DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Asmar, Saidi, A., dan Masliyunas. 2010. Hubungan Kesuburan Tanah dengan Produktivitas Tanaman.J. Solum. VII (1) : 27-36
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan.2010. Manajemen Lanskap Hutan Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS).www.forda-mof.org. Diakses tanggal 15 Maret 2017
Basyuni, M. 2002. Panduan Restorasi Hutan Mangrove yang Rusak (Degraded). e-USURepository. Universitas Sumatera Utara.
Darmayanti, A.S., 2012. Beberapa Sifat Fisika Kimia Tanah yang Berpengaruh terhadap Model Kecepatan Infiltrasi Pada Tegakan Mahoni, Jabon, dan Trembesi di Kebun Raya Purwodadi.Berk.Penel. Hayati: 17 (185–191). Fandeli dan Muhammad, 2009.Prinsip-Prinsip Dasar Mengkonservasi Lanskap.
Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Ginting, A.N., Siregar, C.A., Masan, Hendromono, Mile, M.Y., dan Hidayat. 1995. Pedoman Pemilihan Jenis Pohon Hutan Tanaman Dan Kesesuaian Lahan. Jakarta.
Gunawan, W. 2014.Rehabilitasi dan Restorasi Kawasan Hutan: Menyelaraskan Prinsip Dan Aturan(Contoh Kasus: Model Kebijakan Restorasi Kawasan Hutan Konservasi). BalaiPenelitian Teknologi Konservasi SDA Badan Penelitian Dan Pengembangan KehutananKementerian Kehutanan.
Heriansyah, I, Susmianto, A dan Subiakto, A. 2014.Panduan Restorasi Ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser. Puslitbang Kehutanan.
Ismeldo, S. 2015. Analisis Spasial Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Lepan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Krisnawati, H., Kallio, M., Kanninen, M., 2011.Anthocephalus cadamba Miq. Ekologi, Silvikultur, dan Produktivitas. CIFOR. Bogor.
Kuswanda, W dan Sukmana, A. 2009. Kesesuaian Jenis untuk Pengayaan Habitat Orangutan Terdegradasi di Daerah Penyangga Cagar Alam Dolok Sibual Buali. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. VI (2) : 125-139 Meliala, W.C. 2016. Analisis Kerapatan Vegetasi pada Kelas Tutupan Lahan di
Daerah Aliran Sungai Lepan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Mubai, S.A. 2011. Sistem Pakar Tanaman Menurut Jenis Tanah Menggunakan Visual Basic 6.0. Tugas Akhir. Universitas Sumatera Utara . Medan.
Mukhlis. 2013. Analisis Tanah Tanaman Jilid Kedua. USU Press.Universitas Sumatera Utara. Medan.
Nurmegawati dan Makruf, E. 2013.Analisis Tanah Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Sawah di Provinsi Bengkulu.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu.Bengkulu.
Pramono dan wijaya. 2013.Hubungan sntara Luas Hutan Pinus dan Aliran Dasar diSub DAS Kedung Bulus, Kebumen.Seminar Nasional Hasil Penelitian Teknologi PengelolaanDAS oleh Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS, KementerianKehutanan.www.forda-mof.org. Diakses tanggal 23 juli 2017 [09:23]
Salim, A., Calfer, C.J.P., dan McDougall, C.1999. Panduan Cara Pemberian Skor dan Analisis untuk Menilai Kesejahteraan Manusia.CIFOR. Bogor. Samsuri, 2014. Model Spasial Indeks Restorasi Lanskap Hutan Tropis
Terdegradasi Daerah aliran sungai Batang Toru Sumatera Utara. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setiawan, A.I. 2000. Penghijauan dengan Tanaman Potensial. Penebar Swadata. Jakarta.
Sitepu, A. 2007.Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis quenensis Jacq), Coklat (Theobroma cocoa) dan Karet (Havea Brasiliensis) di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat
(Skripsi).Universitas sumatera Utara. Medan.
Sudarwanto, A.S. 2013.Aspek Hukum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Seminar Nasional Hasil Penelitian Teknologi PengelolaanDAS oleh Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS, KementerianKehutanan.www.forda-mof.org. Diakses tanggal 23 juli 2017 [09:23]
Wijaya, P. 2016. Analisis Fragmentasi Lanskap Hutan di Das Wampu, Das Besitang, Das Lepan, Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan