• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PT. GARUDA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PT. GARUDA INDONESIA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG PT. GARUDA INDONESIA

3.1 Sejarah PT. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota-kota di luar negeri.Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 “Seulawah” diterbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misi niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negara Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya.Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM.

Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota-kota Singapura, Bangkok dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan

(2)

tambahan armadanya lagi berupa pesawat-pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat.

Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut-turut ditambah dengan tipe-tipe pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330.

Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara.Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota-kota di benua Asia, Australia dan Eropa.

3.2 Asal Nama Garuda Indonesia

Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman dari Presiden Soekarno yaitu Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta

(3)

kepada beliau memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, yaitu Ik ben Garuda, Vishnoe’s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilandenyang berarti Aku adalah Garuda, burung milikWisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu

Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran – Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways, nama yang diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.

(4)

3.2.1 Pengertian Logo Perusahaan

Logo perusahaan mengandung arti sebagai berikut :

1. Kepala Burung Garuda melambangkan Lambang Negara Republik Indonesia.

2. Lima Bulu Sayap melambangkan Pancasila. 3. Warna Biru melambangkan Langit Angkasa.

3.3 Visi dan Misi PT. Garuda Indonesia a. Visi

Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di Internasional.

b. Misi

1. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

(5)

2. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.

3. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.

3.4 Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia

Struktur organisasi merupakan elemen penting untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap karyawan yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka seluruh aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, untuk mencapai tujuan dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang jelas dalam tiap-tiap tugasnya serta menegaskan hubungan antara satu sama lain.

Struktur organisasi pada PT. Garuda Indonesia adalah sebagai berikut : a. General Manager

b. Secretary c. General Affair d. Sales Manajer e. Sales Rep. Pax f. Sales Rep. Cargo

(6)

g. Sales Office SPV h. Finance Manager i. Accounting SPV

3.4.1 Jabatan PT. Garuda Indonesia

Tugas pokok, fungsi serta uraian tugas jabatan struktural pada PT. Garuda Indonesia berdasarkan susunan struktur organisasi adalah sebagai berikut:

a) General Manager

General manageratau manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional.

Fungsi:

1. Mewakili Pimpinan Perusahaan di perwakilan setempat dalam bentuk implementasi interaktif menyangkut hubungan dengan pihak ketiga yaitu antara lain masyarakat pelanggan pemerintah daerah, pihak swasta dan Travel atau Cargo Agents termasuk perusahaan penerbangan lainnya.

2. Melaksanakan dan mengendalikan fungsi dan kegiatan perusahaan menyangkut Pemasaran, Akuntansi, Operasi, Teknik dan Kepegawaian.

(7)

Tugas:

1. Membantu Direksi atau Pimpinan Perusahaan untuk melaksanakan rencana perusahaan di perwakilan setempat.

2. Menjabarkan serta merumuskan instruksi direksi atau pimpinan sekaligus membuat implementasi strategi serta pengawasannya guna mencapai hasil yang diinginkan Perusahaan.

3. Menyusun rencana kerja serta activity plan melalui koordinasi dengan seluruh unit terkait di perwakilan setempat sesuai dengan acuan danketentuan yang ditetapkan pimpinan perusahaan.

b) Secretary

Secretary atau sekretaris mempunyai tugas pokok mengatur dan membantu general manager dalam melaksanakan aktivitas perusahaan, diantaranya:

1. Mengatur jadwal kerja pimpinan.

2. Mengatur persiapan rapat, seminar dan presentasi pimpinan. 3. Mengelola pemakaian biaya unit kerja.

4. Membuat surat sesuai arahan Pimpinan.

5. Meneliti format pengetikan dan tata bahasa atas draft surat yang diajukan kepada pimpinan.

6. Mengagenda dan mendistribusikan surat masuk atau keluar.

7. Melakukan penyimpanan (filling) atas surat masuk/keluarberdasarkan Buku Induk Persoalan (BIP).

(8)

8. Melayani telepon masuk dan keluar.

9. Melakukan koordinasi dengan pihak intern dan atau ekstern.

10. Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya.

11. Memonitoring tindak lanjut surat. 12. Menjaga kerahasiaan Unit Kerja (UK).

c) General Affair Fungsi :

Direktorat Niaga/Personalia, Administrasi dan Umum. Tugas :

1. Menerima tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Me-recorddan mengecek keberadaan aset-aset untuk diinformasikan kekantor pusat.

3. Mengurus surat-surat izin, pajak-pajak perusahaan ke Pemerintahan Daerah.

d) Sales Manajer Fungsi :

Membantu kepala perwakilan dalam menjalankan fungsi penjualan dalam upaya pencapaian budget penjualan.

(9)

Tugas :

1. Mengkoordinir pelaksanaan penjualan serta purna jual agar tercapai sasaran atau target yang ditetapkan perusahaan.

2. Membuat analisa perencanaan operasional, kegiatan penjualan, work plan atau activity planuntuk pax / cargo.

3. Mengusulkan budget penjualan, menerapkan target pencapaian, mempertahankan kinerja dan kualitas pelayanan ( pre, in, post ).

e) Sales Rep. Pax Fungsi :

Menjalankan fungsi-fungsi pemasaran, penjualan, analisa dan sebagai konsultan kepada konsumen dan mitra usaha dengan tujuan untuk mencapai target penjualan yang dibebankan kepada perwakilan Bandung.

Tugas :

1. Merumuskan dan mengusulkan paket-paket perjalanan baru.

2. Merumuskan usulan penambahan dan pengurangan rute-rute serta usulan schedule (summer & winter)yang sesuai dengan karakter dan permintaan pasar.

3. Mengidentifikasi permintaan atau kebutuhan dari konsumen (mitra usaha atau corporate client).

4. Menangani market Middle East, Umroh dan Haji. 5. Menangani market SWP, South, West Pacific dan Asia.

(10)

6. Menangani market domestik.

7. Mendistribusikan info baik internal maupun eksternal. 8. Mengelola situs jejaring sosial.

f) Sales Rep. Cargo Fungsi :

Membantu Sales Manager dalam pelaksanaan atau peningkatan sales kargo perwakilan dan membina mitra usaha serta pihak ketiga dalam rangka pemasaran produk kargo Garuda Indonesia. Melaksanakan pelaporan penjualan khususnya kargo, analisa dan berbagai konsultan kepada konsumen atau mitra usaha. Menjalankan kebijakan-kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk mencapai target penjualan yang dibebankan kepada perwakilan serta membantu pembuatan proposal budgetpenjualan dari Perwakilan.

Tugas :

1. Melakukan kunjungan atau sales visit ke agentatau mitra usaha, menginformasikan setiap produk Garuda secara tepat dan benar, serta membina hubungan baik.

2. Mengevaluasi Cargo Product and Cargo Agency Performance setiap akhir bulan.

3. Mengidentifikasi permintaan atau kebutuhan dari konsumen (mitra usaha atau shipper).

(11)

5. Membuat program marketing plan. 6. Memasarkan produk.

7. Mencari mitra usaha/corporate baru. 8. Menangani sponsor ship.

g) Sales Office SPV.

Sales Office SPV ini di dalamnya terdapat Sales Office SPV.Airport dan Sales office SPV.Cirebon.

Fungsi :

Direktorat Niaga/Fungsi penjualan. Tugas :

1. Menerima Tugas dari atasan untuk dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

2. Mengawasi dan melakukan kegiatan reservasi dan ticketingpenumpang.

3. Memonitor laporan penjualan angkutan berharga.

4. Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan customerdan mitra usaha atau relasi.

h) Finance Manager Fungsi :

Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan mengendalikan kegiatan akuntansi Perwakilan Setempat Medan guna menyajikan laporan keuangan

(12)

yang memenuhi azas relevan yang dapat dipahami, dapat diuji kebenarannya, netral,tepat waktu, dapat diperbandingkandan lengkap.

Tugas :

1. Membantu General Manager dalam penjabaran perencanaan perusahaan di Perwakilan Setempat.

2. Membantu General Manager melalui koordinasi dengan unit manager lainnya untuk menyusun rencana kerja tahunan melalui penyusunan anggaran perwakilan setempat menyangkut Turn Over Budget (TOB), Sales Budget, Invesment, Personel and Cost Budget.

3. Menjabarkan serta merumuskan kebijakan General Manager sekaligus membuat strategi pengawasaanya agar tidakmenyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

i) Accounting SPV.

Accounting Supervisor ini di dalamnya terbagi menjadi dua bagian di bawah piminan Accounting SPV. yaitu Account Receivable dan Account Payable. Fungsi :

Membantu Finance Manager dalam pelaksanaan pengendalian akuntansi Perwakilan Setempat khusus menyangkut akuntansi penjualan guna laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

(13)

Tugas :

1. Membantu Finance Manager dalam pelaksanaan fungsi pengendalian khusus menyangkut akuntansi penjualan baik dari kantor penjualan sendiri maupun dari kantor penjualan Agen.

2. Membantu Finance Manager melalui koordinasi dengan unit Supervisor lainnya untuk melaksanakan penjabaran kebijakan General Manager didalam penyusunan rencana kerja tahunan melalui penyiapan anggaran perwakilan setempat menyangkut TOB (Turn Over Budget), Sales Budget, Cash FlowBudget.

3. Menjabarkan serta merumuskan kebijakan finance manager sekaligus membuat strategi pengawasannya agar tidakmenyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

3.5 Aspek Kegiatan PT. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerakdalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang terkait.Sebagai BUMN, Garuda juga mempunyai tanggung jawab lain, yaitu sebagai agen pembangunan dengan tujuan membantu Indonesia untuk tinggal landas, dan sebagai wakil atau duta rakyat Indonesia, dimanapun Garuda berada. Sehubungan dengan itu ada beberapa tanggung jawab lain yang diemban Garuda Indonesia yaitu :

(14)

a. Meningkatkan industri sektor pariwisata di Indonesia b. Menciptakan lapangan kerja

c. Melestarikan kebudayaan Indonesia d. Membantu pembangunan nasional.

Secara umum kegiatan perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Mengelola penerimaan kas atas penjualan tiket pesawat dan pengiriman kargo.

b. Melayani pelanggan yang membeli tiket pesawat dan memberikan informasi mengenai penerbangan, termasuk pengaduan.

c. Menyiapkan, memeriksa dan menyerahkan kelengkapan dokumen kargo,seperti Surat Muatan Udara (SMU) atau Air Way Bill (AWB) yang akan diserahkan kepada customer.

d. Menerima arsip dokumen SMU dan AWB dari pusat atas barang yang sudah terkirim untuk dicocokan dengan catatan yang ada di perusahaan dan dibuat laporan penjualannya.

e. Membuat laporan keuangan atas penjualan tiket dan kargo setiap bulan serta langsung di kirim ke pusat.

(15)

BAB IV

PENILAIAN TENTANG PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA

4.1 Pelatihan Kinerja Karyawan PT.Garuda Indonesia

PT.Garuda Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia ini, memiliki serangkaian pengujian dan pelatihan terhadap calon karyawan ataupun karyawannya itu sendiri. PT.Garuda Indonesia merekrut karyawannya bukan hanya dari kalangan pilot saja ataupun pramugarinya saja, akan tetapi dari para kalangan teknisi ataupun ekonomi yang nantinya akan mengurusi permasalahan teknis dan keuangan PT. Garuda Indonesia itu sendiri.

Dalam hal pelatihan para karyawannya, PT.Garuda Indonesia membentuk sebuah lembaga yang disebut “Garuda Indonesia Training Center”.Lembaga pelatihan ini ditujukan untuk semua karyawan PT.Garuda Indonesia.Misal saja bagi pilot, GITC ini melakukan serangkain pelatihan mulai dari pelatihan bahasa Inggris, kelayakan penerbangan, keselamatan penerbangan, dan lain sebagainya. Hal tersebut untuk memenuhi tuntutan standar bahasa Internasional yang besertifikasi ICAO.Dan dalam hal penanganan keselamatan Garuda Indonesia Training Center mengadakan symposium “kelayakan keselamatan penerbangan (Flight Operation Safety).

(16)

Selain pelatihan-pelatihan yang ditujukan bagi para pilot, Garuda Indonesia Training Center juga melakukan pelatihan bagi awak kabin ataupun calon awak kabin. Dalam pelatihan ini, awak kabin dapat mempelajari bagaimana cara-cara mengatasi penumpang di saat keadaan darurat, bagaimana cara melayani penumpang dengan baik, dan juga bagaimana menjadi sebuah team work yang baik.

Garuda Indonesia Traning Center juga melakukan pelatihan terhadap para teknisi Garuda Indonesia. Tujuan pelatihan bagi para teknisi ini adalah bagaimana mereka (para teknisi) dapat memelihara kondisi pesawat, dan juga bagaimana mereka dapat mengkondiskan kondisi pesawat agar untuk diterbangkan.

Dan tidak lupa pula, Garuda Indonesia Training Center mengadakan pelatihan kepada para karyawan Garuda Indonesia dibidang keuangan.Tujuan pelatihan ini adalah agar dapat membangun dan meningkatkan kualitas dan profesionalitas kinerja paara karyawannya ditandai dengan kemampuan berpikir yang baik, memiliki kemampuan berinteraksi dengan baik dan juga memiliki jiwa kepemimpinan (leadership skill).

Selain berupa pelatihan-pelatihan, Garuda Indonesia Training Center ini juga mengembangkan E-Learning. Proses pembelajaran dalam bentuk seperti ini mulai dikembangkan oleh GITC seiring dengan perkembangan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan

(17)

mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi tak terelakkan lagi. Sehingga para peserta tidak perlu hadir ke kelas, peserta dapat mengerjakan tugas lain yang menjadi prioritasnya, dapat belajar kapan saja dan yang lebih penting adalah biaya menjadi sangat murah dibandingkan dengan kelas konvensional.

Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen sumber daya manusia dengan para manajer.Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik.Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja.Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan.Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya.Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai.dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.

Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan

(18)

perusahaan akan program pelati han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja. Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.

Jika ada penerimaan karyawan baru, maka akan dilakukan action masuk data pegawai baru. Infotypes yang terkait meliputi: personal data, organizational assignment, addresses, panning work time, basic pay, bank detail, capital formating, fiscal data, social insurance, contract elements, dan leave entitlement.

Jika ada karyawan yang akan dipromosikan, maka akan dilakukan action promosi. Infotype yang terkait meliputi: organizational assignment, basic pay, company instruction, date specification, dan monitoring of task.

Setelah dilakukan action-action tersebut maka sistem akan secara otomatis melakukan pengupdate-an terhadap master data karyawan.

Berikut adalah pengupdate-an terhadap karyawan: 1. Time Management

Skenario ini secara khusus ditetapkan untuk manajemen. Ini berfokus pada semua informasi yang terkait dengan waktu yang dihabiskan karyawan untuk bekerja dan ketersediaan karyawan. Untuk kesuksesan dan keefisienan skenario manajemen waktu, manajemen PT.Garuda Indonesiaperlu menetapkan

(19)

tujuan-tujuan tertentu, kriteria kesuksesan dan indikator kinerja untuk skenario ini. Sealnjutnya indikator kinerja perlu untuk direncanakan, hasil aktual dikumpulkan dan danalisis perbedaannya.

2. Recruitment

Ketika ada posisi kosong dalam sebuah perusahaan, penggantian baik dari eksternal atau internal harus dilakukan. Posisi-posisi yang kosong dipublikasikan dalam iklan lowongan pekerjaan melalui beberapa media, seperti koran untuk pelamar eksternal dan modul employee-self-service untuk pelamar internal. Iklan tersebut mempublikasikan satu atau lebih lowongan pekerjaan, untuk mendapatkan pelamar-pelamar yang cocok. Memeriksa sura-surat lamaran yang diterima merupakan salah satu proses perekrutan. Karyawan diberi peringkat menggunakan perbandingan profil dari persyaratan perkerjaan dan kualifikasi pelamar. Pemohon kemudian akan melalui prosedur seleksi, dan karyawan atau pemohon yang sesuai akan dipekerjakan atau dipromosikan/transfer.

Permintaan akan karyawan berasal dari divisi-divisi PT.Garuda Indonesia yang membutuhkan. Divisi-divisi tersebut akan meminta divisi HR mencari tenaga kerja untuk mengisi posisi yang kosong pada divisinya. Position Requirement akan ditentukan oleh divisi yang bersangkutan.

Selanjutnya Divisi Human Resource (HR) akan mencari calon yang cocok baik calon dari eksternal maupun internal untuk mengisi lowongan tersebut.

(20)

Lowongan dipublikasikan melalui pemasangan iklan pada beberapa medium seperti koran atau majalah untuk applicant eksternal dan modul employee-self-service untuk applicant internal.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa medium seperti: a) Applicant Eksternal

Manajemen pada PT.Garuda Indonesiaakan meng-input data applicant ke dalam sistem. Data pelamar akan disimpan sebagai data histori applicant dan akan dipertimbangkan kembali pada lowongan lainnya. Setiap applicant akan mendapatkan personnel number.

Setelah mendapatkan lamaran dari beberapa applicant, akan dilakukan seleksi untuk memilih beberapa applicant yang cocok untuk menempati posisi yang kosong. Applicant akan diundang untuk mengikuti interview dan tes yang sesuai dengan bidangnya masingmasing. Selain itu, akan dilakukan profile matchup antara job requirement yang ditentukan masing-masing divisi dengan employee qualification.

Jika dianggap memenuhi kriteria yang diinginkan, applicant tersebut akan dipanggil kembali dan ditempatkan dalam perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong. Data applicant tersebut akan dipindahkan dari master data applicant ke master data karyawan melalui fitur Employee Administration dan karyawan akan mendapatkan personnel number yang baru.

(21)

b) ApplicantInternal

Manajemen PT.Garuda Indonesiaakan mengecek qualification dari masing-masing applicant internal. Employeequalification akan dibandingkan dengan job requirement yang ditentukan oleh divisi.

Jika cocok ataupun sesuai, applicant internal akan dipromosikan ataupun dipindahkan dari posisinya yang lama. Kemudian dengan fitur Employee Administration, data applicant internal akan diganti dan di proses sesuai dengan posisinya yang baru. Setelah itu, applicant internal akan memperoleh personnel number yang baru. Jika tidak match antara Employee Requirement dengan Job Qualification, akan dibuat rencana pengembangan untuk menaikkan qualification applicant internal tersebut melalui training-training.

3. Performance Management System

Karyawan memiliki aktivitas kerja mereka sendiri dan tujuan yang harus dicapai dalam setiap periode.

Berdasarkan rencana kinerja karyawan dan hasil pencapaian kinerja, maka pengawas akan mendistribusikan formulir evaluasi di tiap periode, yang telah diisi oleh pengawas. Kemudian kinerja pekerjaan akan ditinjau ulang dan dibahas, dengan maksud untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan serta kesempatan untuk perbaikan dan pengembangan keterampilan karyawan.

(22)

Hasil-hasil penilaian yang telah disetujui digunakan, baik secara langsung atau tidak langsung, untuk membantu menentukan hasil terbaik dan perencanaan karir. Dengan kata lain, hasil evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang berkinerja lebih baik yang seharusnya mendapatkan kenaikan gaji yang pantas, bonus dan promosi. Dengan cara yang sama, hasil penilaian digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang memiliki kinerja yang menurun yang mungkin nantinya membutuhkan beberapa konseling atau pengembangan.

Hasil penilaian karyawan akan disimpan dalam infotype, termasuk juga nama evaluator, dan informasi yang berkaitan dengan skala reklasifikasi atau promosi.

4. Personnel Cost Planning

Kelompok proses bisnis ini digunakan untuk perencanaan yang berfokus pada biaya yang berkaitan dengan pembiayaan pegawai. Dengan fungsi ini, pengguna dapat mensimulasikan gaji, tunjangan, dan kesejahteraan bagi karyawan sesuai dengan anggaran perusahaan.Selain itu, personnel cost planning juga memiliki integrasi dengan modul Controlling untuk menanamkan anggaran, yang telah disimulasi dan disetujui.

5. Career & Succession Planning

Kelompok proses bisnis ini digunakan untuk memaksimalkan utilitas karyawan terhadap perusahaan. Dengan menggunakan account preferences and

(23)

suitability karyawan, kita dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka. Personel development juga di-set untuk memastikan semua karyawan pada setiap area fungsional di dalam perusahaan selalu memenuhi standar yang diharuskan. Kebutuhan personel development ditentukan dengan membandingkan persyaratan kerja saat ini atau masa depan dengan kualifikasi, preferensi dan aspirasi karyawan. Untuk melakukan skenario ini, kita perlu membuat katalog yang berisi kualifikasi yang kemudian akan kita tetapkan pada karyawan, spesifik kualifikasi masing-masing karyawan. Dalam perencanaan karir, kita dapat mengidentifikasi kemungkinan career goals dan gambaran career plan setiap karyawan, sementara succession planning berkaitan dalam pencarian seseorang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.

Proses perencanaan karir akan menggabungkan kepribadian, keterampilan dan kemampuan karyawan dan pada akhirnya akan menentukan tahapan posisi yang dapat ditempati oleh karyawan untuk karier masa depan, dan ukuran pelatihan yang diperlukan untuk memperoleh kualifikasi tambahan yang diperlukan. Skenario perencanaan karir mengantisipasi perkembangan karir karyawan.

Manajemen PT.Garuda Indonesia dapat menggunakan berbagai kriteria dalam proses perencanaan karir dan memilih masing-masing kriteria dan menggabungkan mereka. Sebagai tambahan manajemen.

(24)

PT.Garuda Indonesiadapat menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Kualifikasi 2. Preferensi 3. Potensi 4. Designations 5. Ketidaksukaan

Untuk memaksimalkan penggunaan proses perencanaan karir, manajemen PT.Garuda Indonesia perlu melakukan pemeliharaan terhadap katalog kualifikasi dan model karir untuk karyawan mereka.

Proses akan dimulai ketika manajemen PT.Garuda Indonesia memiliki posisi kosong dari modul Organizational Management (OM) dan dilanjutkan dengan melakukan profil match up yang dapat menemukan orang yang paling cocok terhadap persyaratan posisi. Sistem akan menampilkan semua objek dalam bentuk daftar peringkat (ranking list).

Setelah menemukan orang yang tepat, manajemen PT.Garuda Indonesiadapat mengajukan calon tersebut untuk dipromosikan/ditransfer ke posisi yang kosong. Jika mereka tidak dapat menemukan orang yang tepat, mereka akan mendapatkan informasi tentang orang yang mendekati persyaratan posisi dan manajemen PT.Garuda Indonesiadapat mengajukan orang-orang tersebut untuk promosi atau transfer atau rencana pengembangan lebih lanjut, seperti pelatihan.

(25)

4.2 Garuda Indonesia Training Center

GITC merupakan pusat pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Garuda Indonesia, baik itu karyawan darat maupun karyawan udara (seperti pilot dan pramugari).Pendidikan dan pelatihan yang diadakan di GITC sudah memenuhi standar internasional.Hal ini dibuktikan dengan sudah didapatkannya standar internasional ISO 9001.

Untuk tetap menjaga standar internasional tersebut, Garuda Indonesia Training Center juga bekerja sama dengan badan dan lembaga nasional maupun internasional serta perusahaan-perusahaan pembuat pesawat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan guna penyempurnaan kemampuan dan keahlian dari karyawan Garuda Indonesia.

GITC memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Fasilitas yang dimiliki oleh GITC diantaranya adalah 50 ruang kelas, labolatorium, ruang peraga, mock up interior pesawat yang merupakan ruang praktek bagi pramugara/ pramugari, kolam renang untuk wet drill yang digunakan untuk pelatihan flight safety, simulator pesawat B-737, B-747, dan Airbus, auditorium yang dapat digunakan untuk menampung pertemuan besar (+ 500 orang). Selain itu, GITC juga dilengkapi dormitory untuk akomodasi bagi para peserta pelatihan dari luar kota dan beberapa sarana olah raga seperti lapangan tenis, lapangan basket dan kolam renang.

(26)

Sekarang ini GITC masih sebagai SBU (strategic business unit) bagi Garuda Indonesia, dan nantinya diharapkan GITC dapat menjadi suatu lembaga atau perusahaan yang mandiri.

4.2.1 Tugas GITC

GITC menyelengarakan pendidikan bagi seluruh karyawan dan karyawati Garuda Indonesia, selain karyawan Garuda Indonesia, karyawan perusahaan penerbangan lain dan masyarakat umum juga dapat memanfaatkan jasa pendidikan dan pelatihan di GITC.

Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di GITC meliputi; Pendidikan untuk karyawan udara seperti pendidikan untuk Pilot, pendidikan untuk pramugara dan pramugari, pendidikan untuk ground staff seperti mekanik, ticketing, customer service, dan airline managemen. Semua pendidikan dikombinasikan dengan teori dan praktek.

Untuk pendidikan dan pelatihan bagi Pilot, diberikan pendidikan secara teori meliputi matematika, navigasi, fisika, aerodinamika, ilmu mekanika, dan pendidikan secara praktek dengan menggunakan simulator.Simulator yang dimiliki GITC saat ini adalah simulator untuk pesawat Boeing dan Airbus.

Sedangkan untuk pendidikan dan pelatihan bagi pramugara dan pramugari diberikan pendidikan teori dan praktek juga. Pendidikan teori meliputi:

(27)

1. Pendidikan bahasa (terdiri dari bahasa inggris, mandarin dan jepang) 2. Poise dan grace (tata cara dalam bersikap dan berdandan)

3. Table manner

4. Pendidikan praktek yang meliputi service penumpang dalam mock up, latihan penyelamatan dalam keadaan darurat seperti kebakaran, dekompresi udara dan pendaratan darurat di laut.

Untuk karyawan teknikdiberikan pendidikan dan pelatihan di ruang kelas yang modern, dilengkapi dengan laboratorium.Mereka mempelajari tentang mekanika pesawat terbang, eloktronika, aerodinamika susunan dan konstruksi pesawat untuk perawatan dan perbaikan pesawat.

Untuk karyawan ground staff, mereka diberikan pendidikan dan pelatihan tentang sistem reservasi, ticketing, yang dilengkapi dengan sarana labolatorium untuk ticketing dan reservasi, customer service, customer handling, cargo handling, dan airline managemen.

(28)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari data yang telah disampaikan sebelumnya, maka selanjutnya sebagai penutup penulis menyampaikan beberapa kesimpulan.

1. Kinerja karyawan pada PT.Garuda Indonesia sudah dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari setiap karyawan mempunyai komitmen dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.

2. Produk tiket pesawat yang diberikan berkualitas baik, harga tiket yang terbilang mahal namun memuaskan dengan pelayanan yang baik dari karyawan PT.Garuda Indonesia untuk mendapatkan nilai yang tinggi. 3. Hasil evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang berkinerja

(29)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan sarandiharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan dan keterampilan karyawan untuk mencapai kepuasan passenger Garuda Indonesia.

Adapun saran yang penulis sampaikan diantaranya:

a. Sebagai karyawan yang profesional harus terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang agar menjadi lebih baik lagi dan juga sesuai dengan keinginan dan harapan penumpang Garuda Indonesia.

b. Kenyamanan dan kualitas yang baik adalah harapan setiap pelanggan yang ingin berwisata atau berpergian dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Maka dari itu PT.Garuda Indonesia harus terus meningkatkan kualitas pelayanan agar peumpang selalu merasa puas dan nyaman dalam perjalanan. Dan ini akan menjadi image yang baik bagi passenger dan perusahaan kedepannya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tersebut mengasilkan rata-rata nilai efisiensi teknis petani padi yaitu 0.789 dan dapat disimpulkan bahwa petani tersebut sudah cukup efisien secara teknis

Pengelolaan pendidikan yang menekankan kemandirian sekolah merupakan penjabaran dari otonomi pendidikan di sekolah. Pemberian otonomi pendidikan yang luas melalui

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kurnianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Pengaruh

Tesis ini dibuat sebagai tugas akhir, sekaligus untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada Magister kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan

 Melakukan analisis kajian habitat dan manfaat anggota Chordata Kelas Amphibia  Jurnal Belajar 11/22 3 4 5 Mengkomuni- kasikan hasil penerapan kla- sifikasi hewan

Kode yang digunakan adalah dongeng I untuk dongeng Bawang Putih Bawang Merah, dongeng II untuk dongeng Timun Emas, dan dongeng III untuk webtoon Mera Puti

Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang diterima nasabah KSPPS BMT UGT Sidogiri Kantor Cabang Pembantu Bulak surabaya secara sukarela tidak

yang artinya masing-masing variabel strategi bauran pemasaran dan kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan usaha pengolahan