• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL ANGGOTA DAN SIMPANAN SUKARELA TERHADAP SISA HASIL USAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODAL ANGGOTA DAN SIMPANAN SUKARELA TERHADAP SISA HASIL USAHA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL ANGGOTA DAN SIMPANAN SUKARELA TERHADAP SISA HASIL USAHA

(Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Kabupaten Ciamis) Irsan Sulaksana

1234030142

Kp. Margasari No.104 Rt/Rw 002/009,Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya

isulaksana25@gmail.com Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Modal Anggota,Simpanan Sukarela dan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Kabupaten Ciamis, (2) Pengaruh Modal Anggota dan Simpanan Sukarela secara parsial maupun simultan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengolahan data dengan SPSS versi 16.0 menunjukkan bahwa : (1) Modal Anggota dan Simpanan Sukarela simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha, (2) Modal Anggota secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha dan (3) Simpanan Sukarela secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha.

(2)

ABSTRACT

The purpose of this study was to describe (1) The Influence Of Members Capital,Voluntary Contribution and Net Income Cooperative Saving Loan HIKMAT Ciamis regency (2) correlation among The Influence Of Members and Capital,Voluntary partially and simultaneously to Net Income Cooperative Saving Loan HIKMAT Ciamis Regency. The research method used analysis descriptive. Data collecting technique was done through primary data that is data obtained directly from data source. Analyzer used was equation of multiple regressions. Partial hypothesis testing by t test and simultaneously by the F test.

The results of data processing with SPSS version 16.0 indicates that :: (1) The Influence Of Members and Capital,Voluntary significant relation between to Net Income, (2) ) significant relation between The Influence Of Members to Net Income and (3) significant relation between Capital,Voluntary to Net Income.

Keywords: The Influence Of Members Capital,Voluntary Contribution and Net Income

PENDAHULUAN

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan (Undang-UndangNo. 25 Tahun 1992, BAB I Pasal 1 ayat 1). Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Sumber dana koperasi yang sangat besar adalah dana modal anggota. Semakin besar anggota memberikan simpanannya, maka semakin besar pula dana yang tersedia di dalam koperasi tersebut.

Besar kecilnya jumlah modal anggota yang ada pada koperasi akan berpengaruh terhadap aktivitas koperasi itu sendiri, sehingga faktor jumlah modal anggota dalam koperasi ini merupakan salah satu alat yang ikut menentukan maju mundurnya koperasi. Yang termasuk kedalam modal anggota di dalam koperasi yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok merupakan salah satu sumber modal yang tidak dapat terlepas dari koperasi dan simpanan wajib yaitu jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota

(3)

kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Akan tetapi koperasi pun memiliki jenis setoran lain yang berbeda. Modal dalam hal ini juga berperan penting dalam penentuan SHU yang diterima anggota. Simpanan sukarela merupakan salah satu modal koperasi yang besarnya tidak ditentukan. Setiap anggota bebas menyetor berapapun uang yang mereka punya sebagai simpanan sukarela. Modal yang dalam hal ini simpanan sukarela merupakan sebagian faktor yang mempengaruhi besar kecilnya SHU yang diterima setiap anggota, sehingga tanpa hal tersebut SHU yang diterima anggota tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut UU No.25 Tahun 1992 Pasal 45 Ayat 1 Sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam waktu satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya seperti pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Rudiyanto (2010:71) berpendapat bahwa,“Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang disetor dalam koperasi tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota koperasi”. Pengelolaan koperasi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Jelas terlihat, bahwa orientasi koperasi adalah anggota, dan seluruh kegiatan usahanya semata-mata hanya untuk mensejahterakan anggota. Meskipun koperasi tidak mengutamakan keuntungan, usaha-usaha yang dikelola koperasi harus memperoleh laba yang dikenal dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU).

Besarnya tingkat SHU yang dihasilkan oleh koperasi juga akan menentukan tingkat keberhasilan koperasi yang bersangkutan. Menurut Sitio dan Tamba (2001:87) secara umum, variabel kinerja koperasi Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah anggota perkoperasi, jumlah koperasi perkelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan non aktif), keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan Sisa Hasil Usaha. Jadi, tingkat keberhasilan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan koperasi mencapai SHU yang optimal.

Menurut Sitio dan Tamba (2001:88) jumlah SHU yang diterima anggota akan berbeda tergantung pada partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. Dalam hal ini baik peran anggota sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan sangat menentukan. Sebab ada hubungan liniear antara transaksi usaha anggota dan transaksi modal dengan perolehan SHU koperasi. Artinya semakin besar transaksi usaha dan modal anggota dalam koperasi, maka semakin besar SHU yang akan diterima.

(4)

Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT memiliki peran yang sangat penting bagi para anggotanya, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan anggota yang cukup bervariatif, mulai dari petani, usaha kecil mikro, PNS, ataupun ibu rumah tangga. Dengan adanya penyaluran dana berupa simpan pinjam yang berfungsi sebagai perputaran uang dimana uang dihimpun dari anggota berupa simpanan yang nantinya bersifat sebagai modal untuk menyalurkan kredit kepada anggota yang memang membutuhkan pembiayaan.

Sebagaimana koperasi pada umumnya, Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT sebagai wadah kegiatan ekonomi harus berusaha untuk meningkatkan usahanya searah dengan tujuan dan perannya bagi anggota dan masyarakat. Sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi, dalam menjalankan usahanya Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT tidak lepas dari masalah yang menyangkut modal,karena modal merupakan sarana bagi koperasi untuk mencapai tujuan yang lebih ditetapkan. Meskipun bukan kumpulan modal tetapi adanya modal yang tidak cukup akan sulit untuk berkembang bahkan lebih maju.

Faktor penting dalam sebuah bdan usaha adalah modal. Modal merupakan sumber dana pembelanjaan untuk membiayai aktivitas-aktivitas usaha. Modal koperasi diutamakan berasal dari anggota. Modal utama tersebut adalah modal anggota yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Dalam setiap tahunnya dalam koperasi simpan pinjam HIKMAT mengalami kenaikan modal dikarenakan setiap taunya banyak yang masuk menjadi anggota koperasi dan ada juga yang keluar dari anggota koperasi dengan alasan tersebut ataupun meninggal dunia dan berpindah domisili.

Dengan melihat usaha yang dijalankan oleh koperasi simpan pinjam HIKMAT, tentunya membutuhkan banyak membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya. Modal tersebut harus dapat dialokasikan secara optimal dam efisien untuk dapat menghasilkan sisa hasil usaha, artinya jika modal anggota yang bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib ataupun simpanan sukarela yang menjadi sumber modal dalam koperasi mengalami peningkatan, hal ini akan diiringi oleh peningkatan sisa hasil usaha sehingga sisa hasil usaha pun meningkat jika sebaliknya modal turun berarti sisa hasil usaha juga akan mengalami penurunan.

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui modal anggota,simpanan sukarela dan sisa hasil usaha pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT.

(5)

2. Untuk mengetahui pengaruh modal anggota dan simpanan sukarela secara parsial terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT.

3. Untuk mengetahui pengaruh modal anggota dan simpanan sukarela secara simultan terhadap sisa hasil usaha pada koperasi Simpan Pinjam HIKMAT.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang ada pada saat ini.

Deskriptif analisis merupakan sutau metode dalam meneliti kasus sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti (Moch. Nazir, 2005:57).

Dalam metode ini akan diamati secara seksama aspek-aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data-data yang mendukung penyusunan laporan penelitian. Kemudian data-data tersebut diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan mempergunakan alat bantu berupa dasar-dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti dan dari objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Untuk keperluan pengujian hipotesis, diperlukan serangkaian langkah-langkah yang akan dimulai dengan metode pengumpulan data, operasionalisasi variabel, dan analisis pengujian hipotesis.

Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan penelitian yang penulis pilih yaitu “Pengaruh Modal Anggota dan Simpanan Sukarela terhadap Sisa Hasil Usaha”, maka terdapat dua variable, yang keduanya adalah variabel Independen. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Modal Anggota sebagai variabel X1 dan Simpanan Sukarela sebagai variabel X2. Dan variable dependen dalam penelitian ini adalah Sisa Hasil Usaha sebagai variabel Y.

(6)

Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini diperlukan data-data yang sesuai dengan topik penelitian. Data yang diteliti adalah modal anggota,simpanan sukarela, dan sisa hasil usaha periode 2006 sampe 2015 (10 tahun). Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Studi Lapangan dan Studi Kepustakaan. Teknik yang dilakukan untuk memperoleh data primer, yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi secara langsung pada objek penelitian. Teknik yang dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder diperoleh dari buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.

Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Berganda

Menggunakan analisis regresi berganda karena data yang digunakan merupakan data absolut dan peneliti hanya ingin mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y, tanpa mengetahui hubungan antar variabel X.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalistas b. Uji Autokorelasi c. Uji Multikolinearitas d. Uji Heteroskedastisitas 3. Koefisien Korelasi Berganda 4. Koefisien Determinasi (R2) 5. Uji Hipotesis

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian penulis memperoleh data mengenai jumlah modal anggota, jumlah simpanan sukarela dan jumlah sisa hasil usaha pada koperasi simpan pinjam HIKMAT periode tahun 2006-2015. Data tersebut digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh jumlah modal

(7)

anggota, jumlah simpanan sukarela dan jumlah sisa hasil usaha pada koperasi simpan pinjam HIKMAT periode tahun 2006-2015 sebagai berikut:

Tabel 1

Data Modal Anggota Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis Periode (2006-2015) No Tahun Modal Anggota (Rp) Perubahan (%) 1 2006 381.365.600 - 2 2007 450.784.750 18.20 3 2008 536.040.150 18.91 4 2009 627.613.550 17.08 5 2010 706.931.150 12.64 6 2011 791.194.400 11.92 7 2012 932.008.000 17.80 8 2013 1.052.741.900 12.95 9 2014 1.210.513.400 14.99 10 2015 1.421.569.600 17.44 Tabel 2

DataSimpanan Sukarela Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis Periode (2006-2015)

No Tahun Simpanan Sukarela

(Rp) Perubahan (%) 1 2006 23.768.775 - 2 2007 24.721.375 4.01 3 2008 26.165.225 5.84 4 2009 23.886.825 (8.71) 5 2010 24.318.875 1.81 6 2011 26.293.575 8.12 7 2012 28.125.425 6.97 8 2013 30.459.575 8.30 9 2014 30.066.050 (1.29) 10 2015 33.870.550 12.65

(8)

Tabel 3

Data Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis Periode (2006-2015)

No Tahun

Sisa Hasil Usaha

(Rp) Perubahan (%) 1 2006 59.256.408 - 2 2007 66.426.740 12.10 3 2008 70.831.967 6.63 4 2009 76.665.735 8.24 5 2010 99.039.053 29.18 6 2011 131.862.795 33.14 7 2012 142.722.806 8.24 8 2013 181.594.900 27.24 9 2014 234.966.225 29.39 10 2015 300.185.400 27.76

Berdasarkan pada tabel 1 perubahan modal anggota pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT setiap periodenya mengalami perubahan. Modal anggota yang paling besar terjadi pada tahun 2015, hal tersebut disebabkan karena jumlah anggota yang dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sedangkan Modal anggota yang terendah terjadi pada tahun 2006, hal tersebut disebabkan karena modal anggota pada tahun 2006 tidak sebanyak tahun 2015 sehingga modal yang terkumpul pada tahun tersebut tidak sebanyak tahun-tahun berikutnya, dan tahun 2006 ini merupakan tahun dasar dalam penelitian ini.

Modal anggota periode tahun 2006-2015 mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Perubahan yang terbesar terjadi pada tahun 2015 sebesar 17.44%. Hal tersebut dikarenakan jumlah modal anggota yang terjadi pada tahun 2015 sebesar Rp1.421.569.600, sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp1.210.513.400 . Perubahan yang terkecil terjadi pada tahun 2007 sebesar

(9)

18.20 %. Hal tersebut dikarenakan modal anggota yang terjadi pada tahun 2006 naik sebesar Rp.69.419.150 dariRp.381.365.600 ditahun 2006 dan Rp.450.784.750 di tahun 2007.

Berdasarkan pada tabel 2 perubahan simpanan sukarela pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT setiap periodenya mengalami perubahan. Bahwa simpanan sukarela yang paling besar terjadi pada tahun 2015, hal tersebut disebabkan karena jumlah anggota yang meminjam pada koperasi HIKMAT Ciamis semakin bertambah.Sedangkan simpanan sukarela yang terendah terjadi pada tahun 2006, hal tersebut disebabkan karena jumlah anggota pada tahun 2006 tidak sebanyak tahun 2015. Tahun 2006 ini merupakan tahun dasar dalam penelitian ini.

