• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Bab yang akan kami uraikan dan jelaskan berikut ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan dan yang menjadi fokus adalah membuat usulan perancangan sistem dari sistem yang berjalan tersebut,juga berisi tentang evaluasi dari semua sistem yang berjalan maupun usulan sistem yang kami analisis.

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sistem yang kami analisis adalah tentang salah satu Sistem Informasi yang dikembangkan PT.INTI yaitu Sistem peramalan dan Penanganan Dini Pada Banjir.

Bencana alam banjir banyak menimbulkan kerugian/kerusakan baik harta maupun jiwa. Untuk mengurangi dampak negatif diperlukan perangkat peralatan telemetring peringatan dini bencana alam banjir.

Pengembangan sistem ini melibatkan 4 (empat) institusi yaitu: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, PT.INTI (Persero) - Bandung, Universitas Diponegoro (UNDIP) - Semarang, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) – Surabaya.

Perangkat ini diciptakan terdorong oleh seringnya kejadian bencana alam banjir ataupun kekeringan. Teknologi cellular membantu mempermudah dan mempermurah pengembangan perangkat ini. Dengan kemudahan ini menjadikan perangkat ini sederhana, murah dalam

(2)

perawatan, mudah dalam deployment. Perangkat ini – dengan segala kekurangan dan kemudahannya – akan bermanfaat bagi peringatan dini suatu bahaya banjir dan bagi pengelolaan sumber daya air secara umum.

Perangkat ini akan memberikan suatu peringatan beberapa jam sebelum terjadi bahaya banjir pada suatu daerah aliran sungai. Disamping memberikan peringatan dini jika akan terjadi bahaya banjir, perangkat ini juga memberikan parameter-parameter yang diperlukan untuk pengelolaan sumber daya air. Karena itu disaat musim kering perangkat ini akan memberikan informasi prakiraan kondisi suatu daerah akan terjadi kekeringan. Peringatan banjir/kekeringan sangat bermanfaat bagi pengendali suatu aliran air dan bagi masyarakat luas secara umum.

Parameter pengelolaan air diperloleh melalui penginderaan jarak-jauh (telemetry). Menggunakan teknologi celullar, hasil penginderaan jarak jauh tersebut disampaikan secara real-time dan on-line kepada pusat pengendalian (FFWS Management Center). Kemudian di pusat inilah data-data pengamatan jarak jauh akan diolah. Menggunakan asumsi-asumsi dan pengamatan empiris dihasilkan suatu perkiraan yang akhirnya menjadi suatu peringatan. Seluruh data hasil pengukuran jarak jauh tersimpan secara permanen untuk dipergunakan dalam pengamatan dan penelitian lanjutan.

Sistem ini menggunakan metoda DSS (Decision Support System), Black Box dalam memberikan peramalan suatu kondisi pengaturan air pada suatu wilayah aliran sungai. Keluaran sistem dapat berupa peringatan

(3)

akan terjadi bahaya banjir beberapa jam sebelum banjir itu terjadi pada suatu wilayah. Selain itu sistem ini juga memberikan peramalan akan terjadi kekeringan pada suatu perioda waktu tertentu di suatu wilayah. Didukung oleh sistem data-base yang terstruktur, data hasil pengamatan tersimpan dengan baik untuk jangkan waktu yang panjang guna keperluan pengolahan lebih lanjut.Jaringan pengamatan sementara ini disiapkan untuk jumlah sedikitnya 50 stasion dengan jumlah parameter yang diukur pada setiap stasion sebanyak maksimum 8 jenis. Jumlah ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Parameter-parameter yang diukur diantaranya tinggi muka air (TMA) pada suatu titik aliran sungai, kualitas air, suhu, kelembaban, curah hujan. Disamping itu jika diperlukan dapat ditambahkan parameter lain seperti arah dan kecepatan angin, kualitas udara, laju suatu aliran sungai. Parameter ini dikirimkan secara digital melalui suatu alat yang ditempatkan pada titik pengamatan (pinggir sungai, bukit, dll.), alat tersebut adalah Remote Agent. Remote Agent bekerja 24 jam secara terus menerus dan secara berkala mengirimkan data ke pusat pengendalian. Remote Agent menggunakan catu daya yang bersumber pada tenaga matahari (solar-cell) dan battery kering sebagai cadangan.

(4)

4.1.1. Analisis Dokumen

Adalah penguraian dari dokumen – dokumen yang dihasilkan atau dip roses suatu perusahaan.Fungsi dokumen meliputi tiga hal. Pertama, dokumen berfungsi sebagai alat komunikasi. Dalam sebuah dokumen termuat informasi-informasi penting untuk melaksanakan pekerjaan, contohnya dokumen perencanaan, daftar sediaan, riwayat pelatihan. Kedua, dokumen berfungsi sebagai alat bukti Seperti aset-aset perusahaan yang lain , dokumen harus dikontrol secara sistematis dan terstruktur. Tujuannya untuk menjamin bahwa dokumen yang tersedia dan beredar di perusahaan adalah dokumen yang terkini (up-date) dan telah disahkan sebagai dokumen yang berlaku.Dokumen - dokumen yang berjalan di salah satu produk PT.INTI ini,adalah sebagai berikut :

Nama Dokumen : Data Air

Fungsi : Sebagai bahan pengolahan Sumber : FFWS ( Management Center )

Tujuan : Bahan kajian perusahaan

Frekuensi : Berjalan tiap hari setiap waktu dan Real Time Jumlah : Tidak terbatas

Bentuk : Data – data ketinggian air,curah hujan,kelembaban dll , sesuai kebutuhan user.

(5)

Nama Dokumen : Print Out Data

Fungsi : Sebagai laporan

Sumber : Petugas Pengolah Data

Tujuan : Bahan kajian perusahaan dan pengguna umum Frekuensi :Setiap kali mendownload data yang dibutuhkan Jumlah : Fleksibel,sesuai data yang kita butuhkan

Bentuk : Lampiran print out yang berisi data ketinggian air,curah hujan,kelembaban dll , sesuai kebutuhan user.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian‐bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.tujuan dari poin ini adalah menganalisa bagaimana proses dan prosedur berjalannya sistem perusahaan ini.

(6)

4.1.2.1 Flow Map

FFWS ( Management Center)

Petugas Pengolah Data User

Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang Berjalan Data Mentah Seleksi Data (Sensor) Data Rekap Data Ke Data Base Pengolahan Data Data Terstruktur Upload data ke Internet

Data online Download Data 

Print Out  Data  MYSql 

(7)

4.1.2.2. Diagram Konteks       Data   Data Mentah  

  Print Out Data (Format MySql)          

Gambar 4.2 Gambar Diagram Konteks Sistem yang Berjalan FFWS (Manajemen Center) Sistem Deteksi Banjir Online User

(8)

4.1.2.3. Data Flow Diagram Data Data Data DT DT Data Data Terstruktur DT Data Online Data Online POD

Print Out Data

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Berjalan FFWS ( Manajemen Rekap Data Petugas Pengolah Data  Pengolahan Data Upload Data User Download Data

(9)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan

Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi tentang proses dari sistem yang berjalan yaitu Sistem Deteksi Banjir.

Sejauh ini sistem cukup efektif dalam penggunaan nya karena sedikit sekali hambatan yang dihadapi saat sistem berjalan.Tetapi ada sedikit yang bisa saja mengakibatkan tidak berjalannya server sistem,yaitu masalah sinyal dikarenakan sistem yang digunakan adalah melalui metode cellular.

4.2. Usulan Perancangan Sistem

Usulan pada suatu sistem yang berjalan sangat umum sekali dilakukan, karena sistem tidak selamanya berjalan sesuai dengan prosedur juga bisa saja usulan dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja dari sistem juga meningkatkan kualitas Sistem Informasi yang dihasilkan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

Sehingga Sistem baru yang dihasilkan akan lebih memuaskan para user dan juga membantu meringankan pekerjaan petugas.

(10)

4.2.2. Perancangan Prosedur yang diusulkan

Berdasarkan sistem yang berjalan dan Sistem Informasi yang dihasilkan kami berasumsi bahwa kinerja sistem yang berjalan ini tergantung pada kuat dan rendahnya sinyal yang dihasilkan dari sistem sensor pada sistem deteksi banjir, apalagi Sistem Deteksi Banjir ini di berlakukan pada saat cuaca sedang ekstrim dan dihawatirkan akan merusak alat – alat yang sudah dipasang dan di gunakan sebagai alat transmisi pengiriman data ketinggian air, kelembaban,curah hujan dan lain – lain yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.

Sistem deteksi banjir ini sangat berguna untuk daerah di Indonesia yang memiliki iklim tropis dimana banjir sangat lazim untuk dialami dikarenakan curah hujan yang tinggi dan semakin menipis nya daerah hijau di Indonesia.

Point kedua yang kami usulkan adalah mengenai Sistem Informasi yang dihasilkan,Informasi yang sudah online merupakan kelebihan dari Sistem ini.Tetapi menurut kami format data dari informasi yang dihasilkan kurang efisien ,dimana format nya masih berupa MySql yang belum umum digunakan oleh para user.Sehingga kami menganggap alangkah lebih baik jika format yang dihasilkan dari proses download tersebut bisa di ubah menjadi format yang lebih umum digunakan ,kami mengusulkan

(11)

format Excel sebagai usulan format sistem informasi ini karena selain Excel yang bagian dari Microsoft Office sudah banyak dan umum digunakan user.Format ini juga sangat tepat digunakan karena Informasi dari Sistem Deteksi Banjir ini berupa data – data seperti Tanggal ,Ketinggian Air ,Curah Hujan,Kelembaban udara dan lain – lain.

(12)

4.2.2.1. Flow Map FFWS ( Management

Center)

Petugas Pengolah Data User

Gambar 4.4 Flow Map Usulan Data Mentah Seleksi Data (Sensor) Data Rekap Data Ke Data Base Pengolahan Data Data Terstruktur Upload data ke Internet

Data online Download Data 

Print Out  Data  Excel 

(13)

4.2.2.2. Diagram Konteks              Data       Data Mentah  

  Print Out Data (Format Excel)          

Gambar 4.5 Gambar Diagram Konteks Usulan FFWS (Manajemen Center) User Sistem Deteksi Banjir Online

(14)

4.1.2.3. Data Flow Diagram Data Data Data DT DT Data Data Terstruktur DT Data Online Data Online POD

Print Out Data

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Usulan FFWS ( Manajemen Rekap Data Petugas Pengolah Data  Pengolahan Data Upload Data User Download Data

Gambar

Gambar 4.1  Flow Map Sistem yang Berjalan Data Mentah Seleksi Data (Sensor) Data Rekap Data Ke Data Base Pengolahan Data Data TerstrukturUpload data ke Internet
Gambar  4.2  Gambar Diagram Konteks Sistem yang Berjalan FFWS (Manajemen Center) Sistem Deteksi Banjir Online User
Gambar 4.3  Data Flow Diagram Berjalan FFWS ( Manajemen Rekap Data  Petugas Pengolah Data  Pengolahan Data Upload Data  User Download Data
Gambar 4.4  Flow Map Usulan Data Mentah Seleksi Data (Sensor) Data Rekap Data Ke Data Base Pengolahan Data Data TerstrukturUpload data ke Internet
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menyelidiki apa syarat agar M menjadi bidang singgung di x * , maka diperlukan konsep titik tetap.. Berikut ini diberikan defenisi bidang singgung pada suatu permukaan

Hasil ini konsisten dengan penelitian (Ika dan Ghazali, 2012 ; Nur, et al 2010 ; Rachmawati 2008) yang menyatakan bawah ukuran perusahaan bepengaruh positif secara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik antara arang tanpa pemanasan dengan yang dipanaskan sebelum diaktivasi dengan NaOH dan menentukan

Apakah faktor status gizi berhubungan terhadap menarche dini pada siswi SMPN 2 kelas 1 Kecamatan Ukui Tahun 2016?. Apakah faktor penggunaan media audio visual berhubungan

pendidikan dan kurikulum Politeknik LP3I Medan seperti Materi Perkuliahan, Proses Perkuliahan dengan Baik, Pengetahuan dan materi kuliah memenuhi kebutuhan kerja,

Dari penelitian ini, penulis memperoleh hasil: (1) konsep kemudahan al-Qur’an adalah kemudahan di sisi lafal sehingga al-Qur’an mudah dibaca dan dihafal, serta

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya penelitian dilakukan oleh Eka Arif Nugraha, Dwi Yulianti, dan Siti Khanafiyah pada tahun 2012 dengan