Penyusunan Inventarisasi Emisi
Pencemar Udara
Perkotaan
Pertanyaan (1)
Apa sumber pencemar udara yang paling dominan?
a. Gas buang kendaraan
b. Debu jalan
c. Industri
d. Pembakaran terbuka
e. Tergantung… seperti?
Sumber/Pencemar SOx NOx CO PM10 VOC Industri 492 5,489 2,253 122 3,382 Komersial 0.7 5 2 0.2 0.4 Transportasi (jalan) 237 3,507 33,877 343 16,280 Transportasi (non-jalan) 15 304 154 17 12 Rumah tangga 1 128 128 1 51
SPBU n.a. n.a. n.a. n.a. 523
Konstruksi n.a. n.a. n.a. 45 n.a.
Timbunan batubara n.a. n.a. n.a. 25 n.a.
Sumber area lainnya n.a. n.a. n.a. n.a. 70
Total 747 9,433 36,414 553 20,318
Sumber: Unsri, 2014
Sumber Pencemar dan Jumlah Emisi di Kota
Palembang (ton/tahun), 2012
PM2.5 PM10 SO2 NOx CO VOC ton/tahun Transportasi 25,400 29,900 4,500 71,600 460,000 251,200 Domestik 9,500 10,500 1,100 2,050 327,100 23,200 Pembakaran terbuka 2,800 4,000 300 1,000 19,200 1,950 Konstruksi 600 2,900 50 800 1,000 50 Industri manufaktur 15,500 21,600 7,300 21,800 65,400 26,300 Debu jalan 2,000 13,300 55,800 82,200 13,300 97,300 872,700 302,700
Inventarisasi Emisi DKI Jakarta, 2012
Peta Distribusi Spasial Emisi NO
xKota Palembang, 2012
Peta Distribusi Spasial Emisi PM
10Kota Palembang, 2012
Emisi dan Inventarisasi Emisi
Inventarisasi emisi adalah pencatatan secara
komprehensif tentang emisi dari
sumber-sumber pencemar udara dalam suatu wilayah
untuk periode waktu tertentu
……apa, dari mana dan berapa
banyak yang keluar ke udara …..
Emisi adalah keluarnya pencemar udara dari
sumbernya ke udara ambien
Siklus AQM
Pemodelan Dispersi
Kualitas Udara
Pengelolaan Kualitas Udara (AQM)
Semua kegiatan yang ditujukan untuk menjaga kualitas udara untuk melindungi kesehatan manusia dan ekosistem
AQM = Air Quality
Management
Fungsi Inventarisasi Emisi
• Mengidentifikasi sumber pencemar & kecenderungan emisi • Menetapkan strategi, kebijakan & aksi pengendalian
pencemaran udara
• Mengkaji dampak sumber pencemar baru
• Mengevaluasi efektivitas kebijakan sesuai dengan target kualitas udara
• Memprediksi konsentrasi pencemar di udara ambien • Memberikan masukan bagi kajian dampak kesehatan • Menetapkan lokasi pemantauan udara ambien
Emisi ≠ Konsentrasi
Beban emisi
Jumlah (massa) pencemar yang keluar dari sumber Satuan: ton/hari, kg/jam
Kualitas emisi
• Konsentrasi pencemar
(jumlah pencemar di dalam ruang udara)
Apakah Pencemar Udara = Gas Rumah Kaca (GRK)?
Apakah pengendalian pencemaran udara juga
mengendalikan emisi GRK?
Pertanyaan (2)
Mana yang lebih penting untuk Indonesia saat ini,
pengendalian pencemaran udara atau pengendalian
dampak perubahan iklim? atau kedua-duanya secara
12 CO2 CH4 N2O SF6 HFC PFC GRK
Perubahan Iklim Global
Pencemaran Udara Kota Pencemaran Udara Regional
Pencemaran Udara Global
Black Carbon Ozon PM VOC NOx CO NOx SOx Pencemar Udara Sumber: CAI-Asia, 2011
Co-benefits: pengendalian pencemaran
udara + mitigasi GRK
• Pengendalian pencemaran udara: sifatnya segera,
skola lokal/regional
• Mitigasi GRK: jangka panjang, skala global
• Pengendalian pencemaran udara + mitigasi GRK
secara integrasi = co-benefits
SUMBER EMISI GRK
SUMBER PENCEMAR UDARA
=
+
• KONSUMSI LISTRIK
• LIMBAH CAIR, SAMPAH
• PERTANIAN, HUTAN, PENGGUNAAN LAHAN
LAINNYA (AFOLU)
Data sumber emisi pencemar udara
data sumber emisi GRK
Kota-kota di Indonesia yang telah melakukan
Inventarisasi Emisi Pencemar Udara
(yang telah diverifikasi)
Jakarta Palembang Surakarta Batam Yogyakarta Surabaya Banjarmasin Palembang Malang Denpasar Tangerang Bandung KLH Kota Percontohan Program Clean Air for
Smaller Cities GIZ-ASEAN & KLHK
Replikasi oleh KLHK, dengan dukungan teknis GIZ
1. Tetapkan Tim Penyusun; libatkan perguruan tinggi setempat 2. Kirim Tim Penyusun untuk mengikuti Pelatihan Inventarisasi 3. Datangkan narasumber yang telah terlatih untuk mendampingi 4. Gunakan pedoman dan referensi yang tersedia
5. Lakukan pengumpulan data, perhitungan emisi, pemetaan spasial – selalu verifikasi data!
6. Lakukan pemeriksaan hasil oleh ahli tingkat nasional
6 Langkah Kunci Penyusunan Inventarisasi
Emisi di Daerah
Siklus AQM
Pemodelan Dispersi
Kualitas Udara
Pemantauan dan inventarisasi emisi tidak mengurangi
Kebutuhan Data
Contoh kebutuhan data terkait sumber emisi pada
point source
Source Info from where Information about source Industri 1. Dinas perindustrian
perdagangan 2. Dinas UMKM 3. Badan Lingkungan Hidup 1. Name, address 2. Size of business 3. Koordinat 4. Number of employee 5. Type of production/process 6. Activity data & Emission
Contoh kebutuhan data terkait sumber emisi pada
area source
Source Info from where Source
information 2. Rumah tangga (Fuel-LPG, Charcoal, Wood) 1. Hiswana Migas 2. Pertamina 3. BPS Daerah 4. Survey 1. Penggunaan LPG pada masyarakat 2. Penggunaan bahan bakar lain dan jumlahnya
Apa yang ada dalam
Area dan Point Source
Rumus Dasar
Tanpa pengendalian
E = AD x EF
Dengan Pengendalian
Keterangan Rumus
Ef atau emission factor masing-masing untuk tiap parameter dan tiap aktivitas bisa berbeda
Ef dapat dipengaruhi oleh jenis alat dan teknologi alat AD atau activity data menunjukkan data aktivitas
berpotensi emisi
Dalam sebuah hitungan emisi....
Konver si satuan (kalor) Sebaran data Kelengka pan dan kedalama n data TIER Perhitu ngan Primer Sekund erApa itu Tier ?
Tier dalam perhitungan emisi menunjukkan tingkat keakuratan perhitungan
Semakin tinggi Tier maka hitungan emisi makin akurat Semakin akurat hitungan akan membutuhkan data yang
lengkap dan kompleks dari teknologi atau alat berpotensi emisi
Pilihan Tier hitungan Jenis aktivitas/sumb er emisi Jenis bahan bakar
Kebutuhan data, untuk sumber ini berarti hanya
jumlah bahan bakar terdistribusi Parameter
emisi
Nilai emission factor
Pilihan Tier makin tinggi makin kompleks (T2)
Jenis kegitan lebih detail, teknologi disebutkan Pengendali emisi (belum ada) Kebutuhan data, lihat satuannya
Teknologi pengendali emisi pada Tier 2, dapat
mengurangi emisi NMVOC hingga 95% (vapour
Fokus Perhitungan
Satuan
Konsumsi/waktu ....apakah telah menggambarkan konsumsi selama pertahun
Jenis bahan bakar dikonsumsi
Konversi satuan, gunakan konversi yang umum ada baik standar nasional maupun internasional
Interpolasi data jika ada
Contoh hasil hitungan
SUMBER EMISI BERGERAK
(karakteristik)
Merupakan emisi yang dihasilkan oleh kendaraan
bermotor, seperti kereta api, kapal laut, mobil pribadi, Terminal bus, dll
Dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu On-Road Mobile Sources dan Non-Road Mobile Sources.
Pada perhitungan emisi dari sektor transportasi jalan raya (traffic), dapat menggunakan pemodellan emisi yang
menyediakan berbagai faktor emisi, dengan
mempertimbangkan kondisi lalulintas dan kategori kendaraan.
SUMBER EMISI BERGERAK
(Non-Road Mobile Source)
Kereta Api
Bandar Udara
(Landing & Take-Off)
Transportasi Air
SUMBER EMISI BERGERAK
(On-Road Mobile Sources)
SUMBER EMISI BERGERAK
(Metode Pehitungan)
E = A.D x F.E x ER
Dimana: E = Beban Emisi (Ton/Tahun) A.D = Activity Data
F.E = Faktor Emisi (corinair 2013 & IPCC 2006)
SUMBER EMISI BERGERAK
(Metode Pehitungan)
E (SO
X
) = 2 x FC x %S
Dimana: E = Beban Emisi (Ton/Tahun) FC = Konsumsi Bahan Bakar
%S = Sulphur content pada bahan bakar
Asumsi: Seluruh sulfur dalam bahan bakar berubah menjadi SO2. S + 2 x O ---- SO2
SUMBER EMISI TITIK
(Metode Pehitungan)
FE (SO
X
) = 20 000 x %S / NCV
Dimana: FE = Faktor Emisi (g/GJ)
FC = Nilai Kalori Bahan Bakar %S = Sulphur content (MJ/kg)
Contoh:
Diesel Oil dengan sulfur konten 0,107 % dan NCV sebesar 42 MJ/kg. Maka Faktor emisi untuk Diesel Oil adalah:
Non-Road Mobile Sources
(Kereta Api)
Faktor Emisi Lokomotif (kg/Tone of Fuel)
Konsumsi Bahan Bakar = Fuel Economy x Panjang Jalur
Non-Road Mobile Sources
(Bandar Udara)
Non-Road Mobile Sources
(Bandar Udara)
Faktor Emisi Untuk Jenis Pesawat (kg/Tone of Fuel) KEBUTUHAN DATA
1.Jumlah pesawat yang Landing & Take Off untuk tiap jenis pesawat
(Sumber data: PT. ANGKASA PURA / WEBSITE) Type of
Aircraft LTO Boing 737 7.563 Boing 767 42 ATR 72 500 303 A320 173 Type of Aircraft Number of Flight
Emission Factor (kg/LTO)
NOx HC CO PM10 SOx CO2
Boing 737 7563 8,3 0,6 11,8 0,07 0,8 2.600 Air Bus 330 42 36,1 2,113 2,15 0,19 2,2 2.231,500 ATR 72 500 303 1,82 0,5 2,33 0,07 0,2 620 A 320 173 10,8 1,7 17,6 0,009 0,8 2.527
Non-Road Mobile Sources
(Transportasi Air)
No of Ship GT (TOTAL) Type of Ship
ENGINE POWER (KW)
MAIN ENGINE AUXILARY
9 19.676 TANKER 6.033 1.810 12 2.073 TUG BOAT 7.301 730 12 25.997 TONGKANG - -150 421.381 PETIKEMAS 233.892 58.473 45 134.995 DRY BULK 18.281 5.484 1 368 LCT 447 103 82.309 GENERAL CARGO 24.841 6.210
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Parkir (NMVOC))
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Terminal bus)
-Sumber Emisi:
- Kendaraan yang mesin-nya dalam keadaan idle
Data Yang Dibutuhkan
- Jumlah Kendaraan yang masuk kedalam terminal (menunggu penumpang) untuk tiap jenis kendaraan
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Terminal bus)
• Konsumsi BBM/Trip
• Faktor Emisi
No Jenis Kendaraan Konsumsi BBM (L/Trip) 1 Small Bus 0,5 2 Medium Bus 0,675 3 Large Bus 1Emission Factor (g/Kg of Fuel)
NOx CO SOx HC CO2 PM10
14,5 132 0.036 1,4 3180 0,037
15 11 2.14 1,75 3140 2,8
37 8 2.14 1,6 3140 1,7
15 11 2.14 1,75 3140 2,8
37 8 2.14 1,6 3140 1,7
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Jalan Raya)
Data yang Dibutuhkan 1. Kondisi Lalu Lintas
- Average Daily Traffic - Kecepatan Kendaraan - Jenis Kendaraan 2. Kondisi Jalan - GIS data - Panjang Jalan - Gradient Jalan - Jumlah jalur - Kategori Kendaraan
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Jalan Raya)
Total Emisi = Emisi dari jalan utama + Emisi dari jalan kecil/gang
Perhitungan secara Top-Down
Perhitungan secara Bottom-Up(Software
Mobilev)
Perbedaan antara emisi yang dihitung secara Top—Down
dan Bottom-Up
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Jalan Raya)
Faktor Emisi ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
1.Jenis Kendaraan
- Motor Cycle - Personal Car - LDV - HDV, others2. Teknologi kendaraan
- Euro 1 - Euro 2 - Euro 3, others3. Kapasitas Mesin
- < 50 CC - 50 – 150 cc - < 1400 cc - 1400 – 2000 cc, dllON-ROAD MOBILE SOURCES
(Jalan Raya)
Faktor Emisi ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
4. Jenis Bahan Bakar
- Gasoline - Diesel Oil
- Compressed Natural Gas, others
5. Kemiringan Jalan
- Flat - + 2% - + 4% - - 2%, others6. Kecepatan kendaraan
7. dll
Dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi nilai Faktor Emisi, maka dibutuhkan Handbook unttuk Faktor Emisi dan Pemodelan untuk menentukan besarnya emisi dari Jalan Raya.
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Jalan Raya)
Kebutuhan Data:
- Karakteristik area (untuk tiap grid). Total luasan/panjang minor road dan jumlah
penduduk di tiap grid.
Mendistribusikan Emisi dari Small Road
CO2 Emission Distribution from Transportation sector
ON-ROAD MOBILE SOURCES
(Jalan Raya)
• Terbatasnya Manpower, skill dan pengetahuan ttg IE
• Susahnya mendapatkan data
• Data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
• Perlunya keingin u/ belajar, Trial Eror, Sharing ttg permasalahan tsb.
• Cari alternatif sumber data, sharing permasallah dgn orang sekitar dll (terkait alternatif sumber data)
• Waktu Ekstra u/ konversi data sesuai dengan kebutuhan.
MENGAPA PERLU RENCANA AKSI
UDARA BERSIH?
Karena kita tidak punya sumber daya yang tidak terbatas!
Rencana Aksi memungkinkan pemerintah & pemangku kepentingan memanfaatkan sumber daya dengan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan kualitas udara
Ditentukan dari visi dan tujuan peningkatan kualitas
Informasi apa yang terdapat di dalam Rencana
Aksi Udara Bersih?
• Pemantauan kualitas udara (data konsentrasi pencemar) • Inventariasi emisi
• Proyeksi emisi ke depan
• Visi and tujuan (harus spesifik, terukur, realistis)
• Langkah pengendalian (untuk mengendalikan pencemar udara ganda, termasuk GRK)
• Kerangka kerja implementasi
• Kerangka pemantauan Peraturan perundangan, instrumen
ekonomi, teknologi, kesepakatan sukarela, dll
PENGENDALIAN?
• Sumber bergerak: transportasi berkelanjutan
• Sumber tidak bergerak:
a. Efisiensi energi
b. Produksi bersih
c. Kontrol emisi
• Energi terbarukan
BRT Jakarta CAI-Asia
Jakarta Swisscontact