• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kerusakan Tanaman Kopi Akibat Serangan Hama Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Pada Pertanaman Kopi di Kabupaten Tapanuli Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kerusakan Tanaman Kopi Akibat Serangan Hama Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Pada Pertanaman Kopi di Kabupaten Tapanuli Utara"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KERUSAKAN TANAMAN KOPI AKIBAT

SERANGAN HAMA Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera:

Scolytidae) PADA PERTANAMAN KOPI DI KABUPATEN

TAPANULI UTARA

SKRIPSI

OLEH :

Darwin Silitonga 100301161

AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS KERUSAKAN TANAMAN KOPI AKIBAT

SERANGAN HAMA Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera:

Scolytidae) PADA PERTANAMAN KOPI DI KABUPATEN

TAPANULI UTARA

SKRIPSI

OLEH:

DARWIN SILITONGA 100301161

AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Menyelesaikan Studi di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS) (Ir. Fatimah Zahara

Ketua Anggota

)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

ABSTRACT

Darwin Silitonga "Analysis Coffee Plant Damage due to attacks by pests Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) On Coffee Planting in North Tapanuli "under the guidance of Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS. and Ir. Fatima Zahara. This study aimed to analyze the coffee crop damage caused by H. hampei Ferr. the land of coffee plantations in North Tapanuli. The research was conducted in four districts and each district there are two village in January-March 2015. This study used purposive sampling method (sampling intentionally) with a multiple linear regression analysis is regression between the intensity of the attacks on the percentage of yield loss, regression between the intensity of the attacks population density and population density regression between the percentage of yield loss. The results showed that the intensity of pests on the coffee fruit has a significant relationship to the percentage of yield loss and population density at the coffee fruit, population density has a significant relationship to the percentage of yield loss. The highest intensity of attacks there are in the village of Arita amounted to 33.854% and the lowest was in the village of cockfighting skelter at 6.046%. The highest percentage of yield loss found in coffee cherries red with the average in the amount of 10.792% and the lowest green coffee cherries with the average amounting to 6.04%. The highest population density is in the larval stage by the average number of population ranged from 11.2 to 2.1 and the lowest in the pupa stage with the average number of population ranged from 4.45 to 0.88.

(4)

ABSTRAK

Darwin Silitonga “Analisis Kerusakan Tanaman Kopi Akibat Serangan

Hama Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Pada Pertanaman

Kopi di Kabupaten Tapanuli Utara” dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS. dan Ir. Fatimah Zahara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan tanaman kopi yang disebabkan oleh H. hampei Ferr. pada lahan pertanaman kopi di Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini dilaksanakan di empat Kecamatan dan setiap Kecamatan terdapat dua Desa pada Januari – Maret 2015. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling (pengambilan sampel secara sengaja) dengan analisis regresi linier berganda yaitu regresi antara intensitas serangan dengan persentase kehilangan hasil, regresi antara intensitas serangan dengan kepadatan populasi dan regresi antara kepadatan populasi dengan persentase kehilangan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama pada buah kopi memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase kehilangan hasil dan kepadatan populasi pada buah kopi, kepadatan populasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase kehilangan hasil. Intensitas serangan tertinggi terdapat di Desa Aritonang sebesar 33,854% dan yang terendah terdapat di Desa Parik Sabungan sebesar 6,046%. Persentase kehilangan hasil tertinggi terdapat pada buah kopi warna merah dengan rataan yaitu sebesar 10,792% dan terendah terdapat buah kopi warna hijau dengan rataan yaitu sebesar 6,04%. Kepadatan populasi tertinggi adalah pada stadia larva dengan rata-rata jumlah populasi berkisar antara 11,2 – 2,1 dan terendah terdapat pada stadia pupa dengan rata-rata jumlah populasi berkisar antara 4,45 – 0,88.

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DARWIN SILITONGA, lahir di Sipahutar, 20 Mei 1992, anak dari

Bapak E. Silitonga dan Ibu H. Simatupang yang merupakan anak pertama dari

empat bersaudara.

Pendidikan Formal yang pernah ditempuh.

- Tahun 2004 lulus dari Sekolah Dasar Swasta Santa Lucia di Siborongborong.

- Tahun 2007 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 di Sipahutar.

- Tahun 2010 lulus dari Sekolah Menengah Atas Swasta Bintang Timur 1 di

Balige.

- Tahun 2010 lulus di Proram Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian

melalui jalur SNMPTN.

Pengalaman Kegiatan Akademis:

- Anggota Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (IMAPTAN) tahun

2013-2014.

- Anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) tahun

2010-2014.

- Pengurus di Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Unit

Pelayanan Fakultas Pertanian tahun 2014.

- Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN IV Unit

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini berjudul “Analisis Kerusakan Tanaman Kopi Akibat

Serangan Hama Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Pada

Pertanaman Kopi di Kabupaten Tapanuli Utara” yang merupakan salah satu

syarat untuk dapat menyelesaikan studi di Program Studi Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

orangtua penulis Ayahanda E. Silitonga dan Ibunda H. Simatupang yang telah

membesarkan, mendidik dan mendukung penulis dengan penuh kasih sayang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, M.S. selaku Ketua dan Ir. Fatimah Zahara selaku

Anggota yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Kepada adik-adik saya Monalisa Silitonga, Gratia

Silitonga dan Vincent Silitonga yang telah banyak mendukung penulis dalam

mengerjakan studi. Kepada teman–teman Stambuk 2010 dan teman-teman di

Kepengurusan UKM KMK UP FP yang telah banyak mendukung penulis

menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2015

(7)

DAFTAR ISI Serangga Hypothenemus hampeii Ferr. ... 5

Biologi H. hampeii Ferrr. ... 6

Pelaksanaan Penelitian ... 17

Pelaksanaan Lapangan ... 17

Pemilihan Lokasi Kebun ... 17

Penentuan Titik dan Pengambilan Sampel ... 18

Pelaksanaan Laboratorium ... 18

Identifikasi Hama ... 18

Perhitungan Persentase Kehilangan Hasil ... 18

Perhitungan Populasi hama ... 18

(8)

Intensitas serangan H. hampei pada pohon yang diamati .. 19

Persentase Kehilangan Hasil ... 19

Kepadatan Popualsi ... 20

Analisis Data (Regresi Linear Berganda) ... 20

HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Intensitas Serangan hama PBKo H. hampeii di Kabupaten Tapanuli Utara ... 22

Persentase KehilanganHasil di Kabupaten Tapanuli Utara ... 24

Persentase Kepadatan Populasi di Kabupaten Tapanuli Utara ... 27

Analisis Data (Regresi Linear Berganda) ... 30

Pengaruh Intensitas Serangan terhadap Persentase Kehilangan Hasil 30 Pengaruh Intensitas Serangan terhadap Kepadatan Populasi ... 33

Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Persentase kehilangan Hasil 36 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 41

Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Rataan Persentase Intensitas Serangan Hama PBKo di Kabupaten

Tapanuli Utara ... 22

2. Rataan Persentase Kehilangan Hasil di Kabupaten Tapanuli Utara ... 24

3. Persentase Kepadatan Populasi di Kabupaten Tapanuli Utara ... 27

4. Pengaruh Intensitas Serangan terhadap Persentase kehilangan Hasil ... 30

5. Pengaruh Intensitas Serangan terhadap Kepadatan Populasi ... 33

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Hama PBKo di Dalam Buah Kopi ... 5

2. Telur Hypothenemus hampeii Ferr... 7

3. Larva Hypothenemus hampeii Ferr. ... 8

4. Pupa Hypothenemus hampeii Ferr. ... 8

5. Imago Hypothenemus hampeii Ferr. ... 9

6. Siklus Hidup Hypothenemus hampeii Ferr. ... 10

7. Histogram Gabungan Intensitas Serangan di Kabupaten Tapanuli Utara ... 23

8. Histogram Gabungan Persentase Kehilangan Hasil di Kabupaten Tapanuli Utara... 26

9. Histogram Rataan Kepadatan Populasi Hama PBKo di Kabupaten Tapanuli Utara... 29

10.Hubungan Intensitas Serangan dengan Kehilangan Hasil pada buah berwarna merah ... 31

11.Hubungan intensitas serangan dengan kehilangan hasil pada buah berwarna kuning ... 32

12.Hubungan intenistas serangan dengan kehilangan hasil pada buah warna hijau ... 32

13.Hubungan intensitas serangan dengan kepadatan populasi hama pada buah berwarna merah ... 34

(11)

pada buah berwarna kuning ... 35

15.Hubungan intensitas serangan dengan kepadatan populasi hama

pada buah berwarna hijau ... 36

16. Hubungan kepadatan populasi hama dengan kehilangan hasil pada buah

berwarna merah ... 37

17. Hubungan kepadatan populasi hama dengan kehilangan hasil pada buah

berwarna kuning ... 38

18. Hubungan kepadatan populasi hama dengan kehilangan hasil pada buah

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Rataan Persentase Intensitas Serangan ... 45

2. Rataan Persentase Intensitas Serangan Hama PBKo di Kabupaten

Tapanuli Utara... 45

3. Rataan persentase peringkat intensitas serangan hama PBKo menurut

jumlah buah per ranting di Kabupaten Tapanuli Utara ... 45

4. Rataan perbandingan intensitas serangan hama PBKo menurut total

titik sampel tertinggi di Kabupaten Tapanuli Utara ... 46

5. Rataan perbandingan intensitas serangan hama PBKo menurut total

sampel tertinggi di Kabupaten Tapanuli Utara. ... 46

6. Rataan Persentase Kehilangan Hasil ... 47

7. Rataan persentase kehilangan hasil menurut warna buah di Kabupaten

Tapanuli Utara (Merah) ... 47

8. Rataan persentase kehilangan hasil menurut warna buah di Kabupaten

Tapanuli Utara (Kuning) ... 47

9. Rataan persentase kehilangan hasil menurut warna buah di Kabupaten

Tapanuli Utara (Hijau) ... 48

10.Rataan Kepadatan Populasi Hama PBKo ... 48

11.Rataan kepadatan populasi hama PBKo menurut warna buah di

Kabupaten Tapanuli Utara (Merah) ... 48

12.Rataan kepadatan populasi hama PBKo menurut warna buah

(13)

13. Rataan kepadatan populasi hama PBKo menurut warna buah

di Kabupaten Tapanuli Utara (Merah) ... 49

14.Analisis Data Regresi Linear Berganda ... 50

15.Analisis data hubungan Intensitas Serangan terhadap Persentase

Kehilangan Hasil ... 50

16.Analisis data hubungan Intensitas Serangan terhadap Persentase

Kehilangan Hasil pada buah warna Merah ... 50

17.Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap persentase

kehilangan hasil pada buah warna Kuning ... 51

18.Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap persentase

kehilangan hasil pada buah warna Hijau ... 53

19.Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

populasi ... 54

20.Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

populasi buah warna merah ... 54

21.Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

populasi buah warna kuning ... 56

22.Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

populasi buah warna hijau ... 57

23.Data hubungan kepadatan populasi terhadap persentase kehilangan

Hasil ... 59

(14)

kehilangan hasil (merah) ... 59

25.Data hubungan kepadatan populasi (kuning) terhadap persentase kehilangan hasil (kuning) ... 60

26.Data hubungan kepadatan populasi (hijau) terhadap persentase kehilangan hasil (hijau) ... 62

27.Lampiran Gambar ... 64

28.Survei Lokasi ... 64

29.Pengambilan Data ... 65

30.Menghitung dan Menganalisis Data ... 66

31.Gambar Hama ... 67

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan tampilan grafis sehingga, memudahkan pemakai dapat menjalankan

Hendro Gunawan, MA

Dalam pembuatan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kedokteran umum ini digunakan perangkat lunak Borland Delphi 6.0, yang mendukung database dan

Hendro Gunawan, MA

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W4, 2015 3D Virtual Reconstruction and Visualization of

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 011/DPU- Drai/VII/2017 tanggal 03 Juli 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan

Some authors developed in the past years a robust background in laser scanning acquisition and architectural analysis (Guidi and Bianchini, 2007, Clini et al., 2014), other works for

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 012/DPU- Drai/VII/2017 tanggal 03 Juli 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan