• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya banyak memberikan manfaat dalam mengambil keputusan, serta memahami lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada elemen. Yang menekankan pada prosedur sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkump ul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan yang menekankan pada elemen, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraktif mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Kusrini (2007:11) sistem, adalah “sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas atau fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu”.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainya yang terorganisasi dari unsur-unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya, juga berhubungan dengan lingkungan dalam me ncapai tujuan yang telah ditentukan

(2)

sebelumnya. Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli antara lain:

Ada beberapa pengertian sistem diantaranya adalah menurut Nuraida (2008:28) “sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2014:34) mendefinisikan “sistem sebagai pendekatan procedur dan pendekatan komponen”.

Menurut Jogiyanto (2014:1) mengemukakan bahwa “sistem merupakan kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutabri (2012:6) mengemukakan bahwa “ sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakter atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan sebagai suatu sistem. Karakteristik juga menggambarkan sistem secara logis. Adapun karakteristik-karakteristik sistem tersebut adalah, sebagai berikut:

1. Komponen- komponen (Components System)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Dimana setiap sistem memilki sifat-sifat dari sistem dan menjalankan fungsi tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan fungsi

(3)

tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan fungsi tertentu tersebut dapat mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary System)

Batas sistem merupakan daerah yang dibatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dibatasi dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Lingkungan Luar dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat berupa sesuatu yang menguntungkan dan merugikan.

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Penghubung atau jalinan sistem merupaka n media penghubung antara satu subsistem satu dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input System)

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance) dan masukan sinyal (signal). 6. Keluaran Sistem (Output System)

Keluaran (Output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada sistem.

7. Pengolah System (Process system)

Suatu sistem harus memiliki suatu perangkat yang bertugas mengolah. Bagian pengolah ini yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem

(4)

dapat memiliki bagian pengolah atau sistem tersebut sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran atau Tujuan (objective and goal system)

Tujuan dan sasaran adalah merupakan sesuatu yang harus dimiliki sistem. Sasaran dari sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Zakiyudin (2012:7), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa jenis yaitu:

1. Sistem Abstrak (Abstak System) dan Sistem Fisik (physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep-konsep. Contohnya adalah sistem teologi atau keagamaan yaitu suatu sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara alam dan Allah sebagai pencipta alam semesta. Sedangkan sistem fis ik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, contohnya, sistem komputer, sistem transportasi, sistem perguruan tinggi, sistem dan lain- lain.

2. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tentu (Probalistic System) sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi dengan bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya Dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

(5)

masa depannya tak menentu atau tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilitas.

3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan suatu sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur dari pihak luarnya. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (Relative Closed System). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta terpengaruh oleh keadaan luar sistem. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendali yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat menggangu jalanya proses didalam sistem.

4. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan (Human Made System). Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine sistem atau man-machine system.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah. Misalnya Sistem Sepeda. Sistem Kompleks adalah sistem yang rumit, misalnya sistem otak manusia.

(6)

2.1.4. Pengertian Informasi

Jogiyanto (2009:8) menyatakan bahwa “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya”. Sedangkan kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan (Relevance). Adapun kualitas informasi tergantung dari empat bagian, yaitu:

a. Akurat

Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias atau menyesatkan, akurat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu

Informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan, informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Pengambilan keputusan informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat patal bagi perusahaan.

c. Relevan

Informsi yang harus diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan, informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tesebut. Informasi yang disampaikan harus dapat bermanfaat bagi pemakainya.

(7)

d. Lengkap

Informasi yang harus diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada hal- hal yang dikurangi dalam menyampaikan infomasi tersebut. 2.1.5. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan stratregi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Pengertian sistem informasi menurut Laitch dan Bavis dalam Kusrini (2007:8) “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.1.6. Konsep Dasar Informasi

Menurut Hutahaen (2015:13), Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode- metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Block ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang yang tersimpan di basis

(8)

data dengan cara yang yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari suatu unsur utama:

a. Teknisi (human ware atau brain ware) b. Perangkat lunak (softawre)

c. Perangkat keras (hardware) 5. Blok basis data (data base block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefesienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem

(9)

dapat dengan atau bila berlanjut terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.7. pengertian Persediaan

Menurut Waluyo (2008:145) menjelaskan bahwa “persediaan adalah penetapan jumlah biaya yang harus diakui sebaga i aset dan konversi sampai pendapatan yang bersangkutan diakui.

Menurut sugiono dkk (2009:178) menjelaskan bahwa “persediaan adalah barang yang dibeli atau diproduksi atau dimiliki oleh perusahaan yang akan dijual kembali sebagai aktivitas atau kegiatan normal perusahaan”.

Dalam aktivitas persediaan biasanya mencangkup adanya proses barang tersebut keluar dengan cara menjual barang tersebut. Jika barang tersebut telah dijual maka akan mempengaruhi stok barang di gudang. Adanya proses barang masuk yaitu biasanya mencakup kebagian distributor. Jika barang tersebut masuk, maka akan mempengaruhi stok barang dengan kata lain stok barang akan bertambah.

2.1.8. Bahasa Pemrograman

Menurut Supardi (2009:1) Java merupakan perangkat lunak produksi Sun

Microsystem Inc. Java merupakan perangkat lunak untuk pemrograman

beberapa tujuan (multi purpose), multiplatform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), dengan Java, meliputi web programming (pemrograman web), Desktop Programming (pemrograman desktop), mobile programming (pemrograman mobile/handphone). Perangkat lunak Java sekarang diakuisisi oleh perusahaan besar database Oracle Inc.

(10)

2.1.9. Basis Data

Pemprosesan basis data sebagai perangkat lunak adalah sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan . Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.

Menurut kusrini (2007:2) menjelaskan bahwa “basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.” Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya.

Dalam suatu database, tercakup dua komponen penting, yaitu data dan informasi. Tujuan akhirnya adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data secara mudah dan tepat. Adapun database yang digunakan penulis dalam pembuatan program pada usulan yaitu MySQL.

2.1.10 MySQL

Menurut Arief (2011:151), “MySQL merupakan database yang pertama kali didukug oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl)”. My SQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal.

Menurut Raharjo (2011:22) “MySQL merupakan software server yang dapat mengelola database dengan cepat dan dapat menampung data dalam jumlah yang sangat besar.

(11)

2.2. Teori Pendukung

Teori pendukung merupakan suatu penjelasan mengenai peralatan-peralatan pendukung yang dipakai dalam membuat suatu sistem usulan. Media tool sistem merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem, dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat arti fisiknya.

2.2.1. Data Flow Diagram (DFD)/Diagram Alir Data (DAD)

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2013:69) Menjelaskan bahwa “Data flow Diagram atau dalam bahasa indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang di aplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).

DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk mempresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsioanal ataupun pemodelan aliran informasi. Oleh karen itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi- fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi- fungsi dan prosedur-prosedur.

Diagram ini disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya:

(12)

1. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)

Kesatuan lingkungan luar yang berupa orang, organisasi suatu sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem. Bentuknya adalah sebuah kotak persegi. 2. Arus Data (Data Flow)

Simbol ini menunjukan arus data yang berupa masukan sistem atau hasil proses sistem. Bentuknya adalah anak panah.

3. Proses (Processing)

Untuk menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan masukan, keluaran atau dapat dikatakan bahwa proses menggambarkan transaksi masukan ke dalam keluaran. Bentuknya adalah lingkaran. 4. Simpanan Data (Data Store)

Simbol ini digunakan untu menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan. Digambarkan dengan dua garis sejajar salah satu sisi samping terbuka.

Aturan main dalam DAD yang baku dan berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk membuat model sistem adalah sebagai berikut: 1. Di dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara external entity yang

satu dengan external entity yang lainnya secara langsung.

2. Di dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara data store yang satu dengan data store yang lainnya secara langsung.

3. Di dalam DAD tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.

(13)

4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar.

Tahapan-tahapan di dalam DAD adalah: A. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan diproses dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.

B. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks yang penjabarannya lebih terperinci. C. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk mengambarkan arus data lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

2.2.2. Kamus Data

Menurut Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (2010:333) “Kamus data adalah suatu aplikasi dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari- hari”.

Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data (maksudnya, metadata), suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis dan desain. Dengan menggunakan kamus data ini dapat didefinisikan data yang mengalir di sistem yang lengkap, kamus data dibuat pada tahap perancangan sistem. Fungsi dari kamus data adalah membantu

(14)

pengguna sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem.

1. Hal-hal yang dimuat dalam kamus data a. Arus Data

Arus Data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menunju keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data didalam data flow diagram (DFD).

b. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan kamus data yang mengalir didalam data flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

c. Tipe Data

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.

d. Struktur Data

Sturuktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen.

(15)

e. Alias

Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena dapat membedakan yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya.

f. Volume

Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu sementara volume puncak menunjukan volume terbanyak.

g. Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya kamus data. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan utuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan- laporan harus dihasilkan.

h. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

2. Notasi Tipe Data

(16)

Tabel II.1. Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan

X Setiap Karakter

9 Angka Numerik

A Karakter Alphabet

Z Angka Nol yang ditampilkan dalam spasi kosong . Titik, sebagai pemisah ribuan

, Koma, sebagai pemisah pecahan Sumber: Kendall (2010:344)

3. Notasi Struktur Data

Untuk membuat spesifikasi elemen data. Tabel II.2. Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari

+ And (dan)

() Pilihan (Ya atau Tidak) {} Iterasi/Pengulangan proses

[] Pilih salah satu pilihan

I Pemisah pilihan didalam tanda [] * Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (Field Key)

(17)

2.2.3. Pengkodean

Pengkodean digunakan untuk menghasilkan data, memasukan data kedalam komputer atau sejenisnya dan untuk mengambil bermacam- macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dalam kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus seperti %, /, -,+, #, dan lain sebagainya.

