Permutasi dan Kombinasi
Sudaryatno SudirhamPermutasi adalah banyaknya pengelompokan sejumlah tertentu komponen yang diambil dari sejumlah komponen yang tersedia; dalam setiap
kelompok urutan komponen diperhatikan
Misalkan tersedia 2 huruf yaitu A dan B
dan kita diminta untuk membuat kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 2 huruf
Kelompok yang yang bisa kita bentuk adalah
B
A
A
B
dan diperoleh 2 kelompok Ada dua kemungkinan huruf yang bisa menempatiposisi pertama yaitu A atau B
Jika A sudah menempati posisi pertama, maka hanya satu kemungkinan yang bisa menempati posisi kedua yaitu B Jika B sudah menempati posisi pertama, maka hanya satu
Misalkan tersedia 3 huruf yaitu A, B, dan C
Kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3 huruf adalah:
A
C
B
A
B
C
C
B
A
B
A
C
B
C
A
C
A
B
diperoleh 6 kelompok Jika salah satu komponen sudah menempati posisi pertamatinggal 2 kemungkinan komponen yang dapat menempati posisi kedua Jika salah satu komponen sudah menempati posisi pertama dan salah satu dari 2 yang tersisa sudah menempati posisi kedua maka hanya tinggal 1 kemungkinan komponen yang dapat menempati
posisi terakhir yaitu posisi ketiga
Jadi jumlah kelompok yang bisa diperoleh adalah
6 1 2 3× × = Jumlah kemungkinan komponen yang
menempati posisi pertama Jumlah kemungkinan komponen yang menempati posisi kedua
Jumlah kemungkinan komponen yang menempati posisi ketiga
Dari 4 huruf yaitu A, B, C dan D kita dapat membuat kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 huruf
ada
24 kelompok Kemungkinan penempatan posisi pertama : 4
Kemungkinan penempatan posisi kedua : 3 Kemungkinan penempatan posisi ketiga : 2 Kemungkinan penempatan posisi keempat : 1
ABCD BACD CDAB DABC ABDC BADC CDBA DACB ACBD BCAD CABD DBCA ACDB BCDA CADB DBAC ADCB BDAC CBAD DCAB ADBC BDCA CBDA DCBA
jumlah kelompok yang mungkin dibentuk
4×3×2×1=24 kelompok yaitu:
Secara umum jumlah kelompok yang dapat kita bangun
dari n komponen
yang setiap kelompok terdiri dari n komponen adalah
!
1
...
)
2
(
)
1
(
n
n
n
n
=
×
×
−
×
−
×
Kita katakan bahwa permutasi dari n komponen adalah n! dan kita tuliskan
!
n
P
nn
=
Kita baca : n fakultet
Namun dari n komponen tidak hanya dapat dikelompokkan
dengan setiap kelompok terdiri dari n komponen,
tetapi juga dapat dikelompokkan dalam kelompok yang
masing-masing kelompok terdiri dari k komponen dimana k < n
k
n
P
Kita sebut permutasi k dari n komponen dan kita tuliskan
Contoh: Permutasi dua-dua dari empat komponen adalah
12
3
4
2 4P
=
×
=
Di sini kita hanya mengalikan kemungkinan penempatan pada posisi pertama dan ketiga saja yaitu 4 dan 3. Tidak ada komponen yang menempati posisi berikutnya.
Penghitungan 4P2 dalam contoh di atas dapat kita tuliskan
12
1
2
1
2
3
4
2 4=
×
×
×
×
=
P
Secara Umum:
)!
(
!
k
n
n
P
k n−
=
Contoh:
30
5
6
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
)!
2
6
(
!
6
2 6=
×
=
×
×
×
×
×
×
×
×
=
−
=
P
Contoh:
360
3
4
5
6
1
2
1
2
3
4
5
6
)!
4
6
(
!
6
4 6=
×
×
×
=
×
×
×
×
×
×
=
−
=
P
Kombinasi merupakan pengelompokan
sejumlah komponen yang mungkin dilakukan
tanpa mempedulikan urutannya
Jika dari tiga huruf A, B, dan C, dapat 6 hasil permutasi yaitu ABC, ACB, BCA, BAC, CAB, dan CBA
namun hanya ada satu kombinasi dari tiga huruf tersebut yaitu ABC
karena dalam kombinasi urutan posisi ketiga huruf itu tidak diperhatikan ABC = ACB = BCA = BAC = CAB = CBA
Oleh karena itu kombinasi k dari sejumlah n
komponen haruslah sama dengan
jumlah permutasi
nP
kdibagi dengan permutasi k
Kombinasi k dari sejumlah n komponen
dituliskan sebagai
nC
kJadi
! )! ( ! ! n k k n k P Ck n k n = = − ×Contoh:
Berapakah kombinasi dua-dua dari empat huruf
A, B, C, dan D
6
1
2
1
2
1
2
3
4
!
2
)!
2
4
(
!
4
!
2
2 4 2 4=
×
×
×
×
×
×
=
×
−
=
=
P
C
yaitu:
Jawab:
AB
AC
AD
BC
BD
CD
Contoh Aplikasi
Distribusi Maxwell-Boltzman
Distribusi Fermi-Dirac
Distribusi Maxwell-Boltzman
Setiap tingkat energi dapat ditempati oleh elektron mana saja
dan setiap elektron memiliki probabilitas yang sama untuk menempati suatu tingkat energi
Energi elektron dalam padatan terdistribusi pada tingkat-tingkat energi yang diskrit; kita sebut
dst.
2 3 1
E
E
E
Jika N adalah jumlah keseluruhan elektron yang harus terdistribusi dalam tingkat-tingkat energi yang ada dan kita misalkan bahwa distribusi yang terbentuk adalah
dst.
elektron
terdapat
di
elektron
terdapat
di
elektron
terdapat
di
3 3 2 2 1 1n
E
n
E
n
E
maka jumlah cara penempatan elektron di E1 merupakan permutasi n1 dari N yaitu
)!
(
!
1 1 1n
N
N
P
P
n N−
=
=
Jumlah cara penempatan elektron di E2 merupakan permutasi n2 dari (N
−
n1) karena sejumlah n1 sudah menempati E1)!
(
)!
(
2 1 1 ) ( 2 2 1n
n
N
n
N
P
P
n N n−
−
−
=
=
−)!
(
)!
(
3 2 1 2 1 ) ( 3 3 1 2n
n
n
N
n
n
N
P
P
n N n n−
−
−
−
−
=
=
− − dst.Jumlah cara penempatan elektron di E3 merupakan permutasi n3 dari (N
−
n1−
n2) karena sejumlah (n1+n2) sudah menempati E1 dan E2Setelah n1 menempati E1 maka urutan penempatan elektron di E1 ini sudah tidak berarti lagi karena kita tidak dapat membedakan antara
satu elektron dengan elektron yang lain
Jadi jumlah cara penempatan elektron di E1 adalah kombinasi n1 dari N yaitu
!
)!
(
!
!
n
1 1 1 1 1n
n
N
N
P
C
n N−
=
=
Demikian pula penempatan elektron di E2, E3, dst.
!
)!
(
)!
(
!
)!
(
1 2 2 1 2 1 ) ( 2 1 2n
n
n
N
n
N
n
N-n
P
C
n N n−
−
−
=
=
−!
)!
(
)!
(
!
)!
(
1 2 3 3 2 1 3 3 3 1 ) ( 3 2 1 3n
n
n
n
N
n
n
N
n
n
n
n
N
P
C
n N n n−
−
−
−
−
=
−
−
−
=
− − dst.Namun setiap tingkat energi juga memiliki probabilitas untuk ditempati, yang disebut intrinksic probability
Misalkan intrinksic probability tingkat E1 adalah g1, E2 adalah g2, dst. maka probabilitas tingkat-tingkat energi
dst.
elektron
ditempati
elektron
ditempati
elektron
ditempati
3 3 2 2 1 1
n
E
n
E
n
E
adalahdst.
3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 2 1C
g
F
C
g
F
C
g
F
n n n=
=
=
Dengan demikian maka probabilitas untuk terjadinya distribusi elektron seperti di atas adalah:
!...
!
!
...
...
....
....
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1n
n
n
g
g
g
C
C
C
g
g
g
F
F
F
F
n n n n n n=
=
=
Upaya selanjutnya adalah mencari bentuk distribusi yang paling mungkin terjadi
Namun hal ini tidak kita bahas di sini, karena contoh ini hanya ingin menunjukkan aplikasi dari pengertian
permutasi dan kombinasi
Pembaca dapat melihat proses perhitungan lanjutan ini di buku-e
T k E i i g e i B Z N n = − /
Sebagai informasi, probabilitas F ini mengantarkan kita pada formulasi distribusi Maxwell-Boltzmann
Jumlah elektron pada tingkat energi Ei
temperatur
konstanta Boltzmann tingkat energi ke-i
probabilitas intrinksik tingkat energi ke-i fungsi partisi
∑
−β = i E ie i g ZDistribusi Fermi-Dirac
Energi elektron dalam terdistribusi pada tingkat-tingkat energi yang diskrit, misalnya kita sebut
dst.
2 3 1
E
E
E
Setiap tingkat energi mengandung sejumlah tertentu status kuantum dan tidak lebih dari dua elektron berada
pada status yang sama.
Oleh karena itu jumlah status di tiap tingkat energi menjadi probabilitas intrinksik tingkat
energi yang bersangkutan Yang berarti menunjukkan jumlah elektron yang mungkin berada di suatu
Jika N adalah jumlah keseluruhan elektron yang harus terdistribusi dalam tingkat-tingkat energi yang ada,
yaitu
dst.
elektron
terdapat
di
elektron
terdapat
di
elektron
terdapat
di
3 3 2 2 1 1n
E
n
E
n
E
Sehingga probabilitas untuk terjadinya distribusi elektron adalah:
Inilah probabilitas distribusi dalam statistik Fermi-Dirac namun kita tidak membicarakan lebih lanjut karena proses selanjutnya tidak menyangkut
permutasi dan kombinasi
Maka banyaknya cara penempatan elektron di tingkat E1, E2, E3 dst. merupakan kombinasi C1, C2, C3 dst
!
)!
(
!
1 1 1n
n
N
N
C
−
=
!
)!
(
)!
(
2 2 1 1 2n
n
n
N
n
N
C
−
−
−
=
!
)!
(
)!
(
3 3 2 1 2 1 3n
n
n
n
N
n
n
N
C
−
−
−
−
−
=
dst.Dengan probabilitas intrinksik g1, g2, g3 maka jumlah cara untuk menempatkan elektron di tingkat E1, E2, E3 dst. menjadi
)!
(
!
!
1 1 1 1 1n
g
n
g
F
−
=
!
)!
(
!
2 2 2 2 2n
n
g
g
F
−
=
!
)!
(
!
3 3 3 3 3n
n
g
g
F
−
=
dst.∏
−
=
=
i i i i i in
g
n
g
F
F
F
F
F
)!
(
!
!
...
3 2 1Upaya selanjutnya adalah mencari bentuk distribusi yang paling mungkin terjadi
Namun hal ini tidak kita bahas di sini, karena contoh ini hanya ingin menunjukkan aplikasi dari pengertian
permutasi dan kombinasi
Pembaca dapat melihat proses perhitungang lanjutan ini di buku-e
“Mengenal Sifat Material”, Bab-9 yang dapat diunduh di situs ini juga
Sebagai informasi, probabilitas F ini mengantarkan kita pada formulasi distribusi Fermi Dirac
1 / ) ( + = − T k E E i i B F i e g n
Jika kita perhatikan persamaan ini untuk T →→→→ 0
0 ) ( untuk 0 ) ( untuk 0 lim ( )/ 0 > − ∞ = < − = − → F i F i T k E E T E E E E e i F B
Jadi jika T = 0 maka ni = gi yang berarti semua tingkat energi sampai EF terisi penuh dan tidak terdapat
elektron di atas EF