• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Cost of Illness Pasien di Kamar Bedah Emergency Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Bedah Pusat RSUP. H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Cost of Illness Pasien di Kamar Bedah Emergency Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Bedah Pusat RSUP. H. Adam Malik Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI

COST OF ILLNESS

PASIEN DI KAMAR BEDAH

EMERGENCY

INSTALASI GAWAT DARURAT DAN

INSTALASI BEDAH PUSAT RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

SKRIPSI

OLEH:

DINDA MASITA

NIM 121501109

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

EVALUASI

COST OF ILLNESS

PASIEN DI KAMAR BEDAH

EMERGENCY

INSTALASI GAWAT DARURAT DAN

INSTALASI BEDAH PUSAT RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

DINDA MASITA

NIM 121501109

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

EVALUASI COST OF ILLNESS PASIEN DI KAMAR BEDAH EMERGENCY INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INSTALASI

BEDAH PUSAT RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

OLEH:

Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt. NIP 195503121983032001 Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt. NIP 195503121983032001

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia

yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Evaluasi Cost of Illness Pasien di Kamar Bedah Emergency Instalasi

Gawat Darurat dan Instalasi Bedah Pusat RSUP. H. Adam Malik Medan”. Skripsi

ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt.,

selaku Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis

selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., dan Ibu Dra.

Yusmainita, Sp.FRS., Apt., yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam

membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan

petunjuk dan saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap., Apt.,

selaku ketua penguji, dan Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt., selaku

anggota penguji yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini,

dan Bapak Awaluddin Saragih, Drs. M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing

akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah

banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.

Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya

(5)

Derliana, Abang Andika Bayu Pratama, S.E., Aditya Wira Bima, Masyhuri Akbar

Ritonga, Amd, dan Adik Dimas Reza, Cintya Pradita, atas limpahan kasih sayang,

semangat dan doa yang tidak ternilai dengan apapun. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada sahabat serta Mahasiswa/i angkatan 2012 Fakultas Farmasi

USU yang selalu mendoakan dan memberi semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, Agustus 2017

Penulis,

(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dinda Masita Nomor Induk Mahasiswa : 121501109

Program Studi : S-1 Reguler Farmasi

Judul Skripsi : Evaluasi Cost of Illness Pasien di Kamar Bedah

Emergency Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Bedah Pusat RSUP. H. Adam Malik Medan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar keserjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, Agustus 2017 Yang membuat pernyataan

(7)

EVALUASI COST OF ILLNESS PASIEN DI KAMAR BEDAH EMERGENCY INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INSTALASI

BEDAH PUSAT RSUP. H ADAM MALIK MEDAN

ABSTRAK

Di Indonesia, biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat, dan merupakan masalah utama pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Penggunaan sistem Indonesian Case Base Group’s (INA-CBG's) ini dilihat belum efektif, hal tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang menunjukkan untuk kasus – kasus bedah kecenderungan biaya INA-CBG's jauh lebih rendah dibanding tarif rumah sakit yang dibayarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi cost of illness (COI) pasien BPJS di Kamar Bedah Emergency (KBE) dan Instalasi Bedah Pusat (IBP) RSUP. H. Adam Malik Medan periode April 2016 – September 2016.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross - sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif mengambil data dari Sistem informasi Rumah sakit (SIRS) dan verifikasi keuangan dari bagian verifikasi askes, periode April 2016 – September 2016 berdasarkan paket INA-CBG’s. Penelitian ini berdasarkan perspektif sistem pelayanan kesehatan. Data diambil dari 78 pasien di KBE dan 100 pasien di IBP berdasarkan kode INA-CBG’s yang sama. Metode analisis biaya yang digunakan adalah COI digunakan untuk mengetahui biaya terapi yang tertinggi.

Hasil penelitian menunjukkan persentase biaya langsung medis tertinggi di KBE adalah penggunaan obat/barang medis yaitu sebesar 92,98 % pada kode INA-CBG’s W-1-20-II (prosedur pada rahim dan adeneksa sedang). Berdasarkan kode INA-CBG’s yang sama selisih negatif tertinggi di KBE pada kode INA- CBG’s M-1-60-II (prosedur sistem muskoletal dan jaringan penghubung lain- lain sedang) yaitu sebesar Rp. -30.739.627, sedangkan selisih negatif di IBP yaitu Rp. -51.415.422. Berdasarkan kode INA-CBG’s yang sama terdapat perbedaan biaya obat/barang medis di KBE dan IBP yaitu di KBE biaya obat/barang medis tertinggi ditunjukkan pada kode INA-CBG’s M-1-80-I (prosedur anggota tubuh atas ringan) sebesar Rp. 5.119.518, sedangkan di IBP yaitu sebesar Rp. 20.606.927,5.

