

 b. pasien mengidentifikasi ketidakefektifan pereilaku koping dan

konsekuensinya ntervensi9

a. Kaji tingkat ansietas pasien tentukan bgaimana pasien menangani masalah dimasa yang lalu dan bagaiman pasien malakukan koping dengan masalah yang dihadapinya sekarang

-:9 membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan ketrampilan yang mungkin membantu pasien mengatasi keadaannya sekarang dan atau kemungkinan lain untuk memberikan bantuan yang sesuai

 b. +erikan informasi yang akurat dan jawab dengan jujur 

-:9 memungkinkan pasien untuk membuat keputusan yang didasarkan atas  pengetahuannya.

c. +erikan kesempatan psien untuk mengungkapkan masalah yang dihadapinya -:9 kebanyakan pasien mengalami masalah yang perlu untuk diungkapkan dan diberi respon dengan informasi yang akurat untuk meningkatkan koping terhadap situasi yang sedang dihadapinya

d. @atat perilaku dari orang terdekat:keluarga yang meningkatkan peran sakit  pasien

-:9 orang terdekat:keluarga mungkin secara tidak sadar memungkinkan pasien untuk mempertahankan ketergantungan dengan melakukan sesuatu yang  pasien sendiri mampu melakukannya tanpa bentuan orang lain

7. Kurang pengetahuan akan penyakit b.d kurang terpajan informasi ujuan 9

2 Pasien dapat menerangkan hubungan antara proses penyakit dan terapi

(23)

2 3engidentifikasi dengan benar tanda dan gejala yang membutuhkan  perhatian medis

2 3emformulasikan rencana untuk follow Hup

Kriteria (asil9

Pasien menunjukkan9

a. Pemahaman terhadap penyakit yang diderita

 b. 3enjauhi pantangan penyakit dan menjalani pengobatan teratur untuk kesembuhan

c. 3engetahui tanda dan gejala penting dari penyakit ntervensi dan rasional 9

a. +erikan pembelajaran yang dibutuhkan pasien.

 b. +erikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti.

-:9 Penyembuhan dari tumor mungkin memerlukan perhatian, konsentrasi, dan energi untuk menerima informasi baru. ni meliputi tentang proses  penyakit yang akan menjadi berat atau yang sedang mengalami  penyembuhan.

c. Sediakan informasi masalah dan penyebab dari penyakit yang sedang dialami pasien

-:9 Pasien sering bingung oleh perkembangan tumor, dalam kesehatan sistem endokrin sebelumnya.

d. nstruksikan tindakan pencegahan, jika dibutuhkan.

-:9 nfeksi yang mungkin terjadi untuk mencegah komplikasi dan metastase berikutnya

e. Sediakan informasi baik secara verbal atau tulisan mengenai pengobatan misalnya9 tujuan, efek samping, cara pemberian , dosis, dan kapan

diberikan

-:9 3erupakan instruksi bagi pasien untuk keamanan pengobatan dan cara2cara pengobatan dapat diikutinya

f. Kaji rencana untuk mengunjungi pasien seperti kunjungan perawat atau keluarga

(24)

-:9 3endukung selama periode penyembuhan

DA#TA PUTAKA

8ede Sukardja,  Dewa. #000. Onkologi Klinik . disi #. $irlangga Iniversity Press 9 Surabaya.

@harles -N. Anatomi susunan saraf manusia, alih bahasa A. 3unandar. /akarta 98@, "A?#9 #7%2#?A

(25)

  4indsay. Neurology and neurosurgery illustrated . #nd ed. dinburg9 @hurchill 4ivingstone, "AA"9 ;#%2;;%

3ark S. andbook of neurosurgery. ;rd ed. <lorida9 8reenberg 8raphics, "AA;9 &;"2 &>>

3artin $S. Manual of neuroligic therapeutics. %th ed. +oston 9 4ittle +rown, "AA%9 #;%2#;7

D- 4aurence. !linical "harmacology. &th ed. dinburg9 @hurchill 4ivingstone, "A?79 &A% H &A&

Soemitro, Daryo. "AAA. Askep Klinik # "engobatan $umor ipofisis. /akarta 9 <KI /uall , 4ynda. #00;. %uku &aku Diagnosa Keperawatan. /akarta 9 8@.

http9::www.62beng.com:tumor2pituitary. Diakses tanggal #A September #0"0.

http9::kesehatan.kompas.com:read:#00A:0?:"":""00>;77:risiko.kerja.malam.hari. Diakses tanggal #A September #0"0.

http9::books.google.co.id:booksidBprognosisLtumorLpituitaryLposterior . Diakses tanggal #A September #0"0.

(26)

26

Kelainan intrinsik pada  pituitary posterior 

Peradangan

3utasi sel

Inaktivasi supressor gen p53 , aktivasi

3erusak protein 8 dan aktifitas 8Pase 3etastase tumor lain

 pada pituitary

3erokok, alkohol, 5at karsinogenik 

Konstriksi arteriol M !asopressin '$D() M

Kemampuan pembuluh darah untuk memompa darah M

+# '+lood)

Tum!r H" !%"s"s P!ster"!r Sel tumbuh tanpa terkendali 'abnormal)

Konsentrasi c AMP *K / 9g. P!la t"$ur PK / H")!tens" -eabsorbsi airM Kerusakan fungsi hipofisis posterior  +> +ladder  Fsmolaritas serum 

O osmolaritas urin M *K / De%"s"t 8!lume -"ran $an elektr!l"t Polyuri

Kurang )engetahuan

Polyuri +& '+one)

*K/Ans"etas Penekanan massa tumor

 pada duramater  +; '+rain)

umor tumbuh keluar fosa hipofisis posterior  *K / 9g. Pen l"hatan Penekanan kiasma optik  Dehidrasi Perubahan alel tun al

Sekresi hormon pertm!han

*K / 9g El"m"nas" Ur"n

(27)

Referensi

Dokumen terkait