• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR OBAT BERBASIS WEB PADA PT PRADIPTA CAKRAWALA PACIFIC JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR OBAT BERBASIS WEB PADA PT PRADIPTA CAKRAWALA PACIFIC JAKARTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INF-735

SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR OBAT BERBASIS WEB

PADA PT PRADIPTA CAKRAWALA PACIFIC

JAKARTA

NICODIAS PALASARA

STMIK Nusa Mandiri Jakarta [email protected]

DIAN SUSANTI

STMIK Nusa Mandiri Jakarta [email protected]

ABSTRAK — Sistem Informasi Distributor adalah

sebuah sistem yang digunakan untuk memasukkan data – data obat – obatan ke dalam database, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam input, output data, dan pembuatan laporan berdasarkan data yang diinginkan. Berdasarkan survei dan wawancara dengan kepala bagian gudang PT. Pradipta Cakrawala Pacific, didapatkan informasi bahwa sistem yang ada di bagian gudang masih manual. Oleh karena itu, sistem yang akan dibuat oleh penulis adalah hasil replikasi dari sistem yang telah ada di bagian gudang PT. Pradipta Cakrawala Pacific. Selain proses input dan output barang, pada sistem informasi ini juga dilengkapi fitur pembuatan laporan data, input, dan output barang, dan pencarian data barang berdasarkan nama barang. Dengan adanya Sistem informasi distributor ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bagian gudang PT. Pradipta Cakrawala Pacific. Dengan diterapkannya aplikasi ini pada bagian gudang PT. Pradipta Cakrawala Pacific, maka diharapkan dapat mengurangi kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses input, output, dan pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu dan mempermudah bagian gudang PT. Pradipta Cakrawala Pacific.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Distributor, aplikasi

PENDAHULUAN

Sistem Informasi dan Teknologi saat ini berkembang maju dan pesat. Setiap usaha dan industri diharapkan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan sistem informasi di setiap aspek untuk kelancaran usahanya dalam menciptakan strategi persaingan yang sehat, serta produk atau usaha yang kreatif dan inovatif. Aplikasi ilmu sistem informasi juga sangat penting dalam komunikasi untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Dunia bisnis terutama di bidang perdagangan saat ini memerlukan sistem informasi sebagai pendukung di setiap unit pekerjaan yang berguna untuk memperlancar dan menunjang kegiatan operasional perusahaan secara optimal dan otomatis terutama di unit administrasi umum yang

merupakan lingkup terkecil bagian dari sistem pendukung yang utama dan kapasitasnya sangat penting dalam operasional perusahaan saat ini. Sistem pendukung yang baik tersebut salah satunya adalah adanya sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan usaha dan kemajuan teknologi. Sistem informasi pengolahan data yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak dalam dunia usaha. Terutama di bidang perdagangan, sistem informasi distributor obat pada umumnya sangat diperlukan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan administrasi di setiap bagian unit kerja.

PT. Pradipta Cakrawala Pacific merupakan perusahaan distributor obat dinamis yang menjual barang kepada apotek-apotek atau rumah sakit. Dalam hal sistem distributor PT. Pradipta Cakrawala Pacific melakukan penjualan obat masih mengalami sebuah kendala yaitu dalam prosesnya pencatatan transaksi masih menggunkan microsoft excel dan bersifat manual, kendala yang sering ditemukan di sini adalah seringnya kurang kontrol stock dan proses pengiriman obat dan penagihan kurang terkontrol sehingga data tidak sesuai.

Menurut Supriyati dan Iriani (2013:1) “Dalam hal sistem penjualannya di Mitra Tani masih mengalami permasalahan, diantaranya sistem informasi yang kurang efisien dikarenakan masih menggunakan sistem manual. Sistem informasi tersebut mencakup; adanya tanda bukti transaksi yang masih ditulis tangan, data barang dan data pelanggan yang belum tersimpan, stock barang dan laporan penjualan yang semuanya masih manual. Permasalahan-permasalahan tersebut sangat menghambat operasional perusahaan.”

.

BAHAN DAN METODE

2.1. Teknik Pengumpulan Data

A. Observasi

Penulis mengamati kegiatan yang berhubungan dengan Sistem distributor obat di PT. Pradipta Cakrawala Pacific Jln Balai Pustaka Timur, No.39 Blok F/3, Rawamangun..

(2)

INF-736

Penulis melakukan percakapan dan mengajukan pertanyaan atau wawancara

(interview) dengan ibu Edi Puji Astuti yang

berhubungan dengan kegiatan distributor obat.

C. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan cara mengutip teori dari jurnal ilmiah nasional dan buku penelitian sistem informasi serta buku aplikasi program di toko buku, perpustakaan, dan internet untuk mendukung penulisan ini.

2.2 Model Pengembangan Sistem

A. Analisa Kebutuhan Software

Penulis menganalisa semua kebutuhan user yang berhubungan dengan sistem Sistem distributor obat berdasarkan dokumen dan prosedur yang ada di PT. Pradipta Cakrawala Pacific, agar dapat menentukan tampilan atau kebutuhan user yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi sistem distributor obat. Dokumen yang dimaksud yaitu : form barang masuk, form barang keluar dan form permintaan.

B. Desain

Penulis merancang semua kebutuhan sistem menggunakan Unifield Modelling Language (UML) dalam penggambaran sistem yang ada dan yang diusulkan, Entity Relationship

Diagram (ERD) dalam merancang database

serta membuat rancangan tampilan yang akan digunakan dalam aplikasi sistem distributor obat di PT. Pradipta Cakrawala Pacific.

C. Code Generation

Penulis dalam membuat program aplikasi sistem distributor obat menggunakan bahasa pemprograman php hypertext prepocessor

(php) yang merupakan teknik pemprograman

terstruktur.

D. Testing

Penulis menggunakan black box testing dalam menguji kesesuaian tampilan form dengan fungsinya pada aplikasi Sistem distributor obat, berusaha untuk menemukan kesalahan dalam fungsi-fungsi yang salah atau hilang,

interface, struktur data atau akses database, performa dan inisialisasi.

E. Support

Aplikasi ini dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi windows dan menggunakan web browser berupa; mozilla, dan google chrome, dan server lainnya yang

available.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses bisnis sistem informasi distributor obat pada PT. Pradipta Cakrawala Pacific ini berawal dari customer mengajukan permohonan

pengadaan obat dengan membuat surat permintaan order obat ke unit bagian administrasi umum. Kemudian bagian administrasi umum mengecek langsung ketersediaan obat, jika obat yang dipesan ada atau tersedia, maka obat tersebut langsung diberikan kepada customer, sedangkan apabila yang dibutuhkan tidak ada maka bagian administrasi umum membuat Daftar Bon obat untuk dipesan kepada supplier, kemudian supplier menerima daftar tersebut untuk dibuatkan invoice, dan menyiapkan

delivery order barang pesanan obat untuk dikirim ke

PT. Pradipta Cakrawala Pacific Setelah menerima barang pesanan obat beserta invoice, dan delivery

order terlebih dahulu bagian administrasi umum

mengecek pesanan obat apakah sesuai order atau tidak dan menandatangani surat delivery order sebagai tanda terima pesanan. Setelah pengecekan pesanan selesai, bagian administrasi umum membuat voucher dan kartu monitoring pembayaran order supplier beserta lampirannya untuk ditandatangani oleh Owner sebagai persetujuan membayar pesanan obat yang sudah diterima tersebut, kemudian voucher diserahkan ke

supplier sebagai bukti penagihan yang sah dan

dicairkan oleh teller melalui transfer ke rekening

supplier. Adapun laporan dilakukan bagian

administrasi umum berupa laporan stok, transaksi obat masuk dan obat keluar. Sedangkan teller membuat laporan keuangan setiap bulan untuk diserahkan kepada owner atau pemilik perusahaan.

Gambar III.1 Activity Diagram Distributor Obat

3.1 Desain

Pada tahapan ini akan menjelaskan mengenai desain database, software architecture dan desain interface dari sistem yang dibuat.

Customer Bagian Umum Supplier Teller Owner

Mengirim Permohonan Pengadaan Obat (PPO) Menerima Permohonan Pengadaan Obat (PPO) Stok tersedia Stok kosong Menerima DO Obat Membuat Daftar Bon Obat Menerima daftar bon obat

Kirim Invoice dan Delivery Order Menerima Invoice

dan Delivery Order

Sesuai Order

Membuat Voucher dan Monitoring order Tidak Sesuai

Order

Pengembalian Invoice dan Delivery Order

Revisi Invoice dan Delivery Order

Tanda Tangan Voucher dan berkas monitoring

Menerima Voucher dan berkas monitoring Yang di tandatangani Menerima Voucher Penagihan Melakukan Penagihan Menerima Voucher Tagihan Pembayaran ke Rekening Supplier Membuat laporan stok,

transaksi masuk dan keluar obat

Membuat Laporan keuangan Menerima Laporan Mengirimkan Delivery Order obat ke Customer

(3)

INF-737

3.1. Database

Database berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang dibuat beserta relasi antar tabel. Berikut gambaran database pada sistem yang dibuat :

A. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram berfiungsi untuk

menggambarkan model basis data yang akan dipakai. Model basis data yang digunakan adalah basis data relasional, dimana setiap entitas saling memiliki hubungan dengan entitas lain.

Gambar III.2

ERD (Entity Relationship Diagram)

B. LRS (Logical Record Structure)

Gambar III.3

LRS (Logical Record Structure) C. User Interface

Sebuah website yang dinamis biasanya memiliki dua jenis tampilan website yaitu halaman frontend dan halaman backend. Halaman frontend itu adalah

halaman utama website yang dapat diakses oleh banyak pengujung, sedangkan halaman backend adalah sebagai halaman kontrol yang mengatur content dari halaman utama yang dapat diakses oleh admin website.

Berikut tampilan program dari sistem usulan

1. Halaman Login Customer

Gambar III.4

Tampilan Halaman Login Customer 2. Halaman Beranda Customer

Gambar III.5

Tampilan Halaman Beranda Customer

3. Halaman Pengajuan Barang

Gambar III.6

Tampilan Halaman Pengajuan Order Obat

4. Halaman Data Obat Customer

User

Terima

Membuat

Entry

Barang Pesan Detail

Barang Pesan Barang Keluar Barang Masuk Supplier Mengirim Punya Karyawan Mengajukan PO Id_user nm_user password level Id_pesan Tgl_pesan Id_user Id_supplier Id_user Id_pesan Id_pesan Id_barang Stok_awal Hrg_pesan Jml_pesan Sub_totalpesan

Id_barang Id_barang Id_barang Id_barang Miliki Id_masuk Tgl_masuk Id_user Id_supplier Id_supplier Id_masuk Id_masuk Id_barang Stok_awal jml_masuk Hrg_beli Sub_total

Barang Memiliki Jenis Barang

Id_barang Id_jenis nm_barang satuan stok hrg_beli hrg_jual Id_jenis Nm_jenis Id_barang Id_jenis Id_user Id_keluar

Id_keluar Tgl_keluar Id_user

Id_keluar Id_barang Stok_awal Jml_keluar Id_karyawan Nm_karyawan almt_karyawan Tlp_karyawan passwordkarya wan Id_karyawan Id_minta Tgl_minta Id_karyawan total keterangan 1 1 1 1 1 m 1 1 1 m Id_minta m 1 1 Detail Barang Keluar Detail Barang Masuk Id_masuk Id_barang m m 1 Id_barang Id_keluar Id_jenis Id_user User Id_user Nm_user Password level Supplier Id_suppllier Nm_outlet Almt_outlet Tlp_outlet password Jenis barang Id_jenis Nm_jenis Barang Id_barang Id_jenis Nm_barang Stok Hrg_beli Hrg_jual Barang Keluar Id_keluar Tgl_keluar Id_user Id_oulet Id_barang Id_barang Id_user Id_customer Id_Supplier Customer id_customer nm_customer almt_customer tlp_customer password Barang Masuk Id_masuk Tgl_masuk Id_user Id_supplier Detail Barang Masuk Id_masuk Id_barang Stok_awal Jml_masuk Hrg_beli Sub_total Detail Barang Keluar Id_keluar Id_barang Stok_awal Jml_keluar Hrg_beli Sub_total PO id_po tgl_p0 id_customer total ket Detail Barang Keluar Id_po Id_barang Stok_awal Jml Hrg_jual Sub_total Id_barang Id_masuk Id_keluar

(4)

INF-738

Gambar III.7

Tampilan Halaman Data Obat Customer

5. Halaman Login Admin

Gambar III.8

Tampilan Halaman Login Admin

6. Halaman Beranda Admin

Gambar III.9

Tampilan Halaman Beranda Admin

7. Halaman Data User

Gambar III.10

Tampilan Halaman Data User 8. Halaman Data Customer

Gambar III.11

Tampilan Halaman Data Customer

9. Halaman Data Supplier

Gambar III.11

Tampilan Halaman Data Supplier 10. Halaman Data Jenis Obat

(5)