Menurut Kusrini (2007:23) menjelaskan bahwa “pengkodean adalah pemberian tanda atau nomor tertentu dengan memakai angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf pada setap akun atau rekening.

1. Mudah Diingat

Supaya kode mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan objek yang mewakili dengan kodenya.

2. Unik

Kode harus unik untu masing- masing item yang mewakilinya. 3. Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru dapat diwakili oleh kodenya masing- masing.

4. Efisien

Kode harus sesingkat mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien apabila direkam dan disimpan diluar komputer.

5. Konsisten

(18)

6. Harus Distandarisai

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi.

7. Hindari pengguna spasi

Spasi dalam kode sebaiknya dihindarkan. Karena dapat menyebabkan kesalahan dalam menggunakannya.

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir mirip bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing- masing kode sejenis harus memiliki panjang kode yang sama. 2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relation Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

Menurut Fathansyah (2007:79) menyimpulkan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan model Entity relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing- masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau.”

Notasi-notasi simbolik didalam diagram ERD yang kita dapat gunakan adalah persegi panjang yang menyatakan himpunan entitas, lingkaran/elips menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi), belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi, garis sebagai penghubung antara

(19)

himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu :

1. Entitas (Entity)

Merupakan individu yang memiliki sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol yang digunakan adalah persegi panjang.

2. Atribut (Atribute)

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Simbol yang digunakan adalah bentuk lingkaran/elips.

3. Relasi (Relationship)

Relasi merupakan adanya hubungan diantara jumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan tersebut membentuk himpunan relasi (Relasi Sets). Simbol yang digunakan adalah belah ketupat.

Relasi yang terjadi diantara himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam basis data yaitu :

(20)

a. Satu ke satu (One To One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dengan banyaknya paling banyak dengan satu entitas pda himpunan entitas himpunan B, dan begitu pula sebaliknya.

b. Satu ke Banyak (One To Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. d. Banyak ke Banyak ( Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

2.2.5. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Kusrini (2007:58) Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas menentukan kardinalitas, jumlah Foreign Key (PK).

(21)

Berdasarkan kardinalitas relasi Logical Record Structure dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai :

1. Relasi (One to One)

Tingkat hubungan ini menunjukan satu ke satu, nyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya .

2. Relasi One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubunga n dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

3. Relasi banyak ke banyak (Many to Many)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyaknya hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

(22)

2.2.6. HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:114) menjelaskan bahwa “HIPO (Hierarchy Input Process Output) merupakan serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir dari atas ke bawah yang menggambarkan sistem yang lebih detail. Diagram HIPO dirancang sebagai alat bantu dan alat dokumentasi yang digunakan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah /problem. Selain itu diagram ini juga digunakan untuk menguraikan keseluruhan pemprosesan transaksi yang terjadi dalam aktivitas perusahaan.

Gambar

Diagram  ini  disusun  dalam  bentuk  kumpulan  komponen  sistem  yang  saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya:
Diagram  ini  dibuat  untuk  mengambarkan  arus  data  lebih  mendetail  lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol
Tabel II.1.

Referensi

Dokumen terkait

4 Bagi masyarakat yang mempunyai hak eigendom verponding, dan pemerintah melalui kantor pertanahan (BPN) masih melayani konversi eigendom verponding menjadi sertifikat

Selama ini belum ada penelitian yang mengkaji bagaimana kemampuan fraksi tidak tersabunkan yang terdapat dalam DALMS yang mengandung senyawa bioaktif multikomponen

Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tari Topeng Lengger Kinayakan meliputi nilai pendidikan karakter hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan

Penciptaan karya dilakukan tidak terbatas oleh media, baik yang berasal dari alam maupun buatan manusia yang dianggap dapat mendukung makna yang ingin disampaikan seperti pada

Dalam pemikiran dan ajarannya, Anselmus memberikan suatu jawaban yang masuk akal bahwa untuk mencapai suatu gambaran yang mendalam tentang Allah, pertama- tama, kita harus

Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi dari unsur- unsur

Layanan internet Speedy adalah bentuk implementasi dari teknologi ADSL yang memungkinkan voice dan data dilewatkan secara simultan melalui satu media kawat tembaga

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat dipandang sebagai produk dan sebagai proses. Secara definisi, IPA sebagai produk adalah hasil temuan-temuan para ahli saintis,