Perubahan yang terbesar terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 12.65 %. Hal tersebut dikarenakan simpanan sukarela mengalami perubahan sebesar Rp.3.804.500. hal tersebut dikarenakan simpanan sukarela yang terjadi pada tahun 2014 sebesar Rp.30.066.050 menjadi Rp.33.870.550 pada tahun 2015. Perubahan yang terkecil terjadi pada tahun 2010 sebesar 1.81 % Pada tahun ini jumlah simpanan sukarela mengalami penurunan yaitu sebesar Rp.432.050. Hal tersebut dikarenakan simpanan sukarela yang terjadi pada tahun 2009 sebesar Rp.23.886.825 menjadi Rp.24.318.875 pada tahun 2010. Adanya penurunan terbesar yang dialami pada tahun 2008 ke 2009 yaitu sebesar 8.71% dan penurunan terkecil yang dialami pada tahun 2013 ke 2014 yaitu sebesar 1.29% hal ini dikarenakan adanya anggota yang keluar dari koperasi.

Berdasarkan pada tabel 3 Sisa hasil usaha pada koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis periode 2006-2015 yang diperoleh bahwa sisa hasil usaha mengalami perubahan terbesar dan terkecil dari tahun sebelumnya perubahan terbesar terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 27.76% hal tersebut sisa hasil usaha mengalami perubahan sebesarRp.65.219.175 hal tersebut dikarenakan sisa hasil usaha yang terjadi pada tahun 2014 sebesar Rp.234.966.225 menjadi Rp.300.185.400 pada tahun 2015.Perubahan terkecil terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 6.63% hal tersebut dikarenakan sisa hasil usaha mengalami perubahan sebesar Rp.4.405.227 hal tersebut dikarenakan jumlah sisa hasil usaha yang terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp.66.426.740 menjadi Rp.70.831.967 pada tahun 2008.

Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Apabila

(10)

data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain itu dapat digunakan uji asumsi kolmogorov- Smirnov (K-S). Bila nilai signifikan <0,05 berarti distribusi data tidak normal, sebaliknya bila nilai signifikan > 0,05 berarti distribusi data normal.

Hasil uji One-Sample Kolmogorov Smirnov test pada (lampiran 1) menujukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) Modal anggota sebesar 0,998 > 0,05, Simpanan Sukarela sebesar 0,810>0,05 dan Sisa Hasil Usaha 0,910 > 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan dari ketiga variabel penelitian terdistribusi normal sehingga layak digunakan untuk penelitian dan menguji hipotesis.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Dalam pembahasan ini problem autokorelasi akan diuji dengan menggunakan besaran DurbinWitson.

Berdasarkan hasil penelitianDari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (lampiran 1) didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1.220. Karena nilai DW berada diantara -2 sampai +2 maka dapat disimpulkan bahwa pada variabel Modal anggota, Simpanan sukarela dan Sisa hasil usaha tidak ditemukan problem autokorelasi.

Uji Multikolonieritas

Uji multikolineritas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan lineardiantara variabel independen dalam model regresi. Pada pembahasan uji multikolinearitas akan diuji dengan melihat variance inflation factor (VIF). Jika nilai VIF > 10 multikolinearitas jika nilai VIF < 10 tidak multikolinearitas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa angka tolerance untuk modal anggota dan simpanan sukarela sebesar 0,125. Karena nilai tolerance semakin tinggi dari 0,125 maka derajat kolinearitas yang terjadi semakin rendah. VIF untuk modal anggota sebesar 7,993 , simpanan sukarela sebesar 7,993. Karena nilai VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan

(11)

bahwa pada model regresi tidak ditemukan masalah multikolineritas.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varians dari residual pada model regresi. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan nilai residual (Unstandardized residual) dengan masing-masing variabel independen. Jika signifikansi korelasi < 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas dan jika lebih dari > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (lampiran 1) terlihat bahwa nilai dari variabel independen tidak adayang < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengaruh Modal Anggota secara Parsial terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis

Dari hasil koefisien regresi modal anggota (X1) sebesar (0.172) dalam hal ini berarti setiap penambahan modal anggota (X1) sebesar Rp 1 dan simpanan sukarela (X2) tetap, maka akan meningkatkan sisa hasil usaha sebesar Rp 0.172

Hasil analisis koefisien korelasi dari variabel X1 dengan variabel Y yang diteliti diperoleh koefisien partial sebesar 0,831. Nilai tersebut menunjukan modal anggota secara parsial dengan sisa hasil usaha mempunyai hubungan positif yang sangat kuat karena berada diantara 0,80 – 1,000. Artinya apabila X1 naik maka Y juga naik atau sebaliknya apabila X1 menurun maka Y juga menurun. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.690 atau berarti bahwa 69,0% variabilitas dari variabel Y ( Sisa Hasil Usaha) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X1 (Modal Anggota). Sisanya 31,0% disebabkan oleh faktor lain, faktor lain yang dapat pengaruh sisa hasil usaha selain yang diteliti adalah modal sumbangan,modal cadangan,pendapatan,modal pinjaman,kredit bermasalah dan beban.

Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji t pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 yang tersaji pada lampiran (1) untuk variabel Jumlah Modal Anggota diperoleh nilai thitung = 3,949 dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 dan df = (n-k-1) = 6 maka nilai ttabel = ± 2,447

(12)

dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,006 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig < α atau 0,006 < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima atau Modal Anggota secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha.

Hasil pengujian hipotesis ini berdasarkan teoritis menurut (La Ode Turi 2014:15) modal anggota yang bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib yang berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha karena semakin besar modal anggota dalam sebuah koperasi maka semakin besar jumlah sisa hasil usaha yang diterima begitu juga sebaliknya.

Pengaruh Simpanan Sukarela secara Parsial terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis

Dari hasil koefisien regresi Simpanan Sukarela (X2) sebesar (-19.190) dalam hal ini berarti mengandung arti bahwa nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap, menyatakan bahwa setiap penambahan simpanan sukarela sebesar Rp 1 akan meningkatkan sisa hasil usaha sebesar Rp -19.190

Hasil koefisien korelasi dari variabel X2 dengan variabel Y yang diteliti diperoleh dari koefisien partial sebesar -0.805. Nilai tersebut dapat di interpretasikan menunjukan bahwa simpanan sukarela secara parsial dengan sisa hasil usaha mempunyai hubungan negatif yang sangat kuat karena berada diantara 0,80 – 1,000. Artinya apabila X2 naik maka Y juga naik atau sebaliknya apabila X2 menurun maka Y juga menurun. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,648 , berarti bahwa 64,8 % variabilitas dari variabel Y (Sisa Hasil Usaha) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X2 (Simpanan Sukarela). Sisanya 36,2% disebabkan oleh faktor lain. faktor lain yang dapat pengaruh sisa hasil usaha selain yang diteliti adalah modal sumbangan, cadangan dan modal penyertaan,kredit bermasalah,modal pinjaman,pendapatan dan beban.

Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji t pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 yang tersaji pada lampiran (1) untuk variabel Simpanan Sukarela diperoleh nilai thitung -3.832 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 dan df = (n-k-1) = 6 maka nilai ttabel = ± 2,447 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,005 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig < α atau

(13)

0,005 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Haditerima Simpanan sukarela secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa hasil usaha.

Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan hasil yang signifikan, hal ini dapat disebabkan dari berbagai hal diantaranya adalah penelitian ini menunjukkan bahwa Simpanan Sukarela merupakan faktor yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha yang berbanding terbalik dengan peneliti terdahulunya.

Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Devi Kurniawati (2009), mengenai Simpanan Sukarela hubungannya terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi PRIMKOPPOL Surakarta. dengan hasil penelitian bahwa Simpanan Sukarela secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha.

Pengaruh Modal Anggota dan Simpanan Sukarela secara simultan Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis

Dari hasil koefisien regresi konstanta negatif sebesar -1816300,597 menyatakan bahwa pada saat variabel bebasnya modal anggota dan simpanan sukarela bernilai 0 maka sisa hasil usaha adalah sebesar -1816300,597.

Hasil koefisien korelasi dari variabel independen dengan variabel dependen yang diteliti diperoleh nilai r sebesar 0,985. Nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa modal anggota dan simpanan sukarela secara simultan dengan sisa hasil usaha mempunyai hubungan positif yang sangat kuat karena berada diantara 0,80 – 1,000. Artinya apabila X1 dan X2 naik maka Y juga naik atau sebaliknya apabila X1 dan X2 menurun maka Y juga menurun.

Berdasarkan hasil penghitungan SPSS 16.0 (lampiran 1) diperoleh koefisien determinasi angka R2 (R Square) sebesar 0,971 atau 97,1%. Hal ini menunjukan bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 97,1%. atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 97,1%.variasi variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 2,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa modal anggota dan simpanan sukarela memiliki pengaruh terhadap sisa hasil usaha sebesar 97,1% sedangkan sisanya 2,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Rudianto (2010:193) menyampaikan pendapat bahwa faktor lain

(14)

yang dapat pengaruh sisa hasil usaha selain yang diteliti adalah modal sumbangan, modal pinjaman,modal sendiri,cadangan,kredit bermasalah,pendapatan dan beban.

Dari hasil perhitungan uji simultan yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan berpengaruh signifikan antara modal anggota dan simpanan sukarela terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis periode 2006-2015. Hal ini ditunjukan dengan diperoleh perhitungan uji simultan pada tabel anova nilai F sebesar 115,943, sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α = 0,05) diperoleh Ftabel dengan batasan F (n-k-1) sebesar 4,74. Ternyata harga Fhitung lebih besar dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya Modal Anggota dan Simpanan Sukarela simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha

Hasil perhitungan uji simultan pada tabel anova diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig < α atau 0,00 < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima atau Modal Anggota dan Simpanan Sukarela secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha.

Hasil pengujian hipotesis ini berdasarkan secara teoritis menurut (La Ode Turi 2014:16) modal anggota dan simpanan sukarela berpengaruh signifkan terhadap sisa hasil usaha karena sisa hasil usaha bersumber dari modal anggota,simpanan sukarela dan simpanan lainnya yang diakui sebagai modal koperasi, apabila modal anggota dan simpanan sukarela yang diterima oleh koperasi maka semakin besar jumlah sisa hasil usaha yang akan diterima.

PENUTUP KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh modal anggota dan simpanan sukarela terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Besarnya modal anggota dan simpanan sukarela serta sisa hasil usaha pada koperasi HIKMAT Ciamis dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2015 cenderung bervariasi:

a. Modal anggota pada Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis setiap tahunnya mengalami peningkatan.

(15)

b. Simpanan sukarela pada Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis dari tahun 2006-2015 cenderung bervariasi yaitu mengalami naik dan turun setiap tahunnya.

c. Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam HIKMAT Ciamis setiap tahunnya mengalami peningkatan.

2. Pengaruh modal anggota dan simpanan sukarela secara parsial terhadap sisa hasil usaha a. Pengaruh modal anggota secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa hasil usaha.

Semakin besar modal anggota yang diperoleh maka semakin besar jumlah sisa hasil usaha yang diterima begitu juga sebaliknya.

b. Pengaruh simpanan sukarela secara parsial berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha. Simpanan sukarela yang sifatnya kewajiban dan nilainya ditentukan sendiri yang sesuai dengan peraturan yang dapat diambil kembali setiap waktu.

3. Pengaruh modal anggota dan simpanan sukarela secara simultan terhadap sisa hasil usaha a. Pengaruh modal anggota dan simpanan sukarela secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap sisa hasil usaha. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi penambahan modal anggota dan simpanan sukarela secara langsung akan mempengaruhi sisa hasil usaha dan berdampak signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka beberapa saran diberikan penulis dengan harapan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna bagi kemajuan perusahaan khususnya bagi koperasi maupun bagi peneliti lainnya dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi Koperasi

Untuk Koperasi simpan pinjam HIKMAT Ciamis diharapkan dapat meningkatkan daya jual koperasi dan promosi untuk mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi agar bisa menghimpun sumber modal dari anggota koperasi untuk dilakukan penyaluran sebagai pinjaman bagi anggota koperasi lainnya, agar dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi pada tahun bersangkutan sehingga anggota koperasi dapat memperoleh Sisa Hasil Usaha yang diharapkan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan tinjauan kembali terhadap data yang dimiliki agar lebih lengkap mengenai variabel yang diteliti yang digunakan sebagai

(16)

objek penelitian. Dengan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dikoperasi yang lebih besar agar bisa dibandingkan dan lebih menyeluruh. Rudianto (2010: 193) menyampaikan pendapat bahwa faktor yang akan pengaruhi sisa hasil usaha salah satunya modal anggota dan simpanan sukarela. Namun selain itu Rudianto (2010:193) mengungkapkan bahwa faktor lain yang dapat pengaruh sisa hasil usaha selain yang diteliti adalah modal sumbangan,modal pinjaman dan modal sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Adenk Sudarwanto,2012. Akuntansi Koperasi. Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu Andjar Pachta W (2008:117). Hukum Koperasi,Jakarta: Kencana Prenada Media

Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001. Koperasi : Teori dan Praktik, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Penerbit Erlangga.

Baswir, (2006). Koperasi Indonesia (Edisi 2), Yogyakarta. Penerbit : BPFE Yogyakarta

Devi Kurniawati (2009). Pengaruh Simpanan Sukarela dan Partisipasi anggota terhadap

besarnya SHU yang diterima Anggota, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Eka Novi Andriani. S,(2009), Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Pinjaman terhadap Tingkat

Rentabilitas pada Koperasi Serba Usaha (KSU) di Kabupaten Blora, Universitas

Negeri Semarang, Semarang.

Hadhikusuma (2008) hukum koperasi indonesia, Jakarta: Rajagapindo Hadiwidjaja dan Rivai,(2011), Modal Koperasi , Bandung: CV Pionir Jaya

Hanif Abdul Jabar (2014), Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman dan Volume Usaha

Terhadap Sisa Hasil Usaha,Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hendrojogi (2012), Koperasi : Asas-asas,Teori dan Praktik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada La Ode Turi (2014), Akuntansi Koperasi, Kendari : Penerbit Universitas Haluoleo.

Listya Puji Rahayu (2011),Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Pinjaman Terhadap Perolehan

Sisa Hasil Usaha, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Ninik Widiyanti dan Sunindhia (2004). Koperasi dan perekonomian Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta dan Bina Adiaksara

(17)

Nur Azizah (2005), Pengaruh Modal Terhadap Peningkatan Perolehan Sisa Hasil Usaha, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Rudianto,(2010). Akuntansi Koperasi Edisi dua, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Penerbit Erlangga.

Risad Alhaq (2012), Pengaruh Simpanan Pokok,Simpanan Wajib dan Modal Pinjaman

terhadap Rentabilitas Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam Tasikmalaya. Fakultas

Ekonomi Universitas Siliwangi. Tasikmalaya

Sitio dan Tamba (2001), Koperasi: Teori dan Praktik, Jakarta : Erlangga

Soetjipto (2015), Mengembangkan Koperasi, Yogyakarta: Penertbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta Subandi,(2009). Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik), Bandung: Penerbit Alvabeta. CV

Suhardi,Moh Taufik Makaraso dan Fauziah (2012), Hukum Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah di Indonesia. Jakarta: Akademia

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Bisnis ,Bandung: Penerbit Alvabeta. CV Tiktik Sartika Partomo (2009), Ekonomi Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia. Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 3.

Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang prinsip koperasi pasal 5 ayat 1 www.depkop.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Petugas Pelayanan Jasa Medik Veteriner yang tidak melaporkan hasil diagnosis Penyakit Hewan Menular Strategis yang mengindikasikan Wabah dan/atau Penyakit Hewan menular

Perbedaan hasil dari penelitian terdahulu juga terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Hasni Yusrianti (2013) yang menyatakan bahwa Growth Opportunity berpengaruh

Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapang ini adalah mempelajari secara langsung penerapan SSOP pada fillet ikan kakap merah ( Lutjanus sanguineus) sertamengetahui dan

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) efektivitas perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang dikembangkan; 2) peningkatan kemampuan

Gambar 9.. Pada layout ini, terdapat area lobby yang merupakan area dimana pengunjung dapat membeli tiket untuk masuk ke area taman dan area resepsionis. Selain

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan aktivitas antioksidan dan kualitas organoleptik teh kombinasi daun anting-anting dan daun kelor dengan variasi suhu

Akibat hukum kepailitan mengakibatkan harta kekayaan debitor sejak putusan tersebut dikeluarkan, masuk menjadi harta pailit (faillieten boedel), debitor pailit demi

Branding yang dilakukan oleh Desa Kalanganyar sebagai ekowisata bahari di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu usaha daya tarik wisata yang dilakukan oleh pemerintah desa