INF-739

Gambar III.12

Tampilan Halaman Data Jenis Obat 11. Halaman Data Obat

Gambar III.13

Tampilan Halaman Data Obat 12. Halaman Transaksi Obat Masuk

Gambar III.14

Tampilan Halaman Transaksi Obat Masuk

13. Halaman Transaksi Obat Keluar

Gambar III.15

Tampilan Halaman Transaksi Obat Keluar 14. Halaman Laporan Obat Masuk

Gambar III.16

Tampilan Halaman LaporanObat Masuk 15. Halaman Laporan Obat Keluar

Gambar III.17

(6)

INF-740

16. Halaman Laporan Stok Obat

Gambar III.17

Tampilan Halaman Laporan Stok Obat

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab

sebelumnya, maka penulis memberikan

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Distributor obat

memiliki

sistem

yang

secara

komputerisasi dan internet jaringan

sehingga lebih cepat, tepat dan

terciptanya efisiensi waktu.

2. Terkontrolnya Stok Obat.

3. Mempermudah

monitoring

data

penerimaan obat dan pemesanan obat

4. Customer dapat melakukan pemesanan

obat secara online.

4.2 Saran

Agar sistem informasi berbasis web ini

berjalan dengan baik, penulis memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Adanya maintenance aplikasi secara

teratur dan efektif.

2. Diperlukan pelatihan kepada beberapa

staff sebelum sistem benar-benar di

implementasikan di kantor.

3. Sistem aplikasi ini dapat digunakan

dalam sistem penerimaan obat baru

dan pemesanan obat lebih transparant.

4. Perlu adanya penambahan modul

retur, jika ada obat yang rusak dan

dikembalikan.

Selain itu penulis juga menyadari

bahwa aplikasi website ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang

sangat

membangun

sangat

diharapkan oleh penulis.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada orang tua, kerabat, teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga penelitian ini selesai dilakukan.

REFERENSI

Amelia, dkk. 2015. Sistem Informasi Untuk Monitoring Distribusi Obat Di Indonesia. ISSN: 2460 – 70 41: Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika(JEPIN) Vol 1 No 1 : 45 - 52.

Gaol. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman Dan Aplikasi. Jakarta Grasindo. Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung:

Informatika.

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasi. Yogyakarta: Gavamedia.

Kusrini. 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Miscrosoft SQL Server. Yogyakarta: Andi. Marlinda, Linda. Sistem Informasi pemanfaatan

Apotek Hidup dengan menggunakan metode forward chaining. ISSN 2087-1562 okt 2010, hal 277. Proceding National - STT Telkom Bandung.

Marimin. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo. Oetomo, Sutedjo Dharma Budi. 2006. Perancangan

Dan Pembangunan Sistem Informasi . Yogyakarta: Andi.

Paryudi. 2010. Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Pratama. 2014. Sistem Informasi dan

Implementasinya. Bandung: Informatika. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering.

American : Christopher Styles.

Rosa A.S dan Shalahuddin, M. 2014. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi objek). Bandung: Modula.

Susilo danListyorini.2015. Perancangan Sistem Informasi Distribusi Obat Pasien Rawat Inap. ISBN: 978 – 602 – 1180 – 21 – 1 : Prosiding SNATIF Ke – 2.

Gambar

Gambar III.1  Activity Diagram Distributor  Obat
Gambar III.4
Gambar III.7
Gambar III.15
+2

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang otomotif, perlu dilakukan pengaturan kembali ketentuan pemberian pembebasan bea masuk dan cukai atas barang

Diperkuat dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa Andik Lapas di dapat bahwa adanya faktor-faktor dan penyebab seseorang atau remaja menggunakan Narkoba

Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah pada Beberapa Komunitas Petani di

Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki posisi yang penting, tetapi kondisi adanya pertambahan penduduk menggeser jumlah RTH yang memadai menjadi semakin sedikit, serta implikasi

Sekolah yang didirikan pertama kali adalah Taman Indria, yang merupakan sekolah untuk anak-anak usia TK (Taman Kanak-kanak).. Bahasa pengantar yang digunakan di Taman Indria adalah

digunakan adalah 2SLS, dengan beberapa pertimbangan, yaitu penerapan 2SLS menghasilkan taksiran yang konsisten, lebih sederhana dan lebih mudah, sedangkan metode 3SLS dan

Dengan adanya home industry Tempe di Bendul Merisi Jaya, secara tidak langsung ikut membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Karena dengan adanya home