• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi dan Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi dan Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2014-2015."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNI VERSI TAS SUMATERA UTARA

ABSTRAK

Penyakit ginjal kronis (PGK) didefinikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ginjal sepanjang waktu, ditandai oleh penurunan laju filtrasi glomerulus hingga kurang dari 60 mL/menit/1.73 m3. Pasien dengan PGK stadium 1 dan 2 biasanya tidak memiliki tanda dan gejala klinis. Berbeda dengan pasien dengan PGK stadium akhir (stadium 4 dan 5), pasien pada stadium ini telah mengalami tanda-tanda klinis gangguan cairan atau elektrolit, seperti malnutrisi, penurunan berat badan yang signifikan, dan kelemahan otot. Pasien dengan PGK dilaporkan memiliki risiko 3-5 kali lebih tinggi untuk kejadian rawat inap di rumah sakit dibandingkan dengan pasien tanpa PGK, dengan tingkat kematian mencapai 76%. Penelitian ini adalah penilaian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dimana pada penelitian ini dilakukan observasi data untuk menggambarkan tentang prevalensi dan faktor resiko pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa yang di rawat jalan Rsup H. Adam Malik Medan berdasarkan data sekunder yakni rekam medis pasien. Faktor resiko pada penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa yang diobservasi adalah hipertensi, diabetes mellitus, penyaki ginjal polikistik, glomerulonefritis, batu saluran kemih dan infeksi saluran kemih.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosa penyakit ginjal kronis yang menjalani rawatan hemodialisa yang di rawat jalan di Rsup H. Adam Malik Medan selama periode Januari 2014 sampai Disember 2015 dengan sampel sebesar 70 orang. Penelitian ini menunjukkan prevalensi faktor resiko terbesar pada pasien penyakit ginjal kronis adalah hipertensi dengan jumlah 21 orang (30%) dari jumlah keseluruhan.

Kata Kunci : PGK, Hemodialisa, Hipertensi, Diabetes Melitus, Penyakit ginjal Polikistik, Glomerulonefritis, Batu Saluran Kemih, Infeksi Saluran Kemih

(2)

UNI VERSI TAS SUMATERA UTARA

ABSTRACT

Chronic kidney disease (CKD) defined as a condition where a decline in kidney function over time, characterized by a decrease in glomerular filtration rate to less than 60 mL / min / 1.73 m3. Patients with CKD stages 1 and 2 usually do not have clinical signs and symptoms. In contrast to patients with end-stage CKD (stage 4 and 5), patients at this stage has undergone clinical signs of fluid or electrolyte disorders, such as malnutrition, significant weight loss, and muscle weakness. Patients with CKD were reported to have 3-5 times higher risk for the occurrence of inpatient hospital compared with patients without CKD, the mortality rate reached 76%. This study is a descriptive assessment with cross sectional study design in which the study was conducted observation data to illustrate the prevalence and risk factors in patients with chronic kidney disease who undergo hemodialysis are at outpatient Dr H. Adam Malik Medan based on secondary data that medical records of patients. The risk factor in chronic kidney disease who undergo hemodialysis observed are hypertension, diabetes mellitus, polycystic kidney disease, glomerulonephritis, urinary tract stones and urinary tract infections.

The population in this study were all patients with a diagnosis of chronic kidney disease who undergo hemodialysis treatment in outpatient treatment at Adam Malik Hospital during the period January 2014 until Disember 2015 with a sample size of 70 people. This study shows the prevalence of the biggest risk factors in patients with chronic kidney disease are hypertension with the number of 21 people (30%) of the total.

Keywords : CKD, Hemodialysis, Hypertension, Diabetes Mellitus, Polycystic Kidney Disease, Glomerulonephritis, Urinary Tract Stones, Urinary Track Infection

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bermanfaat bagi pasien yang mengalami penyakit ginjal kronis dan menjalani hemodialisa membantu menurunkan tingkat kecemasan melalui terapi komplementer

Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversibel dimana tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan

periodontal pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Klinik. Spesialis Ginjal dan Hipertensi

Penelitian ini adalah penilaian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dimana pada penelitian ini dilakukan observasi data untuk menggambarkan tentang

Hal ini memperlihatkan bahwa semua subjek penelitian yaitu pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida

“ Hubungan antara Penyakit Ginjal Kronis dengan Kondisi Higiene Oral pada Penderita Penyakit Ginjal Kronis di RSUP H.Adam Malik Medan”.. Pada kesempatan ini, saya ingin Bapak/

KECElVIASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIS YANG AKAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi

Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada penderita gagal ginjal kronis yang akan pertama sekali menjalani terapi hemodialisa dan yang sudah berkali-kali