• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat, menyebabkan perusahaan dalam berbagai sektor industri di Indonesia berlomba-lomba meningkatkan nilai perusahaannya. Upaya peningkatan nilai dilakukan guna mengantisipasi persaingan bisnis yang semakin ketat di pasar global. Menghadapi kondisi tersebut, perusahaan perlu mengelola berbagai fungsi manajemennya dengan baik terutama fungsi manajemen di bidang keuangan. Pihak manajemen, dalam hal ini manajer keuangan bertanggung jawab atas segala kegiatan yang terkait dengan keuangan perusahaan.

Salah satu kegiatan perusahaan yang menjadi perhatian manajer adalah kegiatan operasional, sebab berlangsungnya kegiatan tersebut membutuhkan banyak dukungan dana dari perusahaan. Keputusan pendanaan yang akan diambil manajer harus dipertimbangkan secara teliti sifat dan biaya dari sumber dana yang akan dipilih, karena masing-masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finansial yang berbeda.

Ditinjau dari asalnya, menurut Riyanto (2008:22) sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi sumber dana internal dan sumber dana eksternal. Sumber dana internal adalah dana yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan yaitu, laba ditahan (retained earning) dan akumulasi depresiasi (depreciations). Sedangkan sumber dana eksternal adalah dana yang berasal dari kreditur dan investor. Dana yang berasal dari kreditur disebut modal asing

(2)

yang merupakan hutang bagi perusahaan, sedangkan dana yang berasal dari investor disebut modal sendiri. Penentuan proporsi hutang dan modal sendiri dalam penggunaannya sebagai sumber dana perusahaan berkaitan erat dengan istilah struktur modal.

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri Riyanto (2008:22).

Hutang merupakan salah satu alternatif sumber dana bagi perusahaan. Pada dasarnya penggunaan hutang dapat menyebabkan nilai suatu perusahaan meningkat, walaupun kenyataannya sulit untuk diukur. Penggunaan hutang memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungan dari penggunaan hutang adalah bunga yang dibayarkan dapat mengurangi beban pajak yang dibayarkan sehingga menurunkan biaya efektif dari hutang. Di sisi lain, penggunaan hutang juga memiliki kelemahan.

Pertama, penggunaan hutang yang semakin tinggi akan menyebabkan kenaikan risiko perusahaan, kenaikan risiko yang tinggi akan menyebabkan pihak kreditur juga menetapkan suku bunga yang tinggi pada pinjamannya kepada perusahaan.

Kedua, pada saat kondisi ekonomi menurun atau mengalami krisis, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan menjadi semakin besar dan apabila laba operasi perusahaan tidak mampu menutup beban bunga, maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan.

(3)

Penggunaan sumber dana atas modal sendiri atau biasa disebut dengan ekuitas (equity) yang tinggi juga dapat menyebabkan kontrol yang berlebihan dari para investor atau pemegang saham terhadap pihak manajemen dalam perusahaan Paramu (2007; dalam Herlina 2011). Situasi yang pada tingkat tertentu yang sangat tidak disukai oleh pihak manajemen. Tarik menarik akan konsekuensi pendanaan ini menjadi permasalahan dalam memutuskan penggunaan sumber dana yang akan digunakan.

Kebijakan struktur modal pada dasarnya melibatkan perimbangan (trade–off) antara risiko (risk) yang ditanggung oleh pemegang saham dan tingkat pengembalian yang diharapkan (return) oleh pemegang saham. Di satu sisi penggunaan sumber dana atas hutang untuk memenuhi kebutuhan dana, dapat meningkatkan risiko yang ditanggung oleh pemegang saham, namun di sisi lain, penggunaan lebih banyak hutang juga akan memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham.

Menurut saham Brigham dan Houston (1999; dalam Herlina 2011), risiko yang tinggi akan cenderung menurunkan harga saham, tetapi juga dapat meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan sehingga akan menaikkan harga. Oleh sebab itu, manajer harus mampu menentukan proporsi sumber dana yang akan digunakan dengan tepat agar tercipta struktur modal yang optimal bagi perusahaan.

Struktur modal optimal adalah struktur modal yang dapat meminimalkan biaya modal rata-rata, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan Suad Husnan (1996; dalam Sumani dan Lia Rachmawati, 2012).

(4)

Keseimbangan antara risiko (risk) dan tingkat pengembalian (return) dalam struktur modal perusahaan harus dijaga, sebab keseimbangan tersebut dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan kekayaan investor. Hal itu merupakan tujuan utama suatu perusahaan.

Menurut Riyanto (1995; dalam Sumani dan Lia Rachmawati, 2012), ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva (assets tangibility), leverage operasi, tingkat pertumbuhan (growth), profitabilitas (profitability), pajak, pengawasan, sifat manajemen, sikap kreditur dan konsultan, ukuran perusahaan (firm size), risiko, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Faktor-faktor tersebut akan menjadi bahan dasar pertimbangan manajer dalam menentukan keputusan struktur modal.

Berbagai penelitian mengenai struktur modal sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti di Indonesia, salah satunya adalah penelitian oleh Hendri Setyawan dan Sutapa (2006). Mereka meneliti faktor penentu struktur modal pada emiten Syariah di BEJ 2001-2004. Hasilnya menunjukkan bahwa profitabilitas, pertumbuhan asset, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan asing berpengaruh negatif terhadap struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Penelitian Kartini dan Tulus Ariyanto (2008) mengenai pengaruh struktur kepemilikan, profitabilitas, pertumbuhan aktiva dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor profitabilitas mempunyai pengaruh negatif

(5)

terhadap struktur modal, sedangkan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal adalah: struktur kepemilikan, pertumbuhan aktiva, dan ukuran perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Sumani dan Lia Rachmawati (2012) tentang analisis struktur modal dan beberapa faktor yang mempengaruhinya pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya menyatakan bahwa secara parsial dari kelima variabel independen yang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal adalah kebijakan dividen, tingkat profitabilitas, dan leverage operasi, sedangkan yang tidak berpengaruh signifikan adalah ukuran perusahaan dan tingkat pertumbuhan perusahaan.

Beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi struktur modal telah banyak dikaji oleh peneliti-peneliti terdahulu. Namun hasil penelitian belum bisa menentukan faktor-faktor yang secara tepat mempengaruhi keputusan struktur modal, karena hasil yang belum konsisten. Penelitian ini lebih dimaksudkan untuk menemukan bukti empiris dari faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi struktur modal perusahaan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, pertumbuhan asset, ukuran perusahaan, dan risiko.

Sektor industri yang akan digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan alasan karena sektor industri ini merupakan sektor industri yang menjanjikan untuk berkembang di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir ini perusahaan properti mengalami perkembangan yang cukup signifikan di pasar. Disamping

(6)

itu, produk-produk perusahaan properti merupakan salah satu bentuk investasi yang aman dan sangat menguntungkan. Hal ini akan mengundang minat dari banyak investor untuk menginvestasikan dananya pada sektor industri ini, sehingga diharapkan perusahaan-perusahaan property dapat menyampaikan laporan keuangannya kepada publik dengan tepat waktu.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Property Di Bursa Efek Indonesia”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan asset terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh risiko terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan beberapa permasalahan yang diajukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(7)

1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan asset terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh risiko terhadap struktur modal perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Kontribusi Praktis

Dapat digunakan sebagai informasi atau masukan serta sebagai salah satu alternatif metode bagi para praktisi dan pelaku bisnis untuk kajian dalam pengambilan keputusan struktur modal.

2. Kontribusi Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan tentang struktur modal serta dapat digunakan sebagai bahan referensi penelitian di masa yang akan datang.

3. Kontribusi Kebijakan

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan perbandingan akan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah yang ada.

(8)

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki, serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah pada tujuan penelitian, maka ruang lingkup dalam penelitian ini difokuskan pada :

1. Obyek penelitian adalah perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Data yang dianalisis adalah laporan keuangan perusahaan antara periode tahun 2010-2012

Referensi

Dokumen terkait

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Berdasarkan paparan pada paragraf-paragraf sebelumnya, maka peneliti berminat untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara

Pada penelitian ini akan dibandingkan daya saing ekspor kakao Indonesia dengan negara lain yaitu Pantai Gading dan Ghana pada saat setelah diberlakukannya bea keluar oleh

Struktur hierarki diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan penentuan berbagai dukungan sumberdaya pengembangan ekonomi wilayah perbatasan Kabupaten TTU dengan district

Pada akhirnya manajemen mengubah nama Departemen CRM menjadi Departemen Non Dealer Sales (Dept NDS), dengan fungsi utamanya pemasaran produk-produk yang tidak melalui

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka telaah kurikulum menjadi salah satu parameter akademik yang senantiasa perlu dilakukan sehingga tingkat kompetensi mahasiswa

Dinas PU Bina Marga Tahun 2016 terdapat perencanaan kinerja, perjanjian kinerja dan juga capaian kinerja dan realisasi Dimana sasaran strategis dinas PU Bina

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan, maka diperoleh bahwa keempat variabel bebas pada penelitian ini terdapat empat variabel