Kata Kunci : Cost of Illness, Tarif INA-CBG’s, Pasien Emergency, Biaya Langsung Medis

(8)

EVALUATION OF COSTS OF ILLNESS FOR PATIENTS IN EMERGENCY SURGERY INSTALLATION OF EMERGENCY AND INSTALLATION OF SURGICAL CENTER H. ADAM MALIK HOSPITAL

MEDAN

ABSTRACT

In Indonesia, the costs of health care keep increasing and remain a major problem of the community. The use of the Indonesian Case Base Group’s (INA-CBG's) system has been not yet effective, it was obtained from the results of a study showing that in cases of surgical with those the cost of INA-CBG's is much lower than the hospital rates payable. The purpose of this study was to assess cost of illness (COI) of Universal Health Coverage patients in emergency surgery room (ESR) and Surgical Center Installation (CSI) H. Adam Malik Medan Hospital period April 2016 - September 2016.

This study used descriptive method with ross - sectional design and used retrospective approach to retrieved data from Hospital Information System (HIS) and financial verification from Askes Verification section, period April 2016 - September 2016 based on INA-CBG's package. Data of patients were drawn from 78 patients data in the ESR and 100 Patients data in CSI based on the same INA-CBG's code. The cost analysis method used was COI, used to know the

highest therapy cost.This study is based on the health care provider perspective.

The results showed the percentage highest direct medical costs in ESR on medicine/medical goods usage of 92.98% in the INA-CBG's coded W-1-20-II (moderate in the uterus and adeneksa being procedures) Based on the INA-CBG'S code which samases the highest negative difference in ESR in INA-CBG's coded M-1-60-II (moderate muskoletal system procedures and other conective tissue) Rp. 30,739,627, While the negative difference in IBP was Rp. -51,415,422. Based on the same INA-CBG's code there was a difference in costs medicine/medical goods in ESR and CSI was in ESR the highest medicine/medical goods costs was shown in INA-CBG's coded M-1-80-I (mild on limb procedure) Rp. 5,119,518, while the CSI was Rp. 20,606,927.5.

Keywords : Cost of Illness, Emergency Patients, INA-CBG's Tariff, Direct,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Kerangka Pikir Penelitian ... 5

1.3 Perumusan Masalah ... 6

1.4 Hipotesis ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.5.1 Tujuan Umum ... 7

1.5.2 Tujuan Khusus ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Farmakoekonomi ... 9

2.1.1 Definisi Farmakoekonomi ... 9

(10)

2.1.3 Biaya Pelayanan Kesehatan ... 9

2.2 Penerapan Farmakoekonomi ... 13

2.3 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ... 14

(11)

2.7.2 Klasifikasi Tindakan Operasi ... 22

2.8 Perawatan Pasien Bedah ... 23

2.8.1 Penilaian Prabedah ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 25

3.2.2 Waktu Penelitian ... 25

3.3 Populasi dan Sampel... 25

3.3.1 Populasi ... 25

3.3.2 Sampel ... 26

3.4 Definisi Operasional ... 26

3.5 Instrumen Penelitian ... 28

3.5.1 Sumber Data ... 28

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.6 Pengolahan Data ... 29

3.7 Analisis Data ... 29

3.8 Bagan Alur Penelitian ... 31

3.9 Langkah Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Karakteristik Pasien ... 34

4.1.1 Karakteristik Pasien Berdasarkan Diagnosis ... 34

4.1.2 Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia ... 35

(12)

4.2 Distribusi Total Selisih Negatif Sesuai Kode INA-CBG’s .... 36

4.3 Rata- Rata Selisih Biaya pada Kode INA-CBG’s yang Sama di KBE dan IBP ... 37

4.4 Distribusi Biaya Laboratorium ... 39

4.5 Distribusi Biaya Pelayanan Radiologi ... 41

4.6 Distribusi Biaya Obat/Barang Medis ... 42

4.6.1 Distribusi Biaya Obat/Barang medis di KBE ... 42

4.6.2 Distribusi Biaya Obat/Barang medis di IBP ... 43

4.7 Distribusi Cost of Illness ... 45

4.8 Distribusi Pelayanan Per Bulan ... 47

4.9 Distribusi 15 Penggunaan Obat Terbanyak ... 48

4.10 Distribusi 15 Penggunaan Barang Medis Terbanyak ... 49

4.11 Penggunaan Obat Berdasarkan Formularium Nasional ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Case Mix Main – Group’s ... 18

4.1 Persentase Pasien Berdasarkan Diagnosis (Kode INA-CBG’s). 34

4.2 Persentase Pasien Berdasarkan Usia ... 35

4.3 Persentase Pasien Berdasakan Jenis Kelamin ... 36

4.4 Distribusi Total Selisih Negatif Sesuai Kode INA-CBG’s ... 37

4.5 Rata- Rata Selisih Biaya pada Kode INA-CBG’s yang Sama di KBE dan IBP ... 37

4.6 Distribusi Biaya Laboratorium ... 39

4.7 Distribusi Biaya Pelayanan Radiologi ... 41

4.8 Distribusi Biaya Obat/ Barang Medis di KBE ... 43

4.9 Distribusi Biaya Obat/Barang Medis di IBP ... 43

4.10 Persentase Cost of Illness ... 46

4.11 Biaya Pelayanan Per Bulan ... 48

4.12 Penggunaan Obat Terbanyak ... 48

4.13 Penggunaan Barang Medis Terbanyak ... 50

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Skema hubungan variabel bebas dan variabel terikat ... 6

2.1 Struktur Kode INA-CBG’s ... 17

2.2 Alur Entri data Software INA-CBG’s ... 21

3.1 Bagan alur penelitian cost of illness pasien di kamar bedah

emergency instalasi gawat darurat dan instalasi bedah pusat RSUP. H. Adam Malik Medan ... 31

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Demografi Pasien, Biaya Terapi Pasien di Kamar Bedah

Emergency ... 57

2 Demografi Pasien, Biaya Terapi Pasien di Instalasi Bedah .... 62

3 Biaya Terapi Pasien Meliputi Biaya Penunjang di Kamar Bedah Emergency ... 68

4 Biaya Terapi Pasien meliputi Farmasi (obat/barang medis), di Instalasi Bedah Pusat ... 76

5 Komponen Biaya Rumah Sakit Berdasarkan Tarif BLU RSUP. H. Adam Malik Medan ... 79

6 Diagram Persentase Penggunaan Biaya Pelayanan Penunjang dari Total Klaim INA-CBG’s di KBE RSU. H. Adam Malik Medan ... 88

7 Rekapitulasi Penggunaan Obat di Kamar Bedah Emergency

Periode April 2016 – September 2016 RSUP. H. Adam Malik Medan ... 89

8 Rekapitulasi Penggunaan Barang Medis di Kamar Bedah

Emergency Periode April 2016 – September 2016 RSUP H.

12 Surat Izin Melaksanakan Penelitian di RSUP. H. Adam Malik

Medan ... 104

13 Surat Selesai Melaksanakan Penelitian di RSUP. H. Adam

Malik Medan ... 105

Gambar

Tabel      Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Sumber: data primer melalui FGD,2015.. 105 Tabel 4.6 merupakan ungkapan hasil FGD tentang masalah kinerja guru dalam pengembangan keprofesian meliputi: a)belum aktif

Fakultas Ilmu pendidikan sebagai unsur pelaksana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bertanggung jawab untuk penyelenggaraan program pengembangan kemahasiswaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar penerapan hygiene dan sanitasi untuk meningkatkan kualitas kebersihan pada kitchen di Loji Hotel, serta untuk mengetahui

Jika metode penaksiran parameter dengan Ordinary Least Square (OLS) dari setiap persamaan satu persatu diterapkan tanpa memperhatikan kaitannya dengan persamaan-persamaan lain,

Dengan demikian pada ranah psikomotor setiap indikator mencapai target yang ditentukan yakni dengan 80% siswa secara keseluruhan mampu menunjukan keterampilan

Universitas Sumatera Utara... Universitas

[r]

Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk mengembangkan berbagai kompetensi dan potensi