• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Telah dilakukan analisis kadar ion besi (Fe3+), kadmium (Cd2+), dan kobal (Co2+) terhadap badan air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Berdasarkan tiga titik lokasi dalam aliran sungai yaitu Desa Sigarang-Garang, Desa Naman Teran, Desa Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sampel dianalisis setiap sekali dua bulan selama enam bulan. Sampel disaring, ditambahkan HNO3(p) sebanyak 5 mL, didekstrusi hingga sisa volume ± 15 mL, dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL melalui kertas saring. Konsentrasi ion besi (Fe3+), kadmium (Cd2+) dan kobal (Co2+) ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), untuk ion

besi (Fe) λ spesifik 248,3 nm, untuk ion kadmium (Cd) λ spesifik 228,8 nm dan

untuk ion kobal (Co) λ spesifik 240,7 nm. Berdasarkan data tersebut untuk ion Fe3+ dan Cd2+ melebihi ambang batas dan ion Co2+ dapat dikatakan masih berada di bawah batas normal berdasarkan peraturan pemerintah (PP. No 82 tahun 2001). Oleh karena itu, Sungai Lau Borus Kabupaten Karo sudah tercemar oleh ion besi (Fe3+) dan ion kadmium (Cd2+), dan tidak layak untuk dikonsumsi sehari-hari.

Kata kunci: ion besi, kadmium dan kobal, Sungai Lau Borus dan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).

(2)

THE ANALYSIS OF ION IRON (Fe3+), KADMIUM (Cd2+), AND COBALT (Co2+) FROM THE FLOW OF LAU BORUS RIVER KARO DISTRICT USING ATOMIC

ABSORBTION SPECTROFOTOMETRI (SSA)

ABSTRACT

The analysis of iron (Fe3+), cadmium (C23+) and cobalt (Co2+)ions have been done, and the sample was taken from Lau Borus River, Karo District, North Sumatera and analysed by Atomic Absorption Spectrofotometric (AAS). The flow of the river was based on the three locations, namely Sigarang-garang, Naman Teran and Simpang Empat village, Karo. The sample was analyzed every two months in six months, and it had several stages. Firstly, the sample was filtered, added 5 mL of dilute HNO3,

destructed until left ± 15 mL of volume, and finally it was put on 100 mL flask through filter paper. Finally, the concentration of Fe, Cd, and Co was analyzed by

AAS with λ 248.3 nm, 288.8 nm and 240.7 nm respectively. From the data, ion Fe and

ion Cd was excess from the normal concentration based on the rule of government (PP

No.82 tahun 2001), but Co was still below the normal concentration. Eventually, the

water of River Borus has been contaminated by Fe and Cd, and it cannot be consumed for daily activities.

Keywords: Ion Fe, Cd and Co, Lau Borus River, and Absorption Atomic Spectrofometri (AAS).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Penulisan Ilmiah ini menguraikan penerapan bahasa Visual Basic ke dalam kegiatan kerja bagian administrasi, dimana segala kegiatannya sangat berpengaruh terhadap administrasi

[r]

Pembuatan website tentang adat dan budaya Jawa Timur dengan menggunakan Microsoft Frontpage XP merupakan sebuah aplikasi WWW yang berisi informasi mengenai letak geografis,

[r]

[r]

The proposed protocol is based on the development of a procedural modelling methodology for archaeological data representation. The approach has been developed