• Tidak ada hasil yang ditemukan

DARI REKAM-MEDIK KERTAS KE REKAM-MEDIK ELEKTRONIK. Johan Harlan Pusat Studi Informatika Kedokteran Universitas Gunadarma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DARI REKAM-MEDIK KERTAS KE REKAM-MEDIK ELEKTRONIK. Johan Harlan Pusat Studi Informatika Kedokteran Universitas Gunadarma"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

DARI REKAM-MEDIK KERTAS KE

REKAM-MEDIK ELEKTRONIK

Johan Harlan

Pusat Studi Informatika Kedokteran Universitas Gunadarma

(2)

Rekam medik . . .

† Bermula sbg ‘catatan lab’ bagi pasien tertentu (abad

ke-19).

† Dimaksudkan utk ‘mengingat hasil pengamatan,

menginformasikan pihak lain, memberi instruksi

kepada siswa, memperoleh pengetahuan, memantau penampilan, dan memberi alasan pembenaran bagi tindakan intervensi’ (Reiser, 1991).

† Tujuan akhir: membantu aplikasi Ilmu Kesehatan utk

(3)

Fungsi RM (masa kini):

† Membentuk basis-data historik

† Menunjang komunikasi antar-provider kesehatan

† Mengantisipasi masalah kesehatan yang akan datang

† Pencatatan tindakan preventif standar

† Mengidentifikasi penyimpangan dari trend yang diharapkan

† Sebagai dokumen legal

(4)
(5)

Kelemahan RM Kertas (RM Tradisional):

A. Secara pragmatis, tidak terpenuhinya persyaratan:

1. Data dapat ditemukan apabila dibutuhkan:

a) RM sbg tempat pencatatan data dapat ditemukan b) Data dapat ditemukan dlm RM tersebut

c) Data yg dibutuhkan dapat ditemukan secara cepat 2. Data yg telah ditemukan dapat dibaca &

diinterpretasikan

3. Data dapat di-update dgn hasil baru secara

konsisten dgn kebutuhan utk mengaksesnya kembali bagi yang membutuhkannya di kemudian hari

(6)

Kelemahan RM Kertas . . .

B. Inefisiensi:

1. Pencatatan data seringkali dilakukan berulang-ulang

2. Konflik kepentingan pada pengaturan susunan data dalam RM

C. Tidak dapat digunakan sbg basis-data utk penelitian klinik

D. Bersifat pasif (dlm perbandingan dgn RM Elektronik)

(7)

Karakteristik yg diharapkan bagi

pengembangan RM:

™ Elektronik ™ Aksesibel ™ Rahasia ™ Aman

™ Akseptabel bagi klinikus & pasien

™ Terintegrasi dgn tipe informasi lain yg tdk spesifik-pasien

(8)
(9)

Rekam medik kertas adalah objek

atau produk yang dapat

dipindah-pindahkan menurut kebutuhan dalam

rumah sakit, sedangkan rekam medik

elektronik sebaiknya ditinjau sebagai

proses pembentukan dan penggunaan

rekam tersebut.

(10)
(11)

Rekam medik adalah himpunan seluruh data

yang diperoleh serta diciptakan sepanjang kontak pasien dengan sistem pelayanan kesehatan

Rekam medik elektronik (rekam medik

berbasis-komputer) adalah gudang

penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan

kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah (Shortliffe, 2001)

(12)
(13)

Isu utama yg harus diatasi:

1. Kebutuhan thd standar di bidang terminologi klinik

2. Keperdulian thd privacy, kerahasiaan, dan keamanan data

3. Penentangan thd pemasukan data (data entry) oleh dokter

4. Kesulitan sehubungan dgn integrasi sistem RM dgn sumber informasi lain dalam latar pelayanan kesehatan

(14)

Kelemahan RM Elektronik:

‰ Membutuhkan investasi awal yg lebih besar dp RM kertas utk:

ƒ Perangkat keras ƒ Perangkat lunak ƒ Biaya penunjang

‰ Waktu yg hrs disediakan oleh key

persons & dokter utk mempelajari

(15)

Kelemahan RM Elektronik . . .

‰ Konversi RM kertas ke RM elektronik membutuhkan waktu, sumber daya, tekad, dan kepemimpinan

‰ Risiko kegagalan sistem komputer

(16)

Sistem rekam medik elektronik . . .

menambahkan alat-alat manajemen informasi untuk dapat menghasilkan:

¾ peringatan dan pewaspadaan klinik (clinical alerts and reminders),

¾ hubungan dengan sumber pengetahuan untuk penunjang keputusan

layanan-kesehatan (health-care decision support), ¾ analisis data agregat

(17)

Sistem RM Elektronik . . .

¾ perintah dokter melalui komputer

(CPOE; computerized physician order

entry)

¾ pengambilan data sinyal biologis

secara otomatis (automatic data

(18)

Peringatan dan pewaspadaan klinik:

† Pewaspadaan: adanya hasil

pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain yg abnormal

† Peringatan: hasil pengecekan

farmakologis thd perintah pemberian obat; adanya riwayat rx alergi thd

obat, kontraindikasi pemberian obat, dosis obat yg tdk sesuai

(19)
(20)

Penunjang keputusan layanan kesehatan:

† Didasarkan atas praktek kedokteran berbasiskan-bukti (evidence-based medicine)

† Klinikus melakukan pencarian & penarikan hasil analisis meta yg sesuai dgn kondisi pasien yg ditangani pada Web

† Program pengambilan keputusan dapat diinkorporasikan dlm RM Elektronik:

pengguna memasukkan data pasiennya & memperoleh saran utk penanganan pasien

(21)

Analisis data agregat (uji klinik):

† Uji klinik konvensional: data

dikumpulkan dari pasien, dimasukkan ke dlm basis-data komputer & dianalisis dgn program statistik

† Dgn RM Elektronik:

9 Data rutin dpt langsung diperoleh (dlm btk siap olah) dari basis-data RM

9 Data non-rutin: dpt dikumpulkan pada waktu pemeriksaan pasien & dimasukkan dlm RM

(22)

RM Elektronik tanpa dilengkapi dengan sistem peringatan & pewaspadaan klinik,

tanpa sistem penunjang keputusan klinik, dsb. . . . adalah semata-mata merupakan RM yang diproses dgn program pengolahan kata

(word-processed medical records) . . .

(23)
(24)

Data medik:

™ Informasi oleh klinikus (dokter, perawat, bidan)

‰ Bentuk bebas (free-text form): informasi teks ‰ Bentuk kode (coded form): data terstruktur

™ Sinyal biologis:

‰ Sinyal digital: menampilkan nilai-nilai diskret

dari suatu himpunan nilai tertentu, mis. tekanan darah, frekuensi nadi, densitas jaringan

(CT-scan, MRI),dsb.

‰ Sinyal analog: menampilkan nilai-nilai dalam

rentang kontinu, mis. elektrokardiogram (EKG), densitas jaringan (radiologi konvensional), dsb.

(25)

† Komputer hanya dapat mengakuisisi

data digital

† Sinyal analog harus dikonversi terlebih

dahulu menjadi sinyal digital dengan ADC (analog-to-digital conversion)

(26)

Kualitas hasil konversi tergantung

pada:

† Presisi estimasi nilai aktual pada sinyal analog † Sampling rate terhadap sinyal analog yang dikonversi

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Informasi oleh klinikus:

† Informasi teks: lebih cepat & lebih

mudah bagi klinikus utk di-entry,

tetapi tidak dapat diklasifikasikan & diinterpretasikan oleh komputer

† Data terstruktur: memerlukan waktu

lebih lama bagi pencarian kode &

frasa yg tepat utk entry data, dan tdk setiap nuansa deskriptif oleh klinikus ada kodenya yg tepat

(33)

Komponen fungsional RM Elektronik:

† Data pasien terintegrasi

† Dukungan keputusan klinik

† Pemasukan perintah klinikus

† Akses thd sumber pengetahuan

(34)

Beberapa permasalahan pada

sistem RM elektronik:

1. Pemasukan data (data entry)

a) Pengambilan data (data capture) b) Input data

c) Pencegahan error

d) Data yang dimasukkan dokter

2. Tampilan data (data display)

a) Flowsheet data pasien

b) Ringkasan dan abstrak

c) Turnaround documents

(35)

Beberapa permasalahan . . .

3. Sistem kuiri (tanya; query) & surveilans a) Pelayanan klinik

b) Penelitian klinik c) Studi retrospektif d) Administrasi

(36)

Standar:

Dibutuhkan untuk:

† Mengurangi biaya pengembangan † Meningkatkan keterpaduan data

† Memfasilitasi pengumpulan data agregat yang bermakna

. . . untuk meningkatkan kualitas dan

(37)

Standar diperlukan bagi komunikasi antar-bagian suatu fasilitas kesehatan:

(38)

Standar diperlukan bagi komunikasi antar pihak/organisasi yg terkait dgn pelayanan kesehatan:

(39)

Metode pengembangan standar:

† Ad hoc: atas dasar persetujuan sekelompok orang dan

organisasi yg seminat, mis. standar DICOM utk pencitraan medik oleh American College of Radiology (ACR)

† De facto: diajukan oleh vendor tunggal yang

mengendalikan pangsa terbesar di pasaran, mis. sistem operasi Microsoft’s Windows

† Wewenang pemerintah: dibuat oleh badan pemerintah

yg ditunjuk & diberlakukan secara hukum, mis. form klaim-asuransi UB92 oleh Health Care Financing

Administration (HCFA) di Amerika Serikat

† Konsensus: diajukan oleh sekelompok sukarelawan dlm

proses terbuka dan disetujui oleh pihak-pihak yg

berkepentingan, mis. standar Health Level 7 (HL7) utk pertukaran data klinik

(40)

Standar terminologi:

† International Classification of Disease, the Tenth Edition (ICD-10)

† Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Revised Fourth Edition (DSM-IV-R) † Systematized Nomenclature of Human and

Veterinary Medicine (SNOMED) † WHO Drug Dictionary

† Medical Subject Headings (MeSH)

(41)

Standar pertukaran data spesifik

(standar pesan; message standards):

† Digital Imaging and Communications in Medicine (DICOM)

† Health Level 7 (HL7)

† Medical Data Interchange Standard

(MEDIX)

† Unified Medical Language System

(42)

Contoh pesan transaksi M-P-P*)

dalam format HL7:

MSH|^~&\|DHIS|OR|TMR|SICU|199212071425|password|ADT|16603529|P|2.1<cr> EVN|A02|199212071425||<cr> PID|||Z99999^5^M11||GUNCH^MODINE^SUE|RILEY|19430704|F||C|RT. 1, BOX 97^ZIRCONIA^NC^27401 |HEND|(704)983-1822||S|C||245-33-9999<cr> PV1|1|I|N22^2204|||OR^03|0940^DOCTOR^HOSPITAL^A||| SUR|||||A3<cr> OBR|7|||93000^EKG REPORT|R|199401111000|199401111330|||RMT||||19940111 11330|?|P030||||||199401120930||||||88-126666|A111|VIRANY^ANDREW<cr> OBX|1|ST|93000.1^VENTRICULAR RATE(EKG)||91|/MIN|60-100<cr> OBX|2|ST|93000.2^ATRIAL RATE(EKG)||150|/MIN|60-100<cr> . . .

OBX|8|ST|93000&IMP^EKG DIAGNOSIS|1|^ATRIAL FIBRILATION<cr>

(43)

Adopsi Sistem RM Elektronik:

† Utk perumahsakitan di AS, dengan

menggunakan CPOE (computerized

physician order entry) sbg proksi:

kurang daripada 10% (Ash & Bates, 2005)

† Utk provider pelayanan primer di AS:

(44)

Tingkat adopsi:

† 0-5%: adopsi rendah (low adoption), oleh beberapa inovator

† 5-15%: adopsi sebagian (some adoption), oleh pengadopsi dini

† 15-50%: adopsi medium (medium adoption), oleh mayoritas dini

† 50-85%: adopsi umum (common adoption), oleh mayoritas lanjut

† 85-100%: adopsi luas (widespread adoption), oleh kelompok sisa

(45)

CPOE pada perumahsakitan di AS

(Ash et al, 2004):

† Pada 83.7% RS tidak tersedia CPOE &

pada 6.5% RS tersedia sebagian

† Pada 53.8% di antara RS yg

menyediakan CPOE, penggunaannya tdk diwajibkan / hn dianjurkan

† Pada 46.8% di antara RS yg

menyediakan CPOE, partisipasi penggunaan oleh dokter < 10%

(46)

Faktor-faktor yg menghambat adopsi RM Elektronik:

† Pihak manajemen RS:

9 Ketidakmatangan teknologi, termasuk disparitas antara tk pertumbuhan kapasitas perangkat

keras dgn tk produktivitas pengembangan perangkat lunak

9 Butuh modal awal yg besar utk investasi 9 Penyelesaian & instalasi perangkat lunak

seringkali terlambat dari yg direncanakan

9 Perbaikan utk implementasi butuh tambahan biaya besar & waktu lama

9 Permasalahan pd pengembangan perangkat lunak meningkatkan resistensi lokal &

(47)

Faktor-faktor yg menghambat . . .

† Pihak klinikus:

9 Aplikasi tdk ramah thd pengguna

9 Fokus utama administrator kesehatan tertuju pada sistem keuangan

9 Membutuhkan waktu yg lama utk penanganan pasien (pengisian data).

9 Sistem RM Elektronik meningkatkan kemampuan dokter menyelesaikan

pengumpulan informasi secara intensif, ttp sulit memfokuskan perhatian pada aspek komunikasi lain dgn pasien

(48)

Faktor-faktor yang menghambat . . .

† Pihak klinikus . . .

9 RM Elektronik memerlukan terlalu banyak langkah utk menyelesaikan tugas sederhana 9 RM Elektronik tdk efektif utk mengakomodasi

pasien dgn masalah berganda

9 Desktop di ruang periksa mengganggu arah posisi duduk dokter & pasien

9 Keamanan desktop di ruang periksa tdk terjamin jika pengunjung membawa anak-anak yg sangat aktif

(49)

Contoh anjuran berbeda-beda yg

diperoleh dari berbagai pedoman:

(50)

Faktor-faktor yg mendukung adopsi

RM Elektronik:

† Perubahan ekonomi kesehatan:

adanya trend utk melakukan penghematan

† Peningkatan computer literacy dalam

populasi umum, termasuk generasi baru klinikus

† Perubahan kebijakan pemerintah

† Peningkatan dukungan thd komputasi

(51)

Tanggapan pasien terhadap RM Elektronik:

† Sikap pasien thd RM Elektronik

umumnya adalah positif: merasa puas bhw informasi medik mereka lengkap & akurat

† Kekuatiran pasien tertuju pada

aspek kerahasiaan & privacy informasi mereka

(52)

Referensi

Dokumen terkait

Merancang Rekam Kesehatan Elektronik dilihat dari sisi data medis pasien (rancangan input dan output) pada sistem informasi dokter keluarga berbasis Web di

Pembangunan sistem informasi yang baru nantinya akan merubah pengolahan data dokter, data pasien,data rekam medik,data obat, data kamar rawat inap, dan data

DKK (Dinas Kesehatan Kota) sebagai institusi kesehatan tertinggi di Kota Padang diharapkan dapat membuat kebijakan untuk menyediakan formulir rekam medik gigi yang

Pada saat kondisi pasien sudah sangat lemah sehingga tidak memungkinkan pasien dapat melaporkan kondisinya pada saat itu maka sistem rekam medik berbasis android

Adanya sistem informasi rekam medis elektronik rawat jalan berbasis web ini dapat memudahkan pekerjaan petugas rekam medis dalam mengelola rekam medis dari

Dengan adanya Sistem Informasi Rekam Medik Pasien ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah user dalam melayani para pasien yang akan berobat seperti pada proses

3) mengidentifikasi data terkait jenis mekanisme perbaikan yang muncul dalam interaksi percakapan staf FO dengan pasien pada pelayanan administrasi rekam medik

Batasan  UU Praktek kedokteran Pasal 46 ayat 1  Rekam medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan pelayanan lain