• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model)

Kabupaten Sleman

A. PROFIL SEKOLAH

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan di Kabupaten Sleman. Disamping itu sekolah ini adalah sekolah percontohan dalam hal manajemen dan lain-lain, Dengan demikian keberadaan TK dan SD Model Kabupaten Sleman mampu menjawab kebutuhan masyarakat indonesia yang semakin tinggi terhadap pendidikan yang bermutu. Sekolah ini dibangun mulai tahun 2004 namun baru rampung pada tahun 2008, sehingga baru beroperasi sekitar tahun 2008/2009.

Sekolah TK dan SD Model Kabupaten Sleman terletak di wilayah padukuhan Blotan Kelurahan Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Sekolah ini menempati area seluas 5,8 Ha, yang terdiri atas bangunan gedung, taman, playground, lapangan. Pembangunan sekolah ini didasarkan pada kebijakan pemerintah daerah dimana setiap daerah wajib memiliki satu sekolah berstandar internasional. Dari lima kabupaten yang di pilih, hanya kabupaten Sleman yang mampu memenuhi syarat penyediaan lahan seluas ±5 Ha. Sekolah ini didirikan diatas tanah kas desa yang disewa oleh pemkab Sleman.

Sekolah TK dan SD Model Kabupaten Sleman diadakan dalam kerangka Sistem Pendidikan Nasional dengan tujuan sebagai sebuah rintisan TK-SD di Sleman dengan orientasi mutu yang berwawasan global, serta sebagai pusat pengembangan mutu yang mampu memberikan imbas ke sekolah dan masyarakat di lingkungan Sleman dan Yogyakarta pada umumnya. Sekolah TK dan SD Model Kabupaten Sleman adalah sekolah percontohan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Status Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman sendiri merupakan sekolah negeri yang pendanaannya berasal dari dana BOS. Awalnya sekolah ini mendapat sumbangan dari orangtua siswa, namun karena ada salah langkah dari komite maka satu tahun ini sumbangan tersebut dihentikan dan sekolah murni hanya menggunakan dana BOS. Meskipun sumbangan dihentikan namun ada beberapa orangtua siswa yang secara sukarela memberikan sumbangan berupa jasa maupun barang.

(2)

SD Model ini pertama kali meluluskan kelas 6 pada tahun 2013/2014 dan sampai sekarang sudah empat kali meluluskan siswanya. Lulusan dari SD Model ini sebagian besar masuk di sekolah favorit di kota Jogja maupun di kabupaten Sleman.

B. VISI DAN MISI

Visi merupakan wawasan dan arahan bagi sekolah yang berkesinambugan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman yaitu " Terciptanya Pendidikan yang berkualitas berlandaskan budaya", adapun visi TK dan SD Model Kabupaten Sleman adalah

" TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BERLANDASKAN BUDAYA BANGSA DAN BERWAWASAN GLOBAL"

INDIKATOR VISI TAMAN KANAK-KANAK MODEL

a. Tercapainya tugas-tugas perkembangan anak secara optimal b. Mengamalkan nilai-nilai moral dan agama yang dianutnya. c. Guru aktif, kreatif dan inovatif.

d. Menerapkan model pembelajaran yang efektif sesuai dengan taraf perkembangan anak. e. Mampu berkomunikasi secara efektif

f. Mampu menggunakan teknologi informasi g Mampu menggunakan teknologi informasi

h Mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara sederhana. i Sehat jasmani rohani

j Dislipin dan mandiri sesuai dengan taraf perkembangan anak

MISI TAMAN KANAK-KANAK MODEL

a. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif efektif dan menyenangkan.

b. Menggali dan mengembangkan potensi dan aspek perkembangan anak didik melalui cara-cara yang tepat sesuai perkembangan anak.

c. Membiasakan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama yang dianutnya. d. Mengembangkan budaya mutu

(3)

e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia f. Melaksanakan pembelajaran TI dan Bahasa Inggris g. Memfasilitasi kegiatan pengembangan bakat dan minat.

h. Membiasakan untuk berani bertanya dan mengemukakan pendapat i. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat

j. Menanamkan nilai-nilai budaya Jawa.

k. Menanamkan disiplin dan kemandirian anak sejak dini. l. Menanamkan budaya dan karakter bangsa sejak dini

TUJUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK MODEL

a. Anak memiliki kematangan kognisi, fisik motorik, bahasa, sosial, emosional serta kemandirian sesuai dengan perkembangannya.

b. Anak memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan memiliki kecintaan terhadap budaya lokal dan nasional.

c. Anak mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tehnologi.

d. Anak memiliki dan mengamalkan nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama sejak dini. e. Anak memiliki dan mengamalkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sejak dini

INDIKATOR VISI SEKOLAH DASAR MODEL

a. Penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, sustainabel, partisipasi warga sekolah dan stakeholder,

b. Semua warga sekolah mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan berakhlak mulia, c. Memiliki kondisi tubuh yang prima dan bersemangat tinggi,

d. Memiliki prestasi akademik dan non akademik, e. Peka terhadap segala bentuk perubahan, f. Mampu mengatasi masalah secara efektif,

g. Mampu mengembangkan potensi untuk meraih prestasi dan berdaya saing tinggi.

MISI SEKOLAH DASAR MODEL

a. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. b. Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

(4)

c. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. d. Melaksanakan pembelajaran agama secara efektif

e. Melaksanakan manajemen sekolah secara akuntabel dan sustainabel. f. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif. g. Memfasilitasi pengembangan potensi diri.

h. Menumbuhkan jiwa yang kompetetitif.

i. Mengaplikasikan nilai-nilai budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari.

j. Menggunakan bahasa internasional dalam pembelajaran math, science, bahasa inggris dan teknologi informasi

TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR MODEL

a. Mewujudkan sistem pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai kehidupan dan berwawasan lingkungan.

b. Siswa memilki keimanan, ketaqwaan dan budi pekerti luhur. c. Siswa memiliki kessehatan jasmani dan rohani yang prima. d. Siswa cerdas, kreatif dan inovatif.

e. Siswa menguasai teknologi infornasi dan komunikasi. f. Siswa memiliki kemandirian dan jiwa sosial yang tinggi.

C. KURIKULUM

Kurikulum yang dipakai memadukan antara muatan kurikulum nasional dengan materi-materi pembelajaran berskala internasional. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode pembelajaran konvensional dan non konvensional, berbasis CTL dan TI, dengan konsep pendidikan yang mengembangkan kemampuan anak untuk membangun antusiasme anak dalam belajar, ditantang berfikir

kreatif dan inovatif.

Selain menggunakan buku teks yang berasal dari pemerintah, guru di SD Model ini juga membuat modul yang digunakan sebagai pengganti LKS. Pembuatan modul ini mengacu pada kurikulum yang berlaku. Setelah modul disusun oleh guru, kemudian dicetak dan digandakan selanjutnya dibagikan sehingga setiap siswa memiliki satu modul.

(5)

Sayangnya pengadaan modul ini harus dihentikan karena terbatasnya dana. Untuk kurikulum sendiri SD Model ini masih menggunakan Kurikulum 2006. Namun pada kelas 1 dan kelas 4 saat ini menjadi sasaran Kurikulum 2013.

D. KEGIATAN TK DAN SD MODEL KAB. SLEMAN

1) Kegiatan outbond

Pihak sekolah seringkali mengajak anak-anak beserta keluarga nya untuk mengikuti kegiatan outbond. Kegiatan ini dilakukan secara serentak dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan menggunakan 12 bis dimana setiap kelas memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung tema yang dipilih. Sayangnya kegiatan outbond ini juga tidak lagi bisa dilaksanakan sekolah dengan alasan yang sama yaitu terkendala dana. Namun karena inisiatif dari orangtua siswa, kegiatan outbond dilakukan mandiri oleh orangtua dalam hal pendaan yang dalam pelaksanaannya mengikutsertakan guru-guru dari SD model untuk mendampingi para siswa.

2) Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ditanamkan dengan penyambutan lobby sekolah dengan menerapkan 3S (senyum, salam, sapa). Kegiatan ini dilakukan agar siswa merasa kehadirannya disekolah tersebut diakui. Selain itu ada juga kegiatan peduli lingkungan dimana setiap hari jumat setiap siswa diwajibkan membawa satu botol air untuk disiramkan pada tanaman yang ada dilingkungan sekolah. Kegiatan ini tidak menekankan pada hasil tetapi lebih menekankan pada proses, anak-anak diharapkan agar bisa peduli terhadap lingkungan serta memahami bahwa kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

3) Pembinaan Kreativitas

Setiap anak di SD model ini memiliki hak yang sama untuk berkreasi. Semua anak diwajibkan tampil dalam acara sekolah. Separuh siswa tampil dalam acara HUT sekolah dan sisanya tampil dalam acara pelepasan kelas 6.

(6)

4) Makan Bersama

Kegiatan makan bersama ini dilakukan setiap hari saat jam istirahat. Istirahat pertama dijadwalkan pada pukul 08.45 WIB dimana pada istirahat ini siswa menuju kekantin untuk makan snack dan minum. Untuk jatah minum susu biasanya dilakukan pada hari senin kemudian minum jus dilakukan pada hari jumat, selebihnya biasanya sekolah menyediakan teh sebagai pendamping snack. Untuk jadwal minum susu dilaksanakan pada hari Senin kemudian minum jus dilaksanakan pada hari Jumat, sisanya sekolah menyediakan teh sebagai pendamping snack. Untuk makan siang dilaksanakan saat istirahat kedua pada jam 11.00 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data diperoleh dari: Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Pertanian, Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), Bank Indonesia serta literatur lain yang mendukung.

Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Pada jenis kesalahan membaca siswa melakukan kesalahan yang disebabkan ketika siswa tidak bisa membaca soal secara benar

Penelitian ini terdiri dua tahap, tahap pertama penghilangan rasa gatal, dan optimasi pembuatan tepung kimpul yang terdiri atas 2 faktor yaitu blanching dan perendaman

Sedangkan menurut Hery (2016:187) mendifinisikan bahwa Total Asset Turnover ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan total aset yang dimiliki

Apabila dibandingkan dengan kandungan karbon terikat pada hutan rawa gambut primer (virgin forest) sebesar 172,16 ton/ha (Perdhana 2009) menunjukkan bahwa

Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 2 ini adalah praktikan dapat mempraktikkan ilmu yang telah didapatnya untuk mengajar, belajar bertanggung

“ Boerhavia diffusa (Punarnava) Root Extract as green Corrosion Inhibitor for Mild Steel in Hydrochloric Acid Solution: Theoritical and Electrochemical Studies.”

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil