Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENELITIAN DOSEN BERBASIS ONLINE
Pada Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (UP3M ) STKIP PGRI Sumatera Barat
Nurmi1), Ellbert Hutabri2) 1, 2
Program Studi Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumatera Barat e-mail: olmiinu@yahoo.com, email: ellberthutabri@gmail.com
Abstrak
Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu manajemen dalam menentukan keputusan tersruktur, karena sistem ini mempunyai beberapa model dan kriteria keputusan yang dapat dipilih oleh User. Pengambilan keputusan merupakan aktivitas utama manajemen yang sangat menentukan keberadaan suatu organisasi. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat berakibat fatal terhadap suatu organisasi. Agar aktivitas manajemen dalam mengelola organisasi lebih baik dengan hasil keputusan yang terbaik, salah satu sistem yang dapat membantu manajemen dalam penyajian keputusan dapat menggunakan SPK, karena SPK merupakan salah satu alat bantu manajemen dalam menyajikan keputusan, bukan sebagai pengganti manajemen dalam menghasilkan keputusan. Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) STKIP PGRI Sumbar, sudah dikelola oleh personil yang ahli di bidangnya, dan sudah memiliki komputer untuk mengolah data penelitian dosen, tapi komputer digunakan sebagai alat bantu ketik membuat laporan penelitian dengan menggunakan Aplikasi Ms. Office, data penelitian dosen diolah secara manual dengan Ms. Excel, sehingga hal ini kurang efektif dalam menghasilkan keputusan dosen yang layak lulus dalam penelitian dosen. Melihat begitu banyaknya dosen yang meneliti di lingkungan STKIP PGRI SUMBAR, dengan keterbatasan tenaga manajemen dan untuk mengoptimalkan pemakaian komputer dalam pengolahan data dosen penelitian pada UP3M maka dibangun SPK online untuk pengolahan data penelitian dosen. Diharapkan SPK ini dapat membantu mengatasi masalah manajemen UP3M sehingga menghasilkan keputusan yang terstruktur dengan menenuhi standar Dikti dengan keputusan yang lebih cepat, tepat dan akurat. SPK ini lebih efektif bila dibandingkan dengan sistem manual dalam pengelolaan data peneliti dosen dan penyajian keputusan kelayakan dosen yang dinyatakan lulus atau tidak.
Kata Kunci : Sistem, SPK, Penelitian, Dosen, Pengolahan
1. PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini sangat pesat sekali, karena TI sudah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia baik dalam kebutuhan individu maupun untuk kebutuhan institusi. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dimasa ini, mulai dari TI yang sederhana sampai kepada alat TI yang sangat berkembang secara drastis dan terus berevolusi. Perkembangan teknologi semakin maju, dahulu handphone hanya digunakan untuk
telepon dan Short message service (SMS) untuk bertukar informasi, sekarang ini handphone sudah menjadi komputer mini yang canggih, sebagai media TV yang dikenal dengan smartphone.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia dengan pengaruh teknologi yang cukup besar sebagai konsumen teknologi negara lain. Teknologi saat ini sudah menjadi peran utama bagi masyarakat dengan tujuan membangun bangsa. Pada internet terdapat berbagai macam pengetahuan yang luas sehingga
melalui internet dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan penggunanya.
Internet mempunyai dampak positif antara lain sebagai memperluas wawasan dan sumber informasi serta pengetahuan yang tak terbatas. Internet juga sebagai sarana komunikasi yang efisien dan juga sebagai keperluan darurat dan lain-lain. Disamping dampak positif di atas, internet juga bisa menjadi dampak negtif bagi masyatakat, seperti semua orang menjadi ketergantungan terhadap internet sehingga mengakibatkan seseorang menjadi malas untuk berfikir, belum lagi dampak lain yaitu cybercrime yaitu kejahatan yang terjadi di dunia maya.
Untuk menyikapi hal tersebut agar internet tidak berdampak negatif bagi institusi khususnya di STKIP PGRI SUMBAR, maka dibangun suatu sistem pendukung keputusan berbasis web untuk membantu manajemen penelitian dosen dalam pengolahan data penelitian dosen di lingkungan STKIP PGRI SUMBAR. Tujuan sistem pendukung keputusan ini adalah membantu dosen dan manajemen peneliti untuk menentukan sistem yang standar dalam pengolahan data peneliti dosen sehingga kriteria sebagai dosen penelitih lebih terstruktur.
Dalam mengambil keputusan yang terstruktur tidak harus selalu dikerjakan oleh seorang pimpinan, hal ini dapat dibantu oleh TI dengan membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu manajemen dalam menentukan keputusan tersruktur, karena sistem ini mempunyai beberapa model dan kriteria keputusan yang dapat dipilih oleh User.
Pengambilan keputusan merupakan aktivitas utama manajemen yang sangat menentukan keberadaan suatu organisasi. Salah Satu keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh ketepatan manajemen dalam
pengambilan keputusan. Kesalahan manajemen dalam pengambilan keputusan dapat berakibat fatal terhadap suatu organisasi. Agar aktivitas manajemen dalam mengelola organisasi lebih baik, terarah dan bijaksana dengan hasil keputusan yang terbaik, maka hal ini dapat dibantu oleh pengunaan TI melalui SPK. SPK dapat membantu manajemen dalam penyajian keputusan, karena SPK merupakan salah satu alat bantu manajemen dalam menyajikan keputusan, bukan sebagai pengganti manajemen dalam menghasilkan suatu keputusan. Penelitian dosen merupakan salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi. Melalui penelitian, banyak hasil dan dampak yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, termasuk mengembangkan dunia pendidikan. Kewajiban lain seorang dosen adalah melaksanakan pengajaran di dalam kelas untuk menyampaikan materi-materi pelajaran dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap perkembangan keilmuan. Idealnya, materi pelajaran yang disampaikan adalah materi yang up to date yang berasal dari hasil-hasil penelitian mutakhir.
Saat ini tidak sedikit dosen yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memberikan pengajaran, sehingga dosen kekurangan waktu untuk melakukan penelitian. Melalui program ini, dosen dikondisikan untuk melakukan penelitian secara intensif dan terfokus dengan waktu yang cukup. Dengan demikian, kegiatan mengajar dan tugas tambahan lainnya harus diminimalkan untuk menghasilkan sebuah produk penelitian yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Produk yang dihasilkan ditujukan bagi pengembangan teori dan ilmu pengetahuan, dan pada gilirannya dapat mengangkat citra STKIP PGRI SUMBAR di kalangan masyarakat nasional maupun internasional,
Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
sekaligus dapat membuka peluang kerjasama dengan lembaga-lembaga di dalam maupun luar negeri. Program penelitian dosen merupakan jenis penelitian dasar dan terapan yang pada hakikatnya dapat mencakup semua bidang ilmu. Tujuan program penelitian ini antara lain (1) mendorong dosen/peneliti melakukan penelitian secara intensif pada bidang kepakarannya, (2) meningkatkan kemampuan meneliti dosen-dosen, (3) meningkatkan mutu penelitian dan publikasi dosen STKIP PGRI SUMBAR supaya sejajar dengan kualitas internasional.
Pada Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) STKIP PGRI Sumbar, pengolahan data penelitian dosen sudah dikelola oleh personil yang ahli di bidangnya, dan sudah memiliki komputer sebagai alat bantu mengolah data penelitian dosen, tapi komputer hanya digunakan sebagai alat bantu ketik dalam membuat laporan penelitian dengan menggunakan Aplikasi Ms. Office, data penelitian dosen masih diolah secara manual dengan bantuan Ms. Excel. Sistem pengolahan data penelitian dosen belum mempunyai program aplikasi berbasis data base, sehingga hal ini kurang efektif dalam menghasilkan keputusan penelitian dosen yang layak lulus dalam penelitian dosen. Melihat begitu banyaknya dosen yang meneliti di lingkungan STKIP PGRI SUMBAR dengan kucuran dana yang sangat besar dari yayasan, dengan keterbatasan tenaga manajemen dalam mengelola data penelitian dosen pada UP3M dan untuk mengoptimalkan pemakaian komputer dalam pengolahan data dosen penelitian maka dibangun SPK online untuk pengolahan data penelitian dosen. Diharapkan SPK ini dapat membantu mengatasi masalah manajemen UP3M sehingga menghasilkan keputusan yang terstruktur dengan menenuhi standar ketentuan Dikti, serta hasil keputusan yang lebih cepat, tepat dan akurat. Bila dibandingkan dengan sistem manual diharapkan sistem ini
lebih efektif dalam pengelolaan data peneliti dosen dengan hasil keputusan kelayakan penelitian dosen dengan kriteria lulus, tidak lulus atau diperbaiki.
Sejalan dengan perkembangan TI berbasis online maka SPK berbasis online memudahkan dalam pengelolaan data penelitian dosen di lingkungan STKIP PGRI SUMBAR. Diharapkan dengan membangun dan menerapkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Penelitian Dosen Berbasis Online Pada Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) STKIP PGRI SUMBAR dapat menyelesaikan permasalah yang ada di unit tersebut dan dapat meningkatkan minat dosen dalam meneliti dan membantu pihak pimpinan UP3M dalam mengambil keputusan kedepannya.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Pemakaian komputer pada UP3M STKIP PGRI SUMBAR belum optimal karena pengolahan data dosen penelitian masih dikelola secara manual.
2. UP3M sudah dikelola oleh personil yang ahli di bidangnya, dan sudah memiliki komputer untuk mengolah data penelitian dosen, tapi komputer hanya digunakan sebagai alat bantu ketik dalam membuat laporan penelitian dengan menggunakan Aplikasi Ms. Office, belum memilki aplikasi yang berbasis online
3. UP3M mengolah data penelitian dosen cukup banyak, yang diolah secara manual dengan bantuan Ms. Excel, sehingga hal ini kurang efektif dalam menghasilkan keputusan dosen yang layak lulus dalam penelitian dosen.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka
dapat dibatasi masalahnya sebagai berikut :
1. Membangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) berbasis online untuk pengolahan data dosen penelitian pada UP3M di lingkungan STKIP PGRI SUMBAR. Diharapkan sistem ini dapat membantu manajemen dalam mengelola data penelitian dosen sehingga memudahkan dalam menghasilkan keputusan yang terstruktur dan menenuhi standar Dikti dengan hasil keputusan yang lebih cepat, tepat dan akurat. Sehingga sistem ini lebih efektif bila dibandingkan dengan sistem manual.
2. Sistem memudahkan dosen dalam mengajukan penelitian ke UP3M
3. Aplikasi SPK memudahkan reviewer dalam menyeleksi dan memeriksa penelitian dosen di manapun berada selama terkoneksi ke internet.
4. SPK berbasis online memudahkan Kepala UP3M menyeleksi dan mengecek data jurnal penelitian yang sudah masuk ke UP3M
1.4. Rumusan Masalah
Sistem aplikasi berbasis online yang bagaimanakah dapat dibangun untuk pengolahan data dosen penelitian dalam menghasilkan keputusan yang terstruktur dengan menenuhi standar Dikti dengan hasil keputusan yang lebih cepat, tepat dan akurat, sehingga sistem ini lebih efektif digunakan pada UP3M di lingkungan STKIP PGRI SUMBAR ?
1.5. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan
Definisi klasik “Sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan
manajemen yang menangani masalah masalah tidak terstruktur”. (Keen dan Scott Morton, 1978) dalam (Turban, 2005).
Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilam keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagai mana keputusan itu dibuat. (Alter, 2002) dalam (Kusrini,2007).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
1.6. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini: (Turban, 2001)
Gambar 1. Komponen SPK
a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal
Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif. c. User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti komputer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
1.7. Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah : (Turban, 2001)
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
1.8. Tujuan SPK
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah : (Kusrini, 2007) 1. Membantu manajer dalam
pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer 3. Meningkatkan efektifitas
keputusan yang diambil manajer lebih dari perbaikan efisiensinya. 4. Kecepatan komputasi komputer
memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada diberbagai lokasi yang berbeda beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu produktisitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa ditingkatkan. Produktivitas juga bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang diakses makin banyak juga alternatif yang bisa dievaluasi. Analisis risiko bisa dilakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari
mereka berada dilokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa diambil langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode kecerdasan tiruan. Dengan komputer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa banyak skenario yang memungkinkan, dan menilai bebagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambil keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan signifikan dengan cara memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Menurut Simon (1977), otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untukmemroses dan menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan menggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.
2. KAJIAN LITERATUR 2.1. Sistem Berbasis Online
Gambar 2. Sistem Berbasis Online Sumber : Agustinus Darto Iwan
Setiawan “Sistem Informasi Web” on Tuesday, September 24, 2013,
http://myjavalamp.blogspot.com,
diakses tanggal 20 Maret 2014
Sistem Komputer merupakan gabungan dari Software, Hardware dan Brainware. Software mengacu pada perangkat lunak atau aplikasi komputer atau program komputer yang terpasang pada sebuah komputer. Sedangkan hardware boleh diartikan dengan perangkat keras komputer. Manusia yang menjalankan atau melakukan pekerjaan dengan komputer disebut dengan Brainware. Ketiganya bekerja sama membentuk Sistem Komputer. Kalau salah satu komponen tidak ada, maka belum bisa disebut Sistem Komputer. Tujuan Sistem Komputer adalah mengelola dan mengolah data untuk menghasilkan informasi. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dimana sebuah informasi merupakan lambang dari suatu kejadian yang nyata (fakta) untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah sistem komputer yang bertugas mengolah data untuk menghasilkan informasi, dimana Sistem Informasi ini dilengkapi dengan alat komunikasi yang dipergunakan untuk saling tukar informasi atau data dengan peralatan yang lain. Jadi sistem informasi berbasis online adalah sebuah sistem informasi yang menggunakan teknologi web atau internet untuk memberikan
Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
informasi dan layanan kepada pengguna atau sistem informasi lain.
Sistem informasi berbasis online terdiri dari satu atau lebih aplikasi web yang masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu. Masing-masing komponen tersebut saling mendukung satu dengan yang lainnya guna mencapai fungsi sistem informasi berbasis online. Syarat utama dari sistem informasi berbasis online harus ada sebuah web server untuk mendukung sistem informasi tersebut. Contoh : Apache Web Server. Komponen pendukung lainnya dalam membangun sistem adalah software Pemrograman Web sepeti HTML dan PHP. Komponen database yang handal untuk menyimpan dan memanajemen data. Database yang dipergunakan harus mampu menangani berjuta-juta data dan dapat diakses dengan sangat cepat. contoh MySQL.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi online adalah suatu aplikasi yang dapat diakses melalui internet dan memebrikan informasi kepada penggunanya. Sistem informasi berbasis online digunakan untuk mengolah data penelitian dosen dengan penentuan kriteria penilai proposal penelitian sehingga aplikasi ini
menghasilkan keputusan tentang penilaian proposal penelitian penelitian dengan ketentuan lulus, tidak lulus atau diperbaiki
2.2.Kerangka Pemikiran
Sistem
ini
dibangun
dengan
menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan HTML yang menggunakan
data base MySql. SPK berbasis online
ini dapat diakses oleh dosen peneliti di
lingkungan STKIP PGRI dengan
mendaftar terlebih dahulu pada sistus
penelitian ini yang dikelola oleh
administrator dibawah pengawasan
Kpala UP3M. Dosen peneliti dapat
mengirimkan langsung proposal yang
dibuatnya, kemudian Kepala UP3M
sebaga
reviewer
akan
menilai
proposalnya sesuai dengan standar dan
kriteria yang sudah ditentukan oleh
STKIP PGRI Sumbar, kemudian hasil
proposal ini juga dapat diterima oleh
dosen peneliti melalui situs penelitian
ini apakah proposalnya dinyatakan
lulus, tidak lulus atau diperbaiki,
dengan sekaligus mengetahui jenis
penelitian dan besar dana untuk
penelitian yang diajukan. Sebagai
gambaran sistem ini dapat dilihat pada
gambar 3 kerangka teori sebagai
berikut :
Gambar 3. Kerangka Pemikiran
SPK Penelitian Dosen Berbasis
Online
3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
STKIP PGRI Sumatera Barat Pada
UP3M STKIP PGRI SUMBAR,
jadwal penelitian ini dilaksanakan
mulai bulan Juni 2014 s/d Juni
2015, dilakukan oleh Tim Dosen
pendidikan
informatika
dengan
tujuan pengembangan sistem pada
UP3M dari sistem manual ke
Sistem
Pendukung
Keputusan
berbasis online untuk pengolahan
data dan penyajian keputusan data
penelitian dosen di lingkungan
STKIP PGRI SUMBAR.
Dalam membangun sistem ini
agar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan memenuhi standar
Dikti, maka dalam pengolahan data
dan kelengkapan data di lapangan
diambil data pembanding pada
beberapa perguruan tinggi yang ada
di Sumatera Barat khususnya yang
ada di Kota Padang.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah
data penelitian dosen di lingkungan
STKIP
PGRI
SUMBAR
yang
dikumpulkan
dengan
teknik
wawancara,
observasi
langsung
kepada
pimpinan
UP3M
dengan
mengumpulkan
dokumen-dokumen
apa saja yang dibutuhkan oleh UP3M
ini.
Dari
hasil
dokumen
yang
diperoleh dapat dirancang bentuk
sistem
yang
diinginkan
dan
dibutuhkan UP3M, dengan Konsep
System
Development
Life
Cycle
(SDLC) sehinggga aplikasi ini
diharapkan dapat mengatasi masalah
yang terjadi pada UP3M.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
penelitian tentang perancangan dan
pembuatan aplikasi sistem pendukung
keputusan untuk membantu kepala
UP3M dalam mengolah data dosen
penelitian dengan menentukan kriteria
sehingga diperoleh hasil apakah hasil
penelitiannya lulus, tidak lulus atau
diperbaiki.
Dosen
peneliti
dapat
mengentrikan data langsung ke situs
penelitian dan Kepala UP3M dapat
mengelola data penelitian melalui
aplikasi SPK berbasis online ini.
Prosedur
penelitian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
konsep SDLC yaitu dengan tahapan:
merencanakan,
menganalisis,
merancang
dan
mengimplementasikannya
pada
UP3M. Tahap perencanaan merupakan
tahap untuk menetukan tujuan dan
sasaran dari membangun sistem untuk
kebutuhan UP3M. Tahap analisis
adalah tahap untuk memahami dan
menuraikan tentang keuntungan dan
kelemahan
dari
aplikasi
yang
dibangun. Tahap perancangan adalah
melakukan perancang sistem dengan
merancang sistem secara umum dan
terinci, serta membentuk model dan
kriteria keputusan dalam menentukan
hasil penelitian yang dinyatakan lulus,
tidak lulus dan diperbaiki. Sedangakan
tahap
implementasi
adalah
penggunaan sistem setelah dilakukan
uji coba dan revisi model dengan
UP3M apakah sudah dapat diterima
atau belum, jika sistem sudah diterima
UP3M,
maka
sistem
dapat
dioperasikan
oleh
UP3M
untuk
pengolahan data penelitian dosen
secara online. Diharapkan sistem ini
dapat meningkatkan minat dosen
dalam meneliti dan membantu pihak
pimpinan UP3M dalam mengambil
keputusan kedepannya.
3.4 Instrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah ;
a. Penelitian
lapangan
(Field
Research)
Yaitu penelitian dengan melakukan
pengamatan langsung ke UP3M
dengan
melakukan
wawancara
kepada pimpinan UP3M, ntuk
mengumpulkan data dan dokumen
apa saja yang dibutuhkan UP3M
dalam pengelolaan data penelitian
dosen
sehingga
sistem
yang
dirancang
dapat
memenuhi
kebutuhan
UP3M.
Penelitian
lapangan untuk melihat sejauh
mana keunggulan dan kelemahan
dari sistem yang sedang berjalan,
sehingga pada perancangan sistem
yang baru keunggulan dari sistem
lama
dipertahankan
dan
kelemahannya diperkecil. Terutama
dalam hal pengolahan data sistem
yang baru harus lebih cepat, tepat
dan akurat dengan beberapa model
kriteria pilihan.
b. Penelitian Perpustakaan (Library
Research)
Merupakan
penelitian
melalui
perpustakaan dengan membaca,
menganalisis dan membandingkan
Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
dengan masalah yang ditemui di
lapangan, atau mengumpulkan data
dan informasi pendukung melalui
buku-buku yang relevan dengan
permasalahan yang ada.
c. Penelitian
Laboratorium
(Laboratorium Research)
Adalah
kegiatan
untuk
mengeksekusi sekaligus menjadi
bagian
terpenting
dalam
keseluruhan tahap yang dilalui,
dengan
melakukan
simulasi
percobaan-percobaan
dalam
membuat suatu program aplikasi
yang berguna untuk membantu
menyelesaikan permasalahan yang
diteliti. Software yang dibutuhkan
untuk membangun aplikasi ini
adalah Bahasa Pemprograman
PHP, HTML dan data base MySql
d. Menggunakan
Konsep
System
Development Life Cycle (SDLC)
Konsep penelitian ini terdiri dari
tahapan : perencanaan, analisis,
perancangan dan implementasi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data
dalam
penelitian
ini
adalah
menggunakan lembaran observasi atau
lembaran pengamat, serta pertanya
langsung
(wawancara)
kepada
pimpianan
UP3M
STKIP
PGRI
Sumbar dan diidentifikasi masalahnya,
dianalisis,
kemudian
dirangcang
sistemnya dengan membuat beberapa
model
kriteria
pilihan
alternatif,
sehingga
memberikan
hasil
keputusuan seperti penelitian yang
dinyatakan lulus, tidak lulus dan
diperbaiki.
3.6 Analisisis dan Perancangan
a) Model
Teknik analisis data dalam
pembuatan
perangkat
lunak
menggunakan
pemodelan
perangkat
lunak
dengan
paradigma waterfall seperti
terlihat pada Gambar 2, yang
meliputi
beberapa
proses
diantaranya:
1. System
/
Information
Engineering
Merupakan bagian dari
sistem yang terbesar dalam
pengerjaan suatu proyek,
dimulai dengan menetapkan
berbagai
kebutuhan
dari
semua
elemen
yang
diperlukan sistem dan
mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
2. Analisis
Merupakan
tahap
menganalisis hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan
proyek pembuatan perangkat
lunak.
3. Design
Tahap penerjemahan dari
data yang dianalisis kedalam
bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
4. Coding
Tahap penerjemahan data
atau pemecahan masalah yang
telah dirancang keadalam
bahasa pemrograman tertentu.
5. Pengujian
Merupakan tahap pengujian
terhadap perangkat lunak yang
dibangun.
6. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu
perangkat lunak yang sudah
selesai dapat mengalami
perubahan–perubahan
atau
penambahan sesuai dengan
permintaan user.
Gambar 4. Model Paradigma Water
b) Perancangan
Pada laporan penelitian ini dibuat beberapa model perancangan sistem yang melibatkan perancangan Use Case Diagram, flowchart, dan Entity Relationship Diagram (ERD). Dapat dilihat pada Gambar 3 Perancangan Use Case Digram berikut :
1. Dosen
Gambar 5. Perancangan Use Case Digram
2. Petugas UP3M
Petugas UP3M dapat digambarkan dengan Gambar 4 Perancangan Use Case Diagram Sebagai Berikut :
Gambar 6. Perancangan Use Case Diagram
3.7. Kriteria Penilaian Penelitian Dosen
Kriteria penilaian penelitian dosen yang digunakan dalam membangun aplikasi SPK online untuk penelitian dosen dapat dilihat pada tabel berikut:
Menentukan skor penilaian penelitian seperti diuraikan pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Skor Penilaian Penelitian
Setelah ditentukan skor penilaian penelitian maka dapat dilakukan kriteria penilaian proposal penelitian dosen seperti yang diuraikan tabel 2 berikut :
Tabel 2 Contoh Kriteria Penilaian Proposal Penelitian Dosen
Ketentuan untuk menyatakan kriteria penelitian dinyatakan lulus, tidak lulus dan diperbaiki atau ditolak dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai Standar Kelulusan = 300 2. Hasil = Bobot x Skor
3. Jumlah Hasil = Jumlah Hasil + Hasil (Total Hasil Keseluruhan)
4. Jika Jumlah Hasil >= 300, maka Keputusannya proposal penelitian lulus
Jika Jumlah Hasil 275 – 299, maka Keputusannya Proposal penelitian diperbaiki
Jika Jumlah Hasil < 275, maka Keputusannya Proposal penelitian tidak lulus
Dari contoh Tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa proposal penelitiannya dinyatakan lulus.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Yang Dicapai
Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun dan menerapkan aplikasi SPK Penelitian Dosen di lingkungan UP3M STKIP PGRI SUMABAR yang memberikan
Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
kemudahan kepada dosen dalam mengajukan penelitian ke UP3M dan menilai kelayakan penelitian dosen yang dinyatakan lulus, tidak lulus atau diperbaiki.
2. Aplikasi SPK penelitian dosen online memberikan kemudahan bagi reviewer dalam menyeleksi dan memeriksa penelitian dosen di manapun berada selama terkoneksi ke internet.
3. Sistem SPK penelitian dosen onlinememudahkan Kepala UP3M menyeleksi dan mengecek data jurnal penelitian yang sudah masuk
4. Menjadi referensi untuk matakuliah algoritma dan pemrograman, Konsep Sistem Informasi,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 1 & 2, Pemrograman Web 1 & 2 dan Sistem Pendukung Keputusan 5. Memuat hasil penelitian pada
Jurnal eDikInformatika Pendidikan Informatika STKIP PGRI SUMBAR.
4.2. Hasil SPK Penelitian Dosen Berbasis Online
Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu yang memiliki kegunaan masing-masing yang ada pada setiap halaman program.
1. Halaman Utama. Halaman utama adalah tampilan awal program, halaman utama ini merupakan halaman awal yang dibuka untk dikunjungi peneliti atau sebagai user dan admin dari isi program. Halaman utama berisi tentang profil dari UP3M dan sebagai login dari si pengguna program aplikasi SPK ini. Setelah Pengguna program login, maka akan tampil menu pilihan yang terdiri dari lima menu pilhan yaitu login, input, proses dan output yang dihasilkan oleh aplikasi SPK.
2. Halaman Menu
Halaman menu terdidri atas beberapa menu pilihan yaitu :
Gambar 7. Halaman Menu SPK Penelitian Dosen Berbasis Online
Menu Login
Menu login terdiri dari Login sebagai admin dan login User dan logout yaitu keluar dari penggunaan program aplikasi SPK
Gambar 8. Menu Login SPK
Penelitian Dosen Online
Menu Input
Menu input terdiri atas menu entri data peneliti, entri data penelitian dan entri data nilai untuk melakukan penilaian dari proposal penelitian yang dimasukan dosen peneliti. Menu entri Biodata Peneliti sebagai berikut :
Menu Proses
Menu proses digunakan untuk melakukan pencarian data peneliti berdasarkan PIN dari peneliti untuk melihat dan mencari data dari peneliti dan hasil penilaian dari proposal peneltian yang telah dimasukkannya ke dalam sistem apakah sudah lulus, diperbaiki atau ditolak.
Berikut adalah format rancangan penilai hasil penelitian dosen berdasarkan PIN Peneliti:
Gambar 10. Penilaian Hasil Penelitian Dosen Pemula
Menu Output
Menu ini menghasilkan output yang dihasilkan aplikasi berupa hasil penilaian penelitian dosen, hasil penelitian dosen, daftar penelitian dosen dan rekapitulasi hasil penilain penelitian dosen
Berikut adalah format rancangan output dari aplikasi SPK sebagai berikut :
1. Hasil Penilaian Penelitian dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 11. Hasil Penilaian Penelitian Dosen Pemula
2. Hasil Penelitian Dosen
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahap penelitian sampai dengan tahap pengujian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. SPK online dapat membantu manajememen UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat untuk menentukan kelayakan proposal penelitian dalam penilaian usulan penelitian pada UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat 2. Aplikasi SPK online ini, memiliki
sistem terstruktur sesuai dengan standar Pendidikan Tinggi (Dikti), lebih efektif dalam menghasilkan keputusan dosen yang layak lulus dalam penelitian, mampu mengolah data dengan jumlah kapasistas besar dan menghemat jumlah personil pada UP3M.
3. Sistem ini mengoptimalkan pemakaian komputer, dengan menggunakan fasilitas internet serta dapat mengatasi masalah manajemen dengan lebih interaktif, bila dibandingkan dengan sistem sebelumnya.
6. REFERENSI
[1] Agustinus Darto Iwan Setiawan. “Sistem Informasi Web”. on Tuesday, September 24, 2013.
http://myjavalamp.blogspot.com,
Nurmi1), Ellbert Hutabri2)
[2] Agus Erianto. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL di Perpustakaan SMA YPPI 1 Surabaya”. Jurnal, diakses tanggal 8 Maret 2014 [3] Djon Irwanto. 2006. Perancangan
ObjectOriented Software dengan UML. Penerbit Andi Offset [4] Jogiyanto, Prof. Dr. (2005).
“Analisis dan Desain. Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”. Yokyakarta. Andi. ISBN : 979 – 731 – 560 – 6.
[5] Kumara, W., M., I, 2002, “ Rancang Bangun Sistem Bimbingan Belajar Berbasis Web”, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
[6] Kusrini, 2007. “Sistem Pakar – Teori Dan Aplikasi”. Andi Offset. Yogyakarta
[7] Turban , Efraim & Aronson, Jay E. 2001. “Decision Support Systems and Intelligent Systems”. 6th edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ
[8] Turban , Efraim & Aronson, Jay E. 2001. “Decision Support Systems and Intelligent Systems- Sistem Pendudkung Keputusan Dan Sistem Cerdas”. 7th edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ
[9] Oetomo, D., S., B., 2002, “Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi”. Andi Yogyakarta : Yogyakarta.
[10] Rahadyan., dan Irfan. D., P., dan I, N., S., dan Agung, D., S, 2001. “Ecommerce Dengan Linuk (Web Interaktif Menggunakan MySQL Dan PHP”). Jakarta: Nurul Fikri Computer & Statistic (NSC).
[1] Sanjaya, R., dan Purba, W., O, 2001. “MySQL dengan Koneksi Data Melalui Visual Basi”. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia: Jakarta. [11] Sunarfrihantono, B., 2002,”PHP
dan MySQL untuk WEB”: Andi Yogyakarta: Yogyakarta.
[12] Susanto, B., 2008, “Teknologi Web untuk Sistem Informasi, Pengembangan Aplikasi Web untuk Mendukung Sistem Informasi pada Internet dan Intranet“, © 1998, oleh budi susanto, S. Kom., Andi Offset Yogyakarta : Yogyakarta. [13] Saaty, L. Thomas. (2008).
“Decision Making With The Analytic Hierarchy Process”. International Journal Services Sciences, vol.1 no.1. Pittsburgh : RWS Publications.
[14] Sholiq. 2010. “Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek”. Penerbit Muara Indah Bandung
[15] Sunarfrihantono, B., 2006,”PHP dan MySQL untuk WEB”: Andi Offset Yogyakarta: Yogyakarta.