91 BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian yang diajukan,
serta hasil penelitian yang didasarkan pada analisis data dan pengujian
hipotesis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini,
sebagai berikut:
1. Ada perbedaan kreativitas yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation dengan yang tidak diajar dengan
model pembelajaran kooperatif tipe group investigation siswa kelas VII
di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung. Nilai kreativitas
diperoleh dari penilaian proses dalam soal post tes yang diberikan pada
kelas ekperimen dan kelas kontrol.
2. Ada perbedaan hasil belajar matematika pada materi aritmatika sosial
pada siswa kelas VII di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung
yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan yang tidak diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation. Perbedaan hasil berupa perbedaan
rata-rata pada kelas ekperimen dengan kelas kontrol. Hasil tes akhir
(post test) kelompok sampel pada kelas yang pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation
92
sampel pada kelas kontrol yang pembelajaran matematikanya tidak
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.
Nila rata-rata (mean) pada kelas eksperimen sebesar ,0 sedangkan
nilai rata-rata (mean) pada kelas kontrol sebesar , . Sehingga model
pembelajaarn kooperatif tipe group investigation berpengaruh terhadap
hasil belajar matematika. Hal ini diperkuat oleh defini group
investigation yang dibahas pada kajian teori yang menyatakan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe group investigation mempunyai efek positif
terhadap prestasi akademik siswa. Dalam penelitian ini kelas yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation memiliki nilai hasil belajar yang lebih baik dari pada kelas
yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation
3. Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation
terhadap kreativitas dan hasil belajar matematika pada materi aritmatika
sosial siswa kelas VII di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung. Hal ini dibuktikan bahwa signifikansi pada Pillai’s Trasce, Wilk’s
Lambda, Hotelling’s Trace, dan Roys Largest Root semua lebih dari
93
B.Saran
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, hipotesis penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan penelitian, maka saran yang dapat dikemukakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru matematika
Dalam menyampaikan materi pelajaran khususnya, diharapkan
seorang guru dapat memilih model pembelajaran yang tepat.
Pembelajaran ini harus bisa mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Pemilihan model pembelajaran yang
tepat dapat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
2.Bagi peneliti lanjut
Bagi peneliti lanjut yang akan melaksanakan penelitian eksperimen
serupa, penelitian ini hanya melibatkan 66 sampel. Hal ini belum
memberikan gambaran akurat tentang pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation terhadap kreativitas dan hasil belajar
matematika. Oleh karena itu, penelitian lanjutan sangat dimungkinkan
untuk melakukan pengujian ulang terhadap pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation terhadap kreativitas dan hasil belajar
matematika, serta cakupan materi lainnya, dan bahkan jenis penelitian
yang lainnya. Disarankan pula untuk pengembangan model pembelajaran
dengan mengujicobakan kombinasi model dan media pembelajaran yang
lebih variatif sehingga tampak perbedaan yang besar terhadap hasil
94
Demikianlah saran-saran yang dapat peneliti kemukakan dalam skripsi ini,