• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN IBADAH KELUARGA APRIL 2014 BAHAN IBADAH KELUARGA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHAN IBADAH KELUARGA APRIL 2014 BAHAN IBADAH KELUARGA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN

IBADAH

KELUARGA

(2)

PENGANTAR

Ada penggalan lagu yang syairnya berbunyi demikian: "Harta yang paling berharga adalah keluarga Mutiara yang paling indah adalah keluarga ...."

Ya, keluarga akan menjadi sebuah tempat yang sangat dirindukan oleh anggota-anggotanya lebih dari apapun jika mereka masing-masing memiliki ikatan kasih yang erat. Syair lagu di atas pun saya percaya ditulis oleh seorang pengarang lagu yang memiliki pengalaman berkeluarga yang indah dan sehat.

Perlu suatu usaha yang nyata jika keluarga Kristen ingin mendapatkan pengalaman hidup berkeluarga yang indah dan sesuai dengan firman Tuhan. Salah satunya adalah dengan membangun ibadah keluarga. Orangtua tidak dapat setiap saat memantau kehidupan anak-anaknya, baik untuk hal-hal umum ataupun hal-hal rohani. Tapi melalui ibadah keluarga, orangtua bisa menanam dan memupuk prinsip-prinsip firman Tuhan dalam diri anak-anaknya, sehingga saat mereka tidak bersama dengan orangtuanya kelak, "senjata rohani" sudah mereka miliki. Hubungan antara suami isteri pun bisa menjadi lebih harmonis, jika dalam ibadah keluarga ini suami isteri dapat mengekspresikan emosi dan kasih mereka dalam terang firman Tuhan.

Mari giatkan Ibadah Keluarga untuk menciptakan keluarga Kristen yang mengasihi dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan!

Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah..”

Allah memiliki suatu tujuan bagi kehidupan Anda di dunia, tetapi itu tidak berakhir di sini. Rencana-Nya mencakup jauh lebih banyak daripada beberapa dekade yang akan Anda habiskan di planet ini. Jika Anda memiliki suatu hubungan dengan Allah melalui Yesus, Anda tidak perlu takut akan kematian. Itulah pintu menuju kekekalan. Dibandingkan dengan kekekalan, waktu di bumi hanyalah sekejap mata, tetapi akibatnya akan kekal. Setiap tindakan dalam hidup Anda sekarang memberi pengaruh untuk hidup Anda dalam kekekalan.

Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan kepada anggota:

1. Apakah Anda yakin akan menjalani kekekalan bersama Allah? (Jika belum yakin, ketahuilah bahwa jika kita percaya dan menerima Yesus

Kristus, maka kita pasti akan menjalani hidup kekal bersama Allah.) 2. Apakah Anda mau hidup dengan selalu mempertimbangkan kekekalan? 3. Jika ya, hal-hal apakah yang seharusnya tidak saya lakukan lagi dan hal-hal

apakah yang seharusnya mulai saya lakukan hari ini? (Catatlah supaya lebih nyata.)

Ayat hafalan :

Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

1 Yohanes 2:17  Pokok untuk direnungkan: Jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini

dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. 2 Korintus 5:1

(3)

Minggu V April 2014

DICIPTAKAN UNTUK KEKEKALAN

Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 2:15-17

Kehidupan di bumi merupakan persiapan dari kehidupan yang sesungguhnya, yaitu kekekalan. Kehidupan sekarang ini adalah persiapan untuk menghadapi ke-hidupan berikutnya.

Sekalipun kita tahu bahwa semua orang akhirnya meninggal, kematian selalu terasa tidak wajar dan tidak adil. Kita merasa bahwa seharusnya kita hidup selamanya. Kita memiliki suatu naluri bawaan yang merindukan kekekalan. Ini karena Allah merancang kita menurut gambar-Nya, untuk hidup kekal. Tubuh duniawi hanyalah kediaman sementara bagi roh kita. Suatu hari ketika jantung berhenti berdetak, maka berakhirlah tubuh dan waktu kita di bumi.

Sementara hidup di bumi menawarkan banyak pilihan, kekekalan menawarkan hanya dua pilihan: surga atau neraka. Hubungan kita dengan Allah di bumi akan menentukan hubungan kita dengan-Nya di dalam kekekalan. Jika kita belajar untuk mengasihi dan mempercayai Anak Allah, Yesus, maka kita akan diundang untuk menjalani kekekalan bersama Dia. Sebaliknya, jika kita menolak kasih, pengam-punan, dan keselamatan-Nya, kita akan menjalani kekekalan terpisah dari Allah selamanya.

Apabila Anda sepenuhnya memahami bahwa hidup sekarang adalah persiapan untuk menghadapi kekekalan, Anda akan mulai hidup dalam terang kekekalan, dan itu akan mewarnai cara Anda menangani semua hubungan, tugas, dan keadaan. Tiba-tiba banyak kegiatan, sasaran dan bahkan masalah yang sebelumnya tampak begitu penting akan kelihatan tidak penting, kecil, dan tidak layak untuk Anda perhatikan. Semakin dekat Anda hidup dengan Allah, semakin kecil hal lainnya dalam pandangan Anda.

Ketika Anda hidup dengan mempertimbangkan kekekalan, nilai-nilai Anda berubah. Anda akan menggunakan waktu dan uang secara lebih bijak, Anda lebih menghargai hubungan dan karakter daripada prestasi dan kesenangan, dan prioritas-prioritas Anda akan tertata ulang. Soal mengikuti trend, model pakaian, dan nilai-nilai populer tidaklah penting lagi. Paulus berkata dalam Filipi 3:8, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus,

BAHAN

IBADAH

KELUARGA

GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA

Susunan Acara :

1. Lagu Pembuka

2. Doa Pembuka

3. Pembacaan Firman Tuhan

4. Perenungan

5. Sharing

6. Pujian

7. Doa Syafaat

8. Doa Bapa Kami

(4)

Minggu I April 2014

TUJUAN HIDUP

Bacaan Alkitab: Kejadian 1:26-31

Apa tujuan hidup Anda?

Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang. Ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri. Kita tidak akan menemukan makna hidup dengan mencarinya di dalam diri kita sendiri. Bukan kita yang menciptakan diri kita, jadi kita sama sekali tidak mengetahui untuk apa kita diciptakan. Seperti misalnya kita diberi barang temuan baru, kita tidak akan mengetahui manfaatnya, dan barang tersebut juga tidak akan bisa memberi tahu kita. Hanya pencipta atau buku panduan pemiliknya yang bisa mengungkapkan kegunaan barang itu. Demikian juga, kita tidak bisa sampai pada

tujuan hidup kita bila memulainya dengan berpusat pada diri sendiri. Cara termudah untuk menemukan tujuan sebuah barang adalah bertanya pada penciptanya. Hal yang sama berlaku untuk menemukan tujuan hidup kita: Tanyakan pada Allah.

Kita harus mengawalinya dengan Allah, Pencipta kita. Kita ada hanya karena Allah menghendaki kita ada. Kita diciptakan oleh Allah dan untuk Allah – dan sebelum kita memahaminya, kehidupan tidak akan pernah bisa dipahami. Hanya di dalam Allahlah kita menemukan asal-usul kita, identitas kita, makna kita, tujuan kita, pentingnya kita, dan masa depan kita. Dan untuk menemukan tujuan hidup, kita harus melihat buku panduannya, Firman Allah.

Bacaan kita hari ini menceritakan Allah menciptakan manusia menurut gam-bar-Nya. Dalam pengertian yang paling sederhana, berarti kita dibuat menyerupai Allah. Namun bukan berarti Allah juga memiliki darah dan daging karena Adam tidak menyerupai Tuhan dalam arti Tuhan memiliki darah dan daging. Alkitab berkata bahwa “Allah itu Roh” (Yohanes 4:24) dan karena itu memiliki keberadaan tanpa tubuh. Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia.

Manusia diciptakan berbeda dengan ciptaan lainnya. Allah merencanakan manusia sebagai wakil-Nya dan menjalankan “kekuasaan” sebagaimana yang direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia berkomunikasi dengan Pencipta-Nya. Manusia untuk Allah.

TIPS

Berikut ini beberapa saran praktis untuk memadukan ibadah gereja ke dalam kegiatan keluarga Anda sehari-hari.

1. Mulailah percakapan waktu makan malam pada hari Minggu dengan suatu pertanyaan, pembenaran, atau argumentasi sehubungan dengan khotbah pendeta pada pagi harinya.

2. Carilah ayat-ayat Alkitab sebagai pendukung untuk dibacakan dalam kebaktian keluarga setiap hari dengan didahului, "Aku telah

memikirkan pemberitaan Firman oleh pendeta atau pelajaran Sekolah Minggu ...."

3. Berikan kesaksian pribadi kepada keluarga mengenai bagaimana khotbah, nyanyian, atau ayat Alkitab dalam kebaktian ibadah itu dapat mengingatkan saat menghadapi suatu keputusan, krisis atau pencobaan.

4. Hubungkan kebenaran yang diberitakan dalam ibadah dengan peristiwa atau krisis moral zaman sekarang waktu Saudara menonton televisi atau membaca surat kabar.

5. Gunakan tulisan nats Alkitab yang dipakai dalam khotbah hari Minggu atau dalam pelajaran Sekolah Minggu untuk dibacakan bersama sebelum doa pengucapan syukur waktu hendak makan, atau nyanyikan bersama-sama satu bait lagu yang dinyanyikan dalam kebaktian ibadah hari Minggu.

6. Berilah nasihat kepada keluarga, "Dalam setiap kebaktian ibadah aku menemukan suatu hal yang dapat menolongku, meskipun kebaktian itu terasa membosankan dan semua orang muram. Hari ini, misalnya, aku merasa tertolong oleh ...."

(5)

Ayat hafalan :

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.

Roma 14:10b.  Pokok untuk direnungkan: Apa yang akhirnya paling penting bukanlah apa

yang orang lain katakan tentang kehidupan saya tetapi apa yang Allah katakan. (Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Roma 14:12)

Banyak orang berupaya memanfaatkan Allah. Padahal kita dijadikan untuk Allah, bukan sebaliknya, dan menjalani hidup berarti membiarkan Allah memakai kita bagi tujuan-Nya, bukan kita yang menggunakan Allah bagi tujuan kita sendiri.

Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan kepada anggota:

1. Apakah selama ini Anda berpikir bahwa tujuan hidup Anda adalah untuk men-capai sesuatu seperti prestasi Anda, ketenangan Anda, atau kebahagiaan Anda? 2. Apakah selama ini Anda mencari-cari tujuan hidup Anda? Atau Anda sudah

merasa yakin sudah menemukan tujuan hidup Anda? Atau Anda tidak peduli tentang tujuan hidup Anda?

3. Apakah Anda tahu bahwa Allah merencanakan tujuan hidup Anda sebelum Anda dilahirkan?

Ayat hafalan:

Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Kolose 1:16b  Pokok untuk direnungkan: Hal tujuan hidup bukanlah mengenai saya, tetapi

mengenai Allah. Karena itu, saya harus menjadi pribadi yang sesuai dengan tujuan Allah. Untuk mengetahui tujuan Allah menciptakan saya, saya harus melihat ke dalam Alkitab.

(6)

Minggu II April 2014

BUKAN KEBETULAN

Bacaan Alkitab: Yesaya 44:1-5

Anda ada bukan karena kebetulan, bukan karena kesalahan, bukan karena na-sib, bukan karena keberuntungan atau kesialan, tetapi Allah merencanakannya. Anda hidup karena Allah ingin menciptakan Anda!

Firman Tuhan mengatakan dengan jelas, Allah yang berperan aktif dalam pen-ciptaan, secara unik Dia yang menetapkan secara terencana, baik itu setiap bagian tubuh maupun ras dan warna kulit (Ay.2).

Semua itu bukan terjadi secara untung-untungan, Allah memiliki rencana keti-ka menciptaketi-kan Anda. Tidak peduli apaketi-kah orang-tua Anda baik, buruk, atau acuh tak acuh. Allah mengetahui bahwa mereka berdua benar-benar memiliki sifat-sifat genetik yang tepat untuk menciptakan “Anda” yang sudah ada dalam pikiran-Nya. Banyak anak tidak direncanakan oleh orang-tua mereka, tetapi mereka bukanlah tidak direncanakan oleh Allah. Allah tidak pernah melakukan apapun secara kebetulan, dan Dia tidak pernah membuat kesalahan. Dia memiliki alasan untuk segala sesuatu yang Dia ciptakan.

Kehidupan Anda memiliki makna yang luar biasa! Kita dapat menemukan mak-na dan tujuan tersebut hanya apabila kita menjadikan Allah pokok acuan ke-hidupan kita.

Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan kepada anggota:

1. Apakah Anda pernah berpikir bahwa keberadaan Anda di dunia ini adalah suatu kebetulan? Atau suatu kesalahan? Atau suatu kesialan?

2. Apakah ada bagian dari diri Anda yang tidak dapat Anda terima selama ini? (Misalnya: kepribadian, latar belakang, penampilan fisik.)

3. Setelah mengetahui bahwa Allah menjadikan Anda secara unik dan terencana,

apakah Anda akan berjuang keras untuk menerima diri Anda sendiri?

Bedakan aktivitas dengan produktivitas. Anda bisa sibuk tanpa memiliki tujuan, tetapi apa gunanya?

Mengenali tujuan akan memotivasi kehidupan Anda. Tujuan selalu

menghasilkan keinginan yang kuat dan energi yang besar. Sebaliknya, keinginan yang kuat akan memudar bila tidak ada tujuan, bahkan bangun dari tempat tidur saja bisa menjadi suatu kesulitan. Biasanya pekerjaan yang tidak berartilah yang membuat letih, menguras tenaga, dan merampas sukacita, dan bukan kelebihan kerja. Tujuan hidup membuat kita memiliki kekuatan alami, dan menjauhkan keluhan (mengeluh bahwa dunia tidak mau memberikan segalanya untuk membuat kita bahagia).

Mengenali Tujuan Anda akan mempersiapkan Anda untuk menghadapi kekekalan. Banyak orang menghabiskan hidupnya dengan berupaya menciptakan

warisan di bumi dan ingin dikenang ketika mereka meninggal. Namun, apa yang akhirnya paling penting bukanlah apa yang orang lain katakan tentang kehidupan Anda tetapi apa yang Allah katakan. Segala lambang kesuksesan akhirnya akan usang, catatan rusak, reputasi memudar, dan pujian dilupakan. Di kampus, sasaran James Dobson adalah menjadi juara tenis sekolah. Dia merasa bangga ketika pialanya ditempatkan secara menonjol di lemari sekolah. Bertahun-tahun kemudian, seseorang mengiriminya piala tersebut. Mereka menemukannya di sebuah tempat sampah ketika sekolah diperbaiki. Sesudah waktu yang cukup lama, semua piala Anda akan dianggap sampah oleh orang lain.

Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan kepada anggota:

1. Apakah Anda sudah melihat pentingnya hidup yang memiliki tujuan? Kenapa? 2. Apakah Anda menerima apa yang Yesus kerjakan bagi Anda dan apakah Anda

belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Nya? (Inilah yang Yesus kerjakan bagi Anda: Yesus dihukum mati untuk menggantikan hukuman Anda, dan jika Anda percaya kebenaran ini maka Anda tidak perlu menanggung hukuman itu lagi, dan Anda dapat menjalani hidup kekal bersama Allah.)

3. Selama ini bagaimana Anda menggunakan hidup dan semua yang Anda miliki, apakah sesuai dengan tujuan Allah? Atau sesuai kemauan diri sendiri?

(7)

Minggu IV April 2014

KEHIDUPAN YANG MEMILIKI TUJUAN

Bacaan Alkitab: Roma 14:7-12

Jika Anda memiliki tujuan hidup, maka hidup Anda akan bermakna, lebih mu-dah, terfokus, termotivasi, dan Anda siap menghadapi kekekalan.

Mengenali tujuan memberi makna bagi kehidupan Anda. Tanpa Allah,

ke-hidupan tidak memiliki tujuan, dan tanpa tujuan, keke-hidupan tidak memiliki mak-na. Kehidupan yang bermakna membuat Anda bisa menanggung hampir segala hal; tanpa makna, tidak ada sesuatupun yang bisa ditanggung. Tanpa makna, ke-hidupan tidak memiliki harapan. Tragedi terbesar bukanlah kematian, melainkan kehidupan tanpa tujuan.

Mengenali tujuan memudahkan kehidupan Anda. Tujuan hidup akan

menentukan apa yang harus dikerjakan dan yang tidak perlu dikerjakan. Tujuan

Anda menjadi patokan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan mana yang penting dan mana yang tidak. Anda hanya bertanya,

“Apakah kegiatan ini membantu saya memenuhi salah satu dari tujuan Allah bagi kehidupan saya?”

Memiliki tujuan yang jelas adalah dasar untuk mengambil keputusan, membagi waktu dan menggunakan potensi Anda. Orang-orang yang tidak kenal tujuan mereka berusaha untuk melakukan terlalu banyak hal, yang menyebabkan rasa tertekan, lelah, dan konflik, karena cenderung membuat pilihan-pilihan berdasarkan situasi, tekanan dan suasana hati.

Mengenali tujuan membuat kehidupan Anda memiliki fokus. Tujuan itu akan

memusatkan usaha dan energi Anda, sehingga Anda menjadi efektif karena bersikap selektif. Ibarat cahaya, fokus memiliki kekuatan. Sinar matahari yang difokuskan dapat membakar kertas. Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan terus men-gubah arah, pekerjaan, hubungan, gereja, atau lingkungan – dengan berharap bah-wa setiap perubahan akan menghentikan kebingungan atau mengisi kekosongan di dalam hati Anda.

Jika Anda ingin hidup Anda memiliki pengaruh, fokuskanlah! Berhentilah bermain-main, berhentilah mencoba melakukan segala hal. Kurangi kegiatan-kegiatan yang baik menurut Anda dan hanya melakukan hal-hal yang penting.

Ayat hafalan:

Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau.

Yesaya 44: 2  Pokok untuk direnungkan: Saya ada bukan karena kebetulan, tetapi karena

(8)

Minggu III April 2014

KEKUATAN YANG MENDORONG HIDUP

Bacaan Alkitab: Yeremia 29:10-14

Apa yang menjadi daya pendorong di dalam kehidupan Anda? Kehidupan se-tiap orang didorong/ dikendalikan/ digerakkan oleh sesuatu.

Rasa bersalah. Mereka menghabiskan seluruh hidup mereka dengan rasa

penyesalan, membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan, secara tidak sadar menghukum diri sendiri dengan merusakkan keberhasilan mereka sendiri. Kita adalah produk dari masa lalu kita, tetapi kita tidak perlu menjadi tawanan masa lalu. Tujuan Allah tidak dibatasi oleh masa lalu Anda. Dia mengubah seorang pembunuh menjadi seorang pemimpin (Musa), seorang pengecut menjadi seorang pahlawan yang gagah berani (Gideon), seorang pemeras menjadi seorang yang pemurah-hati (Zakheus). Dia juga mampu melakukan hal-hal ajaib dalam sisa hidup Anda. Allah ahli dalam memberi suatu awal yang baru.

Kebencian atau kemarahan. Mereka mempertahankan kepahitan, berkali-kali

mengulangi ingatan akan kebencian dan kemarahan dalam pikiran mereka. Sebagi-an dari mereka menyimpSebagi-an dalam hati (bungkam), sebagiSebagi-an mencetuskSebagi-annya kepada orang lain (marah-marah). Keduanya tidak sehat dan tidak berguna. Kebencian selalu lebih melukai Anda ketimbang orang yang Anda benci. Sementara orang yang menyakiti Anda mungkin telah melupakan perbuatan mereka itu. Ayub 5:2a: Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati.

Materialisme. Keinginan untuk memiliki menjadi sasaran utama

ke-hidupan mereka, karena mengira memiliki lebih banyak akan membuat orang lebih bahagia, lebih aman, lebih penting. Mari kita lihat kenyataannya. Pada akhirnya, hal-hal atau barang-barang akan menimbulkan kebosanan dan tidak memba-hagiakan lagi, yang selanjutnya membuat orang mengingini jenis-jenis yang lebih baru/lebih besar/lebih baik lagi; materi tidak bisa membahagiakan orang. Materi bisa hilang dalam sekejap melalui berbagai faktor yang tidak bisa dikendalikan; materi tidak aman. Nilai seseorang tidak ditentukan oleh barang-barang ber-harganya; materi tidak membuat seseorang menjadi lebih penting.

Kebutuhan akan pengakuan. Mereka membiarkan harapan-harapan orang lain

(orang-tua, pasangan, anak, guru, teman) mengendalikan kehidupan mereka.

Mereka berusaha menyenangkan orang lain, khawatir oleh apa yang mungkin dipikirkan orang lain, terpengaruh oleh pantangan orang lain. Salah satu kunci menuju kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang. Dikendalikan oleh pendapat orang lain adalah cara yang pasti untuk kehilangan tujuan-tujuan Allah bagi kehidupan Anda.

Apapun kekuatan yang mendorong kehidupan Anda, semuanya akan memba-wa kepada jalan buntu yang sama; potensi yang tidak digunakan, rasa tertekan, dan kehidupan yang tidak memuaskan. Tanpa suatu tujuan, kehidupan bagaikan gerakan tanpa makna, kegiatan tanpa arah, dan peristiwa tanpa alasan. Tanpa suatu tujuan, kehidupan tidak berarti. Tidak ada hal yang lebih penting daripada mengetahui tujuan-tujuan Allah bagi kehidupan Anda, sehingga Anda menjalani suatu kehidupan yang dituntun, dikendalikan, dan dipimpin oleh tujuan-tujuan Allah tersebut.

Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan kepada anggota:

1. Menurut Anda sendiri, apa yang menjadi pendorong hidup (yang mengendalikan hidup) Anda selama ini?

2. Menurut keluarga dan teman-teman Anda, apakah yang merupakan pendorong kehidupan Anda? (Jika Anda tidak tahu pandangan mereka, tanyakanlah kepada mereka!)

3. Apa yang Anda inginkan untuk menjadi pendorong hidup (yang mengendalikan hidup) Anda?

Ayat hafalan :

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN.

Yeremia 29:11a.

 Pokok untuk direnungkan: Tidak ada hal yang lebih penting daripada menge-tahui tujuan-tujuan Allah bagi kehidupan saya, dan tidak ada yang bisa meng-ganti kerugiannya jika saya tidak mengetahui tujuan-tujuan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

(2) faktor struktural: berasal dari stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Dalam proses persepsi ini, proses atribusi pun

Kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial yang berlaku ini telah menyebabkan terkurungnya kelompok masyarakat tertentu dalam suasana kemiskinan, yang bahkan telah

Bagi Gereja-gereja di Indonesia, paradigma misi ekumenis adalah paradigma misi yang relevan bukan hanya karena sebagian besar Gereja-gereja Indonesia menjadi

Kontribusi artikel yang diupload mandiri oleh User akan melalui proses editing dan persetujuan untuk ditampilkan oleh Admin dari

Pembuatan nori diperlukan bahan pembentuk gel dikarenakan nori yang terbuat dari campuran rumput laut dan kulit melinjo menghasilkan tekstur yang keras dan

Ditinjau dari parameter tinggi tanaman, antara perlakuan pupuk kandang ayam, sapi, kambing dan babi menunjukan hasil yang berbeda tidak nyata.Sedangkan antara

Untuk menentukan besarnya penurunan yang terjadi akibat konsolidasi sekunder, perlu diketahui terlebih dahulu nilai dari koefisien kompresi sekunder (Cα). Gambar 4.7 Nilai Cc

(1) Dalam hal kegiatan usaha pertambangan berakhir sebelum jangka waktu yang telah ditentukan dalam rencana pascatambang, pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK