• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Pedagang di Pasar Simpang Limun Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Pedagang di Pasar Simpang Limun Medan Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia. Prevalensi hiperglikemia semakin bertambah setiap tahun, dan aktivitas fisik yang kurang aktif dikaitkan dengan kejadian hiperglikemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan KGD sewaktu pada pedagang di Pasar Simpang Limun Medan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara consecutive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari 57 orang pedagang pada bulan Oktober 2015. Data aktivitas fisik diperoleh melalui GPAQ dengan metode wawancara dan data KGD sewaktu diperoleh melalui pemeriksaan darah kapiler menggunakan alat pengecek glukosa darah. Data kemudian diolah dengan menggunakan program komputer SPSS.

Besar sampel 57 orang yang terdiri dari 21 orang laki-laki (36,8%) dan 36 orang perempuan (63,2) dengan rata-rata usia 42,96 tahun (18–72 tahun). Seluruh sampel memiliki gambaran KGD sewaktu normal dengan rata-rata 130,74 mg/dL (92–183 mg/dL). Rata-rata KGD sewaktu subjek penelitian laki-laki lebih rendah dari perempuan (129,67 mg/dL:131,36 mg/dL). Rata-rata aktivitas fisik sampel adalah 10.748,42 MET/minggu. Rata-rata aktivitas fisik laki-laki lebih tinggi dari dari perempuan (11.135,24 MET/minggu:10.522,78 MET/minggu). Seluruh sampel memiliki aktivitas fisik aktif (>600 MET/minggu). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan kekuatan hubungan antarvariabel adalah lemah (r=-0,39; p<0,05).

Kata Kunci : Aktivitas Fisik, KGD Sewaktu, Pedagang.

(2)

iii

Universitas Sumatera Utara ABSTRACT

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia. Prevalence of hyperglycemia keeps increasing every year, and inactive physical activity is associated with hyperglycemia. The objective of this study is to determine the correlation between physical activity and random blood glucose in traders of Simpang Limun Market, Medan.

This was an analytical study with cross sectional design. The sample was gathered by consecutive sampling. The data used was primary data obtained from 57 traders in October 2015. The physical activity was measured using GPAQ via interview and random blood glucose was measured using capillary blood by glucose meters and strips. Both data then were analyzed using SPSS.

Fifty seven participants consisted of 21 men (36.8%) and 36 women (63.2%) with mean age 42.96 years old (18–72 years old). All samples had normal blood glucose (mean 30.74 mg/dL; 92–183 mg/dL). Men had higher mean random blood glucose than women (129.67 mg/dL:131.36 mg/dL). Mean physical activity was 10,748.42 MET/week. Men had higher mean physical activity than women (11,135.24 MET/week:10,522.78 MET/week). All samples had active physical activity (>600 MET/week). Pearson correlation test showed weak correlation between variables (r=-0.39; p<0.05).

Key Words: Physical Activity, Random Blood Glucose, Traders.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

2017 İlkokul Sosyal Bilgiler Dersi Öğretim Programı hedeflerine ilişkin öğretmen görüşleri, Tablo 1'deki verilere bağlı olarak değerlendirildiğinde;

Perencanaan normalisasi Banjir Barat didasarkan pada hasil analisa kondisi eksisting sungai dengan software HEC RAS dimana pada beberapa titik, penampang yang

Informasi dari RnD Natura, bahan ekstrak kacang kedelai pada formula VitaKids menyebabkan rasa pahit, di duga ada reaksi antara ekstrak kacang dengan bahan

Dalam kehidupan sehari  –   –   hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah   hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya

Harga atau risiko pasar mencerminkan risiko yang terkait dengan perubahan dalam harga output atau input yang mungkin terjadi setelah komitmen untuk produksi telah

treatment pada elemen interior yang merusak eksisting akan diminamalisir sehingga budaya pinisiq sebagai bagian dari unsur daerah kemudian dapat diterapkannya ke dalam desain

The World Health Organization reports that 700 million cases of MNDs occur annually and that MNDs account for 30 percent of the global non-communicable disease (NCD) burden.