1
Sistem Pelaporan Remark Data Keluhan Operator
Pada PT. Huawei Services
Abid Muhamad Ismi
1, Edi Faisal
2Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol No. 207, Semarang, 50131, Telp. (024) 3517261
E-mail: [email protected], [email protected]2
Abstrak
—
Salah satu divisi di PT Huawei Service adalah Radio Frequency Optimization (Optim) mempunyai tugas, salah satu diantaranya adalah reporting. Dimana proses ini masih menggunakan cara manual, dan ketika terjadi keterlambatan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan maka informasi tersebut tidak relevan lagi bagi penerimanya. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka penulis membuat Sistem Pelaporan Remark Data Keluhan Operator Pada PT. Huawei Services agar memudahkan didalam pembuatan reporting dan mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan tanpa harus menunggu dari pihak lain, keamanan dan keutuhan data dapat lebih terjamin karena diterapkannya batasan-batasan atas pemakaian data, sehingga penyebaran informasi hanya akan diterima oleh yang berhak saja. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi lapangan meliputi observasi dan wawancara, didalam pengembangan sistem menggunakan metode SDLC sehingga data yang didapat sesuai di lapangan, dan bahasa pemrograman yang digunakan PHP lebih tepatnya menggunakan framework Laravel dan database MySQL. Hasil dari pembuatan sistem ini adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembuatan report dan mendapatkan informasi-informasi secara cepat dan akurat. Dan diharapkan sistem yang baru ini dikembangkan lagi oleh perusahaan.Kata kunci
—
Sistem Remark , Reporting, PHP, Framework Laravel.I PENDAHULUAN
PT Huawei Service merupakan perusahaan terkemuka di bidang telekomunikasi sebagai penyedia jasa maupun perangkat telekomunikasi. Produk dan solusi Huawei telah dikerahkan di lebih dari 140 negara dan telah melayani 45 top dunia dengan 50 operator telekomunikasi. Salah satu operator di Indonesia yang memakai jasa PT Huawei Service adalah PT XL Axiata. PT XL Axiata ini menggunakan jasa PT Huawei Service untuk menangani jaringan telekomunikasi selulernya. Salah satu pekerjaan yang dikerjakan PT Huawei Service untuk PT XL Axiata adalah optimasi jaringan.
Dan salah satu divisi di PT Huawei Service adalah Radio Frequency Optimization atau divisi Optim. Optimasi dilakukan agar performasi jaringan sesuai dengan apa yang diharapkan seperti pada saat perancangan. Optimasi jaringan seluler meliputi penentuan kualitas, penentuan target performa, pemantauan performa, analisis alarm dan kesalahan, analisis konfigurasi, troubleshooting, change request, dan peningkatan performa. Seorang RF Optimization Engineer harus memahami setiap KPI dalam sebuah project baseline dan targetnya, mengetahui akan performance historical, dan penyebab improvement atau degradation setiap performance, dapat mempresentasikan performance kepada customer dengan baik, memiliki strategi dan “to do list” untuk mengimprove setiap KPI sesuai target. Data permasalahan atau gangguan yang diterima di divisi Optim didapat dari PT XL Axiata, dimana PT XL Axiata mendapat keluhan pelanggan ketika terjadi gangguan. Kemudian laporan tersebut diteruskan ke divisi Optim untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan. Dan laporan yang digunakan divisi Optim itu masih menggunakan cara manual, salah satunya dengan file excel. Ketika laporan tersebut masih berupa file excel, pada tim optim mengalami kendala. Dimana data yang dimiliki tiap karyawan divisi optim tidak sama atau dengan kata lain data yang dimiliki tidak
sinkron. Dan ketika kepala bagian ingin melihat data permasalahan yang terjadi, data tidak bisa didapat secara cepat dan akurat, dikarenakan masih menggunakan cara manual.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada divisi optim ketika akan melakukan reporting data yang masih dilakukan secara manual, muncul sebuah gagasan untuk membuat suatu report berbasis web, dimana report tersebut menampung permasalahan atau penambahan dan perubahan data agar bisa diakses secara realtime dan datanya sinkron. Kenapa report yang digunakan berbasis web yang digunakan bukan desktop atau yang lain. Hal ini dikarenakan web lebih fleksibel atau dinamis dibanding platform yang lain, dengan adanya web ini diharapkan informasi yang didapatkan di divisi optim lebih cepat dari sebelum-sebelumya dan kinerja tim lebih baik juga. Terutama kepala bagian divisi optim ketika ingin melihat report tidak harus menunggu data yang diberikan dari tim, dan langsung dapat mengakses informasi tersebut secara realtime.
II LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisis sistem menurut Jogiyanto merupakan pemaparan dari suatu sistem informasi utuh mejadi beberapa bagian komponen dengan tujuan untuk identifikasi dan evaluasi masalah, kesempatan, gangguan yang muncul dan kebutuhan yang diinginkan sehingga dapat diperbaiki.
Definisi analisis sistem yang ada di laporan tugas akhir ini merupakan pemaparan dari sistem informasi yang utuh menjadi beberapa bagian dengan permasalahan dan gangguan yang timbul dari kebutuhan yang diperlukan, dan dapat diusulkan perbaikan.
2
2.2 Tahapan Analisis SistemDalam analisis sistem terdapat 4 langkah, adapun keempat tahap tersebut antara lain :
1. Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi (mengenal) permasalahan adalah langkah awal yang dilakukan dalam menganalisa sistem. Dan dapat dideskripsikan menajdi sebuah pertanyaan yang diharapkan untuk diurai. Permasalahan ini yang mengakibatkan tujuan dari sistem tidak bisa dicapai. Maka pada langkah analisa sistem, tahap awal yang seharusnya dilakukan oleh analisa sistem yaitu mendeskripsikan terlebih dahulu permasalahan yang ada. Pekerjaan yang wajib dilakukan oleh analis sistem adalah :
a. Merumuskan pemicu masalah. b. Merumuskan anggota inti. c. Merumuskan titik keputusan. 2. Memahami kerja dari system.
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Penelitian analisa sistem yang dilakukan adalah penelitian yang detail.
3. Menganalisis kelemahan sistem.
Analisis sistem perlu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut.
4. Membuat laporan hasil analisis.
Setelah semua tahap telah di lakukan, analis sistem membuat laporan dari hasil yang telah di analisis. 2.3 Komponen Kebutuhan Sistem
1. PHP
PHP merupakan suatu bahasa pemrograman untuk membuat halaman-halaman web menjadi dinamis. Untuk menampilkan halaman web yang dinamis, script PHP tidak dapat berdiri secara individu, tetapi disisipkan kedalam script HTML sebagai bahasa standar. Untuk dapat mengeksekusi script PHP diperlukan Apache sebagai mesin PHP atau PHP engine. Prinsip kerja dari file yang berisi skrip PHP berbeda dengan prinsip kerja dari file yang hanya berisi skrip HTML. Ketika user mengirim permintaan untuk mengakses file PHP, maka permintaan tersebut dikirim ke web server. Selanjutnya web server akan mengirim skrip PHP ke mesin PHP, kemudian mesin PHP akan mengolah skrip PHP tersebut dan melakukan perintah query ke database server jika diperlukan. Selanjutnya hasil pengolahan skrip PHP dikirim kembali ke web server kemudian ditampilkan di web browser.
2. Hypertext Markup Language(HTML)
Merupakan suatu bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Tetapi halaman web yang dihasilkan oleh kode-kode HTML bersifat statis, artinya tampilan web pengguna terasa monoton karena isi dari kontennya tidak bisa diubah secara langsung pada web browser. Proses eksekusi kode HTML oleh browser dikenal dengan istilah pemrosesan di sisi pemakai karena semuanya kegiatan berpusat pada pemakai.
Supaya web yang dibuat bersifat dinamis, maka diperlukan PHP yang disisipkan kedalam kode HTML tersebut.
3. Cascading Style Sheet (CSS).
Untuk membuat web yang dinamis sebenarnya menggunakan HTML dan PHP saja sudah cukup. Tetapi tampilan yang dapat dibuat hanya yang bersifat standar HTML saja. Padahal salah satu faktor yang bisa menarik minat user untuk mengunjungi halaman web yang kita buat adalah web kita mempunyai tampilan yang cantik dan responsif. Untuk mempercantik tampilan web supaya lebih menarik, maka kita perlu menambahkan CSS. Dengan adanya CSS maka kita dapat mengatur tampilan web yang kita buat secara lebih detail. Misalnya kita ingin menambahkan tabel. Jika menggunakan HTML biasa maka tampilan tabel yang dihasilkan hanya tampilan tabel standar HTML saja. Jika kita menambahkan CSS maka kita dapat membuat tampilan tabel menjadi lebih variatif. Ada tiga teknik yang digunakan untuk menambahkan CSS ke dalam halaman web, yaitu Internal Style Sheet (menambahkan skrip CSS secara langsung pada tag dokumen HTML), External Style Sheet (memanggil sebuah file CSS yang dibuat sebelumnya terpisah dari file HTML), dan Inline Style Sheet (menuliskan CSS langsung dalam tag body HTML).
4. Javascript (JS)
Fungsi dari Javascript hampir sama dengan CSS, yaitu mempercantik tampilan web supaya terlihat lebih menarik dan variatif. Selain itu Javascript juga mempunyai fungsi lain yang tidak dapat dilakukan oleh CSS, yaitu menampilkan pesan (alert) pada web browser, melakukan perubahan pada halaman web tanpa harus memuat ulang (reload) tampilan webnya, memberi efek animasi pada pointer ketika digerakkan, melakukan validasi terhadap form, dan lain sebagainya.
5. Framework Laravel
Laravel adalah framework web berbasis PHP yang opensource, dan dengan konsep model–view– controller (MVC). Memantu dalam membangun aplikasi web. Dimana lisensi yang digunakan adalah MIT.
6. MySQL
Merupakan sebuah software database management system atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL tersedia sebagai perangkat lunak free dengan lisensi General Public License (GPL), tetapi memiliki lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL sesungguhnya adalah turunan dari SQL (Structured Query Language).
7. WAMPP Server
WAMP adalah aplikasi server yang bisa dijalankan PC tanpa koneksi Internet. Server di PC ini disebut dengan Local Server atau localhost dimana
3
server ini akan diinstall Web Hosting yang sudahmemiliki system CMS, proses instalasi Web Hosting CMS di localhost ini disebut juga proses pembuatan database di localhost. WAMP wajib terinstall di PC jika ingin membuat database masing-masing web host. WAMP digunakan untuk membuat web server lokal pada komputer guna memudahkan perancangan dan pembuatan web sebelum dipublikasikan ke internet atau jaringan lokal (LAN).
2.4 Alur Proses Remark Data - Remark Data :
- Tim Optim mendapatkan daftar keluhan dari PT. XL Axiata.
- Setelah mendapatkan data dari PT. XL Axiata melakukan laporan di web secara rinci premasalahannya, dengan keterangan sudah dilakukan atau belum.
- Jika keterangan belum dikerjakan, anggota tim yang lain bisa melakukan pengecekan di site/BTS yang bermasalah, dan jika sudah dilakukan pengecekan dan pembetulan dengan memberikan keterangan kalo sudah dikerjakan. - Remark Site :
- Remark site dilakukan ketika terjadi penambahan dan perubahan pada site.
- Ketika terdapat penambahan site, sebelum melakukan remark mendapatkan data dari divisi lain ketika sudah selesai melakukan pemasangan kemudian diteruskan ke divisi optim untuk dilakukan pengaturan.
- Remark Antena :
- Remark antena dilakukan ketika terjadi penambahan dan perubahan pada antena.
-
Ketika terdapat penambahan antena, sebelum melakukan remark mendapatkan data dari divisi lain ketika sudah selesai melakukan pemasangan kemudian diteruskan ke divisi optim untuk dilakukan pengaturan agar bisa difungsikan dengan baik.III TINJAUAN PERUSAHAAN
PT Huawei Services merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Huawei menawarkan berbagai produk dan layanan telekomunikasi seperti percakapan, sms, dan layanan berbasis data dan layanan tambahan lainnya. Berdiri pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Graha Telco, Huawei mulai beroperasi sebagi perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Pada tahun 1996, Huawei memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapat izin opperasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, Huawei menjadi salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang menyediakan layanan telepon selular. Perseroan juga mengubah namanya menjadi PT Huawei Services, sesuai dengan perjanjian kerjasama antara Grup Rajawali dan tiga investor asing.
Saat ini, sebagian besar saham Huawei Services dipegang oleh Axiata melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.
(66,6 persen) dan Emirates Telecommunications Corporation atau Etisalat International Indonesia Ltd. Sebesar (13,3 persen), dan sisanya dipegang oleh masyarakat (20,1 persen). Huawei Services dikenal sebagai pelopor layanan selular kepada anggota masyarakat biasa di Indonesia melalui program tarif hemat “Rp 1/detik” pada tahun 2007, yang memungkinkan lebih banyak penduduk berpenghasilan menengah ke bawah menikmati layanan telepon selular. Huawei Services telah berkembang dari perusahaan kecil yang menjual layanan dasar telepon menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air, dengan infrastruktur jaringan dan layanan yang sangat luas di seluruh tanah air. Huawei Services menyediakan layanan untuk pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis kepada pelanggan perusahaan.
IV METODE PENELITIAN 4.1 Pengumpulan Data
Pada proses pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara interview. Pada metode ini, penulis mendapatkan informasi dan gambaran bagaimana proses pembuatan Remark Data, serta data-data apa saja yang diperlukan oleh penulis saat akan mengembangkan sistem Remark Data yang akan dibuat dengan cara melakukan pertemuan dan mewawancarai engineer dan supervisor dari pihak PT Huawei Services.
4.2 Pengembangan Sistem 4.2.1 Analisis Sistem
Langkah pertama didalam pembangunan SI yaitu tahap analisa sistem, di langkah ini akan ditemukan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan sistem dan semua infomasi yang dapat dihasilkan. Proses analisa harus dilakukan supaya ditemukan kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem lama maka bisa dianjurkan perubahan. Kegiatan yang dilakukan penulis dalam tahap analisis ini dapat dilihat sebagai berikut : a. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini penulis mengidentifikasi permasalahan yang terjadi terhadap sistem reporting yang sedang berjalan di PT Huawei Services. Adapun permasalahan yang ditemukan ialah dalam pembuatan report masih menggunakan cara manual yaitu dengan memakai Ms Excel kemudian dikirim via email, sehingga pembuatan remark data ini lambat dan tidak efisien. Hasil analisis tersebut kemudian digunakan untuk mengembangkan sistem baru yang akan dibangun berdasarkan data dan masukan yang diperoleh melalui wawancara terhadap pihak PT Huawei Services. b. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini penulis menganalisa kelemahan guna mencari jawaban sebenarnya penyebab dari masalah yang timbul tentang apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem baru yang akan serta mencari kebutuhan-kebutuhan informasi yang digunakan oleh pemakai sistem. Sehingga dapat dikelompokkan beberapa kategori sebagai berikut:
4
1) Functional Requiremnet, kebutuhanyang tergantung dengan fungsi produk, yaitu sistem informasi diharuskan bisa membuat laporan.
2) Development Requirement,
kebutuhan yang tergantung tools untuk pengembangan sistem informasi baik hardware atau software, yaitu sistem remark data dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Power Designer untuk pemodelan, dan PHPStorm untuk pengembangan.
3) Deployment Requirement,
kebutuhan tergantung dengan lingkungan dimana sistem informasi akan digunakan baik hardware ataupun software. Yaitu sistem informasi mampu berjalan pada PC dengan perincian perangkat keras ram 4 GB DDR3, prosessor Intel Core 3, dan sistem operasi Windows 7.
4) User Requirement, kebutuhan terkait dengan orang yang akan menggunakan sistem informasi, yaitu engineer dan supervisor PT Huawei Services.
4.2.2 Desain
Proses perancangan / desain mempunyai tujuan untuk mendesain sistem baru yang bisa merampungkan permasalahan yang ditemui perusahaan yang didapat dari pemilihan alternatif sistem yang baik. Adapun tahapan-tahapan tersebut yaitu :
1. Desain Output
Output adalah hasil dari metode sistem remark data ini. Output ini bisa berbentuk perangkat keras semisal kertas dan bisa berbentuk perangkat lunak semisal tampilan di monitor.
2. Desain Input
Tahapan-tahapan dari desain input, antara lain : a. Penangkapan Data
Mencatat data-data dilakukan dengan cara mewawancarai supervisor dan engineer dari PT Huawei Services. Agar mendapatkan data-data yang diperlukan untuk membangun remark data yaitu dari database pusat dengan IP 10.24.142.11 dengan nama database R_CENTRAL.
b. Penyiapan Data
Dari penangkapan data tersebut penulis dapat langsung mengambil data dari tabel CGI2G_CJ, CGI3G_CJ, CLUSTER_BICC_CJ pada database R_CENTRAL.
c. Pemasukan Data
Setelah pengambilan data kemudian dilanjutkan proses selanjutnya untuk menyimpan pada tabel remark data.
3. Desain Database
Didalam desain database memiliki beberapa tahap, berikut tahapan-tahapannya :
a. Menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru di awal.
b. Identifikasi keperluan informasi bagi user, menentukan cakupan sistem baru yang ditawarkan, kemudian memakai informasi yang berhubungan dengan perhitungan jumlah user dan kapasitas transaksi, untuk membantu dalam membuat keputusan awal mengenai syarat hardware dan software.
c. Pengembangan beraneka skema untuk sistem yang baru, di tingkat konseptual, internal, dan eksternal.
d. Penerjemah skema tingkat internal ke struktur database, yang akan dikerjakan ke dalam sistem yang baru.
e. Implementasi mencakup seluruh aktivitas yang berhubungan dengan mentransfer data dari sistem sebelumnya ke database sistem yang baru, menguji sistem yang baru, dan melatih para pegawai mengenai cara penggunaarmya. f. Tahap terakhir berkaitan dengan penggunaan
dan pemeliharaan sistem yang baru. Tahap ini mencakup pengawasan yang hati-hati atas kinerja sistem baru dan kepuasan pemakai, untuk menetapkan kebutuhan untuk meningkatkan dan memodifikasi sistem. 4.2.3 Implementasi
Tahap penerepan sistem yaitu langkah-langkah untuk menerapkan sistem ke perusahaan. Adapun tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pemrograman / Coding
Tahap pemrograman merupakan tahap pembuatan kode program yang diterjemahkan dari hasil desain yang telah dibuat ke dalam bentuk tabel, fungsi dan prosedur. Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL sebagai tempat penyimpanan data.
2. Pengujian / Testing
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah sistem yang telah dibuat berjalan sesuai dengan dokumen yang dikehendaki dan semua fungsi dapat berfungsi dengan baiktanpa ada kendala apapun. Penulis juga harus memastikan bahwa skenario pengujian sistem yang dibuat sudah lengkap, dimulai dari proses kegiatan, kebutuhan dan pengendalian yang sesuai dengan dokumen analisis sistem serta desain sistem yang telah dibangun.
3. Perawatan / Maintenance
Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah dilakukan pengujian dan sistem tersebut diyakini benar-benar memenuhi syarat dan tidak terjadi error atau bug. Sistem tersebut didistribusikan kepada user. Dan melakukan pelatihan kepada user yaitu engineer dan supervisor, mengenai cara
5
pengoperasian sistem agar dapat berjalan secaramaksimal tanpa ada suatu kendala apapun. Perawatan sistem secara periodic dilakukan untuk melindungi data jika terjadi kerusakan pada database.
V ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
5.1 Perancangan Sistem 5.1.1 Analisa Sistem Lama
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan interview ditemukan beberapa masalah pada sistem Remark terutama pada divisi optim yang berjalan saat ini, diantaranya adalah :
a. Pembuatan report masih menggunakan cara manual yaitu dengan memakai Ms Excel, kemudian dikirim via email. b. Data yang didapat tidak yang terbaru dan
dinamis..
c. Untuk mengambil data di server pusat hanya orang tertentu yang dapat mengambil, dikarenakan hak akses. 5.1.2 Analisa Sistem Baru
Pada sistem yang baru ini memang terdapat perbedaan yang cukup signifikan dikarenakan sistem yang lama masih banyak menggunakan cara manual. Salah satu perbedaanya adalah ketika melakukan report minimal satu orang yang menginputkan dan yang lain bisa melihat isi report tersebut tanpa harus mengirimkan email satu-satu ke karyawan yang lain, dan keamanan database pusat lebih terjaga dikarenakan data yang terdapat di database pusat sudah bisa dilihat atau diambil di sistem yang baru ini tanpa harus masuk ke database langsung.
Alur Sistem Yang Baru
Pada sistem remark berbasis web ini mempunyai beberapa tahapan, mengingat sistem yang baru ini merupakan penyempurnaan dari sistem remark yang lama, dimana pada sistem yang lama masih memiliki kekurangan dan data yang belum dinamis atau belum terbaru. Berikut alur dari sistem remark data ini :
- Login sebagai user atau admin.
- Memilih menu pada halaman dashboard. - Setelah memilih menu terdapat pilihan kemudian seleksi data sesuai kebutuhan.
5.2 Implementasi 5.2.1 Flowchart
Gambar 5.1 Flowchart Login User
5.2.2 Struktur Tabel
Gambar 5.2 Tabel Pada Database
5.2.3 Program
Gambar 5.3 Halaman Login
6
Gambar 5.5 Halaman Index Remark Data
Gambar 5.6 Halaman Input Remark Data
Gambar 5.7 Halaman Import Remark Data
Gambar 5.8 Halaman Complete Sitename
Gambar 5.9 Export File Excel Complete Sitename
5.3 Pengujian Black Box System
Pengujian Black Box sistem merupakan pendekatan dari teknik White Box Testing, karena pengujian Black Box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, karena untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fugsional suatu program. (Yakub, 2012: 150)
Uji coba Black Box sistem yang dilakukan pada program sistem remark data berbasis web adalah sebagai berikut : Penguj ian Deskrips i Prosedur Keluara n yang Diharap kan Kriter ia Evalu asi Hasil Hasil yang di Dapat Has il Fungsi Login Memasuk kan username dan password Tampil menu utama sesuai hak akses Tampi l form input remark data Tampi l form input remark data yang akan diisi Sesu ai Fungsi Import Dari Excel ke Database Memasuk kan atau memilih file excel sesuai yang akan diimport Tampil halaman import data Tampi l ke halam an index tanpa ada pesan error Tampi l ke halam an index tanpa ada pesan error Sesu ai Fungsi Export ke File Excel Menekan link export file pada halaman complete site Tampil sesuai dengan data complete site pada database Tampi l pop up downl oad file Tampi l pop up downl oad file Sesu ai Fungsi Logout Menekan link Logout Tampil halaman login Tampi l halam an login Tampi l halam an login Sesu ai
7
VI KESIMPULAN6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang sudah dilakukan di PT. Huawei Services pada sistem yang sudah diterapkan pada saat ini maka dapat menyimpulkan :
- Sistem manual remark data masih dilakukan, dengan
menggunakan file excel dikarenakan tidak semuanya bisa dilakukan dengan sistem terkomputerisasi.
- Dengan adanya sistem remark data ini proses dalam
melakukan pekerjaan lebih cepat, dan lebih efisien terutama efisiensi waktu dan tenaga.
- Laporan yang dihasilkan dalam sistem baru ini adalah
laporan data complete sitename. 6.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut adapun saran – saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
- Sistem yang digunakan sebaiknya terintegrasi dengan divisi yang lain, agar mempermudah dalam mendapatkan infromasi.
- Proses export dari database ke file excel sebaiknya perlu dilakukan klasifikasi data, dikarenakan pada sistem yang dibuat ini belum ada proses klasifikasi data. Apabila tidak dilakukan klasifikasi data akan mengekspor semua data.
- Proses import ke file excel formatnya perlu diperhatikan, jika format tidak sesuai maka data tidak bisa di import ke database.
- Fitur pencarian pada web ini memiliki keterbatasan
dalam membaca jumlah record pada database, dikarenakan prosesnya dilakukan pada client side. Ketika sudah mencapai batas maksimal perlu dilakukan perbaikan untuk mengatasi kekurangan pada web ini.
VI DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, H. (2007). Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Fathansyah, Ir. (2001). Basis Data. Bandung: CV.
Informatika.
HM, J. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
HM, J. (2008). Metodelogi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
HM, J. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Yogjakarta: Andi Offset.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Raja Grafindo Persada.
Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Onno, W. P. (2011). Konsep Operator Telekomunikasi vs ISP vs Aplikasi di Internet.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/
Konsep_Operator_Telekomunikasi_vs._ISP_vs._Apl ikasi_di_Internet.
Sutarbi, T. (2012). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Wikipedia. (2015). Laravel. Wikipedia.
